Kamis, 31 Mei 2018

Ukraina jebak pembunuh bayaran Rusia dengan pembunuhan palsu


Ukraina jebak pembunuh bayaran Rusia dengan pembunuhan palsu
Wartawan Rusia Arkady Babchenko yang sempat dilaporkan menjadi korban pembunuhan pada 29 Mei 2018 di Kiev, Ukraina, mendadak muncul dalam keadaan hidup-hidup sehari kumudian dalam sebuah jumpa pers (Reuters)



Jakarta (CB) - Ukraina merekayasa pembunuhan wartawan Rusia di pengasingan, di Kiev, Selasa lalu, dalam sebuah operasi pengelabuan untuk menggagalkan siasat pembunuhan Rusia. Kurang dari 24 jam setelah dikabarkan menjadi korban pembunuhan, sang wartawan bernama Arkady Babchenko itu membuat guncang dunia ketika tampil hidup-hidup dalam jumpa pers di ibu kota Ukraina.

Babchenko mengaku diberi tahu sebulan lalu mengenai komplotan Rusia untuk membunuh dirinya.

Dia mengaku terus berhubungan dengan para pejabat keamanan Ukraina selama sebulan terakhir. Dia mengira Ukraina sudah merancang operasi pengelabuan ini sekitar dua bulan sebelumnya.

Kepala dinas rahasia Ukraina, Vasyl Hrytsak, menyatakan operasi itu dimulai setelah dinas rahasia Ukraina mendapat informasi rencana pembunuhan Babchenko.

Dia menyatakan pasukan keamanan Rusia telah merekrut seorang warga Ukraina untuk mencari pembunuh bayaran di dalam wilayah Ukraina.


Hrytsak menyebutkan si warga Ukraina itu menghubungi beberapa pihak yang diinginkan, termasuk para veteran perang, seraya menawarkan bayaran 30.000 dolar AS kepada mereka untuk kontrak pembunuhan. Salah seorang dari pembunuh bayaran itu membocorkannya kepada dinas rahasia Ukraina.

Dinas rahasia itu kemudian memberi tahun Babchenko dengan meyakinkan bahwa satu-satunya cara untuk membongkar komplotan pembunuh itu adalah dengan menggelar operasi pembunuhan palsu.

Belum diketahui pasti apakah istri Babchenko yang bernama Olechka telah mengetahui operasi pembunuhan palsu itu.

Yang jelas Babchenko meminta maaf kepada istrinya dalam jumpa pers tersebut. "Olechka, saya minta maaf sebesar-besarnya. Tapi memang tidak ada cara lain", kata Babchenko seperti dikutip BBC.

Hrytsak menyatakan si warga Ukraina itu sendiri yang mencari pembunuh bayaran yang kini ditahan polisi.





Credit  antaranews.com




Dikabarkan dibunuh, wartawan Rusia muncul hidup-hidup


Dikabarkan dibunuh, wartawan Rusia muncul hidup-hidup
Wartawan Rusia Arkady Babchenko yang sempat dilaporkan menjadi korban pembunuhan pada 29 Mei 2018 di Kiev, Ukraina, mendadak muncul dalam keadaan hidup-hidup sehari kumudian dalam sebuah jumpa pers (REUTERS/VALENTYN OGIRENKO)



Jakarta (CB) - Ukraina merekayasa pembunuhan wartawan Rusia di pengasingan, di Kiev, Selasa lalu, dalam sebuah operasi pengelabuan untuk menggagalkan siasat pembunuhan yang dilancarkan Rusia.

Arkady Babchenko membuat guncang dunia ketika menyeruak dalam jumpa pers, Rabu waktu setempat, atau kurang dari 24 jam kabar pembunuhannya.

Kepala dinas rahasia Ukraina, Vasyl Hrytsak, menyebutkan operasi pengelabuan ini dirancang untuk menangkap para pembunuh bayaran yang disewa oleh pasukan Rusia.

Polisi Ukraina menyatakan telah menangkap seorang pelaku.

Istri Babchenko sempat menyatakan bahwa dia menemukan suaminya itu di pintu masuk blok apartemen mereka dengan peluru menembus punggungnya. Suaminya itu kemudian dilaporkan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit di ambulans.

Begitu masuk ruang jumpa pers, wartawan ini mendapatkan applause awak media. Dia berterima kasih kepada pasukan keamanan Ukraina karena telah menyelamatkan hidupnya dan mengaku tidak punya pilihan selain ambil bagian dalam operasi pengelabuan itu.

"Saya berhasil. Saya masih hidup," kata Babchenko.

"Saya sudah sering memakamkan banyak teman dan kolega, saya tahu pasti perasaan sakit. Saya mohon maaf kepada Anda harus menyaksikan ini. Tetapi memang tidak ada cara lain," kata Babchenko seperti dikutip laman BBC.




Credit  antaranews.com




Moskow Bantah Habisi Wartawan Pengkritik Putin


Moskow Bantah Habisi Wartawan Pengkritik Putin
Arkady Babchenko. Foto/Istimewa


MOSKOW - Rusia membantah tuduhan Ukraina bahwa Moskow berada di belakang pembunuhan seorang wartawan pembangkang Rusia di Kiev. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

Arkady Babchenko, seorang kritikus Presiden Vladimir Putin, ditembak mati di Ibu Kota Ukraina pada hari Selasa di mana dia tinggal di pengasingan. Babchenko melarikan diri dari Rusia setelah menerima ancaman karena mengatakan tidak berkabung atas korban kecelakaan pesawat Kementerian Pertahanan Rusia pada tahun 2016.

Perdana Menteri Ukraina Volodymyr Groysman mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial pada Selasa malam, ia yakin bahwa apa yang disebutnya sebagai "mesin totaliter Rusia" tidak memaafkan Babchenko karena kejujurannya.

Lavrov, yang menyebut pembunuhan Babchenko sebagai tragedi, mengatakan tuduhan itu omong kosong dan kelanjutan dari apa yang dia sebut sebagai program anti-Rusia oleh Kiev.

"Penyelidikan bahkan belum dimulai dan pemerintahan perdana menteri Ukraina telah mengumumkan bahwa dinas intelijen Rusia melakukannya," kata Lavrov seperti dikutip Reuters dari TASS, Rabu (30/5/2018).

"Tuduhan Groysman adalah masalah penyesalan," imbuh Lavrov.

Pembunuhan Babchenko adalah yang keempat dari seorang kritik Kremlin di Ibu Kota Ukraina dalam dua tahun. Tak satu pun dari pembunuhan lain, yang juga dituduhkan Kiev pada Rusia, telah dipecahkan. 









Credit  sindonews.com




Rabu, 30 Mei 2018

Pejabat Tinggi Korea Utara ke Amerika Serikat Temui Pompeo



Kim Yong Chol.[japantimes.jp]
Kim Yong Chol.[japantimes.jp]

CB, Jakarta - Seorang pejabat tinggi Korea Utara menuju ke New York, Amerika Serikat, pada Selasa 29 Mei, untuk melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, terkait rencana pertemuan Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, pada 12 Juni.
Trump mengkonfirmasi melalui twitter bahwa Kim Yong Chol, mantan kepala mata-mata dan penasihat terpercaya untuk pemimpin Korea Utara, sedang dalam perjalanan untuk membahas pertemuan tingkat tinggi yang akan menjadi sejarah diplomatik dua negara.

