Rabu, 23 Agustus 2017

Jenderal Tertinggi Korsel Ancam Jalankan 'Kill Chain' terhadap Kim Jong-un


Jenderal Tertinggi Korsel Ancam Jalankan Kill Chain terhadap Kim Jong-un
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersama para pejabat militer Pyongyang. Foto/KCNA


SEOUL - Jenderal tertinggi militer Korea Selatan (Korsel) mengancam menjalankan “Kill Chain” dalam serangan pre-emptive terhadap Korea Utara (Korut) termasuk menargetkan pemimpinnya, Kim Jong-un.

Ketua Kepala Staf Gabungan Militer Korsel, Jenderal Jeong Kyeong-doo, membuat ancaman itu saat pelantikannya pada hari Minggu lalu. Dia merasa ancaman rezim Pyongyang sudah lebih serius daripada waktu sebelumnya.

Mantan pilot pesawat tempur Seoul ini seperti dilansir news.com.au, Rabu (23/8/2017), mengklaim bahwa Korut akan sangat menyesal atas setiap provokasinya karena militer Korsel akan membalas dengan tegas dan kuat.

Dia mengonfirmasi dukungan untuk platform pertahanan tiga sumbu atau three axis, yang meliputi serangan pre-emptive “Kill Chain”, skema Korean Air and Missile Defence (KAMD) dan Skema Penghukuman Massif Korea Selatan (KMPR).

Strategi militer seperti itu pertama kali diresmikan pada akhir 2016 dan direncanakan akan beroperasi dalam lima tahun ke depan. Strategi ini melibatkan persiapan Korea Selatan untuk dapat melakukan serangan pre-emptive di Korut jika yakin rezim Pyongyang tersebut siap berperang.

Serangan ”Kill Chain” akan melibatkan serangkaian serangan udara, laut dan rudal dengan senjata konvensional yang dirancang untuk membasmi target utama Korea Utara termasuk Kim Jong-un, jenderal tertinggi dan sarana komunikasi negara itu dengan kekuatan di lapangan.



Pada bulan September 2016, tak lama setelah rencana itu dikukuhkan, seorang pejabat militer Korea Selatan mengatakan bahwa Pyongyang akan dibuat menjadi abu dan dihapus dari peta.

”Setiap distrik Pyongyang, khususnya di mana pimpinan Korea Utara mungkin disembunyikan, akan benar-benar hancur oleh rudal balistik dan peluru peledak tinggi segera setelah Korea Utara menunjukkan tanda-tanda menggunakan senjata nuklir,” kata sumber militer Seoul kala itu kepada kantor berita Yonhap.

Ancaman Jenderal Jeong Kyeong-doo ini muncul menjelang latihan perang gabungan AS dan Korea Selatan bertajuk “Ulchi Freedom Guardian (UFG)”. Latihan perang tahunan ini dimulai sejak Senin lalu dan berlangsung selama 10 hari. Sekitar 50 ribu tentara Korea Selatan dan 17.500 tentara AS dilibatkan.

Personel militer dari Australia, Kanada, Kolombia, Denmark, Selandia Baru, Belanda dan Inggris juga dijadwalkan ambil bagian atas mandat PBB. 

Australia yang akan mengirim sekitar dua lusin personel militer telah diancam Korut. Namun, Kepala Angkatan Darat Letnan Jenderal Angus Campbell menepis jika pasukan Australia akan menghadapi risiko apabila ikut latihan perang gabungan di Korea.

”Saya tidak melihat bahwa program aktivitas ini mendapat ancaman,” kata Campbell. ”Tapi, ada pengakuan bahwa kita perlu bekerja sama dan kita perlu membicarakan masalah keamanan.”





Credit  sindonews.com






Obama Dituding Jadi Dalang Kerusuhan Virginia


Obama Dituding Jadi Dalang Kerusuhan Virginia
Mantan Presiden AS, Barack Obama, dituding menjadi dalang kerusuhan di Virginia. Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian


WASHINGTON - Sebuah artikel yang dimuat situs American Thinker menyebut jika kerusuhan yang terjadi di Charlottesville, Virginia, telah diatur. Artikel itu menyebut sejumlah tokoh menjadi dalang dari kerusuhan tersebut salah satunya adalah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.

Artikel yang ditulis oleh Patricia McCarthy dengan judul "Charlottesville dan akibatnya: Bagaimana jika itu telah diatur?" menyebut Obama telah merencanakan dan mendalangi kerusuhan di Charlottesville pada 12 Agustus lalu. McCarthy juga menyebut Gubernur Virginia Terry McAuliffe, Walikota Charlottesville Michael Signer, dan investor miliarder George Soros ikut terlibat.

"Kampanye konyol oleh hampir semua media, baik Demokrat dan Republik, terlalu mudah memberi label kepada Trump semacam simpatisan rasis dan simpatisan Nazi mulai menimbulkan bau busuk dari sebuah orkestra yang sudah diatur," tulis McCarthy

"Kebakaran di Charlottesville mulai terasa seperti telah disiapkan, mungkin telah direncanakan dalam beberapa minggu atau bulan," sambungnya.

Terkait tulisan ini, perwakilan dari negara Idaho Bryan Zollinger mengatakan masuk akal jika kerusuhan di Virginia telah diatur. Ia pun mengatakan bahwa teori konspirasi itu benar adanya.

"Saya tidak mengatakan itu benar, tapi saya mengira jika hal itu benar-benar masuk akal," katanya, sembari menambahkan bahwa banyak aksi demonstrasi yang didanai oleh Soros seperti dikutip dari Washington Times, Selasa (22/8/2017).

Zollinger mengatakan bahwa dia menghargai bahwa ada seseorang di luar sana yang meminta orang untuk berpikir sendiri dan menggunakan logika serta alasan daripada memancarkan apa yang media, juga dikenal sebagai cabang komunikasi Partai Demokrat, jual.

Zollinger mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa sementara dia menganggap klaim dalam artikel American Thinker mungkin salah, mereka masih masuk akal.

"Kalau dipikir-pikir, mungkin sebuah kesalahan untuk mengunggahnya. Saya tidak bermaksud melakukannya untuk mengacaukan keadaan," katanya.

Aksi demonstrasi kaum nasionalis sayap kanan yang dijuluki "Unite the Right" pada 12 Agustus lalu berujung bentrokan dengan kelompok penentangnya. Kericuhan semakin memanas setelah sebuah mobil menyeruduk ke barisan para demonstran.

Sedikitnya 1 orang tewas dan 19 lainnya terluka akibat serangan mobil tersebut. Pihak kepolisian telah menetapkan pengendara mobil James Alex Fields Jr. dan menetapkannya sebagai tersangka dengan tuduhan melakukan pembunuhan tingkat dua.




Credit  sindonews.com







Tawaran AS untuk Korut: Perang atau Sejahtera


Tawaran AS untuk Korut: Perang atau Sejahtera 
Ambisi rudal nuklir Kim Jong-un bisa diselesaikan melalui dua pilihan, kata Amerika Serikat. (Reuters/Damir Sagolj)



Jakarta, CB -- Pemerintah Amerika Serikat menawarkan Korea Utara dua pilihan untuk menyelesaikan ketegangan antara kedua negara yang diakibatkan ambisi nuklir rezim Kim Jong-un.

Duta Besar Pelucutan Senjata AS Robert Wood, dalam Konferensi Pelucutan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Selasa (22/8), mengatakan Korea Utara mempunyai pilihan antara berperang atau sejahtera.

Wood mengatakan perlindungan negara dan sekutu dari "ancaman berkembang" rudal korut adalah prioritas utama Presiden Donald Trump dan Amerika siap menggunakan "kemampuan penuh" untuk mencapai hal tersebut.

Namun, hal tersebut tidak mesti terjadi. "Jalan menuju dialog masih terbuka," ujarnya.

Delegasi Korut yang berada di ruangan itu tidak memberikan respons.

Sementara itu, Jepang menyatakan dunia mesti terus menekan Korea Utara agar menghentikan program rudal dan nuklirnya.

Menteri Luar Negeri Taro Kono mengatakan tekanan itu mesti dipertahankan hingga Korut menunjukkan tanda-tanda menghentikan program nuklirnya.

"Ini bukan waktu untuk mendiskusikan pembicaraan enam negara," ujarnya, merujuk pada negosiasi internasional yang melibatkan kedua Korea, Amerika Serikat, Rusia, China dan Jepang terkait denuklirisasi Semenanjung Korea.

"Ini adalah waktunya meningkatkan tekanan," kata dia kepada wartawan, sebagaimana dikutip Reuters.




Credit  cnnindonesia.com





Sering Kecelakaan, Kapal Perang AS Disebut Ganggu Asia


Sering Kecelakaan, Kapal Perang AS Disebut Ganggu Asia Kecelakaan USS John McCain di Singapura membuat surat kabar China menyalahkan keberadaan AS di Asia. (Reuters/Ahmad Masood)


Jakarta, CB -- Keberadaan kapal perang Amerika Serikat disebut membahayakan jalur perdagangan laut di Asia menyusul kecelakaan yang melibatkan USS John S McCain dan kapal dagang Alnic MC di perairan dekat Singapura.

Insiden itu menjadi kecelakaan keempat yang melibatkan kapal perang Amerika dalam setahun ini. Kapal penghancur itu bertabrakan saat hendak melakukan kunjungan rutin ke Singapura, Senin pagi(21/8).

Surat kabar pemerintah China Daily dalam artikel editorialnya menyebut semua orang pasti akan kebingungan melihat kapal secanggih itu terus mengalami masalah.

"Penyelidikan terkait tabrakan terbaru ini membutuhkan waktu, tapi tidak dapat disangkal lagi bahwa aktivitas kapal perang AS di Asia-Pasifik sejak Washington mulai menyeimbangkan ulang keberadaannya di kawasan menjadi ancaman bagi pengapalan komersial," bunyi artikel tersebut, dikutip Reuters, Selasa (22/8).

China belakangan marah karena AS melaksanakan operasi kebebasan navigasi dekat pulau-pulau yang dikuasai China di perairan sengketa Laut China Selatan. Di sana, China mereklamasi daratan, membangun pangkalan udara dan meningkatkan keberadaan militernya.

"Sementara Angkatan Laut AS menjadi rintangan berbahaya di perairan Asia, China telah membuat upaya bersama dengan negara-negara anggota ASEAN untuk menyusun kode etik di Laut China Selatan dan mendorong keamanan navigasi dengan membangun lima mercusuar di pulau," kata China Daily.

"Siapapun pasti bisa melihat siapa yang mesti disalahkan karena memiliterisasi perairan dan mengancam keamanan bernavigasi." 




Credit  cnnindonesia.com



Kapal Perang AS Kembali Kecelakaan, Armada Diselidiki


Kapal Perang AS Kembali Kecelakaan, Armada Diselidiki 
Kecelakaan USS John S McCain membuat Angkatan Laut Amerika Serikat menyelidiki armada dan menghentikan operasi di seluruh dunia. (Reuters/Ahmad Masood)


Jakarta, CB -- Kapal, pesawat dan penyelam bagian dari operasi pencarian dan penyelamatan internasional masih mencari 10 pelaut Amerika Serikat yang menjadi korban tabrakan kapal perang AS dengan kapal dagang di perairan dekat Singapura.

