TOKYO
- Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono menegaskan, pihaknya siap untuk
memperbaiki hubungan dengan Korea Utara (Korut). Kono mengatakan, Tokyo
siap menggelar pembicaraan dengan Pyongyang untuk menyelesaikan masalah
yang ada.
Kono, yang berbicara pasca pertemua dengan Menteri
Luar Negeri Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) di Tokyo
menyatakan ada sejumlah masalah yang menyelimuti hubungan Jepang dan
Korut, yang harus segera diselesaikan. Salah satunya adalah mengenai
penculikan warga Jepang oleh rezim Pyongyang.
"Jepang akan terus
berusaha untuk menormalkan hubungan dengan Korut dengan menyelesaikan
masalah-masalah seperti program nuklir Korea Utara dan masalah warga
Jepang yang diculik. Kita perlu memberikan awal baru bagi hubungan kita
dengan Korut," kata Kono, sepeti dilansir Sputnik pada Minggu (8/7).
Terkait
dengan pertemuan tiga arah, Kono menyatakan bahwa ketiga pihak sepakat
untuk meningkatkan kerjasama guna memastikan proses denuklirisasi Korut
akan berlanjut dan sepakat sanksi tidak akan dicabut sebelum Korut
menyelesaikan denuklirisasi.
"Kami menegaskan kembali komitmen
kami untuk semakin memperkuat kerja sama tripartit guna mencapai tujuan
bersama kami untuk penghancuran semua jenis senjata pemusnah massal dan
rudal secara lengkap, dapat diverifikasi, dan tidak dapat dipulihkan,"
ucapnya.
"Kami juga membahas cara-cara bekerja sama untuk
mendorong Korea Utara untuk mengambil tindakan konkrit untuk menerapkan
ketentuan-ketentuan resolusi Dewan Keamanan PBB," tukas diplomat senior
Jepang itu.
Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong-un membuat kesepakatan pelucutan senjata nuklir
Foto: AP
AS akan mempertahankan sanksi ekonomi terhadap Korut sampai denuklirisasi tercapai
CB,
TOKYO -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Mike Pompeo
membalas serangan tudingan Korea Utara yang menyatakan sikap AS layaknya
gangster. Tudingan Korut tersebut setelah mereka merasa AS secara
sepihak menjalankan program denuklirisasi.
''Jika permintaan itu seperti gangster, dunia adalah gangster. Ini
adalah definisi yang luas. Korea Utara memahami itu dan tidak
menentangnya,'' kata Pompeo, dikutip dari Washington Post, Ahad (8/7).
Sebab,
Pompeo merasa tuntutan AS soal denuklirisasi untuk Korut sudah sesuai
didukung oleh konsesnsus anggota dewan keamanan PBB. Selain itu,
lanjutnya, kedua belah pihak juga telah menjalankan itikad baik selama
pertemuan yang membahas denuklirisasi di Pyongyang, ibu kota Korut.
Pompeo
menambahkan, Amerika Serikat dan kekuatan dunia akan mempertahankan
sanksi ekonomi terhadap Korea Utara sampai denuklirisasi penuh tercapai.
Bahkan, Diplomat top Amerika berbicara di Tokyo, di mana ia bertemu
dengan menteri luar negeri Jepang dan Korea Selatan serta Perdana
Menteri Jepang Shinzo Abe untuk membahas kemajuan yang dibuat selama
perjalanannya ke Korea Utara.
Pompeo telah mengunjungi
Korut pada Jumat lalu untuk untuk membahas lebih lanjut mengenai
perjanjian denuklirisasi baru-baru ini. Ketika Pompe meninggalkan
Pyongyang, ia menyebtukan bahwa pertemuan tersebut berjalan produktif
dan terdapat perkembangan yang baik.
Namun, Kementerian
Luar Negeri Korea Utara kemudian merilis pernyataan panjang yang
mengkritik fokus AS pada senjata nuklir. ''Pihak AS muncul hanya dengan
permintaan sepihak dan seperti gangster untuk denuklirisasi,'' kata
pernyataan Korea Utara.
Menlu AS Mike Pompeo menjamin tetap
memberlakukan sanksi ekonomi kepada Korea Utara hingga denuklirisasi di
negara itu seutuhnya tuntas. (Reuters/Carlos Barria)
Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menyatakan sanksi bagi Korea Utara akan tetap berlaku sampai Pyongyang melakukan denuklirisasi secara tuntas.
"Sanksi
akan tetap berlaku sampai final. Denuklirisasi sepenuhnya sebagaimana
disepakati oleh Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un," kata Pompeo
di Tokyo, Minggu (8/7), usai pertemuan dengan pihak Jepang dan Korea
Selatan.
"Meski kami bersemangat akan kemajuan dari pembicaraan
soal ini, hanya kemajuan saja tidak menjadi alasan dari pelonggaran
sanksi yang telah ada," lanjutnya.
Sebelumnya, Pompeo mengadakan pembicaraan dengan pejabat Korea Utara selama lebih dari delapan jam di Pyongyang, Jumat (6/7).
Kedatangannya di Pyongyang bermaksud menyempurnakan kesepakatan yang
telah terjadi antara Presiden AS Donald Trump dengan Pemimpin Tertinggi
Korea Utara Kim Jong Un di Singapura, beberapa waktu lalu.
Pompeo
menyebut perbincangannya dengan pihak Korea Utara berlangsung secara
positif. Namun, beberapa jam usai ia meninggalkan Pyongyang, Korea Utara
mengeluarkan pernyataan bernada amarah.
Pyongyang mengeluarkan
penyataan yang menolak permintaan Washington untuk melakukan
denuklirisasi secara cepat dan menyebutnya sebagai 'permintaan
gangster'.
Pompeo yang sudah berada di Tokyo ketika pernyataan
Pyongyang muncul, mengatakan bahwa diskusi antara pihaknya dengan Korea
Utara akan tetap berjalan 'dengan itikad baik'.
"Bila permintaan
itu seperti permintaan dari gangster, maka dunia adalah gangsternya.
Karena ada keputusan bulat di Dewan Keamanan PBB terkait apa yang harus
kami capai," tutur Pompeo.
Pompeo juga bersikeras bahwa Pyongyang telah berkomitmen untuk
melakukan denuklirisasi secara luas dan sementara sejumlah jaminan
keamanan bisa diberikan, namun tidak dengan sanksi.
"Berbagai
jenis senjata dan rudal, itulah definisi luas dari denuklirisasi dan
Korea Utara mengerti hal tersebut dan tidak menentangnya," terang dia.
"Akan
ada verifikasi yang berkaitan dengan denuklirisasi lengkap, itu yang
disepakati oleh Presiden Trump dan Pemimpin Kim. Akan ada sejumlah hal
dilakukan untuk membantu mendapatkan jaminan keamanan seperti Korea
Utara butuhkan," lanjutnya.
Namun, ia memastikan sanksi ekonomi
adalah hal yang berbeda. Ia menyebut dunia akan melihat aksi tegas
berkelanjutan AS di hari dan pekan yang akan datang.
Markas besar Kementerian Pertahanan
Amerika Serikat (AS) yang berbentuk segi lima (pentagon). Pentagon pada
Juni 2018 mengumumkan menghentikan latihan bertajuk "Freedom Guardian"
antara AS-Korea Selatan tanpa batas waktu, diprakirakan senilai hingga
14 juta dolar AS (setara Rp203 miliar). (pentagonmemorial.org)
Kami menghemat uang dengan tidak melakukan latihan, selama kami bernegosiasi dengan itikad baik ..."
Washington (CB) - Latihan militer gabungan antara Amerika
Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) dibatalkan, setelah Presiden AS
Donald Trump protes biaya latihan militer yang sangat mahal mencapai
sekira Rp203 miliar (14 juta dolar AS), kata pejabat Negeri Paman Sam
itu kepada Reuters.
Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) mengumumkan bulan lalu bahwa
latihan bertajuk "Freedom Guardian" ditangguhkan tanpa batas waktu,
untuk mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Singapura antara Trump
dan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, demikian laporan Reuters
menguti pejabat AS di Washington DC, Jumat (6/7) waktu setempat.
Trump berulang kali menekankan akan penghematan biaya melalui
keputusannya untuk menghentikan latihan, dalam konsesi mengejutkan
kepada Kim dalam KTT Singapura 12 Juni 2018, antara lain untuk membahas
pelucutan senjata nuklir Pyongyang.
"Kami menghemat uang dengan tidak melakukan latihan, selama kami
bernegosiasi dengan itikad baik, sebagaimana yang diharapkan kedua belah
pihak!" tulis Trump dalam akun Twitternya bulan lalu.
Pejabat yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu tidak memberikan
rincian biaya dari komponen latihan. Pentagon belum membocorkan total
biaya dari beberapa latihan yang diadakan setiap tahun angkatan
bersenjata AS dan Korsel di kawasan Semenanjung Korea.
Menghitung biaya latihan militer adalah proses yang rumit, seringkali
membutuhkan data dari berbagai cabang militer dan tersebar di beberapa
anggaran selama bertahun-tahun yang berbeda.
Tahun lalu, Reuters mencatat, 17.500 tentara AS dan lebih dari 50.000
tentara Korsel bergabung dalam latihan "Freedom Guardian", meskipun
latihan ini sebagian besar difokuskan pada simulasi komputer daripada
latihan lapangan.
Pasukan dari Australia, Kanada, Kolombia, Denmark, Selandia Baru, Belanda dan Inggris juga berperanserta.
Jumlah tersebut dibandingkan dengan kontrak baru yang diberikan kepada
Boeing senilai Rp348 miliar untuk pengadaan dua kulkas sebagai tempat
menyimpan makanan di Pesawat Kepresidenan AS "Air Force One". Kontrak
tersebut telah dibatalkan karena kemungkinan pengiriman pesawat Air
Force One yang diperbarui.
Militer AS memiliki anggaran lebih dari Rp1.000 triliun tahun ini.
