Jumat, 18 Desember 2015

Menlu Minta Jepang Percepat Implementasi Kerja Sama Maritim


Menlu Retno temui PM Jepang Shinzo Abe (Foto: Dok.Kemlu)
Menlu Retno temui PM Jepang Shinzo Abe (Foto: Dok.Kemlu)
CB, Tokyo: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menhan Ryamizard Ryacudu melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. PM Abe menanggapi hasil pertemuan 2+2 antara kedua negara.

Dalam pertemuan baik PM Abe maupun Menlu Retno menekankan baiknya hubungan Indonesia-Jepang.
"Hubungan Indonesia Jepang sangat kuat dan terus meningkat baik dari kerja sama ekonomi, people to people maupun kerja sama maritim maupun kerja sama bidang pertahanan" ucap Menlu Retno, dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (18/12/2015).

Menlu Retno menyampaikan hasil pertemuan 2+2 yang dilakukan bersama Menhan RI dan Menlu dan Menhan Jepang. PM Abe menyambut baik hasil pertemuan 2+2 dan menekankan pertemuan tersebut menunjukan bukti nyata bahwa hubungan Indonesia Jepang semakin strategis.


Menanggapi pernyataan PM Abe, Menlu Retno menegaskan bahwa forum 2+2 harus juga memberi manfaat pada kawasan.

"Indonesia berharap pertemuan 2+2 tidak saja memberi manfaat bagi kesejahteraan rakyat kedua negara, namun juga berkontribusi kepada perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan kawasan," tutur Menlu Retno.

PM Abe memberikan apresiasi kepada peran Indonesia di kawasan khususnya di ASEAN dan berharap kedepan Indonesia terus memainkan peran sentral di ASEAN dan kawasan. Menlu pun mengajak Jepang untuk kerja sama dalam mempercepat implementasi program maritim yang tertera  EAS statement on regional maritim cooperation. Jepang juga didorong untuk kerja sama triangular di bidang maritim.

Perkembangan di Laut China Selatan, juga menjadi isu yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Dalam hal ini baik Jepang maupun Indonesia sepakat pentimgnya untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut.

Credit  Metrotvnews.com

Indonesia-Jepang Sepakat Negosiasi Alih Teknologi Pertahanan


Pertemuan Menlu dan Menhan RI serta Jepang (Foto: Dok. Kemlu)
Pertemuan Menlu dan Menhan RI serta Jepang (Foto: Dok. Kemlu)
CB, Tokyo: Pemerintah Jepang sepakat dengan Indonesia untuk memulai negosiasi mendorong perjanjian alih teknologi peralatan pertahanan.

Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan 2+2 (two plus two) antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dengan Menlu Jepang Fumio Kishida serta Menhan Gin Nakatani, di Tokyo, Kamis 17 Desember.

Menlu Kishida mengumumkan kesepakatan ini saat memberikan keterangan pers, usai pertemuan tersebut berlangsung. Adapun pertemuan 2+2 antara RI dan Jepang merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Negeri Sakura dengan negara ASEAN. Demikian diberitakan Kyodo, Kamis (17/12/2015).




Selain kesepakatan negosiasi alih teknologi, beberapa kesepakatan lain juga dicapai dalam pertemuan tersebut.

Beberapa bidang isu dibahas dalam pertemuan 2+2 tersebut yang dibahas antara lain, kerja sama maritim, memerangi ekstremisme dan terorisme serta menjaga perdamaian dan keamanan kawasan. Dalam pertemuan 2+2 ini, kedua negara sepakat untuk menjajaki implementasi pernyataan KTT Asia Timur mengernai Kerja Sama Maritim Regional.

Selain itu, dalam pertemuan ini Jepang mendukung keketuaan Indonesia di IORA dan upayanya memperkuat kerja sama regional di Samudera Hindia.

Capaian penting lainnya adalah kedua negara juga sepakat memperkuat kerja sama untuk mengurangi ketegangan dan menghormati aturan hukum internasional di Laut Selatan China.

Credit  Metrotvnews.com

PBB: Sanksi untuk ISIS Resmi Diadopsi


Kelompok ISIS dihantam sanksi PBB (Foto: Reuters)
Kelompok ISIS dihantam sanksi PBB (Foto: Reuters)
CB, New York: Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) sepakat untuk mengadopsi sanksi mengikat atau resolusi yang ditujukan agar kelompok teroris tidak bisa mendapatkan uang dan menggunakan sistem perbankan internasional.

Sasaran dari resolusi ini sangat jelas, yakni ditujukan kepada kelompok militan Islamic State (ISIS). Selama ini, dikenal sebagai kelompok militan yang paling kaya.

"Resolusi ini dikeluarkan berdasarkan ukuran yang disampaikan DK PBB sebelumnya, yang juga mengikat secara hukum. Aturan kali ini menyatakan ilegal bagi siapapun yang akan melakukan donasi kepada kelompok teroris, termasuk juga berdagang minyak, jual benda antik atau membayar uang tebusan," pernyataan DK PBB, seperti dikutip Associated Press, Jumat (18/12/2015).




ISIS menjadi incaran utama dari resolusi ini. Menurut PBB ISIS mendapatkan keuntungan besar dari pajak yang diterapkan di wilayah kekuasaannya.

Tetapi salah satu perhatian utama dari resolusi ini adalah Suriah. Pemerintah Suriah menjadi salah satu sponsor dari resolusi itu.

Adapun resolusi ini disusun oleh Rusia dan Amerika Serikat (AS). Resolusi terbaru itu ditujukan untuk memperkuat resolusi yang ada.
Credit  Metrotvnews.com

Dewan Keamanan PBB Dorong Perang Saudara Suriah Diakhiri


Dewan Keamanan PBB (Foto: AFP)
Dewan Keamanan PBB (Foto: AFP)
CB, New York: Delegasi dari seluruh Eropa dan Timur Tengah akan berpartisipasi dalam pertemuan, Jumat (18/12/2015) ini untuk mengakhiri perang saudara di Suriah.
 
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry akan memimpin pertemuan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pada upaya sebelumnya untuk mengakhiri perang empat tahun. Hal ini telah mengakibatkan lebih dari 250.000 orang tewas dan membuat 22 juta orang mengungsi.
 
"Kerry juga akan menjadi tuan rumah pertemuan International Syria Support Group untuk membahas upaya mendorong gancatan senjata, juga membicarakan tentang transisi politik di Suriah untuk mengakhiri konflik," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri John Kirby, seperti dikutip USA Today, Jumat (18/12/2015).
 
