Jakarta, CB -- Sebuah jet tempur Sukhoi
jenis SU-24 milik Rusia dilaporkan jatuh saat mencoba lepas landas dari
markas militer Hmeimim di Suriah pada Selasa (10/10). Insiden itu
dikabarkan menewaskan seluruh awak kapal.
Dikutip kantor berita Rusia sebagaimana dilansir AFP,
seorang juru bicara militer yang mengonfirmasi kejadian ini tidak
menjelaskan berapa banyak korban dalam insiden. Namun, biasanya SU-24
membawa dua orang awak yang terdiri dari pilot dan kopilot.
"Pesawat
Su-24 jatuh dan hancur ketika berakselerasi saat hendak lepas landas
dari landasan pacu. Awak pesawat tidak sempat keluar dari jet dan
meninggal," ujarnya.
Menurut laporan dari tempat kejadian, militer Rusia menyebutkan kecelakaan pesawat disebabkan kesalahan teknis.
Sejak
2015 lalu, Rusia mengerahkan sejumlah pasukan militernya ke Suriah demi
membantu rezim Presiden Bashar al-Assad menghadapi pemberontak dan
kelompok teroris ISIS.
Kementerian pertahanan mengatakan jet-jet
Rusia meluncurkan 150 serangan udara setiap harinya di bagian timur
negara itu "untuk melawan para teroris ISIS." Dalam operasi terbarunya,
serangan udara Suriah dilaporkan menewaskan 37 orang.
September lalu, seorang jenderal Rusia tewas dalam operasi militer di
bagian timur kota Deir Ezzor, di mana pasukan khusus Negeri Beruang
Merah itu membantu angkatan darat Suriah melawan militan ISIS.
Kairo (CB) - Pembicaraan persatuan antara dua faksi
Palestina yang saling bermusuhan yakni Hamas dan Fatah di Kairo mulai
berlangsung pada Selasa dengan seorang tokoh Hamas mengatakan ia sangat
berharap kedua pihak menyepakati peta jalan menuju rekonsiliasi.
Partai Fatah yang didukung Barat kehilangan kendali atas Gaza
setelah Hamas, yang dipandang kelompok teroris oleh Barat dan Israel,
menguasainya dalam pertempuran tahun 2007. Tetapi bulan lalu Hamas
setuju menyerahkan kekuasaan di Gaza kepada pemerintahan Presiden
Mahmoud Abbas yang didukung Fatah dalam sebuah persetujuan yang
dimediasi oleh Mesir, lapor Reuters.
Kairo menindaklanjutinya dengan menyelenggarakan pembicaraan tiga
hari pekan ini mengenai implementasi dari langkah-langkah lebih lanjut
menuju persatuan.
"Kami bertemu di Kairo dengan penuh harapan membahas sebuah peta
jalan menuju rekonsiliasi nasional," kata Izzat Reshiq, delegasi senior
Hamas dalam kicauannya di Twitter.
Azzam Ahmad, salah seorang pemimpin delegasi Fatah, mengatakan
perundingan-perundingan juga akan mencakup tugas kementerian-kementerian
di Gaza. Kepala Intelejen Palestina yang sekutu dekat Abbas, Majed
Faraj, juga ikut dalam delegasi itu.
Isu ketiga yang akan dibahas ialah nasib 40.000 hingga 50.000
pegawai Hamas yang dipekerjakan sejak tahun 2007. Tokoh yang memimpin
delegasi Hamas ialah Saleh Arouri, wakil ketua kelompok itu.
Keamanan akan menjadi fokus utama dalam perundingan tersebut,
termasuk kemungkinan pengerahan 3.000 perwira Fatah yang akan bergabung
dalam pasukan kepolisian Gaza nanti, memulihkan banyak pengaruh Abbas di
Gaza dan mengurangi cengkeraman Hamas di kawasan tersebut.
Ahmad dari Fatah mengatakan Rafah, satu-satunya perbatasan Gaza
dengan Mesir dan pernah menjadi pintu utama ke dunia bagi 2 juta orang,
sebaiknya dikelola para pengawal kepresidenan Abbas dengan supervisi
dari lembaga perbatasan Uni Eropa menggantikan para pegawai yang terkait
Hamas.
Dia mengatakan pemerintah akan bekerja merampungkan pengaturan dalam
satu atau dua pekan ke depan untuk perlintasan Erez dan Kerem shalom.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memperingatkan pihak
Palestina terhadap "rekonsiliasi palsu", dengan mengulangi pernyataan
tuntutan Israel bagi pembubaran faksi militer Hamas. Hamas mengatakan
faksi itu tidak masuk dalam pembahasan.
Kabinet pemerintah Palestina dukungan Fatah yang berkedudukan di
Tepi Barat juga mengatakan Selasa, pihaknya berharap pembicaraan Kairo
akan berhasil.
"Kabinet berharap sesi dialog nasional di Kairo akan berhasil
mencapai rekonsiliasi dan menyatukan kembali tanah air. Kabinet
menyatakan kesiapan untuk melaksanakan tugas-tugas dengan penuh di Jalur
Gaza segera faksi-faksi itu mencapai persetujuan."
Penyerahan kekuasaan administratif merupakan perubahan besar yang
dialami Hamas, yang sebagian disebabkan oleh ketakukan potensi isolasi
politik dan finansial kelompok itu setelah pendonor utamanya Qatar
mengalami krisis diplomatik besar dengan para sekutu kuncinya.
Rekonsiliasi Palestina, Fatah dan Hamas Sepakati Ini
CB, Jakarta - Delegasi Fatah dan Hamas menggelar rekonsiliasi Palestina di Kairo, Mesir. Kedua partai ini akan membahas upaya penghentian kekerasan dan upaya Israel memecah beberapa wilayah.
Salah seorang anggota delegasi dari Hamas, yang diwawancara Al Jazeera,
Khalil Haya, mengatakan diskusi itu juga akan membahas persiapan
pembentukan negara demokrasi dengan penyusunan sistem legislatif,
presidensial, serta persiapan pemilihan umum, yang akan diikuti seluruh
rakyat Palestina.
Pertemuan ini juga akan membicarakan implementasi The 2011 Cairo
Agreement, yang berisi mengenai wacana penghentian konflik di antara
kedua partai.
Negosiasi ini dimulai setelah otoritas tertinggi Palestina, Perdana
Menteri Rami Hamdalah, berkunjung ke Jalur Gaza sebagai wujud pencatatan
administrasi jika wilayah Jalur Gaza menjadi bagian pemerintahan
Palestina.
Dalam pertemuan ini, pihak Hamas dipimpin Kepala
Deputi Bidang Politik Saleh Al Arouri. Sedangkan Perwakilan Fatah
dipimpin anggota Komite Pusat Fatah, Azzam Al Ahmad.
Dilansir dari Al Jazeera,
menurut salah seorang anggota delegasi dari kubu Hamas, Hassan Yousef,
pihaknya sempat dihadang tentara Israel saat akan berangkat ke Kairo
untuk melaksanakan dialog rekonsiliasi Palestina itu.
Lilongwe (CB) - Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pada
Senin (9/10) telah menarik staf dari dua distrik di Malawi selatan, di
mana ketakutan akan vampir memicu kekerasan massa dan menyebabkan
setidaknya lima orang tewas.
Kepercayaan akan ilmu sihir tersebar luas di pedesaan Malawi, yang
merupakan salah satu negara termiskin di dunia, di mana banyak lembaga
bantuan dan lembaga swadaya masyarakat berkegiatan. Serentetan kekerasan
main hakim sendiri terkait dengan rumor vampir juga meletus di Malawi
pada 2002.
