Kantor berita Korsel, Yonhap,
melaporkan bahwa terdapat lebih dari 100 pejabat partai yang telah
diekseskusi selama pemerintahan Kim jong-un. (ReutersKCNA)
Harian Korea Selatan, JoongAng Ilbo, mengutip sumber anonim yang dekat dengan urusan Korea Utara, menyatakan bahwa Kung telah dihapus dari jabatannya, diusir dari Pyongyang, dan kini menetap di daerah pertanian di sebuah pedesaan dengan keluarganya.
"Sejak pembelotan Thae Yong-Ho pada akhir Juli, dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh di kementerian luar negeri," kata sumber itu, dikutip dari AFP, Rabu (12/10).
"Kung Sok-Ung bertanggung jawab atas sejumlah kedutaan besar di [kawasan] Eropa dan [kini] dienyahkan sebagai balasan [dari pembelotan Thae]," ujarnya.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa empat diplomat tinggi lainnya yang bertanggung jawab atas urusan Eropa juga diusir dari Pyongyang.
Kung, 72, merupakan seorang diplomat veteran yang bertanggung jawab atas diplomasi Korea Utara dengan Rusia dan Eropa selama hampir dua dekade.
Sejak mengambil alih kekuasaan pada 2011, Kim menerapkan berbagai eksekusi dan pembersihan pejabat tinggi untuk memperkuat rezimnya. Agustus lalu, kementerian unifikasi Korea Selatan melaporkan bahwa wakil menteri pendidikan Korea Utara dieksekusi karena dinilai menunjukkan rasa tidak hormat kepada pemimpin dalam sebuah pertemuan.
Eksekusi yang paling terkenal adalah eksekusi terhadap paman Kim, Jang Song-Thaek, yang kerap disebut-sebut sebagai orang nomor dua paling berkuasa di Korut ketika ayah Kim, Kim Jong-il, berkuasa. Jang dieksekusi atas tuduhan pengkhianatan dan korupsi pada Desember 2013.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan bahwa terdapat lebih dari 100 pejabat partai yang telah diekseskusi selama pemerintahan Kim.
Credit CNN Indonesia