CB,
TEHERAN -- Iran menuding Amerika Serikat (AS) mengancam Rusia dengan
senjata atom baru. Tudingan tersebut merujuk pada sebuah dokumen yang
menguraikan rencana AS memperluas kemampuan nuklirnya.
Tinjauan terhadap kebijakan nuklir AS yang diterbitkan Jumat lalu itu
telah membuat Rusia marah besar dan memandang dokumen tersebut sebagai
konfrontasi dan menimbulkan kekhawatiran. Dokumen tersebut dinilai dapat
meningkatkan kesalahpahaman antara kedua kekuatan dunia tersebut.
"Orang-orang
Amerika tanpa malu-malu mengancam Rusia dengan senjata atom baru. Orang
yang sama yang diduga percaya menggunakan senjata pemusnah massal
adalah kejahatan terhadap kemanusiaan sedang membicarakan senjata baru
untuk mengancam lawan-lawannya," kata Presiden Iran Hassan Rouhani dalam
sebuah pidato yang ditayangkan di televisi pada Ahad (4/2).
Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, dalam sebuah tweet
memperingatkan dokumen kebijakan AS dapat menimbulkan risiko membawa
manusia mendekati kemusnahan. Dia juga mengatakan sikap keras Presiden
AS Donald Trump telah mematikan Rencana Aksi Bersama Komprehensif atau
JCPOA (perjanjian nuklir Iran dengan kekuatan dunia).
Trump
memberikan kesepakatan nuklir Iran melalui negosiasi sebelum dia
menjabat, dan penangguhan hukuman bulan lalu. Namun dia memperingatkan
para sekutunya dan kongres Eropa mereka harus bekerja sama dengannya
untuk memperbaiki semua kekurangan dalam perjanjian tersebut atau
menghadapi kenyataan, AS keluar dari kesepakatan itu.
Militer
AS telah menempatkan Cina dan Rusia sebagai lawan, yang dijuluki
kekuatan revisionis di pusat strategi pertahanan nasional baru yang
diresmikan awal bulan lalu untuk mengalihkan prioritas dari memerangi
milisi. Menurut pejabat AS, dengan memperluas kemampuan nuklirnya yang
rendah, AS akan bisa mencegah Rusia menggunakan senjata nuklir.
Dia
mengatakan, dia akan mengesampingkan sanksi terhadap Iran yang diangkat
sebagai bagian dari kesepakatan internasional untuk terakhir kalinya,
kecuali jika kondisinya terpenuhi. Ultimatum tersebut memberi tekanan
pada kekuatan Uni Eropa agar bersepakat mengekang program nuklir Iran
dan memenuhi keinginan Trump yang ingin perjanjian tersebut diperkuat
dengan kesepatan terpisah.
Boeing
mengembangkan pesawat tempur hipersonik baru Valkyrie II yang bisa
lingkari dunia dalam 1-3 jam. Foto/The Boeing Company/Facebook
ORLANDO
- Boeing, perusahaan dirgantara yang berbasis di Amerika Serikat (AS)
mengungkap pesawat hipersonik baru yang mereka kembangkan bernama
Valkyrie II. Pesawat dengan kemampuan tempur dan pengintaian ini diklaim
dapat melingkari dunia dalam waktu 1 hingga 3 jam.
Proyek
pengembangan pesawat tempur hipersonik ini akan berjalan 10 hingga 20
tahun ke depan, namun sudah menghadapi sejumlah persaingan.
Nama pesawat tempur baru hipersonik rancangan Boeing ini diungkap Aviation Week
dalam laporannya. Produk canggih itu pertama kali diluncurkan di
American Institute of Aeronautics and Astronautics SciTech di Orlando,
Florida pada bulan Januari.
Meskipun proyek tersebut belum
diberi penjelasan secara resmi, sebuah pernyataan dari perusahaan
mengklaim bahwa pesawat tempur hipersonik baru itu dapat terbang
melingkari seluruh dunia dalam satu sampai tiga jam dan dapat melakukan
serangan udara serta misi pengintaian.
”Ini adalah salah satu
dari beberapa konsep dan teknologi yang sedang kita pelajari untuk
pesawat hipersonik,” kata Kevin Bowcutt, Senior Technical Fellow of
Hypersonics di Boeing Research & Technology.
”Konsep khusus ini adalah untuk aplikasi militer yang ditargetkan untuk kemampuan intelijen, surveillance dan reconnaissance, atau ISR, dan penyerangan,” ujarnya, yang dilansir Senin (5/2/2018).
Konsep seni pesawat itu telah di-posting di situs resmi Boeing dan halan Facebook-nya. Dalam posting-an itu terlihat ekor kembar dan sayap jet delta dalam desain yang disebut “waverider”, yang memungkinkannya menggunakan gelombang kejutnya sendiri untuk meningkatkan daya angkat dan mengurangi hambatannya.
Tapi, sebagaimana catatan Aviation Week, Boeing terus memperbaiki desain mereka sehingga gambar itu kemungkinan tidak terlihat seperti model akhir.
Dalam siaran langsung video di Facebook hari Jumat, Kevin Bowcutt mengatakan bahwa dengan menggunakan teknologi waverider, karya hipersonik akan dapat menembus udara lebih cepat daripada peluru yang ditembakkan dari pistol.
”Kecepatannya
dua setengah kali kecepatan peluru,” kata Bowcutt dalam video tersebut.
”Ini dua kali lebih cepat dari Concorde. Jadi, pada dasarnya Anda bisa
pergi ke mana saja di dunia dalam satu jam melintasi Atlantik, dua jam
melintasi Pasifik, cukup banyak di mana saja antara dua titik dalam satu
sampai tiga jam.”
Jika Boeing mengikuti konsep tersebut, maka
perusahaan itu akan menempatkan mereka dalam persaingan dengan pesawat
SR-72 Lockheed Martin, generasi penerus SR-71 Blackbird yang diumumkan
pada 2013.
Baik SR-72 dan Valkyrie II akan menggunakan gabungan siklus mesin dan ramjet ganda/scramjet untuk
mempercepat kecepatannya lebih dari Mach 3 dan melompat ke kecepatan
hipersonik. Boeing kemungkinan akan terlebih dahulu membuat pesawat yang
lebih kecil untuk uji coba, seukuran jet tempur F-16, sebelum beralih
ke model skala penuh.
Rusia
mengecam rencana bom nuklir AS dan siap mengambil tindakan yang
dianggap perlu untuk melindungi diri. Foto/Ilustrasi/Istimewa
MOSKOW
- Rusia mengecam proposal militer Amerika Serikat (AS) untuk
mengembangkan bom atom baru yang lebih kecil terutama untuk mencegah
penggunaan senjata nuklir Moskow. Menteri Luar Negeri Rusia menyebut
langkah tersebut konfrontatif dan menyatakan kekecewaan yang mendalam.
Usulan
tersebut berasal dari kekhawatiran bahwa Rusia mungkin melihat senjata
nuklir AS saat ini terlalu besar untuk digunakan. Ini bisa berarti,
menurut militer AS, bahwa senjata tersebut tidak lagi merupakan
penghalang yang efektif.
Kementerian luar negeri Rusia menuduh AS
melakukan pelanggaran dalam pernyataannya, yang dikeluarkan kurang dari
24 jam setelah proposal AS dipublikasikan.
Pemikiran terbaru
terungkap dalam sebuah pernyataan kebijakan Pentagon yang dikenal dengan
Nuclear Posture Review (NPR) atau tinjauan postur nuklir.
Rusia mengatakan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanannya.
"Saat
pertama kali membacanya, sifat konfrontasi dan anti-Rusia dari dokumen
sudah sangat jelas," kata pernyataan tersebut seperti dikutip dari BBC, Sabtu (3/2/2018).
Dalam
dokumen tersebut dikatakan bahwa militer AS khawatir dengan senjata
nuklir yang sudah usang dan ancaman potensial dari negera-negara seperti
China, Korea Utara (Korut), dan Iran.
Tapi kekhawatiran utama AS
adalah soal persepsi Rusia. Dokumen tersebut mengatakan bahwa senjata
nuklir yang lebih kecil - dengan berat kurang dari 20 kiloton - akan
menantang asumsi bahwa senjata AS terlalu besar untuk dijadikan pencegah
yang kredibel.
Bom-bom tersebut akan memiliki kekuatan ledakan
yang sama dengan yang dijatuhkan di kota Nagasaki di Jepang pada akhir
Perang Dunia Kedua, menewaskan lebih dari 70.000 orang.
"Strategi
kami akan memastikan Rusia memahami bahwa penggunaan senjata nuklir,
meskipun terbatas, tidak dapat diterima," dokumen tersebut mengatakan.
Senjata
nuklir taktis yang diusulkan tidak akan meningkatkan persenjataan
Amerika, yang sudah cukup banyak, namun akan menggantikan hulu ledak
yang ada.
Kritikus menanggapi dokumen tersebut dengan menuduh pemerintah Trump menantang semangat kesepakatan non-proliferasi.
Rudal
balistik antarbenua berhulu ledak nuklir Amerika Serikat di Pangkalan
Angkatan Udara Malstrom, Montana. Foto/REUTERS/USAF/Airman John Parie
WASHINGTON
- Amerika Serikat (AS) akan ekspansi atau memperluas kemampuan senjata
nuklirnya lantaran waswas dengan senjata nuklir taktis Rusia. Dalih
Washington itu terungkap dalam dokumen Nuclear Posture Review (NPR) yang resmi dirilis hari Jumat waktu setempat.
Alasan
dan langkah ekspansi kemampuan senjata nuklir Pentagon tersebut menuai
kritikan sejumlah pakar karena dapat meningkatkan risiko salah
perhitungan antara kedua negara.
Doktrin tentang pengembangan
senjata mematikan Washington itu menjadi tanda dari sikap keras
pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menghadapi tantangan dari
Rusia. Uniknya, pada saat yang sama Trump mendorong hubungan yang lebih
baik dengan Moskow untuk “menjinakkan” senjata nuklir Korea Utara
(Korut).
Dengan fokus pada Rusia, AS terkesan telah menggeser prioritas dari perang melawan militan Islam State atau ISIS ke persaingan kekuatan besar dengan Moskow. China juga jadi kekuatan besar yang diperhitungkan Washington.
