Kamis, 08 September 2016

Presiden Filipina Akhirnya Bertemu Obama di KTT ASEAN Laos

 Rodrigo Duterte
Rodrigo Duterte
 
CB, VIENTIANE - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, akhirnya bertemu dengan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, secara informal di KTT ASEAN, Laos, Rabu (7/9). Sumber dari Filipina mengatakan, mereka bertemu sebelum menghadiri makan malam dalam pertemuan puncak.

Sebelumnya, Obama membatalkan pertemuan resmi dengan Duterte yang dijadwalkan pada Selasa (6/9) lalu, karena telah mendapatkan penghinaan dari Presiden Filipina tersebut. Terkait pertemuan mereka, Pemerintah AS belum memberikan tanggapan.

Menteri Luar Negeri Filipina, Pefecto Yasay, mengatakan, keduanya bertemu di ruang tunggu. Obama dan Duterte adalah orang-orang terakhir yang meninggalkan ruang tunggu.

"Saya tidak dapat mengatakan berapa lama mereka bertemu. Amerika dan Filipina sebenarnya memiliki hubungan yang erat dan sangat kuat. Saya sangat senang mereka akhirnya bertemu," ujar Yasay.

Pada Senin (5/9), sebelum tiba di Laos, Duterte mengatakan kepada wartawan Filipina jika ia tidak akan menjawab pertanyaan Obama mengenai tindakannya membunuh pengedar narkoba. Lebih dari 2.000 orang pengedar narkoba di Filipina tewas sejak Duterte menjabat sebagai presiden pada 30 Juni lalu.

"Saya tidak punya tuan, kecuali masyarakat Filipina," kata dia.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID





Cegah penyebaran demam, Ukraina sembelih 80.000 babi


 
Cegah penyebaran demam, Ukraina sembelih 80.000 babi
Partikel virus flu babi (influenza tipe A subtipe H1N1). (U.S National Institute of Allergy and Infectious Diseases/NIAID )
 
Kiev (CB) - Sebanyak 80.000 babi telah disembelih di Ukraina sejak awal tahun ini untuk mencegah penyebaran Demam Babi Afrika, yang menyerang seluruh negeri tersebut, kata Wakil I Perdana Menteri Stepan Kubiv pada Rabu (7/9).

"Selama tahun lalu, sebanyak 57 kasus Demam Babi Afrika dilaporkan di Ukraina, sementara selama delapan bulan tahun ini, ada 108 kasus," kata Kubiv sebagaimana dikutip media setempat.

Pada Agustus saja, virus itu ditemukan di 24 peternakan di sembilan wilayah Ukraina, kata Kubiv, sebagaimana diberitakan Xinhua di Jakarta, Kamis pagi.

Ia menambahkan pemerintah di negeri tersebut sedang melakukan serangkaian langkah karantina guna menghentikan penyebaran penyakit itu.

Sejak awal tahun ini, Demam Babi Afrika telah mengakibatkan kerugian langsung sebanyak 820.000 dolar AS terhadap sektor pertanian Ukraina, kata Kubiv.

Dari Januari sampai Agustus 2016, eksport babi Ukraina telah merosot 92,2 persen dari tahun ke tahun jadi 1.523 ton akibat wabah penyakit tersebut.

Demam Babi Afrika, penyakit virus yang tidak berbahaya bagi manusia tapi mematikan buat babi, pertama kali ditemukan di Ukraina pada 2012.

Credit  ANTARA News




Cegah Zika ternyata mudah

 
Cegah Zika ternyata mudah
ilustrasi - Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam melakukan pengasapan (fogging) di area Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (31/8/2016). (ANTARA/M N Kanwa) 
 
Bogor (CB) - Guru besar Fakultas Kedokteran Hewan IPB Prof Upik Kesumawati mengatakan penyebaran virus zika dapat dicegah dengan mengendalikan vektor utamanya yakni nyamuk aedes aegypti. Caranya, cukup dengan jaga kebersihan lingkungan.

"Nyamuk bisa dikendalikan asal kita mau," katanya di Bogor, Rabu.

Ia menjelaskan pengendalian aedes aegyti dengan 3M plus yakni mengubur, menguras dan menghilangkan wadah yang mengandung air. Pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih.

"Bersihkan tempat penampungan air minimal seminggu sekali dan gosok hingga bersih karena telur aedes aegyti menempel di dinding wadah," katanya.

Menurutnya, telur aedes aegypti memiliki keistimewaan dapat bertahan hidup walau tidak ada air.

"Telurnya tahan kering, begitu ada air hujan dia berkembang lagi. Beda dengan nyamuk lain, kalau tidak ada air akan mati. Intinya menutup wadah air," katanya.

Ia mengatakan hasil penelitian menunjukkan aedes aegypti adalah nyamuk yang tangguh, tidak hanya mampu bertelur di tempat yang jernih, tapi juga bisa bertelur di air yang berpolusi.

"Nyamuk ini mudah beradaptasi dengan lingkungan. Perilaku nyamuk aedes aegypti yang dianggap nyamuk siang hari ternyata hasil riset menemukan nyamuk ini ditemukan pada malam hari. Ini adalah perubahan perilaku adaptif dari aedes aegypti," katanya.

Sementara itu pakar virus dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB Dr Surachmi Setyaningsih menjelaskan penyebaran virus zika sudah diketahui sejak tahun 1974 dan pertama ditemukan pada monyet di Afrika.

Virus diketahui menyebar ke Asia, selanjutnya pada tahun 2007 mulai banyak menular dan meletus ketika akhir 2014 hingga 2015 bahkan hingga kini masih terjadi.

"Virus ini pernah hilang dan muncul lagi. Sampai saat ini, virus zika menginfeksi primata, belum ada bukti menginveksi ternak dan belum ada vaksinya," katanya.

Ia menjelaskan, virus tersebut ditularkan oleh nyamuk terutama aedes aegypti (vektor dengeu, yellow fever, chikungunya). Vektor definitif maupun potensial banyak terdapat di Afrika, Amerika, Asia, Eropa dan Kepulauan Pasifik.

"Terdeteksinya zika di Singapura, harusnya Indonesia lebih waspada karena potensi penularannya sangat tinggi. Lingkungan mendukung dan kepedulian masyarakat kurang. Ini faktor resiko yang kami anggap penting, harus digarap serius dan tidak bisa parsial," katanya.

Ia mengatakan saat ini Singapura sudah melaporkan adanya serangan zika pada manusia. Karena adanya isu tersebut, kemungkinan ada hubungannya dengan bayi yang akan dilahirkan. Singapura mendeteksi gejala ringan seperti demam, mata merah, bercak merah (seperti demam berdarah).

"Jarak Singapura dan Indonesia cukup dekat. Nyamuk tidak berbedah jauh spesiesnya dengan Indonesia. Di Singapura, sanitasinya bagus tetapi bisa tertular, apalagi di Indonesia, yang sanitasinya masih bermasalah, maka harus siap dan tingkatkan kewaspadaan," katanya.

Profesor Upik menambahkan penyebaran virus zika harus diwaspadai karena manusia menyediakan habitatnya. Lingkungan rumah dan sekelilingnya penuh dengan wadah air yang bisa mengakibatkan Aedes aegypti berkembang biak. Terdapat kaleng bekas, sisa barang yang menumpuk di dalam rumah, yang menjadi tempat kembang biaknya nyamuk.

Selama ini, lanjutnya, masyarakat sudah mengetahui bahwa mereka menyediakan air yang bisa menjadi tempat berkembang biak aedes aegypti. Namun kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya masih rendah.

