CB, London - Sebuah kapal selam Jerman dari masa Perang Dunia I disebut-sebut
ditenggelamkan oleh monster. Baru-baru ini, bangkai kapal selam
tersebut ditemukan di dasar laut, lepas pantai Skotlandia.
Citra sonar yang ada menunjukkan bahwa bangkai kapal berusia sekitar 100 tahun itu masih lumayan utuh. Temuan itu mengusik kembali kisah hikayat kelautan tentang nasib kapal selam.
Dikutip dari CNN pada Kamis (20/10/2016), para pakar menduga
temuan itu adalah bangkai kapal selam UB-85 yang terkenal karena
legenda selama ini disebut tenggelam akibat serangan monster laut.
Menurut hikayat lama itu, Kapten Gunther Krech, mengatakan bahwa kapal selam sedang menjelajah di permukaan laut untuk keperluan mengisi baterai, ketika didatangi "makhluk aneh" yang muncul dari dalam laut.
Menurut komandan kapal selam tersebut, makhluk yang dimaksud memiliki "mata yang besar pada tengkorak yang bertanduk".
Menurut pernyataan Scottish Energy News, Krech menjelaskan bahwa makhluk itu memiliki kepala yang kecil, tapi "gigi-giginya terlihat mengilap di bawah cahaya bulan."
Sebagai catatan, para awak Scottish Power menemukan bangkai kapal selam itu ketika sedang melakukan survei landas laut untuk keperluan peletakkan kabel laut baru.
Menurut cerita di masa lalu, ukuran makhluk itu luar biasa besarnya sehingga U-boat itu oleng dan para awaknya harus menembaki monster itu hingga kembali masuk ke dalam laut.
Kapten mengatakan bahwa dek depan kapal sudah sangat rusak, sehingga kapal selam itu tidak bisa lagi menyelam.
Tapi, pihak militer Inggris memiliki pandangan yang sedikit berbeda.
Laporan-laporan resmi menengarai bahwa ketika UB-85 naik ke permukaan pada 30 April 1918, kapal itu dipergoki dan dihancurkan oleh kapal patroli HMS Coreopsis milik Inggris.
Citra sonar yang ada menunjukkan bahwa bangkai kapal berusia sekitar 100 tahun itu masih lumayan utuh. Temuan itu mengusik kembali kisah hikayat kelautan tentang nasib kapal selam.
Menurut hikayat lama itu, Kapten Gunther Krech, mengatakan bahwa kapal selam sedang menjelajah di permukaan laut untuk keperluan mengisi baterai, ketika didatangi "makhluk aneh" yang muncul dari dalam laut.
Menurut komandan kapal selam tersebut, makhluk yang dimaksud memiliki "mata yang besar pada tengkorak yang bertanduk".
Menurut pernyataan Scottish Energy News, Krech menjelaskan bahwa makhluk itu memiliki kepala yang kecil, tapi "gigi-giginya terlihat mengilap di bawah cahaya bulan."
Sebagai catatan, para awak Scottish Power menemukan bangkai kapal selam itu ketika sedang melakukan survei landas laut untuk keperluan peletakkan kabel laut baru.
Menurut cerita di masa lalu, ukuran makhluk itu luar biasa besarnya sehingga U-boat itu oleng dan para awaknya harus menembaki monster itu hingga kembali masuk ke dalam laut.
Kapten mengatakan bahwa dek depan kapal sudah sangat rusak, sehingga kapal selam itu tidak bisa lagi menyelam.
Tapi, pihak militer Inggris memiliki pandangan yang sedikit berbeda.
Laporan-laporan resmi menengarai bahwa ketika UB-85 naik ke permukaan pada 30 April 1918, kapal itu dipergoki dan dihancurkan oleh kapal patroli HMS Coreopsis milik Inggris.
Sejarah U-boat
Laura Clouting, ahli sejarah di Imperial War Museum, mengatakan
kepada CNN bahwa kapal selam jenis tersebut ditugaskan untuk merusak
perdagangan dengan cara menyasar kapal-kapal laut pengangkut barang
impor ke Inggris.
"Serangan-serangan kapal selam sangat efektif dan memusnahkan jutaan ton barang yang sedang menuju Inggris," katanya. "Hal itu merupakan strategi jangka panjang."
