Rabu, 11 Maret 2015

Ninja Jepang Bukan Lagi Sosok Rahasia


Ninja Jepang Bukan Lagi Sosok Rahasia
wallpedes.com
Ilustrasi Ninja.
 
CB - Ninja yang merupakan sebutan untuk seorang mata-mata zaman feodal di Jepang yang terlatih dalam seni ninjutsu bergerak tanpa suara dan memiliki prinsip yang penuh rahasia, kini bakal terbuka lebar. Bagaimana tidak, di era modern ini seluruh wali kota dan gubernur di Jepang membentuk Dewan Ninja yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan luar negeri ke negeri Sakura itu.
Kondisi ini jelas, sangat bertentangan dengan prinsip ninja yang penuh rahasia. Secara harpiah, kata ninja berarti seseorang yang bergerak secara rahasia. Namun semua itu tidak lagi menjadi penghalang, karena pembentukan Dewan Ninja itu untuk kepentingan bangsanya sendiri dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Soal ninja ini selalu menjadi bahan pertanyaan banyak orang ketika promosi wisata Jepang dilakukan di luar negeri," kata Hiroshi Mizohata, bekas kepala Badan Pariwisata Jepang seperti dilansir BBC.com, Senin (9/3).

Pejabat di Jepang berpakaian ala ninja untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jepang.
Dengan demikian, pemerintah Jepang berharap banyak orang terbangkitkan minatnya pada figur misterius tersebut dan membuat mereka mengunjungi Jepang. Dewan Ninja akan ditempatkan di garis depan dan pusat perhatian dalam promosi wisata Jepang. Mereka juga akan menyelenggarakan berbagai kegiatan bertema ninja.
Gubernur Perfektur Mei, Eikei Suzuki menambahkan untuk kepentingan pariwisata tersebut, pihaknya akan menghidupkan komunitas-komunitas yang ada. "Melalui ninja, kami ingin menghidupkan kembali komunitas kita," katanya.
Di wilayah Mie, dikatakannya, terdapat kota Iga yang dikenal sebagai 'rumah para ninja' karena keberadaan sekolah ninjutsu yang terkenal. Universitas Mie bahkan menawarkan kuliah tentang 'kajian ninja' yang mencakup pelajaran berjalan tanpa menimbulkan suara.
Ninja yang memiliki kekuatan utama terkait spionase dan intelijen, juga mahir dalam perkelahian bersenjata, bahkan dikabarkan bisa 'menghilang', tetapi para ahli mengatakan bahwa ninja justru menghindari perkelahian sedapat mungkin.

Credit  TRIBUNJABAR.CO.ID

Jerman Desak Jepang Selesaikan Kasus Perbudakan Seksual

Jerman Desak Jepang Selesaikan Kasus Perbudakan Seksual
Kanselir Jerman Angela Merkel dan PM Jepang. (Foto: Reuters) 


TOKYO (CB) – Kanselir Jerman Angela Merkel meminta kepada Pemerintah Jepang menyelesaikan kasus perbudakan seksual selama masa perang. Ini merupakan pernyataan keduanya terkait isu sensitif dalam sejarah Asia Timur tersebut.
Dalam penutupan kunjungannya ke Jepang, Merkel mengatakan bahwa negara Sakura tersebut harus tetap melakukan rekonsiliasi dengan Korea Selatan (Korsel) terkait kasus perbudakan seksual oleh tentara Jepang.
"Jepang dan Korsel harus menyelesaikan permasalahan ini dengan cara yang seharusnya," kata Merkel seperti dikutip AFP, Selasa (10/3/2015).
Setelah bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Senin 9 Maret 2015, Merkel menyatakan dalam konferensi pers bahwa penyelesaian sengketa sejarah merupakan "prasyarat untuk rekonsiliasi".
Pernyataan Kanselir Jerman tersebut dikeluarkan saat Jepang memperingati 70 tahun kekalahannya pada Perang Dunia II. Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan kejahatan perang Jepang di masa lalu tetap dalam penelitian teliti oleh pemerintah.
Sementara Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, menolak membandingkan secara sederhana cara Jepang dan Jerman dalam menyelesaikan sengketa perang di masa lalu. "Latar belakang sejarah perang Jepang dan Jerman berbeda," ujar Kishida.
Hubungan antara Jepang dan negara-negara jajahannya dahulu, seperti Tiongkok dan Korsel, sedang dingin terkait kejahatan seksual tentara Jepang di kedua negara tersebut selama masa perang. Beijing dan Seoul meminta kepada Tokyo meminta maaf dan menebus kesalahannya padai masa lalu.
Banyak sejarawan menyatakan, walau tanpa adanya data resmi, sebanyak 200.000 perempuan Korea, China, Indonesia, Filipina dan Taiwan diperbudak secara seksual oleh tentara Jepang pada masa pendudukan di tempat-tempat pelacuran militer.
Para sejarawan meyakini perempuan ini menjadi pekerja seksual karena dipaksa dan menyatakan Tentara Kekaisaran Jepang terlibat dalam perbudakan tersebut, secara langsung maupun tidak langsung.
Namun, pemerintahan sayap kanan Jepang menolak pendapat ini dan menyatakan para perempuan tersebut merupakan "perempuan penghibur" dan pekerja seks profesional yang terlibat dalam pertukaran komersial.
Kaum nasionalis Jepang juga menyatakan bahwa permintaan maaf dari Tokyo sudah cukup dan menuding pemerintah China dan Korsel menggunakan isu Perang Dunia II untuk memicu kemarahan dari negara-negara lain.

