Sabtu, 26 Januari 2019

Tewas Saat Wajib Militer, Aktor Singapura Terjepit Artileri Tank

Aloysius Pang (Dok. Instagram/aloypang)

Singapura - Kematian aktor Singapura, Aloysius Pang, dalam insiden pelatihan militer di Selandia Baru memicu duka mendalam di kalangan publik Singapura. Militer Singapura pun menyampaikan kronologi insiden yang merenggut nyawa aktor berusia 28 tahun ini.

Seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (25/1/2019), Panglima Militer Singapura, Mayor Jenderal Goh Si Hou, dalam konferensi pers mengungkapkan bahwa Pang tewas setelah tubuhnya terjepit antara gun barrel sebuah artileri howitzer dengan kabin tank militer.

Dalam wajib militer yang diikutinya di Selandia Baru, Pang diketahui bertugas sebagai teknisi persenjataan pada Batalyon ke-268 Artileri Singapura. Insiden yang merenggut nyawanya itu terjadi saat dia ikut pelatihan tahunan militer Singapura bernama 'Exercise Thunder Warrior' di Waiouru Training Area, Selandia Baru.

Insiden ini terjadi 19 Januari lalu, saat Pang ditugaskan memperbaiki sebuah gun barrel yang rusak pada sebuah tank bernama Singapore Self-Propelled Howitzer (SSPH). Saat Pang bersama seorang teknisi lainnya dan seorang komandan detasemen persenjataan sedang berada di dalam kabin artileri howitzer, bagian gun barrel diturunkan ke posisi standby. Dalam posisi tersebut, seharusnya mereka segera menghindar karena ruang gerak kabin berkurang.

"Tampaknya dari temuan awal bahwa Aloysius tidak mampu menghindar saat gun barrel diturunkan. Dia terjepit di antara ujung gun barrel dan interior SSPH dan dia menderita luka akibat himpitan sebagai dampaknya," sebut Mayor Jenderal Goh dalam pernyataannya. 

Dua personel lainnya yang melakukan misi perbaikan bersama Pang, tidak mengalami luka-luka sedikitpun.

Diakui Mayor Jenderal Goh bahwa ketika gun barrel diturunkan, ruang gerak di dalam kabin howitzerberkurang. Namun, lanjutnya, ruang gerak itu 'biasanya cukup' bagi para operator artileri dan para teknisi untuk bekerja. Ditambahkan Komandan Combat Service Support and Command(CSSCOM), Kolonel Terry Tan, dibutuhkan waktu sekitar 9-10 detik untuk gun barrel itu diturunkan ke posisi standby. 

Saat ditanya lebih lanjut soal siapa yang menurunkan gun barrel itu dan apakah ada kesalahan dalam prosedur keselamatan, Mayor Jenderal Goh menyatakan hal ini yang akan menjadi fokus penyelidikan. Ditegaskan Mayor Jenderal Goh bahwa 'tidak pantas' untuk mengungkapkan semuanya secara detail sebelum penyelidikan selesai dilakukan.

Kolonel Tan menegaskan bahwa Pang yang berpangkat Corporal First Class ini dinilai 'memenuhi syarat dan kompeten' untuk bertugas sebagai teknis senjata. Dijelaskan Kolonel Tan bahwa Pang telah menjalani serangkaian program pelatihan komprehensif. Tidak hanya itu, Pang juga disebut telah mengikuti latihan penyegaran untuk inspeksi perlengkapan.

Akibat insiden ini, bagian paru-paru, jantung dan ginjal Pang mengalami cedera parah. Dia sempat menjalani tiga operasi di rumah sakit dan mendapat alat penyokong kehidupan, sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (23/1) malam, sekitar pukul 20.45 waktu setempat.

Credit detikcom


https://m.detik.com/news/internasional/d-4400138/tewas-saat-wajib-militer-aktor-singapura-terjepit-artileri-tank