Beirut (CB) – Jumlah korban tewas akibat dugaan serangan
senjata kimia di kota yang diduduki pemberontak di Suriah bertambah
menjadi 86, 30 di antaranya adalah anak-anak, kata Observatorium Suriah
untuk HAM pada Rabu (05/04).
“Ada juga 20 perempuan di antara korban dan jumlah orang yang tewas bisa bertambah karena ada orang yang hilang,” kata Observatorium.
Dewan Keamanan PBB pada Rabu bertemu untuk menyidangkan sebuah resolusi yang dirancang Barat yang mengecam serangan udara itu.
Namun, Moskow – yang memiliki hak veto – membela sekutu mereka Damaskus dengan mengatakan walaupun pesawat Suriah melancarkan sebuah serangan, zat kimia itu adalah bagian dari cadangan “zat beracun milik teroris” yang menghantam tanah.
Kelompok pemberontak yang dipimpin Front Fateh al-Sham berjanji akan membalas serangan pada Selasa di kota Khan Sheikhun di provinsi Idlib itu, demikian AFP.
“Ada juga 20 perempuan di antara korban dan jumlah orang yang tewas bisa bertambah karena ada orang yang hilang,” kata Observatorium.
Dewan Keamanan PBB pada Rabu bertemu untuk menyidangkan sebuah resolusi yang dirancang Barat yang mengecam serangan udara itu.
Namun, Moskow – yang memiliki hak veto – membela sekutu mereka Damaskus dengan mengatakan walaupun pesawat Suriah melancarkan sebuah serangan, zat kimia itu adalah bagian dari cadangan “zat beracun milik teroris” yang menghantam tanah.
Kelompok pemberontak yang dipimpin Front Fateh al-Sham berjanji akan membalas serangan pada Selasa di kota Khan Sheikhun di provinsi Idlib itu, demikian AFP.
Credit antaranews.com