Credit  Okezone

Indonesia Beri Bantuan Kemanusiaan ke Ukraina


CB, Jakarta - Jarak jauh antara Indonesia dan Ukraina tidak menjadi halangan bagi masyarakat tanah air untuk menunjukkan kepeduliannya kepada warga di negara yang tengah didera konflik ini.

Kepedulian itu ditunjukkan dengan pengiriman bantuan kemanusian kepada Ukraina. Bantuan dari Indonesia itu berupa obat-obatan.

"Sebuah kiriman obat-obatan telah disumbangkan oleh dua perusahaan Indonesia Sanbe Farma dan Nouvell Pharnaceutical Laboratories," sebut keterangan pers Kedutaan Ukraina di Jakarta, Selasa (10/3/2015).

"Perusahaan pesawat Ukraina, Ukraine Air Alliance melaksanakan pengiriman ini secara cuma-cuma," sambung keterangan pers ini.

Kedutaan Ukraina meyambut baik bantuan dari Indonesia. Bagi mereka, bantuan ini merupakan bukti dari persahabatan erat yang dijalin dua negara.

Tak hanya itu, pihak Ukraina pun mengakui peran Indonesia dalam penyelesaian konflik di negaranya. Indonesia dianggap sebagai negara yang selalu mendukung Ukraina.

"Dalam menghadapi agresi militer eksternal 2014 di Ukraina Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang menyuarakan dukungan bagi kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina," jelas keteranan pers tersebut.

Hubungan baik Indonesia dan Ukraina terjalin dalam waktu lama. Pada 1946, delegasi Ukraina mendengar permohonan kemerdekaan Ukraina dan membawa hal itu di depan sidang umum PBB.

Selain itu, kala ada diterjang bencana, Indonesia menjadi salah satu negara asing yang mengulurkan bantuannya. Pada 2006, Ukraina juga memberikan bantuan kemanusian pada beberapa bencana besar terjadi di tahun itu.

Credit  Liputan6.com


India Mimpi Jadi Produsen Senjata Terbesar di Dunia


CB, Jakarta - Dalam tiga tahun hingga 2013, India telah menjadi importir senjata terbesar di dunia. Tapi tahun ini, total impor senjata India senilai US$ 5,8 miliar lebih rendah dari Arab Saudi yang mencapai US$ 6,5 miliar.

Hal itu membuat India berada di posisi kedua sebagai importir senjata terbesar dunia pada 2014. Padahal dalam tiga tahun terakhir, jumlah pengeluaran India untuk membeli senjata tercatat sangat tinggi dan terus meningkat.

Di bawah pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, India memang telah menggaungkan rencananya untuk memproduksi lebih banyak senjata di dalam negeri.
Tahun ini, salah satu perusahaan India juga berencana  membangun empat pabrik untuk memproduksi senjata guna memenuhi kebutuhan pertahanan negara.

Tak hanya itu, perusahaan-perusahaan asing juga diundang untuk ikut menanamkan sahamnya di sektor pertahanan India. Berapa uang yang dibutuhkan India saat ini untuk membangun industri senjata lokal?

Berikut ulasan India sebagai salah satu importir senjata terbesar dunia seperti dikutip dari Financial Times, Jpost, Bloomberg, CNBC, dan sejumlah sumber lain, Selasa (10/3/2015):

Ambisi Perdana Menteri India

Perdana Menteri India Narendra Modi kini memiliki mimpi untuk menjadikan India sebagai produsen senjata dan bukan lagi berperan sebagai importir. Modi berambisi meningkatkan produksi senjata domestik dari 40 menjadi 70 persen dalam lima tahun ke depan.

Dia juga bermimpi menciptakan lowongan kerja bagi 100 ribu pegawai berkemampuan khusus di sektor persenjataan. Ambisi tersebut mendorong sejumlah perusahaan senjata India seperti Bharat Forge, Tata, Lersen & Turbo dan Mahindra untuk memproduksi lebih banyak senjata di negaranya.

Selama ini, industri senjata India didominasi perusahaan-perusahaan negara yang tak efisien. Terlebih lagi, India telah menjadi importir senjata terbesar dengan membeli senjata dari perusahaan seperti Lockheed Martin dan sejumlah perusahaan Rusia.

