Kamis, 12 Mei 2016
Ini Alasan AS Tolak Usulan Rusia Soal Pemberontak Suriah
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) membeberkan alasan mengapa mereka menolak usulan Rusia yang ingin memasukan dua kelompok pemberontak Suriah dalam daftar hitam PBB. Menurut AS, dua kelompok itu, yakni Jaish al-Islam dan Ahrar al-Sham merupakan bagian dari perwakilan oposisi Suriah dalam negosiasi damai Jenewa.
Keinginan Rusia untuk memasukan dua kelompok itu, menurut pihak AS bisa merusak upaya damai di Suriah. Selain itu, hal itu juga bisa mengganggu negosiasi damai, yang saat ini kembali mati suri.
"Rusia secara terbuka berusaha untuk menunjuk kelompok yang merupakan pihak dalam penghentian permusuhan, yang bisa memiliki konsekuensi merusak penghentian permusuhan, yang saat ini sedang kami coba pertahanankan di lapangan," kata misi AS untuk PBB.
"Sekarang bukan waktu untuk mengubah arah, melainkan seharusnya kita meningkatkan upaya untuk memastikan pengurangan kekerasan di Suriah," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (11/5).
Rusia sendiri memang sejak bulan lalu terus berusaha memasukan dua kelompok itu dalam daftar kelompok teror, dengan mengajukan proposal ke Dewan keamanan PBB.
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin menuturkan alasan Rusia ingin kedua kelompok itu dimasukan dalam daftar teror. Menurut Rusia, dua kelompok itu terkait erat dengan organisasi teroris, terutama dengan ISIS dan Al-Qaeda.
Untuk dapat memasukan sebuah kelompok dalam daftar hitam kelompok teror di PBB dibutukah konsensus dari 15 negara anggota Dewan Kemanan (DK) PBB. Dalam kesempatan ini, selain AS, setidaknya ada tiga negara lain yang menolak usulan tersebut.
Credit Sindonews
PBB Tolak Usulan Rusia Soal Pemberontak Suriah
NEW YORK - PBB dikabarkan menolak usulan Rusia soal memasukan dua kelompok pemberontak Suriah ke dalam daftar hitam PBB. Dua kelompok pemerontah Suriah yang diusulan Rusia masuk dalam daftar hitam PBB adalah Jaish al-Islam dan Ahrar al-Sham.
Penolakan ini datang setelah sejumlah negara inti di PBB enggan menerima usulan yang diajukan oleh Rusia itu. Inggris dan Amerika Serikat (AS) adalah sejumlah negara yang menolak usulan Rusia tersebut.
Untuk dapat memasukan sebuah kelompok dalam daftar hitam kelompok teror di PBB. dibutukah konsensus dari 15 negara anggota Dewan Kemanan (DK) PBB. Dalam kesempatan ini, setidaknya empat negara menolak usulan tersebut.
"Inggris, Prancis, AS dan Ukraina menolak permintaan Rusia untuk menambahkan dua kelompok pemberontak Suriah ke daftar hitam teror PBB dan mengesampingkan mereka dari proses perdamaian Suriah," ucap seorang diplomat Rusia, sepeti dilansir Al Arabiya pada Rabu (11/5).
Rusia sendiri memang sejak bulan lalu terus menerus berusaha untuk memasukan dua kelompok itu dalam daftar kelompok teror. Duta Besar (Dubes) Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin menuturkan alasan Rusia ingin kedua kelompok itu dimasukan dalam daftar teror karena kedua kelompok itu terkait erat dengan organisasi teroris, terutama kelompok ISIS dan Al-Qaeda.
Credit Sindonews
NASA Temukan Oksigen di Atmosfer Mars
Foto batu sedimentasi di Mars yang
diduga punya kemiripan morfologis dengan batu hasil pembentukan mikroba
di Bumi. (Dok. mars.jpl.nasa.gov)
Tim peneliti NASA menggunakan instrumen Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy (SOFIA) yang mengangkasa di ketinggian 13,7 kilometer di atas Bumi.
Atom oksigen ditemukan di atmosfer Mars bagian atas, yang dikenal dengan istilah mesosfer. Penemuan ini dianggap bisa membantu para astronom mengidentifikasi bagaimana gas bisa melarikan diri dari Planet Merah pada zaman dulu.
Di sisi lain, temuan tersebut juga dinilai sangat menggembirakan, sebab selama ini Mars selalu dijadikan target habitat baru di masa depan oleh manusia.
Lihat juga:Berapa Biaya untuk Terbang ke Planet Mars? |
Kendati begitu, tim NASA hanya menemukan setengah kandungan oksigen dari yang mereka harapkan, namun mereka tetap meyakini bahwa masih banyak kemungkinan yang belum terungkap dari 'misteri' atmosfer Mars.
Sayangnya tim NASA belum mengungkapkan jumlah kandungan oksigen di atmosfer Mars. Mereka hanya menekankan, sudah pasti di bawah ekspektasi mereka.
Mengutip situs Science Alert, atom oksigen terakhir kali ditemukan di atmosfer Mars adalah pada saat misi Viking dan Mariner di tahun 1970an.
Lantas mengapa jaraknya jauh, dari era 1970an ke 2016? Satu hal yang mereka yakini menjadi penyebabnya adalah langit Bumi.
"Sudah bukan rahasia lagi bahwa atom oksigen di atmosfer Mars sulit diukur," ucap ilmuwan proyek SOFIA, Pamela Marcum.
Selama ini para peneliti ternyata memang merasa kondisi langit Bumi sedang menyusahkan selama beberapa dekade terakhir, khususnya karena tingkat kepadatan dan kelembabannya yang membuat mereka sulit mengamati objek di luar planet.
Dari sini, tim peneliti mencoba mengatasinya dengan mengembangkan sejumlah instrumen ilmiah seperti laser raksasa, hingga SOFIA.
Sekadar diketahui, SOFIA adalah proyek hasil kerja sama NASA dan German Aerospace Center (DLR).
SOFIA sejatinya adalah pesawat Boeing 747SP yang dimodifikasi agar bisa membubung tinggi ke luar atmosfer Bumi untuk mengambil gambar dengan kualitas yang lebih tajam. Ia membawa teleskop yang memiliki diameter 2,5 meter.
Pesawat SOFIA bermarkas di Armstrong Flight Research Center NASA di Palmdale, California. Sementara itu, berikut ada video kondisi planet Mars yang berhasil diabadikan NASA.
Credit CNN Indonesia
Rudal China Mampu Targetkan Pangkalan Militer AS di Guam
WASHINGTON
- China dikabarkan telah membuat rudal balistik dan rudal jelajah jarak
menengah. Hal ini menimbulkan ancaman bagi Guam, pulau Pasifik
strategis yang menjadi pusat dari poros militer Amerika Serikat (AS) ke
Asia.
Menurut laporan Komisi Keamanan dan Ulasan Ekonomi China-AS, enam rudal berbeda milik China yang mampu mencapai pangkalan militer AS saat ini dalam tahap akhir pembuatan. Rudal itu termasuk rudal DF-26, yang dipamerkan selama parade militer baru-baru ini. Rudal ini bahkan dijuluki Guam Killer, karena dapat dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir dan konvensional.