"Pertemuan DK PBB bertujuan untuk memperkuat upaya percepatan mengakhiri konflik, termasuk negosiasi formal yang diperlukan antara perwakilan pemerintah Suriah dan oposisi," ungkap Kirby. 
Tujuan lain dari pertemuan ini adalah untuk membahas cara-cara mengintensifkan perang melawan militan Islamic State (ISIS).
 
AS dan Rusia yang merupakan sekutu utama Presiden Suriah Bashar Assad telah setuju pada nasib Assad. Sedangkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pemimpin Suriah harus dipilih oleh rakyat Suriah dan teroris harus diberantas.

Credit  Metrotvnews.com

PBB: Burundi di Puncak Perang Sipil

Konflik melanda Burundi (ilustrasi)
Konflik melanda Burundi (ilustrasi) 
 
CB, JENEWA -- PBB mengatakan konflik politik di Burundi berada di ambang perang saudara, Kamis (17/12). Sedikitnya 400 orang telah tewas dan hampir 3.500 orang ditangkap.

"Burundi ada pada titik ledak, menuju puncak perang saudara," kata Komisaris Tinggi PBB untuk hak asasi manusia, Zeid Ra'ad al Hussein dalam sidang khusus Dewan HAM PBB.

Ia menyerukan respon kuat dari masyarakat internasional, termasuk larangan perjalanan dan pembekuan aset. Menurutnya, perang sipil akan berdampak serius pada etnis dan membawa konsekuensi tinggi di wilayah.

"Masalah Burundi yang dalam, kelam dan berbahaya harus segera dicari solusi politiknya," kata Zeid. Ia telah menyeru DK PBB untuk mengambil semua langkah memungkinkan demi menghentikan kekerasan yang terus berlanjut dan mencegah konflik meluas di regional.

Menurutnya, kebutuhan untuk langkah tegas sangat mendesak. Aktivis HAM dan jurnalis independen bahkan tidak dapat berkeliaran dengan bebas dan harus bersembunyi. Saat ini, sekitar 220 ribu orang telah mengungsi ke negara-negara tetangga. Sisanya mengungsi di wilayah internal.

"Semua negara harus melakukan langkah yang diperlukan yang sesuai dengan hukum internasional HAM, seperti menghentikan aliran senjata ke Burundi," katanya. Zeid juga menyarankan penggunaan drone untuk tindakan pengawasan.
Komisioner Tinggi mendesak pemerintah Burundi untuk mengambil langkah untuk melucuti militan bersenjata pro pemerintah, dan menggunakan kembali layanan kepolisian, inteligen dan lainnya yang berada di bawah hukum.

Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Ranjau Baru Buatan Rusia Mampu Kenali Musuh

New mine will detect combatants

Ranjau terbaru yang masuk ke dalam persenjataan pasukan militer Rusia akan dapat membedakan antara prajurit dengan warga sipil.

Seorang tentara membersihkan ranjau selama latihan bersama pasukan teknis Rusia, Ukraina, Belarus, dan Kazakhstan di kota Volzhsky, wilayah Volgograd. Sumber: Ria Novosti/Sergey Karpov
Ranjau antipersonil cerdas bernama “Medalon” akan segera hadir ke dalam persenjataan pasukan militer Rusia. Menurut pihak pengembang, Research Institute of Engineering (NIII), “Medalon” memiliki kekuatan destruktif yang besar, namun begitu ia tidak berbahaya bagi penduduk sipil.
Prinsip Operasi
Prinsip operasi ranjau modern yang baru saja selesai diuji ini adalah berdasarkan kecerdasan buatan.
“Kami memiliki semacam gate array, yang di situ kami letakkan lima hingga enam chip,” kata Direktur Umum Perusahaan NIII Igor Smirnov kepada para wartawan. “Itu merupakan salah satu elemen kecerdasan buatan, dan kami tidak menggunakan komponen impor apa pun.”
Ranjau dapat dipasang di setiap permukaan jalanan terbuka hingga di jalan setapak di hutan. Perangkat mematikan ini akan masuk ke dalam mode “tidur” sambil memindai situasi sekitar. Ranjau “Medalon” tidak memiliki ektensi sehingga keberadaannya tidak akan disadari oleh manusia. Meski begitu, ranjau ini dapat merasakan kedatangan manusia berkat sensor khusus yang dimilikinya.
Setelah ranjau mengklasifikasi kelas target dan mendeteksi bahwa dalam radius jangkauannya terdapat oknum bersenjata, ia akan “bangun” dan masuk ke mode siap perang, entah itu meledak dan kemudian menyerang musuh, atau menghancurkan diri ketika seseorang berusaha menjinakkannya.
Menurut pihak pengembang, jika ada orang tidak bersenjata, ranjau “Medalon” tidak akan meledak. Ini merupakan kelebihan ranjau tersebut. Ranjau dengan kecerdasan buatannya ini benar-benar tidak membahayakan bagi penduduk sipil yang berada di wilayah konflik dan sering kali menjadi korban ranjau.
Menurut perwakilan dari NIII, ranjau antipersonil dengan sensor jarak nonkontak ini tidak dimiliki pasukan militer lain di manapun di dunia.
Menurut data yang tersedia, setidaknya hingga saat ini belum ada pihak lain yang memiliki sensor nonkontak.

Hulu Ledak
Hulu ledak ranjau darat generasi terbaru ini memiliki elemen dalam bentuk cakram yang ketika meledak akan hancur menjadi serpihan-serpihan yang beterbangan. Dengan demikian, ranjau ini memiliki wilayah cakupan yang besar. Menurut perwakilan dari perusahaan NIII Mikhail Zhukov, perangkata orientasi yang ada di dalam ranjau memungkinkan badan ranjau ketika dipasang bisa diorientasikan di tanah dan menyediakan aliran fragmentasi hanya ke arah dari garis kemungkinan adanya musuh Tidak ada satu pun fragmen yang terbang ke daratan maupun ke atas. Semua hanya terbang secara horizontal.
Ranjau yang memberikan respon langsung terhadap manusia pernah digunakan di Afganistan oleh pasukan Soviet. Pendahulu ranjau “Medalon” adalah sistem “Okhota”. Ranjau ini tidak dapat dijinakkan oleh mujahid-mujahid yang berusaha “menipu” ranjau dengan apa yang mereka lakukan dulu, yaitu memasukkan hewan ternak ke tempat yang diperkirakan terdapat ranjau. Namun, “Okhota” memberikan respons hanya pada langkah manusia. Seperti yang dinyatakan oleh Kepala Departemen NII Andrey Popov, “Medalon” memiliki teknologi yang lebih maju jika dibandingkan dengan perangkat sebelumnya.
Dengan menggunakan teknologi canggih dari “bahan peledak dalam kaleng” — demikian kebanyakan orang menyebutnya — “Medalon” menjadi senjata yang relatif “manusiawi”. Seluruh ranjau Rusia memenuhi persyaratan konvensi tentang larangan ranjau antipersonil. Meski Rusia tidak menandatanganinya, tapi Rusia melakukan hampir semua ketentuan utama dari konvensi tersebut.