"Distrik-distrik ini sangat terpengaruh oleh cerita tentang
pengisapan darah dan kemungkinan adanya vampir," demikian Departemen
Keselamatan dan Keamanan PBB (UNDSS) dalam sebuah laporan keamanan di
distrik Phalombe dan Mulanje, seperti dilansir Reuters.
Koordinator PBB, Florence Rolle, mengatakan dalam sebuah tanggapan
surat elektronik atas pertanyaan yang berdasarkan laporan yang
menyatakan bahwa beberapa staf PBB telah pindah, sementara yang lain
masih berada di distrik-distrik tergantung pada lokasi kegiatan mereka.
"UNDSS terus memantau situasi ini dengan ketat untuk memastikan
semua staf PBB yang terkena dampak kembali ke lapangan sesegera
mungkin," demikian Rolle.
Rolle tidak mengatakan berapa banyak pekerja yang direlokasi.
Laporan UNDSS mengatakan setidaknya lima orang telah tewas di daerah
tersebut sejak pertengahan September oleh massa yang menuduh mereka
terkait dengan kegiatan yang berhubungan dengan vampir. Dikatakan bahwa
kelompok massa yang mencari vampir telah memasang blokade jalan di
distrik tersebut, sehingga meningkatkan masalah keamanan.
Presiden Malawi Peter Mutharika mengatakan bahwa laporan tersebut mengkhawatirkan dan membuat orang menderita.
"Perkembangan ini sangat memprihatinkan Presiden dan seluruh pemerintah," demikian pernyataan dari kantornya.
Laporan UNDSS mengatakan bahwa rumor vampir tampaknya berasal dari
negara tetangga Mozambik, meskipun tidak jelas apa yang menjadi
pemicunya. Hal tersebut menyebabkan "penghentian sementara aktivitas PBB
di daerah tersebut hingga situasinya telah dinormalisasikan".
Dikatakan bahwa beberapa LSM telah menarik personil dari distrik
tersebut dan untuk sementara menangguhkan program mereka, namun tidak
menyebutkan nama organisasi tersebut.
Peta
Spanyol, dengan Catalonia digambarkan pada arena berwarna merah bata.
Ibukota Catalonia adalah Barcelona dan penduduknya memakai bahasa
Catalan. (google.com)
Barcelona (CB) - Pemimpin Catalunya Carles Puigdemont pada
Selasa memproklamasikan kemerdekaan wilayah itu dari Spanyol namun
mengatakan pemberlakuan kemerdekaan akan ditunda sambil menunggu
pembicaraan dengan pemerintahan Madrid.
"Saya menerima mandat bahwa Catalunya harus menjadi negara merdeka
dalam bentuk republik ... Saya mengajukan penundaan pemberlakuan
pernyataan kemerdekaan untuk melakukan pembicaraan guna mencapai
penyelesaian yang disepakati," kata Puigdemont di parlemen wilayah di
Barcelona.
Puigdemont tidak mengatakan mencari dukungan terbuka dari parlemen
bagi kemerdekaan dalam pemungutan suara, langkah yang bisa menutup
peluang bagi penyelesaian apa pun. Namun, pernyataan kemerdekaan itu
membuat Spanyol berada dalam ketidakpastian.
Pemerintah Spanyol telah menyatakan bahwa pendeklarasian
kemerdekaan secara sepihak merupakan tindakan ilegal. Madrid berjanji
"akan menegakkan hukum dan demokrasi" jika parlemen wilayah otonomi itu
meneruskan langkahnya menuju kemerdekaan.
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy bisa mengambil tindakan, yang
tidak pernah terjadi sebelumnya, untuk membubarkan parlemen Catalunya
dan menggelar pemilihan wilayah baru, yang disebut dengan "opsi nuklir".
Pemerintahan Madrid juga bisa meminta pengadilan untuk menyatakan
proklamasi kemerdekaan sebagai tindakan yang melanggar undang-undang
dasar.
Kendati ada desakan untuk melakukan dialog dengan Madrid,
pernyataan kemerdekaan membuat penyelesaian semakin sulit untuk dicapai
karena Rajoy sendiri telah menyatakan bahwa ia tidak akan berbicara
dengan para pemimpin Catalunya sampai mereka membatalkan rencana menuju
kemerdekaan, demikian Reuters.
Catalonia Batal Merdeka, Pilih Dialog dengan Spanyol
CB, Jakarta -Pemimpin
Catalonia, Carles Puigdemont membatalkan deklarasi kemerdekaan Catalonia
dari Spanyol dan menyerukan agar segera dilakukan pembicaraan dengan
Madrid mengenai masa depan wilayah tersebut.
Puigdemont hanya menandatangani sebuah deklarasi kemerdekaan di
parlemen daerah Catalan di Barcelona, Spanyol kemarin, 9 Oktober 2017.
Dalam pidatonya yang dikelilingi oleh ribuan pemrotes dan ratusan
polisi bersenjata di luar gedung parlemen, Puigdemont hanya
membuat deklarasi simbolis. Dia mengklaim mandat untuk memulai pemisahan
diri namun menangguhkan langkah-langkah formal untuk mencapai tujuan
tersebut.
"Saya mengusulkan untuk menunda deklarasi kemerdekaan guna melakukan
pembicaraan dalam beberapa minggu mendatang, tanpa itu tidak mungkin
mencapai solusi yang telah disepakati," kata Puigdemont, seperti yang
dilansir Reuters pada 11 Oktober 2017.
Sejumlah pendukung kemerdekaan Catalonia berpendapat, usulan
perundingan Puigdemont dianggap sia-sia karena Madrid tidak akan
menanggapinya.
Pemerintah Spanyol membuat aturan main dalam dialog dengan Catalonia,
yakni harus sesuai dengan konstitusi dan undang undang. Aturan ini
ditafsirkan banyak pihak sebagai mengesampingkan kemerdekaan sebagai
sebuah pilihan bagi Catalonia.
Wakil Perdana Menteri Spanyok,
Soraya Saenz de Santamaria juga menolak usulan pemimpin Catalonia itu
untuk melakukan perundingan yang akan dilakukan oleh seorang mediator
internasional. "Baik Puigdemont maupun orang lain tidak dapat mengklaim
... untuk memaksakan mediasi," katanya.
Pemerintah Spanyol akan bertemu hari ini , 11 Oktober 2017 untuk
memutuskan tanggapannya terhadap deklarasi kemerdekaan Catalonia oleh
Charles Puigdemont.Ketegangan telah meningkat di Catalonia sejak
berlangsungnya referendum pada 1 Oktober 2017 yang dianggap tidak masuk
akal oleh Madrid.
CB, Jakarta - Kekerasan berdarah pecah setelah terjadi aksi tawur antara ekstrimis sayap kanan dengan kelompok pro-kemerdekaan Catalonia di Valencia, Spanyol, Senin, 9 Oktober 2017.
Media Mirror dalam laporannya, Selasa, 10 Oktober 2017,
mengatakan, kedua kelompok menggunakan tongkat, pentungan dan saling
pukul serta tendang di jalan-jalan Valencia.
"Seorang pria membawa bendera Spanyol terekam kamera sedang menendang seorang perempuan hingga tersungkur ke tanah," tulis Mirror.
Sementara itu, pria lainnya kabur setelah menyerang tetapi lawannya
sempat mendaratkan pukulan beberapa kali ke wajahnya sebelum dihentikan
polisi.
Dalam aksi tawuran ini, sejumlah orang dilaporkan cedera termasuk
seorang jurnalis, yang sedang meliput kejadian. Dia menderita luka-luka
setelah mukanya disiram teh panas.