"DF-26 adalah rudal IRBM konvesional pertama China dan rudal balistik konvensional pertama yang dipersenjatai yang mampu mencapai Guam," kata laporan itu. Laporan itu juga mencatat, dimasukkannya rudal tersebut dalam parade militer di Beijing pada September 2015.
"Hal itu menunjukkan kemungkinan akan dikerahkan sebagai senjata operasional," kata laporan itu dikutip dari Washington Free Beacon, Rabu (11/5/2016).
Terkait hal ini, jubir Pentagon Bill Urban mengatakan, Departemen Pertahanan terus memantau modernisasi dan program rudal militer China. "Potensi ancaman terus diperhitungkan dalam perencanaan pertahanan dan investasi kemampuan," katanya. Ia juga menambahkan, laporan terbaru Pentagon terhadap militer China mencatat upaya Beijing untuk menargetkan Guam dengan rudal.
Publikasi laporan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan AS-China di Laut China Selatan. Pada hari Selasa kemarin, Pentagon mengumumkan bahwa kapal perusak AS melakukan pelayaran ke Laut China Selatan. Kapal AS, USS William P. Lawrence, berlayar dalam waktu 12 mil dari pulau yang disengketakan diduduki oleh China di Laut China Selatan yang berujung kecaman dari China.
Menurut laporan Komisi Keamanan dan Ulasan Ekonomi China-AS, enam rudal berbeda milik China yang mampu mencapai pangkalan militer AS saat ini dalam tahap akhir pembuatan. Rudal itu termasuk rudal DF-26, yang dipamerkan selama parade militer baru-baru ini. Rudal ini bahkan dijuluki Guam Killer, karena dapat dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir dan konvensional.
"DF-26 adalah rudal IRBM konvesional pertama China dan rudal balistik konvensional pertama yang dipersenjatai yang mampu mencapai Guam," kata laporan itu. Laporan itu juga mencatat, dimasukkannya rudal tersebut dalam parade militer di Beijing pada September 2015.
"Hal itu menunjukkan kemungkinan akan dikerahkan sebagai senjata operasional," kata laporan itu dikutip dari Washington Free Beacon, Rabu (11/5/2016).
Terkait hal ini, jubir Pentagon Bill Urban mengatakan, Departemen Pertahanan terus memantau modernisasi dan program rudal militer China. "Potensi ancaman terus diperhitungkan dalam perencanaan pertahanan dan investasi kemampuan," katanya. Ia juga menambahkan, laporan terbaru Pentagon terhadap militer China mencatat upaya Beijing untuk menargetkan Guam dengan rudal.
Publikasi laporan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan AS-China di Laut China Selatan. Pada hari Selasa kemarin, Pentagon mengumumkan bahwa kapal perusak AS melakukan pelayaran ke Laut China Selatan. Kapal AS, USS William P. Lawrence, berlayar dalam waktu 12 mil dari pulau yang disengketakan diduduki oleh China di Laut China Selatan yang berujung kecaman dari China.
Credit Sindonews
Abaikan Rusia, AS Nekat Sebar Rudal Aegis di Rumania
BUCHAREST - Amerika Serikat (AS) nekat menyebarkan rudal pertahanan Aegis di Rumania meski menuai protes dari Rusia. Penempatan rudal pertahanan canggih itu diresmikan hari ini (12/5/2016).
Asisten Menteri Luar Negeri AS; Frank Rose, yang datang dalam upacara peluncuran sistem rudal pertahanan Aegis di Bucharest, Rumania, menggelar konferensi pers untuk mengkonfirmasi penyebaran rudal tersebeut.
Selama konferensi pers, Rose menyangkal klaim Rusia bahwa sistem pertahanan rudal ini akan berdampak negatif pada stabilitas regional.
”Baik AS dan NATO telah membuat jelas bahwa sistem ini tidak dirancang untuk atau mampu merusak kemampuan penangkal (rudal) strategis Rusia,” kata Rose.
”Rusia telah berulang kali menyuarakan keprihatinan bahwa pertahanan AS dan NATO ditujukan terhadap Rusia dan merupakan ancaman bagi penangkal nuklir strategis. Tidak ada yang bisa lebih jauh dari kebenaran,” katanya lagi.
Dia juga mengklaim bahwa instalasi rudal pertahanan Rumania dan Polandia yang disebar baru-baru ini akan membela anggota NATO dalam melawan ancaman rudal balistik jarak pendek dan jarak menengah. Terutama yang muncul dari Timur Tengah.
Duta Besar AS untuk Rumania; Douglas Lute, mendukung peluncuran rudal pertahanan Aegis.
”Besok adalah demonstrasi AS, Rumania dan sekutu lainnya yang berkontribusi terhadap sistem pertahanan, seperti yang disebutkan di Pasal Lima,” katanya, mengacu pada Pasal 5 Perjanjian Washington, di mana semua anggota NATO akan merespons jika terjadi suatu ancaman militer untuk setiap anggotanya.
Rusia telah berulang kali menyatakan keprihatinan atas penyebaran sistem rudal pertahanan AS di Eropa. Namun, keberatan Rusia ini telah diabaikan AS dan NATO.
Credit Sindonews
Perisai Rudal AS Tak Bikin Gentar Rusia
MOSKOW
- Seorang perwira militer senior Rusia mengatakan, Moskow sedang
meningkatkan kemampuan senjatanya untuk melawan sistem pertahan rudal
Amerika Serikat (AS) yang di Eropa.
"Perisai rudal AS di Eropa tidak menghadirkan ancaman besar bagi Pasukan Rudal Strategis Rusia (RSMF), sebagaimana RSMF terus meningkatkan kemampuannya," kata komandan RSMF, Letnan Jenderal Sergei Karakayev, dikutip dari Xinhua, Rabu (11/5/2016).
Karakayev mengatakan, efektivitas rudal balistik antar benua (ICBM) Rusia akan meningkat empat kali lebih tinggi pada 2021 ketimbang saat ini. "di masa depan, ICBM Rusia mampu memberikan serangan dari arah yang berbeda, yang akan memaksa pihak lawan untuk memberikan all-arround sistem pertahanan udaranya," katanya.
Karakayev juga mengungkapkan, bahwa ICBM baru, Yars RS-24, merupakan versi kedua yang berbasis peluncur mobile. Rudal ini mempunyai kekuatan setengah dari kekuatan tempur efektif RSMF pada akhir 2021.
Moskow sendiri telah berulang kali menyuarakan keprihatinannya atas pembangunan fasilitas militer NATO di negara-negara tetangga Rusia.
"Perisai rudal AS di Eropa tidak menghadirkan ancaman besar bagi Pasukan Rudal Strategis Rusia (RSMF), sebagaimana RSMF terus meningkatkan kemampuannya," kata komandan RSMF, Letnan Jenderal Sergei Karakayev, dikutip dari Xinhua, Rabu (11/5/2016).