"Kami telah menempatkan tim yang hebat bersama untuk pembicaraan kami dengan Korea Utara," kata Trump di Twitter-nya pada Selasa, seperti dilaporkan dari Reuters, 30 Mei 2018.
“Rapat saat ini sedang berlangsung mengenai KTT dan lainnya. Kim Yong Chol, Wakil Ketua Partai Korea Utara, menuju ke New York. Untuk menanggapi jawaban saya, terima kasih! "
Kim Yong Chol, Wakil Ketua Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa dan mantan Kepala Badan Intelijen Militer Korea Utara, akan bertemu dengan Mike Pompeo akhir pekan ini, kata juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders.
"Amerika Serikat terus aktif mempersiapkan pertemuan puncak yang diharapkan Presiden Trump dengan pemimpin Kim Jong Un di Singapura," tambah Sanders.
Pembicaraan ini bertujuan untuk menentukan apakah Korea Utara siap membuat komitmen sepenuhnya terhadap penghapusan senjata nuklir, meskipun Pyongyang menyatakan tidak mau denuklirisasi secara sepihak.

Penasehat senior Gedung Putih, Ivanka Trump, dan Jenderal Kim Yong Chol, pimpinan delegasi Korea Utara, terlihat bersama saat acara penutupan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang, Korea Selatan, Ahad, 25 Februari 2018.
Gedung Putih menyatakan pembicaraan selama akhir pekan antara pejabat AS dan Korea Utara di zona demiliterisasi Korea Utara-Korea Selatan serta tim logistik di Singapura berjalan lancar.

Utusan senior Korea Utara diperkirakan tiba di Amerika Serikat pada Rabu 30 Mei, setelah bertemu dengan para pejabat Cina di Beijing.
Pembicaraan di New York akan membahas perencanaan KTT Donald Trump dan Kim Jong Un, yang dijadwalkan pada 12 Juni, menuju fase perencanaan yang lebih rinci.
Kim Yong Chol akan menjadi pejabat Korea Utara paling senior yang akan bertemu pejabat tinggi Amerika Serikat sejak Jo Myong Rok, seorang marsekal Korea Utara, yang bertemu Presiden Bill Clinton di Gedung Putih pada 2000 silam. Kim Yong Chol adalah orang mengkoordinasikan dua pertemuan Kim Jong Un dengan Mike Pompeo pada bulan April dan Mei.





Credit  tempo.co




Perang Narkoba Ala Duterte Tewaskan 91 Orang di Bangladesh


Ilustrasi penembakan. (AP Photo/Robert Ray)
Ilustrasi penembakan. (AP Photo/Robert Ray)

CB, Jakarta - Tindakan keras terhadap terduga pengedar narkoba telah menyebabkan setidaknya 91 orang tewas dalam waktu kurang dari dua minggu di Bangladesh. Hal itu telah memicu kekhawatiran akan perang narkoba ala Filipina yang ditandai dengan pembunuhan di luar hukum.
Mereka yang tewas itu, sebagian besar terjadi dalam aksi baku tembak, meskipun keluarga beberapa orang yang tewas mengatakan mereka ditangkap oleh polisi dan meninggal dalam tahanan.
Sejak operasi perang terhadap narkoba ini  dimulai pada 15 Mei 2018, jumlah korban tewas telah meningkat hampir setiap hari. Nama-nama dan keberadaan orang-orang yang tewas mengisi kolom surat kabar tanpa rincian bukti kesalahannya dan tanpa peradilan.
Odhikar, sebuah kelompok HAM di Bangladesh, mengatakan pada Ahad, 27 Mei 2018, sedikitnya 91 orang tewas dalam 13 hari.


Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis

Seperti dilansir situs South China Morning Post pada 28 Mei 2018, banyak dari mereka yang tewas merupakan pecandu dan penjaja kecil yang terbunuh di kota-kota dan di pelosok negeri itu. Ada pula yang dituduh membawa simpanan kecil obat-obatan dan senjata ringan. Salah satunya adalah Kamrul Islam, 35 tahun, yang digambarkan oleh istrinya sebagai mantan penjual obat terlarang yang meninggalkan perdagangan 10 tahun lalu dan mendapatkan penghasilan sedikit dari sebuah warung makan di sebuah stasiun bus di ibu kota Dhaka.
Tindakan tegas yang diambil pemerintah Bangladesh ini menyusul peredaran narkoba yang semakin marak. Kartel perdagangan narkoba dilaporkan memanfaatkan krisis pengungsi dengan merekrut pengungsi suku Rohingya yang putus asa sebagai pengedar kecil.
Perang narkoba adalah langkah berat terakhir oleh pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina yang semakin otoriter. Dia belakangan dikritik karena membatasi wartawan, memenjarakan lawan-lawan politik dan mengizinkan lembaga penegak hukum untuk menahan, menyiksa dan membunuh orang yang dicurigai sebagai milisi ekstrimis.
Dengan menolak proses hukum terhadap para terduga pengedar obat-obatan terlarang, dia menarik perbandingan dengan perang narkoba yang dilakukan Presiden Rodrigo Duterte di Filipina. Duterte, lewat kampanye perang melawan narkoba memerintahkan tembak di tempat terhadap pengedar narkoba hingga lebih dari 12.000 orang di duga tewas dalam dua tahun.
Kepolisian Bangladesh memperkirakan 7 juta dari 160 juta penduduk negara itu kecanduan narkoba. Yang paling umum adalah kecanduan yaba, yakni pil yang mengandung kafein dan metamfetamin.




Credit  tempo.co





Militer India-Pakistan sepakat redakan ketegangan di perbatasan

Militer India-Pakistan sepakat redakan ketegangan di perbatasan
Sejumlah warga membawa seorang anak menuju rumah sakit pemerintah di Jammu, yang menurut keterangan media setempat terluka akibat pelanggaran gencatan senjata oleh pasukan Pakistan di sepanjang Garis Kendali (LOC/Line of Control) di distrik Poonch, India, Minggu (18/3/2018). (REUTERS/Mukesh Gupta)



Islamabad, Pakistan (CB) - Para pejabat senior militer India dan Pakistan pada Selasa (29/5) sepakat untuk meredakan ketegangan di sepanjang perbatasan mengingat penderitaan warga sipil yang tinggal di kedua pihak, kata sayap media militer Pakistan, Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR).

Kesepakatan tersebut dicapai di tengah meningkatnya penembakan lintas-perbatasan dalam beberapa hari belakangan sehingga merenggut korban jiwa di kedua pihak, kebanyakan warga sipil.

Kontak khusus langsung dibuat antara Operasi Militer Direktur Umum India dan Pakistan (DGMOs) pada Selasa dan mereka mengkaji situasi di lapangan di sepanjang Jalur Pemantauan (LoC) serta Perbatasan kerja, demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.