Dilaporkan pada Selasa (22/8), kecelakaan besar keempat Angkatan Laut AS itu memicu penyelidikan armada dan rencana penghentian operasi untuk memfokuskan perhatian pada keselamatan.

Kapal USS John S McCain dan kapal tanker Alnic MC bertabrakan pada Senin pagi saat kapal perang penghancur itu hendak melakukan kunjungan rutin ke Singapura. Tabrakan itu membuat lubang besar di bagian samping kapal sehingga air masuk ke berbagai bagian kapal, termasuk tempat tidur para awak.

Angkatan Laut AS menyatakan bahwa pesawat-pesawat dari kapal serang amfibi USS America yang berada di Pangkalan Laut Changi akan terus mencari para pelaut yang menghilang.

Pesawat-pesawat itu bergabung dengan pesawat dan kapal Singapura, Malaysia dan Indonesia yang kini tengah melakukan pencarian.

Sementara itu, upaya pengendalian kerusakan di USS John S McCain difokuskan pada pengeringan kapal dan pemulihan sistem tambahan. Di saat yang sama, para penyelam mulai meninjau kerusakan yang dialami kapal tersebut.

Pejabat Bidang Hubungan Masyarakat dari Armada Ketujuh Amerika Serikat mengatakan kepada Reuters, Selasa (22/8), bahwa USS John McCain tetap berlabuh di Pangkalan Changi dan rencana perbaikan akan dilakukan setelah peninjauan selesai.


Laksamana Scott Swift selaku Komanda Armada Pasifik AS berada di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Senin dan dijadwalkan akan tiba di Singapura hari ini.

Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura menyatakan upaya pencarian dilakukan semalaman. Sementara itu, rekaman video dan foto-foto menunjukkan lubang besar pada sisi USS John S McCain.







Credit  cnnindonesia.com


Beberapa Pelaut AS Korban Tabrakan Kapal Perang Ditemukan Tewas


Beberapa Pelaut AS Korban Tabrakan Kapal Perang Ditemukan Tewas
Jasad pelaut Amerika Serikat (AS) ditemukan dalam pencarian sepuluh pelaut yang hilang dalam tabrakan kapal perang USS John S McCain di timur Selat Malaka. Foto/The Star


SINGAPURA - Beberapa jasad dari sepuluh pelaut Amerika Serikat (AS) korban tabrakan kapal perang USS John S McCain telah ditemukan pada hari Selasa. Jasad-jasad para pelaut Washington ditemukan kru Malaysia di kompartemen kapal yang telah kebanjiran.

Kapal perang jenis perusak itu tabrakan dengan kapal niaga MN Alnic MC di timur Selat Malaka pada Senin, 21 Agustus 2017. Insiden ini pada awalnya menyebabkan sepuluh pelaut AS hilang dan lima pelaut lainnya terluka.

”Para penyelam dapat menemukan beberapa jasad di kompartemen tertutup tersebut selama pencarian mereka hari ini,” kata Komandan Armada Pasifik AS Laksamana Scott Swift dalam konferensi pers di Singapura pada hari Selasa. Dia tidak merinci jumlah pasti jasad pelaut yang ditemukan.



Scott Swift mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan akan berlanjut. ”Sampai peluang menemukan para pelaut habis,” ujarnya.

”Selain itu, Angkatan Laut Malaysia telah melaporkan bahwa mereka telah menemukan potensi tetap,” imbuh dia.

Kapal-kapal Amerika dan Singapura, yang didukung oleh pesawat terbang dan helikopter, telah melakukan operasi pencarian dan penyelamatan terhadap 10 pelaut awak kapal USS John S McCain yang hilang di area seluas 2.620 km persegi di perairan Selat Malaka.

Indonesia, Malaysia dan Australia juga membantu dalam pencarian. Selain menewaskan beberapa pelaut AS, tabrakan itu menyebabkan kapal perang USS John S McCain rusak parah. Kapal itu telah tiba Pangkalan Angkatan Laut Changi, Singapura.

Pihak Angkatan Laut Malaysia juga mengonfirmasi penemuan para jasad pelaut Washington tersebut. Beberapa jasad korban telah dipindahkan ke kapal perang KD Lekiu dan akan diserahkan ke Angkatan Laut AS pada hari Rabu (23/8/2017).

”Doa dan pemikiran kita tetap ada pada keluarga orang-orang yang hilang dari (kapal) USS S McCain setelah kejadian tragis hari Senin,” kata kepala Angkatan Laut Kerajaan Malaysia Laksamana Tan Sri Ahmad Kamarulzaman Ahmad Badaruddin, seperti dilansir The Star.
”Kami menegaskan kembali komitmen kami dengan semangat baru,” ujarnya. ”Insiden seperti ini mengingatkan kita akan kerapuhan hidup, dan untuk menghargai ikatan yang mengikat kita bersama.”




Credit  sindonews.com











Trump buka peluang penambahan pasukan di Afghanistan


Trump buka peluang penambahan pasukan di Afghanistan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.(REUTERS/John Sommers II )


Washington (CB) - Presiden Donald Trump pada Senin malam waktu setempat membuka pintu bagi penambahan pasukan Amerika Serikat di Afghanistan sebagai bagian dari pelengkapan strategi untuk kawasan itu, mengatasi keraguannya sendiri mengenai perang terpanjang Amerika dan berikrar "berperang untuk menang".

Trump, dalam pidato di pangkalan militer dekat Washington yang disiarkan televisi, mengatakan pendekatan barunya ditujukan untuk mencegah Afghanistan menjadi tempat perlindungan militan anti-Amerika Serikat.

Presiden dari Partai Republik, yang berulangkali mengkritik strategi menghadapi Afghanistan yang diterapkan pendahulunya, sekarang mewarisi tantangan yang sama, termasuk pemberontakan kelompok Taliban dan lemahnya pemerintahan di Kabul. Ia meletakkan fondasi untuk keterlibatan lebih besar Amerika Serikat tanpa akhir jelas dalam pandangan atau patokan spesifik untuk sukses.

Dalam pidatonya Trump tidak merinci berapa banyak lagi tentara yang akan dikirim, dan tidak menyebut akan sampai berapa lama Amerika Serikat terlibat dalam perang di Afghanistan, namun menekan Pakistan, India dan sekutu NATO untuk meningkatkan komitmen mereka.

Namun para pejabat mengatakan dia telah menyetujui rencana Menteri Pertahanan James Mattis untuk mengirim 4.000 tentara guna membantu 8.400 tentara yang sudah dikerahkan di Afghanistan.

Trump memperingatkan bahwa dukungan Amerika Serikat "bukan cek kosong" dan menekankan bahwa dia tidak akan terlibat dalam "pembangunan bangsa", praktik menghabiskan dana besar yang dia tuduhkan ke pendahulunya.

"Kita tidak membangun bangsa. Kita membunuh teroris," katanya.

Trump menerapkan pendekatan yang lebih keras dalam kebijakan Amerika Serikat terhadap Pakistan. Beberapa pejabat senior Amerika Serikat mengingatkan Trump bisa mengurangi bantuan keamanan bagi Pakistan jika negara berkekuatan nuklir itu tidak bekerja sama dalam menangani kelompok ekstremis.

"Kita tidak bisa tinggal diam soal 'safe haven' Pakistan," katanya.

"Pakistan punya banyak keuntungan dari kemitraan dengan kita dalam upaya di Afghanistan. Mereka akan rugi banyak kalau terus-terusan menampung teroris," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Juru bicara militer Pakistan pada Senin bahwa Pakistan sudah melakukan segala upaya untuk menumpas militan, termasuk jaringan Haqqani, yang bersekutu dengan Taliban di Afghanistan.

"Tidak ada persembunyian teroris di Pakistan. Kami beroperasi untuk menumpas mereka, termasuk jaringan Haqqani," kata Mayor Jenderal Asif Ghafoor saat menyampaikan keterangan pers di Islamabad.

Trump juga memperluas wewenang angkatan bersenjata Amerika Serikat untuk menyasar kelompok militan dan jaringan kriminal. Dia mengatakan musuh-musuh Washington di Afghanistan "harus tahu bahwa mereka sudah tidak punya tempat persembunyian--bahwa tidak ada tempat yang berada di luar jangkauan tentara Amerika."

"Tentara kami akan bertempur untuk menang," kata dia.

Koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat sudah menginvasi Afghanistan dan menggulingkan rezim Taliban karena menyembunyikan anggota kelompok Al Qaeda yang terlibat dalam perencanaan serangan 11 September.

Namun pasukan Amerika Serikat masih bertahan di sana sepanjang kepresidenan George W. Bush dari Republik, Barack Obama dari Demokrat dan sekarang Trump. Sekitar 2.400 tentara Amerika Serikat tewas di Afghanistan sejak invasi.
 
Washington khawatir jika Taliban kembali berkuasa, maka Afghanistan akan menjadi tempat pertumbuhan yang subur bagi Al Qaeda dan ISIS--yang kemudian berpotensi merencanakan serangan ke Amerika Serikat.

Pejabat militer dan intelijen Amerika Serikat khawatir kemenangan Taliban atas pemerintahan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani akan memungkinkan al Qaeda dan ISIS di kawasan itu berafiliasi untuk membangun basis di Afghanistan yang merencanakan serangan terhadap Amerika Serikat dan sekutunya.

"Sayangnya strategi ini sudah sangat terlambat dan sementara itu Taliban sudah melancarkan serangan berbahaya," kata Senator Partai Republik, John McCain, ketua komite urusan militer senat.

Langkah terbaru sang presiden sebenarnya merupakan kebijakan yang menjilan ludah sendiri. Pada masa kampanye tahun lalu, dia mengatakan bahwa perang di Afghanistan sudah terlalu banyak menghabiskan uang negara dan nyawa tentara.

Presiden dari partai Republik itu mengatasi skeptisismenya sendiri mengenai perang yang bermula oktober 2001 setelah serangan 11 September ke Amerika Serikat. Dia berulang kali mengatakan bahwa perang itu terlalu banyak merenggut biaya dan nyawa dalam kampanyenya tahun lalu.

"Insting asli saya untuk keluar," katanya dalam pidato, namun menambahkan bahwa dia diyakinkan oleh penasihat keamanan nasionalnya untuk memperkuat kemampuan Amerika Serikat guna mencegah Taliban menggulingkan pemerintahan yang didukung Amerika Serikat di Kabul.

Dia juga menyatakan bahwa kesabarannya punya batas dalam mendukung pemerintahan Afghanistan, mengatakan Kabul perlu meningkatkan kerja samanya untuk mendapat komitmen dukungan berlanjut Amerika.

Trump juga menyebut kemungkinan membuat kesepakatan politik dengan unsur Taliban.  "Tapi tidak ada yang tahu apakah dan kapan itu akan terjadi," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.



