Senin, 09 Mei 2016

Pentagon Terjunkan Sejumlah Personel Militer di Yaman


Pentagon Terjunkan Sejumlah Personel Militer di Yaman  
Ilustrasi (zabelin/thinkstockphotos)
 
Jakarta, CB -- Pentagon memaparkan bahwa sejumlah kecil personel militer Amerika Serikat dikerahkan di Yaman sebagai bagian dari upaya untuk membantu melawan kelompok militan al-Qaidah di Semenanjung Arab, atau AQAP.


Pada Jumat (6/5), Pentagon menyatakan bahwa para personel militer AS, yang memberikan bantuan kepada pasukan koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi, tiba di Yaman sekitar dua pekan terakhir.

Seorang pejabat AS yang tak diungkapkan namanya mengkonfirmasi bahwa pusat operasi Saudi di Riyadh yang sebelumnya berfokus menggempur pemberontak Houthi yang didukung Yaman kini memiliki tugas tambahan, yakni menargetkan AQAP di dalam Yaman.

Dilaporkan CNN, personel militer AS di Yaman memiliki berbagai peran termasuk intelijen, pemberi saran dan bantuan, pengisian bahan bakar udara dan dukungan medis.

Kedatangan personel militer AS di Yaman menyusul empat serangan udara kontraterorisme di Yaman sejak 23 April lalu. Pusat Komando Pusat AS menyatakan bahwa militer telah melakukan empat serangan udara kontraterorisme melawan al-Qaidah di Semenanjung Arab di Yaman, menewaskan 10 militan al-Qaidah dan melukai satu orang lainnya.

Pihak militer menyatakan serangan pada 23 April lalu menewaskan dua militan di Kegubernuran Marib di pusat Yaman barat. Sementara, serangan pada 25 April lalu menewaskan dua lainnya di
Kegubernuran Abyan di dekat pantai selatan negara itu.

Pada hari yang sama, serangan lain menewaskan dua militan di sekitar Azan. Sementara serangan pada 28 April menewaskan empat militan al-Qaidah dan melukai satu lainnya di Provinsi Shabwah, Yaman pusat.


Credit  CNN Indonesia


Pemimpin Al-Qaidah Minta Faksi Militan di Suriah Bersatu



Pemimpin Al-Qaidah Minta Faksi Militan di Suriah Bersatu  
Pemimpin al-Qaidah Ayman al-Zawahri meminta semua faksi-faksi pejuang jihadis di Suriah bersatu atau mengambil risiko mati. (CNNIndonesia Reuters Photo).
 
Jakarta, CB -- Pemimpin al-Qaidah Ayman al-Zawahri meminta semua faksi-faksi pejuang jihadis di Suriah agar bersatu atau mengambil risiko mati meski kembali mengklaim militan ISIS sebagai “ekstrimis” dalam rekaman audio yang dirilis secara online, Ahad (8/5).

Sebagai pengganti Usamah bin ladin, Zawahri memiliki pengaruh kuat di cabang-cabang al-Qaidah di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Selatan. Namun, dominasi kelompok pimpinannya tengah mendapat saingan dari ISIS, yang mengendalikan wilayah Suriah dan Irak dan sedang mengupayakan meenguasai Libya dan Yaman.

Di Suriah, dua kelompok yakni Jabhat al-Nusra dan ISIS adalah dua kelompok paling kuat yang sedang memerangi pemerintah. Kedua kelompok ini sebelumnya berada dalam satu grup meski pecah pada 2013 dikarenakan persaingan di antara pemimpin.

“Kami harus menginginkan kesatuan para Mujahidin di Syam (Suriah), jadi wilayah ini bisa dibebaskan dari Rusia dan salibis barat. Saudara-saudaraku….masalah kesatuan adalah masalah hidup mati bagi Anda,” kata Zawahri, seperti diberitakan Reuters.


Rekaman audio Zawahri tidak bisa dibuktikan. Tapi, dalam rekaman ini terdapat tanda yang pernah ada di rekaman Zawahri sebelumnya. Pada Januari, mantan dokter bedah asal Mesir itu meminta pembalasan dendam setelah pemerintah Arab Saudi mengeksekusi lusinan militan.

Zawahri diyakini tengah bersembunyi di perbatasan wilayah antara Afghanistan dan Pakistan. Di dalam rekaman itu, Zawahri mengecam upaya penyelesaian masalah yang diinisiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia memuji Jabhat al-Nusra yang kini mengendalikan sebagian besar wilayah Provinsi Idlib.

Nusra merupakan salah satu kelompok yang tadinya tergabung dalam Jaish al Fateh yang memimpin pertempuran melawan pemerintah Suriah dan serdadu Suriah serta Iran yang memberi dukungan kepada pemerintah Bashar al-Assad di selatan Aleppo.

Pada Januari, Nusra gagal meyakinkan faksi-faksi Islam agar bersatu dalam satu unit termasuk yang terkuat Ahrar al-Sham. Zawahri juga menekankan sekali lagi ideologi yang berbeda antara diyakini al-Qaidah dan ISIS. Dia menyatakan ISIS sebagai “ekstrimis dan murtad” di mana pengikutnya memungkiri keyakinan dan metode yang sudah baku dalam ajaran Islam.


Credit  CNN Indonesia


PM Cameron: Inggris Keluar dari Uni Eropa Picu Perang Dunia III




PM Cameron Inggris Keluar dari Uni Eropa Picu Perang Dunia III
Naman Perdana Menteri Inggris, David Cameron. | (Mirror)


LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris; David Cameron, memperingatkan bahaya jika Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa atau dikenal sebagai “Brexit”. Menurutnya, jika Inggris keluar dari Uni Eropa akan memicu Perang Dunia III.
Hal itu disampaikan PM Cameron saat kampanye menjelang referendum untuk menentukan apakah Inggris bertahan atau hengkang dari Uni Eropa. Referendum akan digelar 23 Juni 2016 mendatang.

Cameron akan memohon kepada warga Inggris untuk tetap dengan Uni Eropa dan membantu mencegah benua Eropa yang sedang dicabik-cabik oleh konflik lain.

Rival politik Cameron, yakni Boris Johnson dari kubu Partai Tory, mendukung gerakan Inggris hengkang dari Uni Eropa.


Dalam kampanyenya, Cameron menekankan pada peran penting Inggris di Benua Eropa.”Saat-saat penting dalam sejarah Eropa; Blenheim, Trafalgar, Waterloo, kepahlawanan negara kita dalam perang besar dan, yang paling penting, kami berdiri sendirian pada tahun 1940,” katanya, pada hari Senin (9/5/2016), seperti dikutip Mirror.

Cameron lantas mengingatkan pesan penting Winston Churchill.

”Yang berpendapat tentang semangat bagi Eropa Barat untuk datang bersama-sama, untuk mempromosikan perdagangan bebas dan membangun lembaga yang akan bertahan sehingga benua kita tidak akan pernah lagi melihat pertumpahan darah,” ujar Cameron.

“Entah kami mempengaruhi Eropa, atau (Eropa) mempengaruhi kami. Dan jika ada yang salah di Eropa, jangan berpura-pura kita bisa kebal dari konsekuensi,” lanjut Cameron.

Cameron berpendapat kepemimpinan Inggris sebagai anggota Uni Eropa diperlukan untuk membantu menghindari konflik di masa depan. ”Bisakah kita begitu yakin perdamaian dan stabilitas di benua melintasi bayangan keraguan?,” tanya Cameron.

