Selasa, 03 April 2018
Menhan Inggris Anggap Putin Ancaman Nyata Perang Dunia III
LONDON
- Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris Gavin Williamson menganggap sosok
Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai ancaman nyata terhadap pecahnya
Perang Dunia III. Dia blakblakan bahwa Inggris saat ini telah memasuki
"era baru peperangan".
Menurut Williamson, Putin akan memicu Perang Dunia III jika dia terus berusaha menumbangkan, melemahkan dan memengaruhi negara di seluruh dunia.
Dia pernah mengecam pemimpin Kremlin itu setelah Inggris menuduh Moskow mendalangi serangan racun saraf Nivichok terhadap mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal di Salisbury, Inggris selatan.
"Putin berinvestasi dalam rudal jarak jauh, membual tentang sistem nuklir dan terlibat dalam operasi siber yang kurang ajar," katanya.
"Kita tidak boleh lupa ini adalah penggunaan ofensif agen saraf pertama di Eropa sejak Perang Dunia II," ujar Williamson.
"Ini adalah penggunaan kekuatan yang ilegal dan menghina terhadap negara kami oleh Negara Rusia, membahayakan nyawa tak berdosa," imbuh dia.
"Tanggapan Kremlin adalah melepaskan gelombang pasang smear, kebohongan dan ejekan," papar Menhan Inggris tersebut, seperti dikutip dari Telegraph, Senin (2/4/2018).
Williamson menegaskan bahwa negaranya telah memasuki "era baru peperangan"."Kita harus melawan atas meningkatnya bahaya berbasis negara dan bereaksi terhadap ketidakstabilan global yang berkembang," katanya.
Dia memuji langkah Perdana Menteri Theresa May yang mengalokasikan dana tambahan 800 juta poundsterling untuk anggaran departemennya.
"Jika kita ragu-ragu tentang bahaya yang ditimbulkan oleh Moskow, kita hanya perlu melihat peristiwa di Salisbury," ujarnya.
Rusia telah meminta Inggris mengavakuasi 50 diplomatnya dari Moskow setelah Kremlin marah akibat negara-negara gerakan poros Barat mengusir sekitar 130 diplomat dan mata-mata Rusia.
Kremlin telah menyangkal terlibat apalagi mendalangi serangan racun terhadap Skripal dan putrinya, Yulia Skripal, di Salisbury pada 4 Maret 2018 lalu. Rusia telah menuntut Inggris menyodorkan bukti atas tuduhannya dan menawarkan kerja sama untuk penyelidikan kasus itu di bawah pengawasan Organisasi Larangan Senjata Kimia (OPCW).
Namun, London mengabaikan tuntutan Moskow. Rusia yang telah mengirimkan 14 pertanyaan janggal kepada Inggris terkait kasus Skripal kini menuduh balik bahwa kasus ini dibuat oleh London.
Menurut Williamson, Putin akan memicu Perang Dunia III jika dia terus berusaha menumbangkan, melemahkan dan memengaruhi negara di seluruh dunia.
Dia pernah mengecam pemimpin Kremlin itu setelah Inggris menuduh Moskow mendalangi serangan racun saraf Nivichok terhadap mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal di Salisbury, Inggris selatan.
"Putin berinvestasi dalam rudal jarak jauh, membual tentang sistem nuklir dan terlibat dalam operasi siber yang kurang ajar," katanya.
"Kita tidak boleh lupa ini adalah penggunaan ofensif agen saraf pertama di Eropa sejak Perang Dunia II," ujar Williamson.
"Ini adalah penggunaan kekuatan yang ilegal dan menghina terhadap negara kami oleh Negara Rusia, membahayakan nyawa tak berdosa," imbuh dia.
"Tanggapan Kremlin adalah melepaskan gelombang pasang smear, kebohongan dan ejekan," papar Menhan Inggris tersebut, seperti dikutip dari Telegraph, Senin (2/4/2018).
Williamson menegaskan bahwa negaranya telah memasuki "era baru peperangan"."Kita harus melawan atas meningkatnya bahaya berbasis negara dan bereaksi terhadap ketidakstabilan global yang berkembang," katanya.
Dia memuji langkah Perdana Menteri Theresa May yang mengalokasikan dana tambahan 800 juta poundsterling untuk anggaran departemennya.
"Jika kita ragu-ragu tentang bahaya yang ditimbulkan oleh Moskow, kita hanya perlu melihat peristiwa di Salisbury," ujarnya.
Rusia telah meminta Inggris mengavakuasi 50 diplomatnya dari Moskow setelah Kremlin marah akibat negara-negara gerakan poros Barat mengusir sekitar 130 diplomat dan mata-mata Rusia.
Kremlin telah menyangkal terlibat apalagi mendalangi serangan racun terhadap Skripal dan putrinya, Yulia Skripal, di Salisbury pada 4 Maret 2018 lalu. Rusia telah menuntut Inggris menyodorkan bukti atas tuduhannya dan menawarkan kerja sama untuk penyelidikan kasus itu di bawah pengawasan Organisasi Larangan Senjata Kimia (OPCW).
Namun, London mengabaikan tuntutan Moskow. Rusia yang telah mengirimkan 14 pertanyaan janggal kepada Inggris terkait kasus Skripal kini menuduh balik bahwa kasus ini dibuat oleh London.
Credit sindonews.com
China balas AS, perang dagang mulai?
Jakarta (CB) - Pemerintah China menyatakan pengenaan bea
masuk kepada produk impor Amerika Serikat senilai 3 miliar dolar AS akan
efektif Senin ini. Bea masuk itu dikenakan kepada 128 produk AS, mulai
dari daging babi sampai pipa baja.
Langkah China ini adalah bentuk ketegangan yang meningkat antara dua perekonomian terbedar di dunia itu yang dianggap beberapa pakar bakal berubah menjadi perang dagang.
Beijing mengungkapkan sanksi baru kepada 128 produk Amerika yang sudah diajukan sejak sepuluh hari lalu. Langkah ini adalah jawaban atas pengenaan bea masuk ekstra kepada produk baja dan aluminum China serta beberapa negara lainnya.
Tetapi Trump secara khusus lebih membidik China.
Trump sudah mengumumkan pengenaan bea masuk ekstra kepada produk-produk China yang total bernilai 50 miliar dolar setelah penyelidikan pemerintah AS menunjukkan ada pencurian properti intelektual dari perusahaan-perusahaan Amerika.
Belum jelas benar bagaimana China menjawab langkah agresif Trump itu.
Pemerintahan Trump sendiri belum mengungkapkan produk-produk China mana saja yang akan dikenai bea masuk ekstra. Tapi untuk saat ini Beijing fokus menjawab pengenaan bea masuk tinggi kepada produk baja dan aluminumnya.
Menteri perdagangan dan keuangan China kemarin mengeluarkan pernyataan akan menerapkan bea masuk 15 persen untuk 120 produk Amerika, seperti buah-buahan, kacang, minuman anggur dan pipa baja, dan 25 persen untuk delapan produk Amerika lainnya, termasuk daging babi dan aluminum daur ulang.
China murka setelah Trump mengenakan bea masuk kepada baja dan aluminumnya, dengan alasan keamanan nasional, yang disebut Beijing melanggar aturan perdagangan global, demikian CNN.
Langkah China ini adalah bentuk ketegangan yang meningkat antara dua perekonomian terbedar di dunia itu yang dianggap beberapa pakar bakal berubah menjadi perang dagang.
Beijing mengungkapkan sanksi baru kepada 128 produk Amerika yang sudah diajukan sejak sepuluh hari lalu. Langkah ini adalah jawaban atas pengenaan bea masuk ekstra kepada produk baja dan aluminum China serta beberapa negara lainnya.
Tetapi Trump secara khusus lebih membidik China.
Trump sudah mengumumkan pengenaan bea masuk ekstra kepada produk-produk China yang total bernilai 50 miliar dolar setelah penyelidikan pemerintah AS menunjukkan ada pencurian properti intelektual dari perusahaan-perusahaan Amerika.
Belum jelas benar bagaimana China menjawab langkah agresif Trump itu.
Pemerintahan Trump sendiri belum mengungkapkan produk-produk China mana saja yang akan dikenai bea masuk ekstra. Tapi untuk saat ini Beijing fokus menjawab pengenaan bea masuk tinggi kepada produk baja dan aluminumnya.
Menteri perdagangan dan keuangan China kemarin mengeluarkan pernyataan akan menerapkan bea masuk 15 persen untuk 120 produk Amerika, seperti buah-buahan, kacang, minuman anggur dan pipa baja, dan 25 persen untuk delapan produk Amerika lainnya, termasuk daging babi dan aluminum daur ulang.
China murka setelah Trump mengenakan bea masuk kepada baja dan aluminumnya, dengan alasan keamanan nasional, yang disebut Beijing melanggar aturan perdagangan global, demikian CNN.
Credit antaranews.com
Trump segera umumkan daftar produk China yang dihukum bea masuk
Washington (CB)- Pemerintahan Presiden Donald Trump pekan
ini akan membeberkan daftar produk impor China yang menjadi subjek tarif
atau bea masuk demi menghukum Beijing atas kebijakan transfer teknologi
yang dikenakan China kepada produk-produk Amerika. Langkah ini
diperkirakan akan mengintensifkan perang dagang antara dua perekonomian
terbesar di dunia itu.
Daftar produk impor yang total bernilai 50-60 miliar dolar per tahun itu diperkirakan menyasar produk-produk teknologi tinggi. dan akan efektif dalam dua bulan ke depan, kata pemerintah AS seperti dikutip Reuters.
Kadin Amerika Serikat (USTR) perlu mengungkapkan daftar produdk impor China paling lambat Jumat pekan ini di bawah proklamasi tarif President Donald Trump terhadap produk China yang ditandatangani 22 Maret lalu.
Bea masuk itu ditujukan untuk mengubah kebijakan pemerintah China yang disebut USTR tekag menghasilkan transfer tidak ekonomis dalam hak paten intelektual AS kepada perusahaan-perusahaan China.