Credit  antaranews.com



Taliban kecam rencana Trump tambah pasukan di Afghanistan


Taliban kecam rencana Trump tambah pasukan di Afghanistan
Asap terlihat dari lokasi ledakan dan tembakan antara pasukan Taliban dan Afganistan di PD 6 di Kabul, Afganistan, Rabu (1/3/2017). (REUTERS/Mohammad Ismail )


Kabul (CB) - Juru bicara kelompok bersenjata Taliban di Afghanistan pada Selasa mengecam rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengirim tentara tambahan dan mempertahankan kehadiran pasukan di negara Asia Selatan tersebut tanpa batas waktu yang ditentukan.

"Alih-alih meneruskan perang di Afghanistan, Amerika Serikat seharusnya berpikir untuk menarik tentara mereka dari negara ini," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid dalam pernyataan tertulis yang disiarkan beberapa jam setelah pidato Trump soal kebijakan Washington di Afghanistan dan Asia Selatan.

Mujahid mengatakan bahwa "sepanjang ada satu saja tentara Amerika Serikat di negara kami," kata para gerilyawan, "maka kami akan meneruskan perlawanan."

Sementara itu di London pada Selasa, Inggris menyambut baik komitmen dari Trump untuk meningkatkan intensitas operasi militer untuk menumpas Taliban di Afghanistan.

Sebelumnya pada Senin malam waktu AS, Trump memutuskan untuk tetap meneruskan keterlibatan Amerika Serikat untuk berperang di Afghanistan tanpa batas waktu yang ditentukan. Trump menjilat ludah sendiri mengingat pada masa kampanye tahun lalu dia mengkritik kebijakan perang yang dinilai terlalu banyak menghabiskan anggaran negara.

Perang di Afghanistan adalah konflik terlama yang melibatkan Amerika Serikat. Sejak tahun 2001 lalu, saat Washington menggalang koalisi NATO menginvasi Afghanistan untuk menggulingkan rezim Taliban, Amerika Serikat sudah menghabiskan 700 milyar dolar AS.

Konflik yang sama juga telah menewaskan lebih dari 2.400 tentara Amerika Serikat.

Setelah 16 tahun berperang, saat ini Taliban justru semakin kuat dengan menguasai sejumlah wilayah di Afghanistan. Situasi tersebut memunculkan kekhawatiran akan terulangnya peristiwa tahun 1996, Saat kelompok Taliban berhasil menguasai pemerintahan dan memberikan tempat bagi Al Qaeda yang kemudian sukses merencanakan serangan 11 September 2001 di New York dan Washington.

Sementara itu Inggris, bersama sejumlah sekutu di Eropa juga sudah berjanji akan mengirim tentara tambahan ke Afghanistan pada Juni lalu. DI sisi lain, Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis mengatakan bahwa jumlah tentara asing di Afghanistan berkurang banyak dalam waku yang cepat.

"Komitmen Amerika Serikat adalah kabar yang kami sambut dengan baik," kata Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon dalam pernyataan tertulis.

"Dalam pembicaraan telepon saya dengan Menteri Mattis sehari lalu, kami sepakat bahwa meski banyak tantangan, kami akan tetap mempertahankan pasukan di Afghanistan untuk mempertahankan demokrasi yang rapuh di negara tersebut sekaligus mengurangi ancaman terorisme bagi negara-negara Barat," kata dia.

"Ini adalah kepentingan bersama kami semua, agar Afghanistan menjadi negara yang lebih sejahtera dan aman. Dan bahwa kami juga mengumumkan pengiriman tentara tambahan pada Juni lalu," kata Fallon, demikian dilaporkan Reuters.




Credit  antaranews.com



NATO Sambut Baik Putusan AS Kirim Pasukan Tambahan ke Afghanistan


NATO Sambut Baik Putusan AS Kirim Pasukan Tambahan ke Afghanistan
Sekjen NATO Jens Stoltenberg menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengirim lebih banyak tentara ke Afghanistan. Foto/Istimewa


BRUSSELS - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengirim lebih banyak tentara ke Afghanistan. AS berencana mengirim ribuan tentara tambahan ke Afghanistan.

"NATO tetap berkomitmen penuh ke Afghanistan, dan saya menanti untuk mendiskusikan langkah-langkah ke depan dengan Menteri Pertahanan AS James Mattis dan sekutu kami dan mitra internasional," kata Stoltenberg.

"NATO memiliki 12.000 tentara di Afghanistan, dan 15 negara telah menjanjikan lebih banyak tentara," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (22/8).

Sebelumnya diwartakan, Trump menyatakan dia membuka pintu untuk meningkatkan jumlah pasukan di Afghanistan sebagai bagian dari melengkapi kembali strategi di negara itu. Kebijakan ini sekaligus mengatasi keraguannya sendiri tentang perang terpanjang AS dan bersumpah berjuang untuk menang.

Dalam pidatonya, Trump mengatakan bahwa pendekatan barunya ditujukan untuk mencegah Afghanistan menjadi tempat yang aman bagi militan Islam yang berusaha menyerang AS.

Trump tidak menyebutkan berapa banyak pasukan yang akan ditambahkan. Ia juga tidak memberi batas waktu untuk mengakhiri kehadiran AS di Afghanistan. Ia pun memberikan tekanan pada sekutu AS yaitu Pakistan, India dan NATO untuk meningkatkan komitmen mereka sendiri.





Credit  sindonews.com









Roket mendarat di pusat kota Kabul



Roket mendarat di pusat kota Kabul
Arsip Foto. Polisi memeriksa lokasi serangan bom di Kabul, Afghanistan, Rabu (3/5/2017). (REUTERS/Omar Sobhani/djo/17)


Kabul, Afghanistan (CB) - Satu roket mendarat di jantung area pemerintahan dan diplomatik Kabul pada Senin malam waktu setempat, menyalakan alarm dan sirine di kedutaan-kedutaan asing namun belum ada laporan mengenai korban.

Polisi mengatakan roket mendarat di jalan aman di luar istana kepresidenan dan dekat area permukiman selain kantor-kantor pemerintah Afghanistan, kedutaan-kedutaan asing serta markas-markas koalisi militer internasional.

Ledakan didahului suara pengumuman dari pengeras suara, yang sering digunakan oleh kedutaan Amerika Serikat untuk memperingatkan serangan roket dalam waktu dekat menurut warta kantor berita Reuters.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun Taliban dan ISIS sedang meningkatkan serangan di ibu kota Afghanistan, menjadikannya kota paling mematikan bagi warga sipil di negara itu.

Komandan-komandan militer Amerika Serikat sudah meminta tambahan beberapa ribu tentara untuk membantu dan melatih pasukan keamanan Afghanistan yang berjuang mengatasi pemberontakan.

Serangan roket Senin terjadi beberapa jam sebelum Presiden Amerika Serikat membacakan pidato mengenai masa depan kehadiran militer Amerika di Afghanistan.

Dalam pidatonya Trump membuka pintu bagi penambahan tentara Amerika Serikat di Afghanistan tanpa menjelaskan untuk berapa lama Washington akan terlibat dalam perang di negara tersebut.





Credit  antaranews.com


Yordania-Turki tolak upaya apapun untuk ubah status Aqsa


Yordania-Turki tolak upaya apapun untuk ubah status Aqsa
Seorang pria muslim berdoa saat salat Jumat di bulan Ramadhan di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Jumat (16/6/2017). (REUTERS/Ammar Awad/cfo/17)


Amman, Yordania (CB) - Yordania dan Turki pada Senin (21/8) menyatakan menolak upaya apa pun untuk mengubah status quo kompleks Masjid Al-Aqsa menurut laporan kantor berita resmi Yordania, Petra.

Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membahas beberapa masalah regional termasuk masalah Palestina dan situasi di wilayah tersebut dalam pertemuan di Amman.

Dalam pernyataan bersama mereka, kedua pemimpin menekankan bahwa penyelesaian masalah Palestina adalah kunci bagi Timur Tengah, menyerukan pembicaraan damai serius dan efektif menuju pembentukan Negara Palestina Merdeka berdasarkan penyelesaian dua-negara.

Mereka mengatakan setiap pembicaraan perdamaian mesti sejalan dengan gagasan perdamaian Arab 2002 dan mesti sejalan dengan kerangka waktu khusus. Kedua pemimpin juga menyatakan bahwa negara Palestina masa depan mesti berada di perbatasan 1967 dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Mereka juga menyampaikan penentangan terhadap upaya-upaya Israel untuk mengubah status quo di Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa, dan mengecam semua tindakan sepihak Israel berkaitan dengan itu.

Presiden Turki juga menyampaikan penghargaan bagi upaya Yordania dalam melindungi tempat suci di Yerusalem, dan menegaskan bahwa Yordania dan Turki akan terus bekerja sama erat mencegah pelanggaran Israel di Masjid Al-Aqsa.

Ia juga menyerukan peningkatan kerja sama tingkat negara Islam guna menghadapi tantangan bersama, terutama berkaitan dengan kondisi mendesak yang dihadapi negara-negara Muslim.

Mengenai Suriah, mereka kembali menyampaikan seruan kepada masyarakat internasional untuk meningkatkan bantuan buat negara yang terdampak krisis Suriah.

Mereka juga menggaris-bawahi perlunya penyelesaian politik bagi krisis di Suriah dan mewujudkan aspirasi rakyat Suriah serta menjamin persatuan negara itu, demikian menurut warta kantor berita Xinhua.







Credit  antaranews.com



Pelantang suara mesjid di Qinghai diturunkan hindari polusi suara


Pelantang suara mesjid di Qinghai diturunkan hindari polusi suara
Ilustrasi mesjid. (wikipedia.org)


Beijing (CB) - Pemerintah Kota Otonomi Hualong, Provinsi Qinghai, China, menurunkan lebih dari 1.000 unit pelantang atau pengeras suara dari sejumlah masjid guna menghindari polusi suara, demikian laporan media lokal, Haidong Times.

Sejumlah pelantang itu diturunkan dari 355 masjid di kota wilayah barat laut daratan Tiongkok yang mayoritas penduduknya muslim itu dalam waktu tiga hari, demikian laporan Haidong Times, Jumat (18/8), yang belakangan sudah dihapus itu namun menurut Global Times cuplikan gambar (screenshot) laporan itu masih beredar dalam jaringan.

Jajaran pemerintah Hualong bersama-sama Asosiasi Islam di China (CIA) setempat mengatasi persoalan polusi suara dari sejumlah masjid.

Pengawas lingkungan pemerintah daerah setempat menerima keluhan atau komplain dari warga masyarakat terkait polusi suara yang ditimbulkan pelantang di beberapa masjid pada tahun ini, demikian Global Times, di Beijing, Selasa.

Pemerintah Distrik Ledu, Kota Haidong, pada bulan ini memublikasikan imbauan pengawas setempat mengenai kasus polusi suara di salah satu masjid di Niambo, terutama pada malam hari.

Keluhan lain mengenai polusi suara di wilayah barat laut China itu pada tahun ini semakin banyak.

Warga yang tinggal di dekat masjid mengeluhkan suara azan Subuh dan dalam beberapa kasus dianggap memperburuk kondisi penderita penyakit jantung.

Lembaga perlindungan sosial masyarakat biasannya langsung bertindak untuk mengatasi hal itu.

Menjalankan ibadah tidak dilarang dan umat Islam di segala penjuru daratan China dapat dengan bebas mengerjakan ritual keagamaan, demikian menurut harian milik partai berkuasa di China itu.