Para pejabat berpendapat bahwa membatalkan latihan tidak benar-benar
menghemat uang dalam jumlah besar, karena pasukan yang akan terlibat di
dalamnya masih memerlukan pelatihan dan sertifikasi yang tetap
menghabiskan uang.
Trump menyebut latihan gabungan itu mahal dan "provokatif".
Pernyataannya menggemakan kritik dari Korea Utara yang sudah lama
ditolak AS.
Para pejabat AS telah lama menekankan latihan militer dengan para mitra
penting untuk kesiapan dan meyakinkan sekutu. Pengumuman Trump
membingungkan sekutu, pejabat militer, dan anggota parlemen dari Partai
Republik AS.
Ethiopia dan Eritrea tak memiliki hubungan diplomatik sejak perang dimulai pada 1998
CB,
ADDIS ABABA -- Untuk pertama kalinya, dua pemimpin dari negara yang
bermusuhan bertemu untuk mengakhiri salah satu konflik terlama di
Afrika. Perdana Menteri baru reformis Ethiopia Abiy Ahmed tiba di
ibukota Eritrea dan disiarkan secara langsung oleh televisi pemerintah
Eritrea.
Bahkan, Presiden Isaias Afwerki menyambutnya di bandara. Mereka lalu berpelukan, yang disebut sebagai pelukan persaudaraan.
Menyambut
kebahagian atas mesranya dua pemimpin tersebut, banyak orang menari dan
bernyanyi untuk para pemimpin, dan sepangjang jalanan Asmara
sampai-sampai mdipajang bendera Ethiopia dan Eritrea. Abiy dan Afwerki
melakukan perjalanan melintasi ibu kota dalam iring-iringan mobil besar
ketika orang-orang mengenakan kaos dengan gambar para pemimpin sambil
bersorak-sorai.
Para pemimpin kemudian bertemu satu-satu,
dengan Abiy yang tersenyum ke arah Afwerki di bawah dinding yang
terdapat foto mereka. Kunjungan itu terjadi sebulan setelah Abiy
mengejutkan orang-orang dengan sepenuhnya menerima perjanjian damai,
yang mengakhiri perang perbatasan dua tahun antara dua negara Afrika
Timur yang menewaskan puluhan ribu orang.
Ethiopia
dan Eritrea belum memiliki hubungan diplomatik sejak perang dimulai pada
tahun 1998. ''Kedua negara kami berbagi sejarah dan ikatan yang tidak
seperti yang lain. Kita sekarang bisa mengatasi dua dekade
ketidakpercayaan dan bergerak ke arah yang baru,'' kata Kepala staf
Abyy, Fitsum Arega, Ahad (8/7).
Kementerian luar negeri
Ethiopia menyebut kunjungan itu bagian dari upaya untuk menormalkan
hubungan dengan Eritrea. Abiy diharapkan berbicara dengan pimpinan
Eritrea tentang bagaimana memperbaiki pagar perbatasan.
Keputusan
untuk sepenuhnya menerima perjanjian damai adalah reformasi terbesar
dan paling mengejutkan yang belum diumumkan oleh perdana menteri
Ethiopia, yang mulai menjabat pada bulan April. Ia dengan cepat memulai
gelombang reformasi, membebaskan jurnalis dan tokoh-tokoh oposisi dari
penjara, menjalankan ekonomi negara secara terbuka dan membuka blokir
ratusan situs web setelah bertahun-tahun protes anti-pemerintah yang
menuntut lebih banyak kebebasan.
Warga mengibarkan bendera Turki saat berkumpul di
Lapangan Taksim, Sabtu, 16 Juli 2016. Warga turun ke jalan menolak aksi
kudeta terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: AP Photo/Emrah Gurel
Sebagian besar yang dipecat adalah anggota angkatan bersenjata.
CB,
ANKARA -- Turki mengeluarkan keputusan pemecatan bagi lebih dari 18
ribu pegawai negeri menjelang pencabutan undang-undang darurat, Ahad
(8/7). Sebagian besar pegawai yang dipecat dari kesatuan polisi. UU
darurat telah berlaku dua tahun sejak upaya kudeta pada Juli 2016.
Keputusan itu dilakukan tidak lama setelah Presiden Recep Tayyip
Erdogan kembali menang pemilihan umum pada bulan lalu dan sebelum dia
resmi diangkat kembali pada Senin dengan kewenangan jauh lebih besar.
Termasuk di antara yang dipecat adalah 199 ilmuwan dari berbagai
universitas di Turki serta lebih dari 5.000 anggota angkatan bersenjata.
Sebelumnya,
pejabat Turki memecat sekitar 160 ribu pegawai negeri sejak kegagalan
kudeta militer pada dua tahun lalu, kata kantor hak asasi manusia PBB
pada Maret. Di antara mereka yang kemudian ditahan, lebih dari 50 ribu
telah mendapat gugatan resmi di pengadilan dan harus tinggal di dalam
penjara.
Negara Barat telah banyak mengkritik kebijakan
keras ini. Selain itu, penentang Erdogan menuding dia memanfaatkan
kegagalan kudeta sebagai alasan menghabisi suara lawan, sementara
pemerintah membantah dengan mengatakan kebijakan itu diperlukan untuk
memerangi ancaman terhadap keamanan nasional.
CB,
TUNIS -- Sedikitnya enam tentara penjaga nasional Tunisia tewas pada
Ahad (8/7) dalam serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di
dekat perbatasan Aljazair. Seorang juru bicara penjaga nasional, Kolone
Houssemeddine Jbabli, mengatakan kepada The Associated Press, enam anggota penjaga nasional tewas dan tiga orang terluka.
Menurut lembaga pemantau ekstremis SITE, sebuah kelompok militan yang
terkait dengan Alqaida, batalyon Uqba bin Nafi, mengaku bertanggung
jawab atas serangan itu. Uqba bin Nafi mengatakan, para pejuangnya
meledakkan sebuah peledak untuk membidik orang-orang Tunisia yang
dilihat sebagai agen-agen Barat. Namun klaim itu tidak dapat segera
diverifikasi.
Serangan itu terjadi di wilayah Ghardimaou,
daerah pegunungan terpencil di bagian barat Tunisia. Para milisi dikenal
menggunakan wilayah perbatasan pegunungan sebagai basis.
Mengutip seorang pejabat keamanan di tempat kejadian, TAP
mengatakan sembilan anggota sedang berpatroli di dua kendaraan dan
sebuah granat dilemparkan ke kendaraan pertama. Aksi kontak senjata tak
dapat terhindarkan. Belum jelas berapa banyak penyerang di sana atau
apakah ada korban di antara mereka.
Menteri
Dalam Negeri Ghazi Jribi dikirim ke daerah itu oleh Perdana Menteri
Youssef Chahed untuk mengawasi perburuan para penyerang. "Kami akan
membalas dendam para martir kami dan kami tanpa henti akan mengejar para
teroris ke tempat persembunyian terakhir mereka," kata Jribi. "Perang
melawan terorisme adalah pertempuran jangka panjang, tetapi fenomena ini
tidak memiliki masa depan di Tunisia."
Tunisia adalah
target serangan mematikan oleh kelompok radikal yang menewaskan puluhan
orang di sebuah resor pantai dan museum terkemuka di negara itu pada
2015. Ancaman keamanan tampaknya telah berkurang sejak saat itu.
Setelah insiden pada Ahad, kementerian kebudayaan mengatakan semua acara artistik dan budaya yang dijadwalkan harus ditunda.
CB,
TUNIS -- Setidaknya enam anggota pasukan keamanan Tunisia tewas pada
Ahad (8/7). Mereka tewas dalam penyergapan di barat laut negara yang
dekat dengan perbatasan Aljazair itu.
Kantor berita negara TAP mengatakan sembilan orang tewas.
Namun, kementerian dalam negeri menyebutkan jumlah korban tewas enam
orang. Pejabat tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Ini adalah jumlah korban tertinggi sejak 2015.
TAP
melaporkan unit polisi dari Gar Dimaou di wilayah Jendouba disergap
selama patroli rutin. "Para penyerang teroris melemparkan granat ke
mobil keamanan pertama dan ada konfrontasi dengan senjata api," tulis
laporan itu.
Tunisia menjadi sasaran militan dengan
pemberontakan melawan otokrat Zine Abidine Ben Ali pada 2011. Beberapa
militan beroperasi di daerah-daerah terpencil dekat perbatasan dengan
Aljazair, yang telah memerangi sisa-sisa pemberontakan besar Islam pada
1990-an.
Tunisia mengalami tiga serangan besar pada 2015.
Serangan termasuk dua serangan terhadap wisatawan, satu di sebuah museum
di Tunis dan di sebuah pantai di Sousse. Semenatra itu, serangan
terhadap penjaga kepresidenan di ibu kota, menewaskan 12 orang. Semua
serangan itu diklaim oleh ISIS.
Pemerintah telah
mempertahankan keadaan darurat, yang memungkinkan penggunaan kekuatan
lebih besar dalam upaya membongkar jaringan militan.
BEIJING - Railgun
elektromagnetik yang kerap dijuluki sebagai "senjata super" diklaim
siap digunakan untuk pertempuran. Senjata canggih ini siap dipasang di
dua kapal perang baru milik Beijing.
Dua kapal perang Type 005 yang akan dilengkapi senjata mematikan itu telah diluncurkan awal pekan ini. Penggunaan railgun elektromagnetik oleh kapal perang menjadi bukti dari tekad Beijing untuk mengungguli Amerika Serikat dalam teknologi pertahanan.
Kedua kapal tersebut pertama kali terlihat di Dalian, Provinsi Liaoning, pada hari Selasa lalu.
Media pemerintah setempat, Global Times,
mengutip komentator militer pemerintah, Song Zhongping, mengatakan
bahwa kapal-kapal baru itu telah siap dipersenjatai dengan
senjata-senjata anyar kebanggaan Beijing.
"Type 055 adalah yang
paling cocok untuk senjata elektromagnetik masa depan China, karena
kapal perang serba elektrik dapat memenuhi permintaan pasokan listrik
yang sangat besar," katanya, yang dikutip Kamis (5/7/2018).
Jika
laporan itu dikonfirmasi resmi oleh militer China, maka itu menjadi
langkah besar dalam perluasan dan modernisasi Angkatan Laut China yang
cepat.
Awal tahun ini, Beijing mengejutkan dunia ketika mengonfirmasi spekulasi bahwa sebuah prototipe senjata tak biasa yang terlihat di atas kapal transportasi militer adalah senjata api elektromagnetik.
Spekulasi itu bermula dari beredarnya foto di media sosial yang menunjukkan railgun
elektromagnetik yang bentuknya mirip meriam raksasa. Senjata itu
dipasang di bagian paling depan sebuah kapal angkut militer pada awal
tahun ini.
Kapal itu kemudian diidentifikasi sebagai kapal
Haiyangshan Type 072 yang dirancang untuk membawa orang dan tank, bukan
senjata besar.
The People's Daily, media corong pemerintah kemudian menerbitkan sebuah artikel yang melaporkan bahwa senjata laras tunggal raksasa itu memang railgun elektromagnetik.
Sistem
senjata ini menggunakan magnet kuat untuk mengangkat hulu ledak ke
larasnya dan menembakkannya ke udara. Dengan menggunakan magnet kuat,
hulu ledak sejata ini lebih kuat dan lebih jauh jangkauannya ketimbang
meriam tradisional.
Setelah beroperasi penuh, senjata seperti itu
dapat menenggelamkan kapal, menyerang target darat dan bahkan
menghancurkan pesawat serta rudal yang dalam posisi penerbangan.
"Meskipun
AS telah secara terbuka mengembangkan senjata elektromagnetik selama
bertahun-tahun, itu tidak berarti bahwa China jauh (tertinggal) di
belakang dalam bidang ini, karena yang terakhir (biasanya) tetap diam
tentang kemajuannya karena kekhawatiran soal kerahasiaan," kata
komentator militer Chen Shuoren kepada People's Daily beberapa waktu lalu.
CB, Jakarta - Satu delegasi militer dari Uni Emirat Arab, UAE, baru-baru ini melakukan kunjungan resmi ke Israel. UAE ingin membeli jet tempur F-35s.
"Angkatan
Udara Israel, belum lama ini, mendapatkan kunjungan delegasi militer
UAE untuk melihat kemampuan jet tempur F-35 buatan Amerika Serikat,"
demikian kabar dari saluran televisi berita Israel, 124, mengutip sumber yang tak bersedia disebutkan namanya.
Jet
tempur F-35 milik Israel mengudara dalam upacara wisuda pilot angkatan
udara Israel di pangkalan udara Hatzerim di Israel selatan, 29 Desember
2016. REUTERS/Amir Cohen
"Satu delegasi Amerika Serikat juga hadir pada saat yang sama," tambah sumber.
Menurut laporan 124 sebagaimana diberitakan Middle East Monitor, UAE berusaha membeli jet tempur F-35s di tengah sejumlah laporan munculnya persekutuan Israel- Negara Teluk melawan Iran.
"UAE
membenarkan laporan atas kunjungan delegasi militer mereka ke Israel
meskipun kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik," tulis Middle East Monitor.
Militer
UAE turun dari helikopter saat melakukan penyergapan sebuah bus dalam
latihan militer di Al Ain, Uni Emirat Arab, 24 Februari 2018.
Sementara itu, laporan New Yorker
menyebutkan, Israel dan UAE secara diam-diam melakukan hubungan selama
dua dekade, sejak 1990-an. Hubungan itu difokuskan pada tukar menukar
informasi intelijen, "Termasuk jual beli senjata," tulis Times of Israel."
Perdana Menteri Israel
Benjamin Netanyahu juga sering kali disebut-sebut melakukan kesepakatan
rahasia dengan negara-negara Sunni Arab untuk menghadapi Iran yang
dianggap sebagai musuh bersama.
CB, Jakarta - Pengadilan di Mesir,
Kamis, 5 Juli 2018, menjatuhkan hukuman terhadap 21 loyalis Ikhwanul
Muslimun selama 10 hingga 20 tahun penjara. "Hukuman itu dijatuhkan
berdasarkan bukti bahwa mereka menyerang polisi, tentara dan hakim,"
tulis kantor berita Cina, Xinhua.
Pengadilan Kejahatan Kairo, menurut laporan Xinhua,
menghukum 14 terdakwa selama 25 tahun, enam hingga 15 tahun. Di antara
para loyalis yang dihukum adalah Abdullah Shehata, seorang penasihat
ekonomi mantan Presiden Mohamed Morsi, pemimpin yang digulingkan oleh
Angkatan Bersenjata pada Juli 2013.
Pendukung
Ikhwanul Muslimin meneriakan slogan anti-pemerintah militer saat unjuk
rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah
yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan
Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Menurut hakim di pengadilan, para terdakwa terbukti menggunakan
senapan mesin, amunisi dan peledak yang digunakan oleh kelompok teroris.
Aksi tersebut dapat mengancam ketenteraman sosial dan persatuan
nasional.
Hampir seluruh pemimpin Ikhwanul Muslimun, anggota dan
pendukungnya termasuk Morsi dan pimpinan kelompok ini, Mohamed Badie,
telah dihukum penjara. Bahkan di antara mereka telah dijatuhi hukuman
mati dan seumur hidup atas berbagai pelanggaran yang dilakukan, termasuk
pembunuhan, spionase dan menyerbu penjara.
Pendukung
Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo
Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang
menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden
Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Morsi dihukum selama 20
tahun karena dianggap memicu bentrok mematikan antara pendukung dan
penentangnya pada akhir 2012. Dia juga dihukum penjara 25 tahun karena
mengungkap dokumen rahasia untuk Qatar.
Sejak Morsi terjungkal dari kekuasaan, Mesir dihadapkan pada gelombang serangan teror yang menewaskan ratusan polisi dan tentara serta warga sipil.
SOSEONG-RI
- Desakan pengusiran sistem rudal pertahanan Amerika Serikat (AS)
muncul di sebuah kota di Korea Selatan (Korsel). Warga di Kota
Soseong-ri menolak wilayah mereka jadi rumah untuk sistem rudal
pertahanan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) buatan
Washington.
THAAD dibeli Korea Selatan dari AS untuk melindungi
diri dari ancaman rudal Korea Utara (Korut). Namun, warga di Kota
Soseong-ri takut menjadi target jika permusuhan kedua Korea berlanjut.
Mereka
mengeluhkan kebisingan dari generator yang menggerakkan THAAD dan
helikopter pengangkut bahan bakar dan pasokan selama berjam-jam. Mereka
khawatir tentang gelombang elektromagnetik dari sistem radar yang bisa
merusak tanaman pertanian mereka.
Sejak Presiden AS Donald Trump
dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melalukan pertemuan bersejarah di
Singapura bulan lalu, warga Kota Soseong-ri merasa sistem rudal
pertahanan THAAD tidak diperlukan lagi.
"Bawa THAAD keluar,
ancaman nuklir Korea Utara hilang," bunyi spanduk yang dibawa sekitar 40
pria dan wanita berusia 60-an, 70-an dan 80-an tahun berjalan melewati
dinding yang bertuliskan "No Nukes, No THAAD!" (Tidak Nuklir, Tidak THAAD)!.
Lee
Jong-hee, seorang petani berusia 61 tahun, memimpin demo dua kali
seminggu di luar pangkalan militer AS di kota itu, yang dibangun di atas
bekas lapangan golf.
"Sekarang ancaman nuklir dan rudal Korea
Utara sudah jelas (mereda). Seperti dinyatakan bahwa tidak akan ada
perang lagi di semenanjung Korea, tidak ada alasan bagi THAAD untuk
berada di negara saya," kata Lee, yang berharap sistem rudal pertahanan
itu dapat ditarik dalam waktu tiga bulan.
"Bagaimana Korea Utara
dan Amerika Serikat yang memulai pembicaraan damai tanpa senjata perang
ini disingkirkan ?," kata Lee kepada Reuters di ladangnya, sementara
ibunya yang berusia lanjut mengepak kotak-kotak melon kuning.
Trump
dan Kim Jong-un bulan lalu setuju untuk bekerja menuju denuklirisasi
lengkap di semenanjung Korea, meskipun mereka tidak menyebutkan
bagaimana atau kapan Pyongyang akan menghentikan program senjata
nuklirnya.
Trump telah membatalkan latihan militer bersama dengan
Korea Selatan yang dijadwalkan Agustus. Latihan militer itu dianggap
provokatif dan biayanya mahal.
Desakan warga Korea Selatan agar
THAAD ditarik tidak mudah dipenuhi. Militer AS sendiri ingin
mempertahankan THAAD setidaknya sampai akhir proses denuklirisasi, yang
diperkirakan akan memakan waktu beberapa tahun.
"THAAD adalah
bagian dari pertahanan berlapis pasukan darat AS di (Korea Selatan)
terhadap ancaman dari rudal balistik Korea Utara," kata Daniel Russel,
mantan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Timur dan sekarang di
aktif di Asia Society Policy Institute.
"Tidak ada alasan
militer untuk mencabut sistem THAAD selama Pyongyang mempertahankan
gudang rudal balistik dan selama Angkatan Bersenjata AS tetap berada di
Korea," ujarnya, yang dikutip Jumat (6/7/2018).
Mempertahankan THAAD juga akan terus menekan China untuk mempertahankan
sanksi terhadap Korea Utara sampai Pyongyang sepenuhnya menghentikan
program senjata nuklirnya.
"Ini adalah China, bukan Korea Utara,
ini yang paling tidak nyaman dengan gagasan menyebarkan THAAD di Korea
Selatan," kata Yang Uk, seorang ahli militer di Forum Pertahanan dan
Keamanan Korea.