Mereka juga "saling sepakat untuk melancarkan langkah tulus guna meningkatkan situasi yang ada guna menjamin perdamaian dan menghindari kesulitan warga sipil di sepanjang perbatasan", kata ISPR di dalam satu pernyataan.

"Kedua DGMOs sepakat untuk sepenuhnya dan segera melaksanakan kesepahaman gencatan senjata 2003 dalam kata-kata dan semangat dan selanjutnya menjamin gencatan senjata takkan dilanggar oleh kedua pihak," katanya.

Kedua DGMOs juga sepakat bahwa dalam kasus munculnya masalah, penahanan diri akan dilakukan dan masalah akan diselesaikan melalui pemanfaatan mekanisme kontak langsung yang ada dan pertemuan penjaga perbatasan di tingkat komandan lokal.

Pakistan dan India mengumumkan gencatan senjata pada 2003 di sepanjang LoC dan Perbatasan Kerja. Namun, kedua negara secara rutin saling-tuduh mengenai pelanggaran gencatan senjata.




Credit  antaranews.com





Netanyahu Ancam Lancarkan Serangan Besar ke Gaza


Benjamin Netanyahu
Benjamin Netanyahu
Foto: AP/Gali Tibbon

Netanyahu mengatakan Israel akan membalas setiap serangan.



CB, MAALOT -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan menanggapi serangan dari pejuang Palestina dengan "kekuatan besar". Hal ini disampaikan ketika ia berbicara di Maalot, Israel Utara.

Dalam pertemuan tersebut, seperti dikutip media Israel Jerusalem Post, Netanyahu memandang adanya serangan yang berat dari Hamas dan Jihad Islam. "Israel akan menuntut balasan yang berat dari siapa saja yang mencoba menyerangnya," ujar dia.

Netanyahu juga menyinggung tentang ketegangan yang terjadi di Suriah. Ia menegaskan bahwa Israel memiliki garis merah di Suriah. Ia tidak akan mengizinkan Iran berkubu di Suriah dan melawan Israel. Ia juga melarang negara tersebut memproduksi senjata di Lebanon.

Menurut Netanyahu, Israel tak hanya melawan Iran di perbatasan negaranya. Perlawanan juga dilakukan melalui Suriah. Ia menyatakan akan mengusir negara tersebut dari Suriah.

"Iran harus meninggalkan Suriah sepenuhnya," kata dia.

Ungkapan itu muncul di tengah adanya kabar bahwa Israel akan membuat kesepakatan untuk mendorong pasukan Iran 60-70 kilometer dari perbatasan Israel. Ia mengatakan tak akan melakukan kesepakatan apapun.

"Dalam banyak hal, kami akan bertindak sesuai keinginan kami dengan atau tanpa kesepakatan. Kami akan mempertahankan diri sendiri, karena kami ingin menentukan nasib kami sendiri ke depan," ujar dia.

Sementara itu, Hareetz mengabarkan Netanyahu akan melakukan lawatan ke Eropa pada awal pekan depan. Dia berencana menemui sejumlah pemimpin Eropa untuk mendiskusikan masalah nuklir Iran dan keberadaan ISIS di Suriah dan Lebanon.





Netanyahu akan menyambangi Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan kemungkinan juga Perdana Menteri Inggris Theresa May. Ia akan membicarakan kesepakatan nuklir Iran menyusul mundurnya AS dari perjanjian tersebut.

Sementara itu, pembicaraan tentang keberadaan milisi Iran di Suriah dianggap penting setelah adanya kesepahaman dengan Rusia untuk menjauhkan pasukan Iran dari perbatasan Israel.






Credit  republika.co.id







Israel Lakukan Serangan Terbesar ke Gaza sejak 2014


Dalam foto dokumentasi tanggal 14 Mei 2018 ini, petugas medis Palestina dan pengunjuk rasa mengevakuasi seorang pemuda yang terluka selama berlangsungnya protes di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, di sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza. Negara-negara Arab dengan tegas mengutuk pembunuhan lebih dari 50 warga Palestina pada Senin, 14 Mei 2018 dalam protes Gaza.
Dalam foto dokumentasi tanggal 14 Mei 2018 ini, petugas medis Palestina dan pengunjuk rasa mengevakuasi seorang pemuda yang terluka selama berlangsungnya protes di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, di sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza. Negara-negara Arab dengan tegas mengutuk pembunuhan lebih dari 50 warga Palestina pada Senin, 14 Mei 2018 dalam protes Gaza.
Foto: AP Photo/Adel Hana, File

Jet Israel membombardir lebih dari 35 situs Palestina.



CB, GAZA -- Tentara Israel dan pejuang Palestina di Gaza disebut telah terlibat dalam serangan terberat sejak perang 2014. Pada Selasa (28/5), pejuang Palestina melakukan serangan terbesar dengan meluncurkan hampir 30 kali tembakan mortir ke Israel bagian Selatan.

Jet tempur Angkatan Pertahanan Israel (IDF) menanggapi serangan tersebut dengan membombardir lebih dari 35 situs yang mereka klaim sebagai milik penguasa Gaza, Hamas, dan faksi Jihad Islam Palestina. Roket meluncur tak henti dari arah Israel ke Palestina. Hingga sore hari, sirine peringatan roket terus terdengar.

"Ini jelas rentetan roket dan tembakan mortir terbesar ke Israel sejak Operasi Perlindungan wilayah Tepi (OPE) pada musim panas 2014," kata juru bicara IDF, Letnan Kolonel Jonathan Conricus, seperti dikutip the Guardian.

Conricus menyebut ini sebagai serangan pembalasan. Ia memperkirakan sistem pertahanan udara Iron Dome Israel telah mencegat hingga 25 proyektil.


The Guardian melaporkan, sebuah proyektil merusak bangunan taman kanak-kanak sebelum para siswa datang. Israel memberi tahu warga di daerah itu agar mengungsi ke tempat perlindungan.

Menurut the Guardian, IDF mencatat tiga tentara terluka dalam serangan Selasa lalu. Mereka dievakuasi ke rumah sakit. Sementara itu,  belum ada laporan korban cedera dari pihak Palestina akibat serangan udara tersebut.

Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan mortir tersebut. Tanpa mengidentifikasi siapa yang menembak, Hamas menyatakan apa yang dilakukan merupakan perlawanan sebagai hak alami untuk membela rakyat kita.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berjanji untuk menanggapi serangan itu dengan kekuatan besar. Dengan mengkambinghitamkan serangan terhadap Hamas dan Jihad Islam, ia mengatakan Israel akan menuntut harga yang berat dari siapa saja yang mencoba untuk menyerangnya.

Menteri intelijen Israel, Yisrael Katz, juga mengatakan negara itu mendekati ambang perang sejak 2014. "Kami tidak menginginkannya, dan pihak lain juga tidak, tetapi kami memiliki garis merah," kata dia kepada Radio Angkatan Darat Israel.

