Jumat, 13 Maret 2015

Cina hukum 712 orang terkait terorisme




Delegasi kelompok minoritas Uighur bicara di pertemuan Provinsi Xinjiang di Kongres Nasional Rakyat Cina di Beijing.

CB - Sebanyak 712 orang dihukum oleh pemerintah Cina sepanjang tahun 2014 terkait tuduhan terorisme dan separatisme di Xinjiang, Cina Barat.
Pemerintah Cina melancarkan penyerangan terhadap apa yang mereka anggap ekstremisme, dengan sasaran utama daerah yang dihuni oleh kelompok minoritas Muslim Uighur.
Pemerintah Cina memang berjanji meningkatkan hukuman terhadap apa yang mereka sebut sebagai 'teroris yang memakai kekerasan' dan mereka kini sedang merancang undang-undang antiterorisme.
Pelapor khusus PBB untuk kebebasan beragama Heiner Bielefeldt menyatakan hari Rabu (11/03) bahwa ia mendengar laporan tentang pelecehan dan intimidasi dalam serangan-serangan tersebut.
Kelompok hak asasi manusia di sana mulai mengingatkan bahwa undang-undang tersebut berpotensi memberi kekuasan lebih besar kepada Partai Komunis Cina untuk 'mendefinisikan terorisme dan kegiatan teror dengan amat luas, dengan mudah memasukkan pembangkangan atau kritik terhadap pemerintah ke dalamnya'.
Meningkat

 
 
Ilham Tohti saat sedang mengajar di Universita Beijing sebelum ia dipenjara seumur hidup.
Jumlah orang yang dihukum untuk kejahatan ini meningkat sebanyak 13,3% dibanding tahun 2013, menurut laporan Mahkamah Agung Rakyat Cina dalam laporannya dalam Kongres Nasional Cina.
Mahkamah juga menempatkan 'pemeliharaan keamanan dan stabilitas nasional' sebagai agenda utama tahun 2015 ini.
Di antara mereka yang dihukum penjara adalah cendekiawan terkemuka Uighur, Ilham Tohti, yang mengajar ekonomi di Universitas Beijing. Ia dipenjara seumur hidup untuk tuduhan "separatisme", September tahun lalu.
Kasusnya mengundang kecaman internasional dan beberapa mahasiswanya juga diadili dan dihukum untuk kejahatan serupa.
"Pengadilan telah menjadi alat untuk menekan kelompok Uighur" kata Dilxat Raxit, juru bicara Kongres Uighur Dunia yang bermarkas di Muenchen.
Pemerintah Cina sendiri membela kebijakan ini dengan berargumen bahwa ini telah meningkatkan pembangunan ekonomi di daerah itu.
Mereka juga megaku telah menegakkan hak kelompok dan agama minoritas di negara yang mengakui keberadaan 56 kelompok etnis itu.



Credit  BBC






Mengintip "Hubungan" Tak Wajar Indonesia dan Israel


Mengintip Hubungan Tak Wajar Indonesia dan Israel
Meski tidak ada hubungan diplomatik, ada "hubungan" tak wajar Indonesia dan Israel. Foto: Ilustrasi.
 
JAKARTA (CB) - Indonesia dan Israel memang tidak menjalin hubungan diplomatik karena Indonesia komitmen mendukung kemerdekaan Palestina. Tapi, di luar urusan diplomatik pemerintah, sejatinya ada "hubungan" tak resmi dan tidak wajar Indonesia dengan Israel.

Sebuah artikel di laman Diplomat menyebut sekitar 200 ribu wisatawan Indonesia berkunjung ke Israel. Selain itu, ada kerjasama perdagangan di luar pemerintah atau yang dilakukan para pebisnis kedua negara yang nilainya mencapai miliaran dolar Amerika Serikat.

Di luar kerjasama pemerintah itu pula, diketahui ada ekspor Indonesia ke Israel dan sebaliknya, terutama terkait produk teknologi tinggi. Nilai ekspor itu disebut-sebut mencapai hampir 0,5 miliar dolar Amerika Serikat.

Artikel yang dilansir Ynetnews, Jumat (13/3/2015), menyatakan ada organisasi non-pemerintah yang bertujuan untuk mempromosikan negara satu sama lain. Pada 2002, Komite Urusan Publik Indonesia-Israel (IIPAC) didirikan dengan bantuan Benjamin Kentang, seorang Yahudi Indonesia yang sedang belajar di Israel.