Beijing menentang THAAD dan radar kuatnya yang
dapat mengintai wilayah China secara mendalam. Beijing menyatakan,
pengerahan THAAD di Korea Selatan akan mengganggu keseimbangan keamanan
regional.
Sebagai balasan terhadap pengerahan THAAD, Beijing
memberlakukan boikot tidak resmi terhadap bisnis Korea Selatan dan
melarang tur kelompok ke Korea Selatan.
"THAAD dapat bekerja
sebagai pengungkit melawan China, karena semakin banyak China bekerja
sama dalam denuklirisasi Korea Utara, semakin besar kemungkinan mereka
dapat mengucapkan selamat tinggal kepada THAAD," kata Yang.
CB, Manila – Sejak Presiden Rodrigo Duterte
terpilih sebagai Presiden pada pertengahan Juni 2016, sudah 13 orang
pejabat Wali Kota dan wakil Wali Kota yang tewas tertembak.
Dua pejabat yang terakhir tewas, seperti dilansir Philstar,
adalah Wali Kota Tanauan, Antonio Halili, yang meninggal pada Senin, 2
Juli 2018, saat sedang menyanyikan lagu kebangsaan di halaman gedung
kantornya.
Halili tewas ditembak sniper yang bersembunyi di semak-semak di seberang kantornya. Polisi tidak berhasil menangkap penembak jitu itu.
Duterte
mengecam Halili sebagai pejabat yang berpura-pura menjadi pejuang
anti-narkoba. “Beberapa waktu lalu, Halili di Batangas. Dia palsu. Dia
berpura-pura mengarak pelaku narkoba dan memukuli mereka. Saya tidak
tahu siapa yang membunuhnya tapi saya beri tahu kalian agar jangan
terlibat dengan narkoba,” kata Duterte pasca tewasnya Halili seperti
dilansir ABS CBN News.
Sehari kemudian, Wali Kota Nueva
Ecija, Ferdinand Bote, ditembak beberapa kali saat sedang mengendarai
mobil Toyota Fortuner miliknya. Polisi masih mencari pelaku di tengah
desakan publik agar dalang dua pembunuhan ini diungkap.
Wali Kota Albuera, Rolando Espinosa, tewas ditembak di dalam sel tahanan pada 5 November 2016. ABS CBN News
Berikut ini 11 orang Wali Kota dan wakil Wali Kota yang juga tewas sejak Duterte menjabat sebagai Presiden:
1. Wakil Wali Kota Pamplona, Aaron Sampaga
Dia
tewas ditembak orang tidak di kenal pada 5 Agustus 2016. Dia sempat
dibawa ke rumah sakit tapi dinyatakan sudah meninggal saat tiba. Pelaku
dan motif tidak diketahui.
Wali Kota Datu Saudi-Ampatuan, Samsudin Dimaukom
Dia
tewas bersama sembilan orang anak buahnya dalam tembak menembak dengan
polisi, yang meminta rombongan mobil yang ditumpanginya agar berhenti.
Polisi menduga dia membawa narkoba. Samsudin dan istrinya masuk dalam
daftar Presiden Duterte untuk pejabat dan bekas pejabat yang terlibat
narkoba.
Wali Kota Albuera, Rolando Espinosa
Dia
tewas ditembak di dalam sel tahanan pada 5 November 2016. Dia ditahan
terkait kepemilikan narkoba. Dia masuk dalam daftar Duterte untuk
pejabat yang terlibat narkoba.
Wakil Wali Kota Datu Saudi-Ampatuan, Anwar Sidatuk
Dia
tewas ditembak di rumahnya di Barangai Madia pada 27 November 2016.
Polisi menyebut konflik keluarga sebagai motif. Dia masuk dalam daftar
narkoba Duterte.
Wali Kota Pantar, Mohammad Limbona
Dia tewas ditembak di mobilnya pada 30 Desember 2016. Polisi menyebut motif pembunuhan terkait perebutan kursi wali kota.
Wali Kota Marcos, Arsenio Agustin
Dia sedang berada di sebuah lokasi konstruksi di Barangay Mabut saat seorang penyerang menembaknya pada 3 Juni 2017.
Wali Kota Balete, Joven Hidalgo
Dia
tewas ditembak saat sedang menonton pertandingan bola basket, yang
digelar di sebelah kantor polisi di Barangay Poblacion pada 10 Juni
2017.
Wali Kota Ozamiz, Reynaldo Parojinog
Dia
tewas bersama 15 orang lainnya termasuk istri, saudara lelaki, dan
keponakan saat polisi merazia tempat tinggal mereka di San Roque Lawis
pada 30 Juli 2017.
Parojinog termasuk dalama daftar narkoba Duterte meskipun wali kota ini membantahnya.
Wakil
Wali Kota Ronda, Jonah John Ungab, tewas ditembak oleh dua pengendara
motor yang memepet mobilnya di Cebu, 19 Februari 2018. ABS CBN News
Wakil Wali Kota Roxas, Jackson Dy
Dia
tewas ditembak saat menunggu mobilnya yang sedang dicuci pada 23
September 2017. Polisi menangkap pembunuhnya yaitu Benjamin Buruanga,
yang dibebaskan dari penjara sekitar sepuluh hari sebelumnya dalam kasus
pembunuhan.
Wakil Wali Kota Ronda, Jonah John Ungab
Dia
tewas ditembak oleh dua pengendara motor yang memepet mobilnya di Cebu,
19 Februari 2018. Dia adalah penasehat hukum bandar narkoba Kerwin
Espinosa. Saat ditembak, Ungab baru saja kelar dari persidangan di
pengadilan terkait kasus Espinosa.
Wali Kota Buenavista, Ronald Tirol
Dia
tewas ditembak oleh tiga orang yang mengendarai dua sepeda motor di
Buenavista pada 27 Mei 2018. Tirol mengalami dua luka tembakan di kepala
dan meninggal di rumah sakit. Belum diketahui apakah dia termasuk dalam
daftar narkoba Duterte.
Jakarta, CB-- Jepangmengeksekusi mati pemimpin sekte kiamat Aum Shinri Kyo, Chizuo Matsumoto alias Shoko Asahara
(63) yang melancarkan serangan gas sarin di kereta bawah tanah Tokyo
pada 1995. Dia akan dihukum gantung bersama enam pengikut lainnya atas
serangan gas sarin di kereta bawah tanah Tokyo yang menewaskan 13orang
dan melukai lebih dari 6.000 lainnya. Kebanyakan menjadi cacat atau
buta.
Kantor penyiaran Jepang, NHK melaporkan, Matsumoto akan menjadi orang pertama dari 13 lainnya yang dihukum gantung dalam kasus serangan gas sarin tersebut.
Sekte
Aum Shinri Kyo yang mencampuradukkan ajarak Buddha, Hindu dengan
pengajaran hari kiamat yang sesat melancarkan serangkaian kejahatan
termasuk sejumlah serangan gas sarin di kereta api bawah tanah di Tokyo
pada jam-jam sibuk Maret 1995.
Gas sarin adalah zat saraf yang pada awalnya dikembangkan Nazi
Jerman. Serangan gas sarin di kereta bawah tanah pada 1995 itu
menewaskan 13 orang dan melukai lebih dari 6.000 lainnya. Para korban
serangan banyak yang menderita cacat atau buta, ambruk dalam waktu
beberapa detik saja.
Anggota sekte lainnya berusaha melepaskan gas hidrogen sianida di sejumlah stasiun kereta api.
Mereka
diperintahkan Asahara yang mengaku sebagai reinkarnasi Dewa Siwa dan
menjanjikan surga bagi para pengikutnya sebelum hari kiamat tiba.
Dalam beberapa pengakuan dia juga menyebut dirinya sebagai Kristus atau pencerahan pertama sejak Buddha.
Hampir buta, Asahara nyaris putus sekolah dan gagal masuk universitas. Dia pun memulai karier di bidang pengobatan China.
Dia mendirikan sekte Aum Shinri Kyo setelah pergi ke Himalaya pada 1987 dan mengubah namanya setelah itu.
Aum adalah simbol agama Hindu yang sakral dan Shinri Kyo berarti 'kebenaran yang tertinggi'.
Jumlah
pengikutnya diperkirakan 10 ribu orang dan terus meningkat. Kelompok
tersebut diakui sebagai organisasi keagamaan di Jepang, dua tahun
setelah terbentuk.
Meraup kekayaan dari anggota, Asahara mengaku bisa membaca pikiran
mereka dan mengajari mereka melayang dengan imbalan meminum darah dan
air mandinya.
Namun belakangan dia mengatakan kepada anggotanya
bahwa perang dunia akan meletus dan hanya dia yang bisa menyelamatkan
mereka dari hari kiamat.
Pasca serangan gas sarin di kereta bawah
tanah Tokyo tersebut, terungkap bahwa kelompok itu melakukan banyak
upaya untuk membeli dan memproduksi senjata kimia pada awal 1990-an.
CB, Jakarta - Pemimpin ISIS Indonesia, Bahrum Naim, 34 tahun, yang dikenal juga sebagai perekrut melalui media online dan instruktur pembuatan bom tewas dalam sebuah serangan drone di Suriah.
Bahrum,
menurut beberapa sumber, melakukan rekrutmen melalui propaganda di
internet serta mempengaruhi pemuda Indonesia bergabung dengan ISIS di
Suriah. Dia juga merekrut orang untuk dijadikan pelaku bom bunuh diri,
termasuk dua pembantu rumah tangga di Indonesia.
"Bahrum Naim tewas oleh serangan drone Amerika Serikat di Suriah sebelum Ramadan," kata seorang sumber keamanan kepada Channel News Asia.
Kabar sebelumnya menyebutkan, Bahrum tewas pada November 2017 tetapi
tidak ada yang bisa memberikan klarifikasi tentang kematiannya.