Credit  RBTH Indonesia

Mengapa Mesin Baru PAK FA Baru Diuji Coba pada 2018?


PAK FA
PAK FA. Sumber: Sukhoi


Uji coba tahap kedua mesin terbaru pesawat tempur garis depan PAK FA ditunda satu tahun. Pesawat tersebut baru bisa terbang dengan mesin baru pada 2018, bukan 2017 seperti yang direncanakan sebelumnya.

Kerumitan teknis proyek ini membutuhkan periode bench-testing yang panjang bagi mesin baru, sehingga penyelesaian akhir program pesawat tempur generasi kelima secara keseluruhan diundur. Menurut Vladimir Prokhvatilov, pakar di Russian Academy of Military Sciences, mesin tersebut 'akan dioperasikan paling cepat 2025'.
Saat ini, lima prototipe PAK FA sudah terbang menggunakan mesin tahap pertama, AL-41F1. Mesin tersebut mampu menciptakan dorongan 86,3 kN, dan 147 kN di moda afterburner, namun karakteristik tersebut tak memenuhi standar pesawat tempur generasi kelima, atau rasio dorongan dan bobot, atau konsumsi bahan bakar.

PAK FA

PAK FA merupakan jet tempur kelas berat, dengan konfigurasi aerodinamis khusus di badan pesawat. Badan pesawat terdiri dari 70 persen material komposit, dan senjatanya tersimpan di dalam badan pesawat untuk mengurangi potensi terdeteksi oleh radar. Radar Byelka, dilengkapi dengan Active Electronically Scanned Array (AESA), dapat melacak empat target permukaan dan 30 target udara sekaligus, serta menembak delapan di antaranya.
Menurut pengembang, mesin tahap kedua, dari segi efisiensi bahan bakar dan rasio dorongan-bobot, akan lebih efektif dari sebelumnya, dan memenuhi kriteria teknis mesin generasi kelima. Hal ini memastikan bahwa T-50 dapat mencapai kecepatan jelajah supersonik tanpa menggunakan moda afterburner.
Benarkah Pesawat PAK-FA Lebih Baik Daripada F-22?
Penundaan uji coba mesin tahap kedua akan memengaruhi jadwal penyempurnaan seluruh program PAK FA, namun pakar tak melihat hal ini menciptakan masalah serius. “Su-35 kini sudah beroperasi dan ia hampir sama dengan pesawat tempur generasi kelima. Ia bisa digunakan untuk waktu lama," kata Vladimir Shcherbakov, Wakil pemimpin Redaksi Vzlyot (Take-off) Magazine, pada RBTH.
Penundaan penyelesaian program PAK FA tak akan memengaruhi kemampuan pertahanan negara, kata Shcherbakov. “Kita tak boleh lupa bahwa kita punya keterbatasan anggaran, karena anggaran negara tak bisa menyediakan dana yang telah disusun sebelumnya untuk pertahanan nasional. Amerika juga mengurangi pembelian Raptors (F-22) yang terlalu mahal, sementara tugas yang dapat dijalankan terbatas, dan tak ada pesaing,” kata Shcherbakov.
Kapasitas produksi PAK FA tak akan mandek. Kementerian Pertahanan akan melakukan pemesanan lain. Pabrik tersebut juga telah memproduksi pesawat generasi ke-4+. Menurut kontrak yang ditandatangani pada Agustus 2009 antara Kementerian Pertahanan Rusia dan Sukhoi, Angkatan Udara Rusia seharusnya menerima 15 buah Su-35S pada 2015.


