Wakil
Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag menyebut insiden yang terjadi dalam
latihan gabungan NATO di Norwegia sebagai skandal terbesar organisasi
itu. Foto/Istimewa
ANKARA
- Wakil Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag menyebut insiden yang
terjadi dalam latihan gabungan NATO di Norwegia sebagai skandal terbesar
organisasi itu. Dalam latihan perang itu terpampang sebuah poster yang
berisi musuh-musuh NATO, dan nama Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan
berada di dalamnya.
"Ini adalah salah satu skandal terbesar dalam
sejarah NATO. Kami menyatakan dengan jelas bahwa insiden ini tidak
boleh disembunyikan, atau dilupakan begitu saja," ucap Bozdag, seperti
dilansir Anadolu Agency pada Senin (20/11).
Sementara itu, akibat
insiden ini Erdogan langsung mempertanyakan kredibilitas NATO,
khususnya dalam hal melindungi anggota mereka dari berbagai macam
ancaman yang ada. Satu hal yang disoroti Erdogan adalah penarikan
sistem pertahanan rudalnya dari Turki.
Erdogan lalu
mempertanyakan sikap NATO yang memprotes keras Turki karena membeli
sistem pertahanan udara buatan Rusia S-400. Menurutnya, apa yang
dilakukan NATO benar-benar mengundang banyak pernyataan.
"Kredilitas
NATO telah dipertanyakan oleh semua negara anggotanya, saat mereka
menarik sistem pertahanan rudal dari Turki, di saat ancaman dari Suriah
meningkat. Dan sekarang, ketika kita mencoba untuk membeli sistem
pertahanan udara S-400 dari Rusia, reaksi dari beberapa negara aliansi
(NATO) membuktikan keburukan ini," ungkap Erdogan.
NATO sendiri
sejatinya telah meminta maaf mengenai insiden di Norwegia. Namun,
Erdogan menolak permintaan maaf dari NATO itu, dengan menyebut perilaku
yang tidak sopan tak bisa dimaafkan dengan mudah.
Erdogan Tolak Maaf NATO soal Namanya Masuk Daftar Musuh
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/REUTERS
ISTANBUL
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu menolak
permintaan maaf dari NATO setelah namanya muncul di poster yang memuat
daftar musuh dalam latihan perang aliansi militer tersebut di Norwegia.
Menurut Erdogan, perilaku yang tidak sopan tak bisa dimaafkan dengan
mudah.
”Anda telah melihat perilaku yang tidak sopan pada latihan
NATO kemarin. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan bukan oleh orang
bodoh tapi oleh orang-orang pangkalan,” kata Erdogan dalam sebuah pidato
yang disiarkan langsung di televisi.
”Masalah ini tidak bisa ditutupi dengan permintaan maaf sederhana,” lanjut Erdogan, yang dikutip Reuters, Minggu (19/11/2017).
Presiden
Turki ini pada hari Jumat mengumumkan bahwa Ankara menarik 40 tentara
keluar dari latihan perang NATO di Norwegia, setelah namanya muncul
dalam daftar musuh di sebuah poster di latihan tersebut.
Selain Erdogan, nama Bapak Turki Modern Mustafa Kemal Ataturk juga masuk dalam daftar musuh di poster tersebut.
Mengomentari
insiden tersebut, Sekjen NATO Jens Stoltenberg yang berada Joint
Warfare Center NATO di Stavanger, Norwegia, mengatakan; ”Saya mohon maaf
atas pelanggaran yang telah terjadi.”
”Insiden tersebut
merupakan hasil tindakan individu dan tidak mencerminkan pandangan
NATO,” lanjut Stoltenberg dalam sebuah pernyataan.
Individu yang
terlibat, kata Stoltenberg, adalah seorang kontraktor sipil yang
disokong oleh Norwegia dan bukan pegawai NATO. Individu itu segera
dikeluarkan dari latihan. Sedangkan tindakan lebih lanjut akan
diserahkan kepada pihak Norwegia.
”Turki adalah sekutu NATO yang
berharga, yang memberikan kontribusi penting bagi keamanan sekutu,”
imbuh Stoltenberg. Pihak Norwegia juga menyampaikan permintaan maaf
kepada Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan. Foto/Istimewa
STAVANGER
- Sekretaris Jenderal NATO meminta maaf kepada Turki terkait latihan
militer di Norwegia. Pasalnya, pendiri Turki Mustafa Kemal Ataturk dan
Presiden Recep Tayyip Erdogan dilaporkan digambarkan sebagai musuh.
Erdogan
mengatakan Turki menarik 40 tentara yang ikut dalam latihan di pusat
perang bersama NATO di Stavanger, Norwegia, untuk memprotes kejadian
tersebut dan mengkritik aliansi itu.
"Tidak ada persatuan
seperti itu, tidak ada aliansi semacam itu," katanya dalam sebuah pidato
kepada pemimpin provinsi partai yang berkuasa.
Rincian
kejadian itu sendiri masih samar. Erdogan mengatakan gambar Ataturk dan
namanya sendiri ditampilkan di "grafik musuh" selama latihan.
Individu
yang mengeposkan materi tersebut digambarkan sebagai kontraktor sipil
Norwegia yang diperbantukan oleh Norwegia, dan bukan pegawai Nato.
"Saya
meminta maaf atas pelanggaran yang ditimbulkan," kata Sekretaris
Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam sebuah pernyataan seperti disitat
dari The Guardian, Sabtu (18/11/2017).
Stoltenberg
mengatakan bahwa insiden tersebut merupakan hasil dari tindakan individu
dan tidak mencerminkan pandangan aliansi tersebut. Ditambahkannya bahwa
individu tersebut telah dikeluarkan dari latihan dan penyelidikan
sedang dilakukan.
"Akan ada bagi pihak berwenang Norwegia untuk memutuskan tindakan disipliner apa pun," tambah Stoltenberg.
"Turki adalah sekutu NATO yang berharga, yang memberikan kontribusi penting bagi keamanan sekutu," tegasnya.
Stoltenberg
kembali meminta maaf di forum keamanan internasional Halifax di Kanada.
Dia mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan kepala pertahanan Turki
dan bahwa tidak akan menciptakan masalah yang abadi. "Saya pikir itu
sudah ada di belakang kami," ujarnya.
Menteri pertahanan Norwegia, Frank Bakke-Jensen, juga mengungkapkan
keprihatinannya tentang insiden tersebut. "Pesan tersebut tidak
mencerminkan pandangan atau kebijakan Norwegia dan saya mohon maaf atas
isi pesan tersebut," kata Bakke-Jensen.
Pusat perang bersama
adalah unit multinasional NATO yang berbasis di Stavanger, 300km barat
daya Oslo. Menurut situsnya, mereka memiliki 250 staf yang terdiri dari
warga sipil dari 11 negara anggota NATO, termasuk Turki.
Pada
bulan Maret, pemerintah Norwegia menyebabkan kemarahan di Turki dengan
memberikan suaka politik kepada lima perwira Turki yang berbasis di
Norwegia yang menolak untuk kembali ke rumah setelah usaha kudeta gagal
Juli 2016 di Turki. Kelima perwira tersebut mengatakan bahwa mereka
takut ditangkap dan disiksa.
Erdogan Masuk Daftar Musuh, Turki Tarik Tentaranya dari Latihan NATO
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/REUTERS
ANKARA
- Turki menarik 40 tentaranya keluar dari latihan perang NATO di
Norwegia. Langkah itu diambil setelah Presiden Tayyip Erdogan dimasukkan
dalam daftar musuh di sebuah poster dalam latihan tersebut.
Insiden
itu membuat Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg meminta maaf.
Penarikan pasukan Turki itu diumumkan Erdogan pada hari Jumat waktu
Ankara.
Turki yang memiliki tentara terbesar kedua dalam aliansi,
dan wilayahnya berbatasan dengan Suriah, Irak dan Iran, memberikan
kepentingan strategis besar bagi NATO. Tapi hubungan tersebut menjadi
sangat menjengkelkan karena kebijakan Ankara kerap berseberangan dengan
aliansi dan Uni Eropa.
Erdogan mengatakan sebuah ”poster musuh”,
yang menampilkan namanya di satu sisi dan sebuah gambar dari Bapak Turki
Modern, Mustafa Kemal Ataturk, di sisi lain, dibentangkan dalam latihan
di Norwegia. Keputusan penarikan pasukan Ankara itu diambil oleh
Panglima Militer dan Menteri untuk Urusan Uni Eropa.
”Mereka
mengatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk menarik pasukan kita
keluar dan akan melakukannya, jadi kami menyuruh mereka untuk tidak
berhenti dan terus maju membawa 40 tentara kita keluar dari sana," kata
Erdogan kepada para anggota Partai AK, partai berkuasa di Ankara.
Mengomentari
insiden di Sekjen NATO Jens Stoltenberg yang berada Joint Warfare
Center NATO di Stavanger, Norwegia, mengatakan; ”Saya mohon maaf atas
pelanggaran yang telah terjadi.”
”Insiden tersebut merupakan
hasil tindakan individu dan tidak mencerminkan pandangan NATO,” lanjut
Stoltenberg dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Sabtu (18/11/2017).
Individu
yang terlibat, kata Stoltenberg, adalah seorang kontraktor sipil yang
disokong oleh Norwegia dan bukan pegawai NATO. Individu itu segera
dikeluarkan dari latihan. Sedangkan tindakan lebih lanjut akan
diserahkan kepada pihak Norwegia.
”Turki adalah sekutu NATO yang berharga, yang memberikan kontribusi penting bagi keamanan sekutu,” imbuh Stoltenberg.
CB,KAIRO -- Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed
Aboul Gheit mengatakan akan memberi dukungan dan solidaritas Liga Arab
kepada Arab Saudi. Hal tersebut ia sampaikan ketika menghadiri sidang
darurat Liga Arab di Kairo, Mesir, Ahad (19/11).
Menurut Gheit,
Saudi layak mendapat dukungan dan solidaritas setelah teritorialnya
diancam sebuah rudal yang ditembakan milisi Houthi Yaman. Gheit
mengklaim rudal tersebut merupakan rudal buatan Iran yang dipasok untuk
milisi Houthi.
