Kamis, 30 Juli 2015

Sejarah Blue Moon dan Letusan Gunung Krakatau

Letusan Krakatau pernah membuat bulan berwajah biru.

Sejarah Blue Moon dan Letusan Gunung Krakatau
Fenomena blue moon terlihat di Atahualpa Stadium in Quito, 30 Agustus 2012 (REUTERS/Gary Granja)
 
CB - Warga dunia pada akhir Juli tahun ini memiliki kesempatan untuk menyaksikan fenomena langka, blue moon.

Fenomena tersebut, adalah penampakan bulan purnama kedua dalam satu bulan kalender. Dalam Juli 2015, bulan purnama muncul pada 2 Juli lalu. Besok, 31 Juli akan muncul bulan purnama kedua yang disebut dengan blue moon.

Dilansir Space.com, Kamis 30 Juli 2015, jangan berharap penampakan blue moon adalah bulan purnama biru. Itu hanya istilah saja yang dipopulerkan untuk menyebut penampakan langka tersebut.

Dalam catatan sejarah, istilah blue moon telah digunakan dalam almanak petani Maine untuk menggambarkan bulan purnama kedua dalam satu bulan kalender.

Istilah blue moon kian populer, setelah majalah Sky & Telescope mempublikasikan tentang kesalahpahaman soal blue moon pada 1946 silam.

Namun, Space.com menuliskan, ada potensi penampakan bulan purnama langka itu mirip biru, jika ada erupsi vulkanik besar yang melepaskan berton-ton partikel di udara.

Dalam situsnya, NASA mencatat bulan ada blue moon yang muncul berwarna biru, yaitu saat ada letusan Gunung Krakatau pada 1883.

NASA mengatakan, pada saat itu orang-orang mengaku melihat blue moon hampir sepanjang malam, setelah Krakatau meletus.

Diketahui, saat Krakatau meletus, gunung itu berkekuatan 100 megaton bom nuklir. Abu vulkanik membumbung tinggi hingga atmosfer terluar dan memuat penampilan bulan dari

NASA menyebutkan, debu Krakatau memang menyebabkan penampilan bulan purnama saat itu menjadi biru. Sebab, debu tersebut berisi partikel seluas satu mikron, ukuran yang sama untuk gelombang panjang cahaya merah.

Partikel dengan ukuran spesial tersebut, secara kuat memancarkan cahaya merah dan saat debu itu melewati area penampakan bulan maka akan menghasilkan cahaya biru. NASA menyebutkan saat itu, awan Krakatau juga beraksi seperti saringan berwarna biru.

Penampakan bulan berwarna biru dilaporkan juga muncul pada 1983. Pada saat itu, orang-orang melihat bulan biru, setelah erupsi Gunung El Chichon, Meksiko. Laporan penampakan bulan biru juga dilaporkan akibat aktivitas Gunung St. Helens pada 1980 dan Gunung Pinatubo pada 1991.

Selain debu vulkanik, kebakaran hutan juga bisa membuat penampilan Bulan dari Bumi. Kasus ini pernah terjadi pada saat kebakaran danau raksasa di Alberta, Kanada pada September 1953.
Saat itu, awan asap kebakaran tersebut mengandung mikron yang seukuran tetesan minyak. Kondisi itu mengakibatkan penampilan matahari menjadi ungu dan buan menjadi biru di Amerika Utara sampai Inggris.



Credit  VIVA.co.id



31 Juli, Blue Moon Langka Menyapa Bumi

Blue moon ini memang datang dalam rentang 2,7 tahun sekali.

31 Juli, Blue Moon Langka Menyapa Bumi
Ilustrasi blue moon (www.space.com)
 
CB - Pada penghujung Juli 2015, atau pada 31 Juli nanti, warga dunia berkesempatan melihat fenomena alam langka. Pada akhir Juli itu, warga dunia bisa melihat bulan purnama yang berbeda, atau disebut blue moon.
Namun, jangan berpikir bulan nantinya sesuai namanya akan berwarna biru. Warna bulan purnama pada saat itu tetap seperti biasa kuning. Mengapa demikian?

Dilansir Space.com, Rabu 29 Juli 2015, istilah blue moon merupakan penamaan bagi penampakan bulan purnama yang langka. Sebab, pada Juli ini, terdapat dua bulan purnama dalam satu bulan kalender.

Bulan purnama pertama terjadi pada 2 Juli lalu, dan bulan purnama selanjutnya terjadi pada 31 Juli. Bulan purnama kedua pada Juli ini, juga istimewa, sebab tampil dengan lebih 'ekstra'.

Dibilang langka, sebab dalam keadaan normal, dalam sebulan memiliki satu bulan purnama. Tapi khusus tahun ini, dalam setahun ada penampakan 13 bulan purnama.

Secara rinci penampakan bulan purnama sepanjang 2015 yaitu 5 Januari, 5 Maret, 4 April, 4 Mei, 2 Juni, 2 Juli, 31 Juli, 29 Agustus, 28 September, 27 Oktober, 25 November, dan 25 Desember.

Memasuki 2016, bulan purnama pertama akan muncul pada 23 Januari.

Diketahui, penampakan blue moon ini memang datang dalam rentang 2,7 tahun sekali.

Terkait dengan hal ini, Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, menegaskan dalam astronomi tak dikenal istilah blue moon.
"Blue moon bukan istilah astronomim, itu hanya istilah untuk bulan purnama yang jarang terjadi. Warnanya tetap kuning," kata Thomas dalam pesan tertulis kepada VIVA.co.id.
Namun, Space.com menuliskan, ada potensi penampakan bulan purnama langka itu mirip biru, jika ada erupsi vulkanik besar yang melepaskan berton-ton partikel di udara.


Credit  VIVA.co.id

Kontribusi RI di Misi Perdamaian PBB Naik Seribu Persen


Kontribusi RI di Misi Perdamaian PBB Naik Seribu Persen 
 Helikopter militer MI-17 adalah sebuah helikopter angkut kelas menengah rancangan Rusia. (Ilustrasi/Wikimedia commons/Filip.vidinovski)
 
 
Jakarta, CB -- Sejak 10 tahun yang lalu, Indonesia aktif memberikan kontribusi bagi misi perdamaian PBB di berbagai negara. Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Dukungan Lapangan, Atul Khare, menyebutkan bahwa dalam periode 2005-2015, bantuan RI untuk misi perdamaian PBB meningkat 1.000 persen.

Ditemui di akhir Rapat Regional Asia-Pasifik Penjaga Perdamaian PBB, Khare memaparkan bahwa pada 2005, petugas penjaga perdamaian yang berasal dari Indonesia berjumlah 232 orang.

Sementara saat ini jumlahnya terus bertambah hingga mencapai sekitar 2.700 petugas perdamaian yang sudah tersebar di beberapa operasi perdamaian PBB di seluruh dunia.

"Indonesia dan sejumlah negara di Asia Pasifik memiliki kontribusi besar dalam operasi perdamaian PBB," kata Khare kepada CNN Indonesia di Jakarta, Selasa (28/7).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyatakan bahwa Indonesia akan menambahkan jumlah petugas perdamaian wanita di PBB hingga mencapai 100 orang. Saat ini, Indonesia hanya memiliki kurang dari 20 petugas perdamaian wanita di PBB.

Selain mencatat tingkat kontribusi RI untuk misi perdamaian PBB, Khare juga menyebutkan bahwa Indonesia berjanji akan mengirimkan bantuan berupa tiga helikopter militer MI-17 untuk misi perdamaian PBB di Mali, atau misi yang disebut juga dengan Minusma.

Khare menyebutkan  bahwa Indonesia tidak hanya mengirimkan unit helikopter militer, namun juga 120 teknisi militer yang dapat mengoperasikan dan memperbaiki helikopter tersebut.


Helikopter militer MI-17 adalah helikopter angkut kelas menengah rancangan Rusia. Indonesia mempunyai beberapa helikopter MI-17 yang dioperasikan oleh TNI-AD.

Namun hingga berita ini ditulis, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Fuad Basya menyatakan bahwa rencana ini belum dapat dikonfirmasi. Ketika dihubungi CNN Indonesia, Basya mengkonfirmasi bahwa rencana pemberian helikopter ini sudah dirancang pada masa kepemimpinan Panglima TNI, Moeldoko.

Pasalnya, Moeldoko akan segera pensiun pada 1 Agustus 2015, dan rencananya akan digantikan dengan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Basya belum dapat memastikan apakah rencana pemberian helikopter MI-17 ini akan dilanjutkan dalam kepemimpinan Gatot.

Berbagai pertimbangan misi perdamaian

Dalam kesempatan tersebut, Khare juga memaparkan bahwa PBB memiliki berbagai pertimbangan dalam meluncurkan sebuah misi perdamaian di suatu negara yang tengah berkonflik. Pertimbangan tersebut dapat berbeda-beda, tergantung situasi politik dan keamanan di negara yang bersangkutan.

"Terkadang, diperlukan misi politik untuk membantu memnciptakan perdamaian. Dalam hal ini, PBB akan mengirimkan utusan khusus seperti ke sejumlah negara berkonflik seperti Yaman, Suriah dan Libya," kata Khare.

Namun, lanjut Khare, jika terdapat perjanjian perdamaian, PBB akan mengirimkan polisi bersenjata dan pengamat militer untuk memastikan bahwa perjanjian perdamaian itu disepakati dengan tepat. Misi semacam ini terjadi di India dan Pakistan, atau disebut juga dengan UNMOGIP.

"(Untuk konflik) yang terjadi di Mali, Sudan Selatan, dan Republik Sentral Afrika, kami membutuhkan pasukan besar militer untuk melindungi warga. Sebelum pengiriman pasukan, kami melakukan pengamatan dan penelitian, untuk menentukan apa saja yang dibutuhkan negara tersebut," kata Khare.

Tak hanya mengirimkan pasukan penjaga perdamaian, Khare memaparkan bahwa PBB juga akan meminta negara yang tengah berkonflik itu untuk menerjunkan pasukan militernya ke lapangan. Jumlah pasukan tersebut beragam, tergantung dari kemampuan dan kemauan negara tersebut.

Selain itu, Khare juga memaparkan bahwa Rapat Regional Asia-Pasifik Penjaga Perdamaian PBB yang diselenggarakan pada 28-29 Juli 2015 telah menghasilkan kesimpulan terkait operasi perdamaian, yang akan diajukan dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-70 di New York pada September mendatang.

Salah satu kesimpulan yang dicapai adalah misi perdamaian PBB harus lebih mempertimbangkan peraturan domestik sebelum mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke negara yang berkonflik.




Credit  CNN Indonesia



Wapres Tolak Usulan Iran Bentuk Tim Bersama Tangani ISIS


 
AFP Pasukan ISIS berpawai di Raqqa, Suriah, pada awal bulan ini.


JAKARTA, CB
- Pemerintah Iran menawarkan Indonesia untuk membentuk tim kerjasama dalam membahas masalah terorisme, khususnya yang berkaitan dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Iran menganggap terorisme sebagai suatu isu yang kerap dikait-kaitkan dengan umat Islam.
Usulan ini merupakan salah satu poin yang disampaikan Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi ketika bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (30/7/2015).
"Beliau juga menyampaikan tadi tentang keinginan dibentuknya suatu tim bersama antara Indonesia dengan Iran dalam membicarakan masalah yang banyak didera oleh umat muslim, antara lain terorisme, masalah, khususnya ISIS, dan sebagainya," kata Deputi Sekretariat Wapres Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan Dewi Fortuna Anwar.
Namun, usulan Iran untuk membentuk tim khusus dua negara ini ditolak Wapres Jusuf Kalla. Kepada Dubes Iran, Wapres menegaskan bahwa Indonesia ingin bekerjasama dalam membahas permasalahan dunia Islam bukan hanya berdua dengan Iran melainkan turut melibatkan negara berpenduduk mayoritas Islam lainnya.
"Jadi tidak khusus hanya semacam komisi Indonesia-Iran. Beliau (Dubes Iran) menerangkan ingin mengadakan komisi antara ulama Iran dan Indonesia, tapi Pak Wapres mengatakan kita, Indonesia, ingin berbicara dengan Islam Indonesia, Iran dan negara muslim lainnya untuk membicarakan masalah Islam bersama," ujar Dewi.
Wapres juga menyampaikan bahwa Indonesia ingin memajukan Islam yang moderat. Indonesia tidak pernah membenarkan adanya praktek kekerasan yang mengatasnamakan kepentingan umat muslim.
Dewi menambahkan, perlu dilakukan pertemuan reguler dalam membahas permasalahan Islam. Terkait hal ini, pemerintah Indonesia telah memulainya dengan berinisiatif mengadakan pertemuan internal antar pemimpin negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) dalam Konferensi Asia Afrika di Indonesia beberapa waktu lalu.
"Mudah-mudahan pertemuan ini bisa dilanjutkan, tidak hanya antara pimpinan negara tapi juga antara pejabat-pejabat dan sebagainya, di mana kita bisa berbagi informasi dan bicara tentang masalah yang dihadapi masalah umat Muslim itu sendiri," ujar Dewi.
Kerjasama nuklir
Di samping membahas rencana kerjasama mengatasi isu terorisme, Duta Besar Iran menyampaikan kepada Kalla bahwa Iran segera mengirimkan perwakilannya ke Indonesia untuk mengembangkan nuklir. Sejak awal, Indonesia berkeinginan mengembangkan teknologi nuklir untuk tujuan damai dengan menggandeng negara sahabat.
"Tadi Pak Dubes tidak sempat menyampaikan (kepada media), tetapi dia mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini akan ada tiga delegasi yang datang dari Iran. Pertama, delegasi terkait ilmu pengetahuan dan teknologi canggih, teknologi yang canggih itu tentu saja di antaranya bidang nuklir," kata Dewi.
Menurut dia, delegasi Iran terkait pengembangan teknologi canggih ini akan datang dalam waktu dekat.
Selain itu, Iran berencana mengirimkan perwakilan tingkat tingginya di bidang perminyakan. Kedatangan perwakilan di bidang perminyakan ini akan membahas kerja sama dengan Indonesia yang menjadi salah satu prioritas kerja sama kedua negara.
Perwakilan lainnya yang akan dikirimkan Iran ke Indonesia dalam waktu dekat adalah tim dari bank sentral Iran. Perwakilan tersebut dijadwalkan bertemu dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.
"Selama ini, walaupun ada keinginan untuk bekerja sama, terkendala masalah keuangan dan perbankan karena Iran kena sanksi. Jadi dari segi ekspor dan pembayaran memang memerlukan intermediasi bank itu kan sulit, ini yang akan diprioritaskan," ujar dia.
Menurut Dewi, kerja sama Iran dengan negara lainnya, termasuk Indonesia, mulai hidup kembali setelah Dewan Keamanan PBB, pada Senin 20 Juli 2015 silam menyetujui suatu resolusi yang menjadi dasar pencabutan sanksi ekonomi internasional terhadap Iran. Dalam waktu dekat, sanksi yang salah satu poinnya membatasi Iran dalam mengembangkan nuklir tersebut akan dicabut.
Meskipun demikian, menurut dia, kerja sama antara Indonesia dan Iran tidak harus menunggu sanksi ini dicabut secara resmi.

Credit KOMPAS.com

Rusia Veto Pembentukan Mahkamah Internasional untuk MH17


 
BBC Sebelas dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB mendukung rencana ini


  CB - Rusia telah menggunakan hak vetonya di PBB untuk memblokir kerangka rencana membentuk mahkamah internasional untuk kasus jatuhnya pesawasat Malaysia Airlines MH17 pada Juli 2014.

Negeri Beruang Merah itu merupakan satu-satunya negara anggota Dewan Keamanan PBB yang menentang rencana pembentukan mahkamah pidana terkait MH17, dan ini memicu kecaman luas.

Pesawat Malaysia Airlines dari Amsterdam ke Kuala Lumpur itu jatuh di Ukraina timur, 17 Juli 2014, membunuh seluruh 298 penumpang dan awak.

Pemberontak pro-Rusia di wilayah tersebut menolak tanggung jawab atas bencana itu.

Negara-negara Barat dan Ukraina mengatakan terdapat bukti pesawat itu dihantam rudal Buk asal Rusia.

Malaysia mendesak pembentukan mahkamah internasional untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab. Usulan itu didukung oleh Belanda – yang 196 warganya menjadi korban – Ukraina, Belgia, dan Australia.

Moskwa di pihak lain justru menyalahkan pemerintahan Kiev atas bencana itu. Sebelumnya pada bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pembentukan mahkamah itu akan “prematur” dan “tidak produktif”.

Mekanisme Alternatif

Rusia menggunakan hak vetonya pada sesi voting Dewan Keamanan di New York pada Rabu (29/7/2015). Dari 15 anggota DK PBB, 11 anggota mendukung rancangan resolusi itu, sementara Angola, China dan Venezula memilih abstain.

“Rusia mengabaikan protes publik di negara-negara yang berduka," kata Samantha Power, duta besar AS untuk PBB.

Menteri luar negeri Australia Julie Bishop mengatakan veto Rusia itu “penghinaan bagi ke-298 korban MH17 dan keluarga serta para sahabat mereka”.

Dia mengatakan Australia, Malaysia, Belanda, Ukraina dan Belgia akan mencari mekanisme penuntutan alternatif.

Menteri luar negeri Ukraina Pavlo Klimkin mengatakan, “Tidak ada alasan menentang resolusi ini kecuali jika Anda sendiri pelakunya.”

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, membela keputusan negaranya dan mengkritik “propaganda agresif” terhadap Rusia. Dia menambahkan penyelidik Rusia tidak diberikan akses setara ke lokasi kecelakaan.

Moskwa merancang resolusi alternatif yang tidak melibatkan mahkamah, namun menyerukan perlunya invetigasi internasional.

Sebuah laporan mengenai penyebab kecelakaan itu oleh lembaga keselamatan penerbangan Belanda dijadwalkan untuk diumumkan pada bulan Oktober.



Credit  KOMPAS.com

Ini Aturan Batasan Penggunaan Drone di Indonesia


CB, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan telah mengeluarkan peraturan tentang penggunaan pesawat udara tanpa awak (drone) di Indonesia. Peraturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 90 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak, yang disahkan pada 12 Mei 2015.

Dalam salinan peraturan yang kami terima disebutkan, PM tersebut diterbitkan guna meningkatkan keselamatan penerbangan terkait pengoperasian drone di ruang udara yang dilayani Indonesia dari kemungkinan bahaya yang ditimbulkan karena pengoperasian drone.


Salah satu yang dirinci dalam peraturan tersebut adalah batasan penggunaan drone berdasarkan peralatan yang dibawa, yang tertuang dalam Butir 4. Berikut rincian peraturannya yang kami kutip dari PM tersebut:

4.1 Sistem pesawat udara tanpa awak dengan kamera dilarang beroperasi 500 meter dari batas terluar dari suatu kawasan udara terlarang (prohibited area) atau kawasan udara terbatas (restricted area).

4.2 Dalam hal sistem pesawat udara tanpa awak digunakan untuk kepentingan pemotretan, pemfilman dan pemetaan, harus melampirkan surat izin dari institusi yang berwenang dan Pemerintah Daerah yang wilayahnya akan diprotret, difilmkan atau dipetakan.

4.3 Sistem pesawat udara tanpa awak dengan peralatan pertanian (penyemprot hama dan/atau penabur benih) hanya diperbolehkan beroperasi pada areal pertanian/perkebunan yang dijelaskan dalam pengajuan rencana terbang (flight plan).

4.4 Kegiatan penyemprotan hama dan/atau penaburan benih dengan menggunakan teknologi sistem pesawat udara tanpa awak diizinkan apabila dalam radius 500 meter dari batas terluar areal pertanian/perkebunan dimaksud tidak ada pemukinan penduduk.

4.5 Sistem pesawat udara tanpa awak untuk kebutuhan dan misi pemerintah, penggunaan sistem pesawat udara tanpa awak untuk kepentingan pemerintah seperti patroli batas wilayah negara, patroli wilayah laut negara, pengamatan cuaca, pengamatan aktivitas hewan dan tumbuhan di taman nasional, survei dan pemetaan yang bersifat rutin dan terjadwal dengan lingkup penerbangan tertentu (area tertentu), menggunakan individual flight plan.

Adapun rencana terbang (flight plan) untuk drone setidaknya harus memuat informasi sebagai berikut:

- identifikasi pesawat
- kaidah penerbangan (instrument atau visual) dan jenis penerbangan (uji performa, patroli, survei & pemetaan, fotografi, pertanian, ekspedisi, dll)
- peralatan yang dibawa (kamera, sprayer, crank, dll)
- bandara/titik lepas landas
- estimated operation time
- cruising speed
- cruising level
- rute penerbangan
- bandar udara/titik pendaratan dan total estimated elapsed time
- bandar udara/titik alternatif
- ketahanan baterai/bahan bakar
- jangkauan jelajah pengoperasian dan area manuver pengoperasian


Credit  Liputan6.com

Regulasi Drone di Indonesia, Perlu Atau Tidak?


CB, Jakarta - Pesawat tanpa awak alias drone semakin banyak digunakan di Indonesia. Tidak hanya untuk hobi, namun juga untuk kepentingan pemotretan, hingga kepentingan komersial seperti pemfilman. Namun bagaimana soal regulasinya?

Kami berkesempatan mewawancarai Ketua Harian Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI), Fajar Yusuf.  APDI adalah sebuah asosiasi drone pertama yang berbadan hukum di Indonesia, yang menaungi para pilot drone profesional, semi-profesional dan pegiat/ pehobi drone.

Visi APDI adalah mendukung terwujudnya dunia penerbangan drone yang aman, bertanggungjawab dan bermartabat. Karena itu, mereka kerap melakukan sosialisasi tentang prosedur menerbangkan drone yang aman dan beretika.

