Senin, 23 Oktober 2017

Rusia Tuduh Koalisi AS Ratakan Kota Raqqa


Tentara berpatroli di sebelah bangunan yang hancur di Kota Raqqa, Suriah, 11 Juni 2017.
Tentara berpatroli di sebelah bangunan yang hancur di Kota Raqqa, Suriah, 11 Juni 2017.



CB, RAQQA -- Rusia menuduh koalisi pimpinan Amerika Serikat melakukan pengeboman di Kota Raqqa di Suriah hingga rata selama perang melawan ISIS.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mengambil alih Raqqa pekan lalu. Mereka mengatakan telah mengambil ladang minyak terbesar Suriah. Di Raqqa banyak reruntuhan.
Rusia membandingkannya dengan penghancuran sekutu terhadap Kota Dresden di Jerman pada Perang Dunia Kedua. Seperti dilansir BBC, Ahad (22/10), koalisi pimpinan AS mengatakan berusaha meminimalkan risiko terhadap warga sipil.
Rusia sendiri telah dituduh melakukan kejahatan perang karena pengebomannya di Aleppo tahun lalu. Penyelidik kejahatan perang PBB mengatakan, ada kematian warga sipil dalam jumlah yang  mengejutkan di Raqqa.
Aktivis Suriah mengatakan antara 1.130 dan 1.873 warga sipil terbunuh dan banyak korban sipil adalah akibat dari serangan udara pimpinan koalisi AS yang intensif yang membantu SDF.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID