Hulusi menilai YPG tak akan pernah menjadi wakil rakyat Kurdi.
CB,
ANKARA -- Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar menyatakan, Turki hanya
memerangi kelompok teror YPG/PKK yang mengancam wilayahnya, bukan
memerangi Kurdi. Hal itu ia sampaikan untuk meluruskan kesalahpahaman
AS.
"Apa yang dilakukan Angkatan Bersenjata Turki itu tidak untuk melawan
saudara-saudara Kurdi. Kita selama berabad-abad berbagi geografis dan
roti dengan mereka," tutur dia dilansir Anadolu Agency, Selasa (8/1).
Pernyataan
yang disampaikan oleh Menteri Hulusi itu bukan tanpa alasan. Sebelumnya
Penasehat Keamanan Nasional AS John Bolton menegaskan AS tidak akan
menarik pasukan dari timur laut Suriah kecuali jika Pemerintah Turki
menjamin tidak akan menyerang "pejuang Kurdi" yang merujuk pada kelompok
teroris YPG/PKK.
Padahal
menurut Hulusi, kelompok teror YPG/PKK tidak akan pernah bisa menjadi
wakil rakyat Kurdi. "Kelompok teror ini merupakan ancaman bagi keamanan
dan stabilitas regional, dan mencegah para pengungsi Suriah, khususnya
Kurdi, untuk kembali ke wilayah mereka," tambah Hulusi.
Untuk
diketahui, dalam aksi terornya selama 30 tahun, PKK disebut telah
merenggut nyawa sekitar 40 ribu jiwa. Otoritas Turki merencanakan
operasi kontra-teroris ke Suriah yang menargetkan YPG/PKK, menyusul dua
operasi yang sukses sejak 2016.
Juru Bicara Kepresidenan
Turki Ibrahim Kalin juga menolak pernyataan Bolton. Dia menyebutkan,
klaim bahwa Turki menargetkan Kurdi "tidak rasional," karena negaranya
memerangi kelompok teror ISIS dan PKK/PYD/YPG.