Karakayev mengatakan, efektivitas rudal balistik antar benua (ICBM) Rusia akan meningkat empat kali lebih tinggi pada 2021 ketimbang saat ini. "di masa depan, ICBM Rusia mampu memberikan serangan dari arah yang berbeda, yang akan memaksa pihak lawan untuk memberikan all-arround sistem pertahanan udaranya," katanya.
Karakayev juga mengungkapkan, bahwa ICBM baru, Yars RS-24, merupakan versi kedua yang berbasis peluncur mobile. Rudal ini mempunyai kekuatan setengah dari kekuatan tempur efektif RSMF pada akhir 2021.
Moskow sendiri telah berulang kali menyuarakan keprihatinannya atas pembangunan fasilitas militer NATO di negara-negara tetangga Rusia.
Credit Sindonews
Thailand Akan Hadapi 'Momen Memalukan' di Dewan HAM PBB
Junta militer Thailand memenjarakan
kritikus, memperkenalkan hukum baru yang membatasi kebebasan
berpendapat, menyensor media, dan melarang debat politik. (Reuters/Athit
Perawongmetha)
Seperti diberitakan Reuters, UPR merupakan proses peninjauan mengenai rekam jejak HAM dari 193 negara PBB. Terakhir kali diperiksa pada 2011 lalu, kini Thailand dan 13 negara lainnya akan kembali ditanyai oleh Dewan HAM PBB dalam sesi putaran kali ini yang rampung Jumat (13/5).
|
Militer mengambil alih kekuasaan pada Mei 2014 dengan dalih menghentikan putaran politik pahit yang sudah membelenggu Thailand sejak 2006, ketika tentara menggulingkan Thaksin Shinawatra dari kursi perdana menteri.
Banyak kelompok pemerhati HAM mengatakan bahwa junta sudah mengencangkan cengkeramannya dan menekan hak-hak asasi warga Thailand selama setahun belakangan. Mereka memenjarakan kritikus, memperkenalkan hukum baru yang membatasi kebebasan berpendapat, menyensor media, dan melarang debat politik.
"Akan menjadi momen memalukan bagi pemerintah Thailand di hadapan forum besar internasional, di mana Thailand pernah dihargai dan dihormati. Saya harap itu akan menjadi pesan jelas bagi Bangkok untuk segera mengubah perilaku mereka," ujar peneliti Thailand untuk Human Rights Watch, Sunai Phasuk, Rabu (10/5).
Menanggapi pemberitaan ini, juru bicara junta militer Thailand, Winthai Suvaree, mengatakan bahwa ia ingin delegasi negaranya, "mengatakan yang sejujurnya mengenai apa yang terjadi di Thailand."
Pada 27 April, aparat menahan delapan aktivis karena mengkritik junta militer dan draf konstitusi melalui akun jejaring sosial Facebook. Kedelapan orang itu akhirnya dibebaskan dengan jaminan pada Selasa (10/5).
Dua dari delapan orang itu kemudian diadili atas tuduhan penghinaan terhadap kerajaan pada Rabu (11/5).
"Kami menambahkan tuduhan fintah kerajaan dan kejahatan komputer," ucap pengurus kasus tersebut, Chaiporn Nittayapat.
Credit CNN Indonesia
Soal Pembebasan 4 WNI, Ini Kata Menlu
JAKARTA
- Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memastikan jika 4 warga negara
Indonesia (WNI) yang ditahan kelompok militan Abu Sayyaf telah
dibebaskan. Saat ini, menurut Menlu, mereka tengah menjalani cek
kesehatan.
"Kita juga sudah lakukan komunikasi dengan keluarga untuk disampaikan mengenai masalah kondisinya. Sudah bebas dan sehat sehingga keluarga merasa tenang," begitu kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Retno mengaku telah melakukan komunikasi dengan tim di lapangan sejak pagi tadi dan saat ini Panglima TNI sedang membahas bagaimana memulangkan para sandera.
"Soal pelaku menjadi tidak penting, fokus adalah 4 WNI dapat dibebaskan dalam kondisi selamat dan bahwa keempatnya sudah bisa dilepaskan. Posisi masih dengan otoritas filipina, tetapi tim indonesia sudah ada di sana," terangnya.
Retno pun menyatakan, pemulangan ke-4 WNI akan dilakukan secepatnya. "Secepatnya akan dipulangkan. Akan dilakukan dengan prosedur secara biasa. Sekarang di Kepulauan Sulu. Kita sudah ucapkan terima kasih atas kerjasama dengan pemerintah Filipina. Ada kerja sama yang baik," tukasnya.
"Kita juga sudah lakukan komunikasi dengan keluarga untuk disampaikan mengenai masalah kondisinya. Sudah bebas dan sehat sehingga keluarga merasa tenang," begitu kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Retno mengaku telah melakukan komunikasi dengan tim di lapangan sejak pagi tadi dan saat ini Panglima TNI sedang membahas bagaimana memulangkan para sandera.
"Soal pelaku menjadi tidak penting, fokus adalah 4 WNI dapat dibebaskan dalam kondisi selamat dan bahwa keempatnya sudah bisa dilepaskan. Posisi masih dengan otoritas filipina, tetapi tim indonesia sudah ada di sana," terangnya.
Retno pun menyatakan, pemulangan ke-4 WNI akan dilakukan secepatnya. "Secepatnya akan dipulangkan. Akan dilakukan dengan prosedur secara biasa. Sekarang di Kepulauan Sulu. Kita sudah ucapkan terima kasih atas kerjasama dengan pemerintah Filipina. Ada kerja sama yang baik," tukasnya.
Credit Sindonews
Empat WNI Sandera Abu Sayyaf Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Menurut Menteri Luar Negeri Retno
Marsudi dalam pernyataannya, keempat WNI tersebut dalam kondisi baik dan
sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim Indonesia di Filipina.
(CNN Indonesia/Resty Armenia)
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataannya, keempat WNI tersebut dalam kondisi baik dan sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim Indonesia di Filipina.
|
Keempat WNI itu disandera sejak 15 April lalu saat kapal mereka dalam perjalanan dari Cebu, Filipina, menuju Tarakan, Kalimantan Utara. Presiden Joko Widodo dalam pernyataan sore tadi mengatakan, pembebasan keempat ABK adalah kerja sama yang baik antara pemerintah Indonesia dan Filipina.
Jokowi menjelaskan, keempat WNI tersebut saat ini berada di tangan otoritas Filipina dan akan diserahkan ke pemerintah Indonesia secepatnya. Dia bersyukur pertemuan trilateral sebelumnya membuahkan hasil.
Sebelumnya, Retno Marsudi bertemu Menteri Luar Negeri Filipina Jose Rene Almendras, Rabu (4/5) di Indonesia. Nasib keempat WNI dibahas dalam pertemuan tertutup itu. Pertemuan ini merupakan yang kedua dalam kurun waktu 40 hari terakhir dan merupakan hasil inisiatif pemerintah Indonesia.