”Strategi
kami akan memastikan bahwa Rusia memahami bahwa penggunaan senjata
nuklir, entah itu secara terbatas, tidak dapat diterima,” bunyi dokumen
NPR, yang dikutip Reuters, Sabtu (3/2/2018).
Seorang
pejabat AS menyatakan alasan untuk ekspansi kemampuan senjata nuklir
yang baru adalah untuk mencegah Rusia menggunakan senjata nuklir. Selain
itu, kemampuan senjata nuklir Washington masih dalam taraf rendah.
Meski
kemampuannya rendah, namun masih bisa menghancurkan dan memiliki
kekuatan kurang dari 20 kiloton. Sekadar diketahui, bom atom yang
dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, saat Perang Dunia II memiliki daya
ledak yang hampir sama.
Apapun argumen AS untuk ekspansi senjata
mengerikan itu tetap saja sangat berpotensi menimbulkan bencana, dan
mustahil akan berfungsi sebagai pencegah yang efektif seperti yang
diklaim selama ini.
Dokumen Pentagon, yang sebagian besar sesuai dengan review
sebelumnya di tahun 2010, mengatakan bahwa AS akan memodifikasi
sejumlah rudal balistik yang diluncurkan dengan kapal selam. Dalam
jangka panjang, militer AS juga akan mengembangkan rudal jelajah baru
yang dilengkapi senjata nuklir.
Menurut beberapa pejabat, meski
keputusan itu belum dieksekusi secara resmi, pengembangan rudal jelajah
baru yang dilengkapi senjata nuklir akan memakan waktu hingga satu
dekade.
Greg Weaver, wakil direktur kemampuan strategis di
Pentagon, mengatakan bahwa Amerika Serikat bersedia membatasi
pengembangan rudal tersebut. “Jika Rusia akan memperbaiki
ketidakseimbangan dalam kekuatan nuklir non-strategis,” katanya.
Weaver mengatakan tugas yang paling sulit bagi mereka yang bekerja dalam review tersebut adalah mencoba untuk mengatasi kesenjangan antara senjata nuklir non-strategis Rusia dan Amerika.
Menurut
Pentagon, Rusia memiliki persediaan 2.000 senjata nuklir non-strategis.
Sedangkan AS memiliki beberapa ratus senjata nuklir aktif dengan
kekuatan yang lebih rendah yang ditempatkan di Eropa.
Departemen Luar Negeri AS mengaku telah memberi tahu pejabat Rusia dan China mengenai NPR tersebut.
Torpedo
bawah laut hipersonik bertenaga nuklir Rusia yang dijadikan alasan AS
melakukan ekspansi kemampuan senjata nuklirnya. Foto/YouTube
WASHINGTON
- Torpedo bawah laut hipersonik berkemampuan nuklir yang dikembangkan
Rusia kembali jadi sorotan dunia setelah dijadikan alasan Amerika
Serikat (AS) untuk ekspansi kemampuan senjata nuklirnya. Pakar militer
menjuluki torpedo yang dikenal sebagai “Status-6” itu dengan sebutan
senjata kiamat.
Senjata yang sejatinya dirahasikan militer Moskow
ini memiliki nama resmi Oceanic Multipurpose System Status-6 ini jadi
sorotan lagi setelah disinggung dalam dokumen Nuclear Posture Review
(NPR) pemerintah Presiden Trump yang resmi dirilis hari Jumat. Sejumlah
laporan menyebut, torpedo ini dapat membawa bom berkekuatan 100
megaton.
”Radius penghancuran total atau hampir total adalah
ukuran area metropolitan yang cukup besar, sebenarnya,” kata Edward
Geist, seorang spesialis Rusia di Rand Corporation yang telah
menghabiskan waktu untuk menganalisi senjata itu. ”Sulit dibayangkan
dalam hal normal,” ujarnya.
Rancangan
senjata “Status-6” ini pertama kali bocor ke publik pada tahun 2015.
Stasiun televisi pemerintah Rusia secara tak sengaja membocorkannya.
Saat itu, Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung bersama para
jenderalnya di Kota Sochi.
Dalam kunjungan itulah, kamera stasiun
televisi pemerintah Rusia membidik gambar rancangan yang dipegang
seorang jenderal yang di duduk meja panjang. Rancangan itu ternyata
gambar senjata nuklir baru yang disebut Oceanic Multipurpose System
Status-6.
Wujud “Status-6” seperti torpedo raksasa sekitar
sepertiga panjang kapal selam Rusia yang berukuran besar. “Bertenaga
nuklir, yang berarti bisa berkeliaran selama berbulan-bulan dan mungkin
bahkan bertahun-tahun di bawah lautan tanpa ke permukaan.Muatannya adalah hulu ledak nuklir puluhan ribu megaton dalam hasilnya,” kata Geist.
Jika
analisis Geist benar, kekuatan bom yang dibawa torpedo Rusia ribuan
kali lebih kuat daripada bom yang dijatuhkan pada akhir Perang Dunia II
dan lebih kuat daripada yang ada saat ini di gudang persenjataan AS dan
Rusia.
Status-6 diluncurkan dari bawah kapal selam Rusia. Torpedo
ini akan menembak pada kedalaman yang terlalu dalam dan melakukan
perjalanan sejauh ribuan mil. Setelah mencapai target, misalnya, di
sepanjang garis pantai AS, torpedo itu akan meledakkan bom yang
“menelan” kota mana pun yang berada di dekatnya.
”Satu-satunya
target AS yang mungkin adalah kota pelabuhan besar,” kata Mark
Schneider, seorang analis senior National Institute for Public Policy,
yang menuliskan analisisnya dalam sebuah e-mail.
”Peledakan Status-6 pada dasarnya akan menghancurkan penduduk target hingga ke daerah pinggiran yang jauh,” lanjut dia.
”Peledakan
tersebut akan menyebabkan jumlah radioaktif yang sangat besar,” imbuh
Pavel Podvig, seorang ahli kontrol senjata yang mengelola sebuah blog bernama Russian Strategic Nuclear Forces.
Podvig percaya bahwa senjata tersebut berpotensi membasmi seluruh Koridor Timur Laut dalam jelaga radioaktif.
“Status-6”
juga diduga akan digunakan sebagai senjata ”penyerang ketiga” dari
upaya terakhir. Jika Rusia diserang dari AS dan tidak dapat membalas
dengan misilnya, menurut Podvig, hal itu dapat memicu “Status-6”, sebuah
mesin kiamat atau senjata kiamat.
”Gambar drone ini lebih mirip
gambar torpedo yang lebih besar," kata Podvig. Dengan kata lain,
sepertinya orang Rusia mungkin baru saja mengambil beberapa klip seni
torpedo, menghancurkannya sampai sangat mengerikan dan kemudian
menyiarkannya di televisi pemerintah.
Mengapa hal itu dilakukan media Rusia?. ”Ini cara untuk menarik perhatian kita,” imbuh Geist.
Geist
mengatakan, bocoran rancangan “Status-6” sebenarnya disengaja. Rusia
khawatir bahwa pertahanan rudal AS mungkin bisa menembak jatuh misilnya
dalam perang nuklir. Dengan menunjukkan sebuah rencana untuk “Status-6”,
Rusia memperingatkan AS bahwa jika terus membangun sistem pertahanan
semacam itu, maka Rusia akan menemukan cara lain untuk menyerang, dengan
rudal yang tidak dapat dicegat.
”Apa yang saya baca tentang keseluruhan slide Status-6 adalah bahwa Rusia berusaha mengirimkan pesan kepada kami,” kata Geist, seperti dikutip National Public Radio, Sabtu (3/2/2018).
Podvig
setuju bahwa bocoran “Status-6” mungkin hanya “tembakan” peringatan.
Namun fakta bahwa dalam laporan terbaru Pentagon tentang senjata nuklir
menunjukkan bahwa beberapa perencana perang menganggap gagasan Moskow
itu serius.
Rusia Kembangkan Torpedo Hipersonik Nuklir Juga Diusik AS
Torpedo
bawah laut hipersonik bertenaga nuklir Rusia yang dijadikan alasan AS
melakukan ekspansi kemampuan senjata nuklirnya. Foto/Defense News
WASHINGTON - Dalih Amerika Serikat (AS) untuk ekspansi kemampuan senjata nuklirnya tertuang dalam dokumen Nuclear Posture Review
(NPR) yang secara resmi dirilis hari Jumat waktu Washington. Tindakan
Rusia mengembangkan torpedo bawah laut hipersonik bertenaga nuklir ikut
dijadikan alasan AS dalam ekspansi tersebut.
Pejabat Pentagon berargumen sejak review
nuklir yang terakhir, Rusia telah memperluas dan memodernisasi senjata
nuklir non-strategisnya, mencaplok Crimea pada tahun 2014, dan
meluncurkan rudal jelajah dari darat.
Peluncuran rudal jelajah itu berarti melanggar perjanjian yang bernama Intermediate-range Nuclear Forces (INF) 1987. Perjanjian itu melarang pengujian dan penjatuhan rudal dengan kisaran 500-5,500km (310-3,417 mil).
”AS
bukan berlomba senjata, kami menanggapi inisiatif Rusia di sini,” ujar
Greg Weaver, wakil direktur kemampuan strategis di Pentagon, seperti
dikutip Reuters, Sabtu (3/2/2018).
Beberapa ahli mempertanyakan ekspansi kemampuan senjata nuklir pemerintah Presiden Donald Trump tersebut.
Jon
Wolfsthal, mantan penasihat utama Presiden Barack Obama mengenai
kontrol senjata, mengatakan ada kemungkinan hal itu bisa menyebabkan
salah perhitungan.
”Jika kita menempatkan senjata nuklir pada
rudal jelajah dan kita meluncurkan rudal jelajah konvensional, bagaimana
Rusia tahu bahwa itu konvensional?,” katanya.
Kingston Reif,
direktur penelitian perlucutan senjata pada kelompok advokasi Asosiasi
Pengendali Persenjataan, mengatakan bahwa dokumen tersebut dapat
mendukung perlombaan senjata jenis baru.
”Ini bukan perlombaan
senjata dalam hal angka seperti pada masa Perang Dingin, tapi merupakan
perlombaan senjata yang melibatkan lebih dari sekadar Amerika Serikat
dan Rusia dan ini melibatkan peningkatan dan peningkatan kemampuan
kekuatan nuklir yang ada,” kata Reif.