"Karena itu kami menegaskan solidaritas penuh kami
untuk Arab Saudi dalam segala hal yang diperlukan untuk melindungi
keamanan nasionalnya," ujar Gheit, dikutip laman Al Arabiya.
Sidang
darurat Liga Arab yang digelar di Kairo merupakan permintaan langsung
Saudi. Permintaan digelarnya sidang darurat ini didasarkan pada alasan
keamanan Saudi yang diancam oleh Iran. Terutama setelah milisi Houthi
Yaman meluncurkan rudal ke arah Riyadh pada 4 November lalu.
Dalam
sidang tersebut,Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir
mengatakan Iran memiliki agenda untuk memecah belah negara-negara di
kawasan Arab "Iran bertujuan untuk mengacaukan dan memberi bahan bakar
pada perpecahan sektarian di kawasan serta mendorong gesekan antara kita
dan rakyat kita," kata al-Jubeir, dikutip laman Aljazirah, Senin
(20/11).
"Respons cepat ini mencerminkan kegawatan situasi yang
dihadapi negara kita akibat pelanggaran rudal balistik Iran dan campur
tangannya dalam urusan dalam negeri negara-negara Arab," ungkap
al-Jubeir menambahkan.
Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah.
CB, BEIRUT -- Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed
Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya tidak mengirimkan senjata apapun
ke Yaman. Dia juga membantah telah menembakan rudal ke Riyadh dari
kawasan Yaman.
Nasrallah mengkritik Pemerintah Arab Saudi yang
menyebut Hizbullah melakukan terorisme dalam pertemuan Liga Arab darurat
beberapa waktu lalu. Dia menyebut konyol tuduhan itu sambil bertanya
alasan negara-negara Arab diam tentang apa yang terjadi di Yaman.
"Saya
konfirmasi, tidak ada balistik, tidak ada senjata, tidak ada pistol.
Kami tidak mengirim senjata ke Yaman, Bahrain, Kuwait atau Irak," kata
Nasrallah sepert diwartakan Reuters, Selasa (21/11).
Kendati,
Hizbullah tidak menampik telah mengirim senjata ke pasukan Palestina.
Nasrallah bahkan mengaku bangga dengan perbuatan tersebut. Sebelumnya,
Menteri Luar negeri negara Liga Arab mengadakan pertemuan darurat atas
permintaan Arab Saudi. Mereka membahas cara untuk menghadapi Iran dan
Hezbollah di wilayah teritoriti mereka.
Saudi kemudian menuduh
Hezbollah telah membantu pemberontak Houti di Yaman dengan memberikan
mereka rudal balistik. Riyadh telah terjebak dalam perang yang
diluncurkannya melawan Houthi sejak 2015 kemarin. "Saya dengan jelas
menyangkalnya. Tidak ada orang dari Hizbullah Lebanon yang mengambil
bagian dalam tembakan rudal saat ini atau rudal yang ditembakan
sebelumnya," kata," Nasrallah.
Sebelumnya, sebuah rudal balistik
diluncurkan dari wilayah Yaman pada Sabtu (5/11) waktu setempat. Rudal
tersebut diduga menargetkan Bandara Internasional King Khalid dekat
Riyadh. Rudal dicegat dan mendarat di lapangan bandara namun tidak
menimbulkan kerusakan.
Nasrallah Tolak Tudingan Liga Arab Kirim Rudal ke Houthi
Sayed Hasan Nasrallah
CB,BEIRUT -- Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah
menolak klaim yang disampaikan oleh menteri luar negeri Arab tentang
Hizbullah. Pejabat Arab mengatakan kelompok Lebanon tersebut
mempersenjatai pemberontak di Yaman.
Dilansir dari Aljazirah,
Selasa (21/11), dalam sebuah pidato di televisi pada Senin dari Beirut,
Nasrallah, yang kelompoknya diwakili di parlemen Lebanon dan memiliki
sayap militer yang kuat, menyebut klaim yang dibuat pada pertemuan Liga
Arab merupakan pernyataan yang "konyol".
Hal ini mengacu pada
sebuah paragraf akhir yang dibuat setelah pertemuan di Kairo, yang
menuduh Hizbullah mendukung terorisme dan kelompok ekstremis di
negara-negara Arab dengan senjata canggih dan rudal balistik. Nasrallah
mengatakan tidak ada bukti untuk klaim tersebut.
Arab Saudi telah
menuduh Hizbullah memainkan peran dalam penembakan rudal balistik 4
November oleh pemberontak Houthi yang bermarkas di Iran menuju Bandara
Internasional Raja Khaled di luar Riyadh. "Kami belum mengirim rudal
balistik atau senjata canggih - bahkan senjata api - bukan ke Yaman,
bukan ke Bahrain, bukan ke Kuwait, bukan ke Irak atau negara Arab
manapun," kata Nasrallah.
Menurutnya, Hizbullah tidak memiliki
rudal balistik. Hizbullah hanya mengirim senjata ke Palestina dan
Suriah. Pidato Nasrallah terjadi di tengah meningkatnya ketegangan
antara Iran - sekutu Hizbullah - dan Arab Saudi sejak pengunduran diri
Saad Hariri di Riyadh sebagai perdana menteri Lebanon.
KTT khusus
di ibukota Mesir pada Ahad dilaksanakan atas permintaan Arab Saudi
untuk membahas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Iran di wilayah
Arab.
Pada pertemuan tersebut menteri luar negeri Saudi,Adel
al-Jubeirmengatakan Iran memiliki tujuan untuk mengacaukan dan memicu
perpecahan sektarian di wilayah Arab dan mendorong perselisihan antara
pemimpin dan rakyatnya .
Menteri luar negeri Bahrain, Khalid bin
Ahmed Al Khalifa, menuduh Iran memberikan banyak penderitaan di
negaranya. "Iran memiliki senjata di wilayah tersebut, yang terbesar
adalah Hizbullah," kata Khalid bin Ahmed.
Ia mengatakan Iran mengancam keamanan negara-negara Arab.
Mengacu
pada insiden rudal 4 November di dekat Riyadh, Nasrallah mengaku telah
membicarakan hal ini dengan Hizbullah. Namun tidak seorang pun dari
Hizbullah memiliki tanggung jawab dalam masalah ini. "Masalahnya dengan
Arab Saudi adalah mereka tidak mengerti bahwa orang Yaman memiliki otak
dan kuat dan bisa menghasilkan senjata mereka sendiri," katanya.
Meskipun
melakukan serangan militer di Yaman selama lebih dari dua tahun,
koalisi Saudi sejauh ini gagal mencapai tujuannya untuk menaklukan
pemberontak Houthi dari ibu kota, Sanaa, dan utara negara tersebut.
Perang
telah membawa banyak korban di negara ini. Lebih dari 10 ribu warga
sipil terbunuh dan jutaan orang Yaman hidup dalam kemiskinan.
Adapun
dalam konteks perang yang sedang berlangsung melawan Negara Islam Irak
dan Suriah (ISIS), Nasrallah mengatakan era kelompok bersenjata tersebut
akan berakhir saat militannya dipindahkan dari kota perbatasan
al-Bukamal di Suriah. "Ini tidak berarti ISIS sudah selesai, tapi
infrastruktur ISIS sudah selesai," katanya.
Nasrallah, yang
pejuangnya memerangi kelompok anti-pemerintah di Suriah, mengaku
bersedia menarik Hizbullah keluar dari negara tetangga Irak setelah
pemerintah pusat mengumumkan kemenangan atas ISIS di negara tersebut.
Pemerintah Tak Segan Ajukan Gugatan ke WTO
Demi Perjuangkan Pembebasan Bea Masuk Imbalan Biodiesel. (CNN
Indonesia/Elisa Valenta Sari).
Jakarta, CB -- Kementerian Perdagangan
meminta pemerintah Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan kembali putusan
final bea masuk imbalan (countervailing duty) atas produk biodiesel
Tanah Air yang masuk ke Negeri Paman Sam.
Bahkan, Indonesia tak
segan melemparkan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade
Organization/WTO) bila pemerintah AS mengabaikan permintaan tersebut.
Menteri
Perdagangan Enggartiasto Lukita menilai putusan final itu tidak adil
dan tak sesuai dengan semangat perdagangan internasional.
"Indonesia tidak segan-segan mengajukan gugatan melalui Mahkamah AS
maupun melalui jalur Dispute Settlement Body WTO," ujar Enggar dalam
keterangan tertulis, Minggu (19/11).
Berdasarkan keputusan terbaru Departemen Perdagangan AS (United
States Department of Commerce/USDOC), bea masuk imbalan biodiesel bagi
Indonesia tercatat sebesar 34,45 persen sampai 64,73 persen.
Angka
ini memang lebih rendah dari putusan sementara USDOC pada Agustus lalu,
sebesar 41,06 persen sampai 68,28 persen. Namun, menurut Enggar,
keputusan ini tetap sewenang-wenang dan menunjukkan tindakan
overprotektif.
Bersamaan dengan keputusan terhadap Indonesia,
USDOC juga memberlakukan keputusan final bea masuk imbalan biodiesel
dari Argentina sebesar 71,45 persen sampai 72,28 persen.
Saat
ini, Enggar bilang, pemerintah tengah menunggu penyelidikan Komisi
Perdagangan Internasional AS (United States International Trade
Commission/USITC).
Penyelidikan itu dilakukan untuk membuktikan
bahwa biodiesel Indonesia memberikan kerugian pada industri dalam negeri
AS atau tidak. Jika USITC memutuskan ada kerugian, maka USDOC akan
menginstruksikan Kepabeanan dan Perlindungan Perbatasan AS (US Customs
and Border Protection) untuk meneruskan pemungutan deposit dana sesuai
dengan tingkat bea masuk yang ditetapkan.
Sebaliknya, bila tidak ada kerugian, maka investigasi harus
dihentikan. Hanya saja, hasil penyelidikan USITC kemungkinan baru bisa
dipaparkan ke publik pada 21 Desember 2017 mendatang.