Penurunan pelantang di Hualong itu memang menimbulkan kekecewaan dari beberapa pemeluk agama Islam, namun beberapa pengguna internet menyambut positif solusi mengatasi polusi suara itu dan mendorong pemerintah daerah setempat bertindak adil.

Global Times mendapati penggunaan pelantang suara telah menimbulkan kontroversi di sejumlah negara, termasuk negara Islam atau negara berpenduduk mayoritas muslim.

Bahkan harian tersebut mengutip laporan Kantor Berita AFP bahwa pada 2012 Wakil Presiden RI Boediono menyerukan penurunan pelantang di masjid setelah adanya keluhan dari masyarakat sekitar.

Pemerintah Arab Saudi melarang masjid menggunakan pelantang pada shalat malam bulan Ramadhan tahun 2012 sebagaimana laporan Arab News.

Sementara itu, di beberapa mesjid di Kota Beijing, pelantang suaranya hanya terdengar jemaah yang berada di dalam bangunan utama masjid. Kalaupun muazin menyuarakan azan di luar pintu utama bangunan mesjid, maka suara pelantang hanya terdengar di bagian dalam saja. 

Apalagi rata-rata halaman mesjid di Beijing sangat luas dan dikelilingi pagar tinggi sehingga jangan harap Anda yang berada di luar areal masjid akan mendengarkan suara azan dan ritual lainnya.





Credit  antaranews.com


Selasa, 22 Agustus 2017

RI-Rusia Sepakat Barter Hasil Kebun dengan Pesawat Sukhoi Rp 15 T




RI-Rusia Sepakat Barter Hasil Kebun dengan Pesawat Sukhoi Rp 15 T
Foto: Muhammad Idris/detikFinance



Jakarta - Pemerintah, lewat Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), menyatakan sudah sepakat untuk melakukan imbal dagang antara hasil perkebunan Indonesia dengan 11 pesawat tempur Sukhoi Su-35 dengan pihak Rusia.

Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, mengatakan nilai pembelian 11 pesawat tempur generasi baru tersebut mencapai US$ 1,14 miliar atau setara Rp 15,16 triliun (kurs Rp 13.300).

Menurut Enggar, sapaan akrabnya, imbal dagang tersebut sesuai dengan UU Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, dalam pasal 43 ayat 5 (e), menyatakan bahwa setiap pembelian alat peralatan pertahanan keamanan (Alpalhankam) dari luar negeri wajib disertakan imbal dagang dengan kandungan lokal (ofset) 85%, dan paling rendah 35%.

Yang kemudian diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2014 tentang Mekanisme Imbal Dagang dalam Pengadaan Peralatan Pertahanan dan Keamanan dari Luar Negeri. Dimana di pasal 8 dinyatakan imbal dagang dalam pengadaan Alpalhankam dari luar negeri dilakukan melalui barter atau imbal beli.

Sedangkan di pasal 9, dinyatakan komponen imbal dagang meliputi barang dan jasa industri pertahanan, barang industri manufaktur, dan produk lain yang berdampak positif pada perekonomian nasional.

Komoditas yang dibarter

Sementara dalam pembelian Sukhoi Su-35, Rusia memberikan ofset 35% dari kewajiban 85%, sehingga pembelian pesawat tempur tersebut harus dibarengi dengan kewajiban Rusia membeli atau imbal beli sebanyak 50% dari nilai kontrak sebesar US$ 1,14 miliar.

"Persentase dalam pengadaan Su-35 yaitu 35% dalam bentuk ofset, dan 50% dalam bentuk imbal beli. Dengan demikian, Indonesia mendapatkan nilai ekspor sebesar US$ 570 juta dari US$ 1,14 miliar pengadaan Su-35," jelas Enggar di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (22/8/2017)

Menurut dia, saat ini kesepakatan tersebut baru dilakukan lewat MoU, dan akan dilanjutkan dengan perjanjian pembelian setelah komoditas asal Indonesia dan valuasi harganya yang akan dimasukkan dalam imbal beli sudah disepakati kedua belah pihak.

"Ini MoU dulu, baru nanti dilakukan perjanjian (jual beli)," ungkap Enggar.

Sebagai langkah awal, kedua pemerintah sudah menunjuk BUMN yang akan ditugasi melakukan imbal beli komoditas dari Indonesia yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan Rostec dari pihak Rusia. "Mekanisme imbal beli ini selanjutnya akan dilakukan oleh PPI dan Rostec," ujarnya.

Beberapa komoditas yang ditawarkan yakni komoditas perkebunan beserta yang ditawarkan yakni karet, minyak sawit atau CPO, mesin, kopi, kakao, tekstil, teh, alas kaki, ikan olahan, furniture, kopra, plastik, resin, kertas, rempah-rempah, produk industri pertahanan, dan produk lainnya.

Sebagai informasi, Rusia selama ini menjadi negara mitra dagang terbesar ke-24 di tahun 2016. Tahun lalu, nilai perdagangan Indonesia-Rusia tercatat US$ 2,11 miliar, dengan Indonesia menikmati surplus sebesar US$ 410,9 juta yang seluruhnya berasal dari surplus sektor nonmigas.

Ekspor non migas Indonesia ke Rusia tercatat sebesar US$ 1,26 miliar, sedangkan impor nonmigas dari Rusia yakni US$ 850 juta. Sementara perkembangan ekspor nonmigas Indonesia ke Rusia pada periode 2012-2016 tercatat tumbuh positif 8,5%.



Credit  finance.detik.com


Ini Hasil Kebun yang Dibarter dengan Pesawat Sukhoi



Jakarta - Pemerintah lewat Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertahanan, terus mematangkan rencana pengadaan 11 pesawat tempur Sukhoi Su-35 lewat skema imbal dagang (counter trade) dengan hasil perkebunan Indonesia. Kontrak perdagangan ini senilai US$ 1,14 miliar atau Rp 15,16 triliun (kurs Rp 13.300),

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan komoditas perkebunan yang ditawarkan yakni karet, minyak sawit atau CPO, kopi, kakao, tekstil, teh, dan rempah-rempah. Namun dia menegaskan, tidak akan mengekspor komoditas perkebunan dalam bentuk mentah.

Selain hasil perkebunan, komoditas ekspor lain yang ditawarkan ke Rusia antara lain ikan olahan, resin, kertas, mesin, alas kaki, produk industri pertahanan, sampai furniture.

Menurut Enggar, sapaan akrabnya, kedua pemerintah sepakat menunjuk 2 perusahaan untuk melakukan imbal beli tersebut, yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan Rostec dari Rusia. Soal harga komoditas perkebunan yang fluktuatif di pasar global, itu juga masuk dalam pembahasan lebih lanjut kedua perusahaan.



"Pertama ini mengenai komoditasnya kita masih dalam pembahasan, kita tunggu (kesepakatan) dari mereka (Rostec). Pertannyaan berapa harga komoditasnya? Kita masih open nego, kita analisa mana yang lebih baik, berapa kira-kira harga CPO kita, dan (komoditas) lainnya," ungkap Enggar di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (22/8/2017).

Pemerintah mengupayakan agar ekspor hasil perkebunan Indonesia ke Rusia dalam skema imbal dagang itu berupa produk turunan, sehingga memiliki nilai tambah yang lebih besar bagi neraca perdagangan Indonesia.

"Mereka awalnya harap karet saja, kita minta enggak itu saja. Kita sampaikan ke Rostec komoditas yang juga punya nilai tambah. Saya jelaskan ke mereka, Anda jual pesawat ke kami itu juga added value, saya enggak mau kirim karet mentah, minimal sudah rubber, CPO juga kalau bisa turunannya," jelas Enggar.

Bertemu Rostec

Saat ini kedua negara sudah menyepakati barter 50% dari nilai pesawat Sukhoi dengan komoditas perkebunan lewat MoU, dan akan diteruskan menjadi perjanjian jual beli setelah pembahasan jenis komoditas, sekaligus valuasi harganya, disepakati.

"Rostec nanti akan ke sini, kita sama-sama paralel meeting. Kalau semua sudah disepakati, kita akan meningkatkan MoU dengan perjanjian imbal dagang dengan mereka. Kapan proses delivery, prosesnya akan dibicarakan lagi. Karena detailnya banyak yang harus dibahas, jenis komoditasnya dan value-nya. Mereka juga minta pelabuhannya tidak di satu tempat," papar Enggar.

Sebagai informasi, kebijakan imbal beli itu diatur dalam UU Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2014 tentang Mekanisme Imbal Dagang.

Dalam regulasi itu, setiap pembelian alat peralatan pertahanan keamanan (Alpalhankam) harus memenuhi minimal 85% kandungan lokal (ofset). Sementara dalam pembelian Sukhoi Su-35, Rusia memberikan ofset 35% dari kewajiban 85%, sehingga pembelian pesawat tempur tersebut harus dibarengi dengan kewajiban Rusia membeli atau imbal beli sebanyak 50% dari nilai kontrak sebesar US$ 1,14 miliar.

"Persentase dalam pengadaan Su-35 yaitu 35% dalam bentuk ofset, dan 50% dalam bentuk imbal beli. Dengan demikian, Indonesia mendapatkan nilai ekspor sebesar US$ 570 juta dari US$ 1,14 miliar pengadaan Su-35," pungkas Enggar.





Credit  finance.detik.com








Misteri Gerhana Matahari: Perilaku Aneh Jerapah, Bangau, Badak



Kolonel Mark Henderson mengambil videos jerapah di Kebun Binatang Nashville selama gerhana matahari 21 Agustus 2017. Kredit: Seth Borenstein/AP
Kolonel Mark Henderson mengambil videos jerapah di Kebun Binatang Nashville selama gerhana matahari 21 Agustus 2017. Kredit: Seth Borenstein/AP.

CB, Nashville - Beberapa peristiwa aneh terjadi saat gerhana matahari total di Kebun Binatang Nashville. Jerapah berlari berputar-putar. Burung bangau meringkuk bersama. Dan kawanan badak tampak kebingungan.



Para pengunjung menyaksikan dan mencatat bagaimana hewan-hewan tersebut berperilaku saat langit menjadi gelap selama gerhana matahari total hari Senin 21 Agustus 2017. Dan ada banyak hal yang bisa dilihat saat bulan terbenam di depan matahari.

Satu-satunya masalah adalah dengan 7.000 pengunjung dan banyaknya kebisingan. Sementara penjaga kebun binatang masih harus memikirkan apakah perilaku aneh itu berasal dari gerhana atau akibat orang-orang di sana yang menonton pertunjukan tersebut.

Proyek kebun binatang itu adalah salah satu eksperimen sains yang direncanakan untuk gerhana. Ilmuwan warga dan orang-orang yang lebih profesional memuat gambar, video, data dan pengalaman aneh saat bayangan gerhana melintas di Amerika Serikat.


Teleskop di darat, armada satelit dan astronot di luar angkasa menyaksikan gerhana terungkap. Balon dilepaskan di seluruh negeri, membawa eksperimen dan memberikan video langsung.

Sekarang para ilmuwan harus mencari tahu apa artinya semua itu. "Rekaman balon live itu sangat fantastis," kata Angela Des Jardins dari Montana State University, yang memimpin proyek balon tersebut. "Anda benar-benar bisa melihat efek matahari terbenam."

