Portal Berita Tentang Sains, Teknologi, Seni, Sosial, Budaya, Hankam dan Hal Menarik Lainnya
Senin, 17 Oktober 2016
Markas Partai Republik Dilempar Bom, Ada Tulisan 'Nazi' di Tembok
Markas Partai Republik Dilempar Bom, Ada Tulisan 'Nazi' di Tembok (GOP North Carolina/NBCNews)
CB, North Carolina - Kantor Partai Republik di
North Carolina dilempar bom tangan dan terbakar. Tak hanya itu, di
gedung dekatnya terdapat tulisan "Nazi Republikan" dan "tinggalkan
kota". Insiden terjadi pada Sabtu 15 Oktober 2016 malam, waktu setempat.
Dikutip dari NBCNews, Senin (17/10/2016), otoritas
Hillsborough mengatakan tak ada orang yang terluka atas insiden yang
menimpa markas Partai Republik untuk wilayah Orange County.
Sebuah botol yang mengandung bahan bakar dilempar ke arah kaca depan
kantor pusat Partai Republik itu. Akibatnya meledak dan membakar
sejumlah furniture dan barang-barang di dalamnya. Api padam karena sistem otomatis pemadaman di kantor tersebut.
Sementara itu, di tembok dekat markas tersebut, terdapat coretan grafiti bertuliskan 'Nazi Republicans, Leave Town or Else' dengan lambang swastika di dekatnya.
Seorang pebisnis yang memiliki kantor dekat markas Republik menemukan kerusakan itu pada Minggu 16 Oktober pagi.
"Aksi menyebalkan itu sudah keterlaluan karena sampai merusak
properti," kata Wali Kota Hillsborough, Tom Stevens. Dalam pernyataannya
ia mengatakan, "Insiden itu jelas mengancam keamanan komunitas karena
kebakaran bisa saja meluas. Dan mencoret-coret dinding dengan pesan
kebencian merusak kehormatan dan kesatuan warga sipil."
Markas Partai Republik Dilempar Bom, Ada Tulisan 'Nazi' di Tembok (Shauna Williams/NBCNews)
"Saya percaya saya berbicara atas nama seluruh warga Hillsborough:
aksi seperti itu tidak akan dimaafkan oleh kami," lanjut pernyataan wali
kota.
Juru bicara Partai Republik di North Carolina, Emily Weeks mengatakan kepada NBCNews bahwa kantor tersebut tidak bisa digunakan. Seluruh material termasuk catatan surat suara kemungkinan juga rusak.
Ia mengatakan sebelumnya markas Grand Old Party (GOP) tersebut tidak pernah mendapatkan ancaman.
Dalam sebuah pernyataan, GOP eksekutif Dallas Woodhouse menyebut
insiden itu merupakan kejahatan kebencian dan mengatakan bahwa "semua
orang Amerika harus marah" dengan "serangan kekerasan terhadap demokrasi
kita."
Tim kampanye Hillary Clinton juga
mengutuk insiden itu sebagai "mengerikan dan tidak dapat diterima,"
menambahkan rasa syukur bahwa tidak ada yang terluka dalam aksi itu.
Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump menuding
mereka yang berada di balik insiden itu sebagai "binatang yang mewakili
Hillary Clinton dan Demokrat di North Carolina." (Pihak berwenang belum
mengidentifikasi tersangka apapun.)
Mereka "mengebom kantor kami di Orange County karena kita menang," katanya di Twitter.
Namun, sebuah jajak pendapat NBCNews dan Wall Street Journal Marist
dilakukan pekan lalu mengatakan Clinton memimpin Trump lebih tinggi
empat poin di negara bagian itu. Secara nasional, Clinton memimpin Trump
dengan 11 poin, menurut sebuah jajak pendapat NBC News/ WSJ yang
dirilis Minggu.
"Keamanan tambahan akan diminta untuk semua kantor GOP dan acara kami
di seluruh negara bagian sampai 8 November," tutup Woodhouse.