Senin, 04 Maret 2019

10 Militan ISIS di Suriah Diduga Dieksekusi Mati di Trotoar




Sepuluh anggota kelompok radikal Islamic State atau ISIS dieksekusi mati di trotoar, Suriah, karena keterkaitan mereka dengan serangan bom bunuh diri di sebuah restoran di kota Idlib pada Jumat, 1 Maret 2019. Sumber: mirror.co.uk
Sepuluh anggota kelompok radikal Islamic State atau ISIS dieksekusi mati di trotoar, Suriah, karena keterkaitan mereka dengan serangan bom bunuh diri di sebuah restoran di kota Idlib pada Jumat, 1 Maret 2019. Sumber: mirror.co.uk

CB, Jakarta - Sepuluh anggota kelompok radikal Islamic State atau ISIS dieksekusi mati di trotoar, Suriah, karena keterkaitan mereka dengan serangan bom bunuh diri di sebuah restoran di kota Idlib pada Jumat, 1 Maret 2019. Para militan itu ditembak mati oleh Tahrir al-Sham, kelompok pesaing ISIS di Suriah.
Tahrir al-Sham adalah sebuah koalisi kelompok-kelompok militan diantaranya yang terafiliasi dengan al-Qaeda dan Nusra Front. Kelompok ISIS secara nyata telah kehilangan teritorial kekuasaannya setelah direbut oleh militer Suriah yang didukung oleh Rusia, Iran dan militan syiah.

Ads by Kiosked

Sepuluh anggota kelompok radikal Islamic State atau ISIS dieksekusi mati di trotoar, Suriah, karena keterkaitan mereka dengan serangan bom bunuh diri di sebuah restoran di kota Idlib pada Jumat, 1 Maret 2019. Sumber: REUTERS/mirror.co.uk


Kantor berita Ebaa melaporkan Anis al-Shami, pejabat keamanan kelompok Tahrir al-Sham, mengkonfirmasi eksekusi mati sudah dilakukan di pinggir jalan tempat terjadinya bom bunuh diri sebagai bentuk keadilan. Eksekusi mati yang dilakukan di restoran tersebut juga ditujukan untuk mencegah militan ISIS melakukan hal serupa dan menyadarkan mereka.
Situs mirror.co.uk pada Sabtu, 2 Maret 2019, mewartakan sejumlah foto beredar memperlihatkan para algojo bertopeng dan berseragam melepaskan tembakan ke kepala 10 laki-laki militan ISIS. Para militan itu didudukkan berjajar di sebuah trotoar.
Reuters belum bisa memverifikasi secara independen laporan kantor berita Ebaa.
Tahrir al-Sham adalah kelompok radikal terbesar di wilayah barat laut Suriah. Militan-militan kelompok itu bersenjata dan berada di penjuru kota Idlib hingga ke perbatasan Turki - Suriah.
ISIS telah menghadapi kekalahan besar dengan sisa kantong pertahanan terakhir mereka di wilayah timur Suriah. ISIS menguasai teritorial Suriah dan Irak pada 2014. 




Credit  tempo.co