“Apabila
dalam putusan akhir nantinya terbukti bahwa putusan maupun metodologi
penghitungan yang digunakan AS tidak konsisten dengan aturan WTO-Subsidy
and Countervailing Measures Agreement, maka Pemerintah Indonesia
kemungkinan akan mengevaluasi seluruh impor Indonesia yang berasal dari
AS,” tegas Enggar.
Berdasarkan data ekspor biodiesel Indonesia ke
AS, nilainya mencapai US$255,56 juta sepanjang 2016 lalu. Angka ini
sekitar 89,19 persen dari total ekspor biodiesel Indonesia ke seluruh
dunia.
Sedangkan sepanjang tahun ini, nilai ekspor biodiesel dari Indonesia ke AS tak ada sepeser pun karena adanya permasalahan ini.
AS Bakal Beri Bea Antidumping Biodiesel dari Indonesia
Departemen Perdagangan AS menyatakan terdapat
temuan produk biodiesel dari Indonesia dijual dengan harga di bawah
nilai pasar di Negeri Paman Sam. (Reuters/Beawiharta)
Jakarta, CB -- Departemen Perdagangan AS
menetapkan bea masuk antidumping sementara untuk biodiesel dari
Argentina dan Indonesia. Pasalnya, terdapat temuan bahwa produk yang
digunakan untuk bahan bakar motor itu dijual dengan harga di bawah nilai
pasar di Negeri Paman Sam.
Dilansir dari Reuters,
besaran bea masuk antidumping itu berkisar antara 54,36 persen sampai
70,05 persen untuk biodiesel berbasis kedelai dari Argentina. Kemudian
sebesar 50,71 persen pada biodiesel kelapa sawit dari Indonesia.
Sekretaris
Departemen Perdagangan AS, Wilbur Ross mengatakan bahwa pemerintah
Argentina telah meminta perundingan dan bahwa departemen tersebut sedang
mengerjakan kesepakatan penangguhan yang dimungkinkan.
Kementerian
Luar Negeri Argentina mengatakan bahwa bea masuk baru tersebut akan
berdampak kecil karena penghitungan bea awal sebesar 64,17 persen yang
telah diterapkan pada bulan Agustus telah membuat "akses ke pasar AS
tidak mungkin".
"Kemungkinan penerapan bea tambahan tidak
memiliki efek praktis dalam hal akses pasar nyata," kata Kementerian
Luar Negeri Argentina dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan
tersebut menunjukkan bahwa pemerintah Argentina sedang bekerja untuk
sebuah kesepakatan untuk menangguhkan investigasi antidumping dan
subsidi.
Pemerintahan Donald Trump telah membuat penegakan hukum
perdagangan menjadi prioritas utama. Sejak 20 Januari, hari dimana Trump
mulai menjabat, sampai 23 Oktober, Departemen Perdagangan memulai 73
penyelidikan antidumping dan countervailing, meningkat 52 persen dari
tahun sebelumnya.
Produsen biodiesel AS mengajukan petisi kepada
pemerintah pada awal tahun ini, dengan mengatakan impor luar negeri
masuk ke Negeri Paman Sam di bawah nilai pasar, merugikan produsen
domestik.
Ilustrasi bahan bakar biodiesel. (Reuters/Mike Blake)
Dewan
Biodiesel Nasional AS, sebuah kelompok perdagangan yang mewakili
produsen seperti Archer Daniels Midland Co, memuji tindakan pemerintah
tersebut.
Dewan itu menyatakan pihaknya telah mengikuti petisi
tersebut untuk mengatasi banjir impor dari Argentina dan Indonesia yang
telah menghasilkan pelemahan pangsa pasar dan depresi harga bagi
produsen dalam negeri.
"Ini meyakinkan dengan setiap keputusan
bahwa Departemen Perdagangan sedang meninjau data dan fakta dengan nilai
nominal yang ada," kata Doug Whitehead, Chief Operating Officer Dewan
Biodiesel Nasional.
Menurut data Departemen Perdagangan, pada
tahun 2016, nilai impor biodiesel dari Argentina dan Indonesia
masing-masing diperkirakan mencapai US$1,2 miliar dan US$268 juta.
Pemerintah
AS mencatat, Argentina pada tahun 2016 menyumbang dua pertiga impor
biodiesel AS, dengan total 916 juta galon (3,5 miliar liter).
"Kami
berterima kasih kepada pemerintah Argentina atas pendekatan proaktif
mereka untuk memecahkan masalah ini, dan tetap optimistis bahwa solusi
yang dapat dinegosiasikan dapat dicapai baik dengan Argentina maupun
Indonesia," kata Ross dalam pernyataannya.
Departemen Perdagangan AS dijadwalkan membuat keputusan final bea antidumping sekitar 3 Januari 2018.
Penetapan
bea tersebut perlu ditegaskan dengan sebuah temuan Komisi Perdagangan
Luar Negeri AS bahwa impor merugikan produsen domestik. Temuan semacam
itu akan mengunci penetapan bea antidumping selama lima tahun.
Arus Pengungsi Masih Terus Terjadi
Pengungsi rohingya berjalan melintasi sungai usai melintasi perbatasan
Myanmar-Bangladesh di Teknaf, Cox Bazar, Bangladesh, Jumat (29/9/2017).
Setiap hari ribuan pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Bangladesh.
(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Sebagai seorang ibu, melihat begitu banyak anak kecil merawat anak-anak yang lebih kecil amat memilukan di hati saya
Cox’s Bazar (ANTARA News) – Kepala kebijakan luar negeri Uni
Eropa Federica Mogherini, Minggu waktu setempat, menyatakan akan
membahas upaya mengakhiri krisis Rohingya dengan Aung San Suu Kyi dalam
pertemuan dengan pemimpin Myanmar ini di Yangon.
Mogherini dan
para menteri luar negeri sejumlah negara Asia dan Eropa mengunjungi
kamp-kamp pengungsi di sepanjang perbatasan Bangladesh-Myanmar dan
mendengarkan kesaksian mengerikan dari para pengungsi Rohingya di sana
sebelum mereka bertemu dengan Suu Kyi, hari ini.
Pemimpin sipil
Myanmar itu menuai kecaman masyarakat dunia atas operasi militer
negaranya yang memaksa sekitar 620 ribu warga muslim Rohingya mengungsi
dari Negara Bagian Rakhine di negara berpenduduk mayoritas Buddha itu,
ke Bangladesh.
Militer Myanmar berdalih hanya menyerang
pemberontak Rohingya menyusul serangan ke pos polisi akhir Agustus
silam. Namun, para pengungsi yang berdesak-desakkan di kamp-kamp
pengungsi di Bangladesh memberikan kesaksian memilukan mengenai maraknya
pembunuhan, pemerkosaan dan pembakaran oleh aparat keamanan Myanmar.
Mogherini mengatakan kunjungan selama dua hari ke Yangon dan pertemuan dengan Suu Kyi adalah peluang untuk berdialog.
"Hal
itu akan menjadi kesempatan untuk bertukar pandangan dengan Aung San
Suu Kyi dan pemerintah Myanmar mengenai upaya penanganan krisis ini,"
ujarnya kepada awak media di Cox’s Bazar, Bangladesh. "Ketimbang
memberikan tekanan, kami selalu memilih pendekatan berupa negosiasi."
Mogherini
menyebut para pengungsi Rohingya di Bangladesh "membawa kisah
memilukan." "Sebagai seorang ibu, melihat begitu banyak anak kecil
merawat anak-anak yang lebih kecil amat memilukan di hati saya,"
imbuhnya.
Mogherini mengunjungi kamp-kamp pengungsi Rohingya
bersama menteri luar negeri Bangladesh, Jepang, Swedia dan Jerman
sebelum bertolak ke Myanmar untuk menghadiri KTT menteri Asia-Eropa
(ASEM) pada Senin dan Selasa, demikian AFP.
Jakarta, CB -- China mengusulkan
tiga tahapan upaya diawali dengan gencatan senjata, sebagai langkah
awal penyelesaian krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar. Usulan itu
disampaikan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam Pertemuan Tingkat
Menteri Asia-Eropa yang digelar di Ibukota Myanmar, Nay Pyi Taw, Senin (20/11).
“Tahap
pertama menerapkan gencatan senjata untuk mengembalikan stabilitas dan
ketertiban sehingga rakyat menikmati perdamaian dan tidak lagi terpaksa
melarikan diri,” kata Wang Yi dalam pertemuan yang juga dihadiri Menlu
RI Retno Lestari Priansari Marsudi tersebut.
“Dengan kerja keras
seluruh pihak, pada saat ini tahap pertama pada dasarnya telah tercapai,
dan kuncinya adalah mencegah situasi memanas kembali, terutama jangan
lagi ada pihak yang memicu bentrokan,” kata Wang Yi seperti dilansir
dalam rilis Kementerian Luar Negeri China.
Wang mengatakan dirinya percaya bahwa konflik kemanusiaan yang diperkirakan telah menewaskan 1.000 orang terutama etnis Rohingya sejak akhir Agustus lalu itu bisa diselesaikan dengan solusi yang disepakati Myanmar dan Bangladesh melalui konsultasi.
Bangladesh menjadi negara paling terdampak krisis yang dipicu
bentrokan militer Myanmar dan kelompok bersenjata itu, karena mesti
menampung sedikitnya 600 ribu pengungsi Rohingya di perbatasannya
Setelah
gencatan senjata berhasil diterapkan, Wang mengatakan dialog bilateral
antara Naypyidaw dan Dhaka juga perlu diperkuat dalam penyelesaian
krisis tersebut.
Terakhir, kedua negara patut membicarakan
solusi jangka panjang yang berfokus pada pengentasan kemiskinan untuk
benar-benar menyelesaikan krisis yang telah bertahun-tahun mengincar
etnis minoritas Muslim terutama Rohingya tersebut.
“Dan sebagai sahabat Myanmar dan Bangladesh, China bertekad terus
mempertahankan perannya secara konstruktif dalam menyelesaikan isu di
Rakhine State ini dengan tepat,” kata Wang Yi saat bertemu dengan
Presiden Myanmar Htin Kyaw, sebagaimana dikutip Reuters.