Retno mengatakan keempat WNI tersebut saat ini berada di pulau Sulu, Filipina. Dia juga telah telah berkoordinasi dengan menlu Filipina terkait pembebasan empat sandera. Saat ini, kata dia, panglima TNI tengah membahas pengiriman kembali para sandera untuk kembali ke Indonesia.
"Fokus saat ini adalah memastikan mereka sehat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan. Sekarang tengah berembuk bagaimana mengembalikan mereka," kata Retno.
Sebelumnya sebanyak 10 ABK WNI juga telah dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf asal Filipina. Disinyalir, kedua kelompok WNI diculik oleh komplotan Abu Sayyaf yang berbeda. Menurut Retno, masalah siapa yang menculik para WNI tidak penting.
"Tidak penting. Fokus kita satu, mereka bisa bebas dalam kondisi selamat," kata Retno.
Credit CNN Indonesia
Rabu, 11 Mei 2016
Korsel Enggan Akui Korut Sebagai Negara Nuklir
SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menegaskan, pihaknya tidak akan pernah mengakui tetangga mereka, Korea Utara (Korut) sebagai negara nuklir. Status Korut menjadi negara nuklir itu diumumkan rezim Kim Jong-un yang mengadopasi hasil kongres Partai Buruh atau partai berkuasa di Korut.
"Pemerintah kami dan komunitas internasional tidak akan pernah menerima Korut sebagai negara kekuatan nuklir," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel, Cho Juni-hyuck dalam sebuah pernyataan.
"Kami akan terus memberlakukan sanksi dan tekanan terhadap Korut, sehingga mereka bisa bangun dari ilusi pengembangan nuklir dan menunjukkan kesediaannya untuk denuklirisasi melalui tindakan," sambungnya.
Sebelumnya, pemerintah Jepang telah terlebih dahulu menegaskan posisi mereka, bahwa Jepang tidak akan mengakui Korut sebagai negara nuklir.
”Korea Utara harus segera melaksanakan semua resolusi Dewan Keamanan PBB. Kami menganggap posisi (negara nuklir) tersebut tidak dapat diterima,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga, kemarin.
Dalam kongres pada pekan lalu, Partai Buruh memutuskan posisi Korut sebagai "negara bersenjata nuklir yang bertanggung jawab". Hal itu juga telah ditegaskan pemimpin Korut Kim Jong-un, bahwa negaranya tidak akan menggunakan senjata nuklir jika tidak diserang dengan senjata nuklir.
Credit Sindonews
Iran Laporkan AS ke Mahkamah Pidana Internasional
TEHERAN - Iran memastikan akan melaporkan Amerika Serikat (AS) ke Mahkamah Pidana Internasional yang berlokasi di Den Hague, Belanda. Hal ini terkait dengan keputusan Pengadilan Tinggi AS yang menyita aset beku Iran sebesar USD 2 miliar.
Kepastikan akan dibawanya AS ke Mahkamah Pidana Internasional disampaikan langsung oleh Presiden Iran Hassan Rouhani. Menurut Rouhani, pihaknya dalam waktu dekat akan menyeret AS ke Den Hague.
"Iran akan membawa kasus ini ke Mahkamah Internasional dalam waktu dekat dan tidak akan mengampuni setiap upaya ke arah pemulihan hak-hak bangsa melalui hukum, politik dan saluran perbankan," kata Rouhani, seperti dilansir Payvand pada Selasa (10/5).
Keputusan Rouhani untuk menyeret AS ke meja hijau muncul setelah adanya desakan dari ketua Parlemen Iran, Ali Larijani. Dirinya menyebut keputusan pengadilan tinggi AS itu sebagai penyalahgunaan aset Iran di luar negeri.
Seperti diketahui, Pengadilan Tinggi AS beberapa waktu lalu memutuskan menyerahkan aset beku Iran sebesar USD 2 miliar kepada korban serangan bom di Beirut pada media 1980 lalu.
Keputusan Pengadilan AS ini dibuat setelah tim penyelidik melihat adanya indikasi keterkaitan Iran dalam aksi pemboman yang terjadi tiga dekade lalu tersebut. Dalam tragedi itu, 241 tentara AS tewas.
Credit Sindonews
Remaja 15 Tahun Asal Kanada Temukan Kota Maya yang Hilang
Getty/Independent
Pemandangan kota kuno 'Lembah para Ksatria' di Chiapas, Meksiko yang
belum lama ini diketahui memiliki piramida terbesar di Amerika Tengah,
QUEBEC, CB —
Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun diyakini telah menemukan
sebuah kota kuno Suku Maya yang hilang di Meksiko menggunakan sejumlah
foto satelit dan sistem astronomi Maya.
William Gadoury, asal Quebec, muncul dengan teori bahwa masyarakat peradaban Maya memilih lokasi kota-kotanya sesuai dengan konstelasi bintang.
William menemukan, sejumlah kota Maya dibangun sejajar dengan posisi konstelasi bintang utama dalam peradaban suku itu.
Setelah mempelajari peta itu, William menemukan bahwa satu kota hilang dari sebuah konstelasi yang berisi tiga bintang.
Dengan menggunakan foto-foto satelit yang disediakan Badan Angkasa Luar Kanada dan kemudian dipetakan ke Google Earth, William menemukan kota yang hilang itu sesuai dengan posisi bintang ketiga dalam konstelasi tersebut.
William kemudian menyebut kota yang belum dieksplorasi itu, dan berada di semenanjung Yucatan, Meksiko, itu dengan nama K'aak Chi atau Mulut Api.
Sementara itu, Daniel De Lisle dari Badan Angkasa Luar Kanada, mengatakan, kawasan yang dipetakan William itu sangat sulit dipelajari karena merupakan kawasan hutan lebat.
Meski demikian, pemindaian satelit menunjukkan temuan bentuk linear yang menonjol di kawasan yang ditunjukkan William.
"Ada fitur linear yang menunjukkan ada sesuatu di bawah dedaunan lebat itu. Ada banyak hal yang memperkuat dugaan bahwa sesuatu itu adalah struktur buatan manusia," ujar Daniel.
Doktor Armand La Rocque, dari Universitas New Brunswick, mengatakan, salah satu citra satelit menunjukkan sebuah jaringan jalan dan sebuah kotak besar yang kemungkinan adalah sebuah piramida.
"Sebuah bentuk kotak tidak alamiah, dan kemungkinan besar adalah buatan, dan tak bisa dikaitkan dengan fenomena alam," kata Armand.
"Jika kita gabungkan semua hal ini, kami memiliki banyak indikasi bahwa kemungkinan besar ada sebuah kota Maya di kawasan itu," lanjut dia.
Daniel mengatakan, penemuan William membuka jalan bagi para arkeolog untuk menemukan kota-kota Maya lainnya dengan menggunakan teknik yang sama.
Penemuan William ini akan dipublikasikan dalam sebuah jurnal sains, dan dia akan mempresentasikan penemuannya dalam konferensi sains internasional di Brasil, tahun depan.
Wilayah peradaban Maya, yang mencakup sebagian besar kawasan Amerika Tengah saat ini, diperkirakan sudah muncul sejak 3.000 tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa.
