Senin, 05 September 2016

Obama tekan Presiden Xi soal Laut China Selatan jelang G20

 
Obama tekan Presiden Xi soal Laut China Selatan jelang G20
Presiden AS Barack Obama (REUTERS/Jonathan Ernst )
 
Hangzhou, China (CB) - Presiden Amerika Serikat Baarack Obama pada Sabtu menekan Presiden China Xi Jinping mengenai perselisihan teritorial di Laut China Selatan, dengan mendesak Beijing memenuhi kewajiban hukumnya dan menekankan komitmen-komitmen AS kepada para sekutu regionalnya.

Ketegangan yang diakibatkan perselisihan soal perairan itu antara China dan para tetangganya diperkirakan akan mewarnai konferensi tingkat tinggi negara-negara Kelompok 20 (G20), yang berlangsung di kota Hangzhou, di bagian timur China, pada Minggu.

China menginginkan KTT itu, acara terbesar tahun 2016 di negara itu, berjalan lancar seperti terlihat dari sikapnya dan menghindari ketegangan dengan Washington.

Obama, yang masa tugasnya tersisa lima bulan lagi, ingin membubuhkan tandatangannya dalam perubahan kebijakan di Pasifik, sebagai penekanan bagi penggantinya di Gedung Putih yang akan terpilih pada November dan mulai bertugas 20 januari.

Ia telah memberikan perhatian pada pengembangan hubungan lebih erat dengan negara-negara di Asia Tenggara dan dalam lawatan yang dijadwalkannya ke kawasan itu untuk menjamin para mitranya yang cemas akan keperkasaan ekonomi dan militer China.

Setelah lebih empat jam pertemuan-pertemuan dengan Xi dan para pejabat tingginya, Obama menekankan pentingnya bagi China "untuk mematuhi kewajiban-kewajibannya" kepada sebuah perjanjian maritim internasional dalam perselisihan itu mengenai hak-hak atas sebuah wilayah yang kaya minyak dan ikan.

Sebuah mahkamah di Den Haag membuat keputusan pada Juli bahwa China tak memiliki hak sejarah atas perairan di Laut China Selatan dan melarang hak Filipina, yang membawa kasus itu beradasarkan Konvensi PBB mengenai Hukum laut (UNCLOS).

China menolak keputusan itu dan menuduh Amerika Serikat memicu masalah di laut itu tempat klaim-klaim teritorialnya tumpang tindih dengan Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei dan Taiwan.

"China akan terus menjaga kedaulatannya dan hak-hak maritim di Laut China Selatan," kata Xi, menurut sebuah pernyataan di laman Kementerian Luar Negeri China.

"Pada saat yang sama China akan mengusahakan penyelesaian perselisihan secara damai melalui konsultasi dengan para pihak yang langsung terlibat," kata Xi, mendesak AS "memainkan peran konstruktif" dalam perdamaian dan stabilitas kawasan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan panjang yang tak biasa setelah pertemuan itu, Gedung Putih menyatakan Obama "telah menggarisbawahi komitmen AS kepada keamanan para sekutunya."

"Presiden menegaskan kembali bahwa AS akan bekerja sama dengan semua negara di kawasan itu untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum internasional, perniagaan berdasar hukum tanpa rintangan, dan kebebasan navigasi dan penerbangan," demikian Gedung Putih menyatakan dikutip Reuters.





Credit  ANTARA News


BNN miliki senjata canggih untuk buru bandar narkoba

 
BNN miliki senjata canggih untuk buru bandar narkoba
Kepala BNN Budi Waseso (ANTARA /Rosa Panggabean)
 
Sukabumi (CB) - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) saat ini dilengkapi dengan senjata canggih yang digunakan untuk menjalankan tugasnya dalam memburu dan menangkap para bandar narkoba.

"Pengadaan senjata canggih ini sudah disetujui oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso di Sukabumi, Minggu.

Menurutnya, senjata canggih yang merupakan buatan Amerika Serikat tersebut khusus digunakan oleh petugas BNN saja dan orangnya pun terpilih. Senjata itu juga tidak dimiliki oleh TNI maupun Polri karena khusus untuk lembaga ini.

Adapun kelebihan senjata tersebut yakni memiliki ketepatan bidikan hingga 1,6 km, namun untuk daya jelajahnya sampai 2,8 km. Senjata ini diberikan khusus kepada petugas BNN, karena yang akan dihadapi adalah bandar besar yang pastinya memiliki senjata canggih.

Sehingga, petugas yang tengah memburu bandar narkoba tidak perlu mendekat, tetapi cukup dari jarak jauh saja. Selain itu, senjata tersebut juga kalibernya berbeda dengan senjata yang dimiliki oleh TNI/Polri.

"Senjata ini kami gunakan untuk menembak para bandar narkoba," tegasnya.

Pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan untuk perang terhadap narkoba tidak bisa main-main, karena ulah mereka tersebut bisa menghancurkan bangsa ini. Maka dari itu, sebelum negara ini hancur akibat penyalahgunaan narkoba, harus lebih dahulu menghancurkan bandar barang haram ini.

"Kami tidak segan menjerat bandar narkoba dengan ancaman yang berat seperti hukuman mati, kami juga berharap dalam memberantas peredaran narkoba tidak hanya kami, pemerintah, Polri dan TNI saja tetapi seluruh elemen wajib turun tangan dan menyatakan perang terhadap peredaran narkoba," katanya.



Credit  ANTARA News


Marinir Indonesia-Amerika laksanakan latihan "heli operation insertion"

 
Surabaya (CB) - Prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL melaksanakan latihan "heli operation insertion" dalam latihan bersama (latma) dengan Special Force Group US Army di Pantai Pulau Merah, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (3/9).

"Latihan heli operation insertion merupakan latihan yang menggabungkan beberapa materi yaitu fast rope sebagai sarana infiltrasi dan STABO sebagai sarana exfiltrasi," kata Komandan Satgas Latihan Letkol Marinir Rivelson Saragih dalam keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya, Minggu.

Latma bersandi "Balance Lantern Iron 16-2444" itu melibatkan empat tim Intai Amfibi Korps Marinir dan satu unit Heli Bell 412 milik Skuadron 400 Wing Udara-1 Puspenerbal dengan pilot Kapten Laut (P) V. Oktomiawan dan Copilot Lettu Laut (P) Aris Heri.

"Tujuan dilaksanakannya heli operation insertion merupakan sarana untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan prajurit Intai Amfibi Korps Marinir sebagai pasukan khusus TNI Angkatan Laut baik darat, laut maupun udara," katanya.

Sebelumnya (2/9), Pangarmatim Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto selaku Panglima Komando Tugas Amfibi (Pangkogasfib) memaparkan petunjuk perencanaan Pangkogasfib kepada Kepala Staf Kogasfib Laksamana Pertama TNI ING Sudihartawan serta para staf dalam cara bertindak Kogasfib dalam rangka Armada Jaya XXXIV 2016.

Dalam paparan di Kobangdikal, Bumimoro, Surabaya (2/9), Pangkogasfib menyampaikan tentang keadaan musuh antara lain musuh mampu mengerahkan kekuatan tempur darat, laut dan udara, namun musuh masih mempunyai keterbatasan bekal ulang logistik untuk pasukan di garis depan, karena penyebaran kekuatan militernya berjauhan.

Keadaan tersebut berkaitan langsung dengan tugas pokok kogasfib yakni melaksanakan serbuan amfibi di Pantai Utara Asembagus guna membentuk tumpuan pantai guna membantu pendaratan administrasi Kogasratmin dan mengamankan operasi pelintasan Satgasrat dalam rangka mendukung Tupok Kogabla.

Unsur-unsur Kogasfib akan bergerak dari pangkalan di Surabaya dengan konsep operasi melaksanakan operasi praserbuan melalui intai taktis, infiltrasi, junpur, pembersihan ranjau, pendaratan khusus, serbuan amfibi melalui lintas heli dan permukaan.

"Paparan Pangkogasfib diakhiri dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Bagimu Negeri yang dipimpin oleh Pangkogasfib," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.



Credit  ANTARA News




ITS miliki profesor fisika perempuan pertama

 
ITS miliki profesor fisika perempuan pertama
Logo ITS (id.wikipedia.org)
 
Surabaya (CB) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan memiliki profesor perempuan pertama pada pendidikan teknik fisika di Indonesia yakni Prof Dr Ir Aulia Siti Aisjah MT.

"Saya menggeluti bidang pengendalian kelautan sejak 2004, sehingga hampir semua penelitian dan paper yang saya buat tentang kelautan (maritim)," jelas guru besar ke-2 di Jurusan Teknik Fisika ITS ini di Rektorat ITS Surabaya, Jumat.

Saat ini, Aulia sedang fokus pada tiga topik penelitian yakni penelitian tentang Buoy Weather. Alat ini memungkinkan nelayan memperoleh informasi tentang cuaca laut secara real time melalui SMS.

"Selama ini sudah ada penelitian tapi berbasis aplikasi dan website, sehingga tidak semua nelayan bisa menggunakannya," ujar Aulia yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu, Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (LPMP2KI) ITS.