Sebagai
sekutu dekat Nay Pyi Daw, selama ini Beijing tidak pernah menggunakan
pendekatan sanksi dan embargo ekonomi kepada Myanmar demi menekan negara
itu untuk segera menyelesaikan krisis kemanusiaan di Rakhine tanpa
kekerasan.
China berulang kali menyatakan dukungan terhadap
langkah pemerintahan Aung San Suu Kyi selama ini yang dianggap Beijing
telah berupaya melindungi stabilitas dan keamanan warga Myanmar.
Dukungan
Beijing disampaikan di tengah kecaman sejumlah organisasi internasional
soal persekusi seperti penyiksaan hingga pembunuhan terhadap Rohingya
yang dilakukan militer Myanmar. Etnis Rohingya, yang tidak diakui
sebagai warga negara Myanmar, selama ini dianggap sebagai Bengali,
imigran ilegal asal Bangladesh.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan telah menganggap krisis
kemanusiaan di Rakhine sebagai contoh upaya pembersihan etnis Rohingya
secara sistematis oleh aparat Myanmar.
Sejumlah pihak bahkan menyebut konflik tersebut sudah harus dianggap sebagai kejahatan genosida.
Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menyerukan
pentingnya peningkatan kerja sama antara negara-negara Asia dn Eropa di
bidang penanggulangan terorisme, perang melawan perdagangan narkoba dan
penanganan penangkapan ikan ilegal.
“Dalam melawan terorisme
dan radikalisasi, juga penting bagi semua anggota ASEM untuk tingkatkan
kerja sama dalam menyebarkan nilai nilai toleransi dan moderasi,” kata
Retno dalam Pertemuan Tingkat Menteri Negara-negara Asia dan Eropa
(ASEM) ke-13 di Nay Pyi Taw, Senin (20/11).
Kerja sama
penanggulangan terorisme dan radikalisme yang perlu ditingkatkan antara
lain dengan pertukaran intelejen, peningkatan kapasitas aparat keamanan,
tukar pengalaman mengenai legislasi serta program deradikalisasi.
Adapun terkait perang memberantas perdagangan narkoba, Retno
mengingatkan bahwa perdagangan narkoba bisa menyebabkan ketidakstabilan
kawasan. Karena itu kerja sama antar negara asal, transit dan tujuan
narkoba sangat dibutuhkan.
“Indonesia tidak akan membiarkan negaranya menjadi pasar bagi kejahatan
narkoba,” kata Retno dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 21 menteri
negara Asia, 30 menteri negara Eropa, Uni Eropa, dan Sekretariat ASEAN
itu.
Sebagai negara kelautan, Menlu RI menegaskan pentingnya
untuk mengatasi penangkapan ikan ilegal (Illegal, unreported and
unregulated/ IUU) Fishing. Retno menegaskan bahwa kerugian ekonomi yang
diderita Indonesia akibat IUU Fishing sangat besar, karena itu dia
mengajak negara-negara anggota ASEM untuk mengatasi IUU Fishing.
Indonesia
juga memandang kontribusi nyata ASEM yang beranggotakan 53 negara dan
organisasi di kedua kawasan, sangat penting untuk perdamaian dan
stabilitas kawasan. “Perdamaian dan pembangunan berkelanjutan adalah dua
sisi pada mata uang yang sama. Tanpa perdamaian tidak ada pembangunan
berkelanjutan dan tanpa pembangunan perdamaian dapat terancam,” kata
Retno.
Dalam pertemuan bertema “Strengthening Partnership for Peace and
Sustainable Development” itu, Retno juga mengecam tindakan diskriminasi
Uni Eropa terhadap negara produsen kelapa sawit seperti Indonesia
melalui resolusi perlemennya beberapa bulan lalu.Menurutnya,
kampanye negatif yang digaungkan Uni Eropa itu berdampak tidak saja
kepada citra negara-negara produsen kepala sawit, tapi juga memberikan
dampak negatif bagi kehidupan sekitar 17 juta orang yang bergantung pada
produksi kelapa sawit di Indonesia.
“Terdapat keterkaitan erat
antara kelapa sawit dan upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia,
sehingga produk kelapa sawit harus diberikan keadilan di pasar Uni
Eropa,” katanya menambahkan.
Di akhir pernyataan pada sesi pleno, Retno menekankan pentingnya
berbagai konflik dan krisis dapat segera di selesaikan, dalam menjaga
perdamaian kawasan masing-masing. Dalam kaitan ini, Retno kembali
menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus mendukung penyelesaian
masalah di Rakhine State, Myanmar.
Krisis di Rakhine pun menjadi
salah satu fokus yang dibicarakan Retno bersama 10 negara seperti
Jerman, Perancis, Irlandia, Selandia Baru, Finlandia, Denmark,
Bangladesh, Swedia, Norway, dan Uni Eropa dalam pertemuan bilateral di
sela KTM ASEM tersebut.
Myanmar terus menjadi sorotan
internasional terutama setelah krisis kemanusiaan di Rakhine kembali
memburuk sejak akhir Agustus lalu, hingga menimbulkan eksodus ratusan
ribu Rohingya ke perbatasan terutama Bangladesh.
Krisis tersebut sebelumnya dipicu bentrokan antara kelompok
bersenjata dan militer Myanmar pada 25 Agustus lalu. Sejak itu,
kekerasan sistematis seperti penyiksaan oleh aparat keamanan Myanmar
dilaporkan kerap terjadi dan menyasar Rohingya.
Sebagai tuan
rumah, Aung San Suu Kyi, pemimpin de facto Myanmar, turut hadir dalam
pertemuan tersebut dengan tetap tak banyak bicara soal krisis yang
tengah menimpa warga negaranya tersebut.
Robert Mugabe, 92, merupakan diktator tertua
dan satu-satunya pemimpin Zimbabwe yang memerintah sejak negara itu
merdeka dari jajahan Inggris pada 1980. (Reuters/Andrew Kelly)
Jakarta, CB -- Presiden tertua di dunia,
Robert Mugabe, belum juga menyerah pada sejumlah tekanan. Mulai dari
militer hingga aksi ratusan ribu warga Zimbabwe yang turun ke jalan,
maupun pencopotannya dari Ketua Partai Zimbabwe African National Union – Patriotic Front (ZANU-PF). Mugabe bergeming.
Ancaman Panglima Angkatan Bersenjata Zimbabwe Jenderal Constantino Chiwenga, untuk melakukan intervensi setelah Mugabe memecat Wakil Presiden Emmerson
Mnangagwa, Senin (6/11) terbukti. Setelah memecat Mnangagwa, Mugabe
lalu melantik istrinya, Grace, 52 tahun, sebagai wakil Presiden.
Militer
pun bertindak. Pada Selasa (1/4/11), tentara menguasai jalanan di
Ibukota Harare, stasiun televisi dan radio pemerintah, serta menempatkan
Mugabe menjadi tahanan rumah. Mereka membujuk agar Mugabe mengundurkan
diri sebagai Presiden dan membiarkan pemerintahan sementara merencanakan
pemilu.
Namun hingga Senin (20/11), Mugabe menolak lengser.
Mugabe,
93, merupakan diktator tertua dan satu-satunya pemimpin Zimbabwe yang
memerintah sejak negara itu merdeka dari jajahan Inggris pada 1980.
Sempat menjadi perdana menteri, Mugabe dilantik sebagai presiden pada
1987. Sejak saat itu, dalam setiap pemilu yang pernah digelar di negara
ini, Mugabe selalu keluar sebagai pemenang, menghadapi berbagai
tantangan dari kelompok oposisi.
Mugabe ahir pada 21 Februari
1924 di Kutama, Rhodesia Selatan (sekarang bernama Zimbabwe), wilayah
yang saat itu masih dijajah Inggris. Sempat pindah dan berprofesi
sebagai guru di Rhodesia Utara (sekarang Zambia), Mugabe pulang ke
kampung halamannya dan menemukan bahwa puluhan ribu warga kulit hitam
terusir dan tak boleh berada di pemerintahan sementara populasi
keturunan kulit putih semakin meningkat. Kerusuhan pun tak terhindarkan.
Pemerintahan
Mugabe diwarnai tudingan genosida ketika setidaknya 20 ribu warga suku
Ndebele tewas dan dikubur secara masal pada periode
1982-1985. (Reuters/Philimon Bulawayo)
Pada 1963, Mugabe bergabung dengan Partai Zimbabwe African National
Union (ZANU) dan menjadi salah satu tokoh yang vokal menentang melawan
pemerintahan kulit putih di Rhodesia. Mugabe sempat dijebloskan ke
penjara pada 1964 hingga 1974, karena menyuarakan pemberontakan.
Pada
akhir perang tahun 1979, Mugabe disanjung sebagai pahlawan. Ia
memenangi pemilihan umum pada 1980, karena menyerukan rekonsiliasi
antara pihak yang bertikai, termasuk warga Zimbabwe keturunan kulit
putih dan sejumlah partai politik. Memenangkan hati rakyat, Mugabe
terpilih sebagai perdana menteri ketika Zimbabwe resmi merdeka pada
April 1980.
Memimpin Zimbabwe, Mugabe berhasil menyingkirkan
sejumlah rival politiknya, termasuk Joshua Nkomo, pemimpin suku
minoritas Ndebele di Provinsi Matabeleland. Pemerintahannya diwarnai
tudingan genosida ketika setidaknya 20 ribu warga suku Ndebele tewas dan
dikubur secara masal pada periode 1982-1985.
Dikutip dari Biography.com,
Mugabe mengkonsolidasikan kekuasaannya pada Desember 1987, ketika dia
dilantik sebagai presiden oleh parlemen. Mugabe memiliki kekuasaan penuh
dengan menjadi kepala negara, kepala pemerintahan, sekaligus komandan
tertinggi angkatan bersenjata, yang mampu membubarkan parlemen dan
mengumumkan keadaan darurat, menurut catatan CNN.
Sejak
tahun 2000, Mugabe menyetujui amandemen konstitusi yang menyerukan agar
Inggris membayar uang ganti rugi atas sejumlah lahan yang mereka rampas
dari warga kulit hitam sejak zaman penjajahan. Amandemen ini
memungkinkan pemerintah merampas tanah atau peternakan komersial milik
warga kulit putih.