"Hasil pengamatan jentik di beberapa daerah menunjukkan angka bebas jentik di wilayah Bogor masih jauh dari standar pemerintah. Rata-rata mencapai 17 sampai 18 persen," kata Upik.


Credit  ANTARA News






Zika sudah sampai di Malaysia


Zika sudah sampai di Malaysia
Terinfeksi virus zika (en.wikipedia.org)
Kualalumpur (CB) - Malaysia pada Rabu memastikan wanita hamil pertama, berusia 27 tahun dan tinggal di bagian selatan, dekat Singapura, terserang Zika.

Penularan Zika pada wanita hamil terbukti menyebabkan mikrosepalus, cacat lahir berupa ukuran kecil kepala dan otak, dengan sejumlah kecacatan lain di otak.

Menteri Kesehatan Subramaniam Sathasivan mengatakan bahwa wanita itu, yang mengandung tiga-empat bulan, tinggal di kota Johor Bahru, dekat Singapura, yang melaporkan 275 penderita.

Suaminya, yang bekerja di Singapura, juga menunjukkan sejumlah gejala Zika dan menjalani pemeriksaan.

"Belum jelas apakah wanita itu tertular penyakit tersebut dari suaminya atau penularan setempat," kata Subramanian dalam jumpa pers di Putrajaya, ibu kota pemerintahan Malaysia.

Pada pekan lalu, Malaysia memastikan penderita pertama Zika, wanita berusia 58 tahun, yang mengunjungi Singapura. Pada Sabtu, mereka memastikan penularan pertama Zika setempat.

Subramanian mengatakan bahwa Malaysia diperkirakan akan mengalami kasus lebih banyak di Johor Bahru dikarenakan kedekatannya dengan Singapura. Sekitar 200.000 orang warga Malaysia pulang-pergi dari Johor ke kota-negara tersebut.

Meskipun mikrosepalus biasanya terlacak pada saat akhir atau tiga bulan awal kehamilan, temuan itu dapat diketahui sesegera mungkin saat 18-20 minggu pertama kehamilan, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.

Credit  ANTARA News



Zika sudah sampai di Filipina

Zika sudah sampai di Filipina
Virus Zika (www.flickr.com/Wellcome Images/Maurizio De Angelis)
 
Manila (CB) - Filipina awal pekan ini memastikan penderita pertama Zika di negara itu dan menyatakan bahwa sangat mungkin adalah penularan setempat dan diperkirakan beberapa penderita lagi terungkap.

Seorang perempuan berusia 45 tahun dan tinggal di kota Iloilo, Filipina tengah, terjangkit virus itu, kata Dr Eric Tayag, juru bicara Kementerian Kesehatan dalam jumpa pers.

Perempuan itu tidak sedang mengandung, katanya, dan sudah pulih di rumah. "Sangat tinggi kemungkinan dia tertular di tempat itu karena dia tidak punya riwayat bepergian ke negara mana pun dalam dua pekan belakangan," kata Tayag.

Filipina melaporkan penderita pertama Zika pada 2012, seorang remaja laki-laki di pulau Cebu, Filipina tengah. Empat penderita lain adalah orang asing.

Zika berjangkit luas di Amerika Latin dan Karibia dan yang paling parah menimpa Brazil tetapi di Asia telah terpangkas.

Singapura melaporkan lebih dari 240 kasus Zika sejak seorang warga yang terjangkit diketemukan pada 27 Agustus dan di negara tetangganya Malaysia juga ditemukan satu kasus serupa.

Penyakit Zika yang menimpa perempuan hamil dan menyebabkan mirkosepalus diketahui pertama di Brasil dan sejak itu terjadi sekitar 1.800 kasus mikrosepalus atau cacat kepala dan otak kecil.

Pada orang dewasa penyakit ini dapat menyebabkan gangguan syaraf yang lain.

Vaksin untuk merawat penyakit Zika belum ditemukan. Penyakit ini masih satu golongan dengan demam berdarah dan cikunguya yang ditandai dengan gejala demam dan mata merah.


Credit  ANTARA News




Milisi Syiah Irak Bantu Pasukan Suriah untuk Rebut Aleppo

 
Milisi Syiah Irak Bantu Pasukan Suriah untuk Rebut Aleppo  
Ilsutrasi pertempuran di Aleppo, Suriah. (Reuters/Abdalrhman Ismail)
 
Jakarta, CB -- Milisi Syiah Irak mengirim lebih dari 1.000 pejuangnya ke garis depan pertempuran di Aleppo untuk membantu militer Suriah melawan kelompok pemberontak pada pekan ini.

Dilaporkan Reuters pada Rabu (7/9), Aleppo merupakan kota yang terbagi antara kekuasaan pemerintah dan kelompok pemberontak. Tentara yang royal kepada Presiden Suriah Bashar Al-Assad telah mengepung wilayah pemberontak.

Dengan ikut sertanya milisi Syiah Irak, maka pasukan pemerintah Suriah mendapat bantuan dari berbagai pihak, termasuk kekuatan udara Rusia, milisi Syiah Libanon, dan sejumlah pasukan dan jenderal Iran.

Kedatangan bala bantuan dari Irak menunjukkan bagaimana konflik Suriah, dan Irak tak lagi mengenal batas wilayah dan bertransformasi sebagai perang sektarian yang luas di Timur Tengah. Milisi Syiah Irak sendiri tengah memerangi kelompok militan ISIS di negara mereka.

Hashim al-Moussawi, juru bicara milisi Syiah Irak Harakat al-Nujab, mengatakan para pejuangnya akan memperkuat wilayah yang diambil alih dari para pemberontak di Aleppo selatan.

Akun Twitter milisi menunjukkan berbagai foto pejuangnya di garis depan pertempuran di Suriah. Mayor Jenderal Iran, Qassem Soleimani, juga terlihat menjadi komandan operasi pejuang asing untuk pasukan Garda Revolusi Iran, yang kerap memimpin operasi di Suriah maupun Irak.

Sementara, komandan pemberontak menyatakan mereka sedang bersiap
meluncurkan serangan balik untuk mematahkan pengepungan tentara Suria yang semakin menguat menyusul pertempuran sengit di sekitar kompleks militer dalam beberapa pekan terakhir.

Kelompok pemberontak kehilangan wilayah kompleks perguruan tinggi militer yang direbut pasukan pro-pemerintah pada Minggu (4/9) dekat daerah Ramousah dari barat daya Aleppo. Wilayah itu juga merupakan salah satu jalur utama menuju pusat kota.

Sejumlah rekaman video memperlihatkan bahwa warga sekitar muntah-muntah akibat serangan gas beracun yang dijatuhkan di wilayah yang dikuasai pemberontak di Aleppo.

Lima tahun berlangsung, konflik di Suriah menewaskan ratusan ribu warga dan menyebabkan 11 juta orang mengungsi. Jumlah pengungsi tersebut merupakan setengah dari total populasi warga Suriah sebelum perang. Hingga saat ini belum terlihat pihak mana yang akan memenangi pertempuran dan dapat mengembalikan stabilitas di negara itu.

Sementara itu, pasukan Turki terus memerangi ISIS di wilayah perbatasan di Suriah utara dan milisi Kurdi. Amerika Serikat, di lain pihak, medukung milisi Kurdi untuk memerangi ISIS. AS dan Rusia kini tengah bernegosiasi soal rencana penerapan gencatan senjata di Suriah.

Di Aleppo sendiri sekitar 250 ribu warga sipil terperangkap dalam wilayah yang dikuasai pemberontak karena kepungan tentar Suriah. AS dan Rusia hingga kini belum juga sepakat untuk menerapkan gencatan senjata.