Review tersebut
merekomendasikan untuk melanjutkan pengembangan bom B-83, senjata nuklir
terbesar di gudang senjata AS, sampai ditemukan penggantinya. Dokumen
itu jelas membalikkan rencana Washington sebelumnya untuk untuk
menghentikan pengembangan bom mengerikan tersebut.
Rusia menembakkan rudal jelajah Kalibr ke wilayah Idlib setelah sebuah jet tempurnya ditembak jatuh. Foto/Ilustrasi/Istimewa
DAMASKUS
- Rusia telah melakukan pembalasan terhadap pejuang Suriah yang
menembak salah satu pesawat tempurnya. Rusia diyakini telah menggunakan
rudal jelajah untuk membunuh lebih dari 30 militan di daerah Idlib
Suriah.
Seperti dikutip dari Metro, Minggu (4/2/2018),
Rusia melepaskan tembakan rudal jelajah Kalibr ke provinsi Idlib dari
kapal angkatan laut Rusia di Laut Tengah. Provinsi Idlib adalah lokasi
ditembak jatuhnya jet tempur Su-25 oleh kelompok pejuang yang terkait
dengan al-Qaeda.
Kantor berita Rusia TASS melaporkan pesawat
tempur Su-25 ditembak jatuh di provinsi Idlib dan pilotnya tewas dalam
'pertempuran' setelah meloloskan diri dari pesawat yang jatuh dengan
parasut.
Ia menarik senjatanya saat mendarat tapi dengan cepat ditangkap dan dibunuh oleh pejuang Suriah.
Laporan
di kantor Zvezda TV mengatakan bahwa informasi awal mengindikasikan
bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh di provinsi Idlib oleh sebuah
rudal darat-ke-udara portabel.
Laporan tersebut mengatakan bahwa
pilot tersebut keluar sebelum kecelakaan, namun kemudian terbunuh dalam
pertempuran dengan 'teroris'.
Dikatakan daerah tersebut berada di bawah kendali cabang al-Qaida di Suriah.
Tentara sekutu Rusia diktator Suriah, Presiden Assad, telah berusaha mengusir pejuang dari kota Saraqeb selama berbulan-bulan.
Kantor
berita Suriah, SANA, mengatakan tentara Suriah merebut desa Maasaran
dan juga bukit Tel Tokan, memotong hubungan antara Saraqeb dan kubu
pemberontak Maarest al-Numan di selatan.
Pasukan pemerintah
Suriah dan sekutu mereka meluncur ke Idlib enam minggu yang lalu,
beringsut mendekati jalan utama yang menghubungkan dua kota terbesar
Suriah, Damaskus dan Aleppo.
China Kecam Mentalitas Perang Dingin AS. (Reuters).
BEIJING - China meminta Amerika Serikat untuk menangguhkan “mental Perang Dingin” karena terus membangun kekuatan senjata nuklir.
Kecaman
China itu setelah Washington mempublikasikan dokumen Kajian Kekuatan
Nuklir (NPR) pada Jumat (2/2) tentang rencana meningkatkan kemampuan
nuklir untuk mengalahkan negara lain. AS berencana mengembangkan senjata
nuklir kecil dengan kekuatan dibawah 20 ton.
“Kita berharap AS
akan meninggalkan sikap mentalitas Perang Dingina, dan menerapkan
tanggung jawab perlucutan senata dengan sungguh-sungguh,” ungkap
Kementerian Pertahanan (Kemhan) kemarin dilansir Reuters. “AS
juga harus memahani maksud strategi China dan keberatan dengan
pertahanan nasional dan pembangunan militer China,” demikian paparan
Kemhan.
China dengan tegas menentang kajian kebijakan nuklir AS
tersebut. Kementerian Pertahanan di Beijing mengatakan Washington telah
memainkan ancaman terhadap nuklir China. Beijing memang menggunakan
label Perang Dingin untuk mengkritik kebiasaan AS. Tahun lalu, China
juga mengkritik strategi pertahanan Washington dan menyarankan AS untuk
mengabaikan “hal yang tidak berlaku lagi”.
Kemhan China
menyatakan perdamaian dan pembangunan merupakan tren global yang tidak
bisa diubah. China menyebut AS merupakan negara yang memiliki cadangan
nuklir terbesar di dunia di mana AS seharusnya mengambil inisiatif untuk
mengikuti tren tersebut, bukan menentang tren itu.
Beijing juga
menuding AS terlalu memiliki spekulasi gegabah tentang maksud China.
Mereka menyatakan China selalu mengembangkan sikap menahan diri terhadap
perkembangan senjata nuklir dan mempertahankan kekuatan nuklir tetap
minimum. Beijing juga menyerukan agar AS bekerja sama dengan China untuk
menstabilkan hubungan Washington-Beijing di kawasan.
Dalam
dokumen NPR tersebut, AS menuding China telah mengembangkan kekuatan
nuklir. Namun, China menegaskan kebijakan tersebut untuk mengembangkan
perdamaian. “Kita fokus terhadap kebijakan pertahanan nasional,” tegas
Kemhan China.
Sementara itu, kajian terhadap kebijakan nuklir AS
juga telah membuat marah Rusia. Moskow juga memandang dokumen Pentagon
tersebut bersifat konfrontasional dan berisiko memicu risiko kesalahan
perhitungan antara kedua negara. Moskow pun akan mengambil langkah
penting untuk menjamin keamanan seluruh Rusia.
“Dari awal membaca
NPR, itu menunjukkan karakter konfrontasi dan anti-Rusia di dalam
dokumen itu,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri AS. Menteri
Luar Negeri Rusia juga mengaku sangat kecewa dengan rencana pengembangan
nuklir AS.
Sekutu utama Rusia yakni Iran kemarin juga bersuara.
Dari Teheran, Iran menuding AS mengancam Rusia dengan senjata atom baru.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengungkapkan, AS tanpa malu mengancam
Rusia dengan senjata atom baru.
“Orang yang sama (AS) menganggap
senjata pemusnah massal merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan,
tetapi justru berbicara kalau senjata baru untuk mengancam dan digunakan
melawan rivalnya,” imbuhnya.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran
Javad Zarif memperingatkan dokumen kebijakan AS berisiko memicu manusia
dalam kemusnahan. Dia juga mengkritik langkah Presiden Trump yang ingin
menghentikan kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan dunia juga
memiliki risiko yang sangat berbahaya.
Dalam dokumen NPR itu, AS
ingin mengubah prioritas dari memerangi gerilyawan Negara Islam Irak dan
Suriah (ISIS) menuju kompetisi kekuatan besar dengan Moskow dan
Beijing. “Strategi kita akan menjamin Rusia memahami segala bentuk
penggunaan senjata nuklir, dengan keterbatasan, yang tidak bisa
diterima,” demikian bunyi NPR.
Deputi Direktur Kemampuan Strategi di Pentagon Greg Weaver
mengungkapkan, AS berkeinginan membatasi pengembangan misil jika Rusia
juga menyeimbangi kekuatan nuklir non-strategis. “Tugas yang paling
sulit adalah menkaji kesenjangan senjata nuklir non-strategi Rusia-AS,”
katanya.
Rusia telah memiliki 2.000 senjata nuklir non-strategis.
AS juga telah menempakan beberapa ratus senjata nuklir di Eropa.
Mengenai kebijakan terbarunya, Departemen Luar Negeri AS telah
menjelaskan kepada para pejabat Rusia dan China.“AS tidak mengikuti
perlombaan senjata. Kita merespons inisiatif Rusia,” kata Weaver.
Dalam
pandangan mantan penasehat kontrol senjata pada masa Presiden Barack
Obama, Jon Wolfsthal, ada kemungkinan laporan itu memicu kesalahan
perhitungan. “Jika kita menempatkan senjata nuklir pada misil kapal dan
kita meluncurkan misil kapal konvensional, bagaimana Rusia mengetahui
hal itu konvensional?” tanyanya.
Kemudian, direktur penelitian
perlucutan senjata di Arms Control Association mengungkapkan dokumen NPR
bisa memicu perlombaan senjata baru.
“Itu bukan perlombaan
senjata seperti Perang Dingin. Tapi, itu perlombaan senjata yang
melibatkan AS dan Rusia dalam pengembangan kemampuan nuklir,” paparnya.
China: AS Masih Terus Mempertahankan Mentalitas Perang Dingin
Kementerian
Pertahanan China menuturkan, demi stabilitas dan perdamaian dunia,
Amerika Serikat harus segera meninggalkan mentalitas perang dingin
mereka. Fot/Istimewa
BEIJING
- China menuturkan, Amerika Serikat (AS) sampai saat ini masih terus
mempertahankan mentalitas perang dingin. Ini adalah respon atas tinjauan
postur nuklir (NPR) Amerika Serikat (AS) yang saja dirilis oleh
Presiden Donald Trump.
Kementerian Pertahanan China menuturkan,
demi stabilitas dan perdamaian dunia, AS harus segera meninggalkan
mentalitas perang dingin mereka dan tidak salah membaca pendirian
militernya.
"Perdamaian dan pembangunan merupakan tren global
yang tidak dapat dipulihkan. AS, negara yang memiliki gudang senjata
nuklir terbesar di dunia, harus mengambil inisiatif untuk mengikuti tren
tersebut dan bukannya menentangnya," kata Kemhan China, seperti
dilansir Channel News Asia pada Minggu (4/2).
"Kami berharap AS
akan meninggalkan mentalitas perang dinginnya, dengan sungguh-sungguh
menerapkan tanggung jawab perlucutan senjata khusus, memahami dengan
benar maksud strategis China dan secara obyektif melihat pertahanan
nasional dan pertahanan militer China," sambungnya.
Kementerian
itu kemudian meminta AS untuk bekerja sama dengan China dan agar tentara
mereka menjadi faktor penstabil dalam hubungan Sino-AS serta di wilayah
tersebut.
Sebelumnya, pemerintah Rusia telah terlebih dahulu
melemparkan kritikan atas kebijakan baru AS tersebut. Moskow menyebut
postur nuklir baru AS berbahaya bagi keamanan dunia.
Dalam sebuah
pernyataan, Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa postur
nuklir baru AS dapat memicu perlombaan dalam mengembangkan senjata
nuklir, yang dapat berujung pada perang nuklir.
