Afghanistan menuding Pakistan melindungi militan Taliban.
CB,
ISLAMABAD -- Kepala intelijen Afghanistan mengunjungi Pakistan pada
Rabu (31/1) saat ketegangan meningkat antara kedua negara karena tuduhan
Pakistan melindungi militan Taliban. Kunjungan tersebut terjadi di
tengah kemarahan Afghanistan karena serangan terhadap sebuah hotel mewah
dan sebuah bom mobil di Kabul, yang menewaskan lebih dari 120 orang.
Pemerintah menuduh militan jaringan Haqqani yang melakukan serangan tersebut. Haqqani diyakini beroperasi di luar Pakistan.
Seorang sumber militer senior Afghanistan mengatakan tim
Afghanistan akan menyajikan bukti dokumenter dan informasi telepon yang
menghubungkan individu dan kelompok yang berbasis di Pakistan dengan
serangan Kabul. Delegasi tersebut mencakup Kepala Direktorat Nasional
untuk badan Keamanan Intelijen Masoom Stanekzai dan Menteri Dalam Negeri
Afghanistan Wais Barmak.
"Pemerintah Afghanistan
telah meminta delegasi tingkat tinggi ingin mengunjungi Pakistan dengan
sebuah pesan dari presiden Afghanistan," ujar Juru Bicara kantor asing
Pakistan, Mohammad Faisal, dalam sebuah pesan
Twitter.
Pada
Sabtu, sebuah ambulans meledak dalam serangan bunuh diri Taliban di
pusat pemerintahan di Kabul, menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai
setidaknya 235 orang. Ini menyusul serangan yang diklaim Taliban
sepekan sebelumnya yang menewaskan lebih dari 20 orang dalam pengepungan
Hotel Intercontinental di kota tersebut.
Pakistan
secara luas dipersalahkan oleh Kabul atas serangan tersebut dan seorang
ulama senior Afghanistan pekan ini mengkritik fatwa terhadap serangan
bunuh diri yang dikeluarkan oleh otoritas keagamaan Pakistan karena
tidak secara eksplisit mengumumkan serangan di Afghanistan haram, atau
melanggar hukum bagi umat Islam.
Kedubes Pakistan di
Kabul menolak kritik tersebut. Ia mengatakan dalam sebuah pernyataan
fatwa tersebut adalah pesan melawan kekerasan dan terorisme di manapun
atas nama perintah Islam. Juru bicara kantor luar negeri Pakistan
mengatakan pada November, Pakistan telah menyerahkan kepada Afghanistan
27 orang yang dicurigai sebagai jaringan Taliban Afghanistan dan
Haqqani.
Kedutaan Pakistan di Kabul menyebutkan
sebuah delegasi dari Islamabad akan mengunjungi Afghanistan pada 3
Februari. "Delegasi yang dipimpin oleh sekretaris asing tersebut, akan
mengadakan diskusi yang konstruktif dan bermakna dengan Afghanistan
mengenai semua masalah termasuk kontraterorisme, perdamaian dan
rekonsiliasi dan repatriasi pengungsi," kata kedutaan tersebut dalam
sebuah pernyataan.