Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Kamis, 13 Oktober 2016
Obama: Manusia Akan Menjejakkan Kaki di Mars pada 2030
Presiden AS Barack Obama (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
CB, JakartaThe sky is the limit... Langit lah yang jadi batas impian seorang Barack Obama.
Ia telah mendobrak semua 'kemustahilan' dengan menjadi pria keturunan
Afrika pertama dalam sejarah yang menjabat sebagai Presiden Amerika
Serikat.
Dan kini, melalui op-ed atau artikel opini di CNN, Selasa 11 Oktober 2016, Obama mencanangkan sebuah impian baru bagi bangsanya: menjejakkan kaki di Planet Mars.
'Si
Anak Menteng' menetapkan tujuan yang lebih jelas terkait penjelajahan
antariksa Amerika Serikat, dengan niat mengirimkan manusia ke Planet
Merah pada 2030 dan mengembalikan mereka dengan selamat ke Bumi -- bukan
perjalanan sekali jalan yang dibayangkan banyak orang.
"Dengan ambisi utama untuk bisa ada di sana dalam waktu yang lama," kata Obama, seperti dikutip dari CBS News, Selasa (11/10/2016).
"Suatu
saat, aku berharap bisa menggendong cucu-cucuku, mendudukkan mereka di
pundak. Kami masih memandang bintang-bintang di langit dengan penuh
kekaguman, seperti halnya semua manusia di setiap zaman," tulis Obama.
Suami
Michelle Obama itu menambahkan, alih-alih menanti kepulangan para
penjelajah angkasa, "dengan pilihan yang kita buat saat ini, mereka tak
menjelah langit hanya untuk berkunjung, tapi untuk menetap. Dan dengan
melakukannya, kita membuat kehidupan lebih baik di sini, di Bumi."
Planet Mars (NASA).
Untuk mewujudkan hal itu, Obama menambahkan, diperlukan kerja sama
antara pemerintah dan inovator swasta. Sebuah kolaborasi yang akan
dimulai pada tahun-tahun mendatang ketika perusahaan swasta akan mulai
mengirim astronot ke Stasiun Antariksa Internasional atau International
Space Station (ISS).
Ayah dua anak itu mengumumkan, pemerintah
bekerja sama dengan mitra komersial untuk membangun habitat yang bisa
mempertahankan dan mengirim astronot dalam misi jangka panjang di
belantara angkasa.
Dalam blog kerja sama Gedung Putih dan NASA
disebutkan, ada 7 perusahaan yang menerima kesempatan untuk
mengembangkan sistem habitasi tersebut. Pada musim gugur tahun ini NASA
akan memberikan kesempatan pada perusahaan-perusahaan itu untuk menambah
modul dan fasilitas lain ke ISS.
Obama, yang kini ada di
bulan-bulan terakhir kepemimpinannya selama 8 tahun di Gedung Putih,
berupaya menggagas kerja nyata demi menggapai Mars -- yang mungkin akan jadi salah satu warisannya sebagai presiden.
Mimpi Obama dan Kennedy
Ini bukan kali pertama Obama mengatakan sesuatu terkait penjelajahan manusia ke Mars.
Pada 15 April 2010, ia mengutarakan visi penerbangan antariksa AS, yakni mengirim astronot ke asteroid dan lalu Mars.
"Saya
berharap dapat menyaksikan mimpi itu terwujud," kata Obama, di
pangkalan pesawat luar angkasa, Kennedy Space Center -- di mana manusia
pertama ke Bulan diberangkatkan.
Kata dia kala itu, perjalanan ke
asteroid adalah perintis, sebelum mewujudkan mimpi besar -- ekspedisi
ke planet merah, Mars, yang akan jadi prestasi kolosal yang dicatat
sejarah. Sama halnya ketika mengirimkan manusia pertama ke Bulan.
"Kita menginginkan lompatan di masa depan. Tidak menapak terus di jalan yang sama," kata Obama.
Mungkinkah suatu hari manusia akan menjejakkan kaki ke Mars? Apakah impian itu tak terlalu muluk?
Tak ada satu pun hal mustahil. Apa yang diucapkan Obama mirip deklarasi Presiden John F Kennedy pada 1961.
Neil Armstrong di Bulan. (Nasa.gov) "Saya percaya bangsa ini akan mewujudkan mimpi, sebelum dekade
ini berakhir, mendaratkan manusia ke Bulan dan kembali dengan selamat ke
Bumi," kata Kennedy saat itu.
Pada tahun 1969, mimpi itu terwujud. Meski Kennedy terlalu cepat berpulang dan tak sempat menyaksikannya.
John F Kennedy tewas Jumat, 22 November 1963 pukul 12.30 waktu Dallas, Texas.