Menurut laporan media setempat, La Sexta, bentrok fisik itu pecah antara pendukung Spanyol 2000, kelompok sayap kanan, melawan pendukung kemerdekaan Catalonia.
Tawuran itu bermula dari aksi ekstrimis sayap kanan yang meneriakkan
hinaan kepada kaum pro-kemerdekaan dan memberikan penghormatan terhadap
Nazi. Mereka memaksa kelompok pro-kemerdakaan yang sedang turun ke jalan
agar pindah ke tempat lain. Aksi saling serang itu memaksa polisi turun
tangan.
Baku pukul itu, tulis Mirror, berlangsung menjelang
deklarasi kemerdekaan oleh Presiden Catalan, Carles Puigdemont, meskipun
deklarasi itu masih menunggu waktu tepat setelah parlemen Catalonia
bersidang.
Pada pekan lalu, 1 Oktober 2017, warga Catalonia menggelar referendum
untuk merdeka dari Spanyol. Hasil pemungutan suara yang diikuti kurang
dari 50 persen warga pemilik hak suara itu dimenangkan kelompok pro
kemerdekaan dengan 92 persen suara. Pemerintah Spanyol menganggap
referendum ini ilegal karena bertentangan dengan konstitusi.
Hingga saat ini, deklarasi kemerdekaan yang sedianya diumumkan pada
Senin, 9 Oktober 2017, belum disampaikan kepada publik oleh pemimpin Catalonia, Puigdemont.
CB, Washington DC - NASA sedang mencari cara untuk mengubah DNA astronot Mars untuk melindungi mereka dari radiasi.
Badan
antariksa AS teresebut merencanakan misi berawak pertamanya di tahun
2030-an, namun ada risiko kanker dan demensia dari partikel yang
memisahkan DNA.
Bos
teknologi NASA Douglas Terrier mengatakan awak kapal dapat dilindungi
dengan medan listrik atau medan elektromagnetik, namun hal itu terasa
tidak praktis.
"Kami melihat berbagai hal dari terapi obat hingga modifikasi genetik
yang lebih ekstrem. Hal ini memiliki konsekuensi etis sehingga masih
dalam tahap pemikiran eksperimental," ujarnya.
NASA juga berharap
untuk menjaga agar astronot tetap aman dengan menyelubungi bagian
pesawat ruang angkasa di air dan menggunakan bio-engineering untuk
menambal sel tubuh pesawat.
Dr Terrier mengatakan pengoperasian
pesawat ruang angkasa sehari-hari akan diserahkan ke kecerdasan buatan
(AI) yang mampu mendiagnosis penyakit dan mengarahkan operasi robotik.
Gagasan lain untuk mendongkrak sebuah misi Mars NASA,
yang merupakan tema dari film hit The Martian yang dibintangi Matt
Damon, memasukkan sebuah koloni di Bulan untuk memuat pesawat ruang
angkasa dengan bahan bakar untuk perjalanan sejauh 100 juta mil.
CB., California - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan mengadakan latihan antisipasi jika asteroid
meluncur ke arah bumi. Latihan simulasi ini tak ubahnya latihan
kebarakan. "Bedanya, ini adalah asteroid," kata Michael Kelly, peneliti
ilmu planet NASA, seperti dikutip dari laman The Inverse, Jumat, 6 Oktober 2017.
Latihan yang akan dilaksanakan selama 17 jam dibuat atas dasar
protokol darurat setelah asteroid sebesar rumah yang akan melintasi bumi
pada 12 Oktober mendatang aman. "Latihan ini buat jaga-jaga dan
menimbulkan aware masyarakat. Butuh bertahun-tahun untuk membentuk
masyarakat yang sadar bencana," ujarnya.
Melacak dan menganalisis asteroid bukanlah hal yang baru bagi NASA.
Pada Januari 2016, NASA membentuk sebuah divisi baru yang ditugaskan
untuk mengikuti benda-benda di dekat bumi ini: Divisi Pertahanan Planet.
Butuh waktu dua tahun untuk merencanakan cara terbaik menghadapi
ancaman potensial dari antariksa dan merumuskan tanggap darurat yang
melibatkan sejumlah agen federal seperti Federal Emergency Management
Agency (FEMA) dan juga Gedung Putih.
Namun, ini akan menjadi pertama kalinya NASA bisa mengeksekusi sistem
"front end". NASA akan menguji keampuhan komunikasinya dengan jaringan
agen dan fasilitas di seluruh dunia melalui serangkaian komando sampai
ke Gedung Putih. Meskipun ada banyak pemain yang terlibat di seluruh
jaringan, Kelley mengatakan bahwa agensi telah menerima bantuan dalam
mensimulasikan situasi real-time.
Ilmuwan memiliki teknologi yang mencakup teleskop jarak jauh, radar
inframerah, dan gambar satelit, untuk mendapatkan gambaran sebaik
mungkin tentang asteroid seperti apa dan di mana ia menuju jauh sebelum
hal itu membuat bumi berada dalam bahaya.
Latihan yang akan datang ini melibatkan komponen yang nyata. Asteroid
yang dijuluki TC4 2012 diperkirakan berukuran 30 sampai 100 kaki
menyamai meteor yang melanda Chelyabinsk, Rusia pada 2013, yang meledak
di udara sehingga menyebabkan kerusakan properti dan luka ringan.
Asteroid minggu depan bisa berada paling dekat 4.200 mil (6.749
kilometer) dari permukaan bumi. Lebih dekat dengan jarak bumi ke bulan
sepanjang 239 ribu mil (385 ribu kiloeter.
Peneliti NASA, Lindley Johnson, telah membuat tiga strategi yang
mungkin jika NASA harus secara paksa menghentikan asteroid bertabrakan
dengan bumi. Namun, agensi tersebut tidak mendekati perkembangan serius
atau membangun teknik ini. "Karena bagaimanapun ini hanyalah sebuah
'kampanye pengamatan'," ujarnya.
CB - San Francisco - Kedatangan asteroid
2012 TC4 yang akan mendekati bumi pada 12 Oktober nanti akan
dimanfaatkan NASA sebagai kesempatan untuk menguji sistem pertahanan
Bumi.
Asteroid
itu berukuran sekitar 30 sampai 100 kaki (9 sampai 30 meter) atau
sebesar rumah dan melaju dengan kecepatan sekitar 30.000 mph (14
kilometer per detik).
Jika sebuah asteroid dengan ukuran ini memasuki atmosfer kita,
efeknya akan serupa dengan meteor Chelyabinsk, yang meledak dalam
ledakan udara di Oblast Chelyabinsk, Rusia, pada bulan Februari 2013.
Menurut laporan The Mirror, ilmuwan NASA berencana untuk
menggunakan kedatangan asteroid 2012 TC4 sebagai kesempatan untuk
menguji sistem pertahanan planet mereka, dan ini berkaitan untuk
persiapan ancaman asteroid yang sebenarnya.
“Para ilmuwan selalu menghargai pemahaman kapan sebuah asteroid akan
mendekati Bumi. Ini karena mereka dapat melakukan persiapan mengumpulkan
data untuk mengkarakterisasikan dan mempelajarinya sebanyak mungkin,”
kata ilmuwan program NASA, Michael Kelley.
Kelley juga mengatakan bahwa untuk kesempatan kali ini para ilmuwan
menggunakan kedatangan asteroid ini untuk menguji jaringan deteksi dan
pelacakan asteroid di seluruh dunia. "Para ilmuwan berupaya menilai
kemampuan mereka untuk bekerja sama dalam menanggapi temuan ancaman
asteroid potensial yang sesungguhnya," tambahnya.