Credit  CNN Indonesia




Rabu, 07 September 2016

Sudah Jadi WNI, Arcandra Jadi Menteri ESDM Lagi?

Politikus PDIP Trimedya Panjaitan mempersilakannya.
Sudah Jadi WNI, Arcandra Jadi Menteri ESDM Lagi?
Arcandra Tahar . (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
 
CB - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar bisa bernafas lega. Sebab, ia sudah menjadi warga negara Indonesia (WNI) per 1 September 2016.
"Selama ini masih teka teki, Yasonna (Menteri Hukum dan HAM) nyatakan kewarganegaraan Arcandra dikembalikan ke WNI, dengan prosedur yang diakui UU, walau dipakai yang khusus," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan, usai rapat dengan Menkumham Yasonna Laoly di DPR, Jakarta, Rabu 7 September 2016.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu pun mempersilakan pada pemerintah maupun Presiden, ketika ingin kembali menggunakan Arcandra menjadi menteri, atau menduduki jabatan politis lainnya. Itu kalau Arcandra dianggap masih diperlukan untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Tetapi, kami harapkan ada equality before the law ke depan. Apalagi, untuk kepentingan bangsa harus diberlakukan yang sama dengan Arcandra. Jangan seperti atlet bulutangkis yang sulit menjadi WNI," kata Trimedya.
Menurutnya, menjadi hak Presiden ketika ingin kembali menggunakan Arcandra dalam jabatan tertentu. Apalagi, status WNI-nya juga sudah sah secara legal formal, khususnya melalui jalur peraturan pemerintah.
"Namanya ada celah hukum, itu yang digunakan pemerintah. Pemerintah mungkin perlukan tenaga pikiran Arcandra ini. Karena itu dipakai. Menkumham cari ada celah hukumnya," kata Trimedya.
Ia menuturkan, Komisi III bisa memahami langkah yang ditempuh pemerintah untuk pulihkan kewarganegaraan Arcandra.



Credit  VIVA.co.id





Arcandra Resmi WNI Lagi, Ini Alasan Kemenkum HAM

Status warga negara Amerika Arcandra Tahar resmi dicabut.
Arcandra Resmi WNI Lagi, Ini Alasan Kemenkum HAM
Arcandra Tahar, mantan Menteri ESDM yang berkewarganegaraan Amerika Serikat (ANTARA/Yudhi Mahatma)
CBArcandra Tahar, mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, resmi menjadi warga Negara Indonesia. Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat itu terhitung Rabu, 1 September 2016, sudah bukan lagi warga negara asing.
Menurut Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, di Indonesia memiliki dua mekanisme untuk berganti kewarganegaraan. Pertama, dengan naturalisasi atau tinggal di Indonesia selama lima tahun. Dan kedua, kalau warga negara asing itu berjasa kepada Indonesia.
"Tapi itu berlaku pada warga negara asing. Arcandra Tahar kan bukan orang asing lagi. Kewarganegaraannya di Amerika resmi dicabut," kata Yasonna.
Ia menegaskan tak ada hukuman pidana bagi seseorang yang menganut dwikewarganegaraan. Hukuman pidana tiga tahun bisa dikenakan kalau orang sengaja menghilangkan kewarganegaraan orang lain.
"Kalau aku bikin Surat Keputusan pencabutan warga negara Arcandra Tahar, akulah masuk penjara 3 tahun," kata Yasonna.
Status dwikewarganegaraan Arcandra menjadi batu sandungan saat ia menjadi pembantu Presiden Joko Widodo. Karena ketentuan anggota kabinet tidak boleh orang asing. Sementara Arcandra masih memegang paspor Amerika Serikat, sehingga Jokowi memberhentikannya sebagai menteri. Arcandra tercatat hanya menjabat menteri selama 20 hari.




Credit  VIVA.co.id





Dukung Program 35.000 MW, Barata Indonesia Kolaborasi dengan Perusahaan Jerman

 
 
KOMPAS / WAWAN H PRABOWO Ilustrasi listrik
JAKARTA, CB - PT Barata Indonesia (Persero) hari ini menandatangani letter of intent (LOI) dengan Siemens Aktiengesellschaft, perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang elektrifikasi, otomatisasi serta digitalisasi peralatan pembangkit listrik.
Kerja sama antara kedua perusahaan meliputi kerja sama di bidang pembangkit listrik, termasuk di dalamnya manufaktur komponen-komponen pembangkit (gas turbine package), engineering design, project management, dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Direktur Utama Barata Indonesia, Silmy Karim mengatakan, kerja sama antara Barata Indonesia (Persero) dengan Siemens ini dilakukan dalam rangka mendukung dan mengantisipasi program pemerintah dalam pembangunan proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW).
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari MOU yang dilakukan PLN dengan Siemens beberapa waktu lalu di Jerman.
Barata akan memanfaatkan sebaik-baiknya program pembangunan pembangkit 35.000 MW untuk meningkatkan kemampuan dalam negeri dalam hal teknologi pembangkit listrik.
"Kerja sama ini sangat strategis bagi Barata Indonesia agar kedepannya Indonesia dapat memproduksi pembangkit listrik sendiri," kata Silmy di Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Guna mempercepat penguasaan teknologi, Barata Indonesia dalam kerja sama dengan Siemens ini juga meliputi program capacity building SDM Barata melalui program internship serta pelatihan di bidang engineering, project management, quality, management and procurement.
Deputi Pertambangan Industri, Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Harry Sampoerno menyatakan, Kementerian BUMN telah menugaskan Barata Indonesia sebagai koordinator perusahaan-perusahaan BUMN dalam program peningkatan lokal konten proyek pembangkit listrik 35.000 MW.
Ada 4 perusahaan BUMN yang berpartisipasi yaitu Barata, PINDAD, PAL, BBI. Dan Dalam hal ini Menteri BUMN menghendaki komponen lokal 75 persen.
"Kerja sama ini seiring dengan rencana Barata Indonesia ke depan yaitu penajaman lini bisnis yang salah satunya adalah dibidang pembangkit listrik. Barata harus mampu merespon keinginan Pemerintah dalam meningkatkan partisipasi lokal yang ujungnya adalah kemandirian," pungkas Silmy.




Credit  KOMPAS.com





Hadapi Ancaman, ASEAN Perlu Arsitektur Keamanan yang Kokoh

 Hadapi Ancaman, ASEAN Perlu Arsitektur Keamanan yang Kokoh
Para pemimpin ASEAN bahas keamanan di kawasan (Foto: AFP) 
 

CB, Vientiane: Pertemuan kepala negara dan pemerintahan ASEAN dilanjutkan kembali di hari kedua. Perdamaian dan stabilitas di ASEAN menjadi perhatian bagi Indonesia.
 
Presiden Joko Widodo sekali lagi menyerukan negara-negara ASEAN untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Hal tersebut disampaikan Presiden saat mengemukakan pandangannya pada pertemuan 'retreat' KTT ASEAN ke-29 yang digelar pada Rabu 7 September 2016 di National Convention Centre (NCC), Vientiane, Laos.
 
"ASEAN wajib menjaga rumah kita dan memastikan adanya perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan," tegas Presiden Joko Widodo, di Vientiane, Laos, Rabu (7/9/2016).
 
Berbagai mekanisme yang ada di ASEAN saat ini, seperti ASEAN Plus Three (ASEAN+3), ASEAN Regional Forum (ARF) dan East Asia Summit (EAS) dianggap Presiden belum sepenuhnya menjamin ketenangan di kawasan. Sejumlah aktivitas di wilayah Asia Tenggara berpotensi meningkatkan ketegangan dan dapat mengakibatkan konflik terbuka.
 