Karena Inggris merupakan sebuah pulau, impor dari seluruh dunia penting untuk kebutuhan penduduknya. Ia juga mengatakan bahwa strategi U-boat dianggap kontroversial, sehingga banyak sekutu Inggris yang geram.
"Amerika marah karena U-boat tidak sungkan membidik pelayaran penumpang dan bukan hanya sasaran militer."
Philip Robertson dari Historic Scotland menjelaskan kepada CNN bahwa Angkatan Laut Kerajaan (Royal Navy) kemudian menugaskan konvoi mengawal dan melindungi kapal-kapal pembawa barang-barang impor.
Dengan demikian, lebih sulit bagi U-boat untuk mengenali kapal mana yang sebenarnya membawa barang-barang impor. Menurut Robertson, "Hal itu sangat berpengaruh dan mengakibatkan turunnya serangan Jerman pada pelayaran sekutu."
"Serangan-serangan kapal selam sangat efektif dan memusnahkan jutaan ton barang yang sedang menuju Inggris," katanya. "Hal itu merupakan strategi jangka panjang."
Karena Inggris merupakan sebuah pulau, impor dari seluruh dunia penting untuk kebutuhan penduduknya. Ia juga mengatakan bahwa strategi U-boat dianggap kontroversial, sehingga banyak sekutu Inggris yang geram.
"Amerika marah karena U-boat tidak sungkan membidik pelayaran penumpang dan bukan hanya sasaran militer."
Philip Robertson dari Historic Scotland menjelaskan kepada CNN bahwa Angkatan Laut Kerajaan (Royal Navy) kemudian menugaskan konvoi mengawal dan melindungi kapal-kapal pembawa barang-barang impor.
Dengan demikian, lebih sulit bagi U-boat untuk mengenali kapal mana yang sebenarnya membawa barang-barang impor. Menurut Robertson, "Hal itu sangat berpengaruh dan mengakibatkan turunnya serangan Jerman pada pelayaran sekutu."
Misteri Belum Terjawab
Para peneliti belum bisa memastikan bahwa bangkai kapal yang
ditemukan di lepas pantai Skotlandia adalah UB-85 yang misterius. Tapi
seorang ahli sejarah dan arkeologi kelautan bernama Innes McCartney
berpendapat, bahwa mereka selangkah lebih maju untuk membongkar misteri
kapal tersebut.
McCartney membenarkan bahwa temuan itu adalah kapal selam kelas UBIII yang mencakup dua kapal, yakni UB-85 yang terkenal dan satu lagi, UB-82.
"Saya bisa memastikan bahwa bangkai ini adalah salah satunya, tapi secara praktis sulit dibedakan, kecuali pada nomor yang dituliskan selama dinas yang jelas sudah luruh," katanya dalam pernyataan oleh Scottish Energy News.
"Kecuali kalau ada penyelam dapat menemukan stempel dari galangan kapal, kita tidak bisa memastikan, tapi lebih dekat lagi kepada pemecahan misteri UB-85 dan penyebab tenggelamnya -- entah karena kegagalan mekanis ataupun sesuatu yang lebih sulit dijelaskan."
Namun demikian, Gary Campbell, aktivis Official Sightings Register of the Loch Ness Monster berpendapat bahwa "mungkin sekali ada makhluk laut berukuran besar merusak kapal selam itu" dan "kawasan tempat diserangnya kapal itu memiliki sejarah penampakan monster laut."
McCartney membenarkan bahwa temuan itu adalah kapal selam kelas UBIII yang mencakup dua kapal, yakni UB-85 yang terkenal dan satu lagi, UB-82.
"Saya bisa memastikan bahwa bangkai ini adalah salah satunya, tapi secara praktis sulit dibedakan, kecuali pada nomor yang dituliskan selama dinas yang jelas sudah luruh," katanya dalam pernyataan oleh Scottish Energy News.
"Kecuali kalau ada penyelam dapat menemukan stempel dari galangan kapal, kita tidak bisa memastikan, tapi lebih dekat lagi kepada pemecahan misteri UB-85 dan penyebab tenggelamnya -- entah karena kegagalan mekanis ataupun sesuatu yang lebih sulit dijelaskan."
Namun demikian, Gary Campbell, aktivis Official Sightings Register of the Loch Ness Monster berpendapat bahwa "mungkin sekali ada makhluk laut berukuran besar merusak kapal selam itu" dan "kawasan tempat diserangnya kapal itu memiliki sejarah penampakan monster laut."
Credit Liputan6.com