Sementara tujuan utama Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA
adalah untuk melacak asteroid dan komet yang berpotensi berbahaya. Badan
Antariksa AS itu juga menerapkan langkah-langkah untuk menangkis batuan
ruang angkasa yang ditemukan berada dalam jalur tumbukan dengan Bumi.
Lembaga ini mengembangkan jenis pesawat ruang angkasa khusus yang
disebut DART (Double Asteroid Redirection Test), seukuran lemari es dan
dapat dilepaskan ke sebuah asteroid dengan kekuatan yang cukup untuk
mengubah lintasannya.
NASA telah berencana untuk menguji DART pada sepasang asteroid
bernama Didymos A dan B, yang dijadwalkan akan mendekati bumi pada
Oktober 2022.
Dengan
menggunakan sistem penargetan on-board, DART akan terbang sendiri ke
Didymos B dan menghancurkannya pada kecepatan 3,7 mil per detik atau
(21.436 kilometer per jam). Secara teoritis, dampaknya akan mengubah
kecepatan dan arah asteroid bergeser jauh dari bumi.
GAZA
- Negosiator dari Fatah dan Hamas dilaporkan akan membahas keamanan di
Jalur Gaza. Pembahasan mengenai keamanan di Gaza akan digelar keduanya
dalam pembicaraan damai di Mesir, esok hari.
Rencananya adalah
3.000 petugas keamanan Fatah akan bergabung dengan petuas kepolisian di
Gaza selama satu tahun. Recana ini sejatinya adalah bagian dari
kesepakatan persatuan yang dimediasi oleh Mesir pada tahun 2011, yang
akan mengembalikan banyak pengaruh pemimpin Fatah Presiden Mahmoud Abbas
di Gaza dan selanjutnya melonggarkan pegangan Hamas di wilayah itu.
Namun,
sayangnya saat itu rencana tersebut tidak pernah terealisasi. Rencana
ini akan coba dihidupkan kembali dalam putaran terbaru pembicaraan damai
yang kembali ditengahi Mesir.
"Kedua sisi akan membahas masalah
keamanan, terutama di Gaza, dengan cara yang sesuai dengan front tuan
rumah, menerapkan peraturan hukum secara profesional, dan nasional dan
tidak bersifat faksi," kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum, seperti
dilansir Reuters pada Senin (9/10).
Sementara itu, menurut
pejabat Hamas lainnya yakni Sami Abu Zuhri, pembicaraan masalah keamanan
hanya akan terbatas pada pengerahan petugas keamanan pemerintah
Palestina ke Gaza, dan tidak membahas masalah senjata Hamas. "Masalah
senjata perlawanan tidak akan dibahas," ungkapnya.
Presiden
Palestina Mahmoud Abbas sebelumnya telah meminta Hamas menyerahkan semua
senjata yang mereka miliki, sebagai bagian dari rekonsiliasi
Palestina.
Abbas menuturkan, jika Hamas memutuskan untuk
bergabung dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), maka Hamas harus
mematuhi semua peraturan yang ada. Salah satu peraturan tersebut adalah
selain institusi hukum, tidak ada pihak atau kelompok lain yang
memegang senjata.
Namun, Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan
semua senjata yang mereka miliki kepada pemerintah Palestina. Hamas
menyatakan, mereka akan terus memegang senjata selama Israel melakukan
penjajahan di tanah Palestina.
Meski demikian, pemimpin Hamas,
Ismel Haniyeh menyatakan pihaknya siap untuk mendiskusikan semua pilihan
rekonsiliasi dengan Fatah, khususnya mengenai upaya perlawanan terhadap
Israel.
WASHINGTON
- Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley
memastikan bahwa tidak ada opsi yang bebas risiko untuk mengatasi
program rudal dan nuklir Korea Utara (Korut). Dia meyakinkan bahwa
perang di Semenanjung Korea akan mengerikan.
”Sebuah perang yang
penuh sesak di Semenanjung Korea akan mengerikan oleh imajinasi apapun.
Tidak ada yang meragukannya,” kata Milley kepada wartawan saat sebuah
konferensi pers di sela-sela pertemuan tahunan Asosiasi Amerika Serikat
di Washington.
Selain memperingatkan dampak dari konflik militer
skala penuh di Semenanjung Korea, jenderal AS ini menyampaikan pesan
khusus kepada rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korut bahwa memperoleh
rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu menyerang daratan AS juga
tidak dapat diterima.
”Ini akan mengerikan, tidak ada pertanyaan
tentang hal itu, tapi begitu juga rudal balistik antarbenua menyerang
Los Angeles atau New York City, itu sama mengerikannya,” ujarnya,
seperti dikutip dari CNN, Selasa (10/10/2017).
Milley
menegaskan bahwa militer Washington siap untuk bertindak. ”Tidak ada
pilihan yang baik, mudah, Anda tahu, bebas risiko di sini sangat sulit,
sangat berbahaya, tidak ada yang harus meremehkannya,” ujarnya.
”Keputusan
itu akan dibuat oleh perwakilan Amerika Serikat yang terpilih,”
paparnya mengacu pada keputusan politik yang akan diambil pemerintah
Presiden Donald Trump.
Komentarnya muncul beberapa jam setelah
Presiden Donald Trump mengeluarkan sebuah tweet yang mengecam usaha
pemerintahan pendahulunya yang gagal mengatasi Korut melalui
perundingan.
”Negara kami telah gagal menangani Korea Utara
selama 25 tahun, memberikan miliaran dolar dan tidak mendapatkan apapun.
Kebijakan tidak berjalan baik!” tulis Trump.
MOSKOW
- Pemerintah Rusia menyatakan, setiap eskalasi atau peningkatan
ketegangan di semenanjung Korea tidak dapat diterima. Pernyataan itu
disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov kepada Menteri Luar
Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson melalui telepon.
Reaksi Moskow ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump memberi isyarat bahwa opsi militer sudah dia pikirkan.
Trump
berujar; ”Hanya satu hal yang akan berhasil dalam menangani Pyongyang”.
Ujaran yang tak dijelaskan pemimpin Gedung Putih ini memicu teka-teki
terkait langkah AS terhadap rezim Kim Jong-un.
”Lavrov
menggarisbawahi kemungkinan adanya eskalasi ketegangan di semenanjung
Korea, yang mana ada persiapan militer yang dipimpin Amerika Serikat,
dan menyerukan agar kontradiksi diselesaikan dengan cara diplomatik
saja,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, yang
dilansir Reuters, Selasa (10/10/2017).
Dalam
pembicaraan telepon, Lavrov juga menuntut dikembalikannya properti
diplomatik Moskow yang disita oleh Amerika Serikat pada 2016 ketika
mantan presiden AS Barack Obama mengusir 35 diplomat Moskow.
Pemerintahan
Obama kala itu berdalih bahwa pengusiran 35 diplomat Moskow dan
penyitaan asetnya sebagai pembalasan atas campur tangan Kremlin dalam
pemilihan presiden AS.
Pada bulan Juli, Moskow menanggapi dengan
memerintahkan AS untuk mengurangi jumlah staf diplomatik hingga 60
persen atau hanya menjadi 455 personel.
”Rusia berhak pergi ke pengadilan dan melakukan tindakan balasan,” kata Lavrov kepada Tillerson.