Untuk proyek Citizen CATE dari National Solar Observatory, orang-orang diberi peralatan teleskop dan kamera dan dilatih untuk merekam gerhana saat berpindah dari Oregon ke South Carolina. "Itu benar-benar sukses," kata Matt Penn, seorang astronom yang menjalankan proyek tersebut.

Langit tampak jelas di setidaknya 50 dari 70 situs, termasuk lokasi pertama dan terakhir di pantai, kata Penn. Menjelang akhir Senin malam, Penn berharap film 70 menit dijahit. "Kami menangkap gambar sains yang tepat yang kami inginkan," katanya.

Para astronom berkonsentrasi pada debu dari daerah kutub matahari untuk membantu memahami mengapa angin matahari melaju kencang, kata Penn. Atmosfer atas matahari, yang disebut korona, atau mahkota, menjadi fokus perhatian para astronom. Lebih mudah untuk mempelajarinya saat matahari diblokir.

Honor S. Hare, seorang mahasiswa baru di University of Kentucky, berada di sebuah sekolah dasar di Adairville, Kentucky, mengawasi pengamatan di sana. "Ini merupakan kesempatan besar dan saya telah belajar banyak," katanya. 

Di Kebun Binatang Nashville, jerapah adalah bintangnya. Terutama Mazi (6 bulan) dan Nasha (3 tahun)."Mereka berlarian," kata Nate Zatezalo, yang berasal dari Cleveland, di mana dia menjadi relawan di kebun binatang di sana.

Selama gerhana matahari penuh, keempat jerapah berlari. Itu hal biasa bagi dua remaja jerapah. Tapi ayah jerapah, Kongo, "biasanya tidak melakukan apapun". Saat itu, bahkan ayah jerapah juga berlarian dalam kegelapan. Penjaga kebun binatang melaporkan bahwa sebelum gerhana penuh, orangutan naik ke puncak tertinggi yang pernah mereka kunjungi.



Teresa Morehead dari Indianapolis datang ke kebun binatang untuk membantu melacak hewan-hewan itu selama gerhana matahari di sebuah aplikasi yang disebut iNaturalist. Dia mengintai jerapah dan badak. Badak berkeliaran sedikit. "Saya terkejut melihat mereka berlari, '" katanya, meski mencatat bahwa badak-badak itu tampak lebih bingung dari apapun.



Credit  TEMPO.CO






Ada 219 Planet Mirip Bumi


Ilmuwan memprediksi tabrakan 2 bintang di rasi bintang Cygnus pada 2022. npr.org


Ilmuwan memprediksi tabrakan 2 bintang di rasi bintang Cygnus pada 2022. npr.org

CB, California - Ilmuwan kembali menguak misteri antariksa dengan menemukan 10 planet mirip bumi. Dengan ditemukannya planet tersebut, total ada 219 eksoplanet atau planet di luar tata surya kita yang memungkinkan untuk adanya kehidupan.

Sepuluh planet tersebut ditemukan menggunakan teleksop antariksa Kepler milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Ilmuwan menemukannya di antara 200 ribu sampel bintang di konstelasi Cygnus.



Sebanyak 10 planet berbatu tersebut ditemukan mengorbit bintangnya dengan jarak yang memungkinkan untuk mengandung air. Menurut ilmuwan, air adalah kunci kehidupan.

"Pertanyaannya sekarang adalah benarkah manusia sendirian di alam semesta ini?" kata ilmuwan tim Kepler, Mario Perez, seperti dikutip dari laman berita Reuters, Selasa, 22 Agustus 2017. "Mungkin saja, secara tak langsung Kepler memberi tahu kita bahwa kita tidak sendiri."




NASA meluncurkan teleskop Kepler pada 2009. Salah satu tugasnya mempelajari planet-planet mirip bumi. Selama empat tahun, Kepler sudah mengungkap 2.355 planet dan 1.699 calon planet.

Perez menjelaskan, Kepler menyajikan metode baru dalam menganalisis permukaan planet. Jadi, ilmuwan bisa terbantu untuk menentukan apakah planet tersebut memiliki permukaan berbatu seperti bumi atau gas seperti Neptunus.


Credit  TEMPO.CO







Bukan karena Serangan Musuh, Kapal Selam Terhebat Milik AS tapi Sial Ini Tertembak Torpedonya Sendiri




Kapal selam Tang milik Angkatan Laut Amerika Serikat | Wikipedia.org                                                                                             

CB - Menurut Unexplained Mysteries of World War II Tang adalah kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat.
Tak main-main, ia adalah salah satu kapal yang terhebat sepanjang masa arung dalam PD II.
Berulangkali kapal yang diperlengkapi peralatan deteksi termodem ini unjuk gigi  menenggelamkan kapal-kapal Jepang.

Sementara Selat Formosa dipilihnya sebagai tempat berburu kegemarannya. Tapi di selat itu pula, di kala fajar 25 Oktober 1944, Tang memilih garis hidupnya sendiri.
Sepanjang 8 bulan masa operasinya di bawah komando Richard H. O'Kane, 24 kapal pernah dikaramkannya dengan bobot mati seluruhnya 93.184 ton. Tak satu pun kapal selam lain pernah mencapai jumlah itu.
Penembakan terakhir menyisakan satu torpedo. Seorang awak kapal, Bill Leibold, bercanda ingin menyimpannya sebagai kenang-kenangan.
Tapi O'Kane telah memutuskan untuk menyerang kapal pemandu yang telah mereka lumpuhkan sebelumnya. Ia membawa kapal selam itu ke tempat pengintaian baru, yang aman dari serangan torpedo. Segera ia memberi perintah untuk menembak.
Setelah itu, Tang dapat kembali ke pangkalannya di Pearl Harbour.
Ada delapan orang di anjungan itu termasuk O'Kane, ketika tiba-tiba salah seorang di antara mereka memencet tombol alarm tanda bahaya dan menunjuk ke suatu tempat.
Beberapa pasang mata melihat adanya buih jejak luncuran torpedo, menghujam ke arah Tang.
O'Kane masih sempat berpikir siapa penyerangnya. Karena tidak nampak kapal perang Jepang lainnya di sekitar kapal pemandu lumpuh yang hendak ditembaknya.

Sapuan sonar pun tidak menunjukkan tanda kehadiran kapal selam musuh. Sungguh tak dibayangkan, ia dapat diserang mendadak.

Torpedo itu meluncur makin dekat. Anehnya, arahnya memutari Tang dengan diameter yang makin lama makin sempit. Tang pun terperangkap.
Ketika torpedo menghantam, ledakannya melemparkan O'Kane bersama delapan orang lainnya ke laut. Beberapa luka berat dan tidak mampu menyelamatkan diri, karena tak seorang pun mengenakan jaket penyelamat.
Dalam beberapa menit kemudian hanya tersisa empat orang yang masih bertahan di laut.
Mereka adalah O'Kane, Leibold, petugas mesin Letnan Larry Savadkin, dan spesialis radar Floyd Caverly, yang beberapa detik sebelum torpedo menghantam, telah naik geladak untuk melaporkan kegagalan kerja beberapa peralatannya.
Tang pun mulai karam dari buritannya dulu dengan kecepatan mengerikan. Benturan keras terdengar begitu buritannya menyentuh dasar di kedalaman 180 kaki.
Sementara sebagian besar haluannya tetap muncul di permukaan.
Sementara itu konvoi kapal perang pemandu Jepang lainnya di sekitar kapal pemandu yang diternbak Tang sebelumnya mulai menyerang gencar.
Tak satu pun tembakan itu sampai cukup dekat hingga praktis tak ada kerusakan tambahah yang dialami Tang.
Namun serangan membabi buta selama empat jam itu tetap saja mimpi buruk bagi awak kapal Tang. Tidak ada pilihan lain, kecuali mereka menunda usaha melarikan diri.

Meskipun dari jarak jauh gelombang kejutan bawah air dapat saja mematikan.
Ketika serangan berakhir, 30 orang yang masih hidup di bawah arahan petugas torpedo Letnan Jim Flanagan, bersiap mengkaramkan kapal selam.
Tapi akhirnya, setelah proses pengkaraman, dari 88 awak Tang, hanya 15—di antaranya O'Kane, Leibold, Flanagan, dan Oliver—yang selamat karena ditolong sekaligus ditangkap kapal Jepang.

undefined

Jepang berpropaganda mengaku sebagai pengandas Tang. Namun staf AL AS tetap penasaran dengan nasib tragis yang  dialami kapal selam itu.
Ketika kamp penjara di Omori, tempat penahanan awak Tang yang selamat, dibebaskan oleh tentara Amerika tanggal 29 Agustus 1945, tinggal 9 orang yang hidup termasuk O'Kane yang kemudian dianugerahi Congressional Medal of Honor.
O'Kane pulalah yang membuka rahasia kisah nyata tenggelamnya kapal selam Tang.
Kapal itu menenggelamkan dirinya sendiri dengan torpedonya yang terakhir. la memang berhasil ditembakkan, namun alat kemudinya sudah tidak beres yang mengakibatkan arah lajunya jadi berbelok menuju kapal asalnya.

Bill Leibold benar. Seharusnya mereka menyimpan torpedo itu sebagai kenang-kenangan.




Credit  intisari.grid.id






BPPT Kembangkan Drone untuk Pertahanan Negara



Logo BPPT. (Antara)
Logo BPPT. (Antara).


CB, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sedang mengembangkan program drone medium altitude long endurance (MALE) untuk membantu menjaga pertahanan negara. Seluruh proses produksi dari drone tersebut akan dilakukan oleh putra-putri Indonesia.

"Selama ini kita selalu ketergantungan dengan luar. Kemandirian kita masih kurang dalam hal surveillance dari udara. Nah BPPT berpikir SDM kita bagus-bagus rasanya sayang kalau tidak dimanfaatkan," kata Wahyu Widodo Pandoe selaku Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT saat ditemui di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Senin, 21 Agustus 2017.

Wahyu mengatakan bahwa drone atau pesawat tanpa awak ini akan berfungsi sebagai intelligent surveillance reconnaissance (ISR) udara, sehingga memudahkan kerja TNI Angkatan Udara untuk menjaga penyusup udara dari daerah perbatasan Indonesia. Program Drone MALE saat ini sedang digencarkan mengingat berbagai keuntungan yang bisa didapatkan Indonesia.

"Selama ini kalau pakai alat dari luar, suku cadang kita harus tunggu dari luar," ucap Wahyu.



Saat ini, menurut Wahyu, sumber daya manusia dalam negeri sudah sangat menguasai berbagai hal terkait drone ini, misalnya image processing dari pemotretan udara untuk hal surveillance. Saat ini yang sangat penting untuk dilakukan adalah mengintegrasikan keunggulan-keunggulan yang masih berpencar di universitas, kementerian dan lembaga.

Para ahli dari berbagai instansi tersebut menurutnya harus disinergikan untuk menghasilkan produk drone yang dapat bersaing dengan produk lain di luar negeri.  Oleh karena itu, program drone MALE ini menggandeng dilakukan BPPT dengan menggandeng Kementerian Pertahanan dan TNI AU sebagai pengguna, ITB sebagai mitra perguruan tinggi, PT Dirgantara Indonesia sebagai mitra industri pembuatan pesawat, serta PT LEN Persero yang akan mengembangkan sistem kendali dan muatan.

