Ilustrasi. (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
"Pasukan koalisi telah meluncurkan sejumlah serangan spesifik terhadap seorang pemimpin tinggi ISIS, Abou al Oumarayn, di gurun pasir di Suriah," ucap juru bicara koalisi internasional yang dipimpin AS, Sean Ryan.
Ryan mengatakan Oumaryn juga "terlibat langsung dalam eksekusi mati seorang warga Amerika Peter Kassig dan sejumlah tahanan lainnya yang diculik di Suriah pada 2013 lalu."
Dia menuturkan Oumaryn mengeksekusi Kassig dan tahanan lainnya pada November 2014. Saat itu, Kassig berusia 26 tahun.
Dikutip AFP, Peter Kassig merupakan seorang relawan yang mendirikan organisasi kemanusiaan di Suriah pada 2012.
Tinggal di Suriah, Kassig memutuskan menjadi mualaf dan berganti nama menjadi Abdul Rahman.
Koalisi AS mulai mengintervensi perang Suriah dan Irak pada 2014 lalu, ketika ISIS terus berekspansi dan menguasai sebagian besar wilayah kedua negara tersebut.
Belakangan kontrol ISIS semakin kendur seiring dengan kekalahan mereka di sejumlah wilayah utama seperti Raqqa dan Mosul.
Meski begitu hingga kini, ISIS masih menguasai sejumlah wilayah gurun di Suriah, terutama bagian timur negara itu.
Ryan mengatakan koalisi AS terus menggencarkan serangan udara "untuk terus mengganggu kontrol ISIS di medan perang."
Credit cnnindonesia.com