Sebagai informasi, daerah perbatasan Israel dan Palestina telah mengalami ketegangan selama dua bulan terakhir. Warga Gaza berkumpul di sepanjang perbatasan untuk memprotes blokade yang dipaksakan oleh Israel dan Mesir.


Mereka juga menolak pembukaan kedutaan AS di Yerusalem. Mereka juga menuntut hak bagi para pengungsi Palestina dan keturunan mereka.

Sepanjang protes tersebut, tentara Israel telah menewaskan lebih dari 110 orang. Kebanyakan dari mereka ditembak oleh para penembak jitu. Ada juga yang tewas dalam serangan udara dan oleh tembakan tank. Petugas medis menyebut ribuan orang ditembak di kaki.

Pemerintah Israel berulang kali menolak ajakan untuk melakukan penyelidikan independen. Mereka menyalahkan Hamas dan menuduh organisasi tersebut menggunakan menggunakan para demonstran sebagai tameng untuk menerobos pagar perimeter.


Tentara Israel melaporkan ada tembakan senapan mesin dari Gaza yang menabrak bangunan di sekitar jalur perbatasan. Para pejuang Gaza juga dituduh telah memasang perangkat peledak improvisasi di sepanjang jalur tersebut.

Militer Israel berulang kali mengebom Gaza menggunakan tank dan jet tempur setelah insiden itu. Hamas, yang telah tiga kali berperang dengan Israel dan mendukung demonstrasi di perbatasan, tidak melepaskan tembakan roket sejak protes dimulai pada 30 Maret. Tak ada orang Israel yang tewas selama gerakan massa itu.

Pada Ahad, ketegangan meningkat ketika sebuah tank Israel menewaskan tiga anggota Jihad Islam di Gaza. Tentara Israel mengatakan itu adalah respons mereka terhadap upaya pengeboman pagar perbatasan. Dengan pola serangan dan serangan balik pada hari Selasa, ada kekhawatiran kekerasan bisa memperdalam konflik babak baru.

Dalam sebuah pernyataan, IDF mengatakan pasukannya telah mencapai tujuh lokasi di sepanjang jalur itu pada Selasa, termasuk enam pusat militer, gudang penyimpanan amunisi, dan target angkatan laut. Jet juga menghancurkan terowongan yang disebut digali oleh Hamas. Terowongan itu melengkung ke bawah tanah menuju Mesir di selatan dan kembali ke utara ke wilayah Israel.

Berbagai roket dan mortir menembaki Israel dari pagi hari. "Beberapa dari mereka diluncurkan oleh Jihad Islam Palestina dan beberapa oleh Hamas, dari sudut pandang mereka, sebagai tanggapan terhadap serangan kami yang tentu saja berlangsung," kata Conricus.

Dia mengatakan komandan tidak punya niat untuk meningkatkan situasi, tetapi mengatakan "tenang akan bertemu dengan tenang, permusuhan akan bertemu dengan respons yang tepat".

Secara terpisah pada hari Selasa, Palestina meluncurkan kapal dari Gaza untuk memprotes blokade laut Israel. Militer Israel mengatakan mereka telah mencegat kapal-kapal itu, menahan 17 orang di dalamnya, dan akan menarik kapal itu ke pelabuhan.


Tenaga medis ditugaskan untuk mengobati setiap orang Palestina yang sakit di kapal. Setelah penyelidikan, kelompok itu  akan dikembalikan kembali ke Gaza.







Credit  republika.co.id






Militer Israel Serang 30 Target di Gaza


Roket Israel menyerang Jalur Gaza Utara pada Ahad (7/6).
Roket Israel menyerang Jalur Gaza Utara pada Ahad (7/6).
Foto: Times of Israel

Tembakan roket dan mortir ke Israel juga dilakukan pada Selasa pagi.



CB, YERUSALEM -- Militer Israel menyerang lebih dari 30 target di Jalur Gaza pada Selasa (29/5). Serangan tersebut merupakan serangan balasan atas rentetan roket dan mortir yang ditembakkan dari Jalur Gaza di hari yang sama.


Juru bicara Angkatan Darat Israel Jonathan Conricus mengatakan, tembakan roket dan mortir ke Israel adalah serangan terbesar dari Gaza sejak perang 2014. "Kami baru saja melakukan serangan udara yang signifikan, dengan menyerang lebih dari 30 target militer yang berbeda milik organisasi militan," kata Conricus.

"Di antara target itu adalah terowongan dan komponen infrastruktur militer yang berbeda milik Hamas dan Jihad Islam Palestina," ungkapnya, seperti dilaporkan laman Arab News.


Pada Selasa (29/5) pagi, rentetan mortir dari Jalur Gaza dilaporkan telah ditembakkan ke wilayah Israel. Sebagian besar dari sekitar 28 mortir itu dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel dan tidak ada korban luka yang dilaporkan.


Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas penembakan mortir itu. Namun ada spekulasi, mortir ditembakkan oleh kelompok Jihad Islam sebagai pembalasan atas insiden baru-baru ini yang menyebabkan tiga anggotanya tewas.


"Perlawanan yang dilakukan pagi ini datang secara alami untuk membela rakyat kami," ujar Hamas dalam sebuah pernyataan.


Insiden penembakan tersebut terjadi setelah aksi demonstrasi mematikan berlangsung selama berminggu-minggu di sepanjang perbatasan Gaza-Israel sejak pada 30 Maret. Aksi ini mencapai puncaknya pada 14 Mei, dengan 63 warga Palestina tewas, yang bertepatan dengan relokasi kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.




Credit  republika.co.id





Milisi Palestina Tembakkan Mortir ke Israel


Milisi Palestina Tembakkan Mortir ke Israel
Gaza kembali memanas pascakematian 116 warga Palestina oleh Israel. (Reuters/Mohamad Torokman)


Jakarta, CB -- Milisi Palestina menembakkan bom mortir ke wilayah Israel pada Selasa (29/5), yang segera direspons Israel dengan serangan udara.

Belum ada laporan soal korban dari kedua pihak. Israel mengatakan mayoritas bom dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome, hanya satu yang meledak di halaman sebuah taman kanak-kanak, sejam sebelum sekolah dimulai.




Sementara itu, tidak ada klaim dari kelompok mana pun di Gaza. Namun serangan ini terjadi setelah kelompok Islamic Jihad Movement berjanji akan menuntut balas kematian tiga anggotanya yang tewas oleh tank Israel.


Gaza kembali bergolak pascainsiden tewasnya 116 warga Palestina oleh Israel dalam demonstrasi.




Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan militernya akan melakukan pembalasan serius terhadap serangan mortir, sambil menunjuk Hamas dan Islamic Jihad.

Di sisi lain, Nickolay Mladenov, kordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah mengatakan ia sangat mengkhawatirkan "penembakan roket sembarangan oleh militan dari Gaza terhadap masyarakat di Israel Selatan." 