"Orang yang menerbangkan drone harus tahu dan yakin bahwa dia menerbangkan drone dengan aman, dan melindungi hak-hak privasi orang lain," kata Fajar di kantor Redaksi Liputan6.com.


APDI, lanjut Fajar, juga memiliki kegiatan sertifikasi. Semua pilot drone dianjurkan untuk mengambil sertifikasi karena disini sang pilot akan diuji tingkat pemahaman dan pengetahuannya mengenai masalah drone, termasuk dari sisi aspek teknisnya maupun pemahaman mengenai etika dan regulasinya. Kemampuan minimal untuk menerbangkan drone juga diuji.

"Sama seperti orang menyetir harus mendapatkan SIM, demikian juga dengan drone," jelas Fajar lagi.

Mengenai regulasi, menurut Fajar, di Indonesia sudah ada cukup banyak regulasi, namun memang saat ini belum ada satu regulasi yang spesifik yang mengatur mengenai aspek penerbangan drone.

"Sebenarnya regulasi yang sudah ada sudah cukup bagi drone civil komersil, yaitu drone yang biasa digunakan oleh masyarakat, yang bisa dibeli di tempat-tempat umum, dan drone ini dari segi bobot, fisik dan kemampuan jelajahnya masih jauh di bawah pesawat terbang. Drone semacam ini tidak perlu ada regulasi," tandasnya.

Fajar tak menampik bahwa perlu ada satu regulasi khusus yang mengatur drone, tapi tidak untuk drone civil komersil, melainkan untuk drone yang bentuk, karakteristik atau jenisnya seperti pesawat terbang jenis terkecil, atau drone yang jelajahnya bisa sampai puluhan kilometer dan waktu terbangnya bisa sampai berjam-jam. Sebab, drone jenis itu menggunakan ruang udara yang sama seperti pesawat terbang.

Credit  Liputan6.com


Aturan Diterbitkan, Pakai Drone Tak Bisa Lagi Seenaknya

CB, Jakarta - Menerbangkan pesawat tanpa awak (drone) kini tidak bisa lagi seenaknya. Pasalnya Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan sudah mengeluarkan peraturan tentang penggunaan drone di Indonesia.

Peraturan tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2015 Tentang Pengendalian Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak, yang disahkan pada 12 Mei 2015 lalu.

Dalam salinan peraturan menteri yang kami terima, Rabu (29/7/2015), disebutkan bahwa drone tidak boleh dioperasikan pada kawasan udara terlarang (prohibited area), kawasan udara terbatas (restricted area) dan di kawasan keselamatan operasi penerbangan suatu bandar udara.

Kemenhub juga melarang pengoperasian drone pada ruang udara yang dilayani oleh Air Traffic Control (ATC), dan pada ruang udara yang tidak mendapatkan pelayanan ATC pada ketinggian lebih dari 150 meter.

Kendati demikian, drone boleh dioperasikan pada ketinggian lebih dari 150 meter jika mendapatkan izin dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara. Izin tersebut diajukan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara selambat-lambatnya 14 hari kerja sebelum drone melakukan lepas landas.

Lebih lanjut disebutkan, demi kepentingan pemerintah misalnya untuk patroli batas wilayah negara, patroli wilayah laut negara, pemantauan cuaca, pengamatan aktivitas hewan dan tumbuhan di taman nasional, survei dan pemetaan, drone diijinkan untuk dioperasikan.


Jika ada perubahan rencana terbang (flight plan) drone, operator (pilot yang menerbangkan drone baik perorangan maupun lembaga) juga harus menyampaikannya kepada Kemenhub paling tidak 7 hari kerja sebelum pengoperasian drone. Pelaporan juga wajib disampaikan ke Kemenhub apabila penerbangan drone dibatalkan.

Bagi yang melanggar peraturan tersebut, pemerintah akan memberikan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan.


Credit  Liputan6.com


Komunitas Pilot Drone Komentari Aturan Drone di Indonesia

CB, Jakarta - Para pengguna pesawat udara tanpa awak (drone) mulai bersuara menanggapi terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 90 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak di ruang udara yang dilayani Indonesia.

Salah satunya dari Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI), asosiasi drone pertama yang berbadan hukum di Indonesia, yang menaungi para pilot drone profesional, semi-profesional dan pegiat/ pehobi drone.


APDI menyatakan sangat mengapresiasi upaya pemerintah untuk mengatur penggunaan drone di Indonesia. Namun menurut APDI, ada beberapa aspek pengaturan yang perlu mendapatkan penjelasan lebih lanjut, khususnya pada Butir 4 tentang pembatasan pesawat tanpa awak berdasarkan peralaan yang dibawa.

"Dalam pandangan APDI, penggunaan drone untuk kepentingan pemotretan, pemfilman dan pemetaan tidak memerlukan ijin apapun selama dilakukan di wilayah yang tidak secara khusus mensyaratkan perlunya suatu ijin khusus untuk itu," kata APDI dalam keterangannya, Rabu (29/7/2015).

Namun memang, lanjut APDI, kegiatan tersebut harus memperhatikan keselamatan dan kepentingan umum serta sesuai dengan aturan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Lebih lanjut APDI menyatakan bahwa mereka memiliki visi organisasi yang selaras dengan kepentingan pemerintah, yaitu mendukung terwujudnya dunia penerbangan drone yang aman, bertanggungjawab dan bermartabat. Pemerintah, menurut APDI, perlu menerbitkan panduan pengendalian pengoperasian drone dan melakukan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan.

"APDI juga siap bekerjasama dengan pemerintah untuk menyempurnakan regulasi yang telah ada dan mendukung sosialisasi serta pelaksanaannya," tutupnya.


Credit  Liputan6.com

Ukraina Minta Bantuan 1.240 Rudal ke AS

FGM-Javelin anti rudal. (Foto: Militer AS)
FGM-Javelin anti rudal. (Foto: Militer AS)
KIEV  (CB) – Kiev sedang dalam tekanan para separatis pro-Rusia. Presiden Ukraina Petro Poroshenko meminta bantuan kepada Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan senjata 1.240 Javelin rudal ke pasukan mereka yang ada di Kiev.

Bukan mencari solusi perdamaian terhadap krisis di Kiev, Pemerintah Ukraina telah mendesak negara-negara Barat untuk mengirim bantuan kepada Kiev untuk menekan pendukung kemerdekaan kota yang terletak di bagian timur tersebut.

Kali ini, Poroschenko meminta kepada AS mengirimkan senjata jenis FGM-148 Javelin rudal anti-tank.
"Kami sedang mencari sebanyak 1.240 rudal Javelin dan ini benar-benar adil," kata Poroshenko kepada Wall Street Journal, Kamis (30/7/2015).

Javelin rudal anti-tank merupakan senjata rudal anti-tank buatan AS. Senjata itu memiliki harga USD250.000 di pasaran. Senjata itu sudah beredar sejak 1996.


Credit  Okezone

TU-160M2, Perubahan Si Hitam Menjadi Angsa Putih

TU-160M2, 'Angsa Putih' yang akan menjadi bomber terbaru Rusia. (Foto: Sputnik)
TU-160M2, 'Angsa Putih' yang akan menjadi bomber terbaru Rusia. (Foto: Sputnik)
MOSKOW (CB) - Rusia berencana meningkatkan kemampuan pesawat pengebom mereka TU-160M dengan berbagai perangkat dan sistem penerbangan baru. Pesawat yang diberi kode nama ‘Blackjack’ oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ini nantinya akan berubah menjadi TU-160M2 dengan kode nama ‘White Swan’ (Angsa Putih).

