TEHERAN
- Seorang komandan senior Iran membenarkan bahwa Teheran baru-baru ini
melakukan uji coba rudal balistik dan memastikan uji coba yang beberapa
waktu lalu bukanlah uji coba rudal terakhir yang dilakukan Iran.
"Kami akan terus melakukan uji coba rudal kami dan yang terakhir ini sangat signifikan," kata Lomandan Korps Divisi Garda Revolusi Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh.
Terkait reaksi Amerika Serikat (AS), yang mengecam uji coba itu, dia menyebut itu adalah hal yang bagus bagi Teheran. "Reaksi AS menunjukkan betapa pentingnya hal ini bagi mereka," ucap Ali Hajizadeh, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (11/12).
Tanpa memberikan rincian tentang jenis rudal yang diuji, dia mengatakan Iran setidaknya menembakan hingga 50 rudal setahun.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menuduh Teheran melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 dengan melakukan uji coba tembak rudal balistik jarak menengah. Resolusi PBB 2231 melarang Iran menguji rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir.
"Kami akan terus melakukan uji coba rudal kami dan yang terakhir ini sangat signifikan," kata Lomandan Korps Divisi Garda Revolusi Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh.
Terkait reaksi Amerika Serikat (AS), yang mengecam uji coba itu, dia menyebut itu adalah hal yang bagus bagi Teheran. "Reaksi AS menunjukkan betapa pentingnya hal ini bagi mereka," ucap Ali Hajizadeh, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (11/12).
Tanpa memberikan rincian tentang jenis rudal yang diuji, dia mengatakan Iran setidaknya menembakan hingga 50 rudal setahun.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menuduh Teheran melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 dengan melakukan uji coba tembak rudal balistik jarak menengah. Resolusi PBB 2231 melarang Iran menguji rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir.
Teheran
sendiri membela uji coba rudal tersebut, dengan alasan bahwa itu adalah
uji coba rudal konvensional dan bahwa uji coba itu tidak melanggar
resolusi PBB.
Credit sindonews.com