Kru misi Apollo 11 (Dok. Wikipedia)
Jakarta, CB
--
Mars One, program untuk mengirim manusia ke planet
Mars diolok-olok karena dianggap tidak punya dana yang cukup. Tapi
memang pergi ke planet merah tidaklah murah.
Beragam misi
antariksa sudah dilakukan oleh sejumlah negara maju. Mereka yang
menjalankan misi ini, memang punya banyak niat. Termasuk mengeksplorasi
kemungkinan kehidupan di planet lain.
Beberapa program yang
pernah dijalankan tercapat sebagai misi terbesar dengan biaya yang besar
pula. Berikut adalah 10 misi terkenal yang berhasil dirangkum CNN
Indonesia.
1. Program Space Shuttle NASA
Misi
antariksa ini dibentuk pada tahun 1972 dan berakhir pada 2011. Program
pesawat ulang-alik ini menggabungkan 135 misi pada enam pengorbit
pesawat ulang-alik.
Dengan nama resmi Space Transportation
System (STS), situs Space.com menyebutkan bahwa total biaya program ini
mencapai hampir US$ 200 miliar atau sekitar Rp 2.517 triliun.
Pengorbit pesawat ulang-alik bersayap itu diluncurkan secara vertikal dan mampu membawa empat sampai tujuh awak astronaut.
Biaya
tiap peluncuran sekitar US$ 1,2 miliar atau Rp 15 triliun, kemudian
mengalami kenaikan menjadi US$ 1,5 miliar atau setara Rp 19 triliun.
Dari
enam pengorbit, dua di antaranya yang bernama Columbia dan Challenger
mengalami kerusakan dan hancur. Peristiwa itu menewaskan 14 astronaut.
2. International Space Station
Proyek
pendirian Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space
Station/ISS) memang menjadi salah satu fasilitas antariksa termahal yang
pernah ada.
Pembangunan ISS merogoh kocek sebesar US$ 150 miliar atau sekitar Rp 1.888 triliun.
ISS
diluncurkan pada 20 November 1998 dengan dua bagian utama, yaitu
Russian Orbital Segment (ROS) dan United States Orbital Segment (USOS).
Satelit
buatan yang bisa dihuni manusia ini merupakan hasil kolaborasi dari
lima badan antariksa, yaitu NASA dari Amerika Serikat, Roscosmos dari
Rusia, JAXA dari Jepang, ESA dari Eropa, dan CSA dari Kanada.
Tak
lama lagi, ISS akan menjadi tujuan utama dari penerbangan antariksa
komersil yang rencananya bakal dimulai pada 2017 mendatang.
3.Project Apollo Space Program
Program
Apollo terdiri dari 11 penerbangan antariksa yang dimulai dari Oktober
1968 sampai Desember 1972. Program ini berhasil menghabiskan anggaran
akhir sekitar US$ 25,4 miliar atau Rp 329 triliun.
Dari
serangkaian penerbangan Apollo, yang paling terkenal adalah Apollo 11,
yakni pesawat yang mendaratkan Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael
Collins di bulan.
Menurut NASA, program Apollo diimplemantasikan
karena Presiden John F. Kennedy pada tahun 1961 menantang misi
pendaratan di bulan di akhir dekade.
4. Global Positioning System
Disingkat
menjadi GPS, sistem ini merupakan sebuah kelompok dari 24 satelit yang
memungkinkan orang-orang menavigasikan lokasi manapun di Bumi.
Biaya proyek ini awalnya diperkirakan sekitar US$ 12 miliar atau setara Rp 155
triliun, sementara biaya operasi tahunannya mencapai US$ 750 juta atau sekitar Rp 9,7 triliun.
Pihak pemerintah AS yang pertama mencanangkan GPS pada tahun 1973. GPS
terdiri
dari tiga bagian, yakni bagian luar angkasa, bagian pengendali, serta
bagian pengguna. Satelit GPS memberi layanan untuk masyarakat dan badan
militer.
5. James Webb Space Telescope
Seringkali
disebut JWST atau Webb, teleskop raksasa yang diciptakan oleh NASA,
ESA, dan CSA ini menggunakan infra merah dengan cermin utama sepanjang
6,5 meter.
Proyek ini menggerus dana kira-kira US$ 8,8 miliar
atau sekitar Rp 114 triliun. JWST telah dicanangkan sejak 1996 dan akan
diluncurkan pada Oktober 2018 mendatang bersama roket Ariane 5.
Awalnya, JWST diberi nama Next Generation Space Telescope (NGST), namun
diganti pada tahun 2002 yang berasal dari nama mantan pengelola NASA, James Webb.
6. Galileo satellite navigation system
Galileo
adalah sistem satelit navigasi global milik Eropa yang akan memberikan
layanan mengenai lokasi dan posisi secara akurat di bawah pengendali
manusia.
Biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan proyek ini adalah US$ 6,3 miliar atau
setara Rp 81 triliun.
Sistem
Galileo secara keseluruhan terdiri atas 30 satelit, 27 di antaranya
adalah operasional dan 3 sisanya adalah cadangan aktif. Galileo
rencananya akan diluncurkan pada tahun 2019 mendatang.
7. GLONASS
Hampir
sama dengan Galileo, GLONASS yang memiliki kepanjangan "Global
Navigation Satellite System" adalah sistem satelit navigasi global,
namun dioperasikan oleh Russian Aerospace Defence Forces.
Biaya yang dibutuhkan demi pendirian proyek ini adalah US$ 4,7 miliar atau sama dengan Rp 60 triliun.
Awal perencanaan proyek ini dimulai pada tahun 2001 dan berhasil diluncurkan pada 2011 lalu.
8. Mir Space Station
Stasiun
luar angkasa ini dulunya beroperasi dari tahun 1986 hingga 2001.
Dimiliki oleh Rusia, proyek ini memakan biaya sekitar US$ 4,2 miliar
atau setara Rp 54 triliun.
Stasiun Mir dulu dimanfaatkan untuk penelitian fisika, biologi, meteorologi, dan tentu saja astronomi.
Konon, stasiun Mir menjadi simbol kebanggaan Rusia karena
menjadi pelopor stasiun luar angkasa pertama sebelum akhirnya digeser
oleh ISS.
9. Cassini-Huygens
Di
bawah naungan NASA, ESA, dan badan antariksa Italia, ASI, pesawat
antariksa robotik Cassini-Huygens diluncurkan ke planet Saturnus sejak
1997.
Biaya produksi pesawat nirawak ini berkisar US$ 3,26 miliar atau sama dengan Rp 42 miliar.
Misi
ini ditargetkan akan berakhir pada 2017 mendatang. Pesawat antariksa
yang terpisah ini dinamakan demikian berdasarkan dua ahli astronomi asal
Eropa, yakni Giovanni Domenico Cassini dari Italia dan Christiaan
Huygens dari Belanda.
10. Mars rover, Curiosity
Penjelajah planet merah milik NASA, Curiosity telah diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida pada November 2011 lalu.
Pesawat robotik seukuran mobil ini diciptakan dari anggaran sebesar US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 32 triliun.
Sejauh
ini, Curiosity sudah mengeksplor permukaan planet Mars dari mulai
sisa-sisa erosi, kantong, kubah, pengangkatan, lubang, serpihan,
retakan, hingga mendeteksi senyawa organik.
Credit
CNN Indonesia