Jerusalem (CB) - Militer Israel mengumumkan, Selasa
(3/10), mereka akan menutup pos perbatasan dengan tanah Palestina selama
11 hari demi keamanan selama berlangsung perayaan Yahudi Sukkot.
Blokade terhadap Tepi Barat dan Jalur Gaza, kebijakan yang sering diberlakukan saat hari-hari besar Yahudi, yang akan berlangsung mulai dari Selasa tengah malam dan hanya dalam kasus-kasus darurat lalu lintas keluar masuk diizinkan, menurut keterangan militer.
Perayaan Sukkot yang berlangsung selama sepekan memperingati perjalanan umat Yahudi menyeberangi Semenanjung Sinai setelah eksodus dari Mesir.
Dalam perayaan tersebut, umat Yahudi akan berbondong-bondong mengunjungi Tembok Ratapan di Kota Tua Jerusalem, yang merupakan salah satu tempat suci umat Yahudi, untuk beribadah.
Lokasi tersebut dekat dengan tempat tersuci ketiga bagi umat Islam, Kompleks Masjid Al Aqsa, yang dikenal dengan sebutan Temple Mount oleh umat Yahudi. Kompleks tersebut menjadi fokus aksi unjuk rasa umat Islam pada Juli silam setelah pasukan keamanan Zionis membatasi akses masuk menyusul tewasnya dua polisi di sana, demikian seperti dilansir AFP.
Blokade terhadap Tepi Barat dan Jalur Gaza, kebijakan yang sering diberlakukan saat hari-hari besar Yahudi, yang akan berlangsung mulai dari Selasa tengah malam dan hanya dalam kasus-kasus darurat lalu lintas keluar masuk diizinkan, menurut keterangan militer.
Perayaan Sukkot yang berlangsung selama sepekan memperingati perjalanan umat Yahudi menyeberangi Semenanjung Sinai setelah eksodus dari Mesir.
Dalam perayaan tersebut, umat Yahudi akan berbondong-bondong mengunjungi Tembok Ratapan di Kota Tua Jerusalem, yang merupakan salah satu tempat suci umat Yahudi, untuk beribadah.
Lokasi tersebut dekat dengan tempat tersuci ketiga bagi umat Islam, Kompleks Masjid Al Aqsa, yang dikenal dengan sebutan Temple Mount oleh umat Yahudi. Kompleks tersebut menjadi fokus aksi unjuk rasa umat Islam pada Juli silam setelah pasukan keamanan Zionis membatasi akses masuk menyusul tewasnya dua polisi di sana, demikian seperti dilansir AFP.
Credit antaranews.com