Program peningkatan sistem penerbangan dan perangkat tempur elektronik bagi TU-160M tersebut akan dimulai pada tahun ini. Pembuatan desain, dokumentasi kemampuan tempur, dan spesifikasi teknis sang angsa putih itu saat ini tengah dalam pengerjaan. Bomber strategis baru ini juga dirancang agar dapat membawa rudal jelajah dan rudal nuklir.

“Tidak akan ada yang tersisa dari versi awal TU-160, hanya kerangkanya saja. Perangkat keras yang lebih canggih akan dipasang di sana,” kata penasihat wakil kepala Radio Electronic Technologies Concern (RECT) Rusia yang ikut menangani pekerjaan itu, Vladimir Mikheev, sebagaimana dilansir Sputnik, Kamis (30/7/2015).

Sistem penerbangan yang akan digunakan ‘White Swan’ adalah sistem yang saat ini tengah diuji coba pada jet tempur terbaru Rusia Sukhoi TU-50 PAK-FA. Jika sukses, bagian-bagian yang menjadi keunggulan sistem ini pada uji coba akan diadopsi pada TU-160M2.

Selain sistem penerbangan dan mesin, versi baru TU-160M ini nantinya akan dilengkapi juga dengan sistem radio dan elektronik yang diyakini sangat efektif dalam menangkal serangan misil anti-pesawat udara. Semua upgrade yang diberikan pada bomber ini diprediksi akan meningkatkan kemampuan pesawat ini dua kali lipat dibandingkan dengan versi lawasnya


Credit  Okezone

Pesawat Tempur F-35, Miliki Senjata Paling Mutakhir

Pesawat F-35. (Foto: AFP)
Pesawat F-35. (Foto: AFP)
WASHINGTON (CB) – Penyelesaian pekerjaan pesawat F-35 sudah rampung. Pesawat tempur buatan Amerika Serikat (AS) itu dianggap memiliki senjata paling mutakhir.

Pesawat tempur itu sudah dikembangkan selama 15 tahun dan dianggap memiliki sistem senjata paling muktahir di era modern ini. Pesawat F-35 itu menggabungkan kemampuan siluman, kecepatan supersonik, kelincahan ekstrem dan teknologi sensor fusi.

AS membutuhkan dana sebesar USD400 miliar untuk membuat pesawat tersebut. Praktis, pesawat itu pun memiliki sistem senjata termahal di dunia. Menurut Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO), Pentagon akan menginvestasikan dana hampir USD1 Triliun untuk program pesawat jet tempur itu.
Jenderal Joseph Dunford, Komandan Corps Marinir, sedang melihat dokumen pesawat itu. Sementara itu, Jenderal Jon Davis, wakil komandan Kelautan penerbangan, mengatakan jika sudah ditandatangani, maka Marinir secara resmi akan mendapatkan pesawat tempur versi F-35.

“Saya tidak mengharapkan adanya kejutan (selama tes) dan saya tidak mendapatnya,” kata Davis, setelah menjajal pesawat tempur F-35 tersebut, seperti diberitakan CNN, Rabu (29/7/2015).
"Saya mencintai pesawat F-16. Tapi, saya tidak akan membandingkan kemampuan pertempuran antara F-35 dengan F-16,” sambungnya.


Credit  Okezone

Begini Bantahan Arkeolog Terhadap Penemuan Alquran di Birmingham


Salinan Alquran yang ditemukan di Universitas Birmingham, Inggris diklaim sebagai yang tertua di dunia.
Salinan Alquran yang ditemukan di Universitas Birmingham, Inggris diklaim sebagai yang tertua di dunia.

CB, MAKKAH -- Sebelumnya para sarjana Saudi Arabia menegaskan bahwa tidak ada penulisan Alquran dalam masa Nabi karena malaikat Jibril yang membantu Nabi Muhammad SAW menghafalkan Alquran tersebut. Arkeolog Saudi Arabia juga menegaskan, tinta merah yang digunakan untuk memisahkan antara penggalan itu tidak digunakan selama masa Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, dia juga menemukan kejanggalan dalam tulisan “Bismillah Al Rahman Al Rahim (dalam nama Allah, yang Maha Penyayang, Maha Pengasih) tidak ditulis dengan baik dalam tinta merah.

“Bisa saja naskah tersebut berasal pada masa Ustman Bin Affan yang menjadi khilafah bertahun-tahun setelah wafatnya Nabi,” kata arkeolog Adnan Al Sharif, dilansir Onislam.net, Rabu (28/7).

Dekan Jurusan Perpustakaan Umm Al Qura University tersebut juga menjelaskan, selama masa Nabi, Alquran tidak terorganisir ke dalam bentuk seperti yang ada saat ini. Selain itu, tidak ada warna yang digunakan karena tidak ada pentaskripan dalam masa Nabi.

Pemisahan warna merah antara kata Bismillah dan juga pemisahan antara dua surat Maryam dan surat Taha juga menunjukkan kejanggalan, karena hal itu bukanlah adat Nabi untuk memisahkan antara surat.

Sementara, menurut dia, pemeriksaan radiocarbon hanya bisa menunjukkan abad di mana naskah tersebut dibuat, bukan tahunnya. Kemudian dia membandingkan dengan salinan Alquran di Turki, Mesir, dan Yaman yang ditemukan sesuai penanggalan pada awal abad hijriyah. Hal ini menunjukkan kesamaan dengan naskah yang ada di Birmingham tersebut.

Abbas Tashkandi, pakar manuskrip menguatkan pernyataan Sharif dengan mengatakan kemungkinan memang tulisan tersebut sudah tua. Namun tulisan itu tidak dibuat pada zaman Nabi.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Mutasi Besar-besaran, 84 Jenderal Kena Geser

Mabes TNI.

CB, JAKARTA -- Mabes TNI melakukan mutasi besar-besaran di matra Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Khusus di AD, terdapat empat posisi bintang tiga yang diisi pejabat baru, yaitu wakil KSAD, panglima Kostrad, komandan Kodiklat AD, dan Sesmenko Polhukam.
Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/593/VII/2015 tanggal 25 Juli 2015, tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah ditetapkan mutasi jabatan 84 perwira tinggi (Pati) TNI.
"Mutasi ini dalam rangka pembinaan organisasi TNI guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang sangat dinamis dan semakin berat ke depan, TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja TNI melalui mutasi dan promosi Jabatan Personel di tingkat Strata Perwira Tinggi (Pati) TNI sehingga kinerja TNI ke depan lebih optimal," ujar Kadispenum Puspen TNI Kolonel Czi Berlin G.