Serangkaian aksi kekerasan pun tak
terhindarkan, membuat warga kulit putih hengkang dari Zimbabwe, pasokan
makanan berkurang, serta berujung pada inflasi dan krisis ekonomi,
menurut catatan History.com. Para kritikus menilai kebijakan Mugabe menjerumuskan perekonomian Zimbabwe hingga mengalami resesi selama delapan tahun.
Popularitas Mugabe kian menurun hingga pada pemilu tahun 2008 ia kalah
dalam pilpres dari rivalnya, Morgan Tsvangirai, pemimpin partai oposisi
Gerakan Perubahan Demokrasi. Mugabe tak ingin melepaskan kekuasannya,
namun ditekan oleh sejumlah sekutu regionalnya sehingga ia terpaksa
berbagi pemerintahan dengan Tsvangirai, melalui sebuah kesepakatan
bersama.
Mugabe kembali keluar sebagai pemenang pada pemilu
presiden 2013, memberinya kekuasaan untuk menjabat satu periode lagi,
yaitu selama lima tahun. Mugabe otomatis akan menjadi kandidat presiden
dari Partai ZANU-PF pada pemilihan umum 2018.
Mugabe sendiri
terakhir kali terpilih pada 2014 untuk memimpin partainya selama satu
masa jabatan, yaitu lima tahun. Dengan demikian, Mugabe otomatis akan
menjadi kandidat presiden dari Partai ZANU-PF pada pemilihan umum 2018.
Jika
memenangkan pemilu tersebut, ia akan kembali memimpin hingga berusia 99
tahun. Dalam wawancara dengan stasiun televisi Zimbabwe, ZBC TV, pada
akhir Maret lalu, Mugabe bahkan mengaku ingin hidup hingga 100 tahun.
"Mengapa
harus ada penerus? Saya masih di sini. Saya tidak pernah mengatakan
ingin menjadi kandidat untuk pensiun," ujar pria yang telah memimpin
Zimbabwe selama 36 tahun ini.
Sejak akhir 2014, Mugabe menuding
wakilnya, Joice Majuru, menyusun rencana untuk menggulingkannya. Mujuru
akhirnya mendirikan partai baru setelah dipecat oleh Mugabe. Menurut
Mugabe, tujuan utama pendirian partai Mujuru adalah untuk menjegal
ZANU-PF.
Menginjak tahun ke-36, pemerintahan Mugabe masih dilanda
krisis ekonomi dan bahkan berencana untuk memecat 25 ribu pegawai
negeri sipil, akibat negara kesulitan membayar gaji dan tunjangan
mereka. Kondisi ekonomi yang mengerikan di negara itu telah mendorong
protes besar-besaran oleh kelompok guru, dokter dan perawat.
Pemerintah
Zimbabwe pun bereaksi atas aksi tersebut dengan membatalkan rencana
pemecatan dan pemangkasan bonus, menyusul semakin maraknya aksi
demontrasi dari para pemuda yang terkordinir melalui media massa.
Kemewahan Luar Biasa Mugabe, Presiden Zimbabwe yang di Ujung Tanduk
Presiden
Zimbabwe Robert Mugabe saat mencium Ibu Negara Grace Mugabe pada
perayaan Hari Kemerdekaan 18 April 2017. Foto/REUTERS/Philimon Bulawayo
HARARE
- Kekuasaan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe sedang berada di ujung
tanduk, setelah militer mengambil alih kendali negara dan dia menjadi
tahanan rumah. Namun, diktator 93 tahun ini dilaporkan memiliki kekayaan
lebih dari USD1 miliar atau lebih dari Rp13 triliun dan keluarganya
hidup mewah meski rakyatnya terkenal miskin.
Mugabe masih berada
di bawah tahanan rumah di kompleks ”Blue Roof” yang mewah di Harare. Di
kompleks bangunan itu, dia memiliki 25 kamar tidur.
Selama
berkuasa 37 tahun terakhir, Mugabe telah mengumpulkan kekayaan
signifikan. Laporan media lokal menunjukkan sebagian kecil kekayaannya
adalah deposito berlian.
Mugabe memiliki Zimbabwe Consolidated
Diamond Company, perusahaan tambang terkenal di negara itu. Sang
diktator lanjut usia ini telah berulang kali dituduh mencuri pundi-pundi
negaranya, termasuk 15 hektare tanah selama serangan darat pada tahun
2000.
Menurut sebuah kabel diplomatik AS tahun 2001, yang kemudian dibocorkan organisasi anti-kerahasiaan WikiLeaks, Mugabe memiliki aset sekitar USD1,75 miliar, yang sebagian besar diinvestasikan di luar negeri.
Informasi
data kekayaan presiden itu sangat sulit ditemukan, namun beredar rumor
bahwa asetnya mencakup banyak hal mulai dari rekening rahasia di Swiss,
Kepulauan Channel dan Bahama hingga istana di Skotlandia.
Kubu
oposisi mengklaim bahwa Mugabe memiliki 14 peternakan di negara yang di
ambang bangkrut tersebut. Jika klaim itu benar, maka kepemilikan asetnya
bertentangan dengan konstitusi, yang membatasi kepemilikan tanah. Dari
belasan peternakan Mugabe, yang paling dikenal adalah peternakan Omega
Dairy, salah satu peternakan sapi perah terbesar di Afrika bagian
selatan.
Keluarga Mugabe mengaku tidak kaya raya. Tapi, sang
presiden kerap memamerkan kekayaannya di masa lalu. Tiga tahun yang
lalu, dia menyantap daging gajah dan singa pada perayaan ulang tahunnya
yang ke-90.
Rumah Mugabe di Harare dilaporkan luar biasa mewah,
namun bukan satu-satunya rumah besar di portofolio propertinya. Presiden
itu membeli rumah senilai USD5,2 juta di Hong Kong pada tahun 2013 dan
juga memiliki Istana Hamilton di Sussex, Inggris, yang diperkirakan
bernilai sekitar USD40 juta sebelum menjadi lokasi konstruksi.
Dia memiliki Mercedes Benz s600L custom-built
yang mampu menahan peluru AK-47, ranjau darat dan granat. Mobil mewah
itu juga dilengkapi dengan pemutar CD dan DVD, akses internet dan
perangkat anti-bugging.
Para citizen Zimbabwe melaporkan bahwa
Mugabe juga memiliki Rolls-Royce Phantom IV, mobil mewah era kolonial
Inggris yang begitu eksklusif, hanya 18 unit yang diproduksi. Mobil
mewahnya diperkirakan bernilai lebih dari seluruh PDB Zimbabwe. Kemewahan Ibu Negara dan Anak-anak
Istri Mugabe—Ibu Negara Zimbabwe—Grace telah dikecam publik di masa lalu
karena tampil dengan busana rancangan desainer top dan belanja mahal di
tengah krisis ekonomi yang melanda negara Afrika itu. Kecenderungannya
untuk mengoleksi fashion telah membuat Grace dijuluki “Gucci Grace”.
Grace
dilaporkan menghabiskan USD131.000 selama berbelanja di Paris pada
tahun 2003. Dia dilaporkan memiliki portofolio properti bernilai jutaan
dolar, termasuk rumah di Malaysia dan Singapura dan sebuah armada mobil
mewah.
Awal tahun ini, Ibu Negara bertarung ke pengadilan dalam
upaya untuk merebut aset seorang pengusaha Libanon yang diduga gagal
mengantarkannya untuk meraih cincin berlian senilai lebih dari USD1,35
juta.
Dia mengatakan di surat kabar bahwa pada tahun 2015, dia
telah membayar uang muka untuk pengiriman cincin berlian “setidaknya 100
karat” untuk ulang tahun pernikahannya. Namun, dia justru ditawari
barang berkualitas lebih rendah seharga USD30.000.
Anak-anak
Mugabe juga dikenal dengan selera mahal mereka. Awal tahun ini, putra
termuda pasangan ini, Bellarmine Chatunga, pamer foto di Instagram, di
mana dia menunjukkan arlojinya mewah. ”USD60.000 di pergelangan tangan
saat ayah Anda menjalankan seluruh negeri!” tulis dia dalam posting-an tersebut, yang dikutip dari news.com.au, Minggu (19/11/2017).
Sebuah
video yang kemudian muncul putra presiden berusia 21 tahun itu, di mana
dia terlihat menyiram arloji mewahnya dengan sebotol sampanye mahal,
Armand de Brignac, seharga USD400.
Pada bulan September tahun
ini, putra sulung Grace, Russell Goreraza, 33, mengimpor dua limusin
Rolls Royce ke negara yang nyaris bangkrut tersebut.
Rolls Royce Phantom harganya minimal USD698.000, tapi versi custom-built
dijual seharga USD1,74 juta. Media di Afrika Selatan melaporkan bahwa
total harga mobil-mobil anak presiden itu sekitar USD6,98 juta.
Kampanye anti-pencaplokan tanah Badui Negev, Palestina
CB, Perang enam hari pada Juni 1967, memuncak
dalam perebutan Israel atas Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, Tepi Barat,
termasuk Yerusalem Timur, dan Dataran Tinggi Golan. Dewan Keamanan
Perserikatan Bangsa-Bangsa membuat Resolusi 242 pada 22 November 1967,
menyerukan penarikan angkatan bersenjata Israel dari wilayah-wilayah
yang diduduki dalam konflik baru-baru ini. Resolusi ini, menekankan
tidak dapat diizinkannya akuisisi wilayah oleh perang untuk perdamaian
yang adil dan abadi di Timur Tengah di mana setiap negara bagian di
wilayah tersebut dapat hidup dalam rasa aman.
Semua pihak
akhirnya menerima resolusi tersebut. Namun, diperlukan waktu dua dekade
bagi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) untuk melakukannya. PLO
mengkritik resolusi karena hanya melihat warga Palestina sebagai
pengungsi, dan bukan sebagai orang dengan hak nasional.