Pejabat
keamanan di Suriah berharap kematiannya dapat memperlemah propaganda
ISIS di Indonesia. "Bahrum sangat berpengaruh. Dia mempengaruhi banyak
orang untuk bergabung dengan ISIS. Dia mengajarkan orang bagaimana
membuat bom melalui aplikasi Telegram," kata sumber.
"Dengan kematiannya, setidaknya akan dapat mengurangi propaganda ISIS, rekrutmen, pembuatan tutorial bom di Indonesia."Bahrum
menjadi penyumbang serangan teror besart di Indonesia, termasuk pada
aksi ledakan bom bunuh diri pada 2016 dan penembakan di Starbuck Cafe
Jakarta yang menewaskan empat warga sipil dan melukai lebih dari 20
orang.
Pada Juli 2017, Dewan Keamanan PBB telah memasukkan nama Bahrum
ke dalam daftar orang yang terlibat dalam pendanaan, perencanaan,
memberikan fasilitas, dan menyiapkan aksi demi kepentingan ISIS.
BAGHDAD
- Pasukan Rusia telah membunuh putra pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi
dalam serangan rudal di sebuah gua di Suriah. Hal itu disampaikan pihak
intelijen Irak.
Putra bos ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang terbunuh itu adalah Hudhayfah al-Badri. Media propaganda ISIS, Amaq,
menyatakan Hudhayfah al-Badri tewas dalam operasi melawan Nussayriyyah
dan Rusia di situs pembangkit listrik di Homs. Pernyaatan media itu
disertai dengan penerbitan foto seorang pemuda yang memegang senapan
serbu, yang tak lain adalah putra Baghdadi.
Nussayriyyah adalah
istilah yang digunakan oleh ISIS untuk sekte minoritas Alawite atau
Alawi yang dikenal sebagai loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Sel
intelijen Falcon Irak mengatakan, pasukan Rusia pada hari Senin
menembakkan tiga rudal ke sebuah gua di Homs yang jadi sarang
persembunyian 30 pemimpin teroris dan beberapa pengawal Badri. Serangan
misil itu menewaskan 11 orang.
"Badri bahkan bukan seorang
petempur, dia adalah ikon yang dipindahkan dari satu tempat ke tempat
lain sebagai bentuk propaganda psikologis untuk sisa (milisi) organisasi
(ISIS)," kata Falcon pada hari Rabu, yang dilansir Al Arabiya, Kamis (5/7/2018).
Pemerintah
Irak telah menyatakan kemenangan atas ISIS pada bulan Desember tahun
lalu. Namun, militernya terus melanjutkan operasi yang menargetkan
sebagian besar wilayah gurun di sepanjang perbatasan Suriah-Irak.
Pemimpin
kelompok ISIS, Baghdadi, hingga kini belum tertangkap. Dia sempat
diberitakan tewas dalam beberapa kesempatan, namun intelijen Irak
memastikan bahwa buron utama dunia itu masih hidup di perbatasan
Irak-Suriah.
Baghdadi yang berasal dari Irak dijuluki sebagai
"orang paling dicari di planet ini". Amerika Serikat telah menawarkan
hadiah USD25 juta untuk pemberi informasi yang mengarah pada
penangkapannya.
Pada tanggal 22 Juni, Badri lolos dari serangan
angkatan udara Irak yang menewaskan dua pengawalnya, termasuk Saud
Mohammed al-Kurdi, juga dikenal sebagai Abu Abdallah. Pengawal itu
menikah dengan putri dua Baghdadi.
Rusia menolak pasukan yang didukung militan Iran berhenti rebut sejumlah daerah
CB,
SANAA -- Oposisi Suriah menggatakan, kesepakatan gencatan senjata yang
dilakukan dengan Rusia di deraa dan Quneitra, Suriah selatan telah
gagal. Hal tersebut diungkapkan Komisi Negosiasi Suriah (SNC).
SNC
mengatakan, tidak tercapainya kesepakatan gencatan senjata lantaran
Rusia menolak untuk memuat pasukan pemerintah yang didukung militan Iran
berhenti merebut sejumlah kawasan. Menurut SNC, direbutnya
kawasan-kawasan tertentu mempersulit warga yang kehilangan tempat
tinggal untuk melintas.
Permintaan dilakukan menyusul serangan udara yang dilakukan
militer Rusia di barat daya Suriah untuk kali pertama dalam empat hari
terakhir. Serangan itu menyasar kota-kota yang dikuasisi oposisi seperti
tafas dan Saida.
"Oposisi telah sepakat dan naik ke
meja perundingan serta menanggapi daftar tuntutan Rusia," kata Juru
Bicara Ibrahim al Jabawi seperti diwartakan Aljazirah, Kamis (5/7).
Dia
mengatakan, tuntutan yang dimninta termasuk menyerahkan senjata dan
menyelesaikan status pemberontak dalam sebuah kesepakatan guna
mengakhiri pertempuran. Meski demikian, oposisi menolak permintaan
tersebut dan menilai permintaan itu merupakan syarat menyerah yang
sangat memalukan.
Meski demikian, oposisi pemerintah
Suriah tampaknya mulai terpecah mengingat sebagian dari mereka ingin
melanjutkan pertempuran. Kelompok suara itu lantas menuding beberapa
petinggi oposisi telah mencapai kesepakatan tertentu dengan Rusia.
MOSKOW
- Militer Rusia akan memperoleh enam sistem persenjatan baru tak
tertandingi dalam beberapa tahun mendatang. Hal itu disampaikan Wakil
Perdana Menteri untuk Urusan Kebijakan Industri Militer, Yury Borisov.
Dalam
pidatonya di akademi militer, Borisov mengatakan beberapa senjata baru,
yang diatur untuk memasuki layanan di Rusia antara 2018 hingga 2027,
telah melampaui sistem persenjataan yang ada, termasuk yang digunakan
negara-negara NATO.
Mengutip laporan Russia Today, Kamis
(5/7/2018), enam persenjataan baru yang dimaksud Borisov itu adalah
rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat, jet tempur generasi kelima
Su-57, tank Armata T-14, sistem rudal pertahanan S-500, sistem rudal
pertahana Nudol dan jammer satelit Tirada-2s. 1. ICBM Sarmat ICBM
Sarmat adalah salah satu senjata yang paling canggih Rusia dan paling
banyak dibahas. Rudal itu adalah bagian dari senjata andalan terbaru di
gudang senjata Moskow yang diperkenalkan Presiden Rusia Vladimir Putin
selama pidato kenegaraannya pada 1 Maret.
Sebuah ICBM Sarmat
diproyeksikan mampu membawa muatan besar di kutub Utara atau Selatan
menuju target di mana saja di planet ini. Beberapa media Barat telah
menyebutnya sebagai "senjata kiamat" dan memperingatkan bahwa senjata
itu bisa dengan mudah menembus sistem rudal pertahanan Amerika Serikat
(AS).
Rudal tersebut sudah menjalani tes. Kementerian Pertahanan
Rusia mengatakan kinerjanya selama tahap pra-penerbangan dan penerbangan
awal telah dikonfirmasi. Pada bulan Mei, Putin mengungkapkan bahwa
Sarmat diharapkan akan dikerahkan pada 2020.
Sarmat dirancang
untuk membawa hulu ledak dengan glider hipersonik yang memiliki nama
sandi "Avangard" (singkatan dari Advance Guard). Senjata dengan glider
hipersonik ini telah memancing kepanikan dari badan-badan intelijen AS
karena diklaim dapat terbang di atmosfer dengan kecepatan lebih dari 20
Mach dan dapat menahan panas hingga 2.000 derajat Celsius yang
dihasilkan oleh gesekan udara.
2. Jet Tempur Siluman Generasi ke-5, Su-57
Foto/Facebook/Syrian Military Capabilities
Sukhoi Su-57 merupakan pesawat jet tempur siluman termutakhir Rusia.
Sebagai jet tempur generasi kelima, Su-57 merupakan pesaing jet tempur
F-35 yang dimiliki AS dan negara-negara NATO.
Pada akhir Juni,
militer Rusia menandatangani kontrak pertama untuk menerima 12 pesawat
semacam itu. Jet siluman ini akan dipasok ke angkatan bersenjata Rusia
pada tahun depan.
Su-57, yang sistem avioniknya memungkinkan
perhitungan medan perang otonom untuk membantu pilot, pada akhirnya akan
menggantikan jet tempur multiguna Rusia yang sudah tua. Pesawat ini
menawarkan teknologi jarak pandang rendah, penggunaan material komposit
yang meluas dan kemampuan radar yang ditingkatkan. Persenjataan utama
Su-57 disembunyikan di ruang senjata internal. Meski demikian,
tiang-tiang underwing eksternal juga bisa membawa amunisi tambahan.
Pesawat ini juga dilengkapi dengan mesin baru yang dirancang khusus untuk jet generasi kelima. Menurut Military Watch Magazine,
jet Rusia memiliki keuntungan yang cukup besar di atas F-35 ketika
menyangkut kecepatan, ketinggian, sensor, pengangkut rudal, jangkauan
pertempuran, dan kemampuan manuver.
3. Tank Armata T-14
Foto/Grigory Sysoev / Sputnik
Di darat, tentara Rusia akan segera juga memiliki sesuatu yang bisa
mencetak pukulan keras. Pasukan Rusia diperkirakan akan mendapatkan
sebanyak 100 tank tempur T-14 berbasis Armata pada tahun 2020. Mesin
perang ini memiliki kubah yang sepenuhnya otomatis yang dilengkapi
dengan meriam 125mm. Meriamnya mampu mencapai targetnya pada jarak tujuh
kilometer. Meriam tersebut juga memiliki tingkat tembakan 12 putaran
per menit.
Awak tank ditempatkan dengan aman di dalam sel awak
multi-lapis baja khusus. Hal itu akan menjaga para prajurit tetap hidup
dalam banyak kasus kritis, termasuk ledakan amunisi dalam keadaan
tertentu. Tampilan luar disediakan oleh kamera HD. Di masa depan, tank
ini akan dilengkapi juga dengan drone.