Keturunan Suku Maya saat ini masih mendiami wilayah yang dulu menjadi area kekuasaan mereka, yang kini berada di Honduras, Belize, dan Guatemala.
William Gadoury, asal Quebec, muncul dengan teori bahwa masyarakat peradaban Maya memilih lokasi kota-kotanya sesuai dengan konstelasi bintang.
William menemukan, sejumlah kota Maya dibangun sejajar dengan posisi konstelasi bintang utama dalam peradaban suku itu.
Setelah mempelajari peta itu, William menemukan bahwa satu kota hilang dari sebuah konstelasi yang berisi tiga bintang.
Dengan menggunakan foto-foto satelit yang disediakan Badan Angkasa Luar Kanada dan kemudian dipetakan ke Google Earth, William menemukan kota yang hilang itu sesuai dengan posisi bintang ketiga dalam konstelasi tersebut.
William kemudian menyebut kota yang belum dieksplorasi itu, dan berada di semenanjung Yucatan, Meksiko, itu dengan nama K'aak Chi atau Mulut Api.
Sementara itu, Daniel De Lisle dari Badan Angkasa Luar Kanada, mengatakan, kawasan yang dipetakan William itu sangat sulit dipelajari karena merupakan kawasan hutan lebat.
Meski demikian, pemindaian satelit menunjukkan temuan bentuk linear yang menonjol di kawasan yang ditunjukkan William.
"Ada fitur linear yang menunjukkan ada sesuatu di bawah dedaunan lebat itu. Ada banyak hal yang memperkuat dugaan bahwa sesuatu itu adalah struktur buatan manusia," ujar Daniel.
Doktor Armand La Rocque, dari Universitas New Brunswick, mengatakan, salah satu citra satelit menunjukkan sebuah jaringan jalan dan sebuah kotak besar yang kemungkinan adalah sebuah piramida.
"Sebuah bentuk kotak tidak alamiah, dan kemungkinan besar adalah buatan, dan tak bisa dikaitkan dengan fenomena alam," kata Armand.
"Jika kita gabungkan semua hal ini, kami memiliki banyak indikasi bahwa kemungkinan besar ada sebuah kota Maya di kawasan itu," lanjut dia.
Daniel mengatakan, penemuan William membuka jalan bagi para arkeolog untuk menemukan kota-kota Maya lainnya dengan menggunakan teknik yang sama.
Penemuan William ini akan dipublikasikan dalam sebuah jurnal sains, dan dia akan mempresentasikan penemuannya dalam konferensi sains internasional di Brasil, tahun depan.
Wilayah peradaban Maya, yang mencakup sebagian besar kawasan Amerika Tengah saat ini, diperkirakan sudah muncul sejak 3.000 tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa.
Keturunan Suku Maya saat ini masih mendiami wilayah yang dulu menjadi area kekuasaan mereka, yang kini berada di Honduras, Belize, dan Guatemala.
Credit KOMPAS.com
Motor Listrik ITS Baru Dirilis, tapi Sudah Punya 5 Mitos Ini
Setelah sebelumnya berhasil menciptakan mobil
listrik nasional (Molina) Ezzy, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS) kembali menciptakan inovasi. Inovasi tersebut kali ini hadir dalam
bentuk sebuah motor listrik yang lebih canggih, yakni berbahan bakar
listrik. Kini, motor Listrik ITS telah siap bersaing di pasaran.
dok/its.ac.id kOMUNIKA ONLINE
Penampilannya tak jauh berbeda dengan motor skuter matic, yang kini beredar di masyarakat. Bedanya, karena bertenaga listrik, Gesits lebih ramah lingkungan, tak menghasilkan polusi, dan tak berisik. Namun, sebelum bersiap membelinya 2 tahun lagi, Anda mungkin menyimpan banyak pertanyaan soal motor skuter listrik pertama buatan anak bangsa ini.
1. Motor Listrik Bisa Menyetrum?
Menggunakan tenaga listrik bukan berarti motor listrik tidak aman. Ketua Tim Riset Mobil Listrik Nasional ITS, Muhammad Nur Yuniarto, mengatakan baterai sebagai sumber daya berada di bawah jok sehingga didesain terlindung dari hujan. "Kami jamin tidak akan ada masalah," katanya.
Pada dasarnya, sepeda motor biasa memiliki aliran listrik yang tersimpan di aki. "Itu hanya mitos. Bukankah setiap motor sekarang ada aki dan aliran listriknya?" ujar CEO PT Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah.
2. Teknologi Baru Tak Selalu Mahal, Buktinya...
Garansindo berjanji, harga Gesits tak jauh berbeda dengan motor skuter berbahan bakar minyak yang ada di pasaran sekarang. Al Abdullah mengatakan teknologi canggih yang digabungkan dengan inovasi justru membuat harganya lebih murah. Sebagai perbandingan, motor listrik Zero harganya sampai Rp 250 juta per unit. "Sedangkan kami bisa bikin dengan harga di bawah Rp 20 juta," ujarnya.
3. Murah, tapi Tak Murahan
Motor bertenaga listrik dijamin lebih irit dalam hal perawatan. Alasannya, pemilik tak perlu repot-repot mengganti oli dan mengeluarkan bujet lebih untuk mengisi bahan bakar. Daya motor sebesar 5 KW itu setara dengan motor berkapasitas 110 cc. “Kalau diperbandingkan antara harga listrik PLN dan harga premium, motor kami 30-50 persen lebih murah,” kata salah satu anggota tim Gesits, Grangsang Sotyaramadhani.
Ditambah lagi, Garansindo menawarkan jaminan bebas servis selama 5 tahun pertama pembelian. Menurut Al Abdullah, motor listrik bakal lebih awet dibandingkan dengan motor berbahan bakar minyak. Yang jelas, tidak perlu mengganti oli. "Kami kasih 5 tahun free garansi, kecuali ban atau karena tabrakan," ujarnya.
4. Semua Komponen Tidak Impor, Kecuali...
Tim ITS memastikan, hampir seluruh komponen Gesits merupakan buatan sendiri. “Hanya baterai yang masih diimpor dari Jepang," tutur Grangsang. Sedangkan aksesori diambil dari produksi lokal yang sudah ada di pasaran.
Bahkan motor penggerak skuter listrik itu buatan asli mahasiswa ITS, yang dinamai i-QM. Nama itu dipelesetkan dari bahasa Jawa, iki uteke motor alias ini otaknya motor. Lalu, spidometer ditampilkan digital, bukan konvensional dengan jarum penunjuk. Spidometer ini bisa dihubungkan ke ponsel cerdas atau gawai cerdas lewat Bluetooth.
Ke depan, ITS dan Garansindo menggandeng usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memproduksi bagian (sparepart) sepeda motor. Contoh komponen yang bisa dikerjakan ialah chasing, rotor, as, velg, kabel, plastik, dan lain-lain. Sedikitnya seratus UMKM dapat menyuplai komponen Gesits. "Kami sedang memetakan UMKM. Sudah ada beberapa di Jawa Timur dan Jawa Barat yang approach ke kami. Ini multiplier effect-nya luar biasa," ucap Nur Yuniarto.