Sebuah jajak pendapat YouGov for Good Morning Britain menyatakan sebanyak 42 persen dari calon pemilih memilih Inggris bertahan di Uni Eropa. Sedangkan 40 persen memilih hengkang.

Credit  Sindonews



Parade Militer Akbar, Rusia Pamer Rudal ICBM hingga Jet Su-35


Parade Militer Akbar Rusia Pamer Rudal ICBM hingga Jet Su 35
Peralatan tempur canggih Rusia disiapkan untuk parade militer Victory Day. | (Sputnik/Mikhail Fomichev)

MOSKOW - Rusia menggelar parade militer akbar di banyak kota pada hari ini (9/5/2016)  untuk memperingati 71 tahun kemenangan perang atas Nazi dalam Perang Dunia II. Berbagai peralatan tempur canggih, mulai dari rudal ICBM, Tank Armata T-14 hingga pesawat jet tempur Su-35 disiapkan untuk dipamerkan.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, lebih dari 13.000 Pasukan Rudal Strategis (SMF) ambil bagian dalam parade Victory Day (Hari Kemenangan).

”Multi-aksi MAZ-7917, MZKT-79221, BTR-80, Tiger dan kendaraan tempur Typhoon ambil bagian dalam parade di kota-kota Vladimir, Irkutsk, Novosibirsk, Yoshkar-Ola, Barnaul, Omsk, Kirov , dan Nizhny Tagil,” bunyi pernyataan kementerian itu.

Menurut kementerian tersebut, Lebih dari 250 unit peralatan militer akan ikut dipamerkan, termasuk tiga rudal balistik antar-benua termonuklir RS-24 Yars yang akan dipamerkan di Red Square, Moskow.

Media Rusia, Moscow Times, melaporkan parade militer akbar Rusia kali ini diprediksi akan digelar di 26 kota dengan 40 ribu pasukan dikerahkan. Selain rudal ICBM RS-24 Yars,  tank Armata T-14 yang dijuluki “robot terbang” dan pesawat jet tempur Su-35 juga dipersiapkan untuk parade.

Sejak Rusia menganeksasi Crimea dari Ukraina pada Maret 2014, banyak pemimpin Barat memilih untuk tidak menghadiri parade militer tahunan di Moskow. Media pemerintah Rusia melaporkan bahwa Kremlin belum mengeluarkan undangan khusus untuk parade tahun ini.

”Parade akan diselenggarakan seperti biasa; para tamu asing akan hadir, tapi tidak ada undangan khusus dari presiden,” kata pembantu Presiden Vladimir Putin, Yuri Ushakov.

Menteri Luar Negeri Lithuania, Linas linkevicius, mengatakan tidak ada diplomat dari negaranya yang akan menghadiri parade militer di Moskow.

”Pada saat agresi militer Rusia melawan Ukraina sedang berlangsung, kami tidak berpikir bahwa berpartisipasi dalam parade militer adalah cara yang tepat untuk menunjukkan rasa hormat, bahkan jika itu untuk veteran perang sekalipun," katanya.


Credit  Sindonews






"Kapal Hantu" Besar Terdampar di Liberia Bingungkan Para Ahli


Kapal Hantu Besar Terdampar di Liberia Bingungkan Para Ahli
Kapal Tamaya 1 tanpa nakhoda dan tanpa awak terdampar di Liberia. | (Facebook)

SENGALESE - Kapal tanker minyak tanpa nakhoda dan tanpa awak berukuran besar terdampar di sebuah pantai di Liberia, Afrika Barat. Para ahli bingung dengan kemunculan “kapal hantu” itu.
Kapal dengan nama Tamaya 1 itu juga membuat warga lokal terkejut, karena tidak menemukan satu orang pun di dalamnya. Polisi yang menerima laporan warga selama beberapa hari juga belum merespons.

Kapal tanker sepanjang 64 meter tersebut terpantau sedang dalam perjalanan dari Dakar ke pelabuhan Sengalese. Sebelum terdampar, kapal terakhir kali terlihat berlayar pada 21 April 2016.

Kapal Tamaya 1 terdaftar di Panama. Kini, para pejabat Liberia berebut untuk mencari tahu mengapa kapal misterius itu bisa terdampar tanpa awak.

“(Pekiraan) terbaik kami adalah bahwa pemilik kapal mungkin telah bangkrut dan tidak punya uang untuk membayar awak,” kata pihak otoritas pelabuhan setempat.



”Dan karena itu, para kru meninggalkan kapal,” lanjut otoritas pelabuhan, seperti dikutip dari Mirror, Senin (9/5/2016).


Lantaran tanpa awak, “kapal hantui” itu dilaporkan dijarah dan dirusak warga. Para ahli, termasuk pihak kepolisian bingung menganalisa terkait apa yang terjadi dengan kapal tanker tersebut.

Di tengah kebingungan itu muncul spekulasi bahwa kapal Tamaya 1 menjadi korban bajak laut.

Polisi Liberia kini berusaha menjauhkan kapal itu dari penduduk setempat sembari melakukan penyelidikan.



Credit Sindonews





Rabu, 06 April 2016

Armenia dan Azerbaijan terancam perang demi Nagorno-Karabakh


Armenia dan Azerbaijan terancam perang demi Nagorno-Karabakh
Para sukarelawan Nagorno-Karabakh bergerak menuju garis depan untuk melawan pemerintah sah Azerbaijan (Reuters)
 
Baku/Yerevan (CB) - Presiden Armenia Serzh Sarksyan memperingatkan bahwa upaya pemisahan diri Nagorno-Karabakh akan menyulut perang mati-matian.

Pernyataan ini disampaikan setelah perang  antara Azerbaijan dan separatis Nagorno-Karabakh dukungan Armenia telah memasuki hari ketiga dan menewaskan sejumlah tentara.

Azerbaijan dan Armenia yang keduanya bekas negara di bawah Uni Soviet, pernah terlibat perang memperebutkan wilayah itu pada awal 1990-an yang menewaskan ribuan orang dan ratusan ribu mengungsi.

Perang itu berakhir lewat gencatan senjata pada 1994 namun tidak pernah menghentikan kekerasan. Gencatan senjata itu terancam berantakan akibat pertempuran sengit tiga hari terakhir ini yang menewaskan beberapa orang dari kedua belah pihak.

Kendati dunia internasional menyeru Azerbaijan dan separatis Nagorno-Karabakh untuk mengakhiri kekerasan, pertempuran terus terjadi di wilayah pegunungan itu Senin.

Kementerian pertahanan Azerbaijan mengklaim tiga tentaranya tewas, sedangkan pemimpin separatis Nagorno-Karabakh mengaku beberapa anggota militernya gugur.

"Eskalasi lebih jauh dari aksi militer akan menciptakan konsekuensi yang tidak dapat diduga untuk mengarah kepada perang skala penuh," kata Presiden Armenia Serzh Sarksyan.

Kembalinya perang di daerah Azerbaijan namun berpenduduk mayoritas Armenia yang posisinya strategis di jalur pengiriman minyak dan gas itu juga bakal menyeret dua negara besar di kawasan ini, yakni Rusia dan Turki.

Rusia mendukung Armenia, sedangkan Turki mendukung Azerbaijan.

Nagorno-Karabakh adalah sebuah kantong daerah pegunungan dengan mayoritas penduduknya keturunan Armenian, namun berada di dalam wilayah Azerbaijan. Kekerasan di sini kerap meluber menjadi perang antara Azerbaijan yang mayoritas muslim melawan Armenia yang mayoritas kristen.

Ketegangan di wilayah ini bermula ketika Uni Soviet bubar. Dengan bantuan Armenia, separatis Nogorno-Karabakh angkat senjata melawan kekuasaan Azerbaijan.

