SANTIAGO
- Presiden Chili, Sebastian Pinera berspekulasi bahwa mitranya dari
Venezuela, Nicolas Maduro, akan digulingkan atau akan mundur dari
jabatannya dalam waktu beberapa hari ke depan.
"Dalam beberapa hari, kediktatoran Maduro akan lenyap. Rakyat Venezuela telah membuka pintu menuju kebebasan dan demokrasi, dengan keberanian dan kebahagiaan," kata Pinera dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya.
"Sekarang mereka harus bergerak maju menuju negara yang bebas dan makmur yang hidup dalam damai. Semua negara demokrasi di seluruh dunia berbagi kebahagiaan ini," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (14/2).
"Dalam beberapa hari, kediktatoran Maduro akan lenyap. Rakyat Venezuela telah membuka pintu menuju kebebasan dan demokrasi, dengan keberanian dan kebahagiaan," kata Pinera dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya.
"Sekarang mereka harus bergerak maju menuju negara yang bebas dan makmur yang hidup dalam damai. Semua negara demokrasi di seluruh dunia berbagi kebahagiaan ini," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (14/2).
Sebelum
Pinera, pada awal Februari, Presiden Kolombia, Ivan Duque menyuarakan
keyakinan bahwa Maduro, yang telah lama berselisih dengannya, akan
segera dicopot dari jabatannya.
Sementara itu, Perwakilan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Venezuela, Elliott Abrams menyarankan bahwa Maduro harus meninggalkan negara itu, dan teman-temannya seperti Kuba atau Rusia akan dengan senang hati menerima dia.
Sementara itu, Perwakilan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Venezuela, Elliott Abrams menyarankan bahwa Maduro harus meninggalkan negara itu, dan teman-temannya seperti Kuba atau Rusia akan dengan senang hati menerima dia.
Credit sindonews.com