Ledakan terjadi di Jepang, menewaskan seorang pelaku dan melukai tiga lainnya. (AFP Photo / Jiji Press)
AFP memberitakan, pensiunan tentara Jepang Toshikatsu Kurihara, 72, meledakkan dirinya di sebuah taman di Utsunomiya. Kurihara langsung tewas dan tiga orang terluka akibat terkena pecahan bom.
|
Polisi menemukan surat wasiat di dalam kaus kaki Kurihara. "Saya membayarnya dengan nyawa saya," tulis salah satu kalimat dalam surat tersebut. Diduga, Kurihara mengalami masalah dengan keluarganya. Dia diketahui menghabiskan masa tuanya sendirian di rumahnya.
Dua orang korban luka berusia 64 dan 58 tahun berada dalam kondisi kritis, sementara seorang korban lainnya yang berusia 14 tahun telah stabil. Akibat peristiwa itu, sebuah festival seni di taman itu terpaksa dihentikan.
Saksi mata mengaku mencium bau mesiu dan suara ledakan keras dalam peristiwa tersebut.
Bunuh diri di Jepang memang menurun dalam beberapa tahun terakhir, namun angkanya masih termasuk yang tertinggi di dunia dengan 30 ribu orang mengakhiri nyawanya setiap tahun. Motif bunuh diri beragam, namun yang paling sering adalah karena masalah keuangan, terutama para lansia yang bertahan hidup dengan tunjangan pensiun yang kecil.
Tahun 2015, seorang pria 71 tahun bakar diri di dalam gerbong kereta cepat dari Tokyo menuju Osaka. Insiden itu juga menewaskan seorang wanita berusia 52 tahun yang berada di gerbong itu.
Penggunaan peledak untuk bunuh diri jarang terjadi di Jepang. Beberapa kelompok sayap kiri ekstrem memang pernah menggunakan bom pipa untuk menyerang pangkalan-pangkalan militer AS, namun jumlahnya sedikit.
Insiden ledakan terakhir terjadi pada November tahun lalu saat sebuah bom pipa rakitan meledak di kuil Yasukuni, Tokyo. Tidak ada yang terluka dalam peristiwa tersebut. Seorang warga negara Korea Selatan ditangkap dan divonis empat tahun akibat ledakan itu.
Credit CNN Indonesia
Ledakan Bom Guncang Taman di Jepang, Tewaskan 1 Orang
Dua buah ledakan terjadi dalam waktu
hampir bersamaan sekitar pukul 11:30 waktu setempat di Utsunomiya,
distrik Tochigi, di utara Tokyo. (Kyodo/via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia
--
Dua buah ledakan terjadi dalam waktu hampir
bersamaan sekitar pukul 11:30 waktu setempat di Utsunomiya, distrik
Tochigi, di utara ibu kota Jepang, Tokyo.Tim penyelamat melaporkan ledakan yang terjadi dekat taman Utsunomiya Joshi ini menewaskan satu korban jiwa dan tiga korban luka-luka.
Stasiun televisi NHK World menyiarkan gambar yang menunjukkan dua mobil terbakar di area parkir taman tersebut.
Dua mobil terbakar di area parkir taman di Utsunomiya, Tokyo, Jepang. (Kyodo/via REUTERS)
|
Pihak kepolisian mendapati salah satu korban meninggal dunia tergeletak di dekat parkiran sepeda di taman tersebut. Sementara tiga korban luka-luka diketahui berada di taman saat ledakan terjadi.
Seorang pria, yang sedang berada di taman, mengatakan kepada NHK bahwa dia mendengar suara keras dan mencium bau mesiu.
Belum diketahui secara jelas penyebab ledakan tersebut.
Kepolisian hingga kini masih mencari tahu keterkaitan antara dua ledakan yang terjadi dalam waktu hampir bersamaan. Terlebih insiden ini terjadi saat komunitas setempat sedang mengadakan festival budaya tradisional di sebuah taman dekat lokasi kejadian.
Stasiun televisi yang berbasis di Tokyo ini melaporkan kamera video yang ditempatkan di stasiun Utsunomiya merekam setidaknya tiga suara ledakan secara beruntun dan ledakan ke-tiga dengan suara paling keras.
Untuk sementara pihak kepolisian Jepang telah menutup lokasi ledakan.
Belum diketahui secara jelas penyebab ledakan di taman di Utsunomiya, Tokyo, Jepang. (Kyodo/via REUTERS)
Credit CNN Indonesia