"Untuk itu kita memerlukan arsitektur keamanan kawasan yang kokoh, yang komprehensif, yang memajukan sentralitas ASEAN dan berkontribusi lebih efektif bagi keamanan dan stabilitas kawasan," ujar Presiden dalam keterangan tertulis Biro Pers Istana, seperti dikutip Metrotvnews.com, Selasa (7/9/2016).
 
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap arsitektur kawasan ini pada nantinya dapat mencapai tujuan yang tercantum pada 'Treaty of Amity and Cooperation' (TAC) dan East Asia Summit Bali Principles 2011.


Presiden Joko Widodo bersama Menlu Retno Marsudi di KTT ASEAN (Foto: AFP)
 
 
Selain isu keamanan dan arsitektur kawasan, Presiden juga mengangkat pentingnya kerja sama maritim. Presiden menegaskan agar ASEAN dapat segera menerapkan secara nyata komitmen kerja sama maritim yang telah disepakati pada pertemuan tingkat tinggi East Asia Summit (EAS) tahun 2015.
 
"Bagi saya kerja sama maritim juga harus sungguh-sungguh atasi sumber konflik di laut seperti pencurian ikan, sengketa wilayah, penculikan dan perampokan bersenjata," kata Presiden.
 
Presiden juga mencatat beberapa lokasi di laut memerlukan perhatian khusus setiap negara anggota ASEAN. "Jangan sampai aksi kriminal di laut kita menjadi 'a new normal'. Saya mendorong agar kita tingkatkan kerja sama keamanan laut," imbuh Presiden.
 
Bahaya ekstremisme dan terorisme di Asia Tenggara, tidak luput dalam perhatian Presiden Jokowi. Untuk itu dirinya meminta kepada semua kepala negara atau pemerintahan ASEAN untuk mengoptimalkan semua mekanisme ASEAN untuk memerangi ekstremisme terorisme.
 
"Kita harus ambil tindakan bersama dan perkuat keamanan rumah kita masing-masing," pungkasnya Presiden.
 
 
 
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa stabilitas di Asia Tenggara ini merupakan kebanggaan dari ASEAN. Namun, lanjut Menlu mengutip pernyataan Presiden Jokowi, akhir-akhir ini terdapat dinamika yang perlu mendapatkan perhatian kita.
 
Isu-isu yang perlua menjadi perhatian antara lain,  situasi di Laut China Selatan. Kemudian, yang kedua adalah situasi di Semenanjung Korea. Dan yang ketiga, adalah situasi perairan di sekitar Sulu.


Credit  Metrotvnews.com



Hapus 'Dosa' AS, Obama Gelontorkan Dana Rp 1,1 Triliun ke Laos

 
CB, Jakarta Paket senilai US$ 90 juta atau Rp 1,1 triliun untuk 3 tahun digelontorkan oleh Presiden AS, Barack Obama. Bantuan itu digunakan untuk menghapus dosa perang di masa lalu.
Dosa itu berupa sisa 8 juta bom yang ditanam di Laos saat Perang Vietnam terjadi. Total bom selama tahun 1964 hingga 1973 mencapai 2 juta ton.
Pengumuman itu diucapkan Barack Obama di sela-sela pertemuan KTT ASEAN di Vientiane, Laos.
"Seluruh desa dan seluruh bukit hancur lebur selama AS membombardir wilayah itu," kata Obama seperti dilansir CNN, Selasa (6/9/2016).
"Dataran kuno hilang. Kematian warga tak terhitung. Konflik itu adalah pengingat apapun penyebabnya...adalah betapa perang begitu menghancurkan, terutama mereka yang tak bersalah, mau pria, perempuan, apalagi anak-anak," lanjut Obama.
Obama melakukan kunjungan 3 hari di Laos. Ia adalah presiden AS pertama yang mengunjungi negara itu.
Dana yang digelontorkan Obama rencananya akan mencari sekitar 80 juta bom klaster yang tak meledak yang pernah AS tanam selama Perang Vietnam 40 tahun lalu.
"Sisa-sisa perang masih merenggut nyawa warga Laos. Banyak bom yang dijatuhkan tidak meledak. Banyak bom yang sengaja ditanam. Bertahun-tahun penduduk Laos tewas ataupun terluka," tambah Obama.
"Yang terluka kehilangan tangan, lengan. Oleh sebab itu, ini langkah kami untuk mencari dan memusnahkan bom," ujar Obama.
Langkah AS ini dihargai oleh Presiden Laos Bounnhang Vorachit. Tiap tahun sekitar 50 warganya tewas atau luka terkena bom itu.
Sebagai balasan dari proyek ini, pemerintah Laos meningkatkan usahanya mencari prajurit AS yang hilang dalam perang itu.


Credit  Liputan6.com




Robot Cerdas 'Terminator' Bisa Menimbulkan Malapetaka?

 
CB, Washington D.C. - Film sains fiksi garapan Hollywood 'Terminator' membuat para penemu senjata robot berteknologi tinggi, berkeinginan untuk mewujudkan penggunaan alat canggih tersebut di dunia nyata.
Namun, di balik keinginan untuk memajukan teknologi senjata robot itu, timbul kecemasan dalam benak petinggi militer Amerika Serikat. Mereka khawatir robot pintar itu dapat memusnahkan peradaban manusia.
Seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Rabu (7/9/2016), petinggi Pentagon AS menganggap loncatan teknologi besar seperti penemuan drone, kecerdasan buatan, dan sistem senjata otonom, harus ditangani sebelum benda tersebut memusnahkan umat manusia.
"Teknologi robot 'berpikir' ini dapat menuntun sistem robotik melakukan tindakan berbahaya bahkan mematikan . . . seperti Terminator yang tidak memiliki hati nurani itu," kata jenderal Angkatan Udara AS, Paul Selva.
Ketika ditanya tentang kemungkinan 'kecerdasan' senjata robot dapat berpikir sendiri, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Gabungan di Departemen Pertahanan AS itu mengatakan bahwa memang mereka bertugas untuk mengalahkan musuh, tapi hal tersebut harus didasari oleh hukum dan konvensi.
"Kami (militer) bersikeras untuk menjadikan manusia sebagai penentu pilihan dalam pembasmian lawan," kata Selva.
"Hal tersebut merupakan sebuah batas yang harus dipertegas. Salah satu yang harus dipertimbangkan ketika mengembangkan jenis senjata baru ini," tambah petinggi Pentagon itu.
Dia juga menambahkan bahwa Pentagon harus mengayomi perusahaan pengembang teknologi intelijen buatan, yang tidak selalu 'berorientasi militer'.
Selva berharap mereka dapat mengembangkan teknologi yang lebih menggunakan sistem komando dan dapat memimpin.
Sebelumnya, para ahli memperingatkan, dalam sebuah acara Royal Academy of Engineering di London pada Juni 2016, bahwa manusia perlu mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana berinteraksi dengan robot.
Hal tersebut diperlukan untuk mencegah terjadinya situasi yang dapat membahayakan.
"Kami ingin melihat robot dengan kecerdasan buatan membuat keputusan yang 'cocok' dengan pedoman etika atau moral," kata mereka dalam acara itu.
Menanggapi kecemasan tersebut, seorang profesor dari pimpinan pembuatan kelompok robot di Bristol Robotics Laboratory, Alan Winfield, mengatakan, dibutuhkan kesungguhan dalam menciptakan robot.
"Jika robot tidak aman, orang tidak akan mempercayai mereka," kata Winfield.



Credit  Liputan6.com






Tabrakan dengan Planet Lain Membentuk Kehidupan di Bumi?