Credit  RBTH Indonesia

Sepuluh Fakta Kerja Sama Militer Antara Rusia dan Turki


Sebelum terjadinya insiden penembakan pesawat militer milik AU Rusia oleh Turki di ruang udara Suriah, kerja sama militer-teknis antara Rusia dan Turki memiliki potensi yang sangat tinggi, terlepas dari keanggotaan Turki di NATO. Namun kini, semua proyek di bidang militer antara kedua negara akan dihapus. RBTH menyajikan sepuluh fakta yang paling menarik mengenai kerja sama militer-teknis antara Rusia dan Turki.
Russian Helicopter Erdogan
Helikopter tempur pengintai Ka-50-2 "Erdogan" yang dikembangkan oleh ahli Rusia dan Israel dipamerkan dalam tender dengan pihak Turki. Helikopter ini dibuat berdasarkan Helikopter "Hiu Hitam" Rusia yang menggabungkan antara sistem aerodinamika terbaik dunia dengan avionik modern. Sumber: TASS
1. Hubungan modern antara Rusia dan Turki di bidang militer-teknis dimulai pada tahun 1992, ketika Presiden Rusia Boris Yeltsin dan Presiden Turki Süleyman Demirel menyetujui pemasokan senjata dan peralatan militer Rusia ke Turki yang bernilai 300 juta dolar AS.
2. Pada bulan April 1994, kedua negara menandatangani kesepakatan antarpemerintah mengenai kerja sama dalam industri militer-teknis dan pertahanan.
3. Pada tahun 1990-an, Turki membeli 23 unit kendaraan lapis baja BTR-60PB dan 173 unit BTR-80, 19 unit helikopter Mi-17, serta empat kapal pendukung, senapan mesin, serta senapan runduk berikut amunisinya. Total pembelian ini sebesar 190 juta dolar AS, dan 100 juta dolar di antaranya adalah pembayaran utang Rusia kepada Turki.
4. Pada bulan Mei 2001, komisi gabungan Rusia-Turki untuk kerja sama militer-teknis dibentuk yang membuat kerja sama ini lebih stabil dan berjangka panjang.
5. Dalam tender yang diajukan Direktorat Industri Pertahanan Kementerian Pertahanan Turki antara tahun 1997 hingga 2004, pihak Rusia menawarkan pemasokan helikopter tempur pengintai Ka-50-2 “Erdogan”. Tender ditutup tanpa menyatakan pemenang. Dalam tender terbaru, Komite Eksekutif Industri Pertahanan memilih helikopter perusahaan Augusta Westland A 129 Mangusta yang saat ini diproduksi di Turki sebaga modeli T 129 ATAK.
5 Fakta Tank Rusia yang Tak Anda Ketahui
6. Antara tahun 2008 dan 2010, perusahaan Rosoboroneksport menyuplai 80 unit sistem rudal antitank Kornet-E dengan 800 unit rudal. Kompleks yang diperbarui, yaitu Kornet-EM juga direncanakan dalam penawaran berikutnya. Namun, kerja sama di bidang ini tak dilanjutkan karena perusahaan Turki Roketsan menawarkan sistem rudal jarak jauh dan menengah yang berhasil mereka kembangkan kepada Kementerian Pertahanan Nasional Turki.
7. Rusia dan Turki telah bersama-sama mengembangkan dan menciptakan sistem pertahanan udara jarak pendek yang mengombinasikan sistem peluncur milik perusahaan Turki ‘Aselsan’ dengan sistem rudal antipesawat ‘Igla’ milik Rusia. Produksi ini dinamai PMADS-IGLA. Tes uji coba kompleks ini telah berhasil dilakukan, dan seluruh karakteristik yang sebelumnya telah dikabarkan juga telah dikonfirmasi.
8. Sampai saat ini, layanan pemeliharaan purnajual seluruh perangkat militer dari Rusia dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Rusia.
9. Selama Pameran IDEF-2015 di Istanbul, perusahaan Rosoboronexport menawarkan pengembangan bersama kompleks berdasarkan sistem pertahanan udara atas dasar sistem ‘Antey-2500’ (modifikasi modern dari pertahanan udara kompleks S-300) kepada Turki. Proposal ini dibuat dalam rangka tender untuk penyediaan sistem pertahanan udara jarak jauh yang dilakukan di Turki sejak 2009. Tender dimenangkan oleh sistem pertahanan udara milik Tiongkok HQ-9, tapi pelaksanaan kontrak tersebut belum juga dimulai. Dengan demikian, isu modernisasi seluruh sistem pertahanan udara Turki yang sudah ketinggalan zaman tetap belum terpecahkan hingga kini.
10. Pada pameran IDEF-2015, Rusia memperkenalkan lebih dari 200 sampel produk di Turki. Penasihat Direktur Jenderal Rosoboronexport Anatoly Aksenov mengatakan bahwa sektor utama kerja sama di tahun-tahun mendatang adalah pengintegrasian sistem senjata dan modul tempur Rusia dengan kendaraan lapis baja dan kapal milik angkatan bersenjata Turki. Selain itu, perwakilan dari industri pertahanan Rusia juga mengabarkan minat dari pihak Turki pada hovercraft (kapal berbantalan udara) ‘Zubr’ dan ‘Murena-E’, serta kemungkinan pengembangan bersama kapal kelas ini.


Credit  RBTH Indonesia

Mendagri Usulkan TNI Terima Dana dari APBD


 
KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Kantor Kemendagri Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (15/12/2015)
JAKARTA, CB - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, TNI akan mendapat jatah alokasi dana APBD. Saat ini, Kemendagri tengah merancang aturan hukum rencana kebijakan tersebut.
"Sekarang sedang dalam proses pengajuan permendagri-nya untuk mengubah aturan," ujar Tjahjo, Kamis (17/12/2015).
Dengan aturan yang ada saat ini, instansi penegak hukum dan aparat pertahanan daerah tidak boleh mendapatkan alokasi dari APBD.
Tjahjo berpendapat bahwa seharusnya pemerintah daerah, penegak hukum, dan aparat pertahanan daerah dapat bersinergi.
"Namanya pemerintah daerah, di situ ada pemda, DPRD, TNI, polisi, dan kejaksaan. Jadi boleh dong APBD memberikan stimulan untuk menunjang TNI masuk desa," ujar Tjahjo.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, dengan memasukkan anggaran bagi TNI pada APBD, maka TNI diharapkan dapat melaksanakan tugas untuk kepentingan masyarakat, misalnya membangun jalan serta perbaikan layanan kesehatan.
Soal berapa persen anggaran untuk TNI di APBD, Tjahjo mengatakan, hal itu tergantung dari pendapatan asli daerah (PAD) masing-masing. Tidak ada target persentase untuk hal itu.

Credit  KOMPAS.com

TNI Keluhkan F-16 Kiriman AS Rusak, Kemhan Belum Selidiki


TNI Keluhkan F-16 Kiriman AS Rusak, Kemhan Belum Selidiki  
TNI AU kesal karena F-16 hibah AS mengalami kerusakan. (Purestock/Thinkstock)
 
Jakarta, CB -- Kementerian Pertahanan menyatakan belum mendapat laporan dari TNI Angkatan Udara mengenai dugaan kerusakan pada kerangka dan kanopi pesawat tempur F-16 Fighting Falcon bekas yang dibeli pemerintah Indonesia dari Amerika Serikat pada tahun 2011.

Sekretaris Jenderal Kemhan Letnan Jenderal Ediwan Prabowo mengatakan kalau pun benar-benar ada kerusakan pada jet tempur bekas dari AS itu, hal tersebut menurutnya tak aneh sebab kerusakan semacam itu kerap terjadi pada pesawat tempur.

"Soal keretakan, saya belum dapat laporan, apalagi yang ada di kanopi. Tapi ini sebenarnya lazim terjadi di semua pesawat tempur," kata Ediwan di kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (17/12).

Berkaca pada perjanjian jual-beli pesawat tempur bekas antara AS dan negara-negara lain, Ediwan yakin Departemen Pertahanan AS akan selalu bertanggung jawab atas kerusakan pesawat tempur yang mereka jual.

Jika akhirnya TNI AU melayangkan laporan kerusakan pada F-16 bekas pakai AS kepada Kemhan, Ediwan berjanji lembaganya akan segera menindaklanjuti.

"Saya tidak menganggap remeh itu," kata Ediwan.

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna, pada beberapa kali kesempatan, bukan cuma mengeluhkan kerusakan atas pesawat-pesawat F-16 refurbished dari AS, tapi juga mempertanyakan kenapa jet-jet itu banyak yang belum tiba di Indonesia sesuai kesepakatan. Baru segelintir dari total 24 unit pesawat F-16 yang tiba di Indonesia.

Alasan AS tidak dapat segera menerbangkan pesawat bekas pakai itu ke Indonesia, kata Agus, ialah karena ketiadaan mesin. Negeri Paman Sam itu bahkan mengajukan peminjaman mesin F-16 yang telah lebih dulu tiba di Indonesia, untuk menerbangkan sisa F-16 lain yang masih di AS.