Pada saat yang sama, produksi perlengkapan perang seperti pesawat, helikopter, telah tertunda selama puluhan tahun. Kini perusahaan senjata asal Prancis tengah menanti keputusan tender US$ 20 miliar untuk membangun 126 pesawat perang untuk angkatan militer India.

India undang asing buat senjata di negaranya

India merupakan salah satu negara di dunia yang menghabiskan anggaran besar untuk belanja senjata. Setiap tahun, pengeluaran India untuk membeli senjata terus meningkat.

Bagi para pemasok senjata berteknologi canggih dari luar negeri, Modi menjelaskan, pasar senjata India dapat menjadi berkah tersendiri. Di satu sisi, proses akuisisi persenjataan kemungkinan akan dipercepat dan kebijakan pengadaan senjata berubah demi mendorong sektor swasta, baik asing ataupun dari investor lokal di India.

Modi juga telah mengkritik sejumlah perusahaan milik negara, dan meningkatkan batas investasi langsung asing dalam proyek-proyek pertahanan dari 26 menjadi 49 persen. Pengusaha asing bahkan dapat memiliki 100 persen investasi di India jika teknologi canggih pembuatan senjata ditransfer ke negaranya.

Meskipun perusahaan-perusahaan India bersemangata memenuhi permintaan Modi untuk membuat senjata di negeri sendiri, tapi kebutuhan pakar teknis masih dibutuhkan.


Proyek senjata US$ 250 miliar

India telah menjadi pembeli senjata terbanyak di dunia dalam tiga tahun hingga 2013. Saat ini, perusahaan-perusahaan India tengah mencari rekanan asing untuk membangun pabrik-pabrik senjata di India.

Dalam sepuluh tahun ke depan, India memprediksi dapat membeli senjata senilai US$ 250 miliar. Bharat Forge, merupakan salah satu perusahaan India yang siap membangun empat pabrik baru tahun ini untuk membuat rudal anti-tank, kendaraan perang lapis baja serta sejumlah komponen kedirgantaraan lain.

Bharat Forge merupakan salah satu perusahaan internasional yang berusaha memanfaatkan kebutuhan senjata India dengan bekerjasama dengan perusahaan pertahanan Israel.

Sebelumnya, Modi mengumumkan, dirinya merencanakan era baru untuk industri pertahanan di India. Dia juga telah mendorong perusahaan-perusahaan senjata swasta untuk berperan mewujudkan proyeknya menjadikan India sebagai penguasa industri.




Credit  Liputan6.com



Tak Hanya ke AS, Jokowi Juga akan Berkunjung ke China dan Jepang


Tak Hanya ke AS, Jokowi Juga akan Berkunjung ke China dan Jepang 
 
Jakarta (CB) - Tak hanya ke Amerika Serikat (AS), Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke Cina dan Jepang. Kunjungan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

"Iya (ke Jepang dan Cina). Nanti kalau sudah mau berangkat, agenda siapa yang dibicarakan secara komplit saya sampaikan," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (10/3/2015).

Agenda yang akan dilakukan Jokowi ke Cina dan Jepang berkaitan dengan ekonomi. Terutama untuk mendorong jumlah investasi ke Indonesia.

"Yang jelas akan banyak berkaitan dengan investasi, akan banyak berkaitan dengan ekonomi. Saya kira nanti kita akan mendorong, direct investasinya, karena kuncinya ada di situ," kata Jokowi.

Rencananya, negara pertama yang akan dikunjungi Jokowi adalah Cina, lalu Jepang. "Nanti ketemu Perdana Menteri Abe dan Presiden Xi Jinping," ucap Jokowi.

Credit Detiknews

Muslim Kanada Demo Anti-ISIS

Muslim Kanada Demo Anti-ISIS
Naheed Nenshi, walikota muslim pertama di Kanada (The Calgary Beat)

CB, Toronto - Muslim Kanada yang diorganisir oleh Muslim Kanada Melawan Terorisme turun ke jalan. Mereka menggelar berbagai spanduk berisi perlawanan terhadap kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Toronto Sun dalam edisi Ahad, 8 Maret 2015, menulis, "Mereka bersumpah melawan terorisme demi menyelamatkan warga Kanada."

"Kami, muslim Kanada, ingin menyaksikan Anda sebagai warga Kanada kembali. Kami akan lakukan apa saja untuk menjamin keselamatan Anda."

Kampanye perlawanan muslim Kanada terhadap terorisme dilakukan dengan cara membentangkan spanduk berbagai ukuran. Salah satu spanduk tersebut digantung di tembok stasiun kereta api bawah tanah di Dundas, Toronto.