Di bidang pariwisata juga ada peningkatan kunjungan dari tahun ke tahun. Menurut data dari Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel, dalam enam tahun terakhir 124.719 wisatawan Indonesia berkunjung ke Israel. Pada tahun 2013, misalnya, sebanyak 29.517 wisatawan Indonesia berkunjung ke Israel. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2009, di mana 9.442 wisatawan Indonesia mengunjungi Israel.

Pada tahun 2013, Menteri Ekonomi Israel, Naftali Bennett mengunjungi Indonesia dalam rangka mengambil bagian dalam Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia di Jakarta. Shimon Peres  juga pernah mengunjungi Indonesia pada tahun 2000.

Pada tahun 2004, setelah tsunami melanda Samudra Hindia, Israel tercatat mengirimkan bantuan medis dan kemanusiaan untuk Indonesia. Kemudian, Direktur Kementerian Luar Negeri Israel Ron Prosor juga bepergian ke Indonesia dengan para relawan Israel. Tapi, menolak pertemuan dengan mitra lokal di Jakarta dan bahkan dia tidak diperbolehkan turun dari pesawat.



Credit  SINDOnews

Tawaran Menlu Aussie ke RI Bentuk Pembodohan Hukum


Tawaran Menlu Aussie ke RI Bentuk Pembodohan Hukum


JAKARTA  (CB) – Usulan terbaru dari Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, terkait dua warganya yang akan dieksekusi mati oleh Pemerintah Indonesia, dinilai akademisi sebagai bentuk pembodohan terhadap hukum.
“Usulan itu sebagai pembodohan, di Indonesia tidak dikenal adanya aturan hukuman mati diubah ke hukuman seumur hidup, kecuali ada grasi dari presiden,” ujar pakar hukum internasional UI, Hikmahanto Juwana, dalam pesan singkat kepada Okezone, Kamis (12/3/2015).
“Tapi kita harus bisa pahami bahwa ini adalah upaya Pemerintah Australia yang terus berupaya menyelamatkan warganya,” dia menambahkan.



Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, terus melakukan upaya agar gembong narkoba asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dapat bebas dari hukuman mati.
Ia mengajukan tawaran kepada Pemerintah Indonesia agar gembong narkoba tersebut dihukum penjara seumur hidup saja. Sebagai imbalannya, Australia akan menanggung seluruh biaya hidup Andrew dan Myuran selama di penjara. Penawaran tersebut diajukan melalui surat kepada Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.
Lontaran serupa disampaikan pakar hukum internasional dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Djawahir Tantowi, “Hukuman mati sudah final dan tidak melawan konstitusi karena sudah dikuatkan oleh Mahkamah Konstitusi,” ujarnya kepada Okezone
Hingga kini waktu pelaksanaan eksekusi mati terhadap 10 gembong narkoba belum dapat dipastikan, meski mayoritas sudah dipindahkan ke Nusakambangan.


Credit Okezone


Satu Skuadron Sukhoi Su-35 Jaga Langit Indonesia


Satu Skuadron Sukhoi Su 35 Jaga Langit Indonesia
Pesawat tempur buatan Rusia, Sukhoi Su-35. Pesawat ini termasuk jenis pesawaat tempur generasi kelima / Foto: Hifipanda. com 
 
 
JAKARTA  (CB) - Pemerintah Indonesia akhirnya memutuskan membeli satu skuadron pesawat tempur buantan Rusia, Sukhoi Su-35. Pesawat tempur generasi kelima itu akan menggantikan pesawat F-5 yang dinilai sudah tidak layak terbang.

Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya membenarkan pesawat tempur Su-35 sudah masuk dalam rencana pembelian. Jumlah pesawat yang dibeli sebanyak 16 unit pesawat atau satu skuadron berikut persenjataannya.

“Iya benar, itu memang sudah masuk dalam rencana strategi (renstra) pembelian dan sudah sesuai dengan kebutuhan kita,” ujar Tantowi, Kamis 13 Maret 2015.

Saat disinggung anggaran yang dihabiskan untuk membeli pesawat tersebut, politikus Partai Golkar itu mengaku tidak mengetahui secara rinci.

Menurut Tantowi, pesawat tersebut akan tiba ke Indonesia secara bertahap. “Anggarannya beda dengan pembelian sebelumnya, tapi saya lupa berapa, tapi apa yang disampaikan Panglima TNI itu benar,” tegasnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengakui rencana pembelian Su-35. keputusan pembelian pesawat tempur tersebut melalui proses yang panjang

“Itu sudah menjadi pilihan bersama antara TNI dengan Kemhan dan sudah menjadi kesepakatan,” ujar Moeldoko usai mengikuti kegiatan TNI Mendengar dengan tema Ketahanan di Bidang Energi dengan Berbagai Permasalahan dan Solusinya di Aula Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2015).