Menanggapi hal ini, Ediwan merasa tidak ada hal yang perlu dipersoalkan. Ia berkata, koordinasi teknis bisa dilakukan pada implementasi jual-beli alutsista.

"Itu tidak masalah. Kalau setuju, oke. Kalau tidak setuju, ya tidak. Syaratnya rambu-rambu pada kontrak tetap berjalan," kata Ediwan.

Ribut-ribut soal F-16 bekas pakai ini merupakan hasil kesepakatan antara Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden AS Barack Obama pada tahun 2011. Kala itu Indonesia dan AS sepakat melakukan jual-beli 24 unit pesawat F-16 senilai US$750 juta.

Jet-jet itu sebelumnya dioperasionalkan oleh Angkatan Udara AS. Jika sudah dikirim ke Indonesia, Departemen Pertahanan AS semula berencana meningkatkan teknologi F-16 Block 32 itu menjadi Block 52.

Hingga akhir 2014, satu per satu jet pada proyek pengadaan Peace Bima Sena II itu tiba di Pangkalan Udara Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur. Pesawat-pesawat itu tiga dalam dua gelombang.

Namun pada April 2015, satu unit pesawat F-16 bekas pakai AS itu mengalami insiden saat hendak lepas landas di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Jet tempur itu tergelincir di landasan.

Pilot Letnan Kolonel Dwi Cahyono langsung melontarkan diri ke udara untuk menghindari api dan ledakan.

Sejak saat itu, Agus menyatakan TNI AU tidak akan mengoperasionalkan satu pun pesawat F-16 bekas AS hingga investigasi serius atas kecelakaan selesai dilakukan.


Credit  CNN Indonesia

Reaktor Daya Eksperimen Akan Diuji Amdal


JAKARTA, CB — Konsorsium Indonesia-Jerman merampungkan tahap pra-proyek studi kelayakan pendirian Reaktor Daya Eksperimen atau RDE di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan.

Mulai Januari 2016, studi analisis dampak lingkungan dan evaluasi keselamatan dilakukan untuk mendapat izin pendirian reaktor riset.
Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Djarot Wisnubroto memaparkan hal itu, Rabu (16/12/2015) di Jakarta, terkait penyerahan dokumen konsep desain dan kelayakan lokasi RDE.

Penyusunan dokumen itu dilakukan selama 7 bulan oleh Kogas dan Rekayasa Industri, perusahaan nasional, bersama Nukem, perusahaan Jerman. Mayoritas saham Nukem milik Rosatom, perusahaan energi nuklir Rusia.
Survei penyusunan konsep itu meliputi investigasi calon tapak dengan berbagai aspek studi, yakni kegempaan, kegunungapian, geoteknik dan fondasi, meteorologi, hidrologi, kejadian akibat kegiatan manusia, demografi, tata guna lahan, dan tata ruang.
Tahap selanjutnya ialah pengurusan izin amdal oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Adapun izin keselamatan ditangani Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Studi kelayakan itu juga untuk melihat keekonomian reaktor. "Proses ini selesai akhir tahun depan," ucap Djarot.
Jika ada izin itu, pendirian reaktor mini berkapasitas 10 megawatt itu bisa dimulai pada 2017. "Ini tak bisa dipastikan karena di antaranya komitmen pemerintah dan izin pakai lahan," ujarnya.
Reaktor itu akan dibangun di kawasan Puspiptek Serpong, yang dikelola Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Pembangunan di kawasan itu disetujui Menristek dan Dikti. "Program PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir) belum ada sinyal dari Presiden," ucapnya.
Pembangunan reaktor mini demi mendorong penguasaan teknologi, pengoperasian PLTN generasi maju, dan manajemen proyeknya. Sebagai reaktor daya, RDE memakai teknologi pembangkit generasi ke-4, menghasilkan elemen bakar dan daya panas. "Pembangkit itu bisa jadi reaktor multiguna. Selain menghasilkan listrik, juga produksi hidrogen, desalinasi, dan pencairan batubara," kata Sekretaris Utama Batan Taswanda Taryo.
Reaktor generasi itu punya sistem yang bisa memperbaiki diri sendiri. Sekali sistem dinyalakan, bahan bakar tak diganti sampai habis masa pakai 60-80 tahun. Pembangkit memakai teknologi Rusia, yang berpengalaman lebih dari 70 tahun membangun PLTN. Dengan efisiensi 30 persen, volumenya lebih sedikit dibandingkan generasi terdahulu tetapi lebih berdaya guna.
Pendanaan proyek diharapkan dari pihak Rusia dengan pola pengelolaan bangun guna milik (BOO). Pembangunan reaktor tersebut harus memenuhi syarat dari Bapeten, dan berlisensi dari negara pembuat. Dana APBN diusulkan sebagai pendamping

Credit  KOMPAS

Pengelolaan Karst, Jangan Ulangi Kesalahan di Gambut


 
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Goa yang digunakan manusia purba untuk bertahan hidup yang di dalamnya terdapat sisa makanan berupa kulit kerang dan sampah dapur di Leang Bulu Sipong, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

  CB - Kesalahan pengelolaan ekosistem rawa gambut yang berbuah kebakaran hutan dan tragedi asap berulang diharapkan jadi pengalaman dalam mengelola ekosistem karst. Kesalahan pengelolaan karst berdampak pada kekeringan, konflik sosial budaya, serta kehilangan biodiversitas unik yang belum banyak diteliti.

Pemerintah pusat dan daerah selaku pengambil kebijakan dan pemberi izin diharapkan tak hanya berpikir keuntungan sesaat. "Gambut dieksploitasi, kanal-kanal dikeringkan jadi kebun. Akhirnya, kebakaran membuat kita kelabakan karena kerugian sangat besar. Ini jangan terulang pada karst," kata Emil Salim, tokoh lingkungan dan Menteri Lingkungan Hidup 1978-1993, Senin (14/12/2015), di Jakarta.

Ia berpidato dalam Lokakarya Nasional Ekosistem Karst yang diselenggarakan Direktorat Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Narasumber lain berasal dari akademisi, ilmuwan, lembaga swadaya masyarakat, dan kalangan usaha.

Menurut Emil, pemda yang berorientasi uang kerap meloloskan izin tambang karst bagi pabrik semen meski kawasan dinyatakan terlindung oleh pusat.