SEOUL
- Libur 10 Oktober 2017 di Korea Utara (Korut) membuat aktivitas
militer rezim Kim Jong-un dalam pengawasan ketat oleh Amerika Serikat
(AS) dan para sekutunya. Libur untuk memperingati berdirinya Partai
Buruh (partai komunis) ini diprediksi akan dimanfaatkan Korut untuk
meluncurkan rudal atau bahkan tes nuklir yang bisa memicu perang.
Prediksi
sudah jauh hari disampaikan oleh pejabat CIA. Terlepas prediksi ini
terbukti atau tidak, armada tempur kapal induk Pentagon USS Ronald
Reagan sudah begerak mendekati perairan Korea. Armada tempur itu sudah
siap bereaksi untuk setiap provokasi dari Pyongyang.
Peringatan
berdirinya partai berkuasa di negara komunis itu biasanya juga
diramaikan dengan parade militer dan pidato seru dari pemimpinnya.
”Rezim
Kim biasanya menggunakan berbagai kesempatan untuk menunjukkan beberapa
kekuatan—dalam iklim saat ini, sebuah tes rudal adalah hasil yang
mungkin terjadi,” kata Dr Genevieve Hohnen, dosen bidang politik dan
hubungan internasional di Edith Cowan University, seperti dikutip New Zealand Herald, Selasa (10/10/2017).
Menurutnya,
yang kurang bisa diprediksi justru Presiden AS Donald Trump. Pemimpin
Gedung Putih ini beberapa kali memberi sinyal untuk melakukan
penghancuran terhadap Korea Utara. Dalam tweet terbarunya, Trump
menyalahkan para pendahulunya yang selama 25 tahun gagal mengatasi Korea
Utara.
“Negara kita telah gagal menangani Korea Utara selama 25
tahun, memberikan miliaran dolar dan tidak mendapatkan apapun. Kebijakan
tidak berhasil!,” tulis Trump.
Kali ini, Trump leluasa memainkan
kekuatan militer yang signifikan di ujung jarinya. Pasukan AS telah
diposisikan dan siap untuk melawan kemungkinan provokasi Korea Utara
selama beberapa hari mendatang.
Para analis militer dan
diplomatik sepakat bahwa semua yang bisa dilakukan untuk menyalakan
perang adalah satu kesalahan bodoh dari kedua pemain tersebut, yakni
Trump dan Kim Jong-un.
Hohnen percaya momen 10 Oktober telah memperbarui relevansi dalam pikiran Kim Jong-un.
”Ini
juga penting bahwa Kim Jong-un telah menghidupkan kembali pentingnya
dan kekuatan Partai Buruh Korea dibandingkan dengan pendekatan yang
lebih terfokus militer. Kim Jong-un telah benar-benar menggunakan Partai
Buruh untuk menanamkan kekuatannya sehingga kemungkinan dia akan
memprioritaskan mengirim pesan kekuatan ke dunia pada hari pendirian
(partai) mereka,” papar Hohnen.
Prediksi bahwa Korut akan
melakukan provokasi berbahaya pada hari sudah disampaikan jauh hari oleh
Yong Suk Lee, Wakil Direktur Direktur Pusat Misi Korea CIA.
Dia memprediksi, tes rudal rezim Kim Jong-un akan bertepatan tak hanya
dengan ulang tahun berdirinya Partai Buruh Korea, tapi juga dengan
bertepatan dengan kampanye pemilihan majelis rendah Jepang dan libur
Columbus Day di AS.
Tak hanya pejabat CIA, delegasi Rusia yang
baru pulang dari kunjungan resmi ke Pyongyang juga diberi tahu oleh para
pejabat rezim Korut bahwa militer negara itu bersiap untuk menguji coba
peluru kendali (rudal) balistik antarbenua (ICBM) baru yang mampu
menghantam daratan Amerika Serikat (AS).
Anggota parlemen Rusia,
Anton Morozov, salah satu dari rombongan delegasi Moskow membocorkan
informasi itu. “Mereka sedang mempersiapkan sebuah tes baru untuk rudal
jarak jauh,” kata Morozov.
”Mereka bahkan memberi kami
perhitungan matematis yang mereka yakini sebagai bukti bahwa rudal
mereka bisa melanda pantai barat Amerika Serikat,” ujar Morozov.
WASHINGTON
- Istri Presiden Donald Trump, Melania Trump, dan mantan istri
presiden; Ivana, terlibat “keributan” perihal gelar atau jabatan First
Lady Amerika Serikat (AS). Pemicunya adalah klaim Ivana bahwa dialah
sang First Lady atau Ibu Negara.
Klaim itu membuat Melania Trump bereaksi. Klaim tersebut disampaikan saat promosi buku Ivana yang berjudul “Raising Trump”.
Jabatan
First Lady atau Ibu Negara semestinya melekat pada istri presiden yang
sedang berkuasa. Klaim Ivana membuat Gedung Putih agak terganggu.
Ivana
membuat klaim itu dalam wawancara di stasiun televisi ABC, ”Good
Morning America”. ”Saya memiliki nomor langsung ke Gedung Putih tapi
saya tidak benar-benar ingin menghubunginya di sana karena Melania ada
di sana,” kata perempuan Ceko-Amerika, yang menikah dengan Donald Trump
dari tahun 1977 sampai 1992 itu.
“Saya tidak benar-benar ingin
menimbulkan kecemburuan atau semacamnya karena pada awalnya saya adalah
istri Trump, oke? Saya First Lady, oke?,” lanjut Ivana, yang dilansir Reuters, Selasa (10/10/2017).
Melania Trump melalui juru bicaranya mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyebutkan anaknya dengan Donald Trump adalah Barron.
”Nyonya
Trump telah membuat Gedung Putih menjadi rumah bagi Barron dan
Presiden. Dia cinta tinggal di Washington, DC dan dihormati oleh
perannya sebagai Ibu Negara Amerika Serikat. Dia berencana untuk
menggunakan gelar dan perannya guna membantu anak-anak, tidak menjual
buku,” bunyi pernyataan pihak Melania Trump.
”Jelas tidak ada
substansi dari pernyataan ini dari mantan, sayangnya ini hanya suara
mencari perhatian dan melayani diri sendiri,” lanjut pernyataan
tersebut.
Tidak jelas apakah Presiden Trump mengetahui adanya
“pertengkaran” tersebut. Trump diketahui sedang bermain golf pada hari
Senin dengan Senator Partai Republik Lindsey Graham.
MANILA - Kelompok pemantau Human Rights Watch (HRW)
mengatakan bahwa pelanggaran HAM akibat perang narkoba di bawah
pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte dapat memancing sanksi ekonomi,
dan penghapusan Filipina sebagai negara anggota Dewan HAM PBB, atau
UNHRC.
"Kami merasa bahwa Filipina melanggar kewajiban
keanggotaannya, dan bahwa Majelis Umum akan memiliki alasan untuk
mempertimbangkan penghapusannya (dari UNHRC)," kata direktur advokasi
HRW, John Fisher seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (9/10).
Fisher
mencatat keanggotaan di UNHRC adalah sebuah hak istimewa namun
dilengkapi dengan kondisi untuk menegakkan standar tertinggi HAM, dan
bekerja sama dengan dewan yang dilanggar oleh Filipina karena pembunuhan
di luar hukum.
Dia juga mencatat pernyataan bersama yang dibuat
oleh 39 negara anggota UNHRC yang mengungkapkan keprihatinannya tentang
ribuan pembunuhan, dan iklim impunitas yang terkait dengan perang
melawan narkoba di Filipina yang menurutnya dapat menyebabkan sanksi
ekonomi terhadap Manila.
