LONDON
- Kepala Dinas Intelijen Inggris atau MI6, Alex Younger memperingatkan
Rusia untuk tidak meremehkan kemampuan London dan sekutu-sekutunya. Dia
menegaskan, Inggris dan sekutunya memiliki kemampuann yang mumpuni untuk
merespon setiap ancaman yang ada.
Berbicara saat menyampaikan kuliah umum di Universitas St Andrew, Younger mengatakan, Inggris memiliki tekad yang sangat kuat untuk merespon setiap ancaman yang ditimbulkan negara lain terhadap London.
“Kami mendesak Rusia atau negara lain yang bermaksud untuk mengecilkan cara hidup kami untuk tidak meremehkan tekad kami dan kemampuan kami, atau mereka dari sekutu kami,” ucap Younger, seperti dilansir Sputnik pada Senin (3/12).
Dia kemudian menekankan pentingnya bagi Inggris untuk terus menjaga hubungan keamanan yang kuat dengan Uni Eropa (UE), dan mencatat bahwa itu adalah kerja sama yang telah membantu untuk mencegah serangan teroris di Eropa.
Bos MI6 juga meminta para pemuda Inggris, terlepas dari latar belakang, untuk bergabung dengan generasi baru agen dinas rahasia Negeri Tiga Singa itu.
Berbicara saat menyampaikan kuliah umum di Universitas St Andrew, Younger mengatakan, Inggris memiliki tekad yang sangat kuat untuk merespon setiap ancaman yang ditimbulkan negara lain terhadap London.
“Kami mendesak Rusia atau negara lain yang bermaksud untuk mengecilkan cara hidup kami untuk tidak meremehkan tekad kami dan kemampuan kami, atau mereka dari sekutu kami,” ucap Younger, seperti dilansir Sputnik pada Senin (3/12).
Dia kemudian menekankan pentingnya bagi Inggris untuk terus menjaga hubungan keamanan yang kuat dengan Uni Eropa (UE), dan mencatat bahwa itu adalah kerja sama yang telah membantu untuk mencegah serangan teroris di Eropa.
Bos MI6 juga meminta para pemuda Inggris, terlepas dari latar belakang, untuk bergabung dengan generasi baru agen dinas rahasia Negeri Tiga Singa itu.
Seperti
diketahui, hubungan Rusia-Inggris memburuk secara signifikan pada Maret
atas upaya meracuni agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia.
Inggris menuduh Moskow terlibat dalam serangan itu dan mendesak Barat
untuk mengungkapkan solidaritas, yang mengakibatkan pengusiran para
diplomat Rusia dari mayoritas negara-negara Barat dan babak baru sanksi
anti-Moskow.
Credit sindonews.com