Credit  SINDOnews

PM Pakistan Konfirmasi Kehadiran di Peringatan ke-60 KAA


Pertemuan Wamenlu RI dengan Menlu Pakistan (Foto: Dok. Kemlu)
Pertemuan Wamenlu RI dengan Menlu Pakistan (Foto: Dok. Kemlu)
CB, Islamabad: Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif dan Menteri Luar Negeri Sartaj Aziz memastikan akan hadir di peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA).

Konfirmasi ini diberikan keduanya ketika melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia A.M Fachir yang melakukan kunjungan ke Pakistan. Pertemuan itu berlangsung di kediaman PM Pakistan pada 9 Maret 2015.

"Kesediaan PM Pakistan menerima delegasi utusan khusus di kediamannya menunjukkan kedekatan dan penghargaan yang tinggi dari Pakistan terhadap Indonesia," pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (13/3/2015).

Wamenlu mengemban misi sebagai utusan khusus untuk menyampaikan undangan Presiden Indonesia kepada PM Pakistan untuk hadir pada Peringatan ke-60 KAA dan ke-10 NAASP serta KAA di Jakarta dan Bandung pada 22- 24 April 2015.

Wamenlu Fachir menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo kepada PM Pakistan dan rakyat Pakistan, dan menyampaikan undangan. Atas undangan Presiden Indonesia yang disampaikan secara langsung oleh Wamenlu/Utusan Khusus, PM Pakistan dan Penasehat PM menyampaikan konfirmasi kehadirannya pada Peringatan dan KAA mendatang.

"PM Pakistan menyampaikan kekagumannya akan kemajuan ekonomi yang telah dicapai oleh Indonesia, dan menyebutkan bahwa Indonesia merupakan contoh yang baik bagi pembangunan ekonomi di kawasan yang ingin dicapai oleh Pakistan. Adapun Wamenlu menyambut baik peningkatan perdagangan dari USD1,6 miliar menjadi USD2,2 miliar pada 2014, namun pada saat yang sama hal itu masih dapat ditingkatkan lagi," lanjut keterangan tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Indonesia dan Pakistan juga sepakat untuk meningkatkan hubungan kedua negara dalam kerja sama di berbagai bidang, antara lain mengembangkan perdagangan komoditas utamanya beras basmati dan daging sapi, serta kerja sama penanggulangan terorisme.

Credit  Metrotvnews.com



Kemenlu Belum Pastikan Kepulangan 16 WNI yang Ditangkap di Turki


Jubir Kemenlu Arrmanatha Nasir. (Foto:Antara/Kemenlu-Suwandhy)
Jubir Kemenlu Arrmanatha Nasir. (Foto:Antara/Kemenlu-Suwandhy)
CB, Jakarta: Kementerian Luar Negeri telah memastikan 16 warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap di Turki bukanlah 16 WNI yang dilaporkan hilang dari rombongan tur. Namun, hingga kini Kemenlu belum bisa memastikan kapan 16 WNI itu akan dipulangkan.

"Kami melihat keadaan dan statusnya apa di sana (Turki)," kata Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir kepada Metro TV, Jumat (13/3/2015) pagi.

Menurutnya, Kemenlu masih terus berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat. Terkait, maksud dan tujuan mereka akan menyeberang ke Suriah melalui jalur yang biasa dilewati kelompok radikal Islamic State (ISIS) pun masih belum diketahui jelas.

Seperti diketahui, ada 25 WNI yang pergi dalam rombongan Smailing Tour ke Turki, 24 Februari 2015 lalu. Kemudian, sembilan WNI dari 25 yang pergi bersama pulang ke Jakarta, 4 Maret 2015. Sementara, 16 lainnya tak ikut pulang.

Sementara pada 11 Maret 2015, Turki menyebutkan ada 16 WNI lain yang ditahan di Kota Gaziantep. Ternyata 16 WNI yang di Gaziantep, bukanlah yang berasal dari rombongan yang berangkat melalui jasa biro wisata Smailing Tour.

Hal tersebut diketahui dari komposisi rombongan yang berbeda dari komposisi rombongan yang hilang. Menurut Arrmanatha, komposisi rombongan terdiri dari satu laki dewasa, empat perempuan dewasa, tiga anak perempuan dan delapan anak laki-laki.