Sampai gencatan senjata 1994, kaum separatis mengusir pasukan Azerbaijan keluar dari hampir seluruh sudut Nagorno-Karabakh, selain menguasai daerah-daerah di sekelilingnya, demikian Reuters.


Credit  ANTARA News




"Panama Papers", kisah warga Indonesia korban investasi bodong



Perdana Menteri Inggris David Cameron juga menjadi salah satu pemimpin negara yang tersandung skandal "Panama Papers" (Reuters)
 
Jakarta (CB) - Dunia diguncang oleh skandal bocornya jutaan dokumen keuangan rahasia milik sebuah firma hukum Panama bernama Mossack Fonseca yang menyingkapkan perilaku tidak jujur orang-orang berkuasa nan kaya raya dalam menyembunyikan hartanya dan cara orang-orang dunia hitam menyembunyikan harta jarahannya.

Salah satu yang disebut dalam skandal yang kemudian dinamai "Panama Papers" itu adalah perusahaan-perusahaan abal-abal yang didirikan Mossack Fonseca untuk para pelaku jasa investasi bodong yang lazim disebut skema Ponzi.

Berdasarkan laman Konsorsium Wartawan Investigatif Internasional (ICIJ), para pelaku investasi bodong dan investasi gadungan lainnya yang menipu sejumlah besar korban-korbannya kerap menggunakan struktur perusahaan offshore (perusahaan yang didirikan di luar negeri yang umumnya ditujukan untuk menghindari kewajiban pajak di dalam negeri dan bahkan untuk menghindari endusan pihak berwajib di negeri asal) untuk menyembunyikan dana yang mereka himpun dari investasi bodong.

Dalam salah satu dokumen "Panama Papers" tersingkap sebuah surat permintaan para pemilik modal skala kecil Indonesia yang menjadi korban investasi bodong kepada Mossack Fonseca untuk membantu mengembalikan uang mereka.

Para pemilik modal Indonesia ini meyakini sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan Mossack Fonseca di Kepulauan Virgin milik Inggris (dibedakan dari Kepulauan Virgin milik AS), telah digunakan untuk menipu sekitar 3.500 orang sehingga mereka berhasil menarik dana 150 juta dolar AS (Rp1,9 triliun).

"Kami sangat memerlukan uang itu untuk pendidikan anak-anak kami April ini," kata salah seorang investor Indonesia ini kepada Mossack Fonseca via email pada April 2007.

"Anda dapat memberikan saran kepada kami apa yang bisa kami lakukan," lanjut sang investor, yang dalam laman ICIJ disebut menulis dalam berbahasa Inggris tidak lancar.

Para investor skala kecil Indonesia ini menemukan nama Mossack Fonseca dalam leaflet iklan penyedia jasa investasi bodong yang mereka ikuti, demikian laman ICIJ.



Credit  ANTARA News





Mengenal Mossack Fonseca, sumber skandal "Panama Papers"


Mengenal Mossack Fonseca, sumber skandal
Perdana Menteri Islandia Sigmundur David Gunnlaugsson dituntut mundur karena namanya disebut-sebut dalam "Panama Papers" sebagai salah satu pengguna jasa firm hukum Panama, Mossack Fonseca, dalam menghindari pajak di dalam negeri. (Reuters)
Jakarta (CB) - Dua hari ini dunia diguncang oleh skandal bocornya jutaan dokumen keuangan rahasia milik sebuah firma hukum Panama yang menyingkapkan perilaku tidak jujur orang-orang berkuasa nan kaya raya dalam menyembunyikan hartanya dari kejaran pajak di negeri asalnya, dan bahkan menjadi cara orang-orang dunia hitam menyembunyikan harta jarahannya.

Nama firma hukum Panama yang mendadak terkenal ke seluruh penjuru dunia itu adalah Mossack Fonseca.

Firma hukum ini didirikan pada 1977 oleh Jurgen Mossack dan Ramon Fonseca. Oleh karena itu dinamai Mossack-Fonseca.

Kedua orang yang mendirikan firma hukum ini hingga kini dianggap sebagai orang paling dihormati di Panama.

Jurgen Mossack adalah imigran Jerman yang ayahandanya mengungsi ke Panama demi kehidupan keluarganya setelah menjadi perwira pasukan elite Nazi Jerman, Waffen-SS, dalam Perang Dunia Kedua.

Sedangkan Ramon Fonseca adalah novelis peraih anugerah sastra yang beberapa tahun belakangan pernah menjadi penasihat presiden Panama. Dia meninggalkan jabatan penasihat presiden Panama setelah Maret silam perusahaannya, Mossack Fonseca, dikaitkan dengan skandal Brasil.

Dan dari skandal Brasil itulah ICIJ (konsorsium wartawan investigatif internasional) mulai menyelidiki sepak terjang firma hukum Panama itu.

Dari markas besarnya di Panama, salah satu surga utama di dunia bagi penyuka kerahasiaan keuangan, Mossack Fonseca membiakkan perusahaan-perusahaan anonim di Panama, di Kepulauan Virgin milik Inggris, dan di tempat-tempat lain yang menjadi surga kerahasiaan keuangan.

Firma hukum ini bekerjasama apik dengan bank-bank besar dan firma-firma hukum besar di negara-negara seperti Belanda, Meksiko, Amerika Serikat dan Swiss, untuk membantu kliennya memindahkan uang atau menghindari tagihan pajak di dalam negeri.

Analisis ICIJ terhadap berbagai dokumen di Panama Papers mendapati bahwa sekitar 500 bank bersama anak perusahaan dan cabang-cabangnya telah bekerjasama dengan Mossack Fonseca sejak 1970-an demi membantu klien-kliennya mengatur perusahaan-perusahaan offshore miliknya.

UBS mendirikan lebih dari 1.100 perusahaan offshore berkat bantuan Mossack Fonseca, sedangkan HSBC dan afiliasi-afiliasinya menciptakan lebih dari 2.300, kata dokumen bocor dalam skandal Panama Papers itu.

Keseluruhan, Mossack Fonseca bekerjasama dengan lebih dari 14.000 bank, firma hukum, law firms, perusahaan pribadi dan individu demi membantu mendirikan perusahaan, yayasan dan serikat usaha untuk para penggunanya itu.

Sistem perusahaan offshore menggantungkan diri kepada bentangan luas tingkat global industri perbankan, pengacara, dan akuntan. Dan semua ini bekerja beriringan demi melindungi rahasia klien-klien mereka.

Para ahli kerahasiaan ini menggunakan perusahaan-perusahaan tak dikenal, yayasan dan entitas hukum lainnya untuk menciptakan struktur rumit yang bisa digunakan untuk mengaburkan asal dari uang-uang panas.

Demi melindungi Feberion Inc., perusahaan abal-abal yang dikaitkan dengan pencurian emas terkenal di Inggris yang biasa disebut perampokan Brink’s-Mat, Mossack Fonseca memanfaatkan sebuah perusahaan yang berbasis di Panama bernama Chartered Management Company. Pengendali Chartered Management adalah Gilbert R.J. Straub, ekspatriat AS yang berperan dalam skandal Watergate yang menjatuhkan Presiden Richard Nixon.

Pada 1987, ketika polisi Inggris menyelidiki perusahaan abal-abal Feberion itu, Jurgen Mossack dan direktur di atas kertas Feberion lainnya mengundurkan diri. Mereka digantikan oleh direksi baru yang dipilih oleh Chartered Management milik Straub.