Investigasi "Section 301" dari USTR memerintahkan pengenaan bea masuk karena China secara sistematis telah menyalahgunakan hak intelektual AS melalui syarat usaha patungan, aturan lisensi teknologi yang tidak adil, dan membeli perusahaan-perusahaan teknologi AS dengan mengunakan dana negara.
China membantah itu semua dengan mengatakan hukum negaranyalah yang mengharuskan ada transfer teknologi. China juga mengancam akan membalas setiap bea masuk yang dikenakan AS dengan sanksi dagangnya sendiri yang kemungkinan besar menyasar produk kedelai, pesawat atau alat berat Amerika Serikat.
Minggu pekan lalu, Beijing mengenakan bea masuk ekstra sampai 25 persen kepada 128 produk AS, termasuk daging babi beku, minuman anggur dan buah-buahan serta kacang, sebagai jawaban atas pengenakan bea masuk sangat tinggi kepada produk impor aluminum dan baja China yang diumumkan pemerintahan Trump bulan lalu.
Muncul kekhawatiran bahwa kedua negara akan terlibat dalam perang dagang yang efeknya menghancurkan pertumbuhan ekonomi global, demikian Reuters.
Daftar produk impor yang total bernilai 50-60 miliar dolar per tahun itu diperkirakan menyasar produk-produk teknologi tinggi. dan akan efektif dalam dua bulan ke depan, kata pemerintah AS seperti dikutip Reuters.
Kadin Amerika Serikat (USTR) perlu mengungkapkan daftar produdk impor China paling lambat Jumat pekan ini di bawah proklamasi tarif President Donald Trump terhadap produk China yang ditandatangani 22 Maret lalu.
Bea masuk itu ditujukan untuk mengubah kebijakan pemerintah China yang disebut USTR tekag menghasilkan transfer tidak ekonomis dalam hak paten intelektual AS kepada perusahaan-perusahaan China.
Investigasi "Section 301" dari USTR memerintahkan pengenaan bea masuk karena China secara sistematis telah menyalahgunakan hak intelektual AS melalui syarat usaha patungan, aturan lisensi teknologi yang tidak adil, dan membeli perusahaan-perusahaan teknologi AS dengan mengunakan dana negara.
China membantah itu semua dengan mengatakan hukum negaranyalah yang mengharuskan ada transfer teknologi. China juga mengancam akan membalas setiap bea masuk yang dikenakan AS dengan sanksi dagangnya sendiri yang kemungkinan besar menyasar produk kedelai, pesawat atau alat berat Amerika Serikat.
Minggu pekan lalu, Beijing mengenakan bea masuk ekstra sampai 25 persen kepada 128 produk AS, termasuk daging babi beku, minuman anggur dan buah-buahan serta kacang, sebagai jawaban atas pengenakan bea masuk sangat tinggi kepada produk impor aluminum dan baja China yang diumumkan pemerintahan Trump bulan lalu.
Muncul kekhawatiran bahwa kedua negara akan terlibat dalam perang dagang yang efeknya menghancurkan pertumbuhan ekonomi global, demikian Reuters.
Credit antaranews.com
Senin, 02 April 2018
Rusia Anggap Kasus Skripal Palsu, 14 Pertanyaan 'Bombardir' Inggris
LONDON
- Kedutaan Rusia di London mengirim daftar 14 pertanyaan untuk
Kementerian Luar Negeri Inggris terkait dugaan serangan racun terhadap
mantan agen ganda Moskow, Sergei Skripal. Moskow "membombardir" London
dengan belasan pertanyaan karena menganggap kasus itu palsu atau
karangan pihak London.
Pada 4 Maret 2018, Skripal—mantan agen intelijen Rusia yang berkhianat ke Inggris—dan putrinya, Yulia Skripal, ditemukan tak sadarkan diri di wilayah Salisbury.London menuduh mereka diserang racun saraf A-234 atau Novichok yang didalangi Moskow.
Kremlin telah berulang kali membantah tuduhan itu. Kremlin juga menuntut bukti dan menawarkan kerja sama untuk penyelidikan. Namun, tuntutan itu diabaikan London.
Kasus ini berbuntut perseteruan panjang, termasuk pengusiran diplomat kedua negara.
Kini, Rusia melontarkan 14 pernyataan kepada Inggris dengan keyakinan bahwa kasus Skripal hanya fabrikasi pihak London. Berikut 14 pertanyaan yang menyerang London;
1. Mengapa Rusia ditolak hak akses konsuler untuk dua warga Rusia, yang datang untuk menyakiti wilayah Inggris?
2. Antidot apa yang spesifik dan dalam bentuk apa korban disuntik? Bagaimana penangkal semacam itu datang ke tangan dokter Inggris di lokasi kejadian?
3. Atas dasar apa Prancis terlibat dalam kerja sama teknis dalam penyelidikan insiden, di mana warga Rusia yang terluka?
4. Apakah Inggris memberi tahu OPCW (Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia) dari keterlibatan Prancis dalam penyelidikan insiden Salisbury?
5. Apa yang harus dilakukan Prancis dengan insiden tersebut, yang melibatkan dua warga Rusia di Inggris?
6. Apa aturan undang-undang prosedural Inggris yang memungkinkan keterlibatan negara asing dalam penyelidikan internal?
7. Bukti apa yang diserahkan ke Prancis untuk dipelajari dan untuk penyelidikan yang akan dilakukan?
8. Apakah para ahli Prancis hadir selama pengambilan sampel biomaterial dari Sergei dan Yulia Skripal?
Pada 4 Maret 2018, Skripal—mantan agen intelijen Rusia yang berkhianat ke Inggris—dan putrinya, Yulia Skripal, ditemukan tak sadarkan diri di wilayah Salisbury.London menuduh mereka diserang racun saraf A-234 atau Novichok yang didalangi Moskow.
Kremlin telah berulang kali membantah tuduhan itu. Kremlin juga menuntut bukti dan menawarkan kerja sama untuk penyelidikan. Namun, tuntutan itu diabaikan London.
Kasus ini berbuntut perseteruan panjang, termasuk pengusiran diplomat kedua negara.
Kini, Rusia melontarkan 14 pernyataan kepada Inggris dengan keyakinan bahwa kasus Skripal hanya fabrikasi pihak London. Berikut 14 pertanyaan yang menyerang London;
1. Mengapa Rusia ditolak hak akses konsuler untuk dua warga Rusia, yang datang untuk menyakiti wilayah Inggris?
2. Antidot apa yang spesifik dan dalam bentuk apa korban disuntik? Bagaimana penangkal semacam itu datang ke tangan dokter Inggris di lokasi kejadian?
3. Atas dasar apa Prancis terlibat dalam kerja sama teknis dalam penyelidikan insiden, di mana warga Rusia yang terluka?
4. Apakah Inggris memberi tahu OPCW (Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia) dari keterlibatan Prancis dalam penyelidikan insiden Salisbury?
5. Apa yang harus dilakukan Prancis dengan insiden tersebut, yang melibatkan dua warga Rusia di Inggris?
6. Apa aturan undang-undang prosedural Inggris yang memungkinkan keterlibatan negara asing dalam penyelidikan internal?
7. Bukti apa yang diserahkan ke Prancis untuk dipelajari dan untuk penyelidikan yang akan dilakukan?
8. Apakah para ahli Prancis hadir selama pengambilan sampel biomaterial dari Sergei dan Yulia Skripal?
9. Apakah studi biomaterial dari Sergei dan Yulia Skripal dilakukan oleh para ahli Perancis dan, jika demikian, di mana laboratorium khusus?
10. Apakah Inggris memiliki materi yang terlibat dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Prancis?
11. Apakah hasil investigasi Prancis telah disampaikan kepada Sekretariat Teknis OPCW?
12. Berdasarkan atribut apa menduga zat racun yang digunakan di Salisbury berasal dari Rusia?
13. Apakah Inggris memiliki sampel kontrol racun perang kimia, yang oleh perwakilan Inggris sebut sebagai "Novichok"?
14. Apakah sampel racun perang kimia dari jenis yang sama dengan “Novichok” (sesuai dengan terminologi Inggris) atau analognya telah dikembangkan di Inggris?
Dokumen serupa, berisi 10 pertanyaan, dikirim ke Kementerian Luar Negeri Prancis oleh Kedutaan Besar Rusia di Paris. Menurut dokumen itu, Moskow ingin tahu atas dasar apa Prancis terlibat dalam penyelidikan terhadap dugaan serangan racun terhadap Skripal di Inggris.
Moskow menuntut agar Paris mengungkapkan bukti apa yang diserahkan kepada Prancis oleh Inggris, dan juga bertanya apakah para ahli Prancis memiliki sampel dari racun saraf А-234 atau biomaterial dari Sergei dan Yulia Skripal.
"Apakah sampel agen (racun) perang kimia dari jenis ini atau analognya telah dikembangkan di Prancis dan jika demikian, untuk tujuan apa?," bunyi salah satu pertanyaan dalam dokumen yang diajukan Rusia terhadap Prancis, seperti dikutip Russia Today, Minggu (1/4/2018).
Credit sindonews.com
Dua Jet F-35 Israel Terobos Langit Iran Tanpa Terdeteksi
KUWAIT CITY
- Dua jet tempur F-35 Israel menerobos wilayah udara atau langit Iran
selama sebulan terakhir dan tidak terdeteksi radar. Hal itu dilaporkan
surat kabar Kuwait, Al-Jarida.
Manuver pesawat jet tempur siluman canggih itu menunjukkan sinyal ketegangan regional yang semakin meningkat, terutama setelah serangan militer Israel baru-baru ini di Suriah, termasuk terhadap pangkalan-pangkalan Iran di negara tersebut.
Dalam laporannya yang mengutip sumber militer koran Kuwait tersebut menyatakan, dua jet tempur siluman F-35 Israel terbang di atas wilayah udara Suriah dan Irak sebelum mencapai wilayah udara Iran.
Kedua jet tempur itu bahkan dilaporkan membidik beberapa lokasi di kota Iran seperti Bandar Abbas, Esfahan dan Shiraz. Kedua jet tempur bahkan berputar di ketinggian di atas situs Teluk Persia yang dicurigai terkait dengan program nuklir Teheran.