Tercatat 48 perwira AD terkena mutasi, yaitu: Letjen Muhammad Munir dari Wakasad menjadi Pati Mabes TNI, Letjen Lodewijk Freidrich Paulus dari Dankodiklat TNI AD menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen Moh. Erwin Syafitri dari Kabais TNI menjadi Wakasad, Mayjen Agus Sutomo dari Pangdam Jaya menjadi Dankodiklat TNI AD, Mayjen Yayat Sudrajat dari Aspam Kasad menjadi Kabais TNI, Mayjen Mochamad Fuad Basya dari Kapuspen TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Mayjen Endang Sodik dari Pa Sahli Tk. III Bidang Banusia Panglima TNI menjadi Kapuspen TNI, Mayjen Ngakan Gede Sugiartha G dari Aster Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen Wiyarto, S.Sos. dari Pangdam XVI/Ptm menjadi Aster Panglima TNI, Mayjen Doni Munardo dari Danjen Kopassus menjadi Pangdam XVI/Ptm, Mayjen TNI Iskandar M. Sahil, dari Pangdam II/Swj menjadi Staf Khusus Kasad, Mayjen Purwadi Mukson, dari Wadan Kodiklat TNI AD menjadi Pangdam II/Swj, Mayjen Agung Risdhianto, dari Danseskoad menjadi Wadan Kodiklat TNI AD.
Mayjen Eko Wiratmoko dari Pangdam V/Brw menjadi Sesmenko Polhukam, Mayjen Sumardi dari Gubenur Akmil menjadi Pangdam V/Brw, Mayjen Edy Rahmayadi dari Pangdam I/BB menjadi Pangkostrad, Mayjen Harry Purdianto, S.I.P., M.Sc. dari Danjen Akademi TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI, Mayjen Bayu Purwiyono dari Pangdam IV/Dip menjadi Danjen Akademi TNI, Mayjen Jaswandi dari Aspers KSAD menjadi Pangdam IV/Dip, Mayjen Arief Rachman, dari Staf Khusus KSAD menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen Prihadi Agus Irianto dari Koorsahli KSAD menjadi Staf Khusus KSAD, Mayjen Unggul Kawistoro Yudhoyono, dari Danpuspomad menjadi Staf Khusus KSAD.
Brigjen Muhammad Herindra, dari Kasdam III/Slw menjadi Danjen Kopassus, Brigjen Pratimun, dari Wadan Seskoad menjadi Danseskoad, Brigjen Hartomo dari Danpusintelad menjadi Gubernur Akmil, Brigjen Heboh Susanto dari Danpussenarhanud Kodiklat TNI AD menjadi Aspers Kasad, Brigjen Ali Imron Kadir dari Bandep Pertahanan dan Keamanan Setjen Wantannas menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen Santoso dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

Brigjen Musa Bangun dari Pati Ahli KSAD Bidang Hukum menjadi Koorsahli KSAD, Brigjen Herman Asaribab dari Wadanpusenif Kodiklat TNI AD menjadi Wadan Seskoad, Brigjen Dodik Widjanarko, dari Wadan Puspomad menjadi Danpuspomad, Brigjen Adi Widjaya dari Irben Itjenad menjadi Pati Mabes TNI AD, Brigjen Binarko Sugihantyo dari Danrem 131/Stg (Manado) Kodam VII/Wrb menjadi Staf Khusus KSAD, Brigjen  Fakhrudin, dari Pati Ahli Kasad Bidang Ekonomi menjadi Staf Khusus Kasad, Brigjen  Rudiono Edi, dari Kadislitbangad menjadi Pati Ahli Kasad Bidang Ekonomi.

Brigjen Deliaman Th. Damanik, dari Staf Khusus KSAD menjadi Kadislitbangad, Brigjen Rukman Ahmad, dari Kasdam VII/Wrb menjadi Staf Khusus KSAD, Brigjen Kurnia Dewantara dari Waaspers Kasad menjadi Kasdam VII/Wrb, Brigjen Ibnu Darmawan dari Irum Itjenad menjadi Aspam Kasad, Brigjen Edy Nasution, dari Ir Kodiklat TNI menjadi Irum Itjenad, Kolonel Inf Herianto Syahputra, dari Danrem 132/Tdl (Palu) Kodam VII/Wrb menjadi Danpusintelad.
Kolonel Arh Nurchahyanto dari Danrem 163/Ws (Denpasar) Kodam IX/Udy menjadi Danpussenarhanud Kodiklat TNI AD, Kolonel Inf Widhagdo, S.W. dari Paban Sahli Bidang Strahan Pok Sahli Bidang Jemen Sishanneg Sahli Kasad menjadi Pati Ahli Kasad Bidang Hukum, Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin dari Danrem 011/LW (Lhokseumawe) Kodam IM menjadi Wadanpusenif Kodiklat TNI AD, Kolonel Cpm Dedy Iswanto dari Sekretaris Puspomad menjadi Wadan Puspomad, Kolonel Czi Mochamad Effendi, dari Irutlog Itjenad menjadi Irben Itjenad, Kolonel Inf Subiyanto dari Paban III/Binkar Spersad menjadi Waaspers Kasad, Kolonel Inf Awaluddin dari Paban Sahli Bidang Kumham Pok. Sahli Bidang Hukum Sahli Kasad menjadi Ir Kodiklat TNI.

12 perwira AL terkena mutasi, yaitu Laksda INGN Aryatmaja, dari Dankobangdikal menjadi Staf Khusus KSAL, Laksda Tri Wahyudi Sukarno, dari Sesmilpres Kemensetneg menjadi Dankobangdikal, Laksma Aguk Dwi Wahyu W.U. dari Danlantamal III/Jak Koarmabar menjadi Staf Khusus KSAL, Brigjen (Mar) Denny Kurniadi, dari Danlantamal VII/Kpg Koarmatim menjadi Staf Khusus KSAL, Brigjen (Mar) R.M. Trusono, dari Danpasmar II Kormar menjadi Danlantamal III/Jak Koarmabar, Brigjen (Mar) Siswoyo Hari S. dari Kaskormar menjadi Danlantamal VII/Kpg Koarmatim, Brigjen (Mar) Kasirun Situmorang dari Danpasmar I Kormar menjadi Kaskormar.
Kolonel Laut (P) Heru Santoso, dari Dirdik Kobangdikal menjadi Danlantamal XII/Pontianak Koarmabar, Kolonel Laut (P) Wahyudi H. Dwiyono dari Wadanlantamal IV/Tpi Koarmabar menjadi Danlantamal XIII/Tarakan Koarmatim, Kolonel Laut (P) Samsudin Safari Panjaitan dari Dirjianstraops Seskoal menjadi Danlantamal XIV/Sorong Koarmatim, Kolonel Mar Hasanudin dari Asops Kormar menjadi Danpasmar II Kormar, Kolonel Mar Lukman,dari Asintel Kormar menjadi Danpasmar I Kormar.

24 perwira AL terkena mutasi, yaitu Marsda Rasrendro Bowo S. dari Dankodikau menjadi Irjenau, Marsda Tri Budi Satriyo, dari Pa Sahli Tingkat III Bidang Ekkudag Panglima TNI menjadi Staf Khusus KSAU, Marsda  Sumarno dari Irjenau menjadi Staf Khusus KSAU, Marsma Hadi Tjahjanto, dari Danlanud Abdurahman Saleh menjadi Sesmilpres Kemensetneg, Marsma Eko Supriyanto, dari Kadisdikau menjadi Dankodikau, Marsma  Anastasius Sumadi dari Kadisminpersau menjadi Pa Sahli Tingkat III Bidang Ekkudag Panglima TNI, Marsma Subarno dari Pati Sahli KSAU Bid. Kersalem menjadi Staf khusus KSAU.
Marsma Yadi Indrayadi S. dari Irbinsumda Itjenau menjadi Wadan Kodiklat TNI, Marsma Syahrul E. Lubis dari Pati Sahli Kasau Bidang Sumdanas menjadi Irbinsumda Itjenau, Marsma Suparmono dari Kasgartap II/Bdg menjadi Danlanud Surya Dharma, Marsma Tatang Herlyansyah, dari Pangkosek Hanudnas II Mks menjadi Danlanud Supadio, Marsma Demitrius Widiantoro, dari Pati Sahli KSAU Bidang Air Power menjadi Staf Khusus KSAU, Marsma Eni Eko Kusdiastuti dari Pati Sahli Bidang Iptek menjadi Staf Khusus KSAU, Marsma Agus Purnomo W. dari Staf Khusus KSAU menjadi Pati Mabes TNI (Dalam rangka pensiun), Kolonel Pnb Henri Alfiandi dari Pamen Spamau menjadi Danlanud Rusmin Nuryadin, Kolonel Pas Eris Widodo Y. dari Ir. Korpaskhas menjadi Pati Sahli KSAU Bidang Kersalem.