Straub akhirnya ditangkap oleh Badan Anti Narkotika AS DEA, namun dinyatakan tidak ada kaitan dengan perampokan Brink’s-Mat, kata Mazur, mantan agen DEA yang menyamar. Straub dinyatakan terbukti bersalah dalam kejahatan pencucian uang pada 1995.

Karena percaya Mazur sebagai pelaku pencuci uang yang koneksinya luas, Straub sempat berusaha membentuk geng kriminalnya dan pernah mengaku menyumbangkan uang untuk keterpilihan kembali Presiden Nixon pada 1972, demikian laman ICIJ.





Credit  ANTARA News



Jadulnya Perangkat Teknologi di Gedung Putih AS


Jadulnya Perangkat Teknologi di Gedung Putih AS  
Belum lama ini Gedung Putih melakukan pembaruan dari beberapa perangkat komunikasi terknologi yang dipakai sejak satu dekade lalu. (Reuters/Joshua Roberts)
 
Jakarta, CB -- Ada satu hal yang menarik perhatian dari markas negara adidaya, Gedung Putih. Di sana, perangkat teknologi yang digunakan nyatanya tidak secanggih yang sering ditampilkan di film-film Hollywood.

Percaya atau tidak, New York Times mewartakan, Gedung Putih masih menggunakan komputer desktop lawas keluaran satu dekade lalu dan pengeras suara (speakerphone) dari era 1985.

Sementara urusan Internet, koneksi Wi-Fi tentunya ada di dalam Gedung Putih yang sampai sekarang dihuni oleh staf kepresidenan Barack Obama itu. Namun, kemampuan koneksinya bisa dibilang mampu membuat mereka mengernyitkan dahi.

Tak hanya itu, printer Gedung Putih pun hanya bisa mencetak dengan warna hitam putih saja, belum bisa menyalin tulisan dari dua sisi kertas.



Bagaimana soal penggunaan ponsel pintar? Mereka semua, termasuk Obama sendiri, hanya menggunakan BlackBerry lawas. Produk iPhone tidak diperbolehkan.

Staf administrasi pesawat Air Force One turut menambahkan, mereka biasa mengirim surat elektronik atau email menggunakan koneksi Internet dari udara menuju darat yang dianggap tidak jauh lebih baik dari modem dial-up era 1990an.

Tentu saja penunjang teknologi seperti itu dirasa tidak ideal. Staf Presiden Obama telah memikirkan cara untuk mengubah kondisi tersebut, terlebih masa jabatan Obama tinggal menghitung bulan.



Masih dari New York Times, staf Obama menginginkan ada semacam 'warisan' yang bermanfaat bagi kepengurusan Gedung Putih berikutnya, khususnya dari segi teknologi informasi.

Karenanya Gedung Putih memutuskan untuk mulai berbenah dan melakukan upgrade perangkat teknologi yang dimulai sejak tahun lalu.


Dari laptop lemot, kabel LAN dan iPhone

Tanggung jawab atas teknologi Gedung Putih telah lama memang terbagi ke dalam empat lembaga, yaitu National Security Council, Executive Office of the President, Secret Service, dan White House Communications Agency.

Namun upaya semua badan pemerintah tersebut seperti tumpang tindih lantaran keempatnya telah berusaha melakukan pembaruan sedikit demi sedikit untuk Gedung Putih.

Ada pula momen yang menggelitik pada 2014 silam. Kala itu para asisten sedang menemani Obama pada liburan musim panas di Kebun Anggur Martha. Kemudian mereka kesulitan mengoperasikan laptop lemot saat sedang merevisi pernyataan kepresidenan.

Mereka pun tidak bisa mendapatkan dukungan teknologi langsung dari White House Communications Agency karena anggota staf di sana tidak memiliki wewenang untuk masuk ke perangkat komputer yang dikeluarkan oleh Executive Office of the President.



Dari situ, deputi pimpinan operasi Gedung Putih Anita Decker Breckenridge memutuskan untuk merekrut teknisi David Recordon pada 2015. Recordon merupakan perancang teknologi untuk Mark Zuckerberg dan karyawan di Facebook.

"Sungguh tantangan yang menarik untuk saya," ucap Recordon.

Salah satu tugas awal Recordon adalah memetakan kabel LAN dan kabel telepon yang ditanam di dalam dinding 1600 Pennsylvania Avenue. Tim teknisi akhirnya menemukan dan menyingkirkan 5.896 kilogram kabel terbengkalai.

Dengan diperbaikinya kabel koneksi, Recordon pun mengganti komputer lawas Gedung Putih dengan produk-produk terbaru yang ditenagai prosesor cepat dan modern. Printer pun kini sudah diganti dengan kemampuan cetak tinta berwarna.

Sistem telepon yang serba jadul juga diganti dengan kemampuan digital lengkap dengan pengeras suara (speakerphone) dan tombol speed-dial yang bisa diubah menjadi online.

Nirkabel Wi-Fi di ruangan Roosevelt Room akhirnya mendapatkan koneksi yang kencang dan bisa melakukan streaming secara live dari Facebook.

Penggunaan password juga bukan lagi kendala. Kini Gedung Putih sudah menerapkan teknologi chip pintar dan kode PIN untuk masuk.

Recordon tak lupa merancang sistem basis web untuk para pengunjung ke bagian West Wing yang bisa diatur secara aman dari komputer apa saja.

Satu hal lain yang tak kalah menarik, banyak asisten Gedung Putih sekarang sudah mengantongi iPhone terbaru.

Kendati begitu, Obama tetap menggunakan perangkat BlackBerry yang sengaja dimodifikasi secara khusus dengan sistem keamanan tingkat tinggi. Perangkat dari Apple yang digunakan Obama hanya iPad yang memanfaatkan koneksi Wi-Fi saja.

Breckenridge pun berharap, 'warisan' teknologi yang ditinggalkan staf Kepresidenan Obama tersebut bisa bermanfaat bagi penerusnya yang hidup di era Facebook, Twitter, dan seterusnya.



Credit  CNN Indonesia



Alasan Startup Australia Bantu Membongkar 'Panama Papers'


Alasan Startup Australia Bantu Membongkar 'Panama Papers'  
Ilustrasi (Joe Raedle/Getty Images)
 
Jakarta, CB -- Dokumen firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca, bocor yang mengungkap dugaan aksi pencucian uang, pengelapan pajak dan lain sebagainya. Untuk menganalisa dokumen "Panama Papers" itu, ada software yang membantunya.

Startup asal Sydney, Australia, Nuix Pty Ltd adalah perusahaan teknologi yang menyumbangkan program analisis dokumen untuk Consortium of Investigative Journalists (ICIJ)

Software diproduksi oleh pengembang sedikit diketahui Australia telah membantu wartawan mengumpulkan berita mengarah dari pegunungan data yang ditemukan dalam isi dari Panama Papers, salah satu kebocoran dokumen terbesar dalam sejarah.



Panama Papers meliputi 2,6 terabyte data termasuk email, gambar, PDF dan dokumen lainnya dan menimbulkan pertanyaan tentang pengaturan keuangan dari politisi, pengusaha dan lain sebagainya dari seluruh dunia.

"Apa yang kami lakukan pada ICIJ adalah untuk melakukan apa yang mereka tidak bisa lakukan," kata wakil presiden Nuix, Angela Bunting, seperti dikutip dari Reuters.


Dengan menggunakan perangkat lunak Nuix, ICIJ yang berbasis di Washington mampu memindai jutaan dokumen dari yang terbaru hingga beberapa dekade lalu. Dan kemudian dimasukan agar bisa diakses oleh jaringan jurnalis di seluruh dunia.