4. Sistem Rudal Pertahanan S-500
Foto/Defense World
Tulang punggung arsitektur pertahanan udara jarak jauh Rusia saat ini
adalah sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf. Namun, itu akan
digantikan oleh senjata yang lebih baik, yakni S-500, dalam waktu yang
tidak terlalu lama.
S-400 Triumf sendiri telah menjadi salah satu sistem anti-pesawat Rusia
yang telah membuat AS khawatir. S-400 dirancang untuk menembak target
aerodinamis pada jarak hingga 400km dan rudal balistik dalam jarak
hingga 60km. Peluncurnya dapat menggunakan setidaknya empat jenis rudal
pencegat. Satu divisi S-400 dapat menyerang 36 target secara bersamaan.
Senjata
pertahanan ini telah memikat sekutu-sekutu AS di Timur Tengah, salah
satunya Turki. AS bahkan mengancam tidak akan menyerahkan jet tempur
F-35 kepada Turki jika Ankara tidak membatalkan kesepakatan pembelian
S-400. Arab Saudi dan Qatar telah menunjukkan minatnya pada sistem
pertahanan ini.
India sedang dalam tahap negosiasi untuk
pembelian sistem rudal S-400. Satu-satunya negara yang telah mendapatkan
sistem ini adalah China. Pada saat ini, S-400 dikerahkan di Suriah
untuk melindungi pasukan dan aset-aset militer Moskow di Khmeimim dan
Tartus.
Namun, sekarang, Almaz-Antey yang merupakan produsen
sistem S-400, sedang mengembangkan sistem yang lebih canggih, dengan
nama sandi S-500 "Prometheus".
Menurut beberapa laporan, sistem
baru ini akan mampu menembak target pada kisaran hingga 480 kilometer
dan dapat berhasil mencegat rudal hipersonik, serta menembak jatuh F-22
raptor dan jet tempur F-35. S-500 saat ini berada pada tahap
pengembangan lanjutan dan dapat digunakan sekitar tahun 2020. 5. Sistem Rudal Pelindung Pertahanan Nudol Dihadapkan
dengan sistem pertahanan rudal global AS yang terus berkembang, Rusia
juga memutuskan untuk meningkatkan perisai pertahanan misilnya, terutama
yang digunakan untuk melindungi ibu kotanya, Moskow. Sistem rudal
pencegat rudal anti-balistik (ABM) yang baru ini bernama Nudol. Namun,
sedikit yang diketahui tentang karakteristik persisnya sejauh ini.
Menurut kantor berita negara Rusia, TASS,
perisai pertahanan baru ini akan mampu membela wilayah Rusia dari
serangan multi-hulu ledak nuklir dan mencegat semua ICBM modern yang
ada. Menurut beberapa laporan, sistem rudal pencegat baru ini bahkan
mampu menembak jatuh satelit. 6. Jammer Satelit Tirada-2s Perangkat
peperangan elektronik mutakhir Rusia ini diberi nama sandi Tirada-2s.
Meskipun mungkin kedengarannya tidak mengesankan dibandingkan dengan
misil "sejata kiamat" atau jet tempur siluman generasi kelima, peralatan
baru ini diklaim akan menjadi peralatan sangat penting dalam setiap
konflik modern, karena dapat benar-benar memacetkan satelit.
Teknologi
seperti itu, yang secara efektif membuat satelit menjadi tidak berguna,
akan membuat musuh kesulitan untuk melewati gangguan dan secara de facto musuh akan kehilangan fungsi alat komunikasi modern. Pada akhirnya, jammer ini dapat secara signifikan menggeser keseimbangan dalam kegiatan tempur modern yang bergantung pada sistem komunikasi.
MOSKOW
- Rudal hipersonik Kh-47M2 Kinzhal milik Rusia yang diklaim mampu
menjangkau wilayah Amerika Serikat (AS) dalam hitungan menit akan
diterapkan pada pesawat pembom (bomber) Tu-22M3. Rudal Kinzhal ini mampu melesat dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara.
Senjata
Moskow ini pernah diperkenalkan Presiden Vladimir Putin dalam pidato
kenegaraan Maret lalu. Saat itu, Putin mengatakan peluru kendali (rudal)
tersebut bisa membidik target di Eropa, Timur Tengah, Asia Pasifik dan
Atlantik Utara.
Kantor berita TASS yang dikelola negara
Rusia dengan mengutip sumber di Kementerian Pertahanan mengatakan,
Angkatan Udara Rusia sedang merencanakan untuk menguji rudal
aero-balistik Kh-47M2 Kinzhal pada pesawat pembom Tupolev Tu-22M3.
Pesawat
Tu-22M3 sendiri dapat melakukan perjalanan hampir dua kali kecepatan
suara yang berarti dapat melakukan perjalanan antara Moskow dan
Washington dalam beberapa menit.
Sejauh ini, dalam uji coba rudal
canggih itu telah diluncurkan dari varian pesawat Mikoyan MiG-31K.
Namun, para pemimpin militer telah menyimpulkan bahwa Kinzhal
kemungkinan lebih cocok untuk pesawat pembom.
Berbicara kepada kantor berita TASS,
pensiunan Letnan Jenderal Mikhail Oparin, mantan komandan Long Range
Aviation Angkatan Udara Rusia mengatakan; “MiG-31 memiliki kecepatan
supersonik yang lebih tinggi daripada Tu-22M3, tetapi sekarang
kemungkinan telah muncul untuk menguji rudal di pesawat jarak jauh, ini
harus dilakukan."
"Ini akan meningkatkan potensi tempur dari
Pasukan Dirgantara dan menambah kekuatan untuk itu," ujarnya, yang
dilansir Rabu (4/7/2018).
Kendati demikian, Oparin mengatakan pesawat pembom itu harus ditinjau apakah cocok membawa rudal hipersonik Kinzhal atau tidak.
Sekadar
diketahui, pesawat pembom Tu-22M3 resmi memasuki layanan militer pada
tahun 1989. Pesawat ini ampu mencapai kecepatan kira-kira Mach 1,88 atau
nyaris dua kali kecepatan suara.
Sedangkan pesawat MiG-31K dapat mencapai kecepatan Mach 2,35 dan terbang pada ketinggian 67.500 kaki.
Rusia
telah menyombongkan bahwa Kinzhal, yang mereka klaim memiliki jangkauan
lebih dari 1.200 mil laut, secara efektif kebal terhadap sistem
pertahanan rudal balistik mana pun di dunia karena bisa bermanuver dalam
penerbangan, serta mampu memukul berbagai target.
"Ini adalah
kelas senjata presisi yang dilengkapi dengan kemampuan tempur
multifungsi sehingga memungkinkan untuk menyerang target stasioner dan
bergerak," kata Wakil Menteri Pertahanan Yuri Borisov kepada TASS.
"Secara
khusus, kapal induk dan kapal perang kelas cruiser, kapal perusak dan
fregat adalah target potensial untuk senjata ini," imbuh dia.
Aktivis mengecam berbagai kebijakan kontroversial Trump.
CB, LONDON -- Lebih dari 55 ribu orang diperkirakan akan menggelar demonstrasi di London, Inggris memprotes kunjungan Presiden AS Donald Trump pekan depan. Demonstrasi tersebut akan diberi tajuk "Karnaval Perlawanan".
Sejumlah aktivis pro-Palestina di Inggris akan turut berpartisipasi
dalam aksi yang dijadwalkan digelar pada 13 Juli tersebut. "Kami merasa
kepresidenan Donald Trump dipimpin kebencian islamofobia, kebijakan
anti-Palestina, dan itu jelas mempengaruhi komunitas Muslim, tidak hanya
di Amerika dan Timur Tengah, tetapi di seluruh dunia, termasuk kita di
sini," kata Shamiul Joarder dari kelompok kampanye pro-Palestina,
Friends of Al Aqsa, seperti dilaporkan laman Aljazirah.
Aktivis
pro-Palestina lainnya, Shaima Dallali mengatakan, kunjungan Trump ke
Inggris merupakan momen tepat menyuarakan protes terhadap keputusannya
mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. "Yerusalem adalah ibu kota
Palestina dan hanya karena salah satu negara kekuatan terbesar di dunia
tidak menyadarinya, bukan berarti negara itu membenarkannya," ujar
Dallali.
Sementara warga Inggris lainnya berharap ketika
kunjungan nanti Perdana Menteri Inggris Theresa May akan berupaya
menyeru Trump agar keluar dari kebijakan kontroversialnya. Harapan itu
pun diungkapkan sejumlah anggota parlemen Inggris yang keberatan dengan
kedatangan Trump.
Anggota parlemen dari Partai Buruh Gavin
Shuker, misalnya, mengecam kebijakan toleransi nol Trump dalam
menangani gelombang imigran di perbatasan AS-Meksiko. "Presiden Trump
telah mengurung 2.000 anak kecil di dalam sangkar dan menolak untuk
membebaskan mereka kecuali dia diizinkan membangun tembok," katanya.
Menurut
Shuker, selain kebijakan imigrasi, Trump juga telah membangkitkan
sentimen anti-Islam dengan menerapkan kebijakan larangan perjalanan dari
negara-negara mayoritas Muslim. Atas dasar itu pula ia menilai Trump
tak layak mendapat undangan kenegaraan ke Inggris dan bertemu Ratu
Elizabeth.
Dalam kunjungannya nanti, Trump memang
dijadwalkan akan bertemu Ratu Elizabeth. Trump akan menjadi presiden AS
ke-12 yang ditemui Elizabeth selama 66 tahun menjadi ratu Inggris Raya.
Dunia internasional telah mengecam kebijakan imigrasi Trump.
