CB, Jakarta -Pemerintah
Amerika Serikat akan memberikan hadiah bagi siapa saja yang berhasil
menangkap atau memberi informasi mengenai keberadaan 2 petinggi
kelompok teroris internasional Hizbullah,
yaitu Talal Hamiyah dan Fuad Shukr. Kedua milisi kelompok
teroris internasional dihargai dengan nilai $12 juta atau sekitar Rp 162
miliar, dengan perincian $7 juta untuk Talal Hamiyah dan $ 5 juta untuk
Fuad Shukr.
Talal Hamiyah menurut Pemerintah AS merupakan Pemimpin Organisasi Keamanan Eksternal Hizbullah yang wilayah kerjanya di luar Lebanon. Perannya di Hizbullah sangatlah penting mengingat dirinyalah yang membuat rencana, koordinasi hingga eksekusi di setiap pelaksanaan aksi terorisme.
Sedangkan Fuad Shukr merupakan pemain inti dalam pembuatan rencana hingga eksekusi. Salah satu kasus yang membuatnya buron hingga kini adalah kasus peledakan barak marinir AS yang menewaskan 241 personel marinir pada tahun 1983.
Dilansir melalui situs pemerintahan Amerika Serikat, www. state.
gov., keduanya juga memiliki hubungan kerjasama yang kuat dengan
organisasi teroris internasional lainnya di luar Hizbullah.
Selain hadiah senilai $12 juta Pemerintah Amerika Serikat di bawah Departemen Keamanan Diplomatik AS dengan nilai $145 juta untuk lebih dari 90 orang yang mampu menangkap ataupun memberi informasi penangkapan terhadap kedua teroris tersebut.
Talal Hamiyah menurut Pemerintah AS merupakan Pemimpin Organisasi Keamanan Eksternal Hizbullah yang wilayah kerjanya di luar Lebanon. Perannya di Hizbullah sangatlah penting mengingat dirinyalah yang membuat rencana, koordinasi hingga eksekusi di setiap pelaksanaan aksi terorisme.
Sedangkan Fuad Shukr merupakan pemain inti dalam pembuatan rencana hingga eksekusi. Salah satu kasus yang membuatnya buron hingga kini adalah kasus peledakan barak marinir AS yang menewaskan 241 personel marinir pada tahun 1983.
Selain hadiah senilai $12 juta Pemerintah Amerika Serikat di bawah Departemen Keamanan Diplomatik AS dengan nilai $145 juta untuk lebih dari 90 orang yang mampu menangkap ataupun memberi informasi penangkapan terhadap kedua teroris tersebut.
Credit tempo.co
Buru Dua Pentolan Hizbullah, AS Siapkan Hadiah Besar
WASHINGTON
- Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menyiapkan hadiah besar bagi
siapapun yang memiliki informasi atas lokasi dua pentolan Hizbullah. AS
meyakini keduanya sedang mempersiapkan rencana serangan di dalam negeri
AS.
"Saya mengumumkan adanya hadiah bagi informasi untuk dua pemimpin senior Hizbullah di bawah Program Hadiah untuk Keadilan Departemen Luar Negeri. Pertama, departemen tersebut menawarkan hadiah hingga USD 7 juta untuk informasi yang mengarah ke lokasi, penangkapan atau hukuman di negara manapun bagi Talal Hammiyeh," kata Koordinator Negara untuk Kontra Terorisme AS, Nathan Sales.
"Kami juga menawarkan hadiah hingga USD 5 juta untuk informasi yang mengarah ke lokasi, penangkapan, atau hukuman di negara manapun atas Fouad Shukr," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (11/10).
Direktur Pusat Kontra Terorisme AS, Nicholas Rasmussen mengklaim bahwa kelompok militan Lebanon Hizbullah bertekad untuk melakukan sebuah serangan di AS. Rasmussen menuturkan, pihaknya melihat adanya peningkatan aktifitas Hibzullah di dalam negeri AS.
"Kami di komunitas intelijen terus melihat aktivitas atas nama Hizbullah di sini di dalam negeri. Ini penilaian kami bahwa Hizbullah bertekad untuk menjdikan AS sebagai komponen penting dalam buku pedoman terorisme mereka," ungkap Rasmussen.
"Saya mengumumkan adanya hadiah bagi informasi untuk dua pemimpin senior Hizbullah di bawah Program Hadiah untuk Keadilan Departemen Luar Negeri. Pertama, departemen tersebut menawarkan hadiah hingga USD 7 juta untuk informasi yang mengarah ke lokasi, penangkapan atau hukuman di negara manapun bagi Talal Hammiyeh," kata Koordinator Negara untuk Kontra Terorisme AS, Nathan Sales.
"Kami juga menawarkan hadiah hingga USD 5 juta untuk informasi yang mengarah ke lokasi, penangkapan, atau hukuman di negara manapun atas Fouad Shukr," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (11/10).
Direktur Pusat Kontra Terorisme AS, Nicholas Rasmussen mengklaim bahwa kelompok militan Lebanon Hizbullah bertekad untuk melakukan sebuah serangan di AS. Rasmussen menuturkan, pihaknya melihat adanya peningkatan aktifitas Hibzullah di dalam negeri AS.
"Kami di komunitas intelijen terus melihat aktivitas atas nama Hizbullah di sini di dalam negeri. Ini penilaian kami bahwa Hizbullah bertekad untuk menjdikan AS sebagai komponen penting dalam buku pedoman terorisme mereka," ungkap Rasmussen.
Credit sindonews.com