"Penurunan nilai
ambang batas yang cukup besar dalam penggunaan senjata nuklir dapat
menyebabkan perang atom bahkan dalam perjalanan konflik skala kecil,"
kata Kemlu Rusia.
Sedikitnya
11 tentara tewas dan 13 lainnya mengalami cidera akibat sebuah serangan
bunuh diri di dekat sebuah pangkalan militer yang berada Lembah Swat.
Foto/Istimewa
ISLAMABAD
- Sedikitnya 11 tentara tewas dan 13 tentara lainnya mengalami cidera
akibat sebuah serangan bunuh diri di dekat sebuah pangkalan militer yang
berada Lembah Swat, di utara Pakistan.
"Para tentara sedang
bermain bola voli di malam hari di luar pangkalan militer, ketika
seorang pembom bunuh diri berhasil meledakkan dirinya," kata seorang
petugas keamanan yang meminta untuk tidak diidentifikasi.
"Pertandingan
tersebut juga diawasi oleh warga sipil, dan jumlah korban dapat
meningkat mengingat banyak orang berkumpul di arena tersebut.
Orang-orang yang terluka dipindahkan ke sebuah rumah sakit militer
terdekat," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (4/2).
Perdana
Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbas melemparkan kecamaman keras atas
apa yang dia sebut sebagai serangan pengecut. "Tidak ada serangan
pengecut yang bisa menghalangi kita dalam melakukan perjuangan melawan
ancaman terorisme sampai pada kesimpulan logisnya. Kami akan terus
berjuang sampai titik darah penghabisan," kata Abbas.
Serangan
tersebut diklaim oleh Tehreek-e-Taliban, yang juga dikenal sebagai
Taliban Pakistan. Klaim tersebut disampaikan dalam sebuah pernyataan
yang dikirim ke media setempat.
"Tehreek-e-Taliban telah memulai
proses pembalasan dendam. Tunggu saja, serangan berikutnya akan
menyusul," kata juru bicara Taliban Pakistan, Mohammad Khurasani dalam
pernyataan yang dikirim ke media setempat.
Lembah Swat, adalah
sebuah wilayah Pakistan yang berada di dekat perbatasan Afghanistan.
Wilayah ini sempat diduduki Taliban pada tahu 2007 dan berhasil direbut
kembali pada tahun 2009, melalui sebuah operasi militer besar-besaran.
Presiden Maladewa Abdulla Yameen dianggap
tidak mematuhi perintah Mahkamahh Agung untuk membebaskan pemimpin
oposisi. (REUTERS/Waheed Mohamed)
Jakarta, CB -- Mahkamah Agung di Maladewa
tengah mencoba memakzulkan Presiden Abdulla Yameen karena tidak
mematuhi perintahnya untuk membebaskan pemimpin oposisi yang dipenjara.
Jaksa
Agung Mohamed Anil mengatakan, pemerintah telah menerima informasi
bahwa Mahkamah Agung sedang mempersiapkan diri untuk memecat Yameen.
Namun, langkah tersebut akan menjadi ilegal dan ditolak oleh aparat
penegak hukum pemerintah.
"Kami telah menerima informasi bahwa
hal-hal yang mungkin terjadi yang akan menyebabkan krisis keamanan
nasional," kata Anil, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (4/2).
Informasi tersebut, menurut Anil, mengatakan bahwa Mahkamah Agung
dapat mengeluarkan keputusan untuk menjatuhkan atau melepaskan presiden
dari kekuasaan. Namun, ia menambahkan bahwa badan pemerintah telah
diberi instruksi untuk tidak melakukan perintah semacam itu.
Polisi anti huru hara berjaga di luar kantor pemerintah di Male dan
Republic Square, sebuah lokasi demonstrasi oleh aktivis oposisi.
Pihak
oposisi gabungan mengaku khawatir adanya pengambilalihan kekuasaan oleh
militer di kepulauan tersebut untuk melestarikan cengkeraman Yameen.
"Maldivians
takut bahwa Presiden Yameen akan segera memerintahkan pengambilalihan
militer penuh negara tersebut, dalam upaya untuk memastikan bahwa dia
tidak dikeluarkan dari jabatannya," ujar pihak oposisi dalam keterangan
resmi.
Krisis tersebut merupakan ancaman terbesar bagi kendali
Yameen terhadap Maladewa sejak dia berkuasa pada 2013. Yameen telah
berhenti mengatakan bahwa dia tidak akan mematuhi perintah pengadilan.
Dia mengatakan pada sebuah pertemuan partai pada Sabtu, bahwa dia tak
lagi mengharapkan keputusan Mahkamah Agung.
Kritik terhadap pemerintah terus terjadi. Pada hari Minggu, polisi
menggerebek rumah Hassan Saeed, kepala departemen administrasi
peradilan, yang menurut pihak oposisi sedang mempertimbangkan
penyelidikan korupsi terhadap Yameen.
Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka ingin menangkap Saeed atas penyelidikan pembelian apartemen.
Mereka
juga menanyakan apakah anggota keluarga Ketua Mahkamah Agung Abdulla
Saeed dan Hakim Agung Ali Hameed, yang menjatuhkan keputusan pekan lalu,
terlibat dalam pembelian apartemen tersebut, kata polisi.
Selain
perselisihan politik, Maladewa menghadapi masalah berupa sejumlah besar
pemuda radikal yang terdaftar untuk memperjuangkan kelompok militan
Islam di Timur Tengah.
Kondisi Washington semakin kisruh ketika
Presiden AS Donald Trump membongkar memo berisi tudingan FBI dan
Kementerian Kehakiman main politik di balik tugasnya. (REUTERS/Lee
Jin-man/Pool)
Jakarta, CB -- Keputusan Presiden Amerika
Serikat Donald Trump dan Partai Republik merilis memo yang menuduh FBI
menyalahgunakan kewenangan menimbulkan kekisruhan. Kondisi ini semakin
meningkatkan tensi antara Gedung Putih dan Kejaksaan yang mengivestigasi
tim kampanye Trump.
Trump menyerang Direktur FBI dan Departemen
Kehakiman dengan mengeluarkan dokumen empat halaman dari Partai Republik
yang menyiratkan penyimpangan dan keberpihakan dua institusi hukum di
Amerika Serikat itu.
Memo itu mengklaim, penyelidikan yang
didanai Demokrat mendorong FBI untuk memata-matai mantan anggota tim
kampanye Trump, Carter Page.
"Saya pikir ini memalukan. Apa yang terjadi di negara ini, saya
pikir ini amat memalukan," kata Trump yang tampak emosional saat
memutuskan merilis dokumen tersebut.
"Banyak orang harus malu dengan diri mereka sendiri dan lebih buruk dari sekadar itu," lanjutnya.
Partai Demokrat dan sejumlah anggota Partai Republik menuding
tindakan Trump merilis dokumen tersebut hanya gimik untuk melemahkan
penyelidikan kasus keterlibatan Rusia dalam pemilu presiden 2016 juga
kemenangan Trump.
Mereka mengklaim dokumen yang dibuat oleh staf
masa transisi Trump sekaligus anggota kongres dan Komite Intelijen Dewan
Perwakilan AS, Devin Nunes, tersebut memiliki kecacatan yang amat
nyata.
FBI menyatakan "keprihatinan serius" akan keakuratan memo tersebut.
Di sisi lain, Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders menyebut
dokumen tersebut "menimbulkan kekhawatiran serius mengenai integritas
keputusan yang dibuat petinggi Kementerian Kehakiman dan FBI".
Sedangkan
Donald Trump Jr menyebut dokumen tersebut mestinya mengakhiri
penyelidikan terkait keterlibatan Rusia yang selama ini dituduhkan
kepada ayahnya.
Tanggapan FBI
Pengungkapan
memo tersebut menimbulkan gelombang keterkejutan di Washington,
sekaligus memunculkan keraguan akan masa depan Direktur FBI pilihan
Trump sendiri, Christopher Wray.
Namun lewat surat untuk
lingkungan internal dan kepada AFP, Wray menyatakan dirinya tampak tak
ambil pusing dengan tudingan terhadap independensi FBI dan berjanji akan
membela agennya.
"Bicara itu mudah, namun hasil kerja Anda lah yang akan bertahan," kata Wray.
"Biarkan saya menegaskannya. Saya berkomitmen penuh terhadap misi kita, saya bersama dengan kalian," kata Wray.
FBI
sebelumnya telah mengeluarkan peringatan luar biasa kepada publik
ketika memo tersebut rilis dan menyebutnya mengandung "kelalaian materi
fakta yang mempengaruhi akurasi memo tersebut secara fundamental".
Tanggapan
dingin atas memo tersebut bukan hanya datang dari FBI dan Demokrat,
namun juga dari sejumlah senator senior Partai Republik.
"Pejabat
terpilih negara ini, termasuk presiden, harus berhenti melihat
penyelidikan ini melalui sudut pandang politik dan membuat pertunjukan
partisan," kata senator John McCain.
Sebelum membongkar memo tersebut, Donald Trump
telah menuding FBI dan Kementerian Kehakiman melalui sebuah unggahan di
media sosial bahwa mereka telah berpolitik dalam melakukan tugasnya.
Arsip Foto. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih, Washinton DC, Kamis (11/1/2018). (Reuters)
Washington (CB) - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald
Trump menuduh para pemimpin Departemen Kehakimannya dan FBI bias secara
politik dengan memihak Partai Demokrat.
"Pejabat tinggi dan
penyidik FBI dan Departemen Kehakiman mempolitisasi proses investigasi
yang suci untuk mendukung Partai Demokrat dan melawan Partai Republik,"
cuit Trump pada Jumat (2/2) dalam contoh terbaru dari konflik terbukanya
dengan kedua lembaga tersebut.
Pesan tersebut disampaikan saat
Trump diperkirakan menyetujui perilisan memo rahasia yang disusun oleh
Partai Republik, yang menuduh penyalahgunaan wewenang dalam penyelidikan
FBI mengenai kampanye pemilihan umumnya dan hubungannya dengan Rusia.
Partai
Demokrat dan kritikus dari komunitas intelijen mengatakan perilisan
memo itu manipulasi, dengan menggunakan informasi yang sangat selektif
yang tidak dapat dibantah secara terbuka tanpa mengungkap lebih banyak
rahasia tentang operasi kontra-intelijen pemerintah.