 
CB, Beijing - Kehidupan di Bumi berulang kali hampir musnah akibat hantaman asteroid. Namun menurut penelitian yang baru-baru ini dilakukan, tak semua hantaman menyebabkan kepunahan.
Sebuah studi baru menemukan bukti bahwa hampir semua karbon yang menjadi dasar kehidupan di Bumi kemungkinan berasal dari bencana pada 4,4 miliar tahun lalu. Menurut penelitian tersebut, tabrakan oleh planet muda mirip Merkurius tersebut mengawali kehidupan di planet kita.
Penelitian itu mengusulkan, planet kecil yang berukuran sekitar 4.828 kilometer itu menyatu dengan planet kita setelah inti Bumi mulai terbentuk. Planet tersebut membawa bahan-bahan pembentuk kehidupan dan kristal berharga seperti berlian.
Namun jika penelitian itu benar, hal tersebut menunjukkan bahwa perkembangan kehidupan di Bumi bergantung pada tabrakan yang terjadi pada miliaran tahun lalu.
Selama ini ahli geologi dibuat bingung dengan jumlah karbon yang begitu banyak di inti dan mantel Bumi. Karbon merupakan unsur dasar yang membentuk berbagai senyawa di Bumi.
Seperti yang selama ini diyakini para ahli, sebagian besar karbon yang pertama kali terbentuk di planet kita telah mendidih atau terkunci di inti planet.
"Tantangannya adalah untuk menjelaskan asal-usul dari unsur-unsur volatil seperti karbon yang tersisa di luar inti, yakni di bagian mantel Bumi," ujar seorang ahli petrologi Rice University, Radjeep Dasgupta.
"Kami telah mempublikasikan beberapa studi yang menunjukkan, meski karbon tak menguap ke angkasa luar ketika planet ini sebagian besar masih dalam keadaan cair, karbon berada di inti Bumi, karena paduan kaya zat besi memiliki daya gabung (afinitas) kuat dengan karbon," jelasnya.
Dikutip dari Daily Mail, Selasa (6/9/2016), para peneliti melakukan percobaan bertekanan besar untuk mengkaji bagaimana sulfur dan silikon kemungkinan mengubah afinitas zat besi ke karbon.
Penelitian itu mengungkap, karbon baru dapat dikeluarkan dari inti dan berpindah ke mantel, yang sebagian besar terbentuk dari silikat, jika paduan besi di inti Bumi kaya akan silikon maupun belerang.
Ketika tim memetakan konsentrasi relatif karbon yang akan timbul di berbagai tingkat kandungan belerang dan silikon serta membandingkannya dengan apa yang ditemukan dalam mantel Bumi, muncul sebuah skenario menarik.
"Satu skenario yang menjelaskan rasio karbon-sulfur dan kelimpahan karbon adalah bahwa planet muda seperti Merkuri, yang telah membentuk inti kaya silikon, bertabrakan dan diserap oleh Bumi," jelas Dasgupta.
"Karena ukurannya yang besar, dinamika bisa terjadi dengan cara inti dari planet itu langsung menuju planet kita, dan mantelnya yang kaya karbon bercampur dengan mantel Bumi."
"Dalam makalah ini, kami berfokus pada karbon dan sulfur. Banyak pekerjaan perlu dilakukan untuk mencocokkan elemen volatil, namun setidaknya dalam hal kelimpahan karbon-sulfur dan rasio karbon-sulfur, kami menemukan bahwa skenario ini dapat menjelaskan persediaan karbon dan sulfur Bumi."
Temuan tersebut cocok dengan teori lain yang menunjukkan bahwa Bulan kita terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu setelah sebuah planet bernama Theia bertabrakan dengan Bumi.
Banyak ilmuwan juga telah menduga bahwa kehidupan itu sendiri, atau setidaknya bahan kompleks seperti air dan asam amino, dibawa oleh asteroid dan komet ke Bumi.
Jika temuan baru tersebut terbukti kebenarannya, kehidupan di Bumi berutang banyak pada tabrakan besar pada masa lalu.
"Satu ide populer mengatakan, unsur-unsur yang mudah menguap seperti karbon, sulfur, nitrogen, dan hidrogen, ada setelah inti Bumi selesai terbentuk," ujar peneliti utama dan ahli geokimia di Chinese Academy of Sciences, Yuan Li.
"Setiap elemen yang jatuh ke Bumi melalui meteorit dan komet lebih dari 100 juta tahun lalu setelah tata surya terbentuk, bisa menghindari lautan magma dengan panas intens yang menutupi Bumi sampai saat itu,"
"Permasalahan dengan ide itu adalah, sementara konsep tersebut dapat menjelaskan kelimpahan elemen, namun hingga kini tak ada meteorit yang diketahui menghasilkan rasio elemen volatil di bagian silikat planet kita."




Credit  Liputan6.com








Cegah Migran Masuk, Inggris Bangun 'Tembok Besar' di Prancis



Tembok tersebut dibangun untuk mencegah migran masuk ke dalam kendaraan (Reuters)
Tembok tersebut dibangun untuk mencegah migran masuk ke dalam kendaraan (Reuters)


CB, Calais - "Tembok besar" akan segera dibangun di Calais, Prancis, menyusul lonjakan migran yang mencoba menyeberang ke Inggris melalui terowongan bawah laut Channel.
Tembok beton setinggi 4 meter itu akan didanai oleh Inggris dengan memakan biaya 2 juta pound sterling atau sekitar Rp 35,1 miliar. Terbentang sepanjang satu kilometer mendekati pelabuhan feri, pembangunan konstruksi tersebut diharapkan akan dimulai bulan ini.
"Keamanan yang kita upayakan di pelabuhan ini meningkat dengan peralatan lebih baik," ujar Menteri Imigrasi, Robert Goodwill, ketika mengonfirmasi tindakan tersebut.
"Kami akan membangun tembok besar baru ini dengan segera. Kami telah membangun pagar, sekarang kami akan mendirikan tembok," katanya.
Seperti dikutip dari The Telegraph, Rabu (7/9/2016), tembok tersebut akan ditempatkan di kedua sisi jalan untuk mencegah upaya migran menghentikan lalu lintas dan mencoba masuk ke truk atau kendaraan lain.
Namun pembangunan tembok itu dikritik Road Haulage Association yang menyebutnya sebagai pemborosan uang pajak. Mereka mengatakan dana tersebut seharusnya dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan di sepanjang jalan.
Angka yang dirilis bulan lalu menunjukkan bahwa Pasukan Penjaga Perbatasan Inggris di Prancis telah memberhentikan 84.088 migran pada 2015.
Komisaris Kepolisian Prancis, Patrcik Visser-Bourdon, mengklaim terdapat 22.000 pelanggaran pertahanan jalan pelabuhan pada Juni 2016. Angka tersebut meningkat tajam jika dibandingkan dengan 3.000 kasus pada Januari.
Pada Senin, 5 September 2016, jalan tol utama menuju Calais diblokade oleh truk, polisi, anggota serikat, pemilik toko, dan petani yang menuntut pembongkaran kamp migran Jungle di Calais.
Sementara itu truk, van, dan traktor memblokir persimpangan jalan menuju pintu masuk Eurotunnel. Mereka mengatakan tak akan bergerak hingga pemerintah Prancis mengambil tindakan atas krisis migran.
Akhirnya mereka sepakat untuk mengakhiri protes menyusul adanya konsesi dari pemerintah.
Goodwill juga mengatakan kepada Komite Urusan Dalam Negeri bahwa mengurangi imigrasi hingga mencapai angka 10 ribu merupakan tantangan besar.
Dia mengatakan, pemerintah tak dalam posisi untuk mengidentifikasi dan mengusir setiap warga Uni Eropa di Inggris setelah Brexit.
"Ini bukan menjadi tujuan negosiasi Inggris untuk mengusir orang yang bekerja dan tinggal di sini, di mana mereka berkontribusi terhadap layanan kesehatan, pertanian, dan seluruh bidang yang mereka lakukan," ujarnya.