Credit  Metrotvnews.com


Siapa 10 Ilmuwan Indonesia Paling Top? Ini Daftarnya


 
www.isc2cares.org Ilustrasi: riset


CB — Dunia penelitian Indonesia memang belum semaju di Eropa, Jepang, atau bahkan India dan China. Namun, di tengah kelesuan riset, tetap ada banyak ilmuwan Indonesia yang mencatat prestasi.

Webometrics mencoba menyusun daftar ilmuwan Indonesia paling unggul. Lembaga itu mengoleksi data pada Februari 2015, melihat ratusan nama ilmuwan yang bekerja di Indonesia, publikasi, serta kutipan hasil penelitiannya berdasarkan Google Scholar Citation.

Ada hampir 500 nama yang masuk daftar tersebut. Mereka menggeluti berbagai bidang, mulai dari biologi, geologi, hingga fisika partikel. Berikut nama-nama yang masuk daftar 10 ilmuwan terbaik Indonesia versi Webometrics:

1. Suharyo Sumowidagdo

Suharyo Sumowidagdo ialah ilmuwan yang menggeluti fisika partikel eksperimental. Dia meraih gelar doktor dari Florida State University dan pernah tergabung sebagai anggota tim peneliti di Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN). Di sana, Suharyo ikut memecahkan misteri tentang Higgs boson atau "partikel tuhan". Kini, Suharyo menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

2. Hairiah Kurniatun

Hairiah Kurniatun merupakan profesor dalam bidang biologi tanah dan ekologi akar. Dia tergabung sebagai pengajar di Universitas Brawijaya, Malang, dan peneliti International Center for Agroforestry (ICRAF). Penelitiannya mencakup hilangnya karbon setelah alih fungsi lahan hingga stok karbon di kebun skala rumah tangga.

3. Suryadi Ismadji

Suryadi Ismadji adalah pengajar di Universitas Katolik Widya Mandala. Konsentrasinya adalah teknik kimia, utamanya absorbsi dan penanganan air limbah. Salah satu topik risetnya adalah mineral clay untuk menangani logam berat. Dia menerbitkan buku Clay Material for Environmental Remediation.

4. Ferry Iskandar

Ferry Iskandar merupakan dosen di Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia menekuni fisika material elektronika. Ferry meraih "Outstanding Intellectual Property Awards" dalam bidang sains dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta Habibie Awards dalam kategori Science dari Habibie Center.

5. Azyumardi Azra

Azyumardi Azra adalah pengajar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Dia dikenal sebagai ahli sejarah, sosial, dan intelektual Muslim. Tahun 2010, Azyumardi meraih gelar "Commander of the Order of British Empire", gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris. Dia menulis beberapa buku, di antaranya Historiografi Islam Kontemporer: Wacana, Aktualitas, dan Aktor Sejarah yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama serta The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Networks of Middle Eastern and Malay-Indonesian? Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries terbitan Columbia University.

6. Danny Hilman Natawidjaja

Danny Hilman Natawidjaja merupakan geolog Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dia berperan besar dalam mengungkap patahan-patahan penyebab gempa di wilayah Sumatera serta potensi gempa di wilayah tersebut pada masa depan. Salah satu yang berhasil diungkapnya adalah sumber gempa besar Sumatera pada tahun 1797 dan 1833. Hasil penelitiannya terbit di berbagai jurnal internasional, seperti Journal of Geophysical Research dan Science.

7. Djoko Iskandar

Djoko Iskandar merupakan ahli amfibi dan reptil dari ITB yang diakui dunia. Dia menemukan beragam spesies baru reptil dan amfibi unik, seperti cicak batik dan katak berkepala pipih. Penemuan terbarunya cukup mengejutkan dunia, yaitu katak yang bereproduksi secara ovovivipar, melahirkan kecebong.

8. RM Rizki dari Universitas Malikusaleh

9. Terry Mart

Terry Mart merupakan pengajar fisika di Universitas Indonesia. Dia menekuni fisika partikel teoretis. Meraih gelar doktor dari Universitaet Mainz, Jerman, dia memublikasikan beragam makalah penelitian di jurnal fisika internasional seperti Physical Review. Salah satu publikasi terakhirnya adalah tentang proton. Dia menantang dogma fisika dengan menyatakan bahwa proton tidak identik satu sama lain.

10. R Dwi Susanto

R Dwi Susanto tercatat sebagai pengajar di Surya University dan University of Maryland di Amerika Serikat. Bidang yang digelutinya adalah kelautan. Penelitiannya mencakup arus laut di Selat Makassar hingga wilayah yang berpotensi untuk pembangkit listrik tenaga arus laut.