5. Mengisi Daya bak Membeli Pulsa Ponsel
Cara mengisi daya motor skuter Gesits buatan ITS sama dengan motor listrik buatan luar negeri yang sudah ada di pasaran. Tinggal dicolokkan ke steker listrik di rumah sekitar 1,5-2 jam. “Kami hitung bisa menjangkau 6 kilometer per KWh sehingga sekali mengisi daya bisa jalan sekitar 60-100 kilometer,” ucapnya.
Bahkan, ke depan, Garansindo, sebagai pabrikan, akan memperbanyak kerja sama dengan pelaku usaha kecil sebagai penyedia fasilitas pengisian daya layaknya membeli pulsa. “Kalau kehabisan baterai, caranya seperti ganti elpiji. Cari saja warung atau SPBU, 3 menit selesai ganti,” kata Al Abdullah.
Credit TEMPO.CO
Gunung Berapi di Indonesia Pernah Dinginkan Bumi, Kok Bisa?
Gunung Tambora. wikipedia.org
"Kami menemukan bukti baru pelaku letusan gunung terbesar dalam periode 7.000 tahun," ujar ahli geologi dari Pantheon-Sorbonne University, Franck Lavigne.
Menurut Lavigne, letusan itu terjadi pada musim semi atau musim panas 1257. Ini, kata dia, setahun lebih awal daripada perkiraan semula. Jejak erupsi terlihat melalui lapisan belerang tebal di sampel inti es yang diangkat dari Greenland dan Antartika.
Bukti lain dikumpulkan melalui lingkaran pohon dari berbagai lokasi di dunia. Peneliti juga menemukan catatan sejarah dari berbagai negara yang menyebutkan penurunan suhu bumi setelah letusan tersebut.
Namun para ahli tak mengetahui gunung api mana yang meletus. Dari risetnya, Lavigne menemukan kecocokan antara kandungan belerang pada sampel inti es dan komposisi batuan dari kawah sebuah gunung. Meski sudah mengetahui gunung misterius tersebut, Lavigne menolak menyebut nama.
Website Sciencenews melaporkan, konsensus peneliti pada konferensi American Geophysical Union mengerucut pada gunung di Indonesia. Memang, negeri yang dilingkari Cincin Api ini memiliki 130 gunung api aktif.
Pendekatan melalui komputasi ilmiah menunjukkan letusan pada 1258 melontarkan batu apung setinggi 40 kilometer. Lontaran ini tersebar sejauh puluhan kilometer.
Besarnya letusan dimasukkan ke dalam skala 7 atau setara dengan letusan Gunung Tambora pada 1815 dan hanya kalah dari letusan Gunung Toba pada 74.000 sebelum Masehi.
Credit TEMPO.CO
NATO Khawatir jika Inggris Keluar dari Uni Eropa
Youtube Alexander Vershbow, Sekjen NATO.
LJUBLJANA, CB –
Wakil Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO),
Alexander Vershbow, Selasa (10/5/2016), mengungkapkan kekhawatirannya
terhadap Inggris.
Kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa setelah penentuan pendapat rakyat pada 23 Juni mendatang, menurut Vershbow, menjadi kekhawatiran NATO.
“Dari sudut pandang NATO, memiliki Uni Eropa yang kuat dan bersatu, yang menjadi satu mitra berkemapuan, mungkin lebih penting pada saat ini ketimbang di masa-masa sebelumnya,” kata Vershbow di Ljubljana, Slovenia.
“Segala sesuatu yang akan mengganggu kesatuan Uni Eropa akan menjadi perhatian NATO. Inggris adalah pemeran militer dan politik sangat penting dalam NATO. Saya berharap tetap demikian pada masa depan,” ujarnya
Perdana Menteri Inggris David Cameron pada Senin (9/5/2016), mengatakan tentang masalah keamanan negara dengan tetap berada dalam Uni Eropa.
Cameron mengatakan, Inggris memerlukan Uni Eropa untuk melawan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan menangkis Rusia baru ‘yang gemar berperang”.
Dua kampanye telah membelah publik di Inggris antara ‘keluar’ dan ‘tetap di dalam’ Uni Eropa. Mereka mencoba untuk menemukan argumen yang beresonansi dengan para pemilih.
Menurut sebuah jajak pendapat, pemberian suara pada referendum pada 23 Juni tampaknya berimbang.
Salah satu kotoh yang mengampanyekan Inggris keluar dari Uni Eropa adalah Boris Johnson, selama ia masih sebagai Wali Kota London, yang kini telah digantikan oleh Sadiq Khan dari Partai Buruh.
Johnson sendiri berasal dari kubu Konservatif, partainya David Cameron. Namun, dalam hal sikapnya terkait status Inggris dengan Uni Eropa, ia berseberangan dengan Cameron.
Kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa setelah penentuan pendapat rakyat pada 23 Juni mendatang, menurut Vershbow, menjadi kekhawatiran NATO.
“Dari sudut pandang NATO, memiliki Uni Eropa yang kuat dan bersatu, yang menjadi satu mitra berkemapuan, mungkin lebih penting pada saat ini ketimbang di masa-masa sebelumnya,” kata Vershbow di Ljubljana, Slovenia.
“Segala sesuatu yang akan mengganggu kesatuan Uni Eropa akan menjadi perhatian NATO. Inggris adalah pemeran militer dan politik sangat penting dalam NATO. Saya berharap tetap demikian pada masa depan,” ujarnya
Perdana Menteri Inggris David Cameron pada Senin (9/5/2016), mengatakan tentang masalah keamanan negara dengan tetap berada dalam Uni Eropa.
Cameron mengatakan, Inggris memerlukan Uni Eropa untuk melawan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan menangkis Rusia baru ‘yang gemar berperang”.
Dua kampanye telah membelah publik di Inggris antara ‘keluar’ dan ‘tetap di dalam’ Uni Eropa. Mereka mencoba untuk menemukan argumen yang beresonansi dengan para pemilih.
Menurut sebuah jajak pendapat, pemberian suara pada referendum pada 23 Juni tampaknya berimbang.
Salah satu kotoh yang mengampanyekan Inggris keluar dari Uni Eropa adalah Boris Johnson, selama ia masih sebagai Wali Kota London, yang kini telah digantikan oleh Sadiq Khan dari Partai Buruh.
Johnson sendiri berasal dari kubu Konservatif, partainya David Cameron. Namun, dalam hal sikapnya terkait status Inggris dengan Uni Eropa, ia berseberangan dengan Cameron.
Credit KOMPAS.com
Balas Serangan Saudi, Yaman Tembakkan Misil
KHAMIS MUSHAIT - Militer Yaman dan para sekutunya menembakkan misil balistik di basis militer Arab Saudi. Tembakan tersebut sebagai respons Yaman atas serangan Saudi kendati gencatan senjata masih berlanjut.
Menurut Juru Bicara militer Yaman, Brigjen Sharaf Luqman, misil itu menargetkan pangkalan militer di bagian barat daya Saudi, tepatnya di Khamis Mushait.