Tantangan terbesar dari proses mentelaah data tersebut adalah jumlah teks yang awalnya tidak bisa dikenali oleh mesin. Perangkat optical character recognition (OCR) digunakan untuk mengubah data menjadi teks agar bisa dipahami dan dicari oleh komputer.

Saat teks bisa keluar, maka ia bisa dimasukan ke indeks dan database. Ukuran database akhir diperkirakan Barron, mencapai 30 persen dari ukuran data aslinya.

Penggunaan teknologi analisis dokumen dan data menunjukkan semakin pentingnya peran teknologi dalam membantu wartawan memahami lebih baik dari penemuan dokumen terbesar sepanjang sejarah itu.

Peranti lunak ini sendiri sudah dikembangkan oleh Nuix sejak 10 tahun lalu yang memang digunakan untuk menyederhana data di email. Nuix mengatakan, peranti lunaknya sudah dijual ke 65 negara yang meliputi PBB, Secret Service Amerika Serikat, dan banyak departemen pemerintah serta agensi penegak hukum.

"Kami menggunakan ini untuk melakukan sesuatu yang tak biasa di dunia," kata Bunting, sembari menambahkan bahwa perangkat lunak Nuix digunakan juga untuk menyelidiki lingkaran pornografi anak, perdagangan orang dan penggelapan pajak kelas atas.

Dia mebambahkan "Kita berurusan dengan banyak penegak hukum dan instansi pemerintah di seluruh dunia. Kita tidak bisa tahu apa-apa tentang apa yang mereka lakukan."

Credit  CNN Indonesia




Teknologi di Balik Terungkapnya 'Panama Papers'


Teknologi di Balik Terungkapnya 'Panama Papers'  
Thinkstock/scyther5
 
Jakarta, CB -- Bocoran data investasi firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca tengah jadi sorotan global. Pasalnya, Mossack Fonseca diduga membantu aksi pencucian uang, menggelapkan pajak dan menghindari sanksi.

Dokumen yang diberi label "Panama Papers" itu bocor ke media Jerman, Suddeutsche Zeitung sejak tahun lalu. Bocoran data tersebut kemudian dibagikan kepada The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) untuk kemudian diselidiki oleh lebih dari 100 grup media dan 400 jurnalis di dunia.

Lantas bagaimana data tersebut bisa bocor dan terbaca oleh media Suddeutsche Zeitung?

Mengutip situs Wired, diperlukan serangkaian proses bagi tim jurnalis untuk bisa mengolah dan mengakses data mentah yang diterima Suddeutsche Zeitung dari seseorang yang tidak dikenal alias anonim.

Serangkaian proses tersebut secara garis besar melingkupi konversi data menjadi format digital menggunakan komputer berteknologi tinggi, serta penggunaan algoritma untuk menemukan nama-nama yang terdaftar di dalam "Panama Papers".

"Data yang beraneka ragam sangat sulit untuk dicerna dan mampu memberi petunjuk ke kata lain," ucap salah satu profesor ilmu komputer di University College London. "File format tabel, angka, dan PDF nyaris mustahil ditembus."

Kemudian Süddeutsche Zeitung dan ICIJ bekerjasama dengan perusahaan peranti lunak Nuix asal Australia untuk menyisir dan mengatur data yang bocor tersebut.

Menurut pernyataan konsultan senior Nuix, Carl Barron, menangani data yang berada di dokumen "Panama Papers" tersebut semuanya disimpan di dalam server pribadi yang tidak terhubung dengan dunia luar. Sekali terpisah, maka data itu bisa diindeks, katanya.

Barron pun menyatakan, pihaknya akan mengeluarkan teks informasi dan metadata informasi ini, serta mulai menggunakan Nuix untuk menyelidikinya dari big data dan perspektif analisis.

Tantangan terbesar dari proses mentelaah data tersebut adalah jumlah teks yang awalnya tidak bisa dikenali oleh mesin. Perangkat optical character recognition (OCR) digunakan untuk mengubah data menjadi teks agar bisa dipahami dan dicari oleh komputer.


Saat teks bisa keluar, maka ia bisa dimasukan ke indeks dan database. Ukuran database akhir diperkirakan Barron, mencapai 30 persen dari ukuran data aslinya.

"Kami membiarkan ICIJ dan Süddeutsche Zeitung menjalankan pencarian kata kunci sendiri, kami juga bisa mengeluarkan entitas seperti nama depan, nama akhir dan angka," jelas Barron.

Ia melanjutkan, "kami juga bisa menggunakan analitik sendiri untuk menemukan bagaimana nama-nama ini mengacu pada dokumen. Jika Anda menemukan satu nama di email, maka Anda kemungkinan ingin mencari kira-kira di mana lagi nama itu disebut di data yang lain."

Kemudian, jika informasi telah dimasukan ke indeks, algoritma pun digunakan untuk melacak tautan secara spesifik di database. Akhirnya, informasi tersebut digabungkan dengan data yang dibikin secara manual.

"Tim jurnalis menghimpun daftar politikus penting, pelaku kriminal internasional, atlet profesional kondang, dan lainnya," begitu penjelasan Süddeutsche Zeitung di dalam editorial.

Diketahui dokumen "Panama Papers" mengarah kepada 214 ribu entitas perusahaan di banyak negara. Mossack Fonseca sendiri memiliki cabang di lebih dari 35 negara. Dokumen itu menyebutkan nama 140 tokoh politik, termasuk 12 pemimpin atau bekas pemimpin negara.



Berapa banyak data yang bocor?

Dokumen asli yang bocor belum dipublikasikan, ICIJ mengatakan daftar seluruh perusahaan yang terlibat di dalam "Panama Papers" akan diungkap pada Mei.

Namun besarnya data yang bocor sudah diketahui. Bocoran data tersebut mencapai 11,5 juta dokumen dari Mossack Fonseca.

Mengutip Wired, data tersebut melingkupi 4,8 juta email, 3 juta catatan database, 2 juta data berformat PDF, 1 juta gambar, dan 320 ribu dokumen teks.

Dataset tersebut disebut-sebut lebih besar dari kasus Wikileaks atau Edward Snowden.

Secara keseluruhan, dokumen "Panama Papers" mencapai kapasitas 2,6 TB.

Selain tokoh dunia, ada pula 2.960 nama warga negara Indonesia yang tercatat sebagai klien dari 43 perusahaan offshore yang terafiliasi dengan Mossack Fonseca.





Credit  CNN Indonesia








Rabu, 30 Maret 2016

Pemerintah Akan Cabut Larangan Kapal Asing Angkut Ikan

Pemerintah Akan Cabut Larangan Kapal Asing Angkut Ikan

KRI Tedung Selar (824) berpatroli saat berlangsungnya peledakan empat buah kapal asing asal Filipina diwilayah Gosong Melulun perairan Tarakan, Kalimantan Utara, 19 Oktober 2015. Peledakan kapal tersebut tersebar di empat wilayah, yaitu empat kapal di Pontianak, empat kapal di Tarakan, tiga kapal di Batam dan satu kapal di Aceh. ANTARA/Fadlansyah
 
CB, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membolehkan kapal pengangkut ikan hasil pembudidayaan berbendera asing beroperasi.

Kementerian sedang membahas aturan yang akan tertuang dalam peraturan menteri tersebut. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto menargetkan aturan akan selesai pada Mei nanti.

