CB, Jakarta - Inggris
telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang
Dunia III yang dipicu Korea Utara. Persiapan itu dilakukan di tengah
meningkatnya kekhawatiran bahwa dugaan tes rudal provokatif baru
Pyongyang dapat memicu respons militer oleh Amerika Serikat.
Inggris di antaranya mempersiapkan pengerahan kapal induk terbaru Angkatan Laut, HMS Ratu Elizabeth yang akan dikawal beberapa kapal penghancur dan pesawat tempur.
"Kami memiliki banyak kapal untuk dikirimkan termasuk kapal penghancur tipe-45, pesawat tempur tipe-23. Kapal induk baru Inggris dapat ditekan pada layanan lebih awal jika semuanya mengarah ke selatan," kata seorang sumber senior Whitehall.
HMS Ratu Elizabeth, kembali ke galangannya di Portsmouth pada Agustus setelah uji coba.
"Ini adalah reaksi untuk melindungi wilayah Inggris, namun dalam kasus ini [Korea Utara], Inggris akan menjadi bagian dari koalisi global yang bersatu. Kami akan melihat dukungan apa yang dapat kami berikan," kata sumber di Angkatan Laut Innggris seperti dikutip dari Telegraph, 9 Oktober 2017.
Sir Michael Fallon, Menteri Pertahanan Inggirs, mengatakan pekan lalu bahwa London terpaksa meningkatkan pengeluaran militernya dalam menghadapi ancaman yang terus meningkat dari negara-negara seperti Korea Utara.
Korea Utara berada di bawah pengawasan ketat di tengah kekhawatiran bahwa pihaknya dapat meluncurkan uji coba rudal jarak jauh lainnya pada hari Selasa, 10 Oktober 2017 untuk menandai ulang tahun berdirinya partai yang berkuasa.
Retorika dari Donald Trump telah meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut dalam beberapa bulan terakhir, yang mendorong pejabat Inggris untuk menyusun rencana militer untuk menanggapi pecahnya permusuhan.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengisyaratkan pada hari Sabtu, 7 Oktober 2017 bahwa akan mengambil tindakan militer melawan rezim Kim Jong-un, dengan mengatakan "hanya satu hal yang akan berhasil" dalam berurusan dengan negara tersebut.
Inggris di antaranya mempersiapkan pengerahan kapal induk terbaru Angkatan Laut, HMS Ratu Elizabeth yang akan dikawal beberapa kapal penghancur dan pesawat tempur.
"Kami memiliki banyak kapal untuk dikirimkan termasuk kapal penghancur tipe-45, pesawat tempur tipe-23. Kapal induk baru Inggris dapat ditekan pada layanan lebih awal jika semuanya mengarah ke selatan," kata seorang sumber senior Whitehall.
"Ini adalah reaksi untuk melindungi wilayah Inggris, namun dalam kasus ini [Korea Utara], Inggris akan menjadi bagian dari koalisi global yang bersatu. Kami akan melihat dukungan apa yang dapat kami berikan," kata sumber di Angkatan Laut Innggris seperti dikutip dari Telegraph, 9 Oktober 2017.
Sir Michael Fallon, Menteri Pertahanan Inggirs, mengatakan pekan lalu bahwa London terpaksa meningkatkan pengeluaran militernya dalam menghadapi ancaman yang terus meningkat dari negara-negara seperti Korea Utara.
Korea Utara berada di bawah pengawasan ketat di tengah kekhawatiran bahwa pihaknya dapat meluncurkan uji coba rudal jarak jauh lainnya pada hari Selasa, 10 Oktober 2017 untuk menandai ulang tahun berdirinya partai yang berkuasa.
Retorika dari Donald Trump telah meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut dalam beberapa bulan terakhir, yang mendorong pejabat Inggris untuk menyusun rencana militer untuk menanggapi pecahnya permusuhan.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengisyaratkan pada hari Sabtu, 7 Oktober 2017 bahwa akan mengambil tindakan militer melawan rezim Kim Jong-un, dengan mengatakan "hanya satu hal yang akan berhasil" dalam berurusan dengan negara tersebut.
Credit TEMPO.CO