Kolonel Tek Taufiq Suhargo Arif dari Sesdisaeroau menjadi Pati Sahli KSAU Bidang Sumdanas, Kolonel Pas Sun Sudharta dari Paban V/Watpers Spersau menjadi Kasgartap II/Bdg, Kolonel Pnb Andyawan Martono P. S.I.P. dari Paban I/Renstra Srenaau menjadi Pangkosek Hanudnas II Mks, Kolonel Pnb M. Khairil Lubis dari Danlanud Rusmin Nuryadin menjadi Pati Sahli KSAU Bidang Air Power, Kolonel Pnb Hermuntarsih dari Koordostur AAU menjadi Pati Sahli KSAU Bidang Iptek, Kolonel Pnb H. RM. Djoko Senoputro, dari Asren Kodikau menjadi Danlanud Abdurahman Saleh, Kolonel Tek H. Haryono, dari Sesdisdikau menjadi Kadisdikau, Kolonel Pnb Diyah Yudanardi dari Pamen Sopsau menjadi Kadisminpersau.






Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Diiringi Atraksi 4 Pesawat TNI, Presiden Lantik 793 Perwira TNI-Polri


 
Ed Wray/The Wall Street Journal Presiden Joko Widodo ketika diwawancarau harian The Wall Street Journal

SEMARANG, CB - Presiden Joko Widodo melantik 793 perwira remaja Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara RI. Pelantikan digelar secara terbuka di Lapangan Bhayangkara, Kompleks Akademi Kepolisian, Kota Semarang, Kamis (30/7/2015).

Presiden naik ke mimbar upacara pada pukul 08.30 WIB. Dia mengenakan setelan jas warna hitam untuk menjadi inspektur upacara Praspa TNI-Polri Tahun 2015.

Ratusan perwira yang dilantik dibariskan menggunakan seragam kedinasan masing-masing. 215 perwira Akademi Militer Angkatan Darat berbaris di paling kanan menggunakan seragam warna hijau, disusul 100 perwira Akademi Angkatan Laut memakai seragam putih, 89 perwira Akademi Angkatan Udara memakai seragam biru dan 389 perwira Akademi Kepolisian yang menggunakan seragam hitam berbaris paling kiri.

Tak berselang lama, Sekretaris Militer Presiden membacakan keputusan pengangkatan para taruna-taruni menjadi perwira TNI dan Polri. Setelah itu, para perwakilan perwira menerima penyematan tanda oleh Presiden, disertai dengan atraksi empat pesawat TNI melintas di langit Kota Semarang.

"Para perwira TNI dan Polri, bersediakan Anda dilantik menjadi perwira masing-masing," kata Presiden. Para perwira pun menjawab kompak, "siap".

Mereka lalu mengucapkan janji dan mengikuti kata yang diucapkan Presiden. "Bahwa saya akan memenuhi kewajiban perwira dengan sebaik-baiknya terhadap Bangsa Indonesia dan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD RI tahun 1945," tambah Presiden, diikuti ucapan para perwira.

"Bahwa saya akan memimpin anak buah dengan beri teladan, membangun karsa, serta menuntun pada jalan benar. Saya akan rela berkorban jiwa dan raga untuk membela Nusa Bangsa," ucap Presiden yang diikuti ucapan para perwira.

Setelah itu, para perwira menandatangani berita acara pelantikan. Upacara ini dipimpin komandan upacara Komisaris Besar Iswyoto Agoeng.

Para perwira selanjutkan akan mendapat gelar letnan dua (letda) untuk perwira dari TNI dan Inspektur Polisi Dua (Ipda) dari unsur kepolisian. Mereka juga akan diberikan gelar Sarjana Terapan Pertahanan (S.T.Han) dan Sarjana Terapan Kepolisian (S.T.K).

Selain itu, juga diberikan anugerah Adhi Makayasa bagi sejumlah perwira berprestasi. Penerima Adhi Makayasa dipilih berdasarkan kemampuan fisik terbaik, kemampuan akademis yang menonjol, dan mental atau kepribadian yang baik selama menjalani masa pendidikan.

Anugerah Adhi Makayasa dari Akmil diperoleh Letda Angger Panduyuda, Letda laut Yudistira dari Angkatan Laut, Letda Tek Dito Sigit Kuncoro dari angkatan udara dan Ipda Fauzi Pratama dari Akademi Kepolisian.



Credit KOMPAS.com



Puing Diduga MH370 Ditemukan, Mengapa Terdampar Sangat Jauh?


Puing Diduga MH370 Ditemukan, Mengapa Terdampar Sangat Jauh? 
 Para badan penyelidik kecelakaan penerbangan masih mencari tahu apakah puing yang ditemukan di Pulau Reunion adalah milik pesawat MH370 yang hilang. (Dok. CNN)
 
 
Jakarta, CB -- Puing pesawat yang diduga milik MH370 ditemukan terdampar di Pulau Reunion, lebih dari 5.000 kilometer dari tempat diduga pesawat maskapai Malaysia Airlines itu jatuh.

Berbagai pertanyaan muncul, terutama soal kepastian bahwa puing itu adalah bagian dari pesawat Boeing 777 MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014. Jika benar itu adalah MH370, mengapa bisa sangat jauh berada dari perkiraan semula?


Pergerakan puing hingga ribuan kilometer dari lokasi awal sangat mungkin terjadi di lautan, terutama karena derasnya arus di Samudera Hindia.

Berdasarkan simulasi pergerakan sampah plastik di lautan pada situs adrift.org.au, benda bisa bergerak hingga 5.000 kilometer dalam waktu satu tahun, lalu mengelilingi dunia dan kembali ke titik awal dalam tiga tahun.

Berdasarkan simulai tersebut, benda di lautan sebelah barat Perth--tempat diyakini MH370 jatuh--bisa tiba di Pulau Reunion dalam waktu satu tahun.

Robin Beaman, ahli geologi lautan dari Universitas James Cook, Australia, mengatakan bahwa benda besar yang terapung hingga jarak jauh di samudera seringkali terjadi.

Tahun lalu, kata dia, seorang pria kehilangan perahunya karena terbawa arus di pantai Barat Australia. Delapan bulan kemudian, kapal itu ditemukan di Pulau Mayotte, lebih dari 7.000 kilometer dari titik awal terbawa arus.

"Samudera Hindia adalah lautan luas, tapi faktanya sebuah perahu bisa terbawa jauh dan masih bisa ditemukan di bagian lain lautan, kemungkinannya ada," kata Beaman, dikutip dari The Guardian.