Wahyu optimistis drone buatan Indonesia ini dapat ditawarkan ke negara-negara lain, mengingat berbagai keunggulan teknologi yang akan dimiliki oleh drone MALE tersebut. Apalagi, pembuatan drone ini akan melibatkan konsorsium dari berbagai lembaga terkait.



Program pengembangan drone MALE saat ini dalam tahap proof of concept (PoC) tahap detail design. Tahun depan, drone MALE akan memasuki tahap manufacturing prototype termasuk pengadaan komponen flight control system, dan memasuki uji terbang pada 2019. Proses kegiatan pada tahun 2018-2019 tersebut rencananya akan dibiayai oleh BPPT dan Kementerian Pertahanan.

Program pengembangan Drone MALE sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak 2015 lalu. Saat itu drone MALE sudah sampai tahap DR&O dan Conceptual Design, kemudian di tahun 2016 memasuki tahap preliminary design.

BPPT berharap drone MALE ini akan segera memasuki tahapan sertifikasi pada 2020-2022. Sehingga, pada 2022 Indonesia akan memiliki drone MALE buatan sendiri yang siap digunakan dan diproduksi dalam jumlah banyak, sesuai dengan kebutuhan.






Credit  tempo.co





Buntut Insiden Selat Malaka, Angkatan Laut AS Umumkan Jeda Operasional


Buntut Insiden Selat Malaka, Angkatan Laut AS Umumkan Jeda Operasional


Lambung kapal perang USS McCain rusak berat akibat bertabrakan dengan kapal dagang Singapura di Selat Malaka. Foto/Istimewa



WASHINGTON - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengumumkan jeda internasional untuk semua armadanya. Hal ini menyusul insiden tabrakan antara kapal perusak AS, USS John S McCain, dengan kapal dagang Singapura di Selat Malaka.

Dalam pengumumannya, Angkatan Laut AS juga memerintahkan peninjauan atas akar penyebab dari serangkaian insiden di laut.

"Ini adalah tabrakan kedua dalam tiga bulan, dan yang terakhir dalam serangkaian insiden di ruang operasi Pasifik. Tren ini menuntut tindakan yang lebih kuat," kata Chief of Naval Operations (CNO) Laksamana John Richardson.

"Dengan demikian, jeda operasional akan dilakukan di semua armada kita di seluruh dunia," sambungnya seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (22/8/2017).

Richardson lantas menjelaskan jika penghentian akan berlangsung antara 24 dan 48 jam, atas pertimbangan komandan armada individu.

Lima pelaut terluka dan 10 lainnya dilaporkan hilang setelah kapal perusak rudal USS John S. McCain bertabrakan dengan sebuah kapal tanker minyak di dekat Singapura pada hari Minggu malam. Kapal tersebut mengalami kerusakan yang signifikan pada lambung kapal dan harus dikandangkan untuk perbaikan.

Sebuah operasi pencarian dan penyelamatan internasional sedang dilakukan untuk menemukan pelaut yang hilang.

Richardson mengatakan tidak ada indikasi bahwa tabrakan itu disengaja. Sementara terkait perintah jeda operasional, Richardson mengatakan bahwa dia ingin komandan armada untuk bertemu dengan para pemimpin dan komandan mereka

"Ini untuk memastikan kita mengambil semua tindakan yang tepat dan segera untuk memastikan operasi yang aman dan terjamin di seluruh dunia," jelasnya.

Jeda operasional ini akan disertai dengan review CNO terhadap operasi Armada ke-7, selain penyelidikan atas insiden yang melibatkan Fitzgerald dan McCain yang sudah berlangsung.

Richardson telah mengarahkan Laksamana Philip Davidson, kepala Angkatan Armada Angkatan Laut, untuk memimpin peninjauan. Dia akan memiliki akses penuh ke Kantor Inspektur Jenderal Angkatan Laut dan tim sejumlah perwira dan personil non-Navy untuk membantu penyelidikan. 


Menurut Richardson, tinjauan tersebut akan melihat pelatihan dan sertifikasi armada dalam operasi dan kemampuan perang, tren personil, perawatan dan peralatan, dan ulasan tentang "kemampuan taktis."

Sebelumnya pada bulan Juni, kapal perusak kelas Arleigh Burke lainnya, USS Fitzgerald, tertabrak oleh sebuah kapal kontainer berbendera Filipina sekitar 56 mil laut barat daya Yokosuka, Jepang. Tujuh pelaut tewas.



Dua belas anggota awak telah dihukum oleh Angkatan Laut atas insiden tersebut, termasuk komandan dan pejabat eksekutif Fitzgerald.





Credit  sindonews.com



Tabrakan di Dekat Indonesia, Lambung Kapal Perang AS Penyok dan Kebanjiran

Tabrakan di Dekat Indonesia, Lambung Kapal Perang AS Penyok dan Kebanjiran


Kondisi kerusakan kapal perang Amerika Serikat USS John S McCain yang tabrakan dengan kapal niaga Singapura di timur Selat Malaka, Senin (21/8/2017). Foto/REUTERS/Ahmad Masood




SINGAPURA - Foto dan video kondisi kapal perang Amerika Serikat (AS) USS John S McCain setelah tabrakan di timur Selat Malaka, dekat Indonesia dan Singapura, telah beredar. Lambung kapal Pentagon itu penyok dan mengalami kebanjiran.

Kapal USS John S McCain bertabrakan dengan kapal MN Alnic MC yang diduga milik Singapura, pagi tadi (21/8/2017). Lima pelaut AS terluka dan sepuluh pelaut lainnya hilang.

Kapal perang Pentagon jenis perusak ini telah tiba di Pangkalan Angkatan Laut Changi di Singapura dengan kerusakan yang signifikan di mana beberapa kompartemen mengalami kebanjiran.



”Kerusakan yang signifikan pada lambung menyebabkan banjir ke kompartemen di dekatnya, termasuk tempat tidur, mesin, dan ruang komunikasi. Ada upaya pengendalian kerusakan oleh awak kapal menghentikan banjir secara lebih lanjut,” kata Armada ke-7 Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today.

Empat dari lima pelaut AS yang terluka telah dikirim ke rumah sakit militer. Menurut Armada ke-7 Angkatan Laut AS, luka yang diderita para korban tidak mengancam jiwa. Satu korban luka lainnya tidak membutuhkan perawatan medis lebih lanjut.



Sementara itu, Otoritas Maritim dan Pelabuhan (MPA) Singapura mengatakan, kapal MN Alnic MC mengalami kerusakan pada tangki. Kru kapal niaga tidak mengalami cedera.

”Tidak ada laporan tentang polusi minyak dan lalu lintas di Selat Singapura,”  kata MPA dalam sebuah pernyataan. Menurut seorang kru kapal kepada Reuters, kapal niaga pengangkut minyak ini membawa sekitar 12.000 ton bahan bakar minyak dari Taiwan ke Singapura saat insiden terjadi. 



Credit  sindonews.com


Kapal Perang AS Tabrakan, Indonesia Ikut Menolong

Kapal Perang AS Tabrakan, Indonesia Ikut Menolong


Kapal perang Amerika Serika, USS John S. McCain. Kapal ini tabrakan dengan kapal niaga di dekat Singapura pagi ini (21/8/2017). Foto/REUTERS/Declan Barnes




JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menyatakan, Indonesia siap membantu proses evakuasi dan pencarian korban tabrakan kapal perang Amerika Serikat (AS) dan kapal niaga di timur Selat Malaka. Lima pelaut AS terluka dan 10 pelaut lainnya hilang dalam insiden pagi tadi (21/8/2017).

Menurut Kemlu, proses pertolongan akan dikoordinasikan dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI).

”Apabila kita dibutuhkan, kita akan membantu. Tapi, hal ini peru dikoordinaiskan terlebih dahulu dengan TNI, karena mereka yang berweanang,” kata juru bicara Kemlu RI Arrmanatha Christiawan Nasir.



Seperti diberitakan sebelumnya, kapal perang AS USS John S McCain tabrakan dengan kapal niaga AN Alnic MC yang diduga milik Singapura. Lokasi tabrakan di sebelah timur Selat Malaka, dekat wilayah Indonesia dan Singapura.

Tabrakan terjadi ketika kapal perang jenis perusak itu sedang menuju Singapura untuk transit.


”Laporan awal mengindikasikan (kapal) John S McCain mengalami kerusakan pada sisi portanya,” kata pihak Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan. Transit ke Singapura merupakan kunjungan rutin kapal perang Pentagon.

USS John McCain adalah kapal destroyer Arleigh-Burke-class yang jadi bagian dari Armada ke-7 Angkatan Laut AS. Pelabuhan rumahnya adalah Yokosuka, Jepang.




Credit  sindonews.com




Kapal Perang AS Tabrakan di Dekat Indonesia, Trump: Itu Terlalu Buruk


Kapal Perang AS Tabrakan di Dekat Indonesia, Trump: Itu Terlalu Buruk
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Kapal perang Amerika Serikat (AS) USS John S McCain yang tabrakan dengan kapal niaga di timur Selat Malaka, dekat Indonesia dan Singapura, direspons Presiden Donald Trump. Lima pelaut Washington terluka dan sepuluh pelaut lainnya hilang akibat tabrakan kapal pagi ini (21/8/2017).

“Itu terlalu buruk,” ucap Presiden Trump kepada wartawan yang meminta komentarnya terkait insiden tersebut, sebagaimana dilansir NBC News.

Respons Trump memicu kritik para warga AS secara online. Kebanyakan menilai komentar pemimpin Gedung Putih itu tidak sopan dan tidak peka.



Seperti diberitakan sebelumnya, kapal perang jenis perusak atau destroyer AS itu tabrakan dengan kapal niaga AN Alnic MC yang diduga milik Singapura. Tabrakan terjadi ketika kapal USS John S McCain sedang menuju Singapura untuk transit.

”Laporan awal mengindikasikan (kapal) John S McCain mengalami kerusakan pada sisi portanya,” kata pihak Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan. Transit ke Singapura merupakan kunjungan rutin kapal perang Pentagon.

Pihak Angkatan Laut Washington menyatakan, sepuluh pelaut AS yang hilang masih dalam pencarian. Sedangkan kondisi lima pelaut yang terluka belum ditentukan.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS melalui akun Twitter-nya, @US7thFleet mengonfirmasi lokasi tabrakan. “(Kapal) USS John S McCain terlibat tabrakan dengan kapal dagang di sebelah timur Selat Malaka,” bunyi tweet armada tersebut yang dikutip SINDOnews.

”Tingkat kerusakan dan cedera personil sedang ditentukan,” imbuh pernyataan Angkatan Laut AS. Kondisi para pelaut AS yang terluka belum diketahui.


Kerusakan kapal dagang AN Alnic MC juga belum diketahui. Misi pencarian dan penyelamatan atau SAR saat ini sedang berlangsung. 


“Prioritas pertama kami adalah menentukan keamanan kapal dan awak kapal. Seiring semakin banyak informasi yang dipelajari, kami akan membagikannya,” kata Kepala Operasi Angkatan Laut ke-31 AS, Laksamana John Richardson melalui akun Twitter @CNORichardson.