Uniknya, menurut laporan tersebut kedua jet F-35 Israel tersebut juga tidak terdeteksi oleh sistem radar Rusia yang dipasang di Suriah. Namun, sumber militer untuk koran Kuwait tersebut menolak untuk mengonfirmasi bahwa operasi itu dilakukan berkat koordinasi dengan tentara Amerika Serikat yang baru-baru ini melakukan latihan gabungan dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Masih menurut sumber tersebut, tujuh jet tempur F-35 aktif di layanan tempur Angkatan Udara Israel (IAF). Jet-jet siluman itu juga telah melakukan sejumlah misi di Suriah dan di perbatasan Lebanon-Suriah. Dia menggarisbawahi bahwa jet tempur tersebut dapat melakukan perjalanan dari Israel ke Iran dua kali tanpa pengisian bahan bakar.
Pemerintah Israel dan Iran belum berkomentar atas laporan surat kabar Kuwait yang dirilis hari Kamis lalu tersebut. Laporan itu telah dilansir beberapa media Israel sejak kemarin (31/3/2018).
Pada 21 Maret 2018 lalu, IDF untuk pertama kalinya mengakui bahwa Israel berada di belakang serangan udara terhadap reaktor nuklir Suriah pada tahun 2007. Serangan itu diungkap setelah dirahasikan selama beberapa tahun.
Pada Februari lalu, jet tempur F-16 Israel menyerang 12 target Iran di Suriah sebagai tanggapan terhadap sebuah pesawat tak berawak Iran yang ditembak jatuh di atas wilayah udara Israel. Namun, saat menyerang wilayah Suriah, salah satu jet tempur F-16 Israel ditembak jatuh oleh sistem rudal Suriah. Beruntung, pilotnya masih bisa menyelamatkan diri.
Manuver pesawat jet tempur siluman canggih itu menunjukkan sinyal ketegangan regional yang semakin meningkat, terutama setelah serangan militer Israel baru-baru ini di Suriah, termasuk terhadap pangkalan-pangkalan Iran di negara tersebut.
Dalam laporannya yang mengutip sumber militer koran Kuwait tersebut menyatakan, dua jet tempur siluman F-35 Israel terbang di atas wilayah udara Suriah dan Irak sebelum mencapai wilayah udara Iran.
Kedua jet tempur itu bahkan dilaporkan membidik beberapa lokasi di kota Iran seperti Bandar Abbas, Esfahan dan Shiraz. Kedua jet tempur bahkan berputar di ketinggian di atas situs Teluk Persia yang dicurigai terkait dengan program nuklir Teheran.
Uniknya, menurut laporan tersebut kedua jet F-35 Israel tersebut juga tidak terdeteksi oleh sistem radar Rusia yang dipasang di Suriah. Namun, sumber militer untuk koran Kuwait tersebut menolak untuk mengonfirmasi bahwa operasi itu dilakukan berkat koordinasi dengan tentara Amerika Serikat yang baru-baru ini melakukan latihan gabungan dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Masih menurut sumber tersebut, tujuh jet tempur F-35 aktif di layanan tempur Angkatan Udara Israel (IAF). Jet-jet siluman itu juga telah melakukan sejumlah misi di Suriah dan di perbatasan Lebanon-Suriah. Dia menggarisbawahi bahwa jet tempur tersebut dapat melakukan perjalanan dari Israel ke Iran dua kali tanpa pengisian bahan bakar.
Pemerintah Israel dan Iran belum berkomentar atas laporan surat kabar Kuwait yang dirilis hari Kamis lalu tersebut. Laporan itu telah dilansir beberapa media Israel sejak kemarin (31/3/2018).
Pada 21 Maret 2018 lalu, IDF untuk pertama kalinya mengakui bahwa Israel berada di belakang serangan udara terhadap reaktor nuklir Suriah pada tahun 2007. Serangan itu diungkap setelah dirahasikan selama beberapa tahun.
Pada Februari lalu, jet tempur F-16 Israel menyerang 12 target Iran di Suriah sebagai tanggapan terhadap sebuah pesawat tak berawak Iran yang ditembak jatuh di atas wilayah udara Israel. Namun, saat menyerang wilayah Suriah, salah satu jet tempur F-16 Israel ditembak jatuh oleh sistem rudal Suriah. Beruntung, pilotnya masih bisa menyelamatkan diri.
Credit sindonews.com
Dari Pesawat 'Kiamat' Ini, AS Bisa Kobarkan Perang Nuklir
WASHINGTON
- Jika Rusia membidik Amerika Serikat (AS) dengan rudal balistik
antarbenua seperti rudal "Setan 2" yang baru saja diuji coba. Atau jika
Korea Utara tiba-tiba menargetkan gudang senjata nuklir Washington,
maka komandan tertinggi Amerika Serikat memiliki celah kecil untuk
mendapatkan keselamatan.
Jika salah satu atau kedua serangan itu terjadi, Washington sudah siap untuk menjalankan skenario perang nuklir yang dijalankan dari pesawat E-6B yang dijuluki sebagai pesawat "Doomsday" atau pesawat "Kiamat".
Skenario perang nuklir sebagai respons jika Washington diserang tersebut akan dijalankan oleh jenderal bintang empat yang memang sebagai eksekutor. Skenario itu hanya berlangsung beberapa menit setelah mendapat perintah dari komandan tertinggi yakni Presiden AS.
"Saya memiliki beberapa menit untuk naik ke pesawat itu dan pesawat itu turun dan jaraknya aman sebelum senjata nuklir meledak di sini," kata John Hyten, Kepala Komando Strategis AS kepada CNN dalam wawancaranya di sebuah markas besar di Pangkalan Udara Offutt di Nebraska timur.
Di pangkalan itu, jam hitung mundur selalu terlihat oleh Hyten, sang jenderal bintang empat Pentagon. Jam itu memberi tahu dia berapa menit jauhnya sebuah rudal musuh akan datang dan terjadi hantaman. Jam itu pula yang membuatnya bisa tahu berapa banyak waktu yang harus dilewati sampai dia naik pesawat yang paling penting, yakni pesawat "kiamat".
"Jalan akan terbuka di pangkalan ini dan saya akan langsung menuju landasan," kata Hyten.
Pesawat Angkatan Laut E-6B yang memiliki badan pesawat dari Boeing 707, beroperasi sebagai komando lengkap dan fasilitas kontrol di udara di mana Hyten atau salah satu perwira seniornya dapat melaksanakan perintah Presiden AS jika markas di Nebraska berada di bawah perintah untuk menyerang.
"Saya melihat jet ini dan seluruh perusahaan nuklir, karena ini adalah kebijakan jaminan Amerika," kata Brigadir Jenderal Gregory Bowen, wakil direktur operasi global di Komando Strategis AS kepada CNN selama tur di pesawat. "Ini memastikan kelangsungan hidup kita sebagai bangsa jika Anda mau."
Pesawat yang di dalamnya terdapat dek komando itu hanya akan diisi sedikit awak pesawat Angkatan Laut dan beberapa pejabat terpenting Amerika Serikat.
"Kami tahu di jet ini di mana Presiden berada, semua suksesor presiden, ketua (Kepala Staf Gabungan), menteri pertahanan, semua orang yang penting kami melacak lokasi," ujar Bowen.
Selain ada penasihat serangan nuklir, ada juga penasihat meteorologi di dalam pesawat yang terus-menerus mempelajari pola cuaca saat ini di seluruh dunia untuk memahami di mana setiap ledakan nuklir melayang sehingga awak pesawat pembom AS dapat diberitahu.
Pesawat "Kiamat" dapat diisi ulang bahan bakarnya di udara memungkinkannya untuk tetap terbang selama berhari-hari. Hebatnya, pesawat ini juga memiliki antena yang dapat berkomunikasi dengan kapal selam AS dan mengirimkan pesan kepada mereka kru kapal selam tanpa harus mendarat.
Kelebihan lainnya, pesawat itu memiliki panel kontrol yang dapat meluncurkan rudal balistik antarbenua AS jika skenario kasus terburuk terjadi di lapangan.
Jika salah satu atau kedua serangan itu terjadi, Washington sudah siap untuk menjalankan skenario perang nuklir yang dijalankan dari pesawat E-6B yang dijuluki sebagai pesawat "Doomsday" atau pesawat "Kiamat".
Skenario perang nuklir sebagai respons jika Washington diserang tersebut akan dijalankan oleh jenderal bintang empat yang memang sebagai eksekutor. Skenario itu hanya berlangsung beberapa menit setelah mendapat perintah dari komandan tertinggi yakni Presiden AS.
"Saya memiliki beberapa menit untuk naik ke pesawat itu dan pesawat itu turun dan jaraknya aman sebelum senjata nuklir meledak di sini," kata John Hyten, Kepala Komando Strategis AS kepada CNN dalam wawancaranya di sebuah markas besar di Pangkalan Udara Offutt di Nebraska timur.
Di pangkalan itu, jam hitung mundur selalu terlihat oleh Hyten, sang jenderal bintang empat Pentagon. Jam itu memberi tahu dia berapa menit jauhnya sebuah rudal musuh akan datang dan terjadi hantaman. Jam itu pula yang membuatnya bisa tahu berapa banyak waktu yang harus dilewati sampai dia naik pesawat yang paling penting, yakni pesawat "kiamat".
"Jalan akan terbuka di pangkalan ini dan saya akan langsung menuju landasan," kata Hyten.
Pesawat Angkatan Laut E-6B yang memiliki badan pesawat dari Boeing 707, beroperasi sebagai komando lengkap dan fasilitas kontrol di udara di mana Hyten atau salah satu perwira seniornya dapat melaksanakan perintah Presiden AS jika markas di Nebraska berada di bawah perintah untuk menyerang.
"Saya melihat jet ini dan seluruh perusahaan nuklir, karena ini adalah kebijakan jaminan Amerika," kata Brigadir Jenderal Gregory Bowen, wakil direktur operasi global di Komando Strategis AS kepada CNN selama tur di pesawat. "Ini memastikan kelangsungan hidup kita sebagai bangsa jika Anda mau."