"Ketika kita melihat berbagai negara
berbicara dan mengutuk Filipina, seperti yang telah mereka lakukan
melalui pernyataan bersama, maka mau tidak mau, negara-negara itu akan
mempertimbangkan pelajaran itu dalam hubungan ekonomi mereka,"
ungkapnya.
"Ada berbagai sanksi, Tentu saja, bisa ada sanksi
ekonomi, terutama oleh negara-negara yang memiliki hubungan bilateral
dengan negara itu," imbuhnya,
Fisher mengungkapkan kekecewaannya
bahwa terlepas dari berbagai seruan, dan rekomendasi untuk mengakhiri
pembunuhan tersebut, tampaknya Manila menolak untuk mengindahkan. "Tidak
berminat mengambil tanggung jawab untuk mengakhiri pelanggaran ini
,atau untuk mematuhi kewajiban HAM internasionalnya," tukasnya.
MANILA
- Pemerintah Filipina meminta maaf kepada pemerintah China pada hari
Senin (9/10/2017) karena sebuah kesalahan “menyedihkan” namun tidak
disengaja. Filipina menunjukkan logo Kementerian Pertahanan Taiwan,
bukan China, pada sebuah acara pekan lalu.
Padahal, upacara itu untuk menandai sumbangan 3.000 senapan Beijing kepada Manila.
Departemen
Pertahanan Nasional (DND) Filipina meyakinkan China bahwa mereka,
bersama dengan angkatan bersenjata, masih berpegang pada kebijakan “Satu
China”. Kebijakan ini mengakui Taiwan sebagai salah satu provinsi
China.
Kecerobohan diplomatik ini sebagian besar tidak
diperhatikan. Namun, foto-foto logo Kementerian Pertahanan Taiwan yang
digunakan dalam upacara terlanjur bermunculan di media sosial.
”Kami
telah menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada pemerintah dan
rakyat dari Republik Rakyat China,” kata DND dalam sebuah pernyataan,
seperti dikutip Reuters.
”Ini adalah harapan tulus kami
bahwa insiden yang sangat tidak menguntungkan ini tidak akan
mempengaruhi hubungan kerja sama dan persahabatan antara kedua negara
yang telah tumbuh lebih hangat sepanjang tahun lalu,” lanjut pernyataan
DND.
Sekadar diketahui, China menyumbangkan senjata senilai
sekitar USD3,3 juta tersebut, dengan syarat Manila membangun hubungan
ramah dan kooperatif dengan Beijing.
Presiden Filipina Rodrigo
Duterte telah memprioritaskan untuk memperbaiki hubungan dan
meningkatkan perdagangan dengan China. Dia mengesampingkan polemik
sengketa teritorial di Laut China Selatan.
Duterte telah dipuji
karena menjaga kebijakan perdamaian, namun kritikusnya mengecam karena
memperlihatkan sikap kalah Filipina terhadap China.
Meskipun
Filipina mengakui kebijakan “Satu China”, faktanya Manila juga memiliki
hubungan dengan Taipei, di mana Kantor Ekonomi dan Budaya Manila di
Taiwan berfungsi sebagai kedutaan de facto Taiwan.
China tidak pernah mengakui Taiwan sebagai negara dan tetap menganggapnya sebagai provinsinya yang membangkang.
Philippine Defense Secretary Delfin Lorenzana (C) aims an
automatic rifle during the turnover ceremony of China's urgent military
assistance to the Philippines at the military camp in Camp Aguinaldo in
Quezon city, metro Manila, Philippines October 5, 2017. REUTERS/Romeo
Ranoco
RIYADH
- Kerajaan Arab Saudi diam-diam berencana membangun kerajaan militernya
sendiri dan selama seminggu terakhir. Sistem pertahanan rudal mutakhir
Rusia dan Amerika Serikat (AS) dibeli sekaligus dengan momen yang hampir
bersamaan.
Penjualan senjata militer Washington ke Riyadh selama
ini menuai kritik, karena salah satunya digunakan Saudi dalam Perang
Yaman yang ikut menewaskan banyak warga sipil. Tapi, Departemen Luar
Negeri AS tak peduli dan sudah setuju menjual peralatan militer yang
kontroversial dan mahal.
Pada hari Sabtu pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan persetujuan untuk menjual paket sistem pertahanan anti-rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Saudi. Harga penjualannya mencapai sekitar USD15 miliar atau Rp202,5 triliun.
“Penjualan
yang diusulkan akan mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan
nasional Amerika Serikat dengan memperbaiki keamanan sebuah negara yang
bersahabat dan tidak akan mengubah keseimbangan militer dasar di wilayah
tersebut,” kata Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Pentagon dalam
sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
Kontraktor
utama sistem senjata THAAD AS adalah Lockheed Martin Co (LMT.N) dan
Raytheon Co (RTN.N). Paket sistem THAAD yang dijual ke Riyadh ini
mencakup 44 peluncur, 360 rudal pencegat,16 stasiun kontrol kebakaran
dan komunikasi mobile serta tujuh radar. Selain peralatan pertahanan
mutakhir, paket penjualan ini juga termasuk pelatihan peralatan dan
pelatihan personel.
”Kemampuan exo-atmospheric, hit-to-kill
milik THAAD akan menambahkan lapis atas arsitektur pertahanan rudal
berlapis Arab Saudi dan akan mendukung modernisasi Angkatan Udara
Kerajaan Arab Saudi (RSADF),” imbuh Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan
Pentagon.
Sistem pertahanan pencegat rudal THAAD telah jadi
sorotan dunia setelah dikerahkan Pentagon ke Korea Selatan dengan dalih
untuk mengantisipasi serangan rudal Korea Utara. Namun, pengerahan
peralatan canggih itu ditentang Rusia dan China karena bisa mengancam
keamanan kawasan.
Diplomasi S-400 Rusia Uniknya,
pengumuman Washington itu muncul sehari setelah Saudi dan Rusia
menandatangani kesepakatan awal pembelian sistem pertahanan rudal
canggih S-400 senilai USD3 miliar atau lebih dari Rp40 triliun.
Kesepakatan tercapai saat kunjungan bersejarah Raja Salman bin Abdulaziz
al-Saud ke Moskow.
Seperti lawatan Raja Salman di beberapa
negara yang identik dengan kemewahan dan rombongan besar, kunjungan
pertamanya ke Moskow juga tak jauh beda. Raja Salman terbang dengan
pesawat bereskalator emas dan rombongan besarnya menyewa hampir seluruh
hotel bintang lima di Moskow.
Sebagai basa-basi diplomatik,
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menggambarkan lawatan pemimpin
Riyadh ini sebagai “momen bersejarah". Presiden Vladimir Putin pada
puncak pertemuan hari Kamis setuju dengan pernyataan diplomatnya itu.
“Ini adalah peristiwa penting yang akan memberi dorongan untuk menjalin
hubungan,” kata Putin. Raja Salman membalas pujian pemimpin Kremlin
dengan menyebut Rusia sebagai negara yang bersahabat.
Pembelian
S-400 Rusia oleh negeri Raja Salman ini dibeberkan surat kabar Rusia
Kommersant. Kesepakatan lebih lanjut kedua negara itu akan
ditandatangani pada pertemuan WTO pada akhir Oktober nanti.
Foto/REUTERS
Pilihan
Riyadh beli senjata ke Moskow merupakan hal tak wajar. Sebab, selama
ini negara kaya di Teluk ini hanya percaya pada sistem senjata buatan
Amerika dan Eropa. Selain itu, kebijakan luar negeri Rusia dan Saudi
sejatinya juga tak sejalan.