Credit  cnnindonesia.com




AS - Korea Utara Bahas Pengiriman Senjata Nuklir ke Luar Negeri



Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat bertemu dengan ilmuan dan teknisi di bidang penelitian ke dalam senjata nuklir di Pyongyang, 9 maret 2016. REUTERS/KCNA
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat bertemu dengan ilmuan dan teknisi di bidang penelitian ke dalam senjata nuklir di Pyongyang, 9 maret 2016. REUTERS/KCNA

CB, Jakarta - Amerika Serikat dan Korea Utara akan berfokus pada pengiriman hulu ledak nuklir yang dimiliki Korea Utara untuk dibawa ke luar negeri menjelang pertemuan puncak pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Belum diketahui, apakah Korea Utara dan Amerika Serikat dapat mencapai kesepakatan tentang masalah ini mengingat keengganan Korea Utara memenuhi permintaan Amerika Serikat agar Pyongyang mengirim sekitar 20 hulu ledak nuklirnya ke luar negeri pada awal Juni 2018 sebagai bagian dari kesepakatan denuklirisasi. Hal itu diungkapkan pejabat Amerika Serikat, seperti dilaporkan Kyodo News, Senin, 28 Mei 2018.
Dalam unggahan di Twitter, Donald Trump mengatakan tim advance Amerika Serikat telah tiba di Singapura untuk mengatur pertemuan kedua negara pada 12 Juni nanti.

Trump juga mengisyaratkan bantuan ekonomi Amerika Serikat untuk Korea Utara dan mengatakan ia percaya Korea Utara memiliki potensi bagus serta akan menjadi negara ekonomi dan keuangan yang besar suatu hari nanti.
"Kim Jong-un setuju dengan saya tentang ini," tulis Trump. "Itu akan terjadi!"
Ini akan menjadi pertemuan pertama antara Presiden Amerika Serikat dan pemimpin Korea Utara. Kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik.

Rezim Korea Utara menghancurkan pos komando di lokasi uji coba bom nuklir di situs Punggye-ri pada Kamis, 24 Mei 2018. Reuters via Straits Times
Media Amerika Serikat melaporkan, delegasi Amerika Serikat yang dipimpin Sung Kim, mantan Duta Besar untuk Korea Selatan dan mantan negosiator nuklir dengan Korea Utara, bertemu dengan Choe Son-hui, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, pada Minggu, 27 Mei 2018.
Pembicaraan diperkirakan dilanjutkan Senin dan Selasa nanti di Desa Panmunjeom di Zona Demiliterisasi atau DMZ. Menurut para pejabat Amerika, Korea Utara telah menyatakan keengganan untuk mengirim semua senjata nuklir dan rudalnya ke luar negeri.

Kemungkinan Korea Utara telah mengusulkan pengiriman lebih dulu jenis-jenis rudal tertentu, seperti misil balistik antarbenua yang mampu menyerang Amerika Serikat.
Jika pejabat Amerika dan Korea Utara tidak dapat mencapai kesepakatan dalam perundingan persiapan, keputusan dapat diserahkan ke pertemuan puncak Trump-Kim.
Menurut  pejabat Amerika Serikat terkait dengan negosiasi soal nuklir Korea Utara, kedua pihak juga akan membahas soal bagaimana Pyongyang akan membuang plutonium untuk produksi senjata, uranium yang diperkaya, dan bahan-bahan terkait dengan nuklir lain.



Credit  tempo.co






Jepang laporkan dugaan pelanggaran sanksi Korea Utara


Jepang laporkan dugaan pelanggaran sanksi Korea Utara
Arsip Foto. Kapal-kapal Penjaga Pantai Jepang (kanan dan kiri) dan sebuah kapal nelayan Jepang (depan, kedua kiri), di perairan dekat Pulau Uotsuri, salah satu pulau dari kepulauan Senkaku/Diaoyu di Laut China Selatan. (REUTERS/KYODO)



Tokyo (CB) - Jepang melaporkan dugaan pelanggaran sanksi yang dilakukan oleh Pyongyang ke Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah mendapati pemindahan kargo yang melibatkan kapal tanker Korea Utara menurut Kementerian Luar Negeri di Tokyo pada Selasa (29/5).

Itu merupakan insiden kelima dalam tahun ini yang dilaporkan Tokyo berkenaan dengan pemindahan kargo oleh kapal Korea Utara, yang dinilai melanggar sanksi terkait program nuklir dan rudal balistik Pyongyang.

Menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, sebuah pesawat patroli militer memata-matai tanker berbendera Korea Utara itu bersama sebuah kapal kecil yang tidak diketahui kebangsaannya – tetapi tampak mengibarkan sesuatu "mirip" bendera China – di Laut China Timur pada malam 19 Mei.

"Pemerintah (Jepang) menduga kuat mereka sedang memindahkan barang, yang dilarang oleh sanksi PBB" menurut pernyataan kementerian yang dikutip AFP.

Kementerian menyebutkan tanker Korea Utara tersebut bernama JI SONG 6, salah satu dari kapal yang tidak diizinkan mendapat akses ke pelabuhan internasional oleh Dewan Keamanan PBB.

Pyongyang menjadi subjek bagi serangkaian sanksi PBB, termasuk larangan bagi semua anggotanya untuk memfasilitasi atau terlibat dalam pemindahan barang dari kapal ke kapal ke atau dari kapal berbendera Korea Utara.

Klaim Tokyo disampaikan di tengah kesibukan mendadak menjelang rencana pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang dijadwalkan berlangsung 12 Juni di Singapura.





Credit  antaranews.com





Persiapan Bertemu Trump, Utusan Kim Jong-un Tiba di Singapura


Persiapan Bertemu Trump, Utusan Kim Jong-un Tiba di Singapura
Utusan Korut dilaporkan tiba di Singapura jelang pertemuan Trump-Kim. (Foto: The Presidential Blue House /Handout via REUTERS)



Jakarta, CB -- Kepala Staff Pemerintahan Korea Utara Kim Chang Song dilaporkan tiba di Singapura, Senin (28/5).

Kedatangannya mengindikasikan bahwa persiapan pertemuan puncak antara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tetap berlanjut meski sempat dinyatakan batal.

Media Jepang NHK melaporkan Kim Chang Song bertolak ke Singapura melalu Beijing, China pada Senin (28/5) malam.



Kim Chang Song tak menjelaskan secara rinci tujuannya ke Singapura saat ditanyai wartawan di Bandara Internasional Beijing. Namun, berdasarkan rekaman Nippon Television Network, ia mengatakan pergi ke Singapura untuk "bermain".



Di hari yang sama, sekelompok pejabat AS termasuk wakil kepala staf Gedung Putih, Joe Hagin, juga terbang ke Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Pangkalan Angkatan Udara Yokota di Jepang.

Dikutip Reuters, Gedung Putih mengatakan tim tersebut pergi ke negara itu untuk bertemu dengan pihak Korut.

Hal tersebut memperkuat indikasi bahwa pertemuan puncak AS-Korut yang semula dijadwalkan 12 Juni akan tetap berlangsung, meski Trump sempat membatalkannya pada pekan lalu melalui surat kepada Kim Jong-un.

Hanya berselang dua hari setelah pembatalan, Trump kembali mewacanakan pertemuannya dengan Kim Jong-un.