Peraturan tersebut nantinya mengizinkan kapal pengangkut ikan hasil pembudidayaan berbendera asing beroperasi dan menetapkan sejumlah lokasi jalur keluar masuk kapal tersebut. "Kita atur kembali titik di mana cek poin terakhir kapal asing itu keluar, selama ini di tempat berbeda-beda," kata dia kepada Tempo, Selasa, 29 Maret 2016.

Pemerintah nantinya tak mengatur jumlah kapal asing yang masuk. Jumlah kapal masuk, kata dia, disesuaikan dengan jumlah ikan yang diekspor. "Bisa saja kapalnya bertambah," kata dia. Saat ini baru 12 kapal dari hongkong yang mengantongi izin angkut ikan hasil pembudidayaan.

Menurut Slamet, larangan operasional 12 kapal dari hongkong tersebut agar barang ilegal tidak mudah keluar masuk di perairan Indonesia. Slamet mendapatkan informasi pihaknya mendapatkan kapal asing memuat bahan peledak dan alat penangkap ikan ilegal untuk memasok kebutuhan kapal penangkap ikan. Selain itu dia menemukan barang terlarang seperti sirip hiu, kulit buaya dan tanduk rusa dibawa kapal itu untuk dijual di Cina. "Permintaan (barang terlarang) di Cina tinggi sementara di sini melimpah," kata dia.

Direktur Riset Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim (PK2PM) Suhana sepakat dengan larangan kapal pengangkut ikan asing beroperasi. Alasannya, kapal asing tersebut bebas masuk ke perairan Indonesia tanpa pengawasan. Pemerintah, kata dia, juga belum memungut pajak dari kapal asing yang mengambil manfaat di laut Indonesia. "Kerugian negara di situ harus diatur," kata dia.



Credit  TEMPO.CO






Mengenal Kegunaan Iradiator Gamma yang akan Dibangun BATAN

Penampakan sinar gamma
Penampakan sinar gamma
 
CB, JAKARTA – Indonesia dinilai sangat membutuhkan Iradiator Gamma. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) akan mulai membangun Iradiator Gamma Serbaguna mulai tahun ini hingga 2017.

Kepala BATAN, Djarrot Sulistyo Wisnubroto menceritakan tentang keinginan Malaysia untuk membangun Iradiator Gamma di Surabaya. “Sebenarnya saat mereka meminta kita prihatin dan gak bisa melarang juga,” ungkap Djarrot dalam acara Groundbreaking Pembangunan Iradiator Gamma Serbaguna di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (29/3).

Djarrot menilai, penggunaan radiasi nuklir untuk pengawetan makanan (iradiasi) menurut dia lebih aman dibandingkan bahan pengawetan lainnya. “Kita punya rendang yang bisa awet sampai 1,5 tahun dan rasanya tetap sama dari awal,” ungkap Djarrot dalam acara Groundbreaking Pembangunan Iradiator Gamma Serbaguna di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (29/3).

Rendang ini merupakan produk iradiator yang berskala kecil dari BATAN yang berada di Lebak Bulus. Djarrot mengatakan, penggunaan tenaga nuklir dalam makanan dan bahan-bahan lainnya sudah diizinkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Bahkan, kata dia, produk impor yang selama ini dikonsumsi masyarakat sudah banyak diradiasi.

Menurut Djarrot, pada dasarnya pemanfaatan nuklir ini untuk membunuh mikroorganisme pada makanan dan bahan-bahan tertentu. Sehingga, makanan tersebut tidak mengalami pembusukan cepat tanpa bahan pengawet yang berbahaya.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Ryamizard Ungkap Alasan Indonesia tak Gabung Koalisi Militer Arab

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
 
CB, JAKARTA -- Arab Saudi belum lama ini menginisiasi pembentukan koalisi militer yang terdiri 34 negara mayoritas penduduknya Muslim guna melawan terorisme. Pengumuman itu dilakukan Menteri Pertahanan (Menhan) Arab Saudi Mohammed bin Salman. Namun, aliansi itu tidak diikuti negara penduduk mayoritas Syiah, seperti Iran, Irak, dan Suriah.
Menhan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan alasan Indonesia tidak mau bergabung dengan aliansi militer yang dipimpin Arab Saudi itu. Menurut dia, sistem politik yang menganut asas bebas aktif membuat Indonesia tidak bisa bergabung dengan koalisi itu.
“Bulan lalu saya dari Arab, Saya sampaikan ke Raja (Faisal) dan Menhan Arab, kami tidak bisa gabung koalisi militer. Undang-undang kami tidak bisa,” kata Ryamizard saat menjadi keynote speaker seminar bela negara yang digelar Universitas Pertahanan (Unhan) di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Selasa (29/3).
Dia menyampaikan kepada pemimpin Arab Saudi, Indonesia bisa bergabung untuk sama-sama memerangi gerakan Islam radikal, seperti ISIS. Itu lantaran ancaman ISIS sudah dalam tahap membahayakan kedaulatan negara. Apalagi, sambung dia, di Indonesia juga ada banyak pengikut ISIS dengan bergabung ke Suriah untuk berperang.
“200 ribu saja ada anggota ISIS, dunia ini sudah goyang. Kalau 1 persen saja (penduduk Indonesia) berarti dua juta menjadi radikal, dunia ini kiamat,” kata mantan kepala staf Angkatan Darat (KSAD) itu.
Ryamizard juga mendengar informasi kalau dirinya saat ini menjadi target pembunuhan ISIS. Hal itu lantaran ia setiap keliling daerah selalu mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan munculnya ajaran radikal.
Dia mengaku heran, ada umat Islam yang terkena bujuk rayuan gabung ISIS dengan mengikuti latihan militer sampai berperang, namun malah kembali ke Indonesia. Dengan bungkus melakukan jihad, kata dia, ada umat yang percaya akan mendapat surga ketika mati dalam perang.
“Saya dijadikan musuh ISIS, ya tidak apa-apa. Bunuh diri saja masuk neraka, apalagi membunuh orang itu lebih berat hukumannya. Dari mana masuk surga? Surga Kalijodo?!” ucap Ryamizard.
Sementara itu, Rektor Unhan Letjen I Wayan Midhio mengharapkan, dengan digelarnya seminar Kurikulum Pertahanan dan Bela Negara menghasilkan kader intelektual bela negara. Sehingga, dapat terwujud sistem pertahanan negara yang kuat dan tangguh dalam mendukung tercapainya tujuan nasional menuju cita-cita bangsa Indonesia.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID








Pertempuran kelompok milisi di perbatasan Suriah menyebar ke Lebanon


Beirut (CB) - Pertempuran kelompok ISIS dengan Front Nusra, yang terkait Al Qaeda, menyebar dari Suriah ke wilayah lembah Bekaa, Lebanon, di utara pada Senin, kata sumber keamanan dan kantor berita negara.

Delapan belas anggota Front Nusra tewas dan enam ditawan dalam bentrokan itu, sementara 14 anggota ISIS juga tewas, kata sumber keamanan seperti dilaporkan Reuters.

Pertempuran itu dimulai pada Minggu dekat kota Jrajeer, Suriah, di pegunungan Qalamoun di dekat perbatasan Suriah-Lebanon, sebelum menyebar ke kota Lebanon dari Ras Baalbek ke Arsal, kata sumber itu.

Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa Front Nusra pada Minggu berjuang mendapatkan kembali beberapa kawasannya, yang dikuasai ISIS. Dalam pertempuran itu, mereka mengatakan 10 petempur Front Nusra dan delapan petempur ISIS tewas.

Perbatasan itu tidak jelas batas-batasnya di wilayah pegunungan dan pertempuran sering menyebar ke Lebanon.