Mereka
mengatakan tujuan akhir dari memo tersebut, dengan dukungan Trump,
adalah mengacaukan penyelidikan penasihat khusus Robert Mueller atas
kemungkinan kolusi antara kantor kampanye Trump dan Rusia dan
kemungkinan menghalangi proses peradilan, demikian menurut siaran kantor
berita AFP.
Meriam elektromagntik "railgun" milik China. (@XINFENGCAO)
Jakarta (CB) - Rangkaian foto yang dipublikasikan online 1
Februari lalu menunjukkan China sedang menguji senjata elektromagnetik
"railgun" yang ditempatkan di kapal perang.
Jika foto-foto itu
benar maka China menjadi negara pertama yang mengembangkan senjata super
itu, tulis jurnal New Scientist dalam lamannya.
Bukan hanya itu perkembangan baru itu akan memicu perlombaan senjata antara AS dan China di Asia.
"Railgun"
adalah senjata super yang memanfaatkan daya elektromagnetik untuk
menembakkan proyektil di sepanjang rel elektrik pada kecepatan sangat
tinggi.
AS sudah mengembangkan teknologi railgunnya sendiri dalam 10 tahun terakhir.
Dalam
uji coba, protipe senjata ini bisa menembakkan proyektil peluru dalam
kecepatan 7.800 km per jam atau lebih dari 6 Mach, dengan jangkauan 150
km.
Tetapi setelah menghabiskan dana 500 miliar dolar AS untuk proyek ini, pemerintah AS mencabut proyek ini tahun lalu.
Seorang pria memperhatikan siaran berita
TV mengenai uji nuklir Korea Utara di sebuah toko elektronik di Seoul,
Korea Selatan, Minggu (3/9/2017). (Han Jong-Chan/Yonhap/via REUTE)
Berlin (CB) - Kepala badan intelijen dalam negeri Jerman,
Sabtu (3/2), mengungkapkan bahwa Korea Utara memperoleh peralatan dan
teknologi untuk program nuklir dan senjata melalui kedutaan mereka di
Berlin.
Kepala BfV Hans-Georg Maassen menyatakan: "Kami telah
memperhatikan bahwa banyak aktivitas pengadaan telah dilakukan dari
kedutaan."
"Menurut kami, pengadaan itu untuk program rudal,
tetapi sebagian juga untuk program nuklir," tambah Maassen dalam
wawancaranya dengan saluran televisi umum Jerman ARD, yang akan
disiarkan pada Senin.
Meski informasi yang sebenarnya tentang
teknologi itu tidak dirinci, kepala intelijen tersebut mengatakan bahwa
perlengkapan itu akan digunakan untuk tujuan sipil dan militer.
"Ketika
kami melihat hal seperti itu, kami menghentikan mereka. Namun, kami
tidak bisa memastikan bahwa kami dapat memblokir setiap upaya," katanya
seperti dikutip AFP.
Badan intelijen dalam negeri Jerman
memperoleh petunjuk tentang pengadaan teknologi tersebut pada 2016 dan
2017, menurut penyelidikan ARD.
Pada 2014, mereka mengatakan
bahwa diplomat Korea Utara mencoba memperoleh peralatan yang digunakan
dalam pengembangan senjata kimia.
Korut Disebut Beli Teknologi Nuklir di Pasar Gelap Jerman
Korea Utara diduga memperoleh teknologi program senjata nuklir lewat kedutaan besarnya di Berlin, Jerman. ( KCNA/via REUTERS)
Jakarta, CB -- Korea Utara diduga
memperoleh teknologi program senjata nuklir lewat kedutaan besarnya di
Berlin, Jerman. Dugaan itu disampaikan Kepala Intelijen Jerman (BfV).
"Menurut
pandangan kami, dari sana (Kedutaan Korut di Berlin) pengadaan terjadi,
terkait program rudal dan nuklir," kata Kepala BfV, Hans Georg Maassen
kepada ARD, televisi afiliasi CNN, Minggu (4/2).
"Jika
kami menemukan hal-hal itu, kami menghentikannya, tapi kami tidak dapat
menjamin semua kasus dapat dicegah," kata Maassens menjelang film
dokumenter tentang program nuklir Korea Utara akan ditayangkan, Senin
(5/2).
Maassen mengatakan otoritas meyakini bagian-bagian dari program
senjata nuklir Korea Utara "diperoleh melalui pembeli bayangan atau
pasar gelap di luar negeri, yang kemudian mereka beli di Jerman."
Kebanyakan pembelian tersebut adalah barang-barang "dual-use" atau yang bisa digunakan untuk tujuan sipil dan militer.
Menurut
film dokumenter itu, otoritas Jerman memiliki bukti pembelian produk
yang ditujukan untuk program rudal nuklir Korea Utara pada 2016 dan
2017.
Laporan itu juga menyebut bahwa seorang diplomat Korea
Utara berusaha mendapatkan sebuah monitor untuk mengukur emisi gas
selama produksi senjata kimia pada 2014.
Menurut CNN, belum ada pihak Korea Utara yang dapat dihubungi untuk. memberikan komentar atas laporan tersebut. Korea
Utara menantang sanksi multilateral dan bilateral atas program rudal
dan nuklirnya, yang bertujuan mengembangkan rudal berhulu ledak nuklir
yang mampu menyerang Amerika Serikat.
Sukhoi Su-34 Fullback yang menjadi
pesawat pembom Angkatan Udara Rusia di Suriah. Su-34 Fullback
dikembangkan dari Su-27 Flanker dan ditujukan menggantikan Su-24 Fencer.
(wikipedia.org)
Amman/Moskow (CB) - Para pemberontak Suriah menembak jatuh
sebuah pesawat tempur Rusia pada Sabtu dan membunuh pilotnya di darat
setelah ia melepaskan diri dari pesawat itu, kata Kementerian Pertahanan
Rusia dan para pemberontak Suriah.
Jet tempur SU-25 jatuh di sebuah kawasan Provinsi Idlib, di bagian
utara Suriah, yang dihujani serangan-serangan udara. Pertempuran di
darat antara pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia dan Iran, dan
kelompok-kelompok oposisi Presiden Bashar al-Assad juga berkecamuk di
kawasan tersebut.
Orang-orang Suriah yang menentang Presiden Bashar memandang Rusia
sebagai pasukan yang melakukan invasi dan dipersalahkan atas kematian
ribuan warga sipil sejak Moskow bergabung dalam perang itu di pihak
pemerintah tahun 2015.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan telah melihat
laporan-laporan mengenai insiden tersebut dan dugaan-dugaan bahwa AS
menyediakan peluru-peluru kendali kepada kelompok-kelompok di Suriah.
"AS tidak pernah menyediakan rudal MANPAD kepada kelompok manapun di
Suriah, dan kami sangat mencemaskan senjata-senjata itu digunakan,"
kata Heather Nauert, wanita juru bicara Deplu. "Solusi atas kekerasan
itu ialah kembali ke proses Jenewa sesegera mungkin dan kami menyerukan
Rusia agar tetap pada komitmennya terkait masalah itu."
Pesawat Rusia tersebut ditembak jatuh di atas kota Khan al-Subl
dekat kota Saraqeb, dekat dengan jalan utama tempat tentara Suriah dan
milisi dukungan Iran berusaha untuk bergerak maju, kata seorang sumber
peemberontak.
Walaupun pilot Rusia itu berusaha meloloskan diri ketika pesawatnya
jatuh, dia dibunuh oleh para pemberontak yang berusaha menangkapnya,
kata sumber tersebut.
Tharir al-Sham, kelompok pejuang yang dipelopori bekas cabang
Alqaida Suriah, mengaku bertanggung jawab atas penembakan pesawat
tersebut hingga jatuh di media sosial, dengan menyatakan salah seorang
pejuangnya berhasil menembak langsung dengan rudal anti pesawat yang
dipanggulnya.
"Inilah tugas paling terakhir yang kami lakukan untuk balas dendam.
Biarlah para penyerbu kriminal tahu bahwa ruang udara kami bukan untuk
piknik dan mereka tidak akan milintas tanpa membayar, insya Allah," kata
Mahmoud Turkomani, komandan senior dalam pernyataan yang dikeluarkan
kelompok tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan pesawat itu ditembak
jatuh setelah terkena serangan rudal permukaan-ke-udara portabel. Pilot
itu melaporkan dia berhasil keluar dari pesawat dengan parasut, katanya,
dan kemudian dia dibunuh di darat.
"Pilot itu gugur dalam suatu perkelahian melawan para teroris," kata kementerian tersebut.
Kantor berita TASS yang mengutip Kemhan Rusia melaporkan Moskoww
membalas dengan melancarkan serangan menggunakan senjata dengan
ketepatan tinggi yang tak disebutkan. Dalam serangan itu lebih 30
militan tewas di sebuah kawasan di Idlib, tempat pesawat itu jatuh.
Oposisi Suriah menyiarkan foto di media sosial yang bertujuan untuk
menunjukkan puing-puing pesawat tersebut dan jasad pilot yang
dikelilingi para pejuang.
Para pejuang mengatakan pesawat yang dijatuhkan itu ikut serta dalam
serangan-serangan yang menyasar konvoi-konvoi warga sipil. Mereka
melarikan diri dengan menggunakan jalan bebas hambatan utama dari
desa-desa yang tentara dan para milisi asing kendalikan, demikian
Reuters melaporkan.
Arsip Foto. Asap membubung saat Israel melancarkan serangan udara ke Gaza. (REUTERS/Ahmed Zak)
Kota Gaza, Wilayah Palestina (CB) - Pasukan Israel
menyerang posisi Hamas di Gaza pada Jumat pagi, setelah satu roket
ditembakkan dari daerah kantong Palestina itu.
"Satu pesawat menyasar pos pengintaian Hamas di Jalur Gaza," menurut pernyataan militer yang dikutip kantor berita AFP.
Serangan
itu terjadi di dekat Beit Hanoun di utara wilayah tersebut. Tidak ada
laporan mengenai korban meski beberapa rumah di dekatnya rusak.
Warga
setempat Mohamed Abu Jarad mengatakan dia dan keluarganya terpaksa
melarikan diri dari rumah mereka setelah ada dua tembakan rudal.