CB,
WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak
Kongres AS segera meloloskan revisi undang-undang keimigrasian. Menurut
Trump, hal tersebut penting agar otoritas AS dapat mengusir para imigran
di perbatasan negara tersebut.
"Kongres harus
meloloskan hukum keimigrasian yang cerdas, cepat, dan masuk akal
sekarang," ujar Trump pada Kamis (5/7), dikutip laman Anadolu Agency.
Trump menilai petugas keimigrasian AS telah menjalankan tugas
dengan baik. Namun mereka membutuhkan undang-undang yang mendukung
tugasnya. "Ketika
orang-orang, dengan atau tanpa anak-anak, memasuki negara kita, mereka
harus diberitahu untuk pergi, tanpa negara kita dipaksa untuk menanggung
pengadilan yang panjang dan mahal," katanya.
Sebelumnya
Trump telah mengatakan bahwa kebijakan imigrasi AS saat ini masih
menjadi contoh buruk terhadap hukum, ketertiban, dan kebijakan imigrasi
yang baik. "Kami tidak dapat mengizinkan semua orang ini untuk menyerang
negara kami. Ketika seseorang masuk (secara ilegal), kita harus segera,
tanpa hakim atau kasus pengadilan, membawa mereka kembali dari tempat
mereka datang," katanya.
Dunia internasional telah mengecam kebijakan imigrasi 'tanpa toleransi' pemerintahan Trump.
Kebijakan tersebut mengharuskan otoritas imigrasi AS memisahkan para
imigran gelap dengan anak-anaknya selagi mereka menjalani proses hukum.
Namun
setelah menuai kecaman dari dalam dan luar negeri, Trump menandatangani
perintah eksekutif untuk mengakhiri kebijakan pemisahan imigran dengan
anak-anaknya. Kendati demikian, dalam teks perintah eksekutif tersebut
dijelaskan bahwa pendekatan tegas terhadap penegakan imigrasi akan terus
berlanjut. Perintah itu menginstruksikan pejabat pemerintah melanjutkan
penerapan kebijakan 'tak ada toleransi' untuk setiap imigran yang
melintasi perbatasan secara ilegal.
Perbedaannya, kali ini
para pejabat akan berupaya menjaga keluarga imigran tidak terpisah,
yakni dengan menahan orang tua dan anak-anaknya secara bersama-sama.
Sementara proses hukum terhadap mereka akan terus berjalan.
Setelah
Trump menandatangani perintah eksekutif tersebut, Departemen Keamanan
Dalam Negeri AS mengatakan telah mempersatukan kembali 522 anak-anak
imigran dengan keluarganya. Saat ini otoritas AS dilaporkan tengah
berupaya untuk menyatukan kembali 2.053 anak-anak imigran lainnya.
Helikopter Black Hawk Turki tinggal landas dari
bandara di Alexandroupolis, utara Yunani, Ahad, 17 Juli 2016. Helikopter
itu membawa delapan pendukung kudeta Turki yang merupakan tujuh tentara
dan satu warga sipil.
Foto: Giannis Mo?siadis/InTime News via AP
Kasus ini membuat hubungan Yunani dan Turki memburuk
CB,
ATHENA -- Sebuah komite Yunani memberikan suaka pada Kamis (5/7) kepada
seorang tentara Turki. Ia melarikan diri ke Yunani bersama tujuh
petugas lainnya setelah kasus kudeta terhadap Presiden Turki Tayyip
Erdogan pada 2016.
Keputusan itu diperkirakan akan membuat marah Ankara. Turki menuduh
para buronan terlibat dalam kudeta dan menginginkan semuanya
diekstradisi. Turki menyebut Athena menyembunyikan 'para pengkhianat'.
Namun
tentara Turki itu menyangkal melakukan kesalahan. Mereka mengaku
melarikan diri ke Yunani karena takut akan keselamatan dirinya. "Ini
adalah petugas ketiga yang diberikan suaka (oleh komite)," kata salah
satu pengacara yang menangani kasus tersebut seperti ditulis Reuters.
Pemerintah
Yunani belum bersedia dimintai komentar. Untuk menjaga hubungan dengan
Turki, pemerintah Yunani mengajukan banding atas keputusan komite yang
memberikan suaka kepada dua tentara lainnya awal tahun ini. Tetapi
pengadilan tinggi menolak permintaan itu.
Saat ini masih belum jelas apakah pemerintah akan mengajukan banding lagi. Panitia suaka adalah badan administratif independen.
Kasus
ini telah membuat hubungan Yunani dan Turki memburuk. Ini juga
menimbulkan ketegangan diplomatik atas sumber daya alam di Mediterania
Timur dan krisis migran Eropa.
Delapan tentara telah
dibebaskan dari penjara dan telah dipindahkan ke lokasi yang dijaga
petugas. Sisa lima tentara masih menunggu keputusan tentang permohonan
suaka mereka.
Dalam menolak permintaan ekstradisi Ankara,
pengadilan Yunani mengatakan mereka tidak yakin bahwa kedelapan tentara
itu akan menerima pengadilan yang adil di Turki. Athena mengatakan
independensi peradilan harus dihormati.
Bulan lalu, Turki
menghentikan kesepakatan migran bilateral dengan Yunani terkait masalah
ini. Secara terpisah, pengadilan Turki telah menolak permintaan Yunani
untuk pembebasan dua penjaga perbatasan, yang ditahan setelah melintasi
perbatasan dalam cuaca buruk pada 1 Maret.
TEL AVIV
- Para aktivis hak asasi manusia (HAM) mengatakan pasukan keamanan
Israel, IDF, telah menjadikan Gaza laboratorium dan ruang pamer untuk
senjata dan teknologi baru yang rencananya akan dijual.
Militer
Israel dan perusahaan pertahanan disebut telah mengeksploitasi aksi
protes di Gaza yang mematikan untuk menguji dan mempromosikan perangkat
keras seperti drone, senapan sniper, dan pagar pintar.
"Industri
militer Israel mengeksploitasi pendudukan Palestina, dan khususnya
pengepungan di Gaza, sebagai arena uji-pertempuran, berinvestasi, dan
inovasi teknologi militer untuk kemudian dipasarkan ke komunitas
internasional berdasarkan keefektifan mereka pada warga sipil
Palestina," kata laporan terbaru yang ditulis oleh kelompok hak asasi
manusia Hamushim, seperti disitat dari Russia Today, Jumat (6/7/2018).
Kelompok
ini mengkampanyekan menentang pendudukan Jalur Gaza dan Tepi Barat. LSM
ini dijalankan oleh Koalisi Perempuan untuk Perdamaian, sebuah kelompok
yang bermarkas di Israel yang bermitra dengan Komite Layanan Teman
American Nobel Peace Prize-winning.
"Industri pertahanan Israel
memiliki sejarah pemasaran produknya setelah bentrokan dengan warga
Palestina," kata laporan itu, mencatat bahwa konflik berdarah
Israel-Gaza pada tahun 2014 membantu perusahaan untuk menjual drone
Hermes 900 Kochav, shell tank Hatzav generasi mendatang, dan bom pintar
MPR500.
Menurut para aktivis, unjuk rasa 'Great March of Return'
di Gaza juga telah membantu Tel Aviv untuk mempromosikan teknologi
militer baru.
"Media Israel memusatkan perhatian pada keuntungan
tempur dari keduanya dalam persiapan militer untuk Great March of
Return dan selama demonstrasi itu sendiri," tulis mereka, mencatat bahwa
bentrokan dengan Palestina memberikan kesempatan untuk menguji gas air
mata drone Matrice 600 dan Phantom 3.
Model-model yang dijuluki
'Laut atau Air Mata' dirancang khusus untuk polisi perbatasan sebagai
alat pembubaran massa. Jenis drone lain yang diperkenalkan terhadap
Palestina adalah apa yang disebut 'Shoko Drones,' atau drone air, yang
membombardir para pengunjuk rasa dengan cairan berbau busuk dan sangat
lengket.
"Setelah penyebaran drone dianggap berhasil, tentara membeli ratusan dari mereka," tulis para aktivis.
Beberapa
drone yang ditempatkan di sepanjang perbatasan Gaza ditugasi menembak
jatuh layang-layang yang dipasangi dengan bom molotov. Tapi, seperti
yang ditulis oleh para aktivis, menurut para saksi, drone yang sama
digunakan untuk menembak orang-orang di darat.
Laporan itu
mengatakan, aksi protes Gaza menjadi ajang uji coba bagi penggunaan
jarak tembakan penembak jitu untuk menekan para pengunjuk rasa.
Remington M24 dan senapan IWI Tavor, serta amunisi mereka, yang mampu
meninggalkan luka-luka yang meluas hingga 15 cm, dipuji oleh tentara dan
media. Baik drone dan senapan disajikan di pameran bergengsi dan
konferensi pertahanan selama protes, para aktivis menekankan.
Pagar
perbatasan Gaza sendiri mendapat bagian promonya, lapor laporan itu,
mengutip CEO pabrikannya, Magal Security Systems: "Gaza telah menjadi
ruang pamer bagi pagar pintar perusahaan, karena pelanggan menghargai
bahwa produk tersebut sudah diuji dalam perang."
Humashim
mengatakan bahwa Magal juga merupakan penyedia utama sistem perbatasan
untuk tembok apartheid Tepi Barat. Menyusul pemilihan Trump, dan
deklarasinya tentang pembangunan dinding perbatasan yang lebih kuat
dengan Meksiko, saham Magal melonjak sebesar 19-25% di NASDAQ.
Gelombang terbaru protes Palestina telah berkecamuk di Gaza sejak 30
Maret. Bentrokan dengan IDF menyebabkan lebih dari 100 orang Palestina
tewas. Majelis Umum PBB dan sejumlah pengawas hak asasi manusia mengecam
Israel atas penggunaan kekerasan terhadap Palestina.