Pesawat yang di dalamnya terdapat dek komando itu hanya akan diisi sedikit awak pesawat Angkatan Laut dan beberapa pejabat terpenting Amerika Serikat.
"Kami tahu di jet ini di mana Presiden berada, semua suksesor presiden, ketua (Kepala Staf Gabungan), menteri pertahanan, semua orang yang penting kami melacak lokasi," ujar Bowen.
Selain ada penasihat serangan nuklir, ada juga penasihat meteorologi di dalam pesawat yang terus-menerus mempelajari pola cuaca saat ini di seluruh dunia untuk memahami di mana setiap ledakan nuklir melayang sehingga awak pesawat pembom AS dapat diberitahu.
Pesawat "Kiamat" dapat diisi ulang bahan bakarnya di udara memungkinkannya untuk tetap terbang selama berhari-hari. Hebatnya, pesawat ini juga memiliki antena yang dapat berkomunikasi dengan kapal selam AS dan mengirimkan pesan kepada mereka kru kapal selam tanpa harus mendarat.
Kelebihan lainnya, pesawat itu memiliki panel kontrol yang dapat meluncurkan rudal balistik antarbenua AS jika skenario kasus terburuk terjadi di lapangan.
"Jika mereka diserang dan semua orang di pusat kendali peluncuran mati atau tidak dapat berkomunikasi, kita sebenarnya dapat langsung berbicara dengan silo rudal dengan peralatan ini dan meluncurkan rudal itu sendiri," kata Bowen.
Selama Perang Dingin, pesawat itu berada di udara hampir dalam "24/7" (24 jam sehari dan tujuh hari sepekan). Kondisi itu terjadi hanya jika terjadi pertukaran senjata nuklir yang tidak terduga dengan Uni Soviet.
Dengan ancaman hari ini dari Korea Utara, Rusia, dan negara lain, pesawat "Kiamat" masih secara teratur diterbangkan ke udara untuk kemungkinan apa pun.
Tetapi meskipun frekuensi latihan yang dilakukan oleh pesawat dan misi keseluruhan Komando Strategis tidak pernah menjadi rutinitas bagi Hyten, yang sangat menyadari gravitasi dari apa yang dipertaruhkan.
"Pertama kali saya melakukannya, kami berangkat di landasan dan kami lepas landas, dan saya melihat ke bawah dan ada rumah saya," kata Hyten. "Dan kemudian saya menyadari bahwa ada istri saya dan saya sekarang berada di tempat yang aman, tetapi jika ini adalah dunia nyata yang akan menjadi yang terakhir kalinya saya melihatnya."
Tetapi kemampuan unik pesawat untuk melakukan perang nuklir dari ribuan kaki di atas tanah mengirimkan pesan yang kuat kepada negara-negara musuh.
"Kami harus memastikan bahwa kami sebagai Amerika Serikat memiliki kemampuan dan kami menunjukkan kemampuan kepada musuh potensial kami yang harus mereka putuskan jika ingin menyerang kami, harga untuk melakukan itu akan menjadi tak tertahankan," imbuh Bowen.
Pada akhirnya, pesawat dan seluruh program rudal nuklir AS adalah tentang menjaga perilaku musuh yang mengancam sebelum "mendidih".
"Itu bagian dari apa yang dilakukan jet ini, itu adalah pengadangan dalam bentuk yang paling sederhana," kata Bowen. "Jika Anda menembak kami, negara Anda akan berlalu. Sesederhana itu."
Credit sindonews.com
China kenakan tarif impor baru untuk 128 produk AS mulai daging babi sampai buah-buahan
Beijing (CB) - China, Senin (02/04), memberlakukan tarif
baru untuk impor Amerika Serikat senilai tiga miliar dolar AS (sekitar
Rp41,2 triliun), termasuk buah-buahan dan daging babi, sebagai
pembalasan atas bea Washington untuk baja dan aluminium.
Langkah Beijing, yang menurut laporan kantor berita Xinhua diputuskan oleh komisi tarif bea Dewan Negara, dieksekusi menyusul retorika sengit dan ancaman antara kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu selama berminggu-minggu.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah berulang kali mencela surplus perdagangan besar China atas Amerika Serikat, dan berjanji dalam kampanye pemilihan umum untuk memangkas defisit AS.
Beijing memperingatkan bulan lalu bahwa mereka sedang mempertimbangkan tarif 15 persen dan 25 persen untuk berbagai produk yang juga meliputi anggur, kacang dan lempengan aluminium. Tarif mulai berlaku pada Senin, demikian dilansir Xinhua, mengutip pernyataan Kementerian Keuangan.
Bea tersebut diberlakukan sebagai respons atas tarif 10 persen untuk aluminium dan 25 persen untuk baja yang juga menyulut kemarahan para sekutu AS.
Namun, Trump sementara menangguhkan tarif untuk Uni Eropa serta Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Meksiko dan Korea Selatan.
Pemimpin AS itu juga mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif baru untuk impor Tiongkok yang bernilai sekitar 60 miliar dolar AS (sekitar Rp824,1 triliun) atas “pencurian” kekayaan intelektual.
China telah meminta Amerika Serikat untuk menghentikan “intimidasi ekonominya” dan memperingatkan bahwa pihaknya siap untuk membalas.
Namun, Beijing sejauh ini menangguhkan tarif untuk produk pertanian utama seperti kedelai atau perusahaan besar seperti raksasa kedirgantaraan Boeing -- sektor yang menurut harian negara Global Times dapat menjadi sasaran tarif, demikian AFP.
Langkah Beijing, yang menurut laporan kantor berita Xinhua diputuskan oleh komisi tarif bea Dewan Negara, dieksekusi menyusul retorika sengit dan ancaman antara kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu selama berminggu-minggu.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah berulang kali mencela surplus perdagangan besar China atas Amerika Serikat, dan berjanji dalam kampanye pemilihan umum untuk memangkas defisit AS.
Beijing memperingatkan bulan lalu bahwa mereka sedang mempertimbangkan tarif 15 persen dan 25 persen untuk berbagai produk yang juga meliputi anggur, kacang dan lempengan aluminium. Tarif mulai berlaku pada Senin, demikian dilansir Xinhua, mengutip pernyataan Kementerian Keuangan.
Bea tersebut diberlakukan sebagai respons atas tarif 10 persen untuk aluminium dan 25 persen untuk baja yang juga menyulut kemarahan para sekutu AS.
Namun, Trump sementara menangguhkan tarif untuk Uni Eropa serta Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Meksiko dan Korea Selatan.
Pemimpin AS itu juga mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif baru untuk impor Tiongkok yang bernilai sekitar 60 miliar dolar AS (sekitar Rp824,1 triliun) atas “pencurian” kekayaan intelektual.
China telah meminta Amerika Serikat untuk menghentikan “intimidasi ekonominya” dan memperingatkan bahwa pihaknya siap untuk membalas.
Namun, Beijing sejauh ini menangguhkan tarif untuk produk pertanian utama seperti kedelai atau perusahaan besar seperti raksasa kedirgantaraan Boeing -- sektor yang menurut harian negara Global Times dapat menjadi sasaran tarif, demikian AFP.
Credit antaranews.com
Ada apa dengan Amazon sampai diserang habis-habisan Trump?
Jakarta (CB) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus
menyerang Amazon dengan menuduhnya telah menipu Kantor Pos Amerika
Serikat. Ada apa sebenarnya dengan Amazon? Benarkah tudingan Trump itu?
Menurut CNN, Amazon membayar Kantor Pos AS untuk mengirimkan paket untuk pelanggannya, dan karena Amazon mengapalkan banyak sekali paket lewat Kantor Pos AS, maka perusahaan ini dikenai ongkos lebih rendah ketimbang kebanyakan pelanggan Kantor Pos AS.
Amazon dipastikan tidak mendapatkan perlakuan khusus berupa tarif khusus dari Kantor Pos. Sevaliknya, Amazon membayar Kantor Pos dengan ongkos yang juga dikenakan kepada para pelanggan yang mengirimkan banyak paket lewat Kantor Pos.
Menurut CNN lagi, baik Amazon maupun Kantor Pos AS sudah transparan mengenai kesepakatan bisnis di antara mereka. Kantor Pos AS bahkan menyatakan kerja samanya dengan Amazon adalah sama-sama menguntungkan.
Kamis pekan ini, Trump mengeluarkan cuitan mengenai Amazon yang disebutnya tidak membayar pajak ke negara dan telah mencampakkan ribuan retalier dari bisnis mereka.
Amazon sendiri mengumpulkan pajak penjualan di setiap negara bagian yang mengutipnya dan menyalurkannya kepada negara. Amazon juga membayar pajak properti lokal di pusat-pusat distribusinya, selain di toko-toko Whole Foods yang dibelinya tahun lalu.
Amazon juga terus membantu UMKM di tengah iklim usaha retail yang keras dan membantu para vendor mencapai audiens yang lebih besar.
Menurut CNN, Amazon membayar Kantor Pos AS untuk mengirimkan paket untuk pelanggannya, dan karena Amazon mengapalkan banyak sekali paket lewat Kantor Pos AS, maka perusahaan ini dikenai ongkos lebih rendah ketimbang kebanyakan pelanggan Kantor Pos AS.
Amazon dipastikan tidak mendapatkan perlakuan khusus berupa tarif khusus dari Kantor Pos. Sevaliknya, Amazon membayar Kantor Pos dengan ongkos yang juga dikenakan kepada para pelanggan yang mengirimkan banyak paket lewat Kantor Pos.
Menurut CNN lagi, baik Amazon maupun Kantor Pos AS sudah transparan mengenai kesepakatan bisnis di antara mereka. Kantor Pos AS bahkan menyatakan kerja samanya dengan Amazon adalah sama-sama menguntungkan.
Kamis pekan ini, Trump mengeluarkan cuitan mengenai Amazon yang disebutnya tidak membayar pajak ke negara dan telah mencampakkan ribuan retalier dari bisnis mereka.