Front Nusra, kelompok setia kepada penerus Osama bin Laden, dan kelompok ISIS adalah dua kekuatan paling kuat melawan pasukan pemerintah di Suriah. Kelompok tersebut juga berperang satu sama lain sejak perpecahan pada 2013, yang sebagian besar dipicu perebutan kekuasaan di antara pemimpin.

Petempur Front Nusra dan kelompok ISIS secara berkala bertempur di Arsal hingga bukit tandus di luar kota. Mereka menyerbu kota pada 2014 sebelum mundur ke bukit setelah bentrokan dengan tentara.

Namun, sumber keamanan mengatakan Front Nusra dan ISIS terus memiliki keberadaan yang kuat di kota, tempat ribuan pengungsi Suriah hidup dalam keadaan mengerikan.

Menurut Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), Lebanon menampung lebih dari 1,1 juta pengungsi Suriah.

Tak kurang dari 13,5 juta orang Suriah memerlukan bantuan; 72 persen di antara mereka tak memiliki akses ke air minum dan dua juta anak tidak bersekolah, kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Kemanusiaan Stephen OBrien ketika ia mengunjungi Ibu Kota Suriah, Damaskus, pada Desember lalu.

Dampak perang Suriah telah melampaui perbatasan negeri itu. Sebanyak 4,6 juta orang Suriah dilaporkan telah menyelamatkan diri dari negeri tersebut, sehingga menciptakan krisis pengungsi sangat besar bagi negara tetangganya dan Eropa.


Credit  ANTARA News







Turki panggil duta besar Jerman terkait tayangan televisi dinilai mengejek


Turki panggil duta besar Jerman terkait tayangan televisi dinilai mengejek
Presiden Turki, Tayyip Erdogan. Tayangan televisi Jerman yang dinilai Ankara mengejek Erdogan menyebabkan Duta Besar Jerman untuk Turki, Martin Erdmann, dipanggil pemerintah Turki. (REUTERS/Kayhan Ozer/Presidential Palace Press Office/Handout via Reuters)
 
Berlin (CB) - Kementerian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Jerman untuk Turki, Martin Erdmann, pekan lalu terkait siaran televisi Jerman, NDR, yang dianggap mengejek Turki. Hal ini dinyatakan edisi dalam jaringan Der Spiegel, Senin.

Erdmann diundang ke Kementerian Luar Negeri Turki, Selasa pekan lalu, terkait siaran televisi NDR yang ditayangkan pada 17 Maret, yang berdurasi dua menit berupa nyanyian yang menyindir dan mengejek Presiden Turki, Tayyip Erdogan.

Kementerian Luar Negeri Jerman menolak memberi komentar atas masalah itu sedangkan pihak berwenang Turki belum bisa dihubungi untuk diminta komentarnya.

Tayangan itu bertepatan dengan saat Kanselir Jerman, Angela Merkel, sedang giat-giatnya berusaha mempererat hubungan dengan Turki, negara yang menjadi calon anggota Uni Eropa dan yang bantuannya diharapkan dalam menangani krisis pengungsi.

Merkel memimpin upaya mencapai kesepakatan antara Uni Eropa dan Turki yang masih diperdebatkan, pada awal bulan ini dengan tujuan untuk menghentikan arus imigrasi tak resmi ke Eropa dengan memberi imbalan dana dan dukungan politik bagi Ankara.

Erdogan secara kasar mengecam diplomat barat setelah Jumat lalu beberapa kali muncul dukungan terhadap pemimpin redaksi Cumhuriyet, Can Dundar, dan rekannya, Erdem Gul, pada sidang pengadilan hari pertama terhadap kedua wartawan tersebut di Istambul.

Erdogan dikenal "berkuping tipis" dalam menghadapi kritik.

Pengadilan Turki telah menangani hampir 2.000 kasus terhadap orang-orang yang dituduh menghina Erdogan sejak ia menjadi presiden 18 bulan lalu, menurut Kementerian Kehakiman Turki.

Para terdakwa meliputi juga para kartunis, akademisi bahkan pelajar.


Credit  ANTARA News





TNI Siapkan Paskhas, Denjaka, Kopassus Bebaskan 10 WNI di Filipina


TNI Siapkan Paskhas Denjaka Kopassus Bebaskan 10 WNI di Filipina
Ilustrasi. (SINDOphoto)

JAKARTA - TNI ‎telah mempersiapkan pasukannya bila sewaktu-waktu diminta pemerintah untuk melakukan operasi pembebasan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok milisi Abu Sayyaf.

Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo mengaku, telah mempersiapkan personelnya jika sewaktu-waktu diminta untuk melakukan tugas operasi pembebasan.

"Disiapkan saja. Setiap waktu diminta siap. Itukan (operasi) kewenangan pemerintah. Kalau Danjen kita disuruh siap. Kalau ada kegiatan seperti itu, sudah ditunjuk orang-orangnya," ujarnya ketika dihubungi, Selasa (29/3/2016).

Menurut dia, biasanya kalau pemerintah meminta adanya operasi pembebasan maka pasukan dari tiga matra selalu dilibatkan. "Kalau pemerintah yang minta, pasukan di tiga angkatan Paskhas, Denjaka, Kopassus selalu dilibatkan," ujarnya.

Senada, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama‎ Edi Sucipto mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada jalur diplomatik.

"Yang jelas TNI khususnya TNI AL kalau diminta bantu, kami sudah siap. Kami ada masalah atau tidak TNI AL sudah menggelar patroli di wilayah yurisdiksi. Kami selalu siap mengamankan keamanan dan kedaulatan negara," tegasnya.

Saat ini pihaknya masih menunggu instruksi dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Termasuk apakah pasukan Denjaka yang akan diturunkan.

"Kami serahkan kepada ahlinya, biar Panglima TNI yang menentukan karena beliau yang memiliki otoritas. Yang pasti beliau enggak akan salah pilih. Bagi kami, ada atau tidak peristiwa selalu melalukan operasi dalam rangka penegakkan kedaulatan," tukasnya.



Credit  Sindonews









Taiwan Kembali Protes, Sebut Indonesia Tembaki Kapalnya Tanpa Peringatan



Taiwan Kembali Protes Sebut Indonesia Tembaki Kapalnya Tanpa Peringatan
Kapal Sheng Te Tsai, Taiwan. | (focustaiwan.tw)

TAIPEI - Pemerintah Taiwan kembali memprotes Pemerintah Indonesia atas penembakan dua kapal nelayan mereka pada 21 Maret 2016. Taiwan menyebut, aparat Indonesia menembaki dua kapal nelayan mereka tanpa mengeluarkan peringatan.

Protes kali ini disampaikan Badan Perikanan Taiwan. Pada 23 Maret 2016 lalu, Perdana Menteri Taiwan, Chang San-cheng, juga menyampaikan protes pada Indonesia yang dia anggap menggunakan cara kekerasan terhadap kapal-kapal asing yang diduga memasuki perairan Indonesia dan mencuri ikan atau illegal fishing.

Kepala Badan Perikanan Taiwan, Tsay Tzu-yaw, menyangkal jika dua kapal nelayan Taiwan memasuki perairan Indonesia. “Ada 17 peluru yang menyasar dua kapal, termasuk dua di antaranya menembus kabin,” bunyi laporan protes badan itu yang dilansir ABC, Rabu (30/3/2016).

Tidak ada yang terluka dan kapal tiba di Singapura tiga hari setelah insiden penembakan yang menurut Pemerintah Indonesia terjadi di wilayah perairan Indonesia di Selat Malaka.