Meski begitu, hingga kini belum ada konfirmasi dan kepastian apakah pertemuan bersejarah itu akan tetap berlangsung 12 Juni mendatang.

Di tengah ketidakpastian, Kim Jong-un juga telah bertemu dengan Presiden Korsel Moon Jae-in pada akhir pekan lalu di desa Panmunjom untuk kedua kalinya. Dalam pertemuan mendadak itu, kedua pemimpin sepakat bahwa dialog Korut-AS mesti terlaksana.

Moon bahkan membuka kemungkinan bahwa dirinya akan turut hadir dalam pertemuan Trump dan Kim. Dia juga berencana bertemu kembali dengan Kim sebelum melangsungkan pertemuan AS-Korut.





Credit  cnnindonesia.com






Narendra Modi, Mantan Penjual Teh di Stasiun Kini PM India


Narendra Modi, Mantan Penjual Teh di Stasiun Kini PM India
Di masa kecilnya, Perdana Menteri India Narendra Modi kerap membantu sang ayah berjualan teh di stasiun kereta. (Jim Bourg)



Jakarta, CB -- Hidup berubah 180 derajat boleh jadi tepat menggambarkan kisah Narendra Damodardas Modi. Kerabat menganggap Modi muda hanya seorang anak dari kota kecil di India, Vadnagar, negara bagian Gujarat, yang suka membantu sang ayah berjualan teh di stasiun kota setiap hari.

Namun, siapa sangka di umur ke-63 tahun Modi dilantik menjadi Perdana Menteri India ke-14-orang nomor satu di negara dengan perekonomian terbesar ketujuh pada 2018 berdasarkan IMF.

Guru sekolahnya menggambarkan sosok Modi sebagai siswa biasa-biasa saja, namun sangat terampil dalam berdebat. Modi dikenal kerap menghabiskan waktu dengan membaca di perpustakan sekolah dan sangat tertarik dengan seni teater.



Lahir pada 1950, Modi pernah kabur dari rumah karena menolak dijodohkan dalam usia 17 tahun. Selama dua tahun dia pernah berkeliling India sebelum melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Delhi mengambil jurusan ilmu politik.




Dikutip dari situs resminya, darah politik Modi sudah terlihat sejak muda. Di usia 8 tahun, Modi bergabung dengan Rashtriya Swayamsevak Sangh (RRS), organisasi nasionalis Hindu yang berpengaruh di India. RRS menolak paham sekularisme dan menjunjung tinggi Hinduisme dalam konstitusi negara.

Pada 1985, Modi bergabung degan partai politik nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP). Sejak itu, karier politik Modi terus merangkak naik hingga menjadi Dewan Eksekutif Nasional BJP pada 1991.

Empat tahun kemudian, Modi bekerja di belakang layar untuk memenangkan BJP dalam pemilihan umum di Gujarat. Pada 2001, Modi memenangkan pemilihan Majelis Umum Gujarat dan menjadi Menteri Besar Gujarat selama 13 tahun.

Kisah bagaimana Modi dari orang biasa (common man/CM) menjadi Menteri Besar (Chief Minister) Gujarat diulas dalam situs resminya. Diceritakan, Modi sedang berada di pemakaman jurnalis yang menjadi korban kecelakaan pesawat, saat menerima telepon dari PM India kala itu, Shri Atal Bihari Vajpaye.
"Di mana kamu?" tanya Atal Ji. Modi pun menjawab, "Saya sedang menghadiri upacara pemakaman." PM Atal Ji lalu memanggil Modi ke rumahnya malam itu juga. Saat bertemu Atal Ji mengomentari penampilan Modi. "Delhi membuat kamu sangat gendut ! Kamu harus kembali ke Gujarat!"

Pesan itu dipahami dengan sempurna oleh Modi, yang sangat terkejut atas keputusan tersebut. Tak pernah menjadi Menteri Besar, hal itu adalah tanggung jawab luar biasa dipercayakan padanya. Namun, Perdana Menteri telah bertitah, Modi tak dapat berkata tidak.

Pada akhirnya, Modi bukan hanya sekali terpilih menjadi Menteri Besar, melainkan empat kali!

Popularitasnya pun terus melonjak selama memerintah Gujarat. Dia dianggap berhasil membangun perekonomian dan memajukan sektor industri di sana. Di tangan Modi, Gujarat mampu menjadi wilayah penyumbang GDP terbesar bagi India.



Kepemimpinan Modi di Gujarat tidak selalu mulus. Tak lama setelah ia diangkat sebagai kepala menteri, Gujarat menghadapi krisis komunal. Demo anti-Muslim pecah pada 2002 lalu hingga menewaskan lebih dari 1.000 orang, terutama umat Muslim.

Modi dituding gagal mencegah kekerasan tersebut. Dia sempat diinterogasi polisi karena disebut terlibat dalam kericuhan itu namun tidak pernah dituntut. 

Krisis tersebut mendapat sorotan hingga boikot dari dunia internasional.

Amerika Serikat bahkan sempat menolak Modi masuk negaranya karena dituding membiarkan konflik komunal itu terjadi.

Ia juga sempat dikritik karena kebijakannya selama memimpin Gujarat dianggap lebih menguntungkan orang kaya dan beberapa perusahaan tertentu daripada orang miskin.



Namun, polarisasi agama dan kekerasan 2002 itu tampaknya malah meningkatkan prospek elektabilitasnya. Hingga pada 2014, BJP mencalonkan Modi sebagai Perdana Menteri India dalam pemilihan umum meski sejumlah partai senior menolaknya.

Modi bersama BJP mampu meraup perhatian publik India dengan menjanjikan penguatan nasionalisme Hindu dan pembangunan ekonomi. Dia memfokuskan janji kampanyenya tentang pengentasan korupsi, peningkatan lapangan pekerjaan, pembangunan, hingga kemiskinan.

Dia mengklaim dirinya sebagai bapak pembangunan karena bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi negara tanpa foksu pada salah satu sektor. Visi misi Modi tersebut cukup banyak menarik perhatian generasi muda India.

Popularitas Modi yang terus meningkat juga terbantu karena kinerja partai berkuasa di Kongres saat itu jeblok menghadapi situasi ekonomi negara yang memburuk.

Dikutip Al Jazeera, selama kampanye, Modi bahkan sempat mengeluh tentang "imigran ilegal" dari Bangladesh yang terus masuk ke India dan meminta mereka pergi begitu BJP berkuasa.
Modi memenangkan Pemilu 2014 lalu dengan raihan 31,34 persen suara atau 171 juta suara popular, mengalahkan pesaingnya sekaligus anak mantan PM Rajiv Gandhi, Rahul Gandhi, dari partai INC, dan Jayalalithaa dari Partai AIADMK.

Tak hanya terkenal di dalam negeri, nama Modi pun cukup bergaung di luar negeri.

Majalah Forbes menobatkannya sebagai orang ke-9 paling berkuasa di dunia pada 2018. Pada 2014, dia juga masuk dalam daftar 100 orang berpengaruh versi Majalah Time.