Sebagaimana dilansir dari PressTV, Selasa (10/5/2016). Serangan itu terjadi setelah pesawat tempur Saudi menyerang kamp Al-Amaleqa di Distrik Harf Sufyan dari Amran Provinsi.
Akibat serangan tersebut, 13 orang dilaporkan meninggal dunia termasuk di antaranya lima orang tim medis dan 15 lainnya mengalami luka.
Serangan dianggap telah mengganggu pembicaraan damai yang tengah berlangsung di Kuwait antara kubu pemberontak Houthi dan perwakilan mantan Presiden Abd Rabbuh Mansur al-Hadi.
Menurut Luqman, meskipun Yaman masih terus berkomitmen menjalankan perjanjian genjatan senjata, tapi mereka memiliki hak untuk membalas dan merespons serangan dari Arab Saudi.
Apalagi, Arab Saudi selama ini telah meluncurkan lebih dari 94 kali serangan udara semenjak gencatan senjata yang dimulai pada 11 April 2016. Serangan tersebut menyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan mengalami luka.
Credit Okezone
Satan 2, Rudal Canggih Rusia yang Mampu Hancurkan Barat
MOSKOW – Militer Rusia disebut tengah
mempersiapkan uji coba senjata nuklir yang sangat kuat dan diperkirakan
dapat menghancurkan seluruh wilayah target hanya dalam hitungan detik.
Senjata berjuluk Satan 2 itu dianggap menjadi rudal terkuat yang pernah dibuat Rusia karena dilengkapi dengan teknologi siluman untuk menghindari sistem radar musuh.
Senjata dahsyat tersebut mungkin saja membuat takut pemimpin militer negara-negara Barat karena teknologi pertahanan rudal tercanggih saat ini benar-benar tidak mampu menghentikannya.
Satan 2, yang memiliki nama resmi RS-28 Sarmat, diperkirakan akan menggantikan misil R-36M Soviet.
Berdasarkan laporan jaringan berita Rusia, Zvezda, RS-28 Sarmat tidak hanya menjadi penerus rudal R-36M tetapi juga ikut menentukan ke mana arah senjata nuklir di dunia akan berkembang.
Rudal tersebut diperkirakan mampu menembakkan belasan hulu ledak dan dapat menghancurkan wilayah seluas Texas, Amerika Serikat atau Prancis.
Satan 2 yang diperkirakan memiliki jangkauan hingga 10.000 kilometer (km) memungkinkan Moskow menyerang kota-kota Eropa, termasuk London, serta kota-kota besar di pantai barat dan timur Amerika. Demikian sebagaimana dikutip dari Mirror, Selasa (10/5/2016).
Senjata berjuluk Satan 2 itu dianggap menjadi rudal terkuat yang pernah dibuat Rusia karena dilengkapi dengan teknologi siluman untuk menghindari sistem radar musuh.
Senjata dahsyat tersebut mungkin saja membuat takut pemimpin militer negara-negara Barat karena teknologi pertahanan rudal tercanggih saat ini benar-benar tidak mampu menghentikannya.
Satan 2, yang memiliki nama resmi RS-28 Sarmat, diperkirakan akan menggantikan misil R-36M Soviet.
Berdasarkan laporan jaringan berita Rusia, Zvezda, RS-28 Sarmat tidak hanya menjadi penerus rudal R-36M tetapi juga ikut menentukan ke mana arah senjata nuklir di dunia akan berkembang.
Rudal tersebut diperkirakan mampu menembakkan belasan hulu ledak dan dapat menghancurkan wilayah seluas Texas, Amerika Serikat atau Prancis.
Satan 2 yang diperkirakan memiliki jangkauan hingga 10.000 kilometer (km) memungkinkan Moskow menyerang kota-kota Eropa, termasuk London, serta kota-kota besar di pantai barat dan timur Amerika. Demikian sebagaimana dikutip dari Mirror, Selasa (10/5/2016).
Credit Okezone
Selasa, 10 Mei 2016
Iran Ancam Tenggelamkan Kapal AS
TEHERAN - Garda Revolusi Iran (IRGC) mengancam akan menenggelamkan kapal-kapal Amerika Serikat (AS) jika mereka dianggap memberikan ancaman kepada Iran. Ancaman itu diutarakan oleh Kepala Angkatan Laut IRGC, Laksamana Ali Fadavi.
Fadavi menuturkan, Iran akan mengetahui posisi kapal-kapal AS yang berada di sekitar Iran. Oleh karena itu, dirinya memperingatkan kepada AS untuk tidak berbuat macam-macam jika tidak ingin kapal mereka ditenggelamkan.
"Di mana pun orang Amerika terlihat di Teluk Persia, mereka akan melihat kami," kata Fadavi dalam sebuah wawancara dengan media setempat, seperti dilansir Iran Daily pada Selasa (10/5).
"Mereka tahu, bahwa jika mereka melakukan kesalahan sekecil apapun, kami akan menenggelamkan kapal mereka, tidak peduli apakah itu di Teluk Persia, Selat Hormuz, atau Laut Oman," sambungnya.
Dirinya menambahkan, berdasarkan pantauaan IRGC saat ini ada sekitar 60 kapal asing yang berlayar di dekat perairan Iran. Mayoritas dari mereka adalah kapal milik AS.
"Saat ini, ada sekitar 60 kapal militer asing di Teluk Persia, sebagian besar milik AS, Prancis dan Inggris. Kapal-kapal tersebut terus dipantau oleh IRGC setiap jam," pungkasnya.
Credit Sindonews
Lagi, Iran Jajal Rudal Balistik yang Bisa Capai Israel
TEHERAN - Militer
Iran kembali menguji coba rudal balistik berpresisi dengan jangkauan
2.000 kilometer. Militer Iran memperingatkan pemerintah Perdana Menteri
Benjamin Netanyahu bahwa rudal balistik Iran ini bisa mencapai Israel.
Pejabat senior militer Iran, Brigadir Jenderal Ali Abdollahi, dalam konferensi sains di Teheran, hari Senin, mengatakan bahwa pasukan bersenjata Iran berhasil menguji rudal balistik jarak menengah.
Uji coba, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim, berlangsung dua pekan lalu.
”Kami menguji tembak rudal dengan jangkauan 2.000 kilometer (1.250 mil) dan margin of error delapan meter,” kata Abdollahi.
”Margin delapan meter menunjukkan bahwa rudal menikmati kesalahan nol,” kata lagi kepada peserta konferensi.
Amerika Serikat sudah berulang kali menyatakan bahwa uji coba rudal balistik Iran tidak konsisten dengan resolusi Dewan Keamana PBB Juli 2015, meskipun dalam resolusi itu tes rudal tidak secara tegas dilarang di bawah kesepakatan nuklir Iran yang ditandatangani tahun lalu.
Resolusi itu menyatakan bahwa; "Iran diminta untuk tidak melakukan aktivitas yang berkaitan dengan rudal balistik yang dirancang guna pembuatan senjata nuklir, termasuk peluncuran dengan menggunakan teknologi seperti rudal balistik sampai Oktober 2023”.