Dilansir dari Aljazirah,
Ahad (19/11), orang-orang Palestina menyampaikan pandangannya terekait
Resolusi 242 yang telah berusia setengah abad tersebut. Mariam
Bargouthi, penulis dan aktivis Ramallah mengatakan, resolusi PBB 242
meletakkan dasar bagi kebijakan Israel untuk menyerukan legitimasinya
tanpa benar-benar bergerak maju menuju perdamaian yang adil. Ini
melambangkan semua upaya resolusi PBB tidak memiliki kekuatan saat
pelanggaran Israel berlanjut.
Alih-alih memaksakan konsekuensi
nyata pada tindakan perang dan aneksasi tanah yang keras, resolusinya
hanya sebagai upaya sia-sia untuk menyindir bahwa PBB memiliki
prinsip-prinsip. "Mereka tidak pernah memaksakan resolusi mereka,
seperti yang kita lihat dengan jelas dalam kasus Palestina yang telah
mengumpulkan banyak resolusi untuk keuntungannya, dan, tetap, kami terus
sibuk dan dilanggar setiap hari, "katanya.
Ia mengatakan
resolusi tersebut merupakan upaya untuk mengumpulkan dukungan dari
negara-negara Arab untuk menyetujui legitimasi Israel, terlepas dari
strategi kolonialnya, dan bukan menciptakan kesepakatan asli mengenai
perdamaian, keadilan dan martabat. Menurutnya, Palestina tidak
disebutkan dalam resolusi tersebut, yang selanjutnya mengisolasi
orang-orang Palestina.
Sementara itu, analis berbasis Haifa dan
penasihat hukum mantan juru runding Palestina Diana Buttu mengatakan,
resolusi 242 merupakan sebuah resolusi yang berakhir dengan sangat
menyedihkan dan melegitimasi pengambilalihan ilegal Israel atas tanah
Palestina. Ia mengatakan, antara periode sebelum 1948 dan pada periode
1948 dan 1967, Israel mengambil lebih banyak lahan daripada yang telah
diberikan kepada mereka di bawah rencana pembagian. Resolusi 242 memulai
proses melegitimasi pengambilalihan lahan ini.
"Beberapa orang
mengatakan bahwa Resolusi 242 hanya mengacu pada Tepi Barat dan Gaza
Yang lain. Sebenarnya, definisi tersebut harus diperluas lebih jauh
untuk memasukkan semua tanah yang diambil Israel, bahkan jika melanggar
rencana partisi," katanya.
Dia mengatakan, Israel mendapat 55
persen dari tanah Palestina, dan melanggar rencana partisi. Israel
akhirnya mengambil 78 persen wilayah Palestina yang bersejarah. pada
periode 1948.
"Masalah dengan Resolusi 242 adalah cara orang
menafsirkannya, mereka hanya berfokus pada Tepi Barat dan Jalur Gaza
sama sekali tidak memusatkan perhatian pada pengambilalihan asli tanah
yang terjadi dalam pelanggaran hukum internasional dan bahkan melanggar
resolusi PBB yang menyerukan pembagian," trambahnya.
Haider Eid,
penasihat kebijakan dan profesor berbasis di Gaza mengatakan resolusi
tersebut memiliki beberapa masalah. Pertama, resolusi tidak menangani
orang-orang Palestina sebagai orang yang berhak atas penentuan nasib
sendiri. Kedua, resolusi hanya meminta pasukan pendudukan untuk menarik
diri dari tanah yang diduduki tanpa menentukan daerah-daerah tersebut.
Ketiga tidak memberikan mekanisme untuk menghukum kekuatan pendudukan.
Dan yang terakhir, resolusi tidak berhubungan dengan sifat
penjajah-penjajah negara Israel.
"Oleh karena itu, tidak dapat
menjadi dasar dari setiap negosiasi yang akan mengarah pada keadilan dan
perdamaian di Timur Tengah." katanya.
Sementara itu jurnalis dan
analis politik Ramallah Mohammed Daraghmeh menyebutkan, resolusi
membuka jalan bagi Israel untuk membuat batas-batas 1967 yang
diperdebatkan dan tidak dianggap sebagai jalur Palestina atau
internasional. Sejak saat itu, Israel memulai proyek permukiman mereka
di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Menurutnya, tidak ada yang bisa
meminta untuk menghapus fakta ini, hanya karena ada sekitar 750 ribu
pemukim Israel di wilayah Palestina.
"Israel menarik perbatasan
jauh di dalam wilayah Palestina dan mengubah komunitas Palestina menjadi
terisolasi, saat membuka lahan bagi para pemukim untuk membangun rumah,
permukiman, pabrik, peternakan, dan lain-lain . Orang-orang Israel
tidak memperhatikan resolusi internasional dan menerapkan resolusi
mereka sendiri di lapangan," katanya.
Sejumlah delegasi berfoto bersama saat mengikuti Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab ke-28 di Yordania, 29 Maret 2017.
REUTERS/Mohammad Hamed
CB, Jakarta - Arab
Saudi menggenjot kampanye melawan pengaruh Iran yang semakin meningkat
di Timur Tengah dengan membujuk sebagian besar dari 22 negara anggota
Liga Arab untuk menetapkan Hizbullah, sekutu Iran di Lebanon sebagai organisasi teroris.
Para
menteri luar negeri bangsa-bangsa Arab berkumpul di markas besarnya di
Kairo pada hari Minggu, 19 November 2017 untuk pertemuan darurat yang
dikenal sebagai Arab World Sunday yang dipelopori Arab Saudi.
"Kami
ingin meminta pertanggungjawaban negara-negara yang menjadikan
Hizbullah sebagai mitra, khususnya Lebanon," kata Menteri Luar Negeri
Bahrain Khalid bin Ahmed Al-Khalifa
Al-Khalifa mengklaim bahwa Lebanon telah tunduk pada kendali penuh oleh kelompok teroris Hizbullah.
Arab Saudi kemudian menyatakan kemarahannya pada Hizbullah, yang mempertahankan hubungan dekat dengan Iran.
Sejumlah
perwakilan dari beberapa negara Arab tidak ikut serta, termasuk Menteri
luar negeri Lebanon, Gibran Bassil dan perwakilan Lebanon pada
pertemuan tersebut menyatakan keberatan atas komunike terakhir.
Menteri
Luar Negeri Irak Ibrahim Al-Jaafari juga tidak menghadiri pertemuan
tersebut. Irak, bersama dengan koalisi internasional pimpinan AS, telah
menjadi pendukung utama Baghdad dalam perang melawan ISIS.
Tidak
jelas apakah pertemuan Liga Arab pada Minggu itu akan diwujudkan ke
dalam tindakan nyata. Liga ini terkenal karena mengeluarkan resolusi dan
menerbitkan kesepakatan yang jarang ditindaklanjuti. Namun, ini adalah
pertama kalinya Liga Arab mengambil posisi publik yang kuat melawan
Hizbullah.
Bereaksi
terhadap pertemuan darurat tersebut, Menteri Luar Negeri Iran Javad
Zarif berujar; "Sayangnya negara-negara seperti rezim Saudi sedang
mengejar perpecahan dan menciptakan perbedaan, dan karena ini mereka
tidak melihat hasil selain perpecahan."
Ketegangan baru Arab Saudi
dan Iran dipicu oleh insiden 4 November lalu ketika pemberontak Houthi
yang didukung Iran di Yaman melepaskan rudal balistik di bandara
internasional Riyadh. Arab Saudi kemudian menuduh Hizbullah dan
Iran berada di balik serangan tersebut. Tudingan Arab Saudi dibantah
oleh Hizbullah dan Iran. Hubungan antara Arab Saudi dan Iran telah
memburuk sejak revolusi Iran 1979.
Para
Menteri Luar Negeri Liga Arab menggelar pertemuan darurat di Kairo,
Mesir, Minggu (19/11/2017). Pertemuan ini untuk menyikapi ancaman dari
Iran. Foto/REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
KAIRO
- Arab Saudi mendesak negara-negara Liga Arab untuk menemukan solusi
”non-kompromi” untuk menghadapi apa yang mereka sebut sebagai “agresi
Iran”. Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Adel al-Jubeir
memperingatkan bahwa tak ada ibu kota negara Arab yang aman dari rudal
Teheran.
Peringatan itu disampaikan dalam pertemuan darurat para
menteri luar negeri Arab di Kairo, Mesir, hari Minggu. ”Kami tidak akan
berdiri diam dalam menghadapi agresi Iran,” kata al-Jubeir.
Pejabat
Saudi ini menuduh Teheran campur tangan urusan internal di berbagai
negara Timur Tengah, terutama yang berfokus pada faksi Houthi di Yaman,
dan Hizbullah di Libanon.
”Iran menciptakan agen di wilayah
tersebut, seperti milisi Houthi dan Hizbullah, yang sama sekali
mengabaikan semua prinsip internasional,” kata al-Jubeir.
Diplomat
top Riyadh yang menjabat sebagai Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat
dua tahun lalu itu mengatakan bahwa 80 rudal buatan Iran telah
diluncurkan dari Yaman sejak konflik pecah bulan Maret 2015.
“Melihat
kelonggaran terhadap Iran tidak akan membiarkan Ibu Kota Arab aman dari
rudal balistik tersebut,” katanya, mengacu pada serangan rudal balistik
dari Houthi Yaman terhadap Riyadh yang digagalkan awal bulan ini.
Saudi meyakini, serangan rudal itu diperintahkan oleh Teheran.
Kepala Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit, seperti dilansir dari Al Arabiya,
Senin (20/11/2017), juga membuat tuduhan serupa terhadap Iran yang
mengembangkan tekonologi rudal. Liga Arab terdiri dari 22 negara yang
didominasi negara Muslim Sunni di Timur Tengah dan Afrika Utara.
”Kami
mengatakan dengan jelas bahwa ancaman Iran telah melampaui semua batas
dan mendorong wilayah tersebut menuju jurang maut,” kata Aboul-Gheit.