Israel
berdalih mempertahankan hak untuk membela diri, sementara IDF telah
berulang kali membantah pelanggaran hak asasi manusia selama protes
Gaza. Sebaliknya, militer Israel menyalahkan kelompok Hamas yang
berbasis di Gaza karena menghasut pertumpahan darah di perbatasan dan
menuduh anggotanya menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia
selama kerusuhan.
Ilustrasi konflik Suriah - Warga
berjalan melewati bangunan-bangunan yang rusak setelah serangan udara di
kota Douma, Ghouta Timur, Damaskus, Suriah, Jumat (23/2/2018)
(REUTERS/BASSAM KHABIEH)
Daraa, Suriah, (CB) - Militer Suriah pada Rabu (4/7)
memperlihatkan senjata buatan Barat yang disita dari gerilyawan selama
pertempuran hampir dua-pekan di Provinsi Daraa di Suriah Selatan.
Di Kota Kecil Izra`a di pinggir Daraa, senjata yang disita diletakkan di
tanah, tempat tentara memperlihatkan kepada wartawan bermacam jenis
amunisi.
Di antara senjata tersebut ada peluncur rudal TOW buatan AS dan
peralatan militer lain buatan Barat, termasuk peluncur roket anti-tank,
peluncur roket anti-pesawat dan pembersih ranjau.
Sebagian senjata itu baru dan masih tersimpan di dalam kotak sedangkan yang lain sudah digunakan, kata Xinhua.
Beberapa tank yang direbut oleh militer dari pertempuran juga
diperlihatkan untuk membuktikan gerilyawan mendapat dukungan kuat dari
negara Barat.
Seorang perwira militer, yang tak ingin disebutkan jatidirinya,
mengatakan kepada Xinhua bahwa senjata dan amunisi yang diperlihatkan
hanyalah sebagian dari apa yang telah ditinggalkan oleh gerilyawan dalam
pertempuran di Daraa, terutama di kota kecil Ghaliyeh, Al-Gharbiyeh,
Sora, Alma dan Mlainet Al-Atash.
"Senjata ini telah memperlihatkan kebohongan mereka sebab kebanyakan
dari semua senjata dan amunisi tersebut adalah bulah Barat, termasuk
peluncur roket buatan AS," katanya.
Militer di Daraa memerangi bermacam kelompok gerilyawan, termasuk Front
An-Nusra --yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida dan gerilyawan yang
bersekutu dengan ISIS, kata perwira itu.
Pertempuran di Daraa telah berlangsung selama hampir dua pekan, sebagai
bagian dari tekad militer untuk mengusir gerilyawan dari provinsi
penting tersebut di dekat perbatasan Jordania dan dari daerah di
dekatnya di pinggir Sweida dan Quneitra di Suriah Selatan.
Sejauh ini, militer telah berhasil merebut beberapa desa dan kota kecil
di pinggir timur Daraa, sementara berusaha memasuki kota kecil lain
tanpa pertempuran sebab sebagian kelompok gerilywan menerima baik
kesepakatan perujukan dengan pemerintah.
Kesepakatan perujukan menangani tuntutan gerilyawan untuk menyerahkan
senjata berat mereka kepada militer sebagai imbalan bagi pengampunan
pemerintah buat mereka yang meninggalkan aksi perlawanan.
Namun, sebagian kelompok ultra-radikal menolak kesepakatan perujukan itu dan melanjutkan pertempuran.
Banyak pegiat mengatakan prestasi militer belum lama ini di Daraa, baik
melalui perujukan maupun pertempuran, diperkirakan telah meningkatkan
daerah yang dikuasai pemerintah di Daraa jadi 58 persen dari seluruh
provinsi tersebut.
Perwira militer itu mengatakan kepada Xinhua bahwa pertempuran akan
berlanjut sampai Daraa dan daerah lain yang dikuasai gerilyawan di
seluruh Suriah dibebaskan,.
TEL AVIV
- Seorang menteri kabinet Israel memperingatkan Suriah dan
pendukungnya, Rusia, bahwa Israel bisa menyerang pasukan Damaskus jika
mencoba menyebar pasukan di zona demiliterisasi perbatasan sementara
bergerak maju untuk menekan pemberontak di wilayah tersebut.
Presiden
Suriah Bashar al-Assad melancarkan serangan untuk mendapatkan kembali
Deraa selatan, dan kemudian berikutnya berharap bisa membidik Queitra
yang dikuasai pemberontak, mendekati Dataran Tinggi Golan yang diduduki
Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang bertemu
Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rabu depan, telah dua kali
menyerukan untuk mempertahankan gencatan senjata 1974 dan pembatasan
peningkatan militer di kedua sisi di sekitar Golan yang diawasi PBB.
"Kami
harus memverifikasi dan melakukan segalanya untuk memperjelas,
vis-a-vis dengan Rusia, pemerintah Assad, bahwa kami tidak akan menerima
kehadiran bersenjata rezim Assad di daerah-daerah yang dimaksudkan
untuk demiliterisasi," kata Gilad Erdan, seorang menteri di kabinet
keamanan Netanyahu, kepada situs berita Israel Ynet.
Ditanya
apakah Israel siap untuk mengambil tindakan preventif terhadap militer
Suriah, Erdan berkata: "Tanpa ragu, ya," seperti dilansir dari Reuters,
Jumat (6/7/2018).
Dia mengutip, sebagai preseden, serangan udara
Israel terhadap sejumlah fasilitas yang digunakan oleh Suriah atau Iran
untuk menyerang negara Zionis itu.
"Di sini juga, jika ada
pelanggaran, dan tentu saja di wilayah Suriah selatan yang dekat dengan
warga Negara Israel, dan membawa persenjataan yang seharusnya tidak ada
di sana, Israel akan mengambil tindakan," tegas Erdan.
Sebuah
laporan Maret tentang kegiatan Pasukan Pelucutan dan Pengamat PBB
(UNDOF) di Golan mengatakan posisi militer Suriah mempertahankan posisi
yang melanggar perjanjian 1974, seperti yang dilakukan Israel seperti
penyebaran artileri 155 mm, peralatan dan sistem anti-rudal Iron Dome.
Israel
pada hari Minggu mengirim lebih banyak artileri dan tank ke Golan dalam
apa yang dikatakannya sebagai tindakan pencegahan dalam pertempuran
Deraa.
Pemerintah Netanyahu menolak menyediakan suaka untuk
pengungsi dari Suriah, sebuah negara musuh. Tetapi militer dan warga
sipil Israel telah meningkatkan kerja bantuan kemanusiaan di Golan.
Dengan
ratusan pengungsi baru dari Deraa muncul di Golan, para sukarelawan
asing mengantongi pakaian, mainan, dan barang-barang bayi yang telah
disumbangkan oleh orang-orang Israel dan memuatnya ke sebuah truk untuk
dipindahkan dan didistribusikan melintasi pagar perbatasan.
"Ini
benar-benar luar biasa," kata Teri Shields, direktur proyek untuk grup
kemanusiaan Friend Ships Unlimited, yang mengelola klinik pengungsi
dengan berkoordinasi dengan Israel.
Israel merebut sebagian besar
Golan dari Suriah dalam perang Timur Tengah 1967 dan mencaploknya dalam
sebuah langkah yang tidak diakui di luar negeri.
Yordania telah memperantarai pembicaraan gencatan senjata antara
pemberontak Suriah dan Rusia. Perundingan gagal pertengahan minggu
tetapi Amman mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah membujuk
pihak untuk bertemu lagi.
Presiden Nicolas Maduro memerintahkan Angkatan
Bersenjata Venezuela siap siaga mendengar kabar Presiden AS Donald
Trump pernah berniat menyerang negaranya. (REUTERS/Miraflores Palace)
Jakarta, CB -- Presiden VenezuelaNicolas Maduro memerintahkan angkatan bersenjatanya siap siaga menyusul laporan yang menyebut bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trumpsempat mempertimbangkan untuk menyerang negaranya.
"Anda
tidak bisa menurunkan penjagaan bahkan sedetik pun, karena kami akan
membela hak terbesar bagi tanah air kami sepanjang sejarahnya yaitu
untuk hidup dalam damai," ucap Maduro saat berpidato dalam upacara
militer, Rabu (4/7).
Peringatan itu dilontarkan Maduro setelah
beberapa media AS melaporkan bahwa Trump sempat mempertanyakan
kemungkinan menginvasi Venezuela kepada sejumlah penasihat kebijakan
luar negeri Gedung Putih pada Agustus lalu.
Mengutip pejabat senior AS kepada CNN, Trump mengajukan gagasan itu saat rapat dengan sejumlah pejabat guna mendiskusikan penjatuhan sanksi AS terhadap Venezuela. Maduro menganggap berita-berita itu mendukung asumsinya selama ini
yang menilai bahwa AS tengah merencanakan serangan militer terhadap
Venezuela. Pemimpin Venezuela yang telah menjabat sejak 2013 lalu itu
menganggap rencana invasi dilakukan AS hanya untuk menguasai cadangan
minyak negarayang besar.
Dia juga menuding bahwa gagasan Trump muncul tak lama setelah sejumlah tokoh oposisi Venezuela mengunjungi Gedung Putih.
"Apakah semua ini kebetulan? bukan, ini bukan kebetulan," kata Maduro seperti dikutp AFP.
Trump
mempertimbangkan hal itu demi menggulingkan Maduro yang dianggapnya
sebagai pemimpin diktator sayap kiri yang korup. Dalam beberapa tahun
terakhir Venezuela terus dirundung krisis ekonomi dan politik.
Namun,
para penasihat Trump menolak gagasan tersebut dengan menganggap setiap
bentuk aksi militer akan memicu eskalasi konflik dan membahayakan
kepentingan AS di negara Amerika Latin itu.
Venezuela selama ini menjadi fokus dalam kebijakan Trump di kawasan
Amerika Latin. Dia kerap meningkatkan tekanan pada pemerintahan Maduro
dengan menjatuhkan sanksi maupun melontarkan peringatan tegas agar
mengadakan pemilihan umum yang adil.