Pimpinan kelompok ini, Steve Rockwell, seorang mualaf, mengatakan, kampanye jalanan ini juga sebagai cara mengimbangi laporan media yang cenderung negatif terhadap Islam. Menurutnya, pemberitaan media lebih banyak menggambarkan Islam identik dengan terorisme.

"Saya rasa umat muslim di negara ini tidak boleh berdiam diri, mereka harus menjelaskan mengenai gambaran negatif terhadap Islam," ucapnya. Dia menambahkan, "Dari seluruh kekerasan yang dilakukan oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Taliban, serta Boko Haram, semua itu merupakan santapan berita manis bagi media."

Rockwell, yang juga seorang komentator di televisi dan radio, menguraikan bahwa mayoritas muslim di Kanada adalah orang-orang penuh damai.

"Bila kami melihat atau mendengar seseorang pergi untuk bergabung bersama ISIS atau komit melakukan terorisme, kami akan memberitahu petugas keamanan." Dia menerangkan lagi, "Kami di sini untuk melindungi. Muslim Kanada merasa tidak nyaman ketika seorang warga Kanada terluka."





Credit  TEMPO.CO


Begini Isi Korespondensi Osama Bin Laden Menjelang Ajal


Begini Isi Korespondensi Osama Bin Laden Menjelang Ajal
Afganistan. Dalam rekaman video terlihat Osama bin Laden membawa senjata favoritnya AK-47, senjata ini terus dibawa hingga kematiannya dalam penyerangan oleh Navy SEAL di Abottabad Pakistan. foto ini diambil pada 07 Oktober 2001. AFP PHOTO/AL-JAZEERA/Getty Images.

CB, Washington - Dokumen-dokumen milik Al-Qaeda baru-baru ini dipublikasikan, termasuk surat-surat yang dikirim dan diterima oleh salah satu petingginya, Osama bin Laden, menjelang kematiannya pada Mei 2011. Dalam surat-surat itu terungkap Al-Qaeda tengah mengalami masa suram akibat program drone Amerika Serikat.

Program pesawat tanpa awak yang digagas badan intelijen AS, CIA, diakui cukup merepotkan kelompok ini. Banyak pemimpin kelompok di Pakistan yang berbatasan dengan Afganistan terbunuh.

Sebagai hasil dari tekanan ini, seperti terungkap dalam surat itu, pejabat Al-Qaeda serius mempertimbangkan relokasi elemen organisasi ke negara-negara lain, seperti Afganistan atau Iran. Mereka juga mengadakan diskusi gencatan senjata melalui perantara dengan unsur dinas intelijen Pakistan, ISI, meskipun dokumen menunjukkan bahwa tidak ada yang dihasilkan dari diskusi ini dan tidak ada bukti dalam dokumen yang menunjukkan bahwa pemerintah Pakistan memiliki petunjuk tentang lokasi bin Laden atau kehadirannya di Pakistan.

Dalam dokumen ini juga terungkap upaya CIA untuk memata-matai kelompok itu dan membunuh pemimpinnya sangat efektif. Bahkan pada Juni 2010, seorang pejabat Al-Qaeda mendesak bin Laden untuk "tiarap". "Anda harus mengurangi intensitas korespondensi dengan kami selama periode ini. Selain itu. juga harus lebih berhati-hati, terutama tahun ini," demikian bunyi surat yang dikirim pada Osama.

Beberapa minggu setelah surat terakhir ini dikirim, CIA berhasil melacak kurir bin Laden yang dipercaya membawa surat-surat dari dan untuk pria berdarah Arab ini di tempat persembunyian lamanya di Abbottabad, Pakistan. Pada 1 Mei 2011, operasi Navy SEAL AS berhasil merangsek masuk ke tempat persembunyiannya dan menembak mati pria yang bertahun-tahun diburu AS itu.

Publikasi dokumen-dokumen ini bukan yang pertama. Tujuh belas dari dokumen-dokumen ini juga telah dirilis bertepatan ulang tahun pertama kematian bin Laden. Dari penggerebekan persembunyian bin Laden, ribuan dokumen turut diangkut ke AS.

Dalam dokumen lainnya, mereka juga membahas rencana penyerangan atas Kedutaan AS di Rusia. Namun, operasi ini berujung kegagalan karena prosesnya yang terus melempem sejak hari pertama digagas. Selain itu, misi pengiriman beberapa anggota Al-Qaeda ke Inggris untuk memukul "beberapa target" juga berakhir sia-sia.

Al-Qaeda dalam dokumen lain juga disebutkan mengirimkan "tiga bersaudara" pada misi teroris ke Denmark, negara yang sangat dibenci bin Laden karena salah satu medianya menyerang Nabi Muhammad. Namun, misi berakhir setelah mereka kehilangan kontak dengan tiga orang itu.

Menggarisbawahi kian melemahnya Al-Qaeda, selama musim panas 2010 kelompok itu merenungkan semacam gencatan senjata dengan pemerintah Pakistan dan telah melakukan negosiasi melalui perantara untuk menjelaskan bahwa pertempuran Al-Qaeda adalah dengan AS. "Jika Anda meninggalkan kami dan urusan kami sendiri, kami akan meninggalkan Anda sendirian," bunyi dokumen itu, menirukan suara Al-Qaeda untuk pemerintah Pakistan.

Menurut dokumen itu, pejabat intelijen Pakistan "mengulurkan tangan untuk Al-Qaeda" melalui simpatisan yang pernah memegang posisi di badan intelijen Pakistan, ISI, serta pemimpin kelompok militan seperti Taliban Haqqani yang memiliki kontak dengan ISI.

Bin Laden tewas empat bulan sebelum ulang tahun ke-10 serangan 11 September. Jenazahnya, seperti pengumuman resmi pemerintah AS, dibuang ke tengah laut.



Credit  TEMPO.CO




Liga Arab Ingin Punya Pasukan Khusus, untuk Apa?


Liga Arab Ingin Punya Pasukan Khusus, untuk Apa?
Para menteri Liga Arab dan Turki. AP/Ibrahim Usta 

CB, Kairo - Ketua Liga Arab Nabil Elaraby, Senin, 9 Maret 2015, mendesak negara-negara Arab membentuk Pasukan Arab Bersatu, yang bertugas memerangi kelompok ekstremis.

"Ada kebutuhan mendesak, yakni membentuk pasukan militer Arab. Mereka merupakan pasukan khusus yang sanggup bergerak cepat guna menghadapi terorisme dan aktivitas kelompok teroris," ucap Elaraby dalam sebuah pertemuan para Menteri Luar Negeri negara anggota Liga Arab di Kairo, Mesir.

Elaraby juga menekankan pentingnya kerja sama di kawasan terkait dengan perlindungan keamanan dan pertukaran informasi di antara negara-negara Arab.

Wakil Ketua Liga Arab Ahmed Ben Helli sebelumnya mengatakan para pemimpin blok diharapkan berfokus pada terbentuknya pasukan bersama ketika mereka bertemu dalam pertemuan tahunan pada 28-29 Maret 2015 di kawasan resor Laut Merah, Sharm El-Sheikh, Mesir.

"Pasukan tersebut sangat penting sebagai simbol pada saat menghadapi konflik atau bencana," ucapnya.

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi selaku sahibulbait mengatakan hal yang sama seraya berucap, "Pasukan bersama itu sangat penting untuk menghadapi ancaman keamanan di kawasan tempat kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menguasai sejumlah wilayah di Irak dan Suriah serta meraih berbagai kemenangan di Libya, tetangga Mesir."

Dia meminta sejumlah anggota Liga, termasuk Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Yordania, memberikan dukungan terhadap gagasan tersebut.

Sementara itu, pejabat tinggi militer Amerika Serikat, Senin, 9 Maret 2015, memperingatkan bahwa koalisi internasional yang sedang berperang melawan ekstremis ISIS bisa terancam jika pemerintah Bagdad gagal menjembatani kelompok sektarian yang terbelah di Irak.



Credit  TEMPO.CO



Kisah Prabowo Tentang Jenderal TNI yang Diejek karena Miskin

Kisah Prabowo Tentang Jenderal TNI yang Diejek karena Miskin  
Prabowo Subianto diwawancarai di Hambalang (Herianto/detikcom)  

Jakarta (CB) - Saat bersilaturahmi dengan seratusan pendekar silat di kediamannya, Prabowo bercerita banyak hal. Salah satunya soal jenderal TNI yang diejek karena miskin setelah pensiun. Seperti apa kisahnya?

"Saya pernah dengar berapa tahun lalu ada yang mengejek jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang pensiun, begitu pensiun dia tidak punya rumah pribadi," kata Prabowo di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2015).

"Ada yang mengejek dan mengatakan kalau seorang jenderal pensiun tidak punya rumah pribadi berarti; satu, dia bohong, pura-pura nggak punya rumah. Kedua, dia bodoh," sambung mantan Danjen Kopassus itu.

Dijelaskan Prabowo, dirinya kenal banyak sekali jenderal-jenderal, para pejuang, pemimpin di daerah pertempuran yang ketika pensiun tidak punya apa-apa. "Saya benar-benar saksi. Bisa saya sebut satu-satu namanya," imbuh Prabowo.

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) ini, mengejek jenderal TNI yang tak punya harta di akhir karier adalah hal yang tidak pantas.

"Anda bayangkan, orang yang di ujung pensiunnya tidak punya harta diejek. Bukankah kita harusnya kagum dengan seorang seperti itu? Berkuasa, menjabat, diujungnya tidak punya apa apa," ucap Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Prabowo kemudian bercerita tentang sosok panglima perang Islam yang kesohor Salahuddin Al-Ayyubi. Sosok yang berjaya dalam peristiwa Perang Salib itu begitu dikagumi, dihormati, berkuasa atas kerajaan-kerajaan Islam, dan disegani lawan

"Begitu (Salahuddin) meninggal, semua pemimpin pada waktu itu kaget. Waktu Salahuddin meninggal, dia tidak ada meninggalkan harta apa pun. Ajaran semacam ini saya kira penting di hari-hari seperti hari sekarang," ucap Prabowo.

Prabowo mengatakan, Indonesia tengah di uji hingga tahun-tahun ke depan. Setiap orang harus mawas diri dan juga introspeksi. Anak muda harus dididik supaya jiwa dan raganya kuat membela dan mempertahankan ajaran yang baik, dan meninggalkan ajaran buruk seperti korupsi.

"Sekarang muncul budaya di zaman kita sehari-hari, di mana kita saling sulit percaya, sulit menerima bahwa yang disampaikan para pemimpin itu benar. Banyak saya temukan sekarang di mana-mana berjenjang saling bohong, saling menipu, saling mengerjai satu sama lain. Bukannya kebenaran dan keadilan ditegakkan, tapi kekuasaan yang hendak dimanfaatkan," imbuh Prabowo.

"Sekarang pilihannya adalah, kalau semua lingkungan kita berbondong-bondong melakukan kebohongan, korupsi, ketidakjujuran, apakah salah kalau kita ingin berada di jalan lurus, di jalan benar? Itu tantangannya. Kita adalah pendekar, sejak kecil kita dengan keyakinan, bahwa di ujungnya yang benar akan diridoi Allah," sambung Prabowo yang hobi berkuda ini.


Credit Detiknews

Swedia Batalkan Perjanjian Senilai Rp7,3 T dengan Arab Saudi


Swedia Batalkan Perjanjian Senilai Rp7,3 T dengan Arab Saudi  
Pemerintah Swedia yang dipimpin oleh PM Stefan Lofven dari Partai Sosial Demokrat, sejak Oktober tahun lalu, telah memfokuskan kebijakan luar negerinya pada hak asasi manusia. (Ockra)
 
Jakarta, CB -- Swedia akan membatalkan perjanjian pertahanan dengan Arab Saudi senilai miliaran crown dikarenakan perdebatan diplomatik terkait pelanggaran HAM negara Arab tersebut.

Pemerintah Swedia yang dipimpin kubu Sosial Demokrat, sejak Oktober tahun lalu, telah memfokuskan kebijakan luar negerinya pada hak asasi manusia.

Namun sikap vokal itu membuatnya bertentangan dengan industri pertahanan, padahal, Swedia adalah eskportir senjata terbesar ke-12 di dunia.

"Keputusan tentang perjanjian dengan Saudi telah dibuat beberapa waktu lalu," kata Perdana Menteri Stefan Lofven di koran Dagens Nyheter, saat ia berada di Kiev, ibu kota Ukraina. "Apa yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir belum menentukan (akhir perjanjian).”

Pada Senin, Arab Saudi memblokir Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom untuk memberikan pidato di Liga Arab di Kairo. Seorang juru bicara Wallstrom mengatakan pemblokiran itu berasal dari kritik Swedia terhadap catatan hak asasi manusia Arab Saudi.

Liga Arab kemudian menyetujui resolusi yang mengecam komentar Wallstrom kepada parlemen Swedia, Saudi Press Agency melaporkan.

Pada Februari, Wallstrom mengatakan kepada parlemen, Arab Saudi melanggar hak-hak perempuan termasuk mengkritik hukum cambuk terhadap aktivis hak asasi manusia dan blogger Raif Badawi. Dia juga menyebut Arab Saudi sebagai negara ”diktator."

Perjanjian pertahanan yang dibatalkan meliputi sistem militer, pelatihan dan transfer teknologi, senilai 4,8 miliar crown Swedia (Rp7,3 triliun) pada 2011-2014.

Sebastian Carlsson, seorang pejabat yang berhubungan dengan pers di perusahaan otomotif Saab mengatakan regulasi lain dikendalikan ekspor perusahaan, bukan perjanjian.

"Arab Saudi merupakan pasar yang sangat penting bagi kami dan pelanggan yang baik," katanya. "Bagaimana Swedia menangani hal ini dapat mempengaruhi kita."

Saab tidak mempublikasikan data berapa banyak penjualan mereka ke Arab Saudi atau negara lain di luar Swedia.

Kesepakatan itu ditandatangani pertama kali pada 2005 oleh pemerintah Sosial Demokrat sebelumnya dan diperbaharui oleh pemerintah kanan-tengah tahun 2010.

Partai Hijau, mitra junior dalam koalisi saat ini, telah menyerukan kesepakatan itu dibatalkan.