Amazon sendiri mengumpulkan pajak penjualan di setiap negara bagian yang mengutipnya dan menyalurkannya kepada negara. Amazon juga membayar pajak properti lokal di pusat-pusat distribusinya, selain di toko-toko Whole Foods yang dibelinya tahun lalu.
Amazon juga terus membantu UMKM di tengah iklim usaha retail yang keras dan membantu para vendor mencapai audiens yang lebih besar.
Credit antaranews.com
Donald Trump serang Amazon habis-habisan
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus
menyerang Amazon dengan menuduh perusahaan internet ini telah menipu US
Postal Service atau Kantor Pos Amerika Serikat.
"Dilaporkan bahwa Kantor Pos Amerika Serikat mengalami kerugian rata-rata 1,5 dolar untuk setiap paket yang dikirimkan untuk Amazon. Itu jumlahnya mencapai miliaran dolar," cuit Trump, Sabtu pagi waktu AS.
Dia melanjutkan, "Si gagal New York Times melaporkan bahwa 'skala staf pelobi perusahaan itu telah membengkak', itu tidak termasuk Si Bohong Washington Post yang pernah menjadi pelobi dan semestinya didaftarkan."
"Jika Kantor Pos menaikkan biaya parselnya, maka ongkos pengiriman Amazon akan naik sampai 2,6 miliar.'"
Trump meneruskan, "Penipuan terhadap Kantor Pos ini harus dihentikan. Amazon harus membayarkan beban riil (dan pajak) saat ini juga."
"Dilaporkan bahwa Kantor Pos Amerika Serikat mengalami kerugian rata-rata 1,5 dolar untuk setiap paket yang dikirimkan untuk Amazon. Itu jumlahnya mencapai miliaran dolar," cuit Trump, Sabtu pagi waktu AS.
Dia melanjutkan, "Si gagal New York Times melaporkan bahwa 'skala staf pelobi perusahaan itu telah membengkak', itu tidak termasuk Si Bohong Washington Post yang pernah menjadi pelobi dan semestinya didaftarkan."
"Jika Kantor Pos menaikkan biaya parselnya, maka ongkos pengiriman Amazon akan naik sampai 2,6 miliar.'"
Trump meneruskan, "Penipuan terhadap Kantor Pos ini harus dihentikan. Amazon harus membayarkan beban riil (dan pajak) saat ini juga."
Credit antaranews.com
Turki Anggap Tentara Perancis di Suriah Sebagai Invasi
Presiden Turki Recep Erdogan mengkritik
Perancis yang bekerja sama dengan para milisi Kurdi dalam memerangi ISIS
di Suriah. (AFP PHOTO / ADEM ALTAN)
Ketegangan hubungan terjadi setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Kamis pekan lalu bertemu dengan delegasi Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sebuah organisasi beranggotakan pejuang Kurdi dan Arab yang tengah berperang dengan Ankara.
Setelah pertemuan itu sejumlah pejabat Kurdi mengatakan bahwa Perancis berencana mengirimkan pasukan baru ke Manbij, wilayah di utara Suriah yang dikuasai oleh milisi Kurdi YPG --yang kemudian dibantah oleh Perancis.
"Terutama jika Perancis berniat membantu kelompok teror atau memberikan perlindungan secara langsung maupun tidak langsung melalui kekuatan bersenjata, itu akan menjadi langkah yang sangat menyedihkan," imbuh Nurettin di sela kunjungan ke Provinsi Giresun yang terletak di timur laut Turki.
Turki sendiri telah mengirim pasukan memasuki Suriah dan melancarkan operasi militer terhadap milisi Kurdi yang tergabung dalam YPG di Afrin, 20 Januari lalu. Mereka berhasil memaksa para milisi keluar dari kota pada 18 Maret.
Ankara menilai YPG sebagai kelompok teroris cabang Partai Pekerja Kurdi (PKK) yang telah tiga dekade melancarkan perlawanan untuk memisahkan diri dari Turki.
PKK juga masuk dalam daftar organisasi teroris oleh negara-negara Barat koalisi Turki. Namun Amerika Serikat dan Perancis telah bekerja sama dengan YPG dalam memerangi ISIS di Suriah, yang memicu kemarahan Turki.
Sementara kantor kepresidenan Perancis pada Jumat pekan lalu mengatakan tak memiliki rencana menggelar operasi militer baru di utara Suriah, selain operasi bersama pasukan koalisi memerangi kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Pada hari yang sama, Erdogan mengkritik posisi Perancis dan menolak tawaran Macron untuk menjembatani dialog antara Ankara dan SDF.
"Kami tak membutuhkan mediasi," kata Erdogan. "Mereka bisa duduk semeja dengan organisasi teror, tetapi Turki akan terus melanjutkan perang melawan teror."
Credit cnnindonesia.com
Inggris Rilis Identitas Tentaranya yang Terbunuh di Suriah
Ilustrasi. (REUTERS/Erik De Castro)
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan tentara yang tewas itu bernama Sersan Matt Tonroe dari Resimen Parasut.
Dia adalah tentara Inggris pertama yang terbunuh di Suriah dalam misi memerangi militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Tonroe, dari Batalion Ketiga Resimen Parasut, secara tragis terbunuh saat menjalankan tugasnya di Timur Tengah, 29 Maret 2018," demikian pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Inggris seperti dilansir dari
Tentara berusia 33 tahun itu bergabung dengan militer Amerika Serikat dalam sebuah operasi melawan ISIS. Dia terbunuh bersama seorang tentara Amerika akibat bom rakitan yang meledak di tepi jalan di Manbij.
Kementerian Pertahanan Inggris telah menginformasikan kabar duka tersebut kepada keluarga Tonroe.
Ledakan yang menewaskan Tonroe dan seorang tentara AS ikut melukai lima prajurit lainnya.
Total sudah 10 tentara koalisi terbunuh dalam insiden di luar pertempuran sejak 1 Januari lalu. Angka kematian itu termasuk insiden kecelakaan helikopter di Irak awal bulan Maret yang menewaskan tujuh tentara AS.
DManbij adalah wilayah yang sebenarnya telah dibersihkan dari cengkraman ISIS seiring runtuhnya kekhalifahan transnasional kelompok teror itu belum lama ini. Meski demikian, para militan ISIS masih kerap melakukan pengeboman dan penyergapan di Irak dan Suriah.
Manbij punya arti penting karena Turki yang baru-baru ini menyerang kota Afrin di utara Suriah dalam perang melawan milisi Kurdi, berulang kali menyatakan bakal memperluas serangan hingga Manbij.
Amerika Serikat memiliki sekitar 2000 tentara di Suriah. Mereka bersekutu dengan kelompok Kurdi yang memiliki wilayah kekuasaan besar dan berada di luar kendali pasukan Suriah pimpinan Presiden Bashar al-Assad.
i Irak, AS menempatkan sekitar 5.200 tentara yang bertugas bersama pasukan Irak.
Credit cnnindonesia.com
Status Darurat di Ethiopia, Polisi Tangkap 1.000 Orang
Warga Ethiopia di ibu kota Addis Ababa saat
protes tentang isu kesenjangan di negara mereka. Pemerintah menangkap
sekitar 1000 warga yang dianggap melanggar undang-undang darurat di
negara itu. ( REUTERS/Tiksa Negeri)
Perdana Menteri Hailemariam mundur secara mengejutkan setelah gelombang protes antipemerintah berlangsung selama dua tahun dan meningkatnya perbedaan dalam tubuh partai EPRDF yang berkuasa.
Ini kali pertama tokoh dari etnis Oromo memimpin Ethiopia. Dia akan diambil sumpahnya sebagai Perdana Menteri baru pada awal pekan depan.
Melansir stasiun televisi yang berafiliasi dengan pemerintah, Fana Broadcast, AFP menyebut 1.107 orang telah ditahan karena melanggar aturan keadaan darurat. Aturan itu dapat menahan siapapun tanpa melalui peradilan.
"Mereka ditangkap karena membunuh warga sipil tak berdosa dan pasukan keamanan, terlibat dalam gerakan bersenjata, menghancurkan pemerintah dan lembaga publik serta memblokir jalan," demikian laporan Fana mengutip pimpinan dewan yang mengawasi keadaan darurat di Ethiopia, Tadesse Hordofa.
|
Ethiopia bergumul dengan krisis sejak akhir 2015 lalu ketika etnis terbesar di negara itu, Oromo, memprotes perluasan batas ibu kota Addis Ababa hingga mengeliling wilayah Oromia.
Pemerintah menetapkan situasi darurat selama 10 bulan pada Oktober 2016 setelah ratusan orang tewas dan ribuan warga ditangkap. Status darurat negara itu kemudian diperpanjang hingga enam bulan terhitung sejak Februari lalu.
Aksi penangkapan yang dilakukan baru-baru ini sebagian besar dilakukan di wilayah Oromia dan Amhara, dua kawasan yang sarat dengan sentimen antipemerintah.
Credit cnnindonesia.com
Usir Diplomat Rusia dari Markas PBB, AS Langgar Perjanjian Internasional
JENEWA
- Rusia geram dengan keputusan Amerika Serikat (AS) yang mengusir
utusan Moskow dari markas besar PBB. Moskow pun menyebut Washington
telah melanggar semua kesepakatan internasional.
Utusan Rusia untuk Kantor PBB di Jenewa, Gennady Gatilov mengatakan, AS telah melanggar hukum dengan mengusir diplomat Rusia dari markas besar PBB di New York. Lebih jauh ia menyebut AS telah gagal sebagai negara tuan rumah bagi badan internasional.
"Keputusan Washington untuk memasukkan 12 karyawan misi PBB ke dalam daftar diplomat yang dikeluarkan dari AS atas kasus Sergei Skripal, adalah benar-benar ilegal dan bertentangan dengan semua perjanjian internasional dan konvensi tentang hubungan diplomatik," kata Gatilov.
"Ini benar-benar melanggar hukum karena para diplomat itu terakreditasi di PBB dan memiliki status yang sama sekali berbeda. Mereka bekerja sebagai perwakilan Rusia di PBB, tetapi tidak dengan pemerintah AS,” jelasnya seperti dikutip dari Russia Today, Senin (2/4/2018).
Gatilov mengatakan AS menggunakan "metode yang tidak bermoral" untuk menekan para diplomat Rusia di PBB jauh sebelum mengumumkan pengusiran pada hari Senin.
"Salah satunya adalah melalui tidak memperbarui visa untuk diplomat kami yang bekerja di New York," ungkapnya.
"Dengan demikian, mereka menciptakan situasi, di mana orang tidak dapat melakukan perjalanan di luar AS untuk tujuan pribadi atau resmi dan kemudian kembali ke tempat kerja mereka karena visa mereka berakhir dan masuk ke AS ditutup untuk mereka," ujar Gatilov.
Gatilov mengatakan bahwa ia mengetahui ada empat atau lima diplomat Rusia di PBB yang visanya belum diperpanjang selama enam bulan, terlepas dari fakta bahwa semua dokumen yang diperlukan telah diajukan tepat waktu.
"Tidak ada reaksi dari pihak Amerika," katanya, menambahkan bahwa semua upaya untuk mengklarifikasi situasi oleh pihak Rusia juga diabaikan.
Duta Besar AS untuk Rusia, Jon Huntsman, sebelumnya mengatakan bahwa pengusiran diplomat Rusia dari PBB akan menjadi urusan yang rumit, karena akan membutuhkan persetujuan dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Gatilov menggambarkan pengusiran staf PBB Rusia sebagai tindakan tidak ramah terhadap Rusia. Ia lantas mengatakan bahwa Washington telah berperilaku tidak senonoh
"Bukan cara negara tuan rumah, yang mengakomodasi diplomat yang bekerja di PBB, harus bertindak," cetusnya.
Menurut utusan itu, penganiayaan seperti itu terhadap para diplomat Rusia "hampir tidak mungkin" terjadi di kantor PBB di Jenewa, Swiss.
Utusan Rusia untuk Kantor PBB di Jenewa, Gennady Gatilov mengatakan, AS telah melanggar hukum dengan mengusir diplomat Rusia dari markas besar PBB di New York. Lebih jauh ia menyebut AS telah gagal sebagai negara tuan rumah bagi badan internasional.
"Keputusan Washington untuk memasukkan 12 karyawan misi PBB ke dalam daftar diplomat yang dikeluarkan dari AS atas kasus Sergei Skripal, adalah benar-benar ilegal dan bertentangan dengan semua perjanjian internasional dan konvensi tentang hubungan diplomatik," kata Gatilov.
"Ini benar-benar melanggar hukum karena para diplomat itu terakreditasi di PBB dan memiliki status yang sama sekali berbeda. Mereka bekerja sebagai perwakilan Rusia di PBB, tetapi tidak dengan pemerintah AS,” jelasnya seperti dikutip dari Russia Today, Senin (2/4/2018).
Gatilov mengatakan AS menggunakan "metode yang tidak bermoral" untuk menekan para diplomat Rusia di PBB jauh sebelum mengumumkan pengusiran pada hari Senin.
"Salah satunya adalah melalui tidak memperbarui visa untuk diplomat kami yang bekerja di New York," ungkapnya.
"Dengan demikian, mereka menciptakan situasi, di mana orang tidak dapat melakukan perjalanan di luar AS untuk tujuan pribadi atau resmi dan kemudian kembali ke tempat kerja mereka karena visa mereka berakhir dan masuk ke AS ditutup untuk mereka," ujar Gatilov.
Gatilov mengatakan bahwa ia mengetahui ada empat atau lima diplomat Rusia di PBB yang visanya belum diperpanjang selama enam bulan, terlepas dari fakta bahwa semua dokumen yang diperlukan telah diajukan tepat waktu.
"Tidak ada reaksi dari pihak Amerika," katanya, menambahkan bahwa semua upaya untuk mengklarifikasi situasi oleh pihak Rusia juga diabaikan.
Duta Besar AS untuk Rusia, Jon Huntsman, sebelumnya mengatakan bahwa pengusiran diplomat Rusia dari PBB akan menjadi urusan yang rumit, karena akan membutuhkan persetujuan dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Gatilov menggambarkan pengusiran staf PBB Rusia sebagai tindakan tidak ramah terhadap Rusia. Ia lantas mengatakan bahwa Washington telah berperilaku tidak senonoh
"Bukan cara negara tuan rumah, yang mengakomodasi diplomat yang bekerja di PBB, harus bertindak," cetusnya.
Menurut utusan itu, penganiayaan seperti itu terhadap para diplomat Rusia "hampir tidak mungkin" terjadi di kantor PBB di Jenewa, Swiss.
"Kami percaya bahwa otoritas lokal memiliki lebih banyak kewarasan dan memahami status khusus dari mereka yang bekerja di organisasi internasional," katanya.
"Orang yang berpikir rasional tidak menyerah pada metode provokatif seperti itu," imbuhnya.
Awal pekan ini, AS mengumumkan mengusir 60 diplomat Rusia dan menutup konsulat Rusia di Seattle. Kebijakan ini menjawab seruan Inggris untuk menghukum Rusia atas dugaan keterlibatannya dalam meracuni mantan agen ganda Skripal dan putrinya, Yulia, di tanah Inggris.
Dalam tanggapan balasan, Moskow mengatakan pada hari Kamis bahwa 60 diplomat Amerika harus meninggalkan negara itu dan konsulat AS di St. Petersburg ditutup.
Pada awal Maret, Skripal diracun di Salisbury dengan apa yang diklaim sebagai zat saraf yang dirancang Soviet, A-234, dikenal juga sebagai Novichok. London menuduh Moskow berada di balik serangan itu, mengusir para diplomat Rusia dan memperkenalkan pembatasan lain terhadap daerah itu.
Inggris mendesak lantas sekutu-sekutunya untuk mengikutinya dan memberi sanksi kepada Moskow juga, dengan tidak hanya AS, tetapi juga Jerman, Perancis, dan Polandia yang berada di antara negara-negara untuk menunjukkan pintu keluar kepada diplomat Rusia.
Credit sindonews.com
Konflik Barat-Rusia Menuju Perang Dingin
LONDON
- Konflik yang dipicu kasus peracunan agen ganda Rusia, Sergei Skripal,
66, terus bergulir dan meruncing. Inggris yang didukung negara-negara
sekutu kini terlibat perang diplomasi terparah setelah perang dingin.
Hingga kemarin tidak kurang dari 25 negara yang beramai-ramai “mengepung” Rusia dengan mengusir diplomat Negeri Beruang Merah tersebut. Sejumlah negara lain seperti Austria, Yunani, Portugal, Selandia Baru juga menunjukkan solidaritasnya kepada Inggris.
NATO pun ikut-ikutan memulangkan 10 diplomat Rusia di Belgia. Setidaknya sekitar 150 diplomat Rusia telah diusir dari negara-negara Barat. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres (29/3) mengkhawatirkan kondisi tersebut.
Dia memperingatkan bahwa hubungan Rusia dan Amerika Serikat (AS) sedang memburuk ke situasi yang agak sama dengan yang berlangsung saat perang dingin. Dia pun menyerukan kedua belah pihak agar tetap menjaga hubungan dan mendesak Washington dan Moskow membangun kembali saluran komunikasi untuk mencegah agar ketegangan tidak meningkat.
“Pada perang dingin ada mekanisme komunikasi dan pengendalian untuk menjaga peningkatan insiden, untuk memastikan keadaan tidak lepas kendali ketika ketegangan meningkat. Mekanisme-mekanisme itu sudah dibongkar. Saya percaya mekanismemekanisme ini kembali penting,” ujar Guterres.
Untuk diketahui, perang dingin sempat mewarnai empat dasawarsa situasi geopolitik dunia pasca-Perang Dunia II. Perang dingin ditandai dengan ketegangan geopolitik AS dan sekutusekutu Baratnya di satu sisi dengan Uni Soviet dan negara-negara lain blok Timur.
Walaupun konflik sudah bergulir begitu cepat, sampai saat ini siapa pelaku yang meracuni Skripalmasih misterius. Inggris menuduh Rusia di belakang kasus tersebut karena racun syaraf bernama Novichok yang digunakan dalam aksi itu hanya diproduksi di Uni Soviet (sekarang Rusia).
Namanya Novichok dan lebih jarang digunakan daripada Sarin dan VX. Adapun Rusia secara tegas membantah tudingan tersebut. Namun mereka mengatakan program pengembangan Novichok tidak ada di Uni Soviet ataupun Rusia. Lewat Kemlu pada Rabu (28/3), Rusia me nantang Inggris untuk mem bukti kan bahwa mata-mata Inggris tidak meracuni Skripal.
Rusia mencurigai intelijen Inggris sebagai pelakunya. Jubir Kemlu Rusia Maria Zakharova menduga kuat peracunan terhadap Skripalmerupakan operasi intelijen asing. “Kami tidak menerima informasi apa pun mengenai kasus ini, kecuali kondisi kesehatan Yulia Skripal (anak perempuan Sergei Skripal) yang membaik.
Kami perlu waktu untuk menuduh Pemerintah Inggris terlibat langsung dalam kasus ini, tapi kami sangat curiga,” katanya. Kemlu Rusia juga menyebut empat negara Eropa memiliki kemungkinan besar sebagai sumber racun syaraf Novichok, yakni Inggris, Slowakia, Republik Ceko, dan Swedia.
Untuk mengungkap kasus tersebut, Rusia juga ingin bertemu dengan para pemimpin Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW). OPCW telah mengirim tim menuju Inggris untuk menyelidiki sampel agen saraf tersebut.
Pemerintah Rusia pun mengaku siap melakukan kerja sama bertanggung jawab dan substansial dengan Inggris, baik secara bilateral ataupun dalam mekanisme hukum internasional, untuk mencari pelaku di balik upaya peracunan Skripal.
Pemerintah Inggris me nyata kan hasil pengamatan lab akan memerlukan waktu sedikit nya dua pekan. Polisi menduga kuat korban menga lami kontak dengan agen saraf di rumahnya di Salisbury meng ingat konsentrasi tertinggi di temukan berada di depan pintu.
