Selasa, 18 Oktober 2016

Mosul Digempur, 100 Ribu Warga Melarikan Diri

 
Mosul Digempur, 100 Ribu Warga Melarikan Diri  
Sebelum direbut ISIS, Mosul dihuni oleh lebih dari 2 juta orang. Dan saat ini, masih terdapat sekitar 1 juta warga yang tinggal di kota itu. (Reuters/Azad Lashkaril)
 
 
Jakarta, CB -- Badan pengungsi PBB, UNHCR, memperkirakan sekitar 100 ribu warga Irak melarikan diri dari operasi militer pemerintah Irak di kota Mosul, yang berupaya merebut kembali kota itu dari kelompok militan ISIS.

UNHCR memperkirakan para warga Irak melarikan diri ke Suriah dan Turki. Lembaga ini tengah berupaya mengumpulkan dana tambahan sebesar US$61 juta untuk menyediakan tenda, kamp, pakaian musim dingin dan kompor untuk para pengungsi di Irak dan dua negara tetangga itu.

"UNHCR prihatin bahwa operasi di Mosul dapat menyebabkan hingga 100 ribu warga Irak mengungsi ke Suriah dan Turki," bunyi pernyataan lembaga itu pada Senin (17/10), dikutip dari Reuters.

"Rencana kesiapsiagaan sedang berlangsung di Suriah untuk menerima hingga 90 ribu pengungsi Irak," bunyi pernyataan itu.

Operasi untuk membebaskan Mosul dari ISIS dimulai pada Senin pagi. pertempuran diperkirakan akan berlangsung selama beberapa minggu bahkan bulan. Jika didasarkan pada apa yang sebelumnya terjadi dalam perebutan Falluja dan Ramadi dari ISIS, maka Mosul diperkirakan akan kacau.

Serangan untuk merebut Mosul sendiri telah dipersiapkan lama. Pasukan AS dan Irak telah menggempur target ISIS di Mosul bahkan selama setahun. Baru-baru ini, AS mengumumkan penurunan 600 pasukan tambahan untuk operasi Mosul.

Puluhan penasihat militer AS dan Inggris terlibat dalam persiapan merebut Mosul, begitu pula sebuah unit artileri AS yang akan memberi perlindungan bagi pasukan di selatan Mosul.

ISIS, di lain pihak, dilaporkan mulai membangun terowongan yang dipersiapkan untuk meninggalkan kota terbesar kedua di Irak tersebut. AS memperkirakan terdapat 3.500 hingga 5.000 militan ISIS di Mosul.

Sebelum direbut ISIS, Mosul dihuni oleh lebih dari 2 juta orang. Dan saat ini, masih terdapat sekitar 1 juta warga yang tinggal di kota itu.


Credit  CNN Indonesia