Ia bahkan dikenal memiliki kedekatan dengan sejumlah pemimpin negara besar, salah satunya mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Tak hanya dilihat sebagai politikus, Modi juga dikenal sebagai pemimpin yang modis dan memperhatikan penampilan. Ia senang mengenakan pakaian tradisional India dengan sentuhan modern di hampir setiap acara publik maupun kenegaraan yang ia datangi.

Modi juga dikenal sangat aktif menggunakan media sosial, hingga pada 2015 Majalah Time menobatkannya sebagai politikus kedua yang paling banyak diikuti di Twitter dan Facebook.




Credit  cnnindonesia.com








Rusia Tanggapi Keputusan Roman Abramovic Jadi Warga Israel



Roman Abramovich
Roman Abramovich
Foto: Thenatonal.ae

Peskov sebut menjadi hak Abramovic untuk memilih kewarganegaraannya



CB, MOSKOW -- Kremlin pada Selasa mengatakan hartawan Rusia Roman Abramovich memiliki hak mengambil kewarganegaraan Israel, dengan mengatakan pilihannya untuk mendapatkan paspor lain bukan masalah besar. Abramovich, pemilik klub sepak bola Chelsea, yang diketahui bahwa ia tanpa visa ke Inggris, mengambil kewarganegaraan Israel pada Senin dan akan pindah ke Tel Aviv, tempat ia telah membeli properti, kata laman berita Israel Ynet.


Abramovich (51 tahun) sudah sejak lama menjalin hubungan baik dengan Kremlin dan menjabat gubernur di wilayah terpencil Rusia pada 2000-2008. "Kremlin tidak memikirkan apapun tentang ini," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan ketika ditanya tentang kepindahan Abramovich ke Israel.

"Seorang pengusaha telah menerima kewarganegaraan Israel. Lalu kenapa? Itu haknya," kata Peskov.


Abramovich adalah orang terkaya ke-11 Rusia dengan kekayaan 10,8 miliar dolar Amerika Serikat, kata perkiraan majalah "Forbes". Dia merajai industri minyak pada 1990-an di Rusia dan membeli Chelsea pada 2003. Sejak itu, dia membantu mengubah klub tersebut menjadi salah satu yang paling sukses di Liga Premier.





Credit  republika.co.id




Roman Abramovich Pindah Kewarganegaraan Israel


Roman Abramovich
Roman Abramovich
Foto: www.independent.co.uk

Roman Abramovich akan pindah ke Tel Aviv.




CB, MOSKOW -- Miliarder Rusia, Roman Abramovich mengambil kewarganegaraan Israel. Menanggapi hal tersebut, Kremlin mengatakan Abramovich memiliki hak tersebut dan menilai pilihannya tersebut bukan masalah paspor.


Abramovich, pemilik klub sepak bola Chelsea, yang diketahui bahwa ia tanpa visa ke Inggris, mengambil kewarganegaraan Israel pada Senin (28/5). Ia berencana pindah ke Tel Aviv. Laman berita Israel Ynet memberitakan Abramovich telah membeli properti di Tel Aviv.

Abramovich, 51 tahun sudah sejak lama menjalin hubungan baik dengan Kremlin. Ia menjabat gubernur di wilayah terpencil Rusia pada 2000-2008. "Kremlin tidak memikirkan apapun tentang ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan ketika ditanya tentang kepindahan Abramovich ke Israel.


"Seorang pengusaha telah menerima kewarganegaraan Israel. Lalu kenapa? Itu haknya," kata Peskov.


Abramovich adalah orang terkaya ke-11 Rusia dengan kekayaan 10,8 miliar dolar AS, kata perkiraan majalah Forbes. Dia merajai industri minyak pada 1990-an di Rusia dan membeli Chelsea pada 2003. Sejak itu, dia membantu mengubah klub tersebut menjadi salah satu yang paling sukses di Liga Premier.







Credit  republika.co.id






AS bertekad hadapi militerisasi Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan


AS bertekad hadapi militerisasi Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan
Menteri Pertahanan Amerika Serikat James (Jim) Mattis. (Reuters)


Jakarta (CB) - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis menyatakan bahwa AS akan terus menghadapi apa yang disebut Washington militerisasi kepulauan di Laut Tiongkok Selatan oleh Tiongkok.

Dua kapal perang AS telah berlayar ke dekat kepulauan di Laut Tiongkok Selatan yang diklaim Tiongkok, Minggu waktu setempat, padahal Presiden Donald Trump tengan mendekati Tiongkok dalam kaitanya dengan Korea Utara.

Operasi bersandi "navigasi perdamaian" itu adalah langkah AS melawan upaya Tiongkok membatasi kebebasan pelayaran di perairan strategis itu di mana kapal perang-kapal perang Tiongkok, Jepang dan beberapa negara Asia Tenggara beroperasi.

Tiongkok marah atas tindakan AS itu yang bereaksi dengan mengirim kapal perang dan pesawa tempurnya untuk mengusir kapal perang AS itu.

"Manakala mereka melakukan hal yang tidak dipahani kita semua, maka kita tak bisa bekerja sama di wilayah yang semestinya bekerja sama," kata Mattis seperti dikutip Reuters.

Dia akan kian keras mengeluarkan penyataan kepada Tiongkok saat mengunjungi Singapura pekan jni.

Selain diklaim Tiongkok, wilayah itu juga diklaim oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.






Credit  antaranews.com



Tiongkok kaget AS plin plan soal konsensus dagang


Tiongkok kaget AS plin plan soal konsensus dagang
Gedung Putih. (Reuters,)



Beijing (CB) - Tiongkok mengungkapkan kekagetannya terhadap pernyataan Gedung Putih yang menyebutkan Amerika Serikat akan mengambil tindakan perdagangan kepada Beijing.

Padahal, menurut Tiongkok, baru saja kedua negara menyepakati konsensus di antara kedua belah pihak.

Kementerian perdagangan Tiongkok menyatakan bahwa Beijing mendesak Amerika Serikat untuk bertindak sesuai dengan semangat pernyataan bersama yang baru-baru ini telah disampaikan.

"Tiongkok memiliki keyakinan, kemampun dan pengalaman dalam menjaga kepentingan intinya," kata kementerian perdagangan Tiongkok itu seperti dikutip Reuters.




Credit  antaranews.com






Amerika Serikat Rilis Peringatan Serangan Siber Korea Utara


Ilustrasi hacker. foxnews.com
Ilustrasi hacker. foxnews.com

CB, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat pada Selasa 29 Mei,merilis peringatan dengan rincian teknis tentang serangkaian serangan siber sejak 2009 yang dilakukan pemerintah Korea Utara.
Peringatan itu adalah yang ketiga dari Departemen Keamanan Dalam Negeri dan FBI tentang operasi peretasan yang dijuluki Hidden Cobra yang diluncurkan oleh Pyongyang.