Credit  Liputan6.com







Amnesti masih ditopang dari dalam negeri

 
Amnesti masih ditopang dari dalam negeri

JAKARTA. Hingga awal September (6/9), atau sekitar dua bulan sejak dilaksanakan, program pengampunan pajak atau tax amnesty belum bisa menarik para konglomerat. Wajib pajak besar alias orang kaya (net worth individual) masih sedikit sekali yang ikut tax amnesty. Hasilnya bisa diduga, perolehan tebusan masih sangat jauh dari target.
Per kemarin (6/9), dari total harta yang dideklarasikan peserta tax amnesty sebesar Rp 246 triliun, pemerintah baru menerima uang tebusan sebesar Rp 5,2 triliun. Uang yang masuk kocek negara itu hanya 3,2% dari target sebesar Rp 165 triliun.
Sampai 5 September 2016, total wajib pajak (WP) yang mengikuti amnesti pajak mencapai 31.322 WP. Dari jumlah itu, surat pernyataan harta (SPH) yang diterima mencapai 31.629 SPH. Sebagian besar wajib pajak kecil.
Para konglomerat diperkirakan belum masuk. Maklum perkembangan uang tebusan berjalan lambat, meskipun dua konglomerat tercatat telah mengikuti tax amnesty: James Riady dari Lippo Grup dan pengusaha Sofjan Wanandi dari Santini Grup.
Hingga kemarin, uang tebusan masih berasal dari deklarasi harta di dalam negeri sebesar Rp 192 triliun, atau 78% dari total harta yang diungkapkan. Adapun repatriasi harta baru Rp 13,9 triliun atau 5,6% dari total harta dideklarasikan. Padahal repatriasi jadi tujuan utama amnesti.
Direktur Jenderal Pajak Keun Dwijugiasteadi mengakui perolehan tax amnesty masih jauh dari target. Penyebabnya: tak semua peserta tax amnesty membayar tebusan besar. Bahkan ada peserta yang membayar tebusan Rp 2.000.
"Terserah pimpinan saya, mau dihukum apa, ditembak mati juga enggak apa," tandas Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi, Selasa (9/6).
Ken memastikan, ada konglomerat yang mengikuti tax amnesty dan membayar tebusan tinggi hingga Rp 286,26 miliar. Ada juga seorang wajib pajak pribadi yang deklarasi di luar negeri membayar Rp 59,88 miliar.
Ken mengatakan, WNI asal Singapura paling banyak ikut tax amnesty. Namun mereka masih enggan membawa masuk asetnya ke Indonesia. Dari Singapura, harta yang dilaporkan, per 5 September 2016 mencapai Rp 36,7 triliun.Dana yang direpatriasikan hanya Rp 6,27 triliun.
Ekonom CORE Indonesia, Akhmad Akbar Susanto menilai target pengampunan pajak sulit tercapai karena persiapan yang tergesa-gesa.
Tapi, Direktur Penyusunan APBN Kemkeu A. Kunta Wibawa Dasa Nugraha yakin, program ini masih bisa berhasil, meski di tiga bulan pertama masih lambat.

Credit  Kontan.co.id








Defisit, Saudi akan batalkan proyek US$ 20 miliar

 
Defisit, Saudi akan batalkan proyek US$ 20 miliar

RIYADH. Pemerintah Arab Saudi melakoni berbagai cara demi mengurangi defisit anggaran. Salah satunya, eksportir minyak terbesar di dunia ini disebut berencana membatalkan sejumlah proyek dengan nilai investasi sekitar US$ 20 miliar.
Sumber yang mengetahui rencana tersebut membisikkan, bahwa Pemerintah Saudi sedang mengkaji ribuan proyek senilai 260 miliar riyal atau setara US$ 69 miliar. "Dan kemungkinan membatalkan sepertiga dari nilai proyek tersebut," ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Rabu (7/9). Langkah ini bakal berimbas pada penyediaan anggaran untuk beberapa tahun ke depan.
Tak hanya itu, Arab Saudi juga disebut akan melebur sejumlah kementerian dan menghapus beberapa departemen. Pemerintah mengambil langkah ekstrim yang belum pernah dilakukan sebelumnya demi mengendalikan defisit anggaran yang membengkak jadi 16% dari produk domestik bruto pada tahun lalu.
Saudi juga membatasi penggunaan subsidi bahan bakar serta memotong miliaran dollar belanja pemerintah. Meski demikian, Dana Moneter Internasional alias The International Monetary Fund (IMF) memperkirakan, kekurangan penerimaan alias shortfall akan turun di bawah 10% dari PDB pada 2017 mendatang.
Namun, Kementerian Keuangan dan pejabat Kementerian Ekonomi dan Perencanaan menolak berkomentar terkait rencana tersebut.
Sebelumnya, Pangeran Mohammed bin Salman berencana melakukan perombakan ekonomi terbesar dalam sejarah kerajaan untuk mengurangi ketergantungan ekonomi pada minyak setelah harga anjlok. Rencana itu termasuk menjual saham di raksasa minyak Aramco.
"Strategi diversifikasi ekonomi yang dilakukan baru akan menghasilkan dalam jangka menengah hingga jangka panjang. Dalam jangka pendek, yang diupayakan adalah hidup di tengah kondisi harga minyak yang rendah, dengan memangkas sejumlah pengeluaran, dan pembiayaan yang tersisa melalui penjualan utang," ujar Raza Agha, Kepala Ekonom VTB Capital untuk Timur Tengah dan Afrika.




Credit  Kontan.co.id





Kekayaan Bersih NKRI Adalah Rp 1.670 Triliun

 
Kekayaan Bersih NKRI Adalah Rp 1.670 Triliun 
 Foto: Ardan Adhi Chandra
 
Jakarta -Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat kekayaan bersih negara Indonesia sampai dengan 2015 adalah Rp 1.670 triliun. Ini meliputi tanah, jalan, hingga bangunan.

"Kekayaan bersih kita Rp 1.670-an triliun," ujar Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu, Sonny Loho, kepada detikFinance, Rabu (7/9/2016).

Bila melihat keseluruhan total aset, maka nilainya Rp 5.163 triliun. Namun untuk menghitung kekayaan bersih, harus dikurangi utang negara yang sekitar Rp 3.490 triliun.

"Aset dikurang utang baru dapat kekayaan bersih atau ekuitas," ungkapnya.

Penambahan aset seharusnya berjalan seiringan dengan belanja modal yang dianggarkan setiap tahunnya dalam APBN. Maka dari itu, harus ada pelaporan aset yang bertambah dari masing-masing Kementerian/Lembaga (K/L).

"Mestinya belanja modal dipastikan jadi aset tetap. Aset kan ada kas, investasi," imbuhnya.

Aset yang dilaporkan memiliki nominal di atas Rp 100 juta. Hal ini untuk memudahkan K/L dalam pelaporan.

"Aset itu bisa tanah, bangunan, mesin peralatan segala macam. Kalau komputer, meja kursi kan sekarang kalau itu urusan di K/L. Kan nilainya di bawah Rp 100 juta. Kalau segitu diurus sama K/L-nya," tukasnya.