Nmaun para pelaku industri Swedia telah melobi pemerintah demi perpanjangan perjanjian itu, dengan alasan reputasi Swedia sebagai mitra dagang yang dipertaruhkan.

Pembatalan dapat mempengaruhi tidak hanya perusahaan-perusahaan pertahanan tetapi perusahaan di luar sektor militer, 31 pemimpin bisnis mengatakan dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan pada Jumat pekan lalu di koran Dagens Nyheter. Mereka termasuk pemimpin perusahaan ritel fashion H&M, Stefan Persson, dan Ketua Investor Jacob Wallenberg.

Ulf Bjereld, seorang profesor ilmu politik di Gothenburg University, mengatakan pembatalan kesepakatan dapat menyebabkan Swedia terisolasi dalam politik dunia.

"Tapi itu juga dapat memperkuat peran Swedia, bahwa kita memperlakukan semua orang sama dan kita mempertahankan hak-hak asasi manusia," katanya.


Credit  CNN Indonesia

Menlu Israel: Penggal Warga Arab yang Tidak Setia


Menlu Israel: Penggal Warga Arab yang Tidak Setia 
 Ini bukan kali pertama Avigdor Lieberman membuat pernyataan yang kontroversial terkait posisi warga Arab di Israel. 
 
Herzliya, CB -- Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman kembali mengeluarkan pernyataan yang kontroversial, kali ini terkait warga Arab di Israel.

Diberitakan Sputnik News yang mengutip Newsweek, Senin (9/3), pemimpin partai nasionalis sekuler Yisrael Beiteinu ini mengatakan bahwa warga Arab yang tidak setia pada Israel harus "dipenggal kepalanya dengan kapak."

Lieberman yang memang dikenal atas kritikannya yang pedas terhadap warga Arab Israel itu menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidatonya Minggu lalu pada aksi massa di kota Herzliya.

"Mereka yang berada bersama kami berhak mendapat semuanya, tapi mereka yang menentang kami harus dipenggal kepalanya dengan kapak," kata Lieberman.

Seorang warga Arab-Israel dalam acara tersebut bertanya soal nasibnya di negara itu. Lieberman menjawab, "Saya tidak masalah anda menjadi warga negara. Saya berharap semua Arab, Kristen dan Yahudi setia pada negara, terlepas dari agama mereka, dan berperan di IDF (Pasukan Pertahanan Israel). Kami menerima dan mendorong mereka yang ingin bersama kami," kata Lieberman.

Lieberman juga mengatakan bahwa warga warga Arab yang mengibarkan bendera hitam di "Hari Nakba", peringatan terusirnya Palestina dari tanah air mereka pasca pembentuk negara Israel tahun 1948, harus diusir dan dipaksa tinggal di Palestina.

"Mereka yang mengibarkan bendera hitam di 'Hari Nakba' sebagai simbol berduka di hari didirikannya Israel tidak pantas ada di sini, dan saya dengan senang hati menyerahkan mereka pada Mahmoud Abbas," lanjut Lieberman.

Ini bukan kali pertama Lieberman membuat pernyataan yang kontroversial terhadap warga Arab-Israel. Sebelumnya dia bersumpah mendesak hukuman mati terhadap warga Palestina yang disebutnya "teroris".

November lalu, dia juga menyarankan insentif keuangan bagi warga Arab-Israel untuk keluar dari Israel jika negara Palestina terbentuk.

Credit  CNN Indonesia

NATO Kumpulkan Pasukan, Rusia: Kami Akan Merespon


NATO Kumpulkan Pasukan Rusia Kami Akan Merespon
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. Foto: Reuters
 
MOSKOW  (CB) - Pemerintah Rusia menegaskan akan segera merespon tindakan NATO yang mengumpulkan pasukan di beberapa wilayah perbatasan Rusia. Dalam pandangan Rusia, apa yang dilakukan NATO merupakan tindakan konfrontasi yang akan berdampak buruk bagi situasi keamanan di wilayah Euroatlantik.

"Kami telah memastikan sikap kami terkait tindakan NATO yang mengumpulkan kekuatan di sekitar wilayah perbatasan kami. Hal ini benar-benar tidak memberikan kontribusi terhadap keamanan di kawasan Euroatlantik," ucap Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dalam sebuah pernyataan.

"Kami terpaksa memberikan respon yang memadai terkait hal ini. Tapi, kami juga tetap meyakini masalah ini bisa diselesaikan melalui jalur dialog atas dasar sikap saling menghormati," tambahnya, seperti dilansir Sputnik, Selasa (10/3/2015).

NATO memang terus menambah jumlah pasukan dan alat-alat tempur mereka di kawasan Eropa timur, khususnya yang berbatasan langsung dengan Rusia. NATO setidaknya telah menempatkan pasukan mereka di tujuh negara yang berdekatan dengan Negeri Beruang Merah itu.