Dicontohkan, ekosistem karst di Gombong, Jawa Tengah, sejak 1983 berulang kali diincar pabrik semen. Bahkan, meski pada 6 Desember 2004 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Gunung Sewu dan Gombong sebagai kawasan ekokarst, pada 2013 terbit izin dari Dinas ESDM Jateng kepada pabrik semen.

"Perintah presiden disingkirkan seenaknya. Di lapangan bicara lain. Kita bicara lingkungan, semua itu kalah dengan kekuasaan dan uang," kata Emil.

Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial Antung Deddy Radiansyah mengatakan, RPJMN 2014-2019 menargetkan pembentukan kawasan ekosistem esensial (KEE) karst Maros Pangkep di Sulsel; Sangkulirang Mangkalihat di Kaltim, Gunung Sewu di Jawa, Cukang Taneuh di Jabar, Jareweh di NTB, dan Buluh Kumbang di Kalsel. KEE karst akan dikelola oleh pemda bersama pemangku kepentingan


credit  KOMPAS.com

Turki-Israel Sepakat Pulihkan Hubungan


 
Reuters Dalam insiden di atas kapal Mavi Marmara pada Juli 2010, sepuluh aktivis asal Turki tewas. 
 
  CB - Israel dan Turki telah mencapai kesepakatan awal untuk memulihkan hubungan setelah mengalami kebekuan selama lima tahun, kata seorang pejabat Israel.

Kesepakatan itu ditandai kesediaan Israel membayar kompensasi kepada keluarga korban asal Turki yang tewas dalam serangan komando Israel terhadap sebuah kapal yang berusaha menerobos blokade Israel ke Jalur Gaza pada Mei 2010.

Sebagai imbalannya, Turki akan mencabut semua klaim terhadap Israel, dan akan mencegah kegiatan Hamas di wilayahnya, kata pejabat Israel yang tidak mau disebut namanya.

Dalam insiden di atas kapal Mavi Marmara pada Juli 2010, sepuluh aktivis asal Turki tewas.

Insiden itu kemudian ditindaklanjuti Turki dengan mengusir duta besar Israel untuk negeri itu dan membekukan semua perjanjian militer kedua negara.

Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari pejabat kedua negara.

Dilaporkan kesepakatan awal itu dihasilkan dalam pertemuan pejabat senior Israel dan Turki di Swiss.

Pejabat itu juga mengatakan, kesepakatan kedua negara juga akan ditindaklanjuti dengan penunjukkan duta besar baru dari kedua negara.

Dalam pertemuan di Swiss itu, kedua pihak juga akan memulai pembicaraan terkait pipa gas alam dari Israel ke Turki, tambah pejabat tersebut.


Credit  KOMPAS.com

Presiden Rusia Kembali Luapkan Kemarahan kepada Turki


 
AP Dalam jumpa pers, Putin juga menyinggung berbagai masalah dunia, selain pertikaian dengan Turki.

  CB — Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan kata-kata kasar dalam serangan verbal baru ke Turki terkait dengan penembakan pesawat tempur Rusia oleh Turki di perbatasan Turki-Suriah.

Dalam jumpa pers menjelang akhir tahun di Moskwa pada Kamis (17/12/2015), Putin mengatakan, "Orang-orang Turki sudah memutuskan untuk menjilat Amerika di tempat tertentu."

Dia mengatakan, "tidak ada prospek" perbaikan hubungan dengan Turki di bawah kepemimpinan yang ada sekarang.

Putin juga mengatakan, terjadi "islamisasi perlahan-lahan di Turki yang akan membuat Ataturk menggelinding di kuburnya".

Nama Ataturk merujuk pada tokoh revolusi yang kemudian menjadi Presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk.

Pernyataan Putin tampak diarahkan kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang partainya, AKP, dituduh berusaha mengubah negara sekuler yang didirikan oleh Ataturk.

Hubungan kedua negara tegang sejak pesawat tempur Rusia Su-24 ditembak jatuh oleh Turki November lalu.

Menurut Putin, pesawat ditembak pada ketinggian 6.000 meter, di dalam wilayah Suriah, sekitar 1 kilometer dari perbatasan Turki.

Namun, Turki mengatakan, pesawat tempur mereka menembak pesawat Rusia setelah mengeluarkan peringatan bahwa pesawat melanggar wilayah udara negara itu.

Militer Rusia melakukan operasi di Suriah untuk membantu pasukan negara itu memerangi kelompok-kelompok pemberontak.


Credit  KOMPAS.com

Pemberontak Maois Serang Konvoi Bantuan Militer Filipina


Pemberontak Maois Serang Konvoi Bantuan Militer Filipina  
Sementara itu, korban tewas akibat topan Melor mencapai 41 orang, infrastruktur dan lahan pertanian porak-poranda. (Reuters/Renelyn Loquinario)
 
Jakarta, CB -- Pemberontak Maois menyerang konvoi bantuan militer, memanfaatkan kekacauan yang terjadi akibat topan yang melanda Filipina.

Sementara itu, korban tewas akibat topan Melor mencapai 41 orang. Melor yang dikenal oleh penduduk lokal sebagai topan Nona merupakan topan kategori 3 yang menghempas Filipina sejak awal pekan ini dan berakhir di Laut China Selatan pada Kamis (17/12). Topan ini menghancurkan wilayah pertanian, rumah dan infrastruktur.

Gerilyawan Maois menyerang konvoi bantuan tentara pada Jumat pagi, melukai dua tentara.

"Sebuah konvoi tentara disergap setelah mengirimkan barang bantuan di daerah yang terhempas topan," kata Alexander Pama dari Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional.


Seorang juru bicara militer juga menyalahkan pemberontak Maois atas serangan itu.

Kelompok komunis New People’s Army (NPA) telah melancarkan kampanye gerilya di Filipina selama lebih dari empat dekade, dan serangan itu terjadi hanya lima hari menjelang gencatan senjata sepihak yang dideklarasikan oleh pemberontak.

Juru bicara NPA belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Media melaporkan 41 yang orang yang tewas dalam badai akibat tertimpa pohon, tenggelam dan tersetrum listrik, serta tertimpa tanah longsor.

Empat orang masih dinyatakan hilang, 20 lainnya luka-luka dan hampir 750 ribu orang dievakuasi. Sekitar sepertiga dari jumlah itu masih tinggal di tempat pengungsian, terancam merayakan Natal pekan depan sebagai tunawisma dan tanpa listrik.

Badan bencana Filipina mengatakan kerugian akibat hancurnya infrastruktur mencapai 935 juta peso. Lahan pertanian juga habis tergenang di pulau utama Luzon, sementara angin menumbangkan pepohonan.