Dalam krisis Suriah misalnya, Moskow
mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad dengan sokongan militer yang
kuat. Sedangkan Riyadh menentang rezim Assad berkuasa di Suriah atau
pro-oposisi.
Namun, Riyadh pada akhirnya terpincut S-400 Rusia
yang sudah dikerahkan di Suriah. Selain itu, Riyadh menyadari perubahan
situasi, di mana Moskow dan Damaskus meraih kemajuan pesat dalam perang
sipil.
”Orang-orang Saudi telah kehilangan minat dan menyadari
bahwa Rusia sekarang pengendali krisis,” kata Yuri Barmin, seorang pakar
Dewan Urusan Internasional Rusia.
”Mereka melihat bagaimana
keseimbangan kekuatan berubah di wilayah ini; bagaimana AS menarik diri
dan bagaimana Rusia sekarang meningkatkan pengaruhnya di Timur Tengah,”
lanjut dia.
Taktik sangar Saudi dengan membeli sistem pertahanan
rudal mutakhir dari AS dan Rusia sekaligus ini tetap jadi misteri.
Sebagai sekutu utama Washington, Saudi sudah mendapat jaminan keamanan.
Meski
tak dimungkiri, Saudi saat ini sedang berseteru dengan Iran dan Qatar.
Militer Iran diperhitungkan dunia, setelah dicurigai mengembangkan
senjata nuklir. Negeri Persia ini juga sudah telebih dahulu membei S-400
Rusia. Sedangkan Qatar yang hubungan diplomatiknya diputus Riyadh atas
tuduhan Doha mendukung terorisme, terkenal sangat kaya dan tidak sulit
untuk memborong senjata canggih.
Israel Tak Senang Gelagat Saudi membeli senjata-senjata canggih ini pernah membuat Israel—yang juga sekutu AS—tidak senang.
Pada Mei lalu, beberapa menteri Israel menyatakan keprihatinannya atas
kesepakatan jual beli senjata yang ditandatangani oleh AS dan Arab Saudi
selama kunjungan Presiden Donald Trump ke Riyadh. Para menteri negara
Yahudi itu bahkan menganggap Saudi musuh yang akan menyusahkan.
Foto/REUTERS
Kesepakatan
“pemborongan” senjata Washington oleh Riyadh kala itu mencapai USD350
miliar atau lebih dari Rp4.661 triliun selama sepuluh tahun. Dari total
nilai itu, kesepakatan penjualan senjata gelombang awal senilai USD110
miliar atau lebih dari Rp1.464 triliun segera diberlakukan. Bisa jadi
sistem anti-rudal THAAD itu bagian dari gelombang awal tersebut.
Israel
tetap ingin mempertahankan superioritas militer dan perna meminta
penjelasan AS soal kesepakatan penjualan senjata besar-besaran itu.
”Ini
adalah masalah yang benar-benar menyusahkan kita,” kata Menteri
Infrastruktur, Energi dan Sumber Daya Air Israel Yuval Steinitz pada Mei
lalu.
”Ratusan juta dolar dalam transaksi senjata adalah sesuatu
yang perlu kita dapatkan penjelasannya,” ujarnya. ”Arab Saudi adalah
negara yang bermusuhan dan kita perlu memastikan bahwa kekuatan militer
kualitatif Israel dipertahankan.”
Dia melanjutkan bahwa Israel belum memiliki hubungan diplomatik dengan Saudi dan tidak ada yang akan terjadi di masa depan.
Menteri
Intelijen Israel Israel Yisrael Katz juga mengemukakan keprihatinan
serupa.”Kekuatan militer kualitatif Israel harus dijaga,” katanya.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan,
keputusan AS menangguhkan layanan visa sangat mengecewakan. Keputusan
itu telah mengganggu hubungan kedua negara. (AFP PHOTO / ADEM ALTAN).
Jakarta, CB -- Presiden Turki Tayyip
Erdogan mengatakan, keputusan Amerika Serikat untuk menangguhkan layanan
visa di Turki sangat mengecewakan. Erdogan juga menyebut keputusan AS
menangguhkan layanan visa juga telah mengacaukan situasi yang ada.
"Di
atas segalanya, keputusan tersebut sangat menjengkelkan, karena
kedutaan (AS) di Ankara mengambil keputusan dan pelaksanaan seperti itu
mengacaukan," kata Erdogan dalam sebuah konferensi pers saat berkunjung
ke Ukraina seperti dikutip dari Reuters, Senin (9/10).
Turki
sendiri mendesak AS untuk meninjau ulang keputusan penangguhan layanan
visa itu, terutama setelah penangkapan pegawai konsulat AS yang semakin
meningkatkan ketegangan antara kedua negara.
Penangkapan pegawai konsulat AS pada minggu lalu di Istanbul karena
dianggap memiliki hubungan dengan ulama Muslim AS, Fethullah Gulen yang
dituding sebagai dalang kudeta militer yang gagal pada Juli 2016 silam.
Kedutaan
Besar AS di Ankara mengecam tuduhan tanpa dasar tersebut. Usai
penangkapan itu, AS melalui kedutaannya di Ankara mengumumkan pada hari
Minggu malam bahwa pihaknya menghentikan semua layanan visa non-imigran
di Turki.
Selang beberapa jam, Pemerintah Turki membalas dengan mengambil tindakan yang sama terhadap layanan visa warga AS.
Kemudian pada hari Senin, kementerian luar negeri Turki memanggil
salah seorang diplomat AS untuk mendesak negaranya mencabut penangguhan
visa tersebut. Pemerintah Turki mengatakan bahwa penangguhan visa
tersebut menyebabkan "ketegangan yang tidak perlu".
Menteri
Kehakiman Abdulhamit Gul mengatakan jika Washington memiliki masalah
keamanan serius mengenai misinya di Turki terkait penangguhan visa, maka
pihaknya akan mengambil langkah-langkah sebagai solusi.
"Tapi jika ini menyangkut penangkapan pegawai konsulat, maka ini
adalah keputusan yang dibuat pengadilan Turki," kata Gul kepada televisi
A Haber.
Kantor berita setempat, Anadolu yang dikelola
Pemerintah Turki mengatakan seorang pekerja konsulat AS lainnya telah
dipanggil untuk memberi kesaksian mengenai dugaan istrinya dan anak
perempuannya mempunyai kaitan terhadap Gulen - yang dikatakannya muncul
saat diinterogasi oleh Metin Topuz, karyawan tersebut ditangkap pekan
lalu.
PBB melarang empat kapal masuk ke pelabuhan
seluruh dunia karena kedapatan melanggar sanksi yang dijatuhkan Dewan
Keamanan atas Korea Utara. (Reuters/Denis Balibouse)
Jakarta, CB -- Perserikatan Bangsa-Bangsa
melarang empat kapal masuk ke pelabuhan seluruh dunia karena kedapatan
melanggar sanksi yang dijatuhkan Dewan Keamanan atas Korea Utara.
"Ada
empat kapal yang ditetapkan oleh komite. Penetapan ini bukan berarti
pembekuan aset atau larangan bepergian, tapi larangan pelabuhan," ujar
koordinator panel PBB untuk urusan sanksi Korut, Hugh Griffiths.
Seorang sumber mengatakan kepada AFP bahwa kapal tersebut terdiri dari Petrel 8, Hao Fan 6, Tong San 2, dan Jie Shun.
Berdasarkan keterangan di situs MarineTraffic, tiga kapal pertama
berbendera Comoros, Saint Kitts dan Nevis, serta Korea Utara. Sementara
itu, Jie Shun tak terdaftar di situs tersebut.