USS John McCain adalah kapal destroyer Arleigh-Burke-class yang jadi bagian dari Armada ke-7 Angkatan Laut AS. Pelabuhan rumahnya adalah Yokosuka, Jepang.




Credit  sindonews.com



AS Tangguhkan Layanan Pemberian Visa di Rusia


AS Tangguhkan Layanan Pemberian Visa di Rusia
Amerika Serikat (AS) menyatakan akan menangguhkan layanan visa di sejumlah perwakilan mereka di Rusia. Foto/Istimewa


MOSKOW - Amerika Serikat (AS) menyatakan akan menangguhkan layanan visa di sejumlah perwakilan mereka di Rusia. AS berasalan, ini merupakan dampak dari permintaan Rusia untuk mengurangi ratusan staf perwakilan AS di negara tersebut.

Kedutaan Besar AS di Rusia mengatakan, permintaan pemerintah Rusia tersebut telah memaksa mereka untuk memikirkan kembali layanan visa, dan bahwa pihaknya menangguhkan semua operasi visa non-imigran di seluruh Rusia pada 23 Agustus.

Dikatakan, layanan akan dilanjutkan pada 1 September, namun layanan akan mengalami penurunan drastis. Hal ini membuat sejumlah kantor perwakilan AS membatalkan jumlah janji temu, dan meminta pelamar untuk menjadwal ulang.

"Kapasitas untuk wawancara di masa depan akan sangat berkurang, karena kami harus mengurangi jumlah pegawai kami untuk memenuhi persyaratan pemerintah Rusia," kata Kedubes AS dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (21/8).

"Operasi visa di konsulat AS, akan tetap ditangguhkan tanpa batas waktu," sambungnya. AS memiliki konsulat di St Petersburg, Yekaterinburg, dan Vladivostok.

Langkah tersebut diprediksi akan memperburuk hubungan AS-Rusia. Karena, ini berarti warga negara Rusia yang ingin mengunjungi AS tidak lagi dapat mengajukan permohonan melalui konsulat AS di luar Moskow, dan harus melakukan perjalanan ke ibukota Rusia.

Itu akan menimbulkan tantangan logistik serius bagi beberapa orang Rusia yang negaranya merupakan wilayah terbesar di dunia, membentang di sebelas zona waktu yang berbeda.





Credit  sindonews.com



Rusia Sayangkan Langkah AS Tangguhkan Layanan Pemberian Visa


Rusia Sayangkan Langkah AS Tangguhkan Layanan Pemberian Visa
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengaku sangat menyayangkan keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menangguhkan layanan visa di Rusia. Foto/Reuters


MOSKOW -  Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengaku sangat menyayangkan keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menangguhkan layanan visa di Rusia. Lavrov kemudian menyebut langkah ini ditujukan untuk membangkitkan perasaan sakit di antara orang-orang Rusia, agar mereka melawan pihak berwenang.

"Pembuat keputusan ini telah muncul dengan upaya lain untuk membangkitkan ketidakpuasan di kalangan warga Rusia tentang tindakan pihak berwenang Rusia. Ini adalah logika yang terkenal dan inilah logika yang dipakai untuk mengatur revolusi," ucap Lavrov.

Lavrov, seperti dilansir Reuters pada Senin (21/8) kemudian mengatakan, Rusia akan dengan hati-hati mempelajari keputusan tersebut, dan berjanji  Moskow tidak akan mengeluarkan amarahnya pada warga AS akan hal ini.

Seperti diketahui, AS mengaku akan menangguhkan layanan visa di sejumlah perwakilan mereka di Rusia. AS beralasan, hal ini merupakan dampak dari permintaan Rusia yang mengurangi ratusan staf perwakilan AS di negara tersebut.

Kedutaan Besar AS di Rusia mengatakan, permintaan pemerintah Rusia tersebut telah memaksa mereka untuk memikirkan kembali layanan visa, dan bahwa pihaknya menangguhkan semua operasi visa non-imigran di seluruh Rusia pada 23 Agustus.

Dikatakan, layanan akan dilanjutkan pada 1 September, namun layanan akan mengalami penurunan drasits. Hal ini membuat sejumlah kantor perwakilan AS membatalkan jumlah janji temu, dan meminta pelamar untuk menjadwal ulang.





Credit sindonews.com






Terungkap, Rute Kabur Kim Jong-un ke China jika Diserang AS


Terungkap, Rute Kabur Kim Jong-un ke China jika Diserang AS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan) dan istrinya, Ri Sol-ju. Foto/KCNA/REUTERS


LONDON - Kim Jong-un, diktator muda Korea Utara (Korut)  memiliki rencana pelarian ke China jika terjadi serangan militer AS ke negaranya. Rute ini dibocorkan mantan diplomat Pyongyang kepada CIA dan MI5.

Jika rencana pelarian itu terlaksana, sang diktator muda Pyongyang hanya akan membawa sekelompok kecil orang bersamanya, termasuk istri dan dua ahli roketnya.

Mantan diplomat pembocor rute rahasia ini adalah Thae Yong-ho, mantan wakil duta besar Korut untuk Inggris yang membelot pada tahun lalu. Sebelum membelot, dia pernah menjadi anggota terpercaya dari “sanctum” Kim.

Dalam bocorannya, Thae Yong-ho mengatakan, Kim Jong-un akan mengarahkan respons militer negaranya dari wilayah aman di China, dekat dengan sungai Yalu yang menandai perbatasan kedua negara. Sungai perbatasan itulah yang jadi rute pelarian Kim Jong-un jika AS benar-benar menyerang Pyongyang.

Pemimpin Korut itu akan didampingi oleh dua ahli roket; Jenderal Kim Rak-gyom dan Kim Jong-sik.

Awalnya, mantan pejabat Angkatan Udara Korut, Jenderal Ri Pyong-chol, juga ikut dalam daftar rencana pelarian Kim. Namun, karena alasan yang tak diketahui, namanya telah dicoret dari daftar.

Media pemerintah China sebelumnya menyatakan sikap Beijing yang netral jika sekutunya itu meluncurkan serangan militer terlebih dahulu kepada Washington. Namun, jika AS menyerang lebih dulu, China akan mencegahnya.

Thae mengungkapkan rincian rencana pelarian pemimpin Pyongyang tersebut dalam sebuah debat panjang di Kent setelah pembelotannya atau sebelum istri dan dua anaknya diterbangkan ke Korea Selatan melalui Jerman.


Untuk pelariannya, lanjut Thae, Kim akan menggunakan salah satu dari dua pesawat kecil yang sepenuhnya stand-by.

Pesawat akan lepas landas dari sebuah landasan terbang—satu dari lima landasan terbang—yang dekat dengan istana milik pemimpin tertinggi Korut itu. 


Rencana pelarian lainnya akan menggunakan kereta pribadi di dekat perbatasan. Salah satu situs yang kemungkinan digunakan untuk pelarian itu adalah situs di dekat sebuah istana di kota pelabuhan Wonsan. Keluarga Kim juga memiliki bangunan di teluk Wonsan, tempat dia menjamu bintang NBA Dennis Rodman pada tahun 2013.

Masih menurut bocoran Thae, istri Kim; Ri Sol-ju, 27, akan terbang di pesawat kedua bersama Jenderal Kim Jong-sik. Putri Kim, Ju-ae, tidak dibahas dalam rencana tersebut.

Dua ahli roket yang akan menyertai pelarian Kim, merupakan sosok penting bagi rezim Pyongyang. Jenderal Kim Rak-gyom, Kepala Pasukan Strategis Roket Korea Utara, baru-baru ini menuduh Presiden AS Donald Trump sebagai sosok yang "pikun".

Sedangkan ahli roket lainnya, Ri Pyong-chol, pernah bekerja untuk ayah Kim Jong-un. Dia merupakan Wakil Direktur Departemen Industri Munisi Partai Buruh, yang mengawasi pengembangan program rudal balistik Korea Utara.

Ri telah mengunjungi China ketika menjadi Kepala Angkatan Udara Korea Utara pada tahun 2008. Pada tahun 2011, dia juga mengunjungi sebuah pabrik pesawat jet tempur Rusia.

Sumber intelijen Inggris, seperti dilansir express.co.uk, semalam (20/8/2017), membenarkan bahwa intelijen memperoleh bocoran rute rencana pelarian Kim Jong-un dari pembelot Pyongyang.

”(Mantan) wakil duta besar (Thae Yong-ho) mengatakan bahwa Kim memiliki dua pesawat bermesin tunggal mirip Cessna yang dibuat di Korea Utara, yang selalu dipacu dan siap untuk digunakan,” katanya.

”Dia memberi kami nama tiga orang yang akan menemaninya, salah satunya adalah ilmuwan roket papan atas negara itu.”








Credit  sindonews.com



Disanksi, Korut Tetap Dapat Rp3,6 T dari Ekspor Terlarang


Disanksi, Korut Tetap Dapat Rp3,6 T dari Ekspor Terlarang 
Pemerintahan Kim Jong-un disebut masih terus mendapatkan pemasukan dari ekspor terlarang setelah disanksi oleh PBB. (KCNA/via Reuters)



Jakarta, CB -- Dokumen rahasia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut Korea Utara terus menjalankan kegiatan ekspor terlarang secara tidak langsung meski sudah dijatuhi sanksi dari Dewan Keamanan.

Dalam laporan kantor berita Kyodo yang dikutip Reuters, Senin (21/8), Korut disebut "dengan sengaja menggunakan jalur tidak langsung" dan menghasilkan $270 juta atau Rp3,6 triliun dari ekspor.

"Kurangnya penegakan" sanksi yang sudah berlaku dan "teknik menghindar yang berevolusi" dari Pyongyang membuat tujuan PBB untuk menghentikan program nuklir dan rudal Korut menjadi terhambat.

Dewan Keamanan PBB secara mutlak menjatuhkan sanksi terbaru untuk Korea Utara pada 5 Agustus lalu. Langkah tersebut memangkas sepertiga pemasukan ekspor Korut yang bernilai $3 juta per tahun.

Selain itu, Korut juga sempat dilaporkan menggunakan ancaman serangan rudal dan nuklirnya untuk meraup keuntungan finansial.

Selama dua dekade belakangan Korut disebut sudah menerima bantuan senilai US$20 miliar dalam bentuk uang tunai, makanan, bahan bakar, juga obat-obatan dari Amerika Serikat, Jepang, China, dan Korea Selatan.

Selama ini, Pyongyang terus berjanji akan menghentikan program nuklirnya. Pada 2007, negara itu sepakat untuk menutup semua fasilitas nuklirnya dengan timbal balik bantuan ekonomi dan bahan bakar minyak.


Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengancam akan menghujani Korea Utara dengan "api dan kemarahan" jika terus mengancam Negeri Paman Sam.

Pemerintah Kim Jong-un merespons dengan mengancam akan meluncurkan empat rudal ke arah Guam, wilayah AS di Pasifik. Namun, belakangan Pyongyang menyatakan akan terlebih dulu memantau langkah Trump sebelum memutuskan serangan tersebut.