Credit  detikfinance






Crane Lokal Kalah Saing dengan Buatan China, Ini Strategi Silmy Karim

 
Crane Lokal Kalah Saing dengan Buatan China, Ini Strategi Silmy Karim 
 Ilustrasi Foto: Imam Wahyudiyanta
 
Jakarta -Industri crane atau alat berat yang digunakan sebagai alat pengangkat dalam proyek konstruksi dalam negeri belum banyak dikenal unggul di negeri sendiri. Serbuan impor crane dari China yang masif ke beberapa negara termasuk Indonesia membuat pertumbuhan industri alat berat di Indonesia sulit berjaya di negeri sendiri.

Harga yang murah dengan kualitas yang hampir serupa dengan produk kelas satu membuat para pelaku industri memilih crane buatan China dibandingkan buatan dalam negeri. Padahal kualitas crane buatan Indonesia lebih unggul dibandingkan crane buatan negara lain dengan harga yang kompetitif.

PT Barata (Persero) sebagai salah satu BUMN yang memproduksi alat berat di Indonesia perlahan memperluas segmen bisnisnya dengan menggandeng BUMN pelabuhan seperti Pelindo II dan Pelindo III untuk menyediakan crane sebagai kebutuhan bongkar muat container. Sinergi antar BUMN dilakukan untuk membuat alat berat buatan Indonesia mampu menjadi juara di negerinya sendiri.

"Kemudian yang berikutnya adalah pemerintah juga logistik. Jadi logistik itu wujudnya adalah di pelabuhan. Saya sudah ketemu dua Dirut Pelindo, yaitu Pelindo II dan Pelindo III itu untuk mencari business model di mana Barata bisa berpartisipasi dalam menghasilkan produk crane dari berbagai jenis crane untuk bongkar muat. Kita lagi susun supaya business model itu bisa diterima Pelindo sesama BUMN, sinergi BUMN," kata Direktur Utama PT Barata (Persero) Silmy Karim saat berbincang dengan detikFinance di Financial Club Graha Niaga, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Menurut Silmy, potensi pasar alat berat di Indonesia sangat besar dibandingkan negara-negara lain. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah mempermudah akses logistik untuk menekan harga barang.

"Kemudian kita juga ingin membangun kemampuan sendiri untuk crane. Eropa itu sudah tidak ada lagi pembangunan crane karena mereka logistic support-nya sudah jadi. Pasar yang paling besar itu di Indonesia saat ini. Wilayah kemudian ekonominya sedang bangun logistic support dan seterusnya," ujar Silmy.

Namun, untuk menjadi produsen alat berat di Indonesia bukan berarti berjalan mulus. Serbuan impor alat berat dari China ke beberapa negara menjadi ancaman serius bagi industri alat berat di Indonesia. Dengan kapasitas produksi yang besar, China mampu menjual alat berat buatannya ke berbagai negara dengan harga yang relatif lebih murah.

"Sekarang itu banyak sekali crane-crane dari China. Mereka juga karena punya kapasitas berlebih akhirnya juga karena support harga steel (baja) mereka yang rendah, itu menjual crane ke Indonesia. Nah, itu pesaing kita," tutur Silmy.

Padahal kalau dilihat dari segi kualitas, crane dan alat berat lainnya buatan Indonesia tidak kalah bagus dengan buatan luar negeri. Pemerintah juga harus membantu alat berat buatan Indonesia bisa memiliki daya saing di negerinya sendiri.

"Kalau kualitas kan kita bisa lakukan engineering untuk yang terbaik. Kan itu terdiri dari komponen-komponen. Kalau komponen dari China ya tentu harganya jadi murah, tapi kalau spesifikasinya tinggi tentunya harganya juga tidak bisa murah. Nah ini kan cara-cara seperti ini yang perlu dipahami bahwa akhirnya harga itu jangan jadi dasar, yang jadi dasar adalah kemampuan nasional. Kita pasti bisa kok, buat pesawat bisa, masa bikin crane nggak bisa," jelas Silmy.



Credit  detikfinance




Silmy Karim Mau Bawa Barata Garap Bisnis Listrik 35.000 MW

 
Silmy Karim Mau Bawa Barata Garap Bisnis Listrik 35.000 MW  
Foto: dok. Kementerian BUMN
 
Jakarta -Rencana pemerintah dalam merealisasikan program 35.000 megawatt (MW) disambut baik oleh para pelaku industri. Salah satunya adalah pelaku industri alat berat yang berharap produknya akan terlibat dalam pembangunan berbagai pembangkit listrik.

Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang fokus pada produksi alat berat, yaitu PT Barata (Persero) juga ingin terlibat dalam mega proyek yang direncanakan berlangsung hingga 2019.

Direktur Utama PT Barata (Persero) Silmy Karim bercerita terkait rencana Barata terlibat dalam proyek 35.000 MW di Indonesia. Dirinya berharap, Barata dapat memasok komponen-komponen pembangkit listrik seperti generator hingga komponen pendukung lainnya.

Berikut adalah petikan wawancara khusus detikFinance bersama Direktur Utama PT Barata (Persero) Silmy Karim, ketika ditemui di Financial Club Graha Niaga, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Sudah ada kesepakatan dengan PLN akan menggandeng Barata untuk pembangunan pembangkit 35.000 MW?

Sudah, kan di dalam dokumen tender kan memang sudah disebutkan bahwa pihak asing yang berminat untuk mengikuti tender pembangkit listrik di atas 100 MW harus melibatkan 4 BUMN.

BUMN apa saja yang harus dilibatkan?

Barata, PAL, Pindad, dan BBI (Boma Bisma Indra).

Kemudian dari sisi pembangkit yang kita sudah pengalaman dari China, kita akan masuk kepada maintenance sama after sales support. Makanya dari Kementerian BUMN meminta supaya Barata bisa menghasilkan komponen-komponen yang saat ini sulit didapatkan oleh pembangkit yang dulu dibangun oleh China yang after salesnya dan perawatannya susah, makanya Barata diminta untuk support ini. Kita sedang melakukan studi dan saya kan juga baru sebulan kan.

Kenapa pembangkit listrik?

Sekarang 35.000 MW rata-rata kita ambil per 1 MW itu US$ 2 juta. Artinya negara akan mengeluarkan uang US$ 70 miliar, itu sekitar Rp 1.000 triliun. Masa Barata nggak dapat 5% nya, masa perusahaan Indonesia tidak mendapatkan manfaat.

Itu kan pertanyaan-pertanyaan logis kalau kita sebagai negara yang ingin maju, bukan sebagai negara yang hanya berbasis kepada ekonomi Sumber Daya Alam (SDA) saja, ke depan itu akan habis. Sehingga kita perlu membangun yang namanya industri besar berbasis teknologi, berbasis SDM unggul begitu. Dari penugasan saya di Pindad saya selalu begitu.

Potensinya dalam proyek 35.000 MW seberapa besar?

Saya melihat ada satu kaitan dengan rencana pembangkit 35.000 megawatt (MW). Kita banyak tahu bahwa untuk yang 10.000 atau 15.000 MW pertama itu kita banyak sourcing dari China pembangkitnya dan itu sekarang banyak masalah. Ibu Menteri (Rini Soemarno) mengatakan bahwa Barata menjadi pelaku peningkatan komponen lokal untuk pembangkit, salah satunya ya. Tentu saya sepakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan pembangkit 35.000 MW.

Kalau kita lihat potensinya tentu sangat besar 3 sampai 5 tahun ke depan. Makanya kita sekarang sedang menyusun persiapan maupun juga komunikasi baik dengan PLN dan juga kementerian-kementerian baik juga pihak asing yang ingin berpartisipasi.

