Filipina tengah menjajal sistem negara federal, memasukkan Sabah sebagai bagiannya.
CB,
KUALA LUMPUR -- Malaysia menolak sebuah proposal yang diajukan oleh
seorang anggota komite pemerintah Filipina untuk mengamandemen
Konstitusi Filipina dengan tujuan memasukkan Sabah sebagai "negara
bagian federal" ke-13 di Filipina. Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah
Aman mengatakan negaranya menyadari ada pernyataan yang dilontarkan oleh
Aquilino Pimentel Jr, anggota Komite Konsultatif Filipina, itu melalui
pemberitaan media.
"Pemerintah Malaysia menegaskan
posisinya bahwa Malaysia tidak akan mengakui dan tak akan meladeni klaim
dari pihak manapun terhadap Sabah," ujar Anifah seperti dilansir
Channel News Asia, Rabu (31/1).
Anifah menjelaskan Sabah telah diakui oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa dan masyarakat internasional sebagai bagian dari Malaysia
sejak terbentuknya Federasi pada tanggal 16 September 1963. Pernyataan
seperti yang diucapkan Aquilino hanya akan mengungkapkan
ketidaktahuannya akan sejarah dan hukum internasional. "Pernyataan itu
berpotensi membahayakan hubungan bilateral yang sangat baik yang sudah
terjalin antara Malaysia dan Filipina," kata Anifah.
Aquilino
merupakan satu dari 25 orang anggota Komite Konsultasi Pemerintah
Filipina. Tugasnya meninjau dan mengajukan amandemen Konstitusi Filipina
tahun 1987. Ia mengatakan, proposal utama yang diajukan adalah
peralihan dari model kekuasaan yang tersentralisasi ke pemerintahan
federal.
"Seharusnya ada cara yang dapat diterima
berdasarkan hukum internasional untuk membenarkan klaim kita terhadap
Sabah," kata Aquilino kepada jaringan ABS-CBN News setempat dalam sebuah
wawancara, Selasa (29/1).
Proposal Aquilino untuk
pemerintah federal yang baru mencakup 12 negara bagian, yakni Luzon
Utara, LuzonTengah, Luzon Selatan, Bicol, Visayas Timur, Visayas Tengah,
Visayas Barat, Minparom, Mindanao Utara, Mindanao Selatan, Bangsamoro,
dan Metro Manila. Aquilino mengatakan pemerintah Filipina dapat
menambahkan Sabah sebagai negara bagian ke-13 di kemudian hari.
Pada
2013 lalu, sekitar 200 orang dari Filipina Selatan mendarat di Sabah
dan memerangi pasukan keamanan Malaysia selama lebih dari sebulan dalam
upaya untuk mengajukan klaim kuno wilayah Kesultanan Sulu. Sedikitnya
dua petugas polisi Malaysia dipenggal oleh kawanan penyerbu tersebut.
Sabah di pulau Kalimantan bergabung dengan Malaya, Sarawak dan Singapura untuk membentuk Malaysia pada tahun 1963.