Indonesia sebelumnya menegaskan kapal patroli telah menembaki kapal Sheng Te Tsai dan Lien I Hsing No. 116 setelah mengabaikan peringatan yang sudah diulang agar meninggalkan perairan Indonesia di Selat Malaka. Kedua kapal itu diduga mencuri ikan dan tidak mengibarkan bendera kebangsaan mereka.

Tsay Tzu-yaw tidak berkomentar soal dua kapal yang tidak mengibarkan bendera. Menurut badan itu, data perekam pelayaran kapal Sheng Te Tsai menunjukkan bahwa kapal tersebut telah berlayar pada kecepatan 7-8 knot (13-15 kilometer per jam). Dengan kecepatan itu, kapal sudah menetapkan jaring atau mengangkut ikan.


Protes Taiwan ini diduga sebagai langkah diplomatis untuk menghindari persepsi bahwa otoritas Taiwan tidak mampu atau tidak mau untuk melindungi warganya. Pada tahun 2013, seorang nelayan Taiwan tewas setelah kapalnya ditembaki pasukan penjaga pantai Filipina yang memicu pertikaian diplomatik dan penjatuhan sanksi ekonomi.



Credit  Sindonews




Kisah Penumpang Egypt Air tentang Upaya Pembajakan Pesawat


Kisah Penumpang Egypt Air tentang Upaya Pembajakan Pesawat 
 Pesawat maskapai Egypt Air mendarat di Bandara Internasional Larnaca, Siprus, kemarin, usai drama pembajakan seorang pria yang mengaku membawa bahan peledak. (REUTERS/Yiannis Kourtoglou)
 
Jakarta, CB -- Penumpang maskapai Egypt Air bernama Farrah El Dibany merasa ada yang tidak beres dengan penerbangannya dari Alexandria menuju Kairo, Mesir, Selasa (29/3) kemarin.

Penerbangan domestik antar dua wilayah tersebut, menurut El Dibany, tidak pernah memakan waktu lama seperti kemarin.

Kegundahannya bertambah tatkala awak kabin mulai mengumpulkan paspor para penumpang.

"Ketika terbang ke Kairo, kamu tidak akan menyebrangi lautan," ucap perempuan itu kepada CNN. Kegundahan El Dibany ternyata benar. "Pesawat sedang dibajak," tuturnya menirukan kata-kata awak kabin.

Pengumuman tersebut lantas menimbulkan kepanikan luar biasa di dalam pesawat. El Dibany berkata, sejumlah penumpang histeris dan menangis.

Setelah pemberitahuan itu, awak kabin tak mengeluarkan pernyataan lanjutan. "Mereka juga tidak mengatakan apa yang diinginkan si pembajak atau ke arah mana pesawat akan terbang," ujar El Dibany.


Akhir pembajakan tersebut pun terjadi. Diberitakan sebelumnya, pembajak menyerahkan diri pada otoritas keamanan Bandara Internasional Larnaca, Siprus.

Pembajak yang memaksa pilot mengalihkan penerbangan menuju Siprus membiarkan 81 penumpang, termasuk dua warga negara Inggris serta seorang warga Italia dan Irlandia, turun ke landasan. Tak ada yang terluka akibat insiden itu.

"Kejadian tersebut sungguh menyeramkan," kata El Dibany.

Aparat keamanan Siprus menahan pelaku, yang menurut Juru Bicara Kepresidenan, teridentifikasi dengan nama Seif El Din Mustafa.

Sekretaris Kementerian Luar Negeri Siprus, Alexandros Zinon, menyatakan informasi pembajak yang membawa bahan peledak adalah kabar yang keliru.

Menanggapi pembajakan tersebut, Presiden Siprus Nicos Anastasiades dengan nada bercanda berkata, "selalu ada wanita dalam sebuah persoalan."

Candaan Anastasiades itu, menurut Telegraph, merujuk pada dugaan sementara motif pembajakan Egypt Air bernomor penerbangan MS18 tersebut.

Stasiun berita Siprus, CYBC, melaporkan pembajakan ini diduga bermotif pribadi. Laporan CYBC menyebutkan, pembajak punya mantan istri di Siprus.

Saksi yang dikutip CYBC mengatakan, Samaha melemparkan surat di landasan bandara Larnaca, bertuliskan bahasa Arab, dan minta dikirimkan ke mantan istrinya yang warga Siprus.

Namun laporan ini masih belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Ahli keamanan di Asia-Pacific Foundation in London, Sajjan Gohel, juga menduga ada motif pribadi dalam peristiwa ini. Pasalnya menurut dia, sulit memercayai pembajak membebaskan banyak sekali penumpang.

"Jika insiden ini terkait ISIS, saya kira nasib penumpang sudah bisa dipastikan. Namun faktanya beberapa penumpang dibebaskan," kata dia.

Credit  CNN Indonesia





Pembajakan Pesawat Mesir Berakhir, Pelaku Menyerah



Pembajakan Pesawat Mesir Berakhir, Pelaku Menyerah  
Drama pembajakan pesawat EgyptAir berakhir dengan tertangkapnya pelaku. Identitas pelaku dan motifnya masih belum diketahui dengan jelas. (Reuters/Stringer)
 
Jakarta, CB -- Pembajakan pesawat Mesir EgyptAir telah berakhir. Pelaku yang belum jelas identitasnya telah menyerah dan dibekuk polisi.

Dikutip CNN, ihwal berakhirnya drama penyanderaan di pesawat ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Cyprus. Para penumpang dilaporkan semuanya selamat.

Stasiun televisi Cyprus memberitakan, pelaku menyerah, keluar dari pesawat dengan tangan terangkat.

Sebelumnya pembajak menuntut pembebasan seorang tahanan wanita di Mesir.

Seperti diberitakan Reuters yang mengutip stasiun televisi Cyprus CYBC, permintaan pembebasan tahanan wanita di Mesir adalah tuntutan pertama pembajak yang hingga kini identitasnya masih simpang siur.

Dia juga meminta berkomunikasi dengan pejabat Uni Eropa. Tuntutan ini disampaikan pembajak melalui surat yang dijatuhkan ke landasan bandara Larnaca, Cyprus.

Pesawat EgyptAir nomor penerbangan MS181 yang berangkat dari Alexandria menuju Kairo, rute domestik Mesir.

Pembajak ini memerintahkan pilot untuk mengalihkan penerbangan ke bandara Larnaca di Cyprus. Dilaporkan ada lebih dari 80 penumpang di pesawat Airbus A-320 itu.

Menurut Menteri Penerbangan Sipil Mesir Sherif Fathy, masih ada tiga penumpang asing dan tiga kru yang disandera dalam pesawat.

Identitas pelaku simpang siur

Identitas pelaku penyerangan masih simpang siur. Awalnya media Mesir menyebut pembajak bernama Ibrahim Samaha, seorang profesor ilmu kedokteran hewan dari Alexandria. Belakangan diketahui, Samaha adalah salah satu penumpang dan telah dibebaskan.

Kementerian Luar Negeri Cyprus melaporkan, pelaku bernama Seif Eldin Mustafa. Hal ini juga dikonfirmasi oleh kantor berita Mesir, MENA.

Motif pelaku juga masih belum diketahui dengan pasti. Sebelumnya media Cyprus memberitakan motif pelaku bukanlah terorisme, melainkan urusan pribadi.

Pembajak dilaporkan mengirimkan surat untuk mantan istrinya yang warga negara Cyprus. Tidak diketahui apakah pelaku benar-benar membawa bahan peledak atau tidak.



Credit  CNN Indonesia