SEOUL
- Rezim Kim Jong-un di Korea Utara (Korut) disebut mampu membuat hingga
79 senjata nuklir pada tahun 2020. Laporan itu muncul dari Wakil
Presiden Korea Selatan, Lee Sang-hyun.
Laporan itu merujuk pada
persediaan plutonium Korut yang bisa menghasilkan empat hingga delapan
senjata nuklir setiap tahunnya. Menurut asumsi, Sang-hyun, rezim
Pyongyang saat ini memiliki 50 kilogram plutonium dan 300 kilogram
uranium yang diperkaya.
Ambisi program senjata nuklir Korut itu
membuat Korea Selatan mempertimbangkan tindakan strategis. “Seiring
dengan sanksi dan tekanan, ada kebutuhan untuk mempertimbangkan untuk
mengejar persuasi strategis dan menawarkan insentif dalam menangani
Korut,” katanya, seperti dikutip express.co.uk, semalam (19/10/2016).
Laporan
dari Wakil Presiden Korea Selatan itu muncul setelah Amerika Serikat
(AS) mengkonfirmasi laporan intelijen yang menyebut bahwa rezim Kim
Jong-un bersiap untuk melakukan uji coba senjata nuklir terbaru.
PBB
sejatinya sudah menjatuhkan sanksi yang membatasi perdagangan setiap
negara dengan Korut dengan tujuan memotong dana untuk program nuklir
rezim Pyongyang. Namun, sanksi PBB ini belum bisa menekan ambisi militer
Korut soal program senjata nuklir.
Para pejabat Korea Selatan
juga mengklaim bahwa Korut sudah memiliki sebuah terowongan rahasia yang
berpotensi jadi lokasi untuk uji coba senjata nuklir terbaru Pyongyang.
Credit Sindonews