Jumat, 13 Februari 2015

AS Siap Hadirkan Armada Perang di Australia



Associated Press / Kapal perang AS, USS John McCain, berlabuh di Subic, Filipina, 26 Juni 2014.


CANBERRA  (CB) —Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menimbang rencana untuk memarkir kapal perang secara rutin di Australia dan menambah kerja sama maritim dengan India.
Komandan Operasi AL AS, Laksamana Jonathan Greenert, mengunjungi Australia untuk memeriksa fasilitas pelabuhan di sebelah utara kota Darwin.
“Kami mengkaji kemungkinan kerja sama perairan di dan sekitar Australia, yang di antaranya adalah [memanfaatkan Australia] sebagai pangkalan kapal,” ujar sang laksamana.
Amerika Serikat secara bertahap meningkatkan jumlah pasukan marinir di pangkalan di luar kota Darwin, Australia, sebagai bagian dari rencana Presiden AS Barack Obama merotasi 2.500 serdadu di pangkalan itu dua kali setahun. Washington tengah mencari lokasi penempatan militer lain di Asia yang tidak akan memantik perselisihan.

Beijing geram dengan langkah Washington karena dianggap sebagai ganjalan terhadap ekspansi ekonomi dan militer Cina.
Meski AS dan Australia sepertinya tidak akan membuat pangkalan permanen, pasukan AS telah memanfaatkan fasilitas militer Australia seperti lapangan udara.
Militer AS sudah dalam proses membentuk armada berjulukan Amphibious Ready Group yang berisi kapal serbu besar dan dua kapal pendarat helikopter berukuran lebih kecil yang agaknya akan rutin beredar di Darwin.
Dukungan terhadap latihan tahunan Operation Malabar yang melibatkan AS dan India, serta diharapkan Jepang dan Australia, pun menyeruak.
Pentagon mengatakan takkan mengirim kapal induk untuk mendatangi Cina tahun ini, guna berupaya membujuk Cina menyelesaikan sengketa wilayah perairan.
Laksamana Greenert pada Selasa mengatakan ingin mempercepat ekspansi kerja sama militer dengan Cina.


Credit WSJ.com