Penerbangan domestik dan layanan feri telah kembali beroperasi saat ini, tetapi beberapa sekolah masih tutup. Komunikasi dan listrik sudah berfungsi kembali di beberapa daerah dan jalanan telah dibersihkan dari puing-puing.

Para pejabat mengatakan badai lain bisa membawa hujan lebat pada Jumat malam ke pulau selatan Mindanao.

Filipina dilanda sekitar 20 topan kuat setiap tahunnya. Pada 2013, topan Haiyan menewaskan lebih dari 6.300 orang dan menyebabkan 1,4 juta lainnya kehilangan tempat tinggal.

Credit CNN Indonesia

Bom Nuklir Korut Bisa Tujuh Kali Lipat Atom Hiroshima


Bom Nuklir Korut Bisa Tujuh Kali Lipat Atom Hiroshima  
Pemimpin Korut Kim Jong-un mengklaim bahwa mereka telah menciptakan bom hidrogen berkekuatan ledak 100 kiloton. (Reuters/KCNA)
 
Jakarta, CB -- Korea Utara dengan kemampuannya mengembangkan senjata nuklir bisa sangat mematikan bagi musuh-musuhnya. Bahkan penelitian terbaru menunjukkan, bom nuklir Korut bisa berkembang hingga tujuh kali lipat dari bom atom Amerika Serikat yang dijatukan di kota Hiroshima, Jepang, dalam waktu lima tahun lagi.

Sebelumnya pemimpin Korut Kim Jong-un mengklaim bahwa mereka telah menciptakan bom hidrogen berkekuatan ledak 100 kiloton. Namun klaim ini dimentahkan oleh pemerintah AS yang ragu Korut memiliki senjata seperti itu.


Meski Korut dianggap mustahil membuat bom hidrogen 100 kiloton, namun teknologi senjata nuklir mereka dianggap terus berkembang.

Jeffrey Lewis dari Monterey Institute of International Studies mengatakan bahwa bom atom yang dahsyat dari Korut bisa saja tercipta mengingat berbagai uji coba yang sukses dilakukan pada tahun 2006, 2009 dan 2013.

Dalam sebuah artikel pada situs 38 North yang dioperasikan oleh Institut AS-Korea di Johns Hopkins School of Advanced International Studies, Lewis mengatakan kemungkinan bom hidrogen yang diklaim Kim akan melengkapi daya hancur bom nuklir Korut.

"Semua negara yang membuat bom nuklir mencari cara menggunakan bahan bakar gabungan untuk meningkatkan kekuatan senjata," kata Lewis.

Contohnya China, membakar lithium-6 dalam uji nuklir ketiga mereka, kurang dari dua tahun setelah uji coba pertama tahun 1964.

Joel Wit, editor 38 North memperkirakan, tahun 2020, Korut bisa membuat senjata termonuklir. Kekuatan 100 kiloton atau empat kali bom nuklir di Hiroshima bukan tidak mungkin dikuasai Korut.

Namun Lance Gatling, pengamat pertahanan dan presiden dari Nexial Research Inc mengatakan bahwa uji coba nuklir Korut akan dengan mudah terdeteksi jika mereka memiliki senjata berkekuatan 100 kiloton, salah satunya dengan indikasi ledakan yang terasa oleh manusia.
Credit  CNN Indonesia

Perangi ISIS, Pemberontak Suriah Terima Amunisi dari AS


Perangi ISIS, Pemberontak Suriah Terima Amunisi dari AS  
Ilustrasi pasukan pemberontak Suriah (Getty Images/Spencer Platt)
 
Jakarta, CB -- Amerika Serikat mengirim pasokan amunisi untuk pasukan Arab Suriah yang akan bertempur dengan kelompok militan ISIS seiring dengan pergerakan mereka ke kota al-Shadadi, kota yang menjadi markas logistik untuk ISIS.

Pejabat senior AS yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan memaparkan bahwa amunisi yang dikirim ke Suriah dalam beberapa hari terakhir diberikan kepada pasukan Arab Suriah yang tengah bertempur di bagian timur laut negara itu.

Pengiriman amunisi ini tampaknya merupakan yang ketiga untuk Suriah Arab sejak Oktober.

Pasukan Arab Suriah bersekutu dengan pejuang Kurdi. Pengiriman awal amunisi AS ini sempat membuat berang Turki, yang sensitif terhadap setiap operasi yang dapat menguntungkan milisi YPG Kurdi di Suriah.


Arab Suriah memiliki sekitar 5.000 pejuang. Bersatu dengan Kurdi, mereka membentuk Pasukan Demokratik Suriah yang berusaha merebut kembali sejumlah wilayah yang dikuasai ISIS.

Para pejabat AS menyatakan bahwa pasukan itu bersiap menuju al-Shadadi, yang terletak di wilayah strategis lengkap dengan sejumlah ruas jalan raya. Merebut kembali wilayah itu berarti akan membantu mengisolasi Raqqa, kota yang disebut-sebut sebagai ibu kota khilafah ISIS.

Juru bicara koalisi pimpinan AS melawan ISIS yang berbasis di Baghdad, Irak, Kolonel Steve Warren, memaparkan bahwa kelompok militan ISIS menggunakan al-Shadadi sebagai markas senjata, peralatan perang dan sejumlah personel yang siap dikirimkan ke medang perang.

Warren menolak berkomentar soal pasokan amunisi AS tersebut, tetapi mengakui bahwa dalam operasi sebelumnya AS memang mengirimkan pasokan amunisi.

Pentagon juga menolak mengomentari pengiriman amunisi ini, tetapi mencatat bahwa Presiden AS Barack Obama mendukung kelompok pemberontak di Suriah sebagai salah satu strategi penting memerangi ISIS.

Militer AS menyatakan bahwa pengiriman pasokan amunisi untuk Suriah Arab dikarenakan kelompok tersebut telah menunjukkan kemajuan di medan perang dalam merebut sejumlah wilayah dari cengkraman ISIS.

Kelompok itu merebut kota al-Hawl setelah menerima pasokan amunisi AS pada Oktober lalu, dan sejumlah desa kecil di wilayah selatan pada bulan ini.