Dalam
sebuah resolusi, Liga Arab mengatakan bahwa pihaknya tidak bermaksud
untuk mengumumkan perang melawan Iran untuk saat ini. Namun, kelompok
negara Arab itu memperingatkan bahwa Arab Saudi memiliki hak untuk
mempertahankan wilayahnya.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mempertanyakan kredibilitas NATO. Foto/Reuters
ANKARA
- Presiden Turki Tayyip Erdogan mempertanyakan kredibilitas NATO. Dia
menuturkan, NATO telah menarik sistem pertahanan rudalnya dari Turki
tanpa mempedulikan ancaman yang ditimbulkan oleh negara lain.
Erdogan
lalu mempertanyakan sikap NATO yang memprotes keras Turki karena
membeli sistem pertahanan udara buatan Rusia S-400. Menurutnya, apa yang
dilakukan NATO benar-benar mengundang banyak pernyataan.
"Kredilitas
NATO telah dipertanyakan oleh semua negara anggotanya, saat mereka
menarik sistem pertahanan rudal dari Turki, di saat ancaman dari Suriah
meningkat," ungkap Erdogan dalam sebuah pernyataan.
"Dan
sekarang, ketika kita mencoba untuk membeli sistem pertahanan udara
S-400 dari Rusia, reaksi dari beberapa negara aliansi (NATO) membuktikan
keburukan ini," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu
(19/11).
Hubungan Turki dan NATO sendiri memburuk dalam beberapa
pekan terakhir. Puncaknya, saat Erdogan dimasukkan dalam daftar musuh di
sebuah poster dalam latihan gabungan yang dilakukan NATO.
NATO
sendiri sejatinya telah meminta maaf mengenai hal ini. Namun, Erdogan
menolak permintaan maaf dari NATO itu, dengan menyebut perilaku yang
tidak sopan tak bisa dimaafkan dengan mudah.
Kapal perusak Angkatan Pertahanan Maritim Jepang JS Ashigara
(DDG 178), (depan), kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke USS Wayne E.
Meyer (DDG 108) (tengah), dan rudal kelas menengah Ticonderoga USS Lake
Champlain (CG 57) transit di Laut Filipina sata mengawal kapal induk
kelas Nimitz USS Carl Vinson (CVN 70) ke semenanjung Korea, 28 April
2017. AP Photo
CB, Jakarta - Kapal perang Amerika Serikat bertabrakan dengan sebuah kapal penarik komersial Jepang
di Teluk Sagami pada Sabtu, 18 Nopember 2017. Ini merupakan kelima
kalinya kapal perang dari Armada Pasifik Angkatan Laut ke 7 AS terlibat
insiden pada tahun ini.
"Kapal penarik Jepang kehilangan
baling-balingnya dan bergerak ke arah kapal USS Benfold dalam sebuah
latihan," begitu dilansir ABC News, Sabtu, 18 Nopember 2017.
Kapal
penghancur dengan sistem persenjataan rudal berbasis satelit ini
mengalami kerusakan minimal. Tidak ada kru yang cedera pada kejadian
ini. Kapal perang USS Benfol, yang masih akan menjalani pengecekan
kerusakan, tetap berada di laut. Tim dari Armada ke 7 akan
menginvestigasi insiden ini.
:::
Berikut ini daftar insiden yang melibatkan kapal perang AS pada 2017,
termasuk dua tabrakan fatal yang melibatkan 17 pelaut meninggal: 31 Januari
Kapal
perang USS Antietam menabrak daratan di lepas pantai Jepang sehingga
merusak baling-balingnya dan menumpahkan minyak ke laut. Kapal
penghancur dengan sistem rudal berbasis satelit ini terdampar dekat
pangkalan angkatan laut AS di Yokosuka, Jepang, setelah terkena hempasan
angin di laut. 9 Mei
Kapal perang USS Lake
Champlain, yang juga dilengkapi sistem rudal berbasis satelit,
bertabrakan dengan sebuah kapal ikan Korea Selatan di Laut Jepang. Kapal
perang ini sedang mengikuti latihan ketika insiden ini terjadi. 17 Juni
Sebanyak
7 pelaut AS tewas ketika USS Fitzgerald bertabrakan dengan kapal ACX
Crystal berbendera Filipina di tengah laut pada malam hari di lepas
pantai Yokosuuka, Jepang. Sebagian kapal tergenang akibat insiden ini.
Tujuh pelaut tewas pada kejadian ini karena tenggelam di bagian kapal
yang tergenang. 21 Agustus
Kapal perang USS
John S. McCain bertabrakan dengan kapal komersial Alnic MC di perairan
Selat Malaka. Ini mengakibatkan sepuluh pelaut tewas. Kapal dengan
sistem senjata rudal berbasis satelit ini sedang dalam kunjungan rutin
ke Singapura. Dan insiden dengan kapal komersial Jepang menjadi insiden terbaru.
CB, Jakarta - Hun Sen,
Perdana Menteri Kamboja dari tahun 1998 hingga sekarang menantang
Amerika Serikat untuk memangkas semua bantuannya menjelang pemilu tahun
depan.
"Samdech Techo Hun Sen mengatakan pemangkasan bantuan
Amerika Serikat tidak akan menewaskan pemerintah, melainkan hanya akan
membunuh sekelompok orang yang menjalankan kebijakan-kebijakan Amerika,"
ujar Fresh News, media pendukung pemerintah Kamboja seperti dikutip
dari Reuters, 19 November 2017.
Fresh News tidak melaporkan nama kelompok yang menjalankan kebijakan Amerika di Kamboja seperti tudingan Hun Sen.
Menurut Fars News, Hun Sen dalam pidatonya di hadapan para buruh
garmen mengatakan dirinya menyambut keputusan Amerika memangkas
bantuannya. Hun Sen kemudian mendesak Amerika untuk memangkas semua
bantuannya.
Pernyataan Hun Sen itu dipicu pengumuman Amerika pada
Jumat lalu tentang pemangkasan bantuan dana untuk membantu pemilihan
umum Kamboja.
Amerika juga meminta Kamboja membebaskan pemimpin CNRP, Kem Sokha dan memulihkan kembali aktivitas CNRP.
Pengumuman
Amerika ini dikeluarkan setelah Pengadilan Mahkamah membubarkan partai
oposisi terbesar Partai Penyelamat Nasional Kamboja atau CRP atas
permintaan pemerintah. Pengadilan Mahkamah juga melarang 118 anggota
partai CNRP terlibat dalam kegiatan politik selama 5 tahun.
April
lalu, Kedutaan Amerika mengumumkan akan meyediakan bantuan US$ 1,8 juta
untuk membantu pemilu lokal tahun ini dan pemilihan umum tahun depan.
Di
situs resmi Kementerian Luar Negeri Amerika dilaporkan, bantuan untuk
program keshatan, pendidikan, pemerintah, pertumbuhan ekonomi, dan
pembersihan senjata yang tidak meledak senilai lebih dari US477,6 juta
tahun 2014.
Sebelumnya, Hun Sen
telah memastikan diri untuk maju dalam pemilu tahun depan. Ia bahkan
membenarkan akan menjadi kepala pemerintahan terlama di Asia Tenggara.
Sempat menunjukkan hubungan baik, pemerintahan
Mahmoud Abbas (kiri) dan Donald Trump (kanan) kini berselisih paham.
(Reuters/Jonathan Ernst)
Jakarta, CB -- Palestina mengancam akan
membekukan hubungan dengan Amerika Serikat jika merealisasikan niat
untuk menutup kantor Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di
Washington.
Tanggapan itu dilontarkan pada akhir pekan kemarin,
menyusul langkah mengejutkan Amerika Serikat dan upaya Presiden AS
Donald Trump untuk mencari modal perundingan dalam negosiasi perdamaian
Israel-Palestina.
Trump sebenarnya mempunyai waktu 90 hari untuk membatalkan penutupan kantor PLO jika dia memandang ada perkembangan berarti.
Namun, Sekretaris Jenderal PLO Saeb Erekat mengatakan organisasinya
telah secara resmi menyampaikan kepada Washington bahwa "kami akan
menangguhkan semua komunikasi dengan pemerintah Amerika saat ini" jika
kantor itu jadi ditutup.
Meski dipandang sebagai perwakilan
seluruh warga Palestina oleh masyarakat internasional, PLO mesti
memperbarui izin beroperasinya di ibu kota AS setiap enam bulan sekali.
Menteri
Luar Negeri Palestina Riyad al-Malki mengatakan ini adalah kali
pertamanya pemerintahan AS menolak untuk memperbarui izin itu sejak era
1980-an.
Kepada AFP, Malki mengatakan sejumlah pejabat Palestina telah
menerima surat dari Washington dua hari lalu yang "menyatakan Menteri
Luar Negeri AS tidak punya cukup alasan untuk membiarkan kantor itu
tetap buka."
"Ini tidak pernah terjadi sebelumnya, dan kami telah
meminta klarifikasi dari Kementerian Luar Negeri AS dan Gedung Putih,"
ujarnya.
"Mereka mengatakan kepada kami bahwa akan ada rapat
antara pakar hukum senior Senin ini. Lalu mereka akan memberikan jawaban
yang jelas," kata Malki yang juga mengatakan para pemimpin Palestina
akan turut menggelar rapat untuk membahas respons terhadap langkah AS.
Seorang
pejabat Kementerian Luar Negeri AS menggarisbawahi "pernyataan tertentu
yang diungkapkan para pemimpin Palestina" soal Mahkamah Pidana
Internasional (ICC) sebagai alasan penolakan pembaruan izin.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dalam pidato terakhirnya di Sidang
Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, sempat menyiratkan akan membawa isu
permukiman Israel ke ICC.
CB, WASHINGTON -- Otoritas Amerika akan
membekukan operasional Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang
berpusat di Negeri Paman Sam. Ini menyusul desakan otoritas Palestina
untuk menginvestigasi Israel melalui Mahkamah Pidana Internasional
(ICC).
PLO merupakan lembaga politik resmi Palestina yang telah mendapatkan
pengakuan dari dunia internasional. Lembaga yang terdiri atas sejumlah
organisasi perlawanan, organisasi ahli hukum, mahasiswa, buruh, hingga
guru ini membuka kantor perwakilan di Washington DC pada 1994.