Meski demikian, Iran telah melakukan beberapa melakukan uji coba rudal balistik sejak kesepakatan nuklir diadopsi pada 18 Oktober 2015. Pada bulan November, Iran meluncurkan rudal dengan jangkauan 1.930 kilometer (1.200 mil) dan dua bulan lalu Negara itu menguji tembak dua rudal balistik lebih yang ditulisi kalimat berbahasa Ibrani; "Israel harus dilenyapkan”.
Pejabat senior militer Iran, Brigadir Jenderal Ali Abdollahi, dalam konferensi sains di Teheran, hari Senin, mengatakan bahwa pasukan bersenjata Iran berhasil menguji rudal balistik jarak menengah.
Uji coba, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim, berlangsung dua pekan lalu.
”Kami menguji tembak rudal dengan jangkauan 2.000 kilometer (1.250 mil) dan margin of error delapan meter,” kata Abdollahi.
”Margin delapan meter menunjukkan bahwa rudal menikmati kesalahan nol,” kata lagi kepada peserta konferensi.
Amerika Serikat sudah berulang kali menyatakan bahwa uji coba rudal balistik Iran tidak konsisten dengan resolusi Dewan Keamana PBB Juli 2015, meskipun dalam resolusi itu tes rudal tidak secara tegas dilarang di bawah kesepakatan nuklir Iran yang ditandatangani tahun lalu.
Resolusi itu menyatakan bahwa; "Iran diminta untuk tidak melakukan aktivitas yang berkaitan dengan rudal balistik yang dirancang guna pembuatan senjata nuklir, termasuk peluncuran dengan menggunakan teknologi seperti rudal balistik sampai Oktober 2023”.
Meski demikian, Iran telah melakukan beberapa melakukan uji coba rudal balistik sejak kesepakatan nuklir diadopsi pada 18 Oktober 2015. Pada bulan November, Iran meluncurkan rudal dengan jangkauan 1.930 kilometer (1.200 mil) dan dua bulan lalu Negara itu menguji tembak dua rudal balistik lebih yang ditulisi kalimat berbahasa Ibrani; "Israel harus dilenyapkan”.
Credit Sindonews
Iran Kembali Uji Coba Rudal, AS Kesal
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan keprihatinannya atas uji coba rudal terbaru yang dilakukan oleh Iran. AS menyebut uji coba tersebut sebagai tindakan provokatif dan menganggu.
"Kami sangat menyadari akan pernyataan yang dibuat Iran soal uji coba rudal terbaru mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Elizabeth Trudeau dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (10/5).
"Kami tetap khawatir mengenai uji coba rudal balistik yang kembali dilakukan oleh Iran yang merupakan tindakan provokatif dan dapat membuat situasi di kawasan itu semakin tidak stabil," sambungnya.
Militer Iran kembali menguji coba rudal balistik berpresisi dengan jangkauan 2.000 kilometer. Militer Iran memperingatkan pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bahwa rudal balistik Iran ini bisa mencapai Israel.
Pejabat senior militer Iran, Brigadir Jenderal Ali Abdollahi, dalam konferensi sains di Teheran, hari Senin, mengatakan bahwa pasukan bersenjata Iran berhasil menguji rudal balistik jarak menengah. Uji coba rudal itu diketahui dilakukan dua pekan lalu.
Credit Sindonews
Kapal AS Patroli di Laut China Selatan, Beijing Murka
BEIJING - Pemerintah China mengaku geram dengan sikap Amerika Serikat (AS) yang kembali mengirimkan kapal perang untuk melakukan patroli di kawasan Laut China Selatan. Negeri Tirai Bambu itu menyebut kebijakan AS itu sebagai sebuah langkah yang akan merusak stabilitas di kawasan tersebut.
"Kapal AS secara ilegal memasuki perairan tanpa seizin China dan bahwa langkah itu mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang, seperti dilansir Reuters pada Selasa (10/5).
Seperti dikabarkan sebelumnya, kapal perang AS kembali berlayar di dekat pulau sengketa di Laut China Selatan. AS tetap nekat melakukan manuver di dekat pulau sengketa meski sudah diperingatkan secara keras oleh China.
Kapal perang AS yang melakukan navigasi di dekat kawasan sengketa itu adalah kapal perang USS William P. Lawrence. Kapal ini berlayar dalam jarak 12 mil laut dari kepulauan Fiery Cross Reef yang diklaim China.
Fasilitas di Kepulauan Fiery Cross Reef termasuk landasan pacu raksasa sepanjang 3.000 meter (10.000 kaki) telah membuat AS khawatir bahwa China akan menggunakannya untuk menekan klaim teritorial yang luas dengan mengorbankan negara pesaing yang lemah.
”Untuk menantang klaim maritim berlebihan dari beberapa (negara) pengklaim di Laut China Selatan. Klaim maritim yang berlebihan ini tidak sesuai dengan hukum internasional yang tercermin dalam Konvensi Hukum Laut, bahwa mereka bermaksud untuk membatasi hak navigasi AS dan semua negara yang berhak untuk latihan,” kata juru bicara Departemen Pertahanan AS, Bill Urban.
Credit Sindonews
Susi dan Ryamizard Teken Kerja Sama Berantas Pencurian Ikan
Menteri KKP Susi Pudjiastuti dan
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menandatangani kerja sama di
Jakarta, Selasa (10/5). (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
Kementeriannya, kata Susi, akan membatasi modal asing yang masuk industri penangkapan ikan.
Susi menuturkan, pada setiap rapat paripurna kabinet, ia selalu bersikeras penangkapan ikan harus masuk dalam daftar negatif investasi. Ia yakin, kebijakan itu dapat melindungi nelayan dalam negeri.
"Artinya, pemerintah membatasi modal asing masuk di perikanan tangkap," kata Susi di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (10/5).
"Untuk sektor tangkap ikan, zero persen asing," ucapnya.
Susi meminta seluruh pemangku kepentingan menggiatkan kerja sama untuk mendukung pelarangan kapal asing dalam penangkapan ikan di wilayah Indonesia.
Untuk menguatkan pengawasan di sektor perikanan, Selasa siang, Susi dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menandatangani kerjasama pemberantasan pencurian ikan.
Susi berkata, pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan secara ilegal, terutama yang dilakukan oleh kapal-kapal asing, menimbulkan kerugian negara dalam nominal yang besar.
Kesepakatan bersama tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam memberantas penangkapan ikan secara ilegal di wilayah pengelolaan perikanan Indonesia.
"Pertahanan adalah bagian yang sangat penting dari sebuah negara. Di pertahanan, kedaualatan menjadi suatu hal yang sangat penting," kata Susi.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, pencurian ikan termasuk salah satu ancaman nyata yang dihadapi negara, selain terorisme, bencana alam, narkoba, dan lainnya.
"Pasti Kementerian Pertahanan akan menghadapi ancaman itu, apalagi sudah ada MoU hukumnya kuat," kata Ryamizard.
Credit CNN Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)