Dalam daftar ilmuwan terbaik yang disusun Webometrics, dimasukkan pula ilmuwan dari luar negeri yang berkarya di Indonesia. Daftar 10 besar yang disusun oleh Kompas.com mengecualikan nama-nama tersebut.

Webometrics menyatakan, daftar itu masih versi BETA. Webometrics mengungkapkan, masih ada gap dan mungkin kesalahan. Mereka menanti masukan.




Credit  KOMPAS.com

Warga Kristen Kulit Putih Tak Lagi Mayoritas di AS


 
Reuters Jemaat berdoa di sebuah gereja Katolik di New York.

  CB - Lanskap Amerika kini berubah. Kristen kulit putih, yang tadinya merupakan mayoritas di mana-mana di AS, sekarang menjadi minoritas di 19 negara bagian.

Pria Kristen kulit putih telah lama menjadi pemeran utama dalam politik dan budaya Amerika Serikat. Dari ke-43 presiden AS, kecuali Barack Obama, semuanya adalah Kristen kulit putih.

Namun lanskap Amerika kini berubah. Kristen kulit putih, yang tadinya merupakan mayoritas di mana-mana di AS, sekarang menjadi minoritas di 19 negara bagian, menurut Lembaga Riset Agama Publik (PRRI).

Survei PRRI mendefinisikan "Kristen kulit putih" sebagai Protestan penginjil, Protestan, Katolik dan Kristen Orthodoks yang menggambarkan dirinya sebagai "kulit putih, non-Hispanik."

Survei itu juga menemukan bahwa Amerika Serikat tidak lagi menjadi mayoritas negara Protestan. Pada 2014, hanya 47 persen warga Amerika yang mengidentifikasi dirinya sebagai Protestan.

"Semakin banyak orang yang dibesarkan secara Protestan sekarang tidak berafiliasi dengan agama apapun, dan digabungkan dengan pergeseran-pergeseran etnis, ada penurunan jumlah Protestan di seluruh negeri," ujar Robert P. Jones, CEO of the PRRI.

Pergeseran-pergeseran etnis itu termasuk meningkatnya jumlah warga kulit non-putih Katolik. Umat Katolik Amerika semakin banyak diwarnai warga Hispanik, dan para penginjil melihat semakin banyak jemaat non-kulit putih.

Meski 76 persen warga Amerika terus mengidentifikasi dirinya dengan keyakinan Kristen, ada peningkatan populasi agama-agama non-Kristen dan non-Yahudi. Lima persen warga negara tersebut adalah Muslim, Budhis, Hindu, atau agama lannya.

"Pemikiran tahun 1950an mengenai Amerika sebagai Protestan, Katolik dan Yahudi tidak akan lagi memadai di masa yang akan datang. Lanskapnya semakin jauh lebih rumit," ujar Jones.

Menambah kompleksitas itu adalah meningkatnya jumlah warga Amerika yang menggambarkan diri mereka sebagai tidak berafiliasi dengan agama apapun. Ada yang disebut dengan "wilayah non-gereja" sepanjang barat laut Pasifik sampai negara-negara bagian Alaska, Oregon dan Washington. Ada begitu banyak orang yang tidak mengidentifikasi dirinya dengan agama tertentu sehingga "tidak terafiliasi dengan agama" merupakan kelompok agama terbesar di 13 negara bagian, termasuk Vermont dan New Hampshire.

Data PRRI didapat dari informasi berdasarkan 50.000 wawancara telepon tahunan.

Berikut adalah persentase Kristen kulit putih di 19 negara bagian:

1. Hawaii – 20%
2. California – 25%
3. New Mexico – 33%
4. Nevada – 36%
5. New York – 37%
6. Alaska – 37%
7. Texas – 37%
8. Maryland – 38%
9. Arizona – 38%
10. Washington – 42%
11. Florida – 42%
12. Oregon – 43%
13. New Jersey – 43%
14. Colorado – 44%
15. Illinois – 46%
16. Georgia – 46%
17. Vermont – 47%
18. Delaware – 48%
19. Louisiana – 49




Credit  KOMPAS.com

Saudi Penggal Tiga Gembong Narkoba


Saudi Penggal Tiga Gembong Narkoba
Arab Saudi di bawah kepemimpinan Raja Salman menghukum penggal tiga gembong narkoba. Foto: Reuters.
 
 
RIYADH (CB) - Arab Saudi mengeksekusi tiga pria gembong narkoba dengan cara dipenggal. Tiga terpidana itu dituduh menyelundupkan amfetamin dan ganja ke wilayah Kerajaan Arab Saudi.