Serangan tersebut terjadi beberapa jam setelah sebuah roket ditembakkan ke Israel dari Gaza tanpa menyebabkan kerusakan.
Roket-roket
semacam itu biasanya tidak ditembakkan oleh Hamas, kelompok Islam yang
menguasai wilayah tersebut, namun oleh kelompok radikal kecil.
Namun
Israel menganggap Hamas, yang bertempur dalam tiga perang dengan Israel
sejak 2008, bertanggung jawab atas setiap serangan yang berasal dari
Gaza.
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS/Carlos Barria
JAKARTA
- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) angkat
bicara soal pidato kenegaraan pertama Presiden Amerika Serikat (AS)
Donald John Trump yang kembali menyinggung krisis Yerusalem. Dalam
pidatonya, Trump menyatakan 128 negara yang menentang pengakuan AS atas
Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel merupakan musuh.
Indonesia
adalah bagian dari 128 negara yang mendukung resolusi soal pembatalan
status Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Kemlu menyatakan, posisi
Indonesia tidak berubah meski presiden AS membuat pernyataan seperti
itu.
”Posisi Indonesia terkait masalah Palestina dan dukungan
Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina tidak pernah berubah, dan
secara konsisten kita nyatakan itu selama berpuluh-puluh tahun, baik di
tingkat bilateral atau pun multilateral,” kata juru bicara Kementerian
Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Christiawan Nasir, dalam briefing mingguan Kemlu pada Kamis (1/2/2018).
”Apapun
pernyataan yang mereka sampaikan, dan langkah yang mereka lakukan,
mereka sudah mengerti posisi Indonesia,” ujar diplomat Indonesia
tersebut.
Terkait
dengan hubungan antara Indonesia dan AS, Arrmanatha mengklaim masih
terjalin sangat baik. Indikasinya, kata dia, terlihat dari banyaknya
komunikasi yang dilakukan oleh pejabat kedua negara, termasuk antara
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri AS Rex
Tillerson yang turut membahas krisis Palestina.
Selain komunikasi
rutin, kedatangan Menteri Pertahanan AS James Norman Mattis ke
Indonesia pada awal tahun ini juga menjadi bukti lain bahwa hubungan
kedua negara masih baik.
Sebelumnya
diberitakan bahwa sebelum dibacakan, naskah pidato kenegaraan Trump
sudah menyebar ke media. “Puluhan negara memilih di Majelis Umum PBB
melawan hak kedaulatan Amerika untuk membuat pengakuan ini,” bunyi
pidato Trump.
”Pembayar pajak Amerika dengan murah hati mengirim
uang bantuan miliaran dolar ke negara yang sama setiap tahun. Karena
itulah, malam ini, saya meminta Kongres untuk mengeluarkan undang-undang
untuk membantu memastikan dolar bantuan luar negeri Amerika selalu
melayani kepentingan Amerika, dan hanya tertuju ke teman-teman Amerika,”
lanjut pidato Trump.”Bukan musuh Amerika,” lanjut pidato tersebut.
Pernyataan
dalam pidato Trump itu terang-terangan melabeli 128 negara yang
menentang Yerusalem Ibu Kota Israel sebagai musuh AS.
Selain Indonesia, Ini Negara Penentang AS soal Resolusi Yerusalem
Daftar
negara pro dan anti-AS di Sidang Darurat Majelis Umum PBB soal resolusi
pembatalan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Foto/Al Jazeera
NEW YORK
- Mayoritas negara anggota PBB dalam sidang darurat Majelis Umum telah
memilih menolak pengakuan sepihak Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem
sebagai Ibu Kota Israel. Indonesia termasuk di barisan yang menentang AS
dengan mendukung resolusi pembatalan status Yerusalem.
Total 128
negara memilih mendukung resolusi yang berisi penolakan keputusan
kontroversial Presiden AS Donald Trump soal Yerusalem pada 6 Desember
2017 lalu. Sembilan negara menentang resolusi atau pro-AS dan 35 negara
lainnya memilih abstain.
SINDOnews, pada Jumat (22/12/2017), merinci daftar negara-negara pro dan anti-AS dalam resolusi Yerusalem. Berikut rinciannya;
128 Negara Pendukung Resolusi Yerusalem atau Penentang AS
1. Afghanistan
2. Albania
3. Aljazair
4. Andorra
5. Angola
6. Armenia
7. Austria
8. Azerbaijan
9. Bahrain
10. Bangladesh
11. Barbados
12. Belarus
13. Belgia
14. Belize
15. Bolivia
16. Botswana
17. Brasil
18. Brunei
19. Bulgaria
20. Burkina Faso
21. Burundi
22. Cabo Verde
23. Kamboja
24. Chad
25. Cile
26. China
27. Komoro
28. Kongo
29. Kosta Rika
30. Pantai Gading
31. Kuba
32. Siprus
33. Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara)
34. Denmark
35. Djibouti
36. Dominika
37. Ekuador
38. Mesir
39. Eritrea
40. Estonia
41. Ethiopia
42. Finlandia
43. Prancis
44. Gabon
45. Gambia
46. Jerman
47. Ghana
48. Yunani
49. Grenada
50. Guinea
51. Guyana
52. Islandia
53. India
54. Indonesia
55. Iran
56. Irak
57. Irlandia
58. Italia
59. Jepang
60. Yordania
61. Kazakhstan
62. Kuwait
63. Kyrgyzstan
64. Laos
65. Lebanon
66. Liberia
67. Libya
68. Liechtenstein
69. Lituania
70. Luksemburg
71. Madagaskar
72. Malaysia
73. Maladewa
74. Mali
75. Malta
76. Mauritania
77. Mauritius
78. Monako
79. Montenegro
80. Maroko
81. Mozambik
82. Namibia
83. Nepal
84. Belanda
85. Selandia Baru
86. Nikaragua
87. Niger
88. Nigeria
89. Norwegia
90. Oman
91. Pakistan
92. Papua Nugini
93. Peru
94. Portugal
95. Qatar
96. Republik Korea (Korea Selatan)
97. Rusia
98. Saint Vincent dan Grenadines
99. Arab Saudi
100. Senegal
101. Serbia
102. Seychelles
103. Singapura
104. Slowakia
105. Slovenia
106. Somalia
107. Afrika Selatan
108. Spanyol
109. Sri Lanka
110. Sudan
111. Suriname
112. Swedia
113. Swiss
114. Suriah
115. Tajikistan
116. Thailand
117. Eks Yugoslavia Republik Macedonia
118. Tunisia
119. Turki
120. Uni Emirat Arab
121. Inggris
122. Republik Tanzania
123. Uruguay
124. Uzbekistan
125. Venezuela
126. Vietnam
127. Yaman
128. Zimbabwe
9 Negara Penentang Resolusi Yerusalem atau Pro-AS
1. Guatemala
2. Honduras
3. Israel
4. Kepulauan Marshall
5. Mikronesia
6. Nauru
7. Palau
8. Togo
9. Amerika Serikat
35 Negara Abstain Resolusi Yerusalem
1. Antigua-Barbuda
2. Argentina
3. Australia
4. Bahama
5. Benin
6. Bhutan
7. Bosnia-Herzegovina
8. Kamerun
9. Kanada
10. Kolombia
11. Kroasia
12. Republik Ceko
13. Republik Dominika
14. Equatorial Guinea
15. Fiji
16. Haiti
17. Hungaria
18. Jamaika
19. Kiribati
20. Latvia
21. Lesotho
22. Malawi
23. Meksiko
24. Panama
25. Paraguay
26. Filipina
27. Polandia
28. Rumania
29. Rwanda
30. Kepulauan Solomon
31. Sudan Selatan
32. Trinidad-Tobago
33. Tuvalu
34. Uganda
35. Vanuatu
CB,WASHINGTON
-- Presiden AS Donald Trump menyatakan, negara-negara yang menentang
langkahnya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel adalah musuh
Amerika. Pernyataan ini disampaikan Trump saat melakukan pidato
kenegaraan pertamanya di 2018 pada Selasa (30/1).
Pengakuan dan rencana Trump untuk memindahkan Kedutaan Besar AS dari
Tel Aviv ke Yerusalem yang disampaikan pada 6 Desember lalu telah
mendapat kecaman internasional. Tak lama setelah itu, Majelis Umum PBB
(UNGA) menyatakan deklarasi Trump tersebut batal demi hukum.
"Puluhan
negara melakukan pemungutan suara di Majelis Umum PBB untuk melawan hak
kedaulatan Amerika dalam membuat pengakuan ini," ujar Trump.
"Pembayar
pajak Amerika dengan murah hati mengirim uang bantuan miliaran dolar ke
negara yang sama setiap tahunnya. Karena itulah, malam ini, saya
meminta Kongres untuk mengeluarkan undang-undang guna memastikan bantuan
luar negeri Amerika akan selalu melayani kepentingan Amerika, dan hanya
diberikan untuk rekan Amerika, bukan musuh Amerika," jelas dia.
Pernyataan
impromptu Trump itu memberi label 'musuh' bagi 128 negara yang
mendukung Palestina di Majelis Umum PBB. Sementara 35 negara anggota PBB
lainnya memilih abstain dan tujuh negara menentangnya.
Pemerintahan
Trump mengadakan resepsi di Washington DC untuk berterima kasih kepada
tujuh negara yang menentang, termasuk Palau, Nauru, dan Israel.
Sementara Inggris dan negara-negara yang telah lama menjadi mitra
militer Uni Eropa dan Washington seperti Irak dan Afghanistan, termasuk
di antara negara yang memilih untuk mendukung Palestina.
AS
selama ini selalu membatasi definisinya tentang 'musuh', yang biasanya
digunakan untuk negara yang mendukung aksi teror. Departemen Luar Negeri
AS telah menyatakan Iran, Korea Utara, Sudan, dan Suriah sebagai musuh
Amerika.
"Saya tidak akan mengkarakterisasi kata-kata
presiden. Pemungutan suara UNGA adalah resolusi yang tidak mengikat dan
tidak akan berdampak apapun untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina
atau memajukan tujuan perdamaian," kata juru bicara Departemen Luar
Negeri AS kepada Aljazirah.
Perwakilan Tinggi Uni
Eropa Federica Mogherini mengatakan, Uni Eropa menyatakan keprihatinan
serius mengenai pengakuan Trump atas status Yerusalem. Menurutnya, Uni
Eropa masih tetap berkomitmen pada solusi dua negara.