Hingga kemarin tidak kurang dari 25 negara yang beramai-ramai “mengepung” Rusia dengan mengusir diplomat Negeri Beruang Merah tersebut. Sejumlah negara lain seperti Austria, Yunani, Portugal, Selandia Baru juga menunjukkan solidaritasnya kepada Inggris.
NATO pun ikut-ikutan memulangkan 10 diplomat Rusia di Belgia. Setidaknya sekitar 150 diplomat Rusia telah diusir dari negara-negara Barat. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres (29/3) mengkhawatirkan kondisi tersebut.
Dia memperingatkan bahwa hubungan Rusia dan Amerika Serikat (AS) sedang memburuk ke situasi yang agak sama dengan yang berlangsung saat perang dingin. Dia pun menyerukan kedua belah pihak agar tetap menjaga hubungan dan mendesak Washington dan Moskow membangun kembali saluran komunikasi untuk mencegah agar ketegangan tidak meningkat.
“Pada perang dingin ada mekanisme komunikasi dan pengendalian untuk menjaga peningkatan insiden, untuk memastikan keadaan tidak lepas kendali ketika ketegangan meningkat. Mekanisme-mekanisme itu sudah dibongkar. Saya percaya mekanismemekanisme ini kembali penting,” ujar Guterres.
Untuk diketahui, perang dingin sempat mewarnai empat dasawarsa situasi geopolitik dunia pasca-Perang Dunia II. Perang dingin ditandai dengan ketegangan geopolitik AS dan sekutusekutu Baratnya di satu sisi dengan Uni Soviet dan negara-negara lain blok Timur.
Walaupun konflik sudah bergulir begitu cepat, sampai saat ini siapa pelaku yang meracuni Skripalmasih misterius. Inggris menuduh Rusia di belakang kasus tersebut karena racun syaraf bernama Novichok yang digunakan dalam aksi itu hanya diproduksi di Uni Soviet (sekarang Rusia).
Namanya Novichok dan lebih jarang digunakan daripada Sarin dan VX. Adapun Rusia secara tegas membantah tudingan tersebut. Namun mereka mengatakan program pengembangan Novichok tidak ada di Uni Soviet ataupun Rusia. Lewat Kemlu pada Rabu (28/3), Rusia me nantang Inggris untuk mem bukti kan bahwa mata-mata Inggris tidak meracuni Skripal.
Rusia mencurigai intelijen Inggris sebagai pelakunya. Jubir Kemlu Rusia Maria Zakharova menduga kuat peracunan terhadap Skripalmerupakan operasi intelijen asing. “Kami tidak menerima informasi apa pun mengenai kasus ini, kecuali kondisi kesehatan Yulia Skripal (anak perempuan Sergei Skripal) yang membaik.
Kami perlu waktu untuk menuduh Pemerintah Inggris terlibat langsung dalam kasus ini, tapi kami sangat curiga,” katanya. Kemlu Rusia juga menyebut empat negara Eropa memiliki kemungkinan besar sebagai sumber racun syaraf Novichok, yakni Inggris, Slowakia, Republik Ceko, dan Swedia.
Untuk mengungkap kasus tersebut, Rusia juga ingin bertemu dengan para pemimpin Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW). OPCW telah mengirim tim menuju Inggris untuk menyelidiki sampel agen saraf tersebut.
Pemerintah Rusia pun mengaku siap melakukan kerja sama bertanggung jawab dan substansial dengan Inggris, baik secara bilateral ataupun dalam mekanisme hukum internasional, untuk mencari pelaku di balik upaya peracunan Skripal.
Pemerintah Inggris me nyata kan hasil pengamatan lab akan memerlukan waktu sedikit nya dua pekan. Polisi menduga kuat korban menga lami kontak dengan agen saraf di rumahnya di Salisbury meng ingat konsentrasi tertinggi di temukan berada di depan pintu.
Seperti diketahui, Skripal dan Yulia Skripal, 33, ditemukan lunglai di Salisbury pada 4 Maret silam. Sejauh ini, meski kritis, kondisi Skripalsudah stabil. Adapun kondisi Yulia terus mengalami perkembangan positif. Skripalsendiri merupakan eks anggota intelijen militer Rusia berpangkat kolonel.
Dia pernah divonis 13 tahun penjara pada 2006 karena dituduh menjadi agen ganda untuk Inggris. Sebagaimana diungkapkan BBC, Skripalbebas setelah pertukaran tawanan di AS pada 2010. Dia kemudian pindah dan menetap ke Inggris dan mendapatkan pengampunan karena dinilai berjasa dengan membocorkan dokumen rahasia Rusia kepada agen rahasia Inggris (MI6).
Terus Memburuk
Pengusiran pertama dilakukan Inggris terhadap 23 diplomat Rusia. Tindakan ini diikuti sekutu Inggris, termasuk AS yang mengusir 60 diplomat Rusia. Negeri Paman Sam itu juga menutup aktivitas di Konsulat Rusia yang terletak di Seattle. Moskow membalas tindakan tersebut dengan mengusir 23 diplomat Inggris.
Tidak berhenti di situ, Kemlu Rusia kembali memanggil Duta Besar Inggris Laurie Brastow pada Jumat, 30 Maret dan menyampaikan akan mengusir 50 diplomat Inggris dari tanah Negeri Beruang Merah. Terhadap AS, Rusia membalas mengusir 58 diplomat Negeri Paman Sam itu dari Moskow dan memberikan persona non- grata kepada dua diplomat AS di Yekaterinburg.
Rusia juga menutup Kantor Konsulat Jenderal AS di St Petersburg. Dubes Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, mengata kan pengusiran besar-besaran diplomat menjadi masalah besar, tapi mereka akan terus bekerja untuk menstabilkan hubungan Rusia-AS. “Saya yakin potensi kedubes telah rusak.
Orang yang bertanggung jawab untuk aspek tertentu seperti di bidang kebudayaan, perdagangan, ekonomi, dan sebagainya telah pergi. Tapi kedubes tidak akan membiarkan efektivitas menurun. Kami akan terus bekerja untuk mencegah kehancuran yang lebih jauh dan buruk,” kata Antonov.
Rusia juga mengusir diplomat Albania, Australia, Kanada, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Latvia, Lituania, Makedonia, Moldova, Belanda, Norwegia, Polandia, Rumania, Spanyol, Swedia, dan Ukraina sebanyak diplomat Rusia yang mereka usir.
Dubes Belanda untuk Rusia Renee Jones-Bos mengatakan, dua diplomatnya diusir dari Rusia sebagai balasan atas langkah yang diambil Den Haag. “Ini merupakan masalah serius, tapi kedubes akan tetap ber fungsi seperti biasanya,” kata nya seperti dilansir tass.com.
Menlu Jerman Heika Maas mengaku tidak terkejut dengan pengusiran empat diplomatnya dari Rusia. Mereka siap melakukan dialog dengan Rusia meski situasinya sedang tidak kondusif. Maas mengatakan mengusir empat diplomat Rusia sebagai bentuk solidaritas dengan Inggris karena Rusia menolak melakukan klarifikasi.
Kemlu Rusia menyatakan Rusia memiliki hak untuk mengambil tindakan yang sama terhadap Belgia, Hungaria, Georgia, dan Montenegro yang turut mengusir diplomat Rusia pada momenmomen terakhir. Menlu Rusia Sergei Lavrov menyalahkan tekanan kasar oleh AS dan Inggris dengan dalih kasus Skripal.
Aksi provokatif Inggris menyebabkan pengusiran ratusan diplomat Rusia di negara-negara Barat. Penasihat Keamanan Nasional Inggris Mark Sedwill mengatakan pengusiran itu dimaksudkan untuk mencabut jaringan intelijen rahasia Rusia.
Lavrov juga meminta adanya akses kekonsuleran terhadap Yulia, anak Skripal. Yulia me rupa kan warga Rusia sehingga tuduhan kejahatan terhadapnya menjadi kepentingan Pemerintah Rusia. Kemlu Inggris mengatakan menimbang permintaan itu sesuai dengan obligasi negara di bawah hukum domestik dan internasional.
Credit sindonews.com
Selasa, 27 Maret 2018
Pasca-Perang Dunia II, 4 Ilmuwan Nazi Ini Membelot, Siapa Mereka?
CB, Jakarta - Adolf Hitler, melalui Nazi,
berkeinginan menguasai Eropa dan dunia. Salah satunya dengan
memperkerjakan para ilmuwan sains dan teknologi. Karena itu, tak bisa
dipungkiri, Nazi memiliki sederet teknologi yang paling mutakhir pada
masanya.
Setelah Perang Dunia II usai, Amerika Serikat merekrut para ilmuwan Nazi tersebut untuk menciptakan inovasi senjata agar mengungguli Uni Soviet (kini Rusia). Ya, pasca-PD II, kedua negara tersebut saling menyebarkan ideologinya di negara-negara seluruh dunia. Amerika dengan kapitalisnya dan Soviet dengan komunisnya.
Keduanya memang tidak berperang secara langsung. Namun, Amerika dan Soviet membantu banyak negara dalam perang regional maupun kawasan dalam periode yang sangat lama. Ini kemudian dikenal sebagai Perang Dingin.
Berikut adalah empat ilmuwan eks-Nationalsozialistische Deutsche
Arbeiterpartei (nama resmi Partai Nazi) yang membelot ke Negeri Abang
Sam, sehingga mereka selamat dari eksekusi sekutu perang:
1. Arthur Rudolph
Arthur Rudolph. (nasa.gov)
Rudolph bertanggungjawab atas perbudakan ribuan Yahudi dalam sistem kerja paksa. Di bidang teknologi, dia diberi tugas Hitler untuk mengembangkan roket dan rudal.
Pasca-PD II, dia merupakan salah satu dari 1.600 ilmuwan Nazi ke Amerika pada 1947 yang menjadi target operasi klandestin "Operation Paperclip". Di Amerika, sepanjang 1947-1960, Rudolph yang telah menjadi warga Amerika diberi tugas untuk membuat roket Saturn V milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Roket inilah yang kemudian menjadi pendorong misi Appollo.