Eksekusi terhadap tiga gembong narkoba itu dilaporkan kantor berita SPA, semalam. Mereka yang dieksekusi adalah Hammud Hajuri asal Yaman, Mohammed al-Qahtani asal Arab Saudi dan Fadi Abdulrazzaq asal Suriah.

Eksekusi dilakukan pada Rabu kemarin. Eksekusi terhadap tiga gembong narkoba itu menambah jumlah orang yang dieksekusi aparat Arab Saudi pada tahun ini menjadi 44 orang. Menurut Amnesty Internasional, dari 44 orang itu hampur separuhnya merupakan terpidana kasus narkoba.

Kebanyakan eksekusi dilakukan di alun-alun publik yang disaksikan banyak orang.”Lonjakan ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal eksekusi mengerikan, seperti perlombaan negara-negara dengan algojo paling produktif di planet ini,” kata Boumedouha, Wakil Direktur Regional Amnesty International, dalam sebuah pernyataan.

Saudi menerapakan hukum Syariah sebagai hukum negara. Dalam hukum syariah, tiga kategori kejahatan dapat mengakibatkan hukuman mati antara lain, penistaan terhadap kitab suci, hukuman pembalasan atau kisas, dan kejahatan kriminal, termasuk penyelundupan narkoba, perkosaan, pembunuhan dan perampokan bersenjata.


Credit  SINDOnews

Ditawari Ongkos Penjara Bali Nine, Kemlu: Tak Ada Negosiasi


Ditawari Ongkos Penjara Bali Nine, Kemlu: Tak Ada Negosiasi 
 Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menampik tawaran Australia untuk membiayai ongkor penjara duo Bali Nine. (CNN Indonesia/Agung Pambudhy)
 
Jakarta, CB -- Australia kembali bermanuver untuk membebaskan dua warga negaranya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, yang akan segera dieksekusi mati terkait kasus narkoba di Indonesia, yaitu dengan tawaran menanggung segala biaya penjara seumur hidup keduanya.

Namun, upaya ini kembali dimentahkan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang menganggap isu ini adalah penegakan hukum dan tidak dapat dinegosiasikan.

"Ini bukan masalah negosiasi. Ini adalah penegakan hukum. Apabila bernegosiasi soal hukum, itu pelanggaran. Tidak ada negosiasi," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Christiawan Nasir, dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (12/3).

Sebelumnya, Sydney Morning Herald melansir bahwa tawaran ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, melalui surat kepada Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, Kamis pekan lalu, dua hari setelah percakapan keduanya soal tawaran dari Australia untuk menukar tahanan.

Arrmanatha mengakui tawaran ini memang disampaikan pada 3 Maret lalu, saat Retno sedang melakukan kunjungan ke Selandia Baru.

"Ada komunikasi lewat telepon 3 Maret lalu saat sedang di Selandia Baru. Berbagai isu diangkat, satu persatu dijawab. Setelah dibahas, hal itu dikirim juga melalui surat dan sudah dijawab Menlu RI yang menyampaikan bahwa tidak ada mekanisme itu di hukum Indonesia," tutur Arrmanatha.

Dalam surat tersebut, Bishop menawarkan akan membayarkan ongkos penjara seumur hidup Chan dan Sukumaran, asalkan keduanya bisa selamat dari hukuman mati. Tawaran itu ditolak oleh Retno dalam balasan suratnya tiga hari kemudian.

"Saya tegaskan bahwa tidak ada dasar hukum pada hukum Indonesia yang memungkinkan pertukaran itu dilakukan. Presiden telah mengambil posisi bahwa pertukaran itu tidak bisa dilaksanakan," tulis Menlu Retno, seperti dikutip dari SMH.



Credit  CNN Indonesia


TNI-AU Museumkan Pesawat Hawk MK 53


KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna menandatangani pesawat tempur Hawk MK-53 dalam upacara penyambutan penerbangan terakhir Hawk MK-53 di Lapangan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, Kamis (12/3). (Antara/Sigid Kurniawan)
KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna menandatangani pesawat tempur Hawk MK-53 dalam upacara penyambutan penerbangan terakhir Hawk MK-53 di Lapangan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, Kamis (12/3). (Antara/Sigid Kurniawan)

CB,MAGETAN--Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) berencana memuseumkan Pesawat Hawk MK-53 yang selama ini dioperasikan di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, karena telah memasuki purnatugas.

Berakhirnya pengabdian Hawk MK-53 ditandai dengan acara "Farewell" Hawk MK-53 di "Shelter" Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi yang dihadiri Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Widyargo Iko Putro beserta para pejabat Lanud Iswahjudi, Kamis.

Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Widyargo Iko Putro, mengatakan, "Farewell Flight" merupakan simbolisme pergantian pesawat yang akan dioperasikan di Skadron Udara 15 dari Hawk MK-53 ke pesawat T-50i Golden Eagle.

"Di mana Hawk MK-53 tersebut sudah berakhir jam terbangnya dalam mengemban tugas di TNI Angkatan Udara," ujar Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Widyargo Iko Putro, kepada wartawan.

Menurut dia, selanjutnya pesawat Hawk MK-53 yang banyak membantu tugas TNI AU itu akan ditempatkan di Museum Pusat Dirgantara Mandala, Yogyakarta.

Pesawat Hawk MK-53 merupakan pesawat buatan "British Aerospace". Pesawat tersebut digunakan oleh TNI AU di Indonesia sejak tanggal 1 September 1980.

"Pesawat tersebut telah banyak memberikan kontribusi kepada TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan operasi-operasi penugasan. Sebagai pesawat latih, Hawk MK-53 juga telah berhasil mencetak penerbang-penerbang tempur yang berkualitas," tuturnya.

Dalam "Farewell Flight" tersebut, pesawat Hawk MK-53 TT 5309 diterbangkan oleh Komandan Skadron Udara 15 Letkol Pnb Marda Sarjono bersama Lettu Pnb Kurniadi Sukmo Djatmiko.

Mereka melaksanakan "ferry flight" dari Lanud Iswahjudi Magetan ke Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta yang "di-escort" oleh lima pesawat T-50i Golden Eagle untuk melaksanakan terbang formasi.

Pesawat-pesawat tersebut juga melaksanakan dua kali "flypass" di atas "Main Apron" Lanud Iswahjudi dan selanjutnya melakukan pendaratan di Lanud Adi Sutjipto untuk dilaksanakan penyerahan Hawk MK-53 ke Museum Pusat Dirgantara Mandala Yogyakarta.

Sebelum diterbangkan ke Yogyakarta, Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Widyargo Iko Putro, menyempatkan diri untuk membubuhkan tanda tangan di badan pesawat Hawk MK-53 yang memasuki purnatugas tersebut.


Credit REPUBLIKA.CO.ID

AS Minta Vietnam Ikut Hentikan Jet Bomber Rusia


AS Minta Vietnam Ikut Hentikan Jet Bomber Rusia
AS meminta Vietnam ikut menghentikan manuver pesawat jet pembom Rusia di kawasan Asia Pasifik. Foto: New York Times/EPA.
 
HANOI (CB) - Amerika Serikat (AS) meminta Vietnam untuk ikut menghentikan manuver pesawat jet pembom Rusia di kawasan Asia-Pasifik. Caranya dengan melarang pesawat tempur Rusia itu mengisi bahan bakar di bekas pangkalan AS di Vietnam.

Permintaan AS itu muncul dari pejabat Departemen Luar Negeri AS. Manuver pesawat jet pembom Rusia dianggap memanaskan ketegangan antara China dan Jepang (sekutu AS) yang berseteru soal klaim maritim.

Jenderal Vincent Brooks, Komandan Angkatan Darat AS di Pasifik, mengatakan kepada Reuters, bahwa pesawat jet pembom Rusia telah melakukan penerbangan "provokatif", termasuk di sekitar wilayah AS di Guam, Samudera Pasifik yang merupakan pangkalan utama armada AS.

Jenderal Brooks mengatakan pesawat jet pembom Rusia telah mengitari Guam dan mengisi bahan bakar di kawasan Cam Ranh Bay.  Kawasan itu telah diubah AS menjadi pangkalan Angkatan Laut ketika Perang Vietnam pecah beberapa tahun silam.

Jika Vietnam menyanggupi permintaan AS, maka hal itu akan memunculkan peta geopolitik China, Rusia dan AS. Menurut Reuters, semlam (11/3/2015), Washington sangat ingin untuk mengamankan akses yang lebih besar terhadap Cam Ranh Bay sebagai bagian dari poros strategi untuk Asia guna melawan kekuatan China.

Cam Ranh Bay kini menjadi tuan rumah untuk tiga kapal selam yang dibeli oleh Angkatan Laut Vietnam dari Rusia untuk melawan ekspansi China di Laut China Selatan.

Brooks, dalam wawancara mengatakan penerbangan pesawat jet pembom Rusia menunjukkan bahwa sekutu era Perang Dingin Vietnam yakni. ”Yang bertindak sebagai spoiler untuk kepentingan kita dan kepentingan orang lain,” ujarnya.