Uni
Eropa dan Norwegia pada Rabu (31/1) mengadakan sebuah pertemuan luar
biasa bertajuk International Donor Group for Palestine. Pertemuan ini
membahas langkah-langkah untuk mempercepat upaya yang dapat mendukung
solusi yang dinegosiasikan. Hingga saat ini tidak ada negara mendirikan
kedutaan besarnya di Yerusalem.
Trump Nyatakan 128 Negara Musuh AS, Termasuk Indonesia
Presiden
Amerika Serikat sampaikan pidato kenegeraan di gedung Capitol Hill di
Washington DC, 30 Januari 2018. Foto/REUTERS/Joshua Roberts
WASHINGTON
- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melalui pidato kenegaraan
pertamanya menyatakan 128 negara sebagai musuh karena menentang
langkahnya untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Dari 128
negara itu, Indonesia termasuk di dalamnya.
Pidato kenegaraan
(State of the Union address) pertama Trump disampaikan di Capitol Hill
di Washington DC, Selasa malam waktu setempat. Berbagai isu dunia, mulai
dari krisis nuklir Korea Utara hingga krisis Yerusalem dia singgung.
Seperti
diketahui, pada 6 Desember 2017 Trump mengumumkan bahwa AS mengakui
Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan segera memindahkan kedutaan AS
dari Tel Aviv ke kota suci tersebut. Pengakuan sepihak AS memicu
kemarahan masyarakat internasional, terutama di dunia Muslim dan Arab.
Tak
lama setelah itu, mayoritas anggota PBB dalam voting di Majelis Umum
PBB (UNGA) memilih menolak pengakuan sepihak Trump tersebut. Sebanyak
128 negara mendukung resolusi yang diajukan Mesir untuk membatalkan
pengakuan AS atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Sebanyak 35 negara
lainnya abstain dan tujuh negara termasuk AS dan Israel menentang
resolusi.
Kekalahan
kubu AS dan Israel dalam voting itu membuat pemerintah Trump marah.
Washington lantas mengancam akan memotong dana untuk PBB dan dana
bantuan untuk Palestina.
Sebelum dibacakan, naskah pidato
kenegaraan Trump sudah menyebar ke media. “Puluhan negara memilih di
Majelis Umum PBB melawan hak kedaulatan Amerika untuk membuat pengakuan
ini,” bunyi pidato Trump.
”Pembayar pajak Amerika dengan murah
hati mengirim uang bantuan miliaran dolar ke negara yang sama setiap
tahun. Karena itulah, malam ini, saya meminta Kongres untuk mengeluarkan
undang-undang untuk membantu memastikan dolar bantuan luar negeri
Amerika selalu melayani kepentingan Amerika, dan hanya tertuju ke
teman-teman Amerika,” lanjut pidato Trump.”Bukan musuh Amerika,” lanjut
pidato tersebut.
Pernyataan dalam pidato Trump itu terang-terangan melabel 128 negara yang menentang Yerusalem Ibu Kota Israel sebagai musuh AS.
AS
biasanya membatasi definisinya tentang "musuh" hanya untuk menyebut
negara yang dianggap sebagai sponsor terorisme. Departemen Luar Negeri
AS telah mencantumkan negara-negara yang dianggap musuh AS yakni, Iran,
Korea Utara, Sudan dan Suriah.
”Saya tidak akan mengkarakterisasi kata-kata presiden,” kata Departemen Luar Negeri AS melalui seorang juru bicara kepada Al Jazeera terkait penyebutan 128 negara sebagai musuh AS, yang dilansir Kamis (1/2/2018).
“Pemungutan
suara UNGA adalah resolusi yang tidak mengikat yang tidak melakukan
apapun untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina atau memajukan
tujuan perdamaian,” lanjut departemen tersebut.
Jenewa (CB) - Kantor hak asasi manusia Perserikatan
Bangsa-Bangsa, Rabu, mengatakan telah mengidentifikasi 206 perusahaan
yang melakukan bisnis yang terkait dengan permukiman Israel yang tidak
sah di Tepi Barat.
Lembaga itu juga mendesak mereka untuk menghindari terlibat dalam "meluasnya" pelanggaran terhadap orang Palestina
Israel khawatir perusahaan yang terdaftar di "daftar hitam"
Perserikatan Bangsa Bangsa bisa jadi target boikot atau divestasi yang
ditujukan untuk memberikan tekanan pada permukimannya, yang oleh
sebagian besar negara dan lembaga dunia dinilai sebagai ilegal
"Bisnis memainkan peran sentral dalam melanjutkan pembentukan,
pemeliharaan dan perluasan pemukiman Israel," kata laporan PBB.
"Dengan berbuat demikian, mereka berkontribusi terhadap penyitaan
tanah oleh Israel, memfasilitasi pemindahan penduduknya ke Wilayah
Pendudukan Palestina dan terlibat dalam eksploitasi sumber daya alam
Palestina," katanya.
Mayoritas perusahaan atau 143 berdomisili di Israel atau permukiman,
diikuti 22 di Amerika Serikat, katanya. Sisanya berbasis di 19 negara
lain, termasuk Jerman, Belanda, Prancis dan Inggris.
Laporan Perserikatan Bangsa Bangsa itu tidak menyebutkan nama perusahaan dan mengatakan bahwa database-nya belum lengkap.
Duta Besar Israel, Aviva Raz Shechter, mengatakan bahwa
pemerintahnya masih mempelajari laporan tersebut, yang diluncurkan oleh
sebuah resolusi Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa pada
Maret 2016, namun menolak konsep tersebut sebagai "pada dasarnya tidak
sah".
"Ini di luar kompetensi dan wewenang Dewan Hak Asasi Manusia untuk
menangani daftar hitam .... Ini adalah bagian dari bias untuk mencoba
mendelegitimasi Israel," Raz Shechter mengatakan kepada Reuters.
Israel tidak ingin melihat kantor hak asasi manusia Perserikatan
Bangsa Bangsa berada di "garis depan gerakan BDS (Boikot, Divestasi,
Sanksi)", katanya.
Raz Shechter menolak untuk membahas salah satu dari perusahaan atau mengatakan apakah ada yang milik negara. Ia menambahkan,
"perusahaan tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum."
Sekutu utama Israel, Amerika Serikat, mengatakan 47 anggota
Dewan Hak Asasi Manusia itu berisi lawan-lawan Israel. Duta besar
Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa Bangsa Nikki Haley mengatakan
pada dewan itu pada Juni bahwa Amerika Serikat mengkaji ulang
partisipasinya karena "bias anti-Israel yang kronis" di forum itu.
Haley mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu bahwa sementara
laporan itu "dengan bijaksana menahan diri untuk tidak mencantumkan
perusahaan individual, fakta bahwa laporan tersebut dikeluarkan
merupakan pengingat lain dari obsesi anti-Israel dewan."
`Tanggung Jawab Perusahaan`
Laporan tersebut mengatakan bahwa pekerjaan dalam memproduksi
database Perserikatan Bangsa Bangsa "tidak dimaksudkan sebagai proses
peradilan dalam bentuk apapun".
Namun, bisnis yang beroperasi di wilayah pendudukan memiliki
tanggung jawab perusahaan untuk melakukan kewajibannya dan
mempertimbangkan apakah mungkin untuk terlibat dalam lingkungan semacam
itu dengan cara yang menghormati hak asasi manusia, katanya.
Mandat kantor adalah untuk mengidentifikasi bisnis yang terlibat dalam pembangunan permukiman, pengawasan, layanan
termasuk transportasi, dan operasi perbankan dan keuangan seperti pinjaman untuk perumahan.
Pelanggaran yang terkait dengan permukiman itu "meresap
dan menghancurkan, mencapai setiap aspek kehidupan Palestina, "kata
laporan tersebut. Pernyataan tersebut menyebutkan pembatasan kebebasan
beragama, gerakan dan pendidikan serta kurangnya akses terhadap tanah,
air dan pekerjaan.
Laporan tersebut harus diperdebatkan di sesi Dewan Hak Asasi Manusia
Perserikatan Bangsa Bangsa pada 26 Februari sampai 23 Maret, demikian
Reuters.
Arsip: Polisi menjaga pintu masuk ke
Southwark Bridge setelah insiden dekat London Bridge di London, Sabtu
malam 3 Juni 2017. (Reuters)
London (CB) - Seorang pria, yang memupuk kebencian terhadap
Muslim setelah ia menonton drama televisi soal kejahatan seksual
anak-anak yang melibatkan pria-pria Asia, pada Kamis dinyatakan bersalah
menabraki jamaah di luar sebuah masjid di London.
Tindakan pria bernama Darres Osborne, 48 tahun, tersebut menyebabkan satu orang tewas.
Osborne menabrakkan mobil sewaannya ke arah sekelompok Muslim. Para
Muslim itu sedang berkumpul mengelilingi seorang ayah berputra enam,
Makram Ali, 51, yang pingsan di dekat rumahnya setelah selesain
mengikuti salat tarawih di Finsbury Park.
Osborne menewaskan Ali dan melukai 12 orang, yang dua di antaranya mengalami luka parah.
Di pengadilan Woolwich Crown, Osborn dinyatakan bersalah melakukan
pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Kepolisian dan jaksa mengatakan
kejahatan yang dilakukan Osborn itu adalah tindakan terorisme.
Kasus Osborne itu merupakan kejadian keempat dalam tiga bulan di
Inggris yang dituding dilakukan teroris, diikuti dengan tiga serangan
garis keras.
Osborne, yang sebelumnya tidak memperlihatkan dirinya memiliki
pandangan beraliran kanan-jauh, membangun obsesinya terhadap Muslim
setelah ia menonton program "Three Girls" di BBC.
Program itu merupakan sebuah drama yang disiarkan pada Mei tahun
lalu soal peristiwa yang terjadi di Rochdale, Inggris utara, tempat para
perempuan kulit putih mengalami pelecehan seksual oleh suatu
gerombolan, yang sebagian besar beranggotakan pria-pria Inggris
keturunan Pakistan.
Lebih lanjut, kebencian Osborne itu terkobar dengan pencarian
daring soal tokoh-tokoh dan kelompok sayap kanan ekstrem, kata
kepolisian.