Pembangkit itu kan dibagi dua, pembangkit besar di atas 100 MW, pembangkit sedang itu sekitar 25 MW sampai 100 MW, kemudian pembangkit kecil di bawah 10 MW.

Untuk yang kecil saya pikir Indonesia tidak punya masalah, untuk yang sedang menurut saya juga kita bisa melakukan itu dengan bantuan pihak yang sudah berpengalaman, dan untuk yang di atas 100 MW itu tentu kia menjadi bagian daripada transfer of knowledge dan transfer of technology dengan harapan di kemudian hari kita bisa mampu sendiri. Itu kita akan masuk dengan bermitra dengan luar negeri.

Selain proyek pembangkit listrik, apa proyek lain yang ingin diikuti?

Kemudian yang berikutnya adalah pemerintah juga logistik. Jadi logistik itu wujudnya adalah di pelabuhan. Saya sudah ketemu dua Dirut Pelindo, yaitu Pelindo II dan Pelindo III itu untuk mencari business model di mana Barata bisa berpartisipasi dalam menghasilkan produk crane dari berbagai jenis crane untuk bongkar muat. Kita lagi susun supaya business model itu bisa diterima Pelindo sesama BUMN, sinergi BUMN.



Credit  detikfinance





Kembali Dekati Kapal AS di Teluk, Iran Dianggap Melecehkan

 
Kapal perang Iran, Alvand
Kapal perang Iran, Alvand
 
CB, TEHERAN -- Sebuah kapal patroli Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengubah haluan dengan cepat setelah didekati kapal Korps Pengawal Revolusi Islam milik Iran di Teluk, Selasa (6/9). Pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan, kapal Iran tersebut berada dalam jarak 91 meter dengan kapal patroli AS.

Insiden tersebut telah terjadi empat kali dalam waktu kurang dari satu bulan. Para pejabat AS khawatir Iran akan melakukan kesalahan.

Permusuhan Iran dan AS diketahui mulai mereda setelah AS mencabut sanksi terkait kesepakatan penggunaan nuklir oleh Iran. Namun, keduanya masih bersitegang mengenai program rudal balistik Iran dan konflik di Suriah dan Irak.

Juru bicara Angkatan Bersenjata AS Kapten Jeff Davis mengatakan, kapal Iran tersebut berlayar langsung di depan USS Firebolt. Hal tersebut memaksa kapal AS berukuran 53 meter itu mengubah arah.

Seorang pejabat Pertahanan AS menambahkan, jarak sedekat itu tidak aman dan melecehkan manuver AS. Terlebih di dalam kapal Iran terdapat awak kapal yang membawa senjata.

Kapal patroli AS itu mencoba berkomunikasi dengan kapal Iran melalui radio sebanyak tiga kali, namun tidak mendapat tanggapan. Pejabat AS mengatakan telah ada 31 interaksi yang sama dengan kapal Iran di tahun ini, hampir dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu.

"Kami tidak melihat jenis aktivitas yang tidak aman dan tidak profesional dari negara lain," ujar pejabat tersebut.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID





Inilah 6 Kapal Serbu Amfibi Terbaik di Dunia

 Inilah 6 Kapal Serbu Amfibi Terbaik di Dunia
Kapal Serbu Amfibi atau dikenal dengan sebutan Landing Helicopter Amphibious (LHA) kelas America dibangun oleh Northrop Grumman Shipbuilding untuk Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal pertama kelas ini, LHA-6 America resmi beroperasi, pada 2014. LHA-6 memiliki panjang 257 m, lebar 32 m, dan bobot penuh 45.000 ton. Kelas America mampu membawa 1.700 pasukan, 12 MV-22B Osprey tilt-rotor, enam pesawat tempur siluman F-35B Lightning II, empat helikopter serang Bell AH-1Z Viper, empat helikopter CH-53 K King Stallion, dan tiga helikopter UH-1Y Venom. youtube.com

 Inilah 6 Kapal Serbu Amfibi Terbaik di Dunia
Northrop Grumman Ship Systems (sebelumnya Litton Ingalls Shipbuilding) membangun kapal serbu amfibi kelas Wasp. Kapal ini memiliki panjang 253 m, lebar 31,8 m, dan bobot penuh 41.000 ton. Kelas Wasp resmi beroperasi, pada 1989, dan mampu membawa 1.900 pasukan, 61 kendaraan serbu amfibi, 3 hovercraft atau 12 kapal pendarat LCMs, 8 pesawat AV-8B Harrier II, helikopter AH-1W Super Cobra, CH-46 Sea Knight, CH-53 Sea Stalion, UH-1N Twin Huey, dan V-22 Osprey tilt-rotor. Kelas Wasp kelak akan diganti dengan kelas America. Craig Z. Rodarte/U.S. Navy via Getty Images

 Inilah 6 Kapal Serbu Amfibi Terbaik di Dunia
Angkatan laut Australia memiliki dua kapal Landing Helicopter Dock, yaitu HMAS Canberra (2014) dan HMAS Adelaide (2016). LHD kelas Canberra dibangun oleh Navantia, Spanyol, dan BAE Systems Australia. HMAS Canberra memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan Juan Carlos I, LHD milik Spanyol. Perbedaannya pada interior dan island superstructure. Kapal kelas Canberra memiliki panjang 231 m, lebar 32 m, dan bobot penuh 27.500 ton, serta mampu mengangkut 1.600 pasukan. HMAS Canberra dapat membawa 45 tank, 4 kapal pendarat LCM-1E, helikopter NRH-90, CH-47 Chinook, Blackhawk, dan S-70B Seahawk. canberratimes.com.au

 Inilah 6 Kapal Serbu Amfibi Terbaik di Dunia
Kapal Landing Helicopter Dock (LHD) Juan Carlos I dibangun oleh Navantia, Spanyol, dan remi bergabung dengan Anggkatan Laut Spanyol, pada 2010. LHD Juan Carlos I memiliki panjang 231 m, lebar 32 m, dan bobot penuh 27.500 ton, serta mampu membawa 900 pasukan, 46 tank Leopard 2, 4 kapal pendarat atau 1 hovercraft, Kapal ini dapat membawa delapan pesawat AV-8B Harrier, helikopter CH-47 Chinook, dan V-22 Osprey tilt-rotor. Kapal Juan Carlos I juga dapat membawa enam helikopter NH-90, enam heli SH-3D, dan enam heli AB 212. news2.ru

 Inilah 6 Kapal Serbu Amfibi Terbaik di Dunia
Kapal serbu amfibi kelas Mistral dibangun oleh DCN bersama Thales dan Chantiers de l`Atlantique. Prancis telah membangun tiga kelas Mistral. Kapal berukuran panjang 199 m, lebar 32 m, bobot penuh 21.300 ton, ini mampu mengangkut 450 hingga 900 pasukan, 40 tank Leclerc, 4 kapal pendarat medium atau 2 hovercraft, 16 helikopter medium (NH90, AS 665 Tiger), atau 35 helikopter ringan di dek dan hanggarnya. militaryedge.org


 Inilah 6 Kapal Serbu Amfibi Terbaik di Dunia
ROKS Dokdo (LPH 6111) adalah Landing Platform Helicopter (LPH) Korea Selatan yang dibangun oleh Hanjin Heavy Industries and Construction di Busan. Korea Selatan berencana membangun tiga LPH kelas Dokdo yang berukuran panjang 199 m, lebar 31 m, dan bobot penuh 18.860 tons. Dokdo mampu membawa 700 pasukan, 10 tank, 7 APCs, 2 kapal pendarat, dan 10 helikopter CH-60. Republic of Korea MND Defense Media Agency








Credit  Tempo.co