Militer AS memperkirakan Pasukan Demokratik Suriah telah merebut sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah dari tangan ISIS dalam enam pekan terakhir, dibantu oleh serangan udara koalisi internasional pimpinan AS.
Credit  CNN Indonesia

Jerman Tutup Masjid yang Diduga Sponsori ISIS

Beberapa polisi keluar dari Masjid itu, membawa kotak yang berisi barang bukti untuk mengaitkan perkumpulan orang di Masjid ini terkait dengan ISIS (Foto: DW.com)
Beberapa polisi keluar dari Masjid itu, membawa kotak yang berisi barang bukti untuk mengaitkan perkumpulan orang di Masjid ini terkait dengan ISIS (Foto: DW.com)
STUTTGART – Otoritas Jerman menggerebek dan menutup sebuah masjid di Stuttgart, karena diduga menyebarkan paham radikalisme dan mengumpulkan dana untuk militan ISIS.
Otoritas Jerman mengatakan bahwa beberapa jamaah Masjiid tersebut telah pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Menteri Dalam Negeri negara bagian Baden-Wurttemberg, Reinhold Gall mengatakan bahwa polisi menggerebek masjid dan pusat kebudayaan yang dinamakan Islamic Educational and Cultural Center Mesdschid Sahabe (MSM) yang berada di barat daya Kota Stuttgart pada Kamis 17 Desember 2015.
Gall juga menyampaikan bahwa beberapa unit komputer, alat penyimpanan data, telefon genggam, dan dokumen ikut disita pada saat proses penutupan masjid tersebut.
“Terdapat indikasi ada perkumpulan orang di sini yang memberikan dukungan kepada militan ISIS. Melalui dukungan ini, dikumpulkan pendanaan yang digunakan untuk merekrut anggota baru di kelompok teroris tertentu (ISIS) di Suriah,” jelas Gall, sebagaimana dilansir dari RT, Jumat (18/12/2015).
“Sebagai tambahan, perkumpulan ini dan para anggotanya memuliakan gerakan jihad dan terorisme yang berlandaskan agama. Kami tidak bisa memberikan toleransi kepada perkumpulan orang yang menyarankan penggunaan kekerasan, hanya untuk mendorong perhatian terhadap agama dan juga pengumpulan donasi untuk sebuah gerakan terorisme,” tambah Gall.
Semenjak terjadinya teror Paris, negara-negara di Eropa kerap melakukan penggerebekan di beberapa lokasi untuk mencegah serangan yang sama terjadi di negara mereka.


Credit Okezone


Jerman Perkenalkan Unit Elite Baru Anti-Teroris

Unit khusus anti-terorisme Jerman, BFE+. (Foto: Reuters)
Unit khusus anti-terorisme Jerman, BFE+. (Foto: Reuters)
BERLIN – Maraknya aksi teror belakangan ini mendorong Pemerintah Jerman untuk memperkenalkan sebuah unit baru kepolisian untuk memerangi terorisme. Unit yang dinamakan BFE+ ini akan dilengkapi dengan pelatihan, persenjataan, dan perlengkapan yang lebih baik untuk menghadapi aksi teror terutama pasca-serangan teroris di Paris bulan lalu.
Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maizeire mengatakan bahwa negaranya telah mengkaji ulang ancaman terorisme di Jerman setelah terjadinya serangan terhadap kantor majalah satir Charlie Hebdo pada awal tahun ini. Kesimpulan yang dicapai bahwa teroris memiliki rencana dan persiapan yang matang, agresif serta mampu melakukan serangan secara serentak diperkuat dengan kejadian di Paris yang menewaskan 130 orang pada 13 November 2015.
“Bahaya yang dihadapi Jerman dari terorisme internasional sangat tinggi, seperti juga di seluruh Eropa. Dahulu tinggi, sekarang tinggi, dan akan tetap tinggi di masa yang akan datang,” kata Maizeire seperti dilansir Associated Press, Kamis (17/12/2015).
BFE+ dibentuk dengan penambahan 250 anggota ke unit penangkapan khusus Kepolisian Jerman, BFE dan berbasis di lima lokasi di seluruh Jerman. Mereka akan ditempatkan di wilayah di mana kepolisian Jerman memiliki helikopter, sehingga dapat diterjunkan langsung setiap ada situasi yang membutuhkan.
Berbeda dengan satuan elite GSG9 yang hanya diterjunkan saat ada panggilan darurat, BFE+ nantinya akan terlibat dalam operasi sehari-hari dan mengisi kekosongan antara unit khusus dan unit reguler. Juru bicara kepolisian Rainer Wendt mengatakan penambahan unit baru ini merupakan contoh “uang yang dibelanjakan dengan baik” sambil menegaskan bahwa polisi reguler pun harus mendapatkan perhatian dan diperlengkapi dengan baik.

Credit Okezone

Iran Ajukan Proposal Pembelian Tank T-90 Rusia

Iran Tertarik Beli Tank T-90 Rusia. (Foto: TASS)
Iran Tertarik Beli Tank T-90 Rusia. (Foto: TASS)
TEHERAN – Komandan Pasukan Darat Iran Brigadir Jenderal Ahmad Reza Poudarstan mengonfirmasi pihaknya sudah menyerahkan proposal pembelian Tank T-90 buatan Rusia kepada Staf Administrasi Umum Iran.
"Kami sudah bicara dengan pihak Rusia soal itu. Sekarang proposal pembelian Tank T-90 sedang diproses Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam (Iran)," kata Ahmad kepada kantor berita ISNA, seperti dikutip dari TASS, Kamis (17/12/2015).
Ahmad menjelaskan, tank produksi Rusia tersebut menarik Iran karena memiliki karakteristik tempur yang lebih baik dari pendahulunya Tank T-72 dan diperlukan untuk medan perang sekarang.
“Saat ini Tank T-72 masih jadi andalan kami. Kendaraan lapis baja itu terbukti cukup baik dalam operasi tempur. Mereka diproduksi oleh perusahaan industri pertahanan kami,” terangnya.

Selain tank, Iran juga mengusulkan di dalam proposalnya untuk memperbarui perlengkapan militer lainnya, seperti helikopter, senjata, dan peralatan perang untuk penggunaan secara individu.
"Industri pertahanan Iran memiliki potensi yang kuat. Meski demikian, kami tetap memerlukan moderenisasi alutsita," tambahnya.
Jika Iran benar jadi membeli Tank T-90, diperkirakan biaya yang akan dikeluarkan berkisar 4 sampai 7 juta dolar AS. Sejauh ini, Tank T-90 merupakan kendaraan lapis baja termutakhir buatan Rusia dan memiliki banyak variasi serta masih diproduksi secara massal.
Disitat dari situs Military Today, Tank T-90 telah diekspor ke Aljazair (305), Azerbaijan (114), Turkmenistan (40), dan Venezuela (50-100). Dengan pengiriman terbanyak ke India, yakni 620 tank.


Credit  okezone