JAKARTA
- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, Kelompok
Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM)
yang membantai 31 pekerja di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi
Kabupaten Nduga, Papua, Minggu 2 Desember 2018 adalah kelompok
pemberontak.Sehingga, mereka yang membantai para buruh bangunan dari PT
Istaka Karya itu bukan kelompok kriminal. "Mereka itu bukan kelompok
kriminal, tapi pemberontak," ujar Ryamizard Ryacudu di Gedung DPR,
Senayan, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Sebab, kata dia, kelompok bersenjata itu ingin memisahkan Papua dari Indonesia. "Itu kan memberontak, bukan kriminal lagi. Penanganannya harus TNI, kalau kriminal iya polisi," kata dia.
Karena, kata dia, tugas pokok TNI adalah menjaga kedaulatan negara, menjaga keutuhan negara dan menjaga keselamatan bangsa. "Ya itu-itu juga orangnya (Kelompok bersenjatanya, red)," imbuhnya.
Sebab, kata dia, kelompok bersenjata itu ingin memisahkan Papua dari Indonesia. "Itu kan memberontak, bukan kriminal lagi. Penanganannya harus TNI, kalau kriminal iya polisi," kata dia.
Karena, kata dia, tugas pokok TNI adalah menjaga kedaulatan negara, menjaga keutuhan negara dan menjaga keselamatan bangsa. "Ya itu-itu juga orangnya (Kelompok bersenjatanya, red)," imbuhnya.
Ryamizard
pun berpendapat, tidak perlu negosiasi untuk menyelesaikan kelompok
bersenjata di Papua tersebut. "Bagi saya tidak ada negosiasi. Menyerah
atau diselesaikan, itu saja," ujarnya.
Credit sindonews.com