Seorang perwakilan Korea Utara untuk PBB menolak berkomentar terkait tuduhan ini. Korea Utara berulang kali membantah terlibat dalam serangan siber terhadap negara lain.
Laporan itu diterbitkan saat negosiator Amerika Serikat dan Korea Utara mempersiapkan KTT antara Donald Trump dan Kim Jong UN pada 12 Juni. FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri merilis laporan pada Juni dan November 2017, ketika hubungan tengah memanas antara Washington dan Pyongyang karena uji coba rudal Korea Utara.

Sebuah adegan pengambilan gambar di sebuah airport, Korea Utara. Sony film Amerika beberapa waktu lalu berhasil di serang oleh hacker dari Korea Utara akibat implikasi dari pembuatan film tentang kematian pemimpin Korea Utara. dailymail.co.uk
Seorang pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan pemerintah Amerika Serikat yakin pemerintah Korea Utara berada di belakang operasi serangan siber di dunia maya, yang menargetkan media, penerbangan dan sektor keuangan serta infrastruktur penting di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.
"Amerika Serikat mengambil tindakan secara serius dan tidak berpikir masalah ini sepele," kata pejabat itu dalam sebuah pernyataan surel, seperti dilaporkan dari Reuters, 30 Mei 2018.
Peringatan ini tidak menyebut korban serangan siber, meskipun ada laporan pada Februari 2016 dari beberapa perusahaan keamanan yang menyalahkan kelompok yang sama atas serangan siber 2014 di Sony Pictures Entertainment.
Peringatan ini mengungkap daftar 87 IP Address, empat file berbahaya dan dua alamat surel yang dikatakan terkait dengan Hidden Cobra.

Laporan merilis dua buah perangkat lunak berbahaya, yakni virus worm Brambul yang menyebar dengan sendirinya dan digunakan penyerang untuk menginfeksi komputer, dan virus malware yang dikenal sebagai Joanap, yang memberi peretas kendali perangkat sehingga mereka dapat mencuri data, menyebar virus tambahan, dan melakukan tugas lain.
Hidden Cobra telah menggunakan Brambul dan Joanap selama beberapa tahun, membuat sedikit pengembangan pada malware selama periode tersebut, ungkap Vikram Thakur, peneliti senior perusahaan keamanan siber Symantec Corp.
Peringatan ini bisa membuat penyerang siber untuk mengubah taktik dan memaksa kelompok penyerang mengeluarkan banyak sumber daya untuk mengembangkan dan mengubah malware yang sudah diidentifikasi yang sebelumnya digunakan dalam serangan siber.




Credit  tempo.co




Jurnalis Rusia Pengkritik Putin Tewas Ditembak di Ukraina


Jurnalis Rusia, Arkady Babchenko, menghadiri wawancara di Kiev, Ukraina, 14 November 2017.[REUTERS/Vitalii Nosach]
Jurnalis Rusia, Arkady Babchenko, menghadiri wawancara di Kiev, Ukraina, 14 November 2017.[REUTERS/Vitalii Nosach]

CB, Jakarta - Seorang jurnalis Rusia pengkritik Presiden Vladimir Putin tewas ditembak orang tak dikenal pada Selasa 29 Mei, di Ukraina, tempat ia melarikan diri setelah mendapat ancaman.
Arkady Babchenko, 41 tahun, meninggal karena luka tembak saat dilarikan dengan ambulans setelah istrinya menemukan korban berlumuran darah di rumah mereka. Polisi menduga pembunuhan itu disebabkan oleh kegiatan peliputan Babchenk, seperti dilaporkan dari Reuters, 20 Mei 2018.
Babchenko merupakan mantan tentara dalam perang Chechnya dan menjadi salah satu koresponden perang paling terkemuka Rusia. Dia kemudian meninggalkan tanah kelahirannya karena khawatir akan hidupnya setelah mengkritik kebijakan Rusia di bawah pemerintahan Putin atas Ukraina dan Suriah.

Dia dikecam oleh politisi pro-pemerintah di Rusia atas komentar di media sosial tentang pemboman Rusia terhadap Aleppo dalam perang Suriah, dan menyebut Rusia sebagai agresor Ukraina.
"Versi pertama dan paling mungkin adalah aktivitas profesionalnya," kata kepala polisi Kiev, Andriy Kryshchenko, pada sebuah konferensi pers televisi saat rilis dugaan latar belakang pembunuhan.

Polisi Ukraina berjaga di depan pintu rumah jurnalis Rusia, Arkady Babchenko, yang ditembak dan tewas saat dilarikan di rumah sakit dengan ambulans di Kiev, Ukraina, 29 Mei 2018. [REUTERS/Gleb Garanich]
Istri Babchenko sangat trauma dan belum dapat memberikan keterangan untuk polisi. Kepolisian Ukraina pun merilis gambar pria yang mereka curigai sebagai pembunuh Babchenko, yang diperkirakan berusia sekitar 40-45 tahun, dengan jenggot abu-abu dan mengenakan topi.
Dua tahun lalu Pavel Sheremet, seorang wartawan Belarusia yang dikenal karena kritiknya terhadap kepemimpinan negara asalnya dan persahabatannya dengan pemimpin oposisi Rusia, Boris Nemtsov, juga tewas dalam ledakkan bom mobil di Kiev, Ukraina.
"Rezim Putin membidik mereka yang tidak bisa dibungkam atau diintimidasi," kata Anton Gerashchenko, seorang anggota parlemen dan penasihat untuk Kementerian Dalam Negeri Ukraina dalam unggahannya di Facebook.
Saat kejadian Babchenko memberli roti dan ergi ke toko untuk membeli roti. Dia ditembak mati pada Selasa oleh pria yang menunggu di tangga depan pintu rumahnya dan menembak korban dari belakang beberapa kali.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan para wartawan dibunuh dengan kekebalan hukum di Ukraina.
“Kejahatan berdarah dan kekebalan hukum total telah menjadi rutin bagi rezim Kiev. Kami menuntut pihak berwenang Ukraina melakukan segala upaya untuk segera menyelidiki," tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia di Facebook. Komite Investigasi Rusia mengatakan telah membuka kasus kematian Babchenko ke ranah pidana.

Babchenko ikut dalam perang di Chechnya sebagai seorang prajurit. Dia kemudian menjadi reporter perang untuk beberapa surat kabar Rusia. Pada 27 Februari tahun lalu, dia menulis di Facebook bahwa dia telah meninggalkan Rusia.
Dia melaporkan Rusia mengirim kontraktor militer swasta ke Suriah dan menyebut jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH-17 pada Juli 2014 di bagian timur Ukraina, menjadi tanggung jawab Rusia. Pihak berwenang Rusia sekali lagi membantah adanya hubungan dengan jatuhnya pesawat di wilayah Ukraina oleh pasukan separatis pro Rusia.
Dalam unggahan terakhirnya di Facebook sebelum dia terbunuh, Babchenko mengenang insiden empat tahun lalu ketika dia diterbangkan dengan helikopter militer Ukraina di Donbass, Ukraina. Helikopter itu kelebihan beban dan dia tidak diizinkan terbang. Nahas, helikopter itu ditembak jatuh dan 14 orang di dalamnya tewas.



Credit  tempo.co