WINA
- Direktur Jenderal Energi Atom Israel, Zeev Snir mengatakan, Israel
akan meningkatkan dan memperkuat fasilitas nuklirnya sebagai tanggapan
terhadap ancaman Iran. Hal itu diungakapkannya dala Konferensi Umum
ke-62 Badan Energi Atom Internasional.
"Kami tidak dapat mengabaikan ancaman berulang dan eksplisit, yang dibuat oleh Iran dan proksi-opsinya, untuk menyerang situs nuklir Israel," kata Snir pada pertemuan Badan Energi Atom Internasional di Wina.
"Ancaman yang memalukan ini, mengharuskan Israel untuk mengambil tindakan dan melanjutkan untuk melindungi dan mempertahankan fasilitas nuklirnya. Fasilitas ini terus ditingkatkan dan diperkuat, sejalan dengan panduan keselamatan IAEA, untuk menahan serangan apa pun,” lanjutnya seperti dikutip dari Jerusalem Post, Kamis (20/9/2018).
Snir juga memohon tindakan yang tegas terhadap Iran dan Suriah.
"Kami tidak dapat mengabaikan ancaman berulang dan eksplisit, yang dibuat oleh Iran dan proksi-opsinya, untuk menyerang situs nuklir Israel," kata Snir pada pertemuan Badan Energi Atom Internasional di Wina.
"Ancaman yang memalukan ini, mengharuskan Israel untuk mengambil tindakan dan melanjutkan untuk melindungi dan mempertahankan fasilitas nuklirnya. Fasilitas ini terus ditingkatkan dan diperkuat, sejalan dengan panduan keselamatan IAEA, untuk menahan serangan apa pun,” lanjutnya seperti dikutip dari Jerusalem Post, Kamis (20/9/2018).
Snir juga memohon tindakan yang tegas terhadap Iran dan Suriah.
"Iran dan Suriah menimbulkan ancaman proliferasi yang signifikan ke wilayah tersebut, dan dunia," ucapnya.
"Suriah membangun reaktor nuklir militer rahasia di Dair Alzour. Penyembunyian aktivitas ilegal semacam itu adalah pelanggaran jelas terhadap NPT dan kewajiban perlindungan Suriah. IAEA dan masyarakat internasional seharusnya mengambil tindakan sepuluh tahun lalu, dan harus mengambil tindakan sekarang," ujar Snir.
Mengenai Iran, Snir mengatakan: "IAEA harus melakukan verifikasi yang kuat atas kegiatan klandestin Iran. Program senjata nuklir Iran adalah fakta yang terdokumentasi."
"Suriah membangun reaktor nuklir militer rahasia di Dair Alzour. Penyembunyian aktivitas ilegal semacam itu adalah pelanggaran jelas terhadap NPT dan kewajiban perlindungan Suriah. IAEA dan masyarakat internasional seharusnya mengambil tindakan sepuluh tahun lalu, dan harus mengambil tindakan sekarang," ujar Snir.
Mengenai Iran, Snir mengatakan: "IAEA harus melakukan verifikasi yang kuat atas kegiatan klandestin Iran. Program senjata nuklir Iran adalah fakta yang terdokumentasi."
Credit sindonews.com