Sayangnya, pada 1984, Departemen Hukum dan Kehakiman mendakwa Rudolph atas kejahatan masa lalunya. Pendakwaan ini atas desakan berbagai pihak yang belakangan mengetahui masa lalu Rudolph. Namun, dakwaan ini hanya mencabut status warga negaranya tanpa ada unsur pidana.
2. Kurt Blome
Kurt Blome. (wikipedia.org)
Kurt Blome adalah seorang dokter ahli kanker sekaligus kepala divisi riset kanker Nazi. Namun, Hitler memberinya tugas sampingan, yakni mengembangkan senjata biologis.
Pasca-PD II, Blome memang sempat ditangkap sekutu dan disidang di Tribunal Nuremberg atas dakwaan eksperimen terhadap manusia. Beruntung dia selamat karena intervensi Amerika.
Belakangan dia direkrut Amerika untuk bertanggungjawab atas riset senjata biologis dan efeknya terhadap manusia di US Army Chemical Corps (Koprs Kimia Angkatan Darat Amerika).
3. Walter Schieber
Ilustrasi topeng gas kimia karya Walter Schieber saat Perang Dunia II pecah. (theatlantic.com)
Sama seperti Blome, Hitler menempatkan Scieber di posisi penting, yakni meneliti senjata kimia. Bahkan, De Fuhrer memberinya penghargaan War Merrit Cross atas jasanya terhadap Third Reich (istilah lain dalam menyebut Nazi).
Setelah PD II berakhir, Komandan US Armu Chemical Corps Brigadir Jenderal Charles Loucks merekrutnya untuk meneliti efek gas sarin. Setelah itu, Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) merekrut Schiber. Namun, tak ada informasi jelas tentang tugasnya di CIA.
4. Werner von Brauhn
Werner von Brauhn. (airandspace.si.edu)
Brauhn lahir dari keluarga terpandang di Prusia pada 1912. Semasa kuliah dia belajar teknik mesin dan fisika di Berlin. Karya-karya Brauhn tentang roket menarik tentara Jerman. Salah satu karyanya sewaktu di Nazi adalah rudal balistik jarak jauh A-4 dan sistem anti-pesawat Wasserfall.
Nazi kemudian mengubah nama A-4 menjadi V-2 pada 1944. Saat itu pulalah rudal tersebut diluncurkan ke London, Inggris, dan Antwerp, Belgia. Rudal tersebut memang menimbulkan banyak korban, tapi banyak sejarawan berpendapat bahwa rudal tersebut diluncurkan sangat terlambat, yakni menjelang kekalahan Nazi.
Di akhir perang, Brauhn dan ratusan timnya melarikan diri sebelum tentara Soviet memasuki kota. Dia akhirnya merapat ke tentara Amerika. Dia merupakan salah satu dari 1.600 ilmuwan Nazi ke Amerika pada 1947 yang menjadi target operasi klandestin "Operation Paperclip". Kemudian dia bekerja untuk NASA.
Setelah Perang Dunia II usai, Amerika Serikat merekrut para ilmuwan Nazi tersebut untuk menciptakan inovasi senjata agar mengungguli Uni Soviet (kini Rusia). Ya, pasca-PD II, kedua negara tersebut saling menyebarkan ideologinya di negara-negara seluruh dunia. Amerika dengan kapitalisnya dan Soviet dengan komunisnya.
Keduanya memang tidak berperang secara langsung. Namun, Amerika dan Soviet membantu banyak negara dalam perang regional maupun kawasan dalam periode yang sangat lama. Ini kemudian dikenal sebagai Perang Dingin.
1. Arthur Rudolph
Arthur Rudolph. (nasa.gov)
Rudolph bertanggungjawab atas perbudakan ribuan Yahudi dalam sistem kerja paksa. Di bidang teknologi, dia diberi tugas Hitler untuk mengembangkan roket dan rudal.
Pasca-PD II, dia merupakan salah satu dari 1.600 ilmuwan Nazi ke Amerika pada 1947 yang menjadi target operasi klandestin "Operation Paperclip". Di Amerika, sepanjang 1947-1960, Rudolph yang telah menjadi warga Amerika diberi tugas untuk membuat roket Saturn V milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Roket inilah yang kemudian menjadi pendorong misi Appollo.
Sayangnya, pada 1984, Departemen Hukum dan Kehakiman mendakwa Rudolph atas kejahatan masa lalunya. Pendakwaan ini atas desakan berbagai pihak yang belakangan mengetahui masa lalu Rudolph. Namun, dakwaan ini hanya mencabut status warga negaranya tanpa ada unsur pidana.
2. Kurt Blome
Kurt Blome. (wikipedia.org)
Kurt Blome adalah seorang dokter ahli kanker sekaligus kepala divisi riset kanker Nazi. Namun, Hitler memberinya tugas sampingan, yakni mengembangkan senjata biologis.
Pasca-PD II, Blome memang sempat ditangkap sekutu dan disidang di Tribunal Nuremberg atas dakwaan eksperimen terhadap manusia. Beruntung dia selamat karena intervensi Amerika.
Belakangan dia direkrut Amerika untuk bertanggungjawab atas riset senjata biologis dan efeknya terhadap manusia di US Army Chemical Corps (Koprs Kimia Angkatan Darat Amerika).
3. Walter Schieber
Ilustrasi topeng gas kimia karya Walter Schieber saat Perang Dunia II pecah. (theatlantic.com)
Sama seperti Blome, Hitler menempatkan Scieber di posisi penting, yakni meneliti senjata kimia. Bahkan, De Fuhrer memberinya penghargaan War Merrit Cross atas jasanya terhadap Third Reich (istilah lain dalam menyebut Nazi).
Setelah PD II berakhir, Komandan US Armu Chemical Corps Brigadir Jenderal Charles Loucks merekrutnya untuk meneliti efek gas sarin. Setelah itu, Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) merekrut Schiber. Namun, tak ada informasi jelas tentang tugasnya di CIA.
4. Werner von Brauhn
Werner von Brauhn. (airandspace.si.edu)
Brauhn lahir dari keluarga terpandang di Prusia pada 1912. Semasa kuliah dia belajar teknik mesin dan fisika di Berlin. Karya-karya Brauhn tentang roket menarik tentara Jerman. Salah satu karyanya sewaktu di Nazi adalah rudal balistik jarak jauh A-4 dan sistem anti-pesawat Wasserfall.
Nazi kemudian mengubah nama A-4 menjadi V-2 pada 1944. Saat itu pulalah rudal tersebut diluncurkan ke London, Inggris, dan Antwerp, Belgia. Rudal tersebut memang menimbulkan banyak korban, tapi banyak sejarawan berpendapat bahwa rudal tersebut diluncurkan sangat terlambat, yakni menjelang kekalahan Nazi.
Di akhir perang, Brauhn dan ratusan timnya melarikan diri sebelum tentara Soviet memasuki kota. Dia akhirnya merapat ke tentara Amerika. Dia merupakan salah satu dari 1.600 ilmuwan Nazi ke Amerika pada 1947 yang menjadi target operasi klandestin "Operation Paperclip". Kemudian dia bekerja untuk NASA.
Credit tempo.co
Seoul akan pulangkan jasad korban Perang Korea ke China
Seoul (CB) – Seorang perwira militer China, Senin (26/03),
memberikan penghormatan saat jasad 20 mantan rekannya ditempatkan di
fasilitas militer Korea Selatan menjelang kepulangan mereka, beberapa
dekade setelah mereka tewas dalam Perang Korea.
Tulang belulang berwarna cokelat – termasuk tengkorak – diletakkan di atas sebuah meja di osuarium di Incheon sebelum ditempatkan di tempat yang identik sembari menunggu kepulangan mereka pada Rabu.
Pemulangan tersebut akan menjadi yang kelima kalinya dalam setahun di bawah kesepakatan 2013 yang sejauh ini telah mendorong pemulangan 569 set jasad.
Pasukan Komunis Tiongkok memainkan peran penting dalam mendukung Korea Utara selama Perang Korea pada 1950-53, tetapi mantan presiden Korea Selatan Park Geun-hye menawarkan pemulangan jasad orang-orang yang tewas dalam perang Beijing sebagai iktikad baik.
Mao Zedong mengirimkan jutaan pasukan untuk mengintervensi saat pasukan PBB yang dipimpin Amerika Serikat mendorong mundur tentara pimpinan Kim Il Sung ke perbatasan Tiongkok pada akhir 1950, menyelamatkan Korea Utara dari kekalahan di titik balik yang menentukan dalam perang tersebut.
Pasukan Korea Selatan dan PBB dipukul mundur ke bagian selatan, kehilangan kendali atas Seoul sebelum kembali merebut ibu kota itu, AFP.
Tulang belulang berwarna cokelat – termasuk tengkorak – diletakkan di atas sebuah meja di osuarium di Incheon sebelum ditempatkan di tempat yang identik sembari menunggu kepulangan mereka pada Rabu.
Pemulangan tersebut akan menjadi yang kelima kalinya dalam setahun di bawah kesepakatan 2013 yang sejauh ini telah mendorong pemulangan 569 set jasad.
Pasukan Komunis Tiongkok memainkan peran penting dalam mendukung Korea Utara selama Perang Korea pada 1950-53, tetapi mantan presiden Korea Selatan Park Geun-hye menawarkan pemulangan jasad orang-orang yang tewas dalam perang Beijing sebagai iktikad baik.
Mao Zedong mengirimkan jutaan pasukan untuk mengintervensi saat pasukan PBB yang dipimpin Amerika Serikat mendorong mundur tentara pimpinan Kim Il Sung ke perbatasan Tiongkok pada akhir 1950, menyelamatkan Korea Utara dari kekalahan di titik balik yang menentukan dalam perang tersebut.
Pasukan Korea Selatan dan PBB dipukul mundur ke bagian selatan, kehilangan kendali atas Seoul sebelum kembali merebut ibu kota itu, AFP.
Credit antaranews.com
Langganan:
Postingan (Atom)