Credit SINDOnews

TNI dan Kemhan Sepakat Beli Pesawat Sukoi Generasi Kelima


TNI dan Kemhan Sepakat Beli Pesawat Sukoi Generasi Kelima
Pesawat Tempur Sukoi SU-35. (Dok. Wikipedia).
JAKARTA (CB) - TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pesawat F-5 yang sudah tidak laik terbang.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyampaikan, keputusan pembelian pesawat tempur tersebut melalui proses yang panjang. Prosesnyawa diawali pembicaraan antara Pemerintah Indonesia dengan Rusia dan dilanjutkan antara Kemhan kedua negara tersebut.

“Itu sudah menjadi pilihan bersama antara TNI dengan Kemhan dan sudah menjadi kesepakatan,” ujar Moeldoko usai mengikuti kegiatan TNI Mendengar dengan tema Ketahanan di Bidang Energi dengan Berbagai Permasalahan dan Solusinya di Aula Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2015).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Fuad Basya menambahkan, pesawat tempur Su-35 menjadi pilihan untuk melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU dalam rangka memperkuat pertahanan udara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, pengadaan pesawat tersebut sudah melewati beberapa tahapan.

“Iya, jadi di TNI itu ada proses namanya Dewan Penentu dan Pengadaan (Wantuada) yang berada diangkatan, kemudian ada Dewan Kebijakan Penentuan Alut dan Alutsista (Wanjaktu) di Mabes TNI. Hasil Wantuada itu dikombinasikan ke Mabes TNI menjadi Wanjaktu agar menjadi interoperabilitas,” jelas Fuad.

Lanjutnya, hasil Wanjaktu kemudian TNI memilih pesawat Sukhoi-35 itulah disepakati. Tahapan berikutnya Kemhan akan menjalankan proses administrasinya.

“Proses itu (pengadaan) tinggal Menhan. Cepat lambatnya tergantung Menhan, sebab proses adminitrasinya di mereka. Kita inginnya secepat mungkin, karena F-5 sudah harus diganti,” terangnya.

Disinggung berapa jumlah pesawat tempur Su-35 akan diadakan pada tahap pertama tersebut, Fuad mengaku belum bisa menyebutkan.

“Saya enggak tahu persis jumlahnya tapi, yang jelas kita akan ganti secara bertahap dan itu sampai 2024 berakkhirnya minimum essential force (MEF) semua itu sudah hadir,” tukasnya.

SU-35 merupakan pesawat tempur terkuat buatan negeri yang dijuluki Beruang Merah. Pesawat bermesin ganda ini dianggap sebagai pesawat generasi kelima, karena kelebihan yang dimilikinya.

Pesawat turunan dari Su-27 ini mampu melakukan manuver yang tidak dimiliki pesawat tempur lainnya seperti, berhenti seketika di udara, mampu terbang cepat di ketinggian dan bisa membawa banyak rudal udara ke udara.

Pesawat dengan tempat duduk tunggal ini juga dilengkapi sistem avionik canggih dan memiliki kecepatan supersonik sekitar mach 1,5 yakni dua kali kecepatan suara dan dianggap mampu melampaui pesawat tempur siluman generasi kelima F-22 Raptor buatan Amerika Serikat.



Credit SINDOnews


Kamis, 12 Maret 2015

Tawaran Baru Menlu Australia kepada Indonesia



Tawaran Baru Menlu Australia kepada Indonesia
Tawaran Baru Menlu Australia kepada Indonesia (Foto:Sydney Morning Herald)
CANBERRA – Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, terus melakukan upaya agar gembong narkoba asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dapat bebas dari hukuman mati.
Kali ini, ia mengajukan tawaran kepada Pemerintah Indonesia agar gembong narkoba tersebut dihukum penjara seumur hidup. Penawaran tersebut diajukan melalui surat kepada Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.

“Pemerintah Australia akan mengganti biaya penjara seumur hidup bagi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran,” demikian isi surat Menteri Bishop, seperti dialnsir Sydney Herald Morning, Kamis (12/3/2015).

Sebelumnya, Menlu Bishop mengajukan tawaran untuk melakukan pertukaran tawanan antara terpidana mati asal Australia dengan warga Indonesia yang ditahan oleh Pemerintah Negeri Kanguru tersebut.
Hingga kini tanggal pelaksanaan eksekusi mati gembong narkoba belum dapat dipastikan, walaupun para terpidana mati sudah dipindahkan ke Pulau Nusakambangan.



Credit Okezone.com