Aliansi tersebut berasalan, penempatan pasukan ini merupakan permintaan dari negara-negara yang bersangkutan, karena takut menjadi korban agresi Rusia. Kebijakan NATO ini sendiri membuat hubungan mereka dan Rusia terus meruncing setiap harinya.



Credit SINDOnews

Takut Diserang Rusia, Inggris Sebar Mata-mata


Takut Diserang Rusia Inggris Sebar Mata mata
Menteri Luar Negeri Inggris, Phillip Hammond Foto: Reuters
 
LONDON (CB) - Pemerintah Inggris terus menganggap Rusia sebagai salah negara yang bisa memberiikan ancaman besar kepada mereka. Untuk menanggulangi ancaman agresi dari Rusia, Negeri Tinga Singa itu dikabarkan menyebar mata-mata untuk mengetahui kekuatan yang dimilki Rusia.

"Kami saat ini berada di situasi yang mungkin sudah dialami oleh warga kami yang memiliki usia di atas 50 tahun, yaitu ketika Rusia kembali memunculkan perilaku agresif mereka, dimana hal ini bisa menimbulkan ancaman besar bagi kemanan kami," ucap Menteri Luar Negeri Inggris, Phillip Hammond dalam sebuah pernyataan.

Dirinya menyatakan, pihaknya telah mengumpulkan semua sumber daya yang mereka miliki, khusunya dalam bidang intelijen untuk bisa menghalau ancaman ini. Data-data intelijen dalam pandanganya sangat penting untik bisa mengantisipasi berbagai ancaman kemanan yang mungkin akan datang kepada Inggris.

"Oleh karena itu kami terus mengumpulkan data intelijen untuk bisa mengetahui kekuatan dari Rusia, dan data-data ini juga akan terus berguna bagi intelijen kami di masa depan. Ini jugalah alasan mengapa semua lembaga intelijen Inggris selalu merekrut orang yang bisa berbahasa Rusia," tambahnya.

Sebelumnya, Inggris juga sempat menyatakan Rusia merupakan ancaman bukan hanya bagi Inggris, tapi hampir kepada seluruh negara di Eropa. Sasaran utama Rusia, menurut Inggris adalah negara-negara yang berada di dekat mereka, seperti Georgia, Polandia dan tentu saja Ukraina.


 Credit  SINDOnews

Jokowi Tiba-tiba Berhenti di Pinggir Jalan dan Diberi Batu Akik oleh Warga Aceh


 
KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Presiden Joko Widodo mendapat batu akik dari warga Sabang, Aceh, Selasa (10/3/2015).


SABANG,CB
— Presiden Joko Widodo mendadak menghentikan perjalanan dalam rangkaian kunjungan kepresidenan saat hendak bertolak ke Bendungan Paya di Kota Sabang, Aceh, Selasa (10/3/2015). Mobil RI-1 yang ditumpanginya pun berhenti dan menepi ke sebuah perkampungan warga Desa Paya Seunara.
Belasan pejabat kemudian terburu-buru mengikuti langkah cepat Jokowi yang masuk menelusuri jalan setapak bebatuan ke perkampungan warga. Di sana, Jokowi berdialog dan membahas mengenai pembebasan lahan untuk perkampungan Bendung Paya yang hampir jadi.
"Jadi, sekarang maunya apa?" tanya Jokowi.
"Ya, begini, Pak. Kami ini di sini, karena bendungan belum jadi, airnya melimpah kemari kalau hujan. Banjir sampai 1 meter," ungkap Zaini selaku Ule Jurung atau kepala desa setempat.
Jokowi mengambil kesimpulan bahwa ada permasalahan karena warga merasa tidak cocok dengan harga ganti rugi yang diberikan pemerintah. Namun, Zaini buru-buru meluruskan bahwa sebenarnya warga sudah sepakat dengan harga ganti rugi, tetapi pencairan tak juga dilakukan oleh pemerintah daerah.
Jokowi kemudian berdiskusi dengan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Abdullah Zaini dan Wali Kota Sabang Zulkifli Adam. "Ya sudah, berarti tidak ada masalah di sini. Nanti akan cepat diselesaikan oleh pemerintah," kata Jokowi.
Dialog hanya berlangsung sekitar 10 menit. Jokowi yang didampingi Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimoeljono, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo lalu bergegas masuk ke dalam mobil. Namun, warga tiba-tiba mencegat Jokowi dan memberinya kenang-kenangan berupa cincin dengan hiasan batu.
"Ini batu giok lavender dari Meulaboh, kenang-kenangan dari saya. Semoga Bapak ingat sama Waduk Paya di sini," ucap Marzuki, warga tersebut, sambil memberikan cincin itu kepada Presiden.
Jokowi menerima cincin dengan batu berwarna abu-abu tersebut. Ia kemudian masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan ke Bendungan Paya.


Credit  KOMPAS.com