Pergerakan benda di Samudera Hindia berdasarkan simulasi arus laut di situs adrift.org.au.
Menurut Beaman, penyelidik bisa meneliti gelombang laut untuk menentukan di mana tepatnya pesawat jatuh ke air. Namun ini diakuinya bukan pekerjaan mudah, mengingat waktu dan luasnya lautan tempat puing kemungkinan terbawa arus.

"Sulit untuk memastikan di mana pesawat itu berada. Hal ini hanya membenarkan bahwa pesawat ada dalam air, bukannya dibajak dan dibawa ke tempat tertentu, disimpan untuk digunakan di lain kesempatan," kata ahli keamanan penerbangan dan mantan anggota Dewan Keamanan Transportasi Nasional AS, John Goglia.

Perkataan Goglia merujuk pada teori konspirasi yang banyak beredar, salah satunya menyebutkan bahwa MH370 dibajak Rusia dan dibawa ke sebuah tempat di Kazakhstan.


Saat ini tim penyelidik dari Malaysia telah menuju Pulau Reunion untuk menyelidiki puing tersebut. Dugaan kuat, itu adalah bagian dari sayap Boeing 777, namun pihak Malaysia Airlines menyebut masih terlalu dini untuk menyimpulkan.

Professor penerbangan dari University of New South Wales di Sydney, Jason Middleton, mengatakan bahwa jika memang puing itu MH370, maka akan memberikan informasi yang sangat berharga.

Salah satunya adalah informasi soal penyebab hilangnya pesawat MH370. Bentuk kerusakan pada puing bisa membantu memastikan apakah pesawat hancur di udara atau menghantam air dan seberapa keras terjadinya.

Teritip yang menempel di puing juga bisa digunakan oleh para ahli biologi lautan menentukan berapa lama benda itu telah berada di dalam air.

Credit CNN Indonesia



Tiga Unsur Penguat Puing di Pulau Reunion adalah MH370


Tiga Unsur Penguat Puing di Pulau Reunion adalah MH370 (Ilustrasi/Flightlevel)
 
Jakarta, CB -- Puing yang diduga milik pesawat Boeing 777 di Pulau Reunion kemungkinan besar adalah pesawat maskapai Malaysia Airlines MH370. Setidaknya ada tiga unsur penguat bongkahan yang diduga bagian dari sayap itu adalah milik pesawat naas yang hilang tahun lalu.

Pulau Reunion terletak lebih dari 6.400 kilometer sebelah baratdaya lokasi pertama kali pesawat Boeing 777 itu hilang dari radar.

Pengamat keamanan CNN David Soucie mengatakan bahwa unsur penguat pertama adalah bentuk puing yang terlihat seperti tercabut dari pesawat karena benturan.

"Terlihat oleh saya, ini seperti benturan yang tiba-tiba," kata Soucie.


Unsur kedua adalah segel di atas puing, ciri khas Boeing 777. "Segel itu konsisten dengan apa yang saya lihat di dalam sayap triple 7," ujar Soucie.

Ketiga adalah banyaknya barnacle atau teritip yang menempel di puing, menunjukkan "aktivitas parasit" yang terjadi setelah benda berada lama di dalam air.

Namun dia masih heran dengan warna puing yang sepertinya dicat putih. Menurut dia, puing mirip bagian Boeing 777 itu seharusnya dilapisi seng kromat, bukat cat.

Tapi, dia melanjutkan, proses pewarnaan menjadi putih bisa jadi adalah proses alam yang terjadi di dalam laut.

"Jika ini adalah bagian dari triple 7, kita bisa yakin bahwa ini datang dari MH370 karena belum ada banyak kecelakaan triple 7 dan belum pernah terjadi di wilayah itu," kata analis penerbangan CNN, Mary Schiavo.


Menurut pengamat penerbangan CNN lainnya Les Abend yang telah menerbangkan 777 selama 30 tahun karier pilotnya, penyelidik akan sangat mudah melihat apakah puing itu milik MH370 atau bukan karena setiap bagian pesawat memiliki serial number yang tidak hanya menunjukkan modelnya, namun pesawat tertentu.

Dengan mengetahui serial number tersebut, penyelidik bisa memastikan apakah puing itu bagian dari aileron, sayap atau flaperon pesawat, bahkan sebelum tiba di pulau tersebut.

MH370 hilang dari radar pada penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014. Pesawat dengan penumpang dan awak berjumlah 239 orang itu diyakini berbelok ribuan kilometer dari tujuan semula dan jatuh di Samudera Hindia.

Kasus ini tidak ayal menjadi misteri penerbangan terbesar dalam sejarah.

Pencarian yang digawangi Malaysia, Australia dan China sampai saat ini belum membuahkan hasil. Penyisiran dan pemindaian bawah laut di radius yang luas di Samudera Hindia masih terus dilakukan.


 Credit  CNN Indonesia



Malaysia Airlines: Terlalu Dini Menyimpulkan Puing Itu MH370


Malaysia Airlines: Terlalu Dini Menyimpulkan Puing Itu MH370 (Ilustrasi MH370)
 
Jakarta, CB -- Pihak Malaysia Airlines mengaku masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah puing yang ditemukan di Pulau Reunion adalah bagian dari MH370.

"Untuk saat ini, terlalu dini bagi maskapai untuk berspekulasi," kata juru bicara Malaysia Airlines, diberitakan Reuters, Kamis (30/7).

Pihak Malaysia Airlines kini tengah bekerja sama dengan pihak penyidik untuk memastikan puing tersebut berasal dari MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014, membawa 239 penumpang dan awak.


Badan penyelidik kecelakaan pesawat terbang Perancis, BEA, juga tengah mempelajari puing pesawat tersebut. BEA dalam pernyataannya mengatakan, memang sumber di lokasi menyebut puing sesuai dengan ciri Boeing 777 namun masih terlalu cepat untuk menarik kesimpulan.

Bahkan pejabat di badan penyelidik keamanan penerbangan AS mengatakan bahwa "ada keyakinan besar" puing itu berasal dari model yang sama dengan MH370.

Penyidik resmi kasus hilangnya pesawat MH370, salah satunya dari Boeing, mengidentifikasi komponen itu adalah "flaperon", bagian dari sayap pesawat.

Kesimpulan ini baru didapatkan dari melihat foto-foto puing yang tersebar di media. Juru bicara BEA dalam emailnya pada Reuters mengatakan bahwa mereka masih menyelidikinya sehingga tidak bisa menyimpulkan.

"Saat ini BEA tengah menyelidiki informasi bagian pesawat yang ditemukan di La Reunion, bekerja sama dengan kolega kami dari Malaysia dan Australia, dan dengan pihak otoritas setempat," ujar juru bicara BEA.

"Puing itu belum diidentifikasi dan tidak mungkin saat ini untuk memastikan apakah puing itu bagian dari B777 dan/atau dari MH370."

Pemerintah Malaysia mengatakan telah mengirim tim penyidik ke Reunion, sebuah pulau di barat Afrika yang berada di bawah kedaulatan Perancis.

Pulau Reunion terletak lebih dari 6.400 kilometer sebelah baratdaya tempat terakhir kali MH370 terdeteksi radar.

Biro Keamanan Transportasi Australia, ATSB, mengatakan tengah bekerja sama dengan Boeing dan Perancis untuk mengidentifikasi bagian pesawat itu.

"Kami sudah mengetahuinya dan coba bekerja sama dengan kolega kami dari Perancis untuk memastikan bahwa ini dari MH370," kata Komisaris ATSB, Martin Dolan.

 Credit  CNN Indonesia