Osborne akan dijatuhi vonis pada Jumat, demikian Reuters.
Ini Alasan Osborne, Tabraki Mobilnya ke Jamaah Muslim London
Palu hakim (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Pengadilan menjatuhkan vonis bersalah kepada Osborne.
CB,
LONDON -- Seorang pria yang memupuk kebencian terhadap Muslim setelah
menonton drama televisi soal kejahatan seksual anak-anak melibatkan
pria-pria Asia, pada Kamis dinyatakan bersalah. Ia bersalah setelah
menabraki jamaah di luar sebuah masjid di London.
Tindakan pria bernama Darres Osborne, 48 tahun, tersebut menyebabkan
satu orang tewas. Osborne menabrakkan mobil sewaannya ke arah sekelompok
Muslim. Para Muslim itu sedang berkumpul mengelilingi seorang ayah
berputra enam, Makram Ali, 51, yang pingsan di dekat rumahnya setelah
selesai mengikuti shalat tarawih di Finsbury Park.
Osborne
menewaskan Ali dan melukai 12 orang, yang dua di antaranya mengalami
luka parah. Di pengadilan Woolwich Crown, Osborn dinyatakan bersalah
melakukan pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Kepolisian dan jaksa
mengatakan kejahatan yang dilakukan Osborn itu adalah tindakan
terorisme.
Kasus Osborne itu merupakan kejadian keempat
dalam tiga bulan di Inggris yang dituding dilakukan teroris, diikuti
dengan tiga serangan garis keras.
Osborne, yang sebelumnya
tidak memperlihatkan dirinya memiliki pandangan beraliran kanan-jauh,
membangun obsesinya terhadap Muslim setelah menonton program "Three
Girls" di BBC.
Program itu merupakan sebuah drama yang
disiarkan pada Mei tahun lalu soal peristiwa yang terjadi di Rochdale,
Inggris utara, tempat para perempuan kulit putih mengalami pelecehan
seksual oleh suatu gerombolan, sebagian besar beranggotakan pria-pria
Inggris keturunan Pakistan. Osborne akan dijatuhi vonis pada Jumat.
Menteri Luar Negeri AS membuka prospek penggulingan Presiden Venezuela Nicolas Maduro oleh militer. Foto/Istimewa
AUSTIN
- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson, menaikkan
prospek bahwa militer Venezuela dapat memutuskan untuk menggulingkan
Presiden Nicolas Maduro. Namun ia mengatakan tidak tahu apakah itu akan
terjadi.
Dalam sebuah pidato di University of Texas menjelang tur
lima negara Amerika Latin, Tillerson menegaskan bahwa pemerintah Trump
tidak menganjurkan perubahan rezim di Venezuela. Meski begitu ia
mengatakan bahwa hal itu akan paling mudah jika Maduro memilih untuk
meninggalkan kekuasaannya sendiri.
Tillerson memperkirakan akan
ada perubahan di Venezuela dan mengatakan AS, yang hubungannya terus
memburuk dengan pemerintah sosialis negara tersebut, menginginkannya
menjadi damai.
Maduro, yang tingkat kepopulerannya rendah di
tengah ekonomi yang ambruk, inflasi yang melambat dan meningkatnya
kekurangan gizi di negara penghasil minyak, tengah bersiap untuk
terpilih kembali dalam pemilu yang harus dimenanginya pada pada akhir
April nanti.
"Kami belum menganjurkan perubahan rezim atau
pengangkatan Presiden Maduro. Kami telah menganjurkan agar mereka
kembali ke konstitusi," kata Tillerson ketika ditanya saat sesi tanya
jawab apakah pelengseran Maduro itu perlu atau AS akan memainkan peran
di dalamnya.
Namun, dia kemudian menyarankan kemungkinan bahwa
pasukan internal dapat mengambil tindakan, meskipun dia tidak memberikan
bukti bahwa AS memiliki intelijen yang mendukung anggapan bahwa militer
mungkin akan berbalik melawan Maduro.
"Dalam sejarah Venezuela
dan sebenarnya sejarah di negara Amerika Latin dan Amerika Selatan
lainnya, seringkali, adalah militer yang menangani hal itu," ujar
Tillerson seperti dikutip dari Reuters, Jumat (2/2/2018).
"Bila
hal-hal begitu buruk sehingga pimpinan militer menyadari bahwa mereka
tidak bisa melayani warga lagi, mereka akan melakukan transisi damai,"
cetusnya.
"Apakah itu akan terjadi di sini atau tidak, saya tidak tahu," imbuhnya.
AS
dan pemerintah Barat lainnya menuduh pemerintah Maduro telah melanggar
hak politik dan hak asasi manusia di Venezuela dan telah memberlakukan
sanksi ekonomi. Kritikus di dalam negeri Venezuel mengatakan Maduro,
yang menggantikan Hugo Chavez pada tahun 2013, telah menghancurkan
ekonomi dan membuat sistem pemilu untuk mengabadikan kekuasaan bagi
Partai Sosialisnya.
Pemerintah Maduro, yang bersekutu dengan
kepemimpinan Komunis Kuba, mengatakan bahwa pihaknya sedang memerangi
sebuah konspirasi sayap kanan pimpinan AS yang bertekad untuk mengakhiri
sosialisme di Amerika Latin, mengikat ekonomi Venezuela, dan mencuri
kekayaan minyaknya.
Pemerintah Venezuela tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.
"Maduro
harus kembali ke konstitusi dan mengikutinya. Dan kemudian, jika dia
tidak terpilih kembali oleh rakyat, jadilah," kata Tillerson.
"Kalau begitu, jika dapur agak panas baginya, saya yakin dia punya
beberapa teman di Kuba yang bisa memberinya hacienda bagus di pantai dan
dia bisa memiliki kehidupan yang menyenangkan di sana," tukasnya.
Israel siap menginvasi Lebanon dengan kekuatan militer penuh jika terjadi konflik. Foto/Ilustrasi/Istimewa
TEL AVIV
- Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan Tel Aviv siap
untuk invasi darat habis-habisan ke Lebanon jika terjadi konflik
militer. Komentar ini muncul saat hubungan kedua negara bertetangga
terus memburuk.
"Kita harus mempersiapkan diri untuk manuver di
lapangan juga, bahkan jika kita tidak menggunakannya," kata menteri
tersebut dalam sebuah konferensi Institute for Security Studies (INSS)
yang diadakan di Universitas Tel Aviv.
Lieberman mengatakan bahwa, dalam skenario terburuk, Israel akan melakukan operasi dengan kekuatan penuh.
"Kita
tidak boleh mengambil sikap satu langkah maju dan kemudian mundur satu
langkah. Kami akan bergerak maju secepat mungkin," tambah Lieberman,
berbicara tentang strategi Israel dalam kemungkinan konflik dengan
tetangganya di utara.
Pada saat yang sama, dia mengatakan bahwa
bermanuver bukanlah tujuan itu sendiri, tapi adalah alat untuk
mengakhiri perang di tempat yang dilihat Tel Aviv sebagai cara yang
paling efisien.
"Tidak ada yang mencari petualangan, tapi jika
kita tidak memiliki pilihan tujuannya adalah mengakhiri (pertempuran)
secepat dan sekuat mungkin," kata Lieberman, menambahkan bahwa
pengalaman masa lalu Israel telah menunjukkan bahwa semua konflik di
Timur Tengah tidak berakhir tanpa tentara di lapangan.
Lieberman
menegaskan Israel akan bertindak keras terhadap Lebanon. Dia secara
khusus mengatakan bahwa situasi Perang Lebanon Kedua, di mana penduduk
Beirut berada di pantai dan di Tel Aviv berada di tempat penampungan
bom, tidak akan terulang kembali jika terjadi konflik baru.
"Jika
di Israel mereka duduk di tempat penampungan, maka di pertempuran
berikutnya semua Beirut akan berada di tempat penampungan," tambah
Lieberman seperti dinukil dari Russia Today, Jumat (2/2/2018).
Komentar
tersebut muncul di tengah kekhawatiran Israel mengenai kelompok
bersenjata Hizbullah Libanon, yang diduga berencana untuk mempersenjatai
diri dengan peluru kendali presisi produksi lokal.
"Organisasi
teror Hizbullah telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB,
mempertahankan kehadiran militer di wilayah tersebut, memiliki sistem
senjata dan meningkatkan kemampuan militernya," kata Gabi Eisenkot,
kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Israel, pada hari Selasa, seperti
dikutip oleh Haaretz.
Lieberman juga mengatakan bahwa dia tidak
melihat adanya perbedaan antara Hizbullah dan seluruh Lebanon, karena
dia yakin kelompok bersenjata tersebut memiliki pengaruh yang cukup
untuk mengendalikan kekuatan politik dan militer di Lebanon.
"Mereka
adalah bagian dari Hizbullah dan mereka semua akan membayar harga penuh
untuk serangan besar-besaran terhadap Israel," ucap Lieberman.
Konflik
besar terakhir antara Israel dan Lebanon pecah pada tahun 2006.
Konfrontasi militer, yang dikenal sebagai Perang Lebanon Kedua di Israel
dan Perang Juli di Lebanon, berlangsung 34 hari dan berakhir dengan
gencatan senjata yang diperantarai PBB.
Berbeda dengan kata-kata Lieberman, perang tersebut membawa korban
Lebanon yang jauh lebih tinggi daripada di Israel. Konflik tersebut
merenggut nyawa 1.191 orang Lebanon dan menyebabkan lebih dari 4.400
orang terluka, menurut pejabat setempat yang dikutip oleh sebuah laporan
PBB. Lebih dari 900 ribu orang Lebanon harus meninggalkan rumah mereka
karena permusuhan.
Israel dilaporkan kehilangan kurang dari 200
orang dalam konflik tersebut, menurut berbagai sumber, dengan sebagian
besar dari mereka adalah tentara IDF. Ketegangan antara kedua negara
meningkat menyusul krisis politik November yang singkat di Lebanon.
Pada
akhir November, Angkatan Darat Lebanon meminta militer dengan "kesiapan
penuh" untuk menghadapi "musuh Israel" di perbatasan selatan. Pada saat
yang sama, Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan bahwa penargetan
Israel masih berlanjut dan inilah hak Lebanon untuk menolaknya dan
menggagalkan rencananya dengan segala cara yang ada.