Seperti diwartakan BBC, Ahad (19/11) otoritas Amerika
menilai desakan yang dilakukan melalui ICC melanggar regulasi di AS dan
membuat PLO tak bisa beroperasi. Hukum AS menetapkan otoritas Palestina
tidak boleh mendesak ICC menginvestigasi Israel.
Hal tersebut membuat Departemen Luar Negeri AS menolak menerbitkan
ulang lisensi operasional PLO. Deplu AS mengatakan, Presiden Donald
Trump memiliki waktu sekitar 90 hari untuk membuat keputusan terkait
kelanjutan lisensi operasional PLO di AS.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengaku terkejut dengan kebijakan
tersebut. Dia mengatakan, langkah itu akan berdampak buruk pada
stabilitas hubungan Amerika dan Arab.
Sekretaris Jendral PLO, Saeb Erekat menilai kebijakan tersebut sangat
tidak bisa diterima. Dia percaya pemerintah Israel menekan Amerika di
saat Palestina mencoba untuk bekerja sama untuk mencapai kesepakatan
akhir. Namun lewat AP, pihak Israel menyangkalnya. Israel menyebut ini urusan dalam negeri AS.
Pada September lalu, Mahmoud Abbas mengatakan kepada PBB bahwa
Palestina meminta ICC untuk menginvestigasi dan mengambil langkah hukum
terhadap otoritas Israel terkait kegiatan permukiman dan agresi terhadap
rakyat Palestina.
Tel Aviv - Seorang menteri Israel membeberkan bahwa pemerintah
Israel telah menjalin hubungan rahasia dengan banyak negara Arab dan
muslim. Menteri tersebut mengatakan, Israel punya kewajiban untuk tidak
menyebutkan negara-negara itu atas permintaan negara-negara
bersangkutan.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Energi Israel
Yuval Steinitz dalam wawancara dengan radio militer Israel pada Minggu
(19/11) waktu setempat.
"Kami punya hubungan, beberapa di
antaranya rahasia, dengan banyak negara Arab dan mulism," kata Steinitz
seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (20/11/2017).
Ketika ditanyai mengenai hubungan dengan Arab Saudi, menteri Israel
tersebut menyatakan, Saudi menginginkan agar hubungan dengan Israel
dirahasiakan dan Tel Aviv tak keberatan dengan itu.
"Biasanya yang menginginkan hubungan tersebut dirahasiakan adalah pihak lain," tuturnya.
"Tapi
kami menghormati keinginan pihak lain, ketika hubungan sedang
berkembang, apakah itu dengan Arab Saudi atau dengan negara-negara Arab
atau negara-negara muslim lainnya, dan masih banyak lainnya ... namun
kami merahasiakannya," imbuh Steinitz.
Meski Saudi dan Israel
tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, namun keduanya memiliki musuh
yang sama, yakni Iran. Kedua negara tersebut sama-sama menginginkan
untuk membatasi pengaruh Iran yang kini meluas di Timur Tengah.
Sebelumnya
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah berulang kali
membangga-banggakan kedekatan Israel dengan "negara-negara Arab moderat"
tanpa menyebutkan nama-nama negara tersebut, namun diasumsikan mengacu
ke Saudi dan negara-negara Teluk lainnya.
Menteri Israel Ungkap Kontak Rahasia dengan Arab Saudi
Menteri Energi Israel Yuval Steinitz, sosok menteri yang ungkap kontak rahasia Israel dan Arab Saudi. Foto/REUTERS/Ronen Zvulun
TEL AVIV
- Menteri Energi Israel Yuval Steinitz mengungkap adanya kontak rahasia
antara negaranya dengan Arab Saudi. Kontak ini terjalin di saat kedua
negara memiliki kekhawatiran yang sama terhadap Iran.
Pengungkapan terang-terangan ini baru pertama kali disampaikan seorang pejabat Israel secara resmi.
Pemerintah
Saudi tidak segera menanggapi pengakuan Menteri Steinitz. Pihak Perdana
Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga tidak segera menanggapi
permintaan untuk berkomentar.
Baik Arab Saudi maupun Israel
memandang Iran sebagai ancaman utama bagi Timur Tengah. Meningkatnya
ketegangan antara Teheran dan Riyadh telah memicu spekulasi bahwa
kepentingan bersama dapat mendorong Arab Saudi dan Israel untuk bekerja
sama.
Namun, Saudi telah menegaskan bahwa hubungan dengan Israel
tidak akan terjalin selama negara Yahudi itu belum menarik diri dari
wilayah Arab yang dikuasai dalam perang Timur Tengah 1967.
Dalam sebuah wawancara di Army Radio, Steinitz yang menjadi anggota kabinet keamanan Netanyahu, tidak merinci detail kontak kedua negara tersebut.
“Kami
memiliki ikatan yang memang sebagian rahasia dengan banyak negara
Muslim dan Arab, dan biasanya partai (kita) tidak malu,” katanya.
”Ini
adalah sisi lain yang tertarik untuk menjaga hubungan tetap tenang.
Bersama kami, biasanya, tidak ada masalah, tapi kami menghormati
keinginan pihak lain, saat hubungan berkembang, entah dengan Arab Saudi
atau dengan negara-negara Arab lainnya atau negra Muslim lainnya, dan
masih banyak lagi, (tapi) kami merahasiakannya,” ujarnya, seperti
dilansir Reuters, Senin (20/11/2017).
Hussein Ibish,
ilmuwan senior Arab Gulf States Institute, di Washington, mengatakan
bahwa ucapan Steinitz tidak akan mengejutkan siapa pun yang telah
memperhatikan “pacaran” antara Israel dan Arab Saudi. “Yang secara
khusus didorong oleh pihak Israel,” katanya.
Pekan lalu, Kepala
Militer Israel, Letnan Jenderal Gadi Eizenkot, mengatakan bahwa Israel
siap untuk berbagi informasi intelijen dengan Arab Saudi. Menurutnya,
kedua negara memiliki kepentingan bersama dalam menghadapi Iran.
Mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Al-Hariri, mundur dari jabatannya ketika berada di Riyadh. (Reuters/Hasan Shaaban)
Jakarta, CB -- Arab Saudi memanggil duta
besarnya untuk Jerman terkait dengan komen yang diduga dilontarkan oleh
Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel ketika bertemu dengan Menteri
Luar Negeri Libanon.
Kementerian Luar Negeri Saudi pada Sabtu
(18/11) mengatakan bahwa Saudi akan melayangkan nota protes kepada duta
besar Jerman di Riyadh terkait komen "tak berdasar" yang dibuat Gabriel.
"Pernyataan semacam itu menimbulkan kekagetan dan ketidaksejujuan dari
Arab Saudi karena menganggap tak jelas tujuannya dan berdasar pada
informasi yang salah yang tidak akan membantu stabilitas di kawasan,"
bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi seperti diberitakan oleh
kantor berita pemerintah SPA.
Kontroversi bermula pada
pengunduran diri mantan Perdana Menteri Libanon Saad al-Hariri dari
jabatannya ketika ia berada di Riyadh pada 4 November lalu. Ia menuding
kelompok Hizbullah yang didukung oleh Iran menyebabkan kekacauan di
Libanon.
Pengunduran diri Hariri yang tiba-tiba kemudian keputusannya
untuk tetap tinggal di Saudi menyebabkan banyak pihak mengkhawatirkan
stabilitas di Libanon.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi tidak menyebut detil pernyataan Gabriel yang dimaksud.
Namun,
situs Kementerian Luar Negeri Jerman mengutip perkataan Gabriel kepada
Menteri Luar Negeri Libanon Gebran Bassil bahwa "Jerman secara tegas
berada di sisi Libanon," dan memperingatkan soal tensi yang meninggi di
Timur Tengah.
"Titik masalah baru adalah hal terakhir yang diperlukan masyarakat di Timur Tengah saat ini," kata Gabriel.
Jakarta, CB -- China dan Rusia akan
menggelar latihan militer anti-rudal bersama pada bulan depan, di tengah
kekhawatiran kedua negara atas pengerahan sistem pertahanan misil
Amerika Serikat di Korea Selatan untuk mengantisipasi ancaman Korea
Utara.
Kementerian Pertahanan China pada Jumat (17/11) menyatakan
bahwa latihan gabungan itu akan dilakukan tanggal 11-16 Desember
mendatang di Beijing.
Dalam pernyataan tersebut, Kemenhan China
menyatakan bahwa tujuan dari latihan ini adalah melatih kemampuan
bersama untuk menghadapi rudal dan mengatasi "serangan mendadak dan
provokatif di kedua negara dengan rudal balistik atau rudal kapal."
Namun, Kemenhan China menegaskan bahwa latihan ini tidak menyasar satu negara tertentu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sebagaimana dilansir Reuters, hubungan militer China
dan Rusia sangat dekat. Kedua negara juga memiliki pandangan yang sama
atas pengerahan sistem rudal AS, yaitu Terminal High Altitude Area
Defence (THAAD), di Korsel.
Para pejabat dari kedua negara
berulang kali mendesak AS dan Korsel untuk membatalkan pengerahan
tersebut karena hanya akan menyulut emosi Korut yang akhirnya dapat
membahayakan kawasan.
Selain itu, China juga khawatir sistem radar THAAD dapat menjangkau negaranya sehingga dapat membahayakan keamanan Beijing.
Rusia dan China pun selalu menekankan bahwa solusi dari isu nuklir Korut ini adalah negosiasi secara damai.
Kisruh
rudal dan nuklir Pyongyang ini terus membayangi kawasan sejak awal
tahun, ketika pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un, menyatakan bakal
terus mengembangkan program senjatanya hingga dapat menjangkau wilayah
AS.
Setelah
sejumlah uji coba misil, Korut mendeklarasikan rencana serangan rudal
ke Guam, wilayah AS di Pasifik, lengkap dengan pemetaan jalur yang
melewati langit Jepang.
Kekhawatiran kian tinggi setelah Korut meluncurkan rudal jarak menengahnya melintasi Jepang sebelum jatuh di Samudera Pasifik.
AS
tak tinggal diam. Presiden Donald Trump bahkan mengatakan di hadapan
sidang Majelis Umum PBB bahwa ia akan "benar-benar menghancurkan Korut"
jika Pyongyang terus mengancam.