Credit  CNN Indonesia






Korea Utara ketahuan ekspor senjata kimia ke Suriah


Korea Utara ketahuan ekspor senjata kimia ke Suriah
Kapal Denmark Ark Futura (belakang) yang membawa senjata kimia Suriah, melintas di dekat kapal AS Cape Ray (depan), saat tiba di pelabuhan Gioia Tauro, Italia selatan, Rabu (2/7). (ANTARA FOTO/REUTERS/Ciro De Luca)



PBB (CB) - Dua pengapalan dari Korea Utara untuk sebuah badan pemerintahan Suriah yang bertanggung jawab mengurusi program senjata kimia Suriah telah dicegat dalam kurun enam bulan terakhir, demikian bunyi laporan PBB mengenai pelanggaran sanksi Korea Utara.

Laporan yang disusun sebuah panel pakar independen PBB itu tidak mengungkapkan lebih detail soal kapan atau di mana pencegatan terjadi atau apa yang dimuat dua kapal itu.

"Panel ini menyelidiki laporan senjata balistik kimia yang terlarang dan kerja sama persenjataaan konvensional antara Suriah dan DPRK (Korea Utara)," tulis para pakar dalam laporan setebal 37 halaman itu.

"Dua negara anggota mencegat pengapalan tujuan Suriah itu. Negara anggota lainnya memberi tahu panel bahwa ada alasan untuk mempercayai bahwa barang-barang itu bagian dari kontrak KOMID dengan Suriah," tulis laporan itu.

KOMID adalah Perusahaan Perdagangan dan Pengembangan Pertambangan Korea Utara.

Badan usaha ini masuk daftar hitam Dewan Keamanan PBB pada 2009 dan dianggap sebagai dealer senjata utama Korea Utara selain eksportir peralatan misil balistik dan senjata konvensional. Pada Maret 2016 Dewan Keamanan juga memasukkan dua kantor perwakilan KOMID di Suriah dalam daftar hitam.

"Konsinyasi itu adalah entitas Suriah yang digolongkan Uni Eropa dan Amerika Serikat sebagai perusahaan garis depan untuk Pusat Studi dan Riset Ilmiah Suriah (SSRC), entitas Suriah yang diidentifikasi Panel tengah bekerjasama dengan KOMID dalam transfer item-item terlarang," tulis para pakar PBB seperti dikutip Reuters.

SSRC mengawasi program senjata kimia Suriah sejak 1970-an.

Para pakar PBB mengungkapkan aktivitas antara Suriah dan Korea Utara yang sedang mereka selidiki itu termasuk kerja sama program peluru kendali Scud Suriah dan pemeliharaan serta perbaikan sistem pertahanan rudal dari permukaan ke udara.



Credit  antaranews.com








Rakyat Australia dukung penyelesaian kasus Montara


Rakyat Australia dukung penyelesaian kasus Montara
Peta digital kasus pencemaran Laut Timor di proyek PTTEP Australasia yang tidak kunjung tuntas sejak 2009. (IESR Google Maps)



Kupang (CB) - Sekitar 350 rakyat Australia di Perth, Senin (21/8) menjelang Selasa (22/8) dini hari menyatakan dukungannya kepada Tim Advokasi Pencemaran Laut Timor yang tengah berjuang di negeri Kanguru untuk mencari keadilan terkait kasus Montara.

"Saya tidak menyangka antusiasme rakyat Perth Australia terhadap kasus Montara ini begitu luar biasa," kata Ketua Peduli Timor Barat Ferdi Tanoni dalam pesan WhatsApp kepada Antara di Kupang, Selasa, setelah bersama ratusan rakyat Perth menonton film dokumenter "A Crude Injustise".

Ia mengatakan penonton memenuhi bioskop Luna di Leederville Perth untuk menyaksikan film dokumenter yang mengisahkan tentang tragedi besar pencemaran minyak di Laut Timor akibat meledaknya anjungan minyak Montara di Blok Atlas Barat pada 21 Agustus 2009 itu.

Pemutaran film "A Crude Injustice" tersebut untuk mengenang delapan tahun tragedi kemanusiaan di Laut Timor menyusul ledakan anjungan minyak Montara yang mencemari hampir 90.000 M2 wilayah perairan Indonesia di Laut Timor.

Tanoni mengatakan di malam yang dingin itu, ratusan rakyat Perth tidak hanya menyaksikan "A Crude Injustice" tetapi juga mengadakan diskusi publik kemudian membubuhi tanda tangan pada sebuah petisi yang berbentuk "Post Card" untuk dikirimkan kepada Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop.

Para penandatangan petisi tersebut, katanya lagi, akan terus melanjutnya kampanye dan mendesak perwakilannya di Parlemen Canberra untuk meminta pertanggungjawaban Pemerintah Federal Australia atas tragedi kemanusian yang memilukan di Laut Timor itu.

"Saya mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh rakyat Perth di Australia Barat terhadap perjuangan ini. Mereka akan mengadakan protes secara terbuka kepada Pemerintah Australia dan PTTEP (operator kilang Montara) yang bermarkas di Perth untuk bertanggungjawab," ujarnya.

"Ini benar-benar di luar dugaan saya, karena dukungan atas perjuangan ini sangat luar biasa, dan saya berharap agar kasus ini secepatnya diselesaikan dalam tahun ini juga," katanya menegaskan.

Tanoni mengatakan petisi Montara itu tidak hanya ditujuhkan kepada Parlemen Australia di Canberra, tetapi juga disampaikan kepada Uniting Church of Australia untuk disebarkan ke seluruh gereja di Benua Australia, serta ke National Congress of Australias First People (Kongres Nasional Suku Asli Australia) guna disebarkan ke seluruh anggotanya di negeri Kanguru.

Lewat berbagai macam dukungan tersebut, Tanoni tetap optimistis bahwa kasus pencemaran minyak di Laut Timor akibat meledaknya anjungan minyak Montara pada 21 Agustus 2009, akan segera berakhir dalam tahun ini juga.

"Dukungan Pemerintah Indonesia melalui Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan atas kasus ini, menjadi sebuah motivasi besar bagi kami untuk melangkah meminta pertanggungjawaban PTTEP dan Pemerintah Australia," demikian Ferdi Tanoni.






Credit  antaranews.com








Pasukan Pakistan tewaskan 52 gerilyawan


Pasukan Pakistan tewaskan 52 gerilyawan
Personel militer Pakistan. (Wikimedia Commons)


Islamabad, Pakistan, (CB) - Pasukan Pakistan telah menewaskan 52 gerilyawan dan melukai 31 orang lagi dalam satu serangan di wilayah pegunungan di Wilayah Suku Khyber, kata militer Pakistan pada Senin (21/8).

Pasukan tersebut telah melancarkan serangan utama di Lembah Rajgal di Khyber di wilayah barat-laut Pakistan, yang berbatasan dengan Afghanistan, pada Juli untuk membersihkan lereng terjal, yang sulit dijangkau itu, dari pelaku teror yang memanfaatkan daerah tersebut untuk gerakan lintas-perbatasan.

Juru Bicara Militer Mayor Jenderal Asif Ghafoor mengatakan dalam satu taklimat di Rawalpindi bahwa dalam operasi yang diberi nama sandi "Khyber-4" tersebut, militer telah membersihkan daerah itu dan gerilyawan tak bisa lagi menggunakan daerah tersebut untuk menyeberangi perbatasan.

Juru bicara tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhuai, mengatakan 52 pelaku teror telah tewas dan 31 orang lagi cedera sementara empat orang menyerah di Daerah Rajgal dan Shawal di Waziristan Utara selama operasi itu.

"Sasaran darat telah dicapai di Rajgal dan Shawal karena operasi yang terencana, terpadu dan efektif" terhadap pelaku teror," katanya.

Ghafoor mengatakan pasukan keamanan juga telah menjinakkan ratusan ranjau darat selama "salah satu operasi paling sulit" itu.

Ia menambahkan dua prajurit kehilangan nyawa mereka dan 15 lagi cedera selama operasi itu. Ia mengatakan militer juga telah mendirikan 19 pos pemeriksaan di Lembah Rajgal buat kehadiran permanen personel keamanan di lembah tersebut.

Personel militer sebelumnya menyatakan operasi di Lembah Rajgal bertujuan memutus kontak antara gerilyawan ISIS dan gerilyawan Pakistan, dan menghentikan ISIS memasuki daerah Pakistan dari Afghanistan.

Juru bicara itu menyatkan pasukan keamanan telah melancarkan operasi terhadap semua kelompok pelaku teror, termasuk Jaringan Haqqani.




Credit  antaranews.com









Palestina desak AS umumkan dukungan penyelesaian dua-negara


Palestina desak AS umumkan dukungan penyelesaian dua-negara
Salah seorang pimpinan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat. (MENA)
Satu-satunya pilihan untuk mewujudkan perdamaian ialah diakhirinya pendudukan Yahudi ..."

Ramallah (CB) - Seorang pejabat senior Palestina pada Ahad (20/8) mendesak Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump agar mengumumkan dukungannya buat penyelesaian dua-negara dan mengakhiri perluasan Permukiman Yahudi.

Saeb Erekat, Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengatakan kepada Xinhua dalam satu wawancara bahwa, sebagai penaja proses perdamaian Palestina-Isrel, Pemerintah Trump mesti bertindak seperti yang dilakukan pemerintah lain AS sebelumnya.

Ia mengatakan pihak Palestina telah menegaskan dalam semua pertemuan dengan para pejabat AS sejak Trump memangku jabatan pada Januari 2016.

"Satu-satunya pilihan untuk mewujudkan perdamaian ialah diakhirinya pendudukan Yahudi, dan berdirinya Negara Palestina dengan Jerusalem Timur sebagai Ibu Kotanya di perbatasan 1967," katanya.

Erekat menegaskan bahwa setiap gagasan AS bagi perdamaian "harus sejalan dengan resolusi absah internasional dan ketentuan dalam rujukan proses perdamaian dan hukum internasional".

Ketika ditanya mengenai kunjungan mendatang utusan AS ke wilayah tersebut, termasuk Penasehat Gedung Putih Jared Kushner, menantu Trump, dan Jasen Greenblatt, Erekat --sebagaimana dikutip Xinhua, yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang-- mengatakan ia berharap pertemuan mendatang "mesti membuat terobosan".

"Bola sekarang berada di lapangan Israel dan Amerika Serikat," kata Erekat.

Ia menyatakan posisi Palestina telah jelas dan konsisten, yaitu jika Pemerintah AS benar-benar tertarik pada perdamaian, AS harus tampil dengan visi nyata dan mensahkan mekanisme untuk melaksanakan apa yang disepakati dengan pemerintah AS sebelumnya.

Erekat mengatakan pihak Palestina telah mengajukan semua yang diperlukan kepada AS untuk mencapai penyelesaian dua-negara, dan siap melanjutkan konsultasi serta pertemuan dengan negara Arab guna mengkoordinasikan posisi mereka mengenai proses perdamaian.

Pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina berakhir pada Maret 2014, setelah sembilan bulan pembicaraan yang ditaja AS gagal membuat kemajuan guna menyelesaikan konflik selama beberapa dasawarsa di Timur Tengah.







Credit antaranews.com