Rabu, 02 November 2016

10 Negara 'Digdaya' yang Punya Pangkalan Militer di Luar Negeri




CB, Jakarta Memiliki kemapanan ekonomi saja dinilai belum cukup bagi sebuah negara merdeka dan maju. Kenyamanan finansial tersebut harus diimbangi dengan keamanan. Karenanya negara-negara yang menjadi raksasa ekonomi dunia membangun kekuatan militer. Pembangunan keduanya disebut berjalan beriringan.
Lihat saja, bagaimana negara superpower seperti Amerika Serikat (AS) menggelontorkan dana sebesar US$ 596 miliar untuk belanja militer. Data tersebut dipublikasikan oleh Stockholm International Peace Research Institute (Sipri).
Bertengger di posisi kedua adalah Tiongkok di mana anggaran militer mereka tak hanya tercatat sebagai yang terbesar di Asia, namun juga terbesar kedua di dunia, yakni US$ 215 miliar.
Anggaran militer yang fantastis tersebut tidak hanya digunakan untuk menghidupkan industri pertahanan dalam negeri dan memperkuat persenjataan, namun juga membangun pangkalan militer baik di dalam maupun luar negeri.
Pembangunan pangkalan militer di luar negeri memungkinkan sebuah negara untuk memproyeksikan kekuatannya misalnya melalui ekspedisi militer. Dengan demikian negara yang bersangkutan dapat memengaruhi percaturan politik global.
Tergantung pada ukuran dan infrastruktur yang tersedia, sebuah pangkalan militer dapat dimanfaatkan sebagai 'panggung' atau kebutuhan logistik, komunikasi, dan dukungan intelijen.
Sepanjang sejarah konflik modern, pangkalan militer di luar negeri yang dimiliki sejumlah kekuatan dunia telah melayani kepentingan negara mereka dalam mencapai tujuan politik dan militer.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut terdapat sejumlah kekuatan dunia yang memiliki pangkalan militer di luar negeri:

 

Amerika Serikat

1. Amerika Serikat (AS)
Meski belum lama ini AS dilaporkan telah menutup sejumlah pangkalan militernya di Irak dan Afghanistan, namun Negeri Paman Sam masih tercatat sebagai negara yang memiliki basis militer terbanyak dan terbesar di dunia. Terdapat sekitar 800 pangkalan militer di lebih dari 70 negara atau teritori yang dimiliki AS.
Pangkalan militer AS tersebar di sejumlah negara Eropa seperti Belgia, teritori Inggris, Jerman, Yunani, Italia, Spanyol, Kosovo, Portugal, Norwegia, Belanda, Turki, Jerman, dan Bulgaria. Ada pula di negara Asia seperti Jepang, Singapura, dan Korea Selatan.
Sementara itu AS juga memiliki pangkalan militer di Timur Tengah antara lain di Bahrain, Kuwait, Israel, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Negara atau teritori lainnya seperti Djibouti, Honduras, Kuba, dan Greenland juga memiliki basis militer AS.
Salah satu pangkalan AS di luar negeri adalah - Diego Garcia. Pulau itu menjadi pusat perhatian menyusul hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 yang membawa 239 orang pada 8 Maret 2014.
Boeing 777-300ER itu sebelumnya diduga mendarat di lokasi 'rahasia' yang berada di antara atol atau pulau karang di Samudera Hindia itu-- sehingga tak terlacak hingga saat ini.
Diego Garcia dibeli oleh Inggris pada 1960. Semua penduduk asli disingkirkan dari sana. Pulau tersebut menjadi pangkalan Angkatan Laut AS selama bertahun-tahun.
Diego GarcĂ­a adalah karang atol dan pulau terbesar di Kepulauan Chagos.

Terletak di Samudra Hindia, sekitar 1.600 km (1.000 mil) sebelah selatan pesisir selatan India. Negara terdekat pulau ini adalah Sri Lanka dan Maladewa.
Pulau ini ditumbuhi tanaman tropis yang lebat. Memiliki panjang 60 kilometer, dengan ketinggian maksimum 67 m, serta hampir dikelilingi oleh laguna dengan panjang 19 kilometer dan lebar 8 kilometer.
Kedalaman laguna hingga 30 meter, dan sejumlah terumbu karang cukup membahayakan untuk pelayaran.
Sementara, lima pangkalan militer AS yang tercatat sebagai yang terbesar di dunia berdasarkan jumlah populasi, yakni Fort Bragg di North Carolina, Fort Campbell di perbatasan negara bagian Kentucky-Tennessee, Fort Hood di Bell dan Coryell Counties, Lewis-McChord di Washington, dan Fort Benning di Columbus berada di dalam negeri.
2. Inggris
Inggris yang menjadi sekutu AS juga memiliki sejumlah pangkalan militer yang tersebar di beberapa titik di antaranya di Pulau Ascension, Bahrain, Belize, Bermuda, Brunei Darussalam, Kanada, Siprus, Kepulauan Falkland, Jerman, Gibraltar, Kenya, Monserrat, Nepal, Singapura, dan Qatar.
 

Prancis hingga Italia

3. Prancis
Negara yang saat ini dipimpin oleh Presiden Francois Hollande ini memiliki belasan pangkalan militer di beberapa negara seperti Gabon, Senegal, Uni Emirat Arab, Djibouti, Pantai Gading, dan Jerman.
Sementara sejumlah basis militer lainnya ditempatkan di teritori Prancis seperti Guyana Prancis, Polinesia Prancis, Martinique, Kaledonia Baru, serta Reunion and Mayotte.
4. Rusia
Rusia yang saat ini tengah bersitegang dengan AS memiliki sejumlah pangkalan militer yang sebagian besar tersebar di negara-negara pecahan Uni Soviet seperti Georgia, Kazahkstan, Kirgiztan, Tajikistan, Ukraina, Moldova, Belarus, dan Armenia.

Ada pun negara lain yang menjadi basis militer Rusia adalah Vietnam dan Suriah.
5. India
Negara yang menjadi kekuatan ekonomi baru dunia, India, tercatat pula memiliki sejumlah basis militer di luar negeri yang antara lain berada di Tajikistan, Bhutan, Seychelles, Madagaskar, Maladewa, dan Mauritius.
6. Italia
Negara yang menjadi asal makanan pasta, Italia, juga memiliki pangkalan luar negeri di dua negara, yaitu, Uni Emirat Arab dan Djibouti.

 

Jerman hingga Turki

7. Jerman
Negeri pimpinan Kanselir Angela Merkel ini diketahui hanya memiliki satu pangkalan militer, yakni di Djibouti.
8. China
Pada 2015, China mulai membangun pangkalan militer pertamanya di luar negeri, yakni di Djibouti, sebuah negara kecil di Afrika Timur di tepian Laut Merah.
Letaknya hanya sekitar 8 mil dari pangkalan militer terbesar Amerika Serikat di Afrika. Prancis, Italia, dan Jepang juga telah membangun kekuatan militer di sana. Sementara, negara kelima, Arab Saudi juga belakangan bergabung di sana.
Mengapa negara-negara besar di dunia tertarik membangun pangkalan militer di Djibouti? Seperti dikutip dari BBC, Djibouti terletak di Semenanjung Bab el-Mandeb, gerbang ke Terusan Suez. Wilayah itu merupakan rute perdagangan yang sangat penting untuk ekonomi dunia.
Djibouti relatif dekat dengan sejumlah wilayah bergolak di Afrika dan Timur Tengah -- hal itu yang membuatnya signifikan sebagai pangkalan bagi negara-negara yang digdaya dalam hal militer.
9. Jepang
Pada 2011, Jepang juga membangun pangkalan militer di Djibouti. Negeri kekaisaran tertua di dunia itu hanya memiliki satu basis militer di luar negeri.
 10. Turki
Negara yang 'terbelah' di antara benua Asia dan Eropa memiliki pangkalan militer di empat negara, yakni Siprus, Qatar, Irak, dan Somalia.





Credit  Liputan6.com