Sumber itu menuturkan, sanksi tersebut dijatuhkan setelah empat kapal
itu kedapatan membawa batu bara, makanan laut, dan bijih besi, bahan
ekspor yang dilarang dalam resolusi PBB atas Korut sejak Agustus lalu.
Bulan lalu, sanksi itu diperbarui dengan menambahkan larangan untuk tekstil dan pekerja Korut.
Sanksi
itu dijatuhkan setelah Korut melakukan uji coba rudal yang melintasi
langit Jepang. Uji coba ini dilakukan setelah Korut meluncurkan rudal
balistik ke Guam, wilayah AS di Pasifik, dengan rute melalui Jepang.
Jakarta, CB -- Seorang sumber militer
Korea Selatan mengatakan Seoul tengah mengembangkan teknologi bom grafit
non-mematikan yang mampu melumpuhkan jaringan daya senjata Korea Utara.
Senjata
ini dikembangan Seoul sebagai antisipasi jika perang dengan Korea Utara
benar-benar terpecah, setelah ketegangan di Semenanjung Korea yang
terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
"Seluruh teknologi
untuk pengembangan bom grafit telah diamankan, berada pada tahap di
mana kami bisa membuat bom kapan saja," ucap sumber militer tersebut
seperti dikutip kantor berita Yonhap, Senin (9/10).
Bom yang dikenal dengan "blackout bomb" ini dilaporkan mampu
mengganggu hingga melumpuhkan jaringan listrik suatu alat persenjataan
dengan menyebarkan filamen grafit karbon pada sistem tersebut.
Teknologi ini juga sering disebut sebagai bom pelunak karena bisa mempengaruhi sumber tenaga suatu sistem atau alat.
Senjata
ini pertama kali digunakan Amerika Serikat untuk melawan Irak dalam
Perang Teluk 1990-1991, dan NATO saat berperang dengan Serbia pada 1999.
Sumber
itu mengatakan, bom yang dikembangkan oleh Badan Pengembangan
Pertahanan Korsel ini pun akan menjadi bagian kunci dari program
serangan pencegahan Negeri Ginseng alias Kill Chain.
Sumber
tersebut mengatakan, kementerian pertahanan juga telah mengajukan
anggaran sebesar US$436 ribu untuk mengembangkan teknologi itu. Namun,
hingga kini kementerian keuangan belum menyetujui proposal tersebut.
Selain
itu, Korsel dan AS juga dilaporkan telah meningkatkan operasi
pengintaian terhadap Korut di tengah besarnya spekulasi soal rencana
negara terisolasi itu meluncurkan uji coba rudal jarak jauh terbarunya
dalam waktu dekat.
Prediksi ini semakin kuat setelah seorang
anggota parlemen Rusia yang baru mengunjungi Pyongyang mengatakan rezim
Kim Jong-un sedang mempersiapkan uji coba senjata yang mampu menjangkau
pantai bagian barat AS.
Meski Seoul belum menemukan tanda-tanda kuat provokasi Korut akan segera terjadi, mereka tetap ingin berjaga-jaga.
"Namun,
sejumlah aktivitas dan gerakan-gerakan di situs rudal Korut terus
terdeteksi. Karena itu, kami terus mempertahankan dan meningkatkan
strategi pengintaian serta kesiapan [militer]," kata sumber militer itu.
Terdakwa asal Indonesia, Siti Aisyah,
menjalani persidangan kasus dugaan pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri
Kim Jong-un. (Reuters/Lai Seng Sin)
Jakarta, CB -- Terdakwa asal Indonesia
dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam, Siti Aisyah, dibawa ke Pusat
Analisis Senjata Kimia di Petaling Jaya sementara proses persidangan
yang digelar di Malaysia memasuki minggu kedua, Senin (9/10).
Selain
Siti, terdakwa asal Vietnam, Doan Thi Huong yang diduga terlibat dalam
kasus pembunuhan kakak tiri Kim Jong-un ini juga dibawa ke pusat
analisis itu untuk tujuan yang sama, yakni mengidentifikasi sejumlah
barang bukti yang disebut terpapar racun saraf VX.
Kedua terdakwa
dilaporkan sampai di Departemen Kimia sekitar 09.00 pagi waktu lokal
dengan menggunakan baju kurung, pakaian tradisional Malaysia, lengkap
dengan rompi anti-peluru. Siti dan Doan sampai di lokasi dengan
penjagaan ketat polisi dan delapan mobil patroli.
Menurut laporan Straits Times,
proses identifikasi dilakukan di luar pengadilan sebab sejumlah barang
bukti diduga terpapar racun VX yang masih aktif dan dikhawatirkan
membahayakan.
Pekan lalu, jaksa mengatakan jejak yang diduga
digunakan untuk membunuh saudara pemimpin Korea Utara itu ditemukan
tercecer pada pakaian Siti Aisyah dan Doan. Racun saraf VX dikategorikan
perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai senjata pemusnah massal.
Kepala
Departemen Kimia di Pusat Analisis Senjata Kimia pada pekan lalu juga
bersaksi bahwa sampel racun yang dikenal sebagai asam VX ditemukan pada
kemeja tanpa lengan yang dipakai Siti saat peristiwa berlangsung.
Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korut, Kim Jong-un. (AFP Photo/Yomiuri Shimbun)
Sementara itu, jejak prekursor atau zat pembentuk racun VX lainnya juga
terdapat pada kemeja bertuliskan "LOL" yang dipakai Doan di hari
Jong-nam tewas.
Kedua perempuan itu diancam hukuman mati setelah dijerat pasal pembunuhan berencana yang dilakukan pada 13 Januari lalu.
Rekaman CCTV menunjukkan Siti dan Doan tiba-tiba menyeka wajah Jong-nam
menggunakan racun VX saat berada di terminal 2 keberangkatan Bandara
Internasional Kuala Lumpur. Tak lama, pria berusia 45 tahun itu mengaku
pusing dan kejang-kejang hingga akhirnya tewas dalam perjalanan menuju
rumah sakit.
Sejumlah tes laboratorium telah diajukan jaksa
penuntut umum sebagai bukti, dalam sidang sepekan kemarin. Hasil
autopsi, sementara itu, menunjukkan temuan sampel racun VX pada wajah,
kelompak mata, tas, dan kemeja Jong-nam.
Sementara itu, kuasa hukum Siti Aisyah, Gooi Soon Seng, menuduh otoritas
Malaysia bersikap tidak etis dan tidak adil lantaran enggan membuka
dokumen penting secara transparan kepada para pengacara terdakwa.
Gooi
mengatakan polisi dan jaksa sampai saat ini tidak memberikan rekaman
CCTV bandara dan hasil autopsi Jong-nam. Padahal, tuturnya,
dokumen-dokumen tersebut penting dipelajari untuk membangun pembelaan
bagi terdakwa.
"Tentu ini sangat membuat frustrasi, saya telah
mengirimkan sejumlah permintaan kepada jaksa dan polisi tapi tak ada
yang disrespons. Sangat tidak etis dan tidak bersahabat," kata Gooi.
"Hak
atas persidangan yang berjalan adil digambarkan dari pembukaan
dokumen-dokumen penting sesegera mungkin selama masa pra-sidang, bukan
pada jam-jam krusial sebelum dimulainya persidangan."
Persidangan Siti Aisyah akan dilanjutkan esok dan masih akan berjalan
cukup panjang. Setelah jaksa mendatangkan sejumlah saksi ahli, hakim
juga akan mendengarkan beberapa testimoni saksi lain yang didatangkan
tim pengacara kedua terdakwa.