Deir Ez-Zour, Suriah (CB) - Sedikitnya 17 warga sipil tewas
pada Ahad (16/12), ketika koalisi pimpinan Amerika Serikat melancarkan
serangan udara terhadap satu masjid di Provinsi Deir Ez-Zour, Suriah
Timur.
Beberapa sumber lokal mengatakan kepada Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin-- serangan udara tersebut dilancarkan di Kabupaten Hejjin, yang dikuasai Da`esh, di pinggir timur Kota Deir Ez-Zour.
Serangan udara itu ditujukan ke satu masjid di Desa Buhatir, dan menewaskan 17 warga sipil, kata sumber tersebut --yang tak ingin disebutkan jatidiri mereka karena alasan keamanan.
Pada November, sedikitnya 17 warga sipil, kebanyakan perempuan dan anak kecil, tewas ketika koalisi pimpinan AS mengebom Desa Albo Badran di dekat Kota kecil As-Sousse, yang dikuasai Da`esh.
Pada awal bulan yang sama, pasukan koalisi pimpinan AS menyerang daerah yang sama, dan menewaskan 20 warga sipil.
Suriah baru saja bangkit dari konflik yang memporak-porandakan negeri tersebut --yang meletus pada 2011, ketika pemerintah Presiden Bashar al-Assad menindak pada demonstran dengan kekuatan yang tak pernah terjadi sebelumnya.
Beberapa sumber lokal mengatakan kepada Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin-- serangan udara tersebut dilancarkan di Kabupaten Hejjin, yang dikuasai Da`esh, di pinggir timur Kota Deir Ez-Zour.
Serangan udara itu ditujukan ke satu masjid di Desa Buhatir, dan menewaskan 17 warga sipil, kata sumber tersebut --yang tak ingin disebutkan jatidiri mereka karena alasan keamanan.
Pada November, sedikitnya 17 warga sipil, kebanyakan perempuan dan anak kecil, tewas ketika koalisi pimpinan AS mengebom Desa Albo Badran di dekat Kota kecil As-Sousse, yang dikuasai Da`esh.
Pada awal bulan yang sama, pasukan koalisi pimpinan AS menyerang daerah yang sama, dan menewaskan 20 warga sipil.
Suriah baru saja bangkit dari konflik yang memporak-porandakan negeri tersebut --yang meletus pada 2011, ketika pemerintah Presiden Bashar al-Assad menindak pada demonstran dengan kekuatan yang tak pernah terjadi sebelumnya.
Credit antaranews.com