Aulia yang tergabung dalam tim Konsorsium Kapal Perang Nasional ini pun turut andil dalam mengembangkan sistem kendali kapal perang Indonesia. Bersama seorang rekannya, ia juga sedang merancang semua perangkat lunak auto-pilot untuk kapal-kapal buatan Indonesia yang diberi nama Monitoring and Control Sea Transportation (MCST).

"MCST akan sangat berguna bagi kapal yang menempuh jarak jauh. Selain itu, bisa juga untuk menggantikan peran kapal pandu karena adanya automatic identification system yang mengirim informasi posisi kapal secara real time ke darat," ujar perempuan yang menempuh jenjang S1-S3 di ITS ini.

Selain Aulia, ada Prof Kuswandi yang diangkat sebagai profesor ke-14 di Jurusan Teknik Kimia ITS. Dalam orasi ilmiahnya, Kuswandi akan menyampaikan tentang Aplikasi Kesetimbangan Fase Dalam Berbagai Satuan Operasi Teknik Kimia.

"Saya mengembangkan penelitian ini selama tiga tahun sejak 1997, kala menempuh pendidikan S2 dan S3 di Prancis," jelasnya.

Menurut Kuswandi, penelitiannya merupakan metode baru untuk menyeimbangkan fase guna meningkatkan kemurnian zat. Data yang diperoleh kemudian akan dianalisa untuk merancang alat yang dibutuhkan oleh dunia industri.

Dibandingkan dengan metode lain, lanjut Kuswandi, metode hasil penelitiannya tersebut dapat meningkatkan kemurnian zat lebih tinggi. Tak heran, metodenya sudah kerap diaplikasikan di berbagai sektor industri. "Beberapa di antaranya adalah pada industri gas alam dan minyak astiri," ujarnya.

Sementara itu, Prof Muhammad Sigit akan dikukuhkan sebagai salah satu guru besar dalam bidang ilmu struktur beton. Dosen Jurusan Diploma Teknik Sipil ITS ini juga sedang disibukkan dengan penelitian mengenai masalah struktur beton bertulang di air laut.

Ia pun menawarkan beton geopolimer sebagai solusi mengatasi masalah korosi beton di air laut. "Selama ini beton yang dibuat dari semen dengan proses hidrasi umumnya mudah retak sehingga mengakibatkan zat penyebab korosi lebih cepat masuk, sedangkan beton geopolimer dibuat dengan proses polimerisasi menggunakan abu terbang (fly ash, red), yakni limbah industri pembangkit listrik," tuturnya.

Namun, di Indonesia, abu terbang saat ini masih dikategorikan sebagai limbah. Sigit pun mengaku sedang berusaha untuk mengusulkan kepada pemerintah agar menghapus peraturan tersebut. Selain itu, Sigit juga sedang mengembangkan penelitian untuk mengatasi kendala waktu pengikatan abu terbang yang sebentar.

"Tak heran, saat ini penelitian hanya bisa dilakukan dalam skala laboratorium dan belum bisa dibuat massal," pungkas Sigit.

Ketiganya dikukuhkan sebagai guru besar ITS ke-113, 114, dan 115 pada 7 September 2016 di Graha Sepuluh Nopember ITS.



Credit  ANTARA News





Jumat, 02 September 2016

KTT G20, Ambisi Tiongkok Jadi Pemimpin Dunia

 KTT G20, Ambisi Tiongkok Jadi Pemimpin Dunia
KTT G20 akan dilaksanakan di Hangzhou, Tiongkok, 4-5 September 2016 (Foto: BBC) 
 
Metrotvnews.com, Hangzhou: Pekan ini, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan diselenggarakan di Tiongkok, tepatnya di Hangzhou. Pemerintah Tiongkok memberlakukan pengamanan ketat di sekitar lokasi KTT serta mengosongkan sepertiga penduduk Hangzhou.

Hangzhou berubah menjadi warna biru dengan pemasangan bendera-bendera bertuliskan 'G20 2016 China'. Presiden RI Joko Widodo pun sudah bertolak ke Tiongkok pada Jumat 2 September pagi ini untuk menghadiri KTT yang dimulai pada 4 hingga 5 September 2016.
Presiden Jokowi juga akan menjadi kepala negara pertama yang diterima Presiden Tiongkok Xi Jinping menjelang digelarnya KTT tersebut. Presiden Jokowi sendiri akan berbicara pada sesi kedua terkait isu ekonomi dan kontraterorisme.


Presiden Tiongkok Xi Jinping terima kedatangan Presiden Jokowi di Hangzhou/AP

Para pakar menilai, KTT G20 sangat penting bagi Tiongkok. Dengan adanya krisis keuangan global, Tiongkok berhenti 'percaya' ada sesuatu yang abadi dan dapat diandalkan dengan cara kekuatan Barat untuk mengendalikan ekonomi global.

Seperti dilansir BBC, Jumat (2/9/2016), Tiongkok mulai bergerak menjadi motor ekonomi global dan secara bersamaan, Tiongkok meluncurkan kampanye untuk bergerak ke luar dalam tata kelola ekonomi global.

Meskipun pertumbuhan lebih lambat dari beberapa bulan terakhir, tujuan Tiongkok belum goyah. Bahkan, ada studi membuktikan bahwa Tiongkok memang memegang ekonomi Asia secara keseluruhan.

Tuan rumah KTT G20 2016 ini siap untuk mengambil alih kepemimpinan global. Tiongkok siap untuk berbagi kebijaksanaannya tentang solusi permasalahan dunia.


Jalanan Hangzhou yang dijaga ketat oleh aparat/BBC

Ekonomi Tiongkok yang lebih bebas dengan akses yang adil untuk sektor-sektor kunci di perusahaan swasta dan asing dinilai akan meningkatkan kredibilitas Tiongkok.

Namun, kepemimpinan Tiongkok atas global ini disinyalir tak akan terjadi dengan cepat karena adanya risiko politik yang ada.

Apalagi dengan adanya pertarungan sengit Tiongkok dengan Filipina dalam perebutan wilayah Laut China Selatan di mana Tiongkok mengklaim besar-besaran Laut China Selatan, namun ditolak oleh Pengadilan Arbitrase Internasional.

Para pakar menilai Tiongkok belum menemukan 'aksi atau bahasa' yang tepat untuk memimpin dunia yang memiliki banyak problematika.


Miniatur para pemimpin negara yang hadir di KTT G20/AFP

Sementara, untuk negara anggota G20 adalah Indonesia, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

KTT G20 pertama kali dimulai pada 1999 sebagai pertemuan antara Menteri Keuangan dan Gubernur Bank sentral usai krisis keuangan Asia. Tahun 2008, KTT yang dihadiri para kepala negara G20 digelar untuk pertama kalinya di Washington, AS.

KTT di Hangzhou, Tiongkok, akan menjadi yang kesebelas dihadiri para kepala negara. Kepresidenan G20 dilakukan bergilir. Presiden G20 sebelumnya adalah Turki.





Credit Metrotvnews




AS Jatuhkan Sanksi pada Pembangun "Jembatan Putin" di Crimea

 
AS Jatuhkan Sanksi pada Pembangun Jembatan Putin di Crimea
Proyek Jembatan Putin penghubung Rusia dan Crimea. | (Reuters)
 
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan sanksi terbaru pada para pelaku bisnis Rusia yang membangun jembatan penghubung Rusia dan Crimea. Jembatan dengan biaya multi-miliar dolar AS itu dijuluki sebagai “Jembatan Putin” oleh Moskow.

Sanksi terbaru dari Pemerintah Barack Obama itu diumumkan Departemen Keuangan AS pada hari Kamis waktu AS. Sanksi terbaru ini menargetkan puluhan pebisnis dan perusahaan-perusahaan Rusia yang membangun jembatan.

Proyek jembatan yang dibangun panjangnya mencapai 19 kilometer yang melintasi Selat Kerch. Dijuluki sebagai “Jembatan Putin” karena itu merupakan proyek penting bagi Presiden Vladimir Putin secara pribadi.

Jika rampung dibangun, jembatan itu dilaporkan akan menjadi penghubung dua tujuan terpanjang di Eropa.

Beberapa anak perusahaan raksasa gas Rusia, Gazprom, dan 11 pejabat Crimea juga masuk daftar hitam sanksi AS. Salah satu perusahaan utama yang telah masuk daftar hitam adalah perusahaan konstruksi raksasa SGM-Most. Ini adalah anak perusahaan dari kontraktor utama Rusia yang sudah di kenai sanksi AS.

Tak hanya itu, salah satu konstruktor jembatan terbesar Moskow, Mostotrest, juga menghadapi sanksi AS.

“(Departemen) Keuangan  berdiri dengan mitra kami dalam mengutuk pelanggaran hukum internasional oleh Rusia, dan kami akan terus dengan sanksi yang mengancam perdamaian, keamanan dan kedaulatan Ukraina,” kata John Smith, direktur di kantor Departemen Keuangan yang memberlakukan sanksi, seperti dikutip Reuters, Jumat (2/9/2016).

Kementerian Luar Negeri Rusia belum memberikan komentar atas penjatuhan sanksi terbaru dari AS. Moskow sebelumnya mengatakan bahwa sanksi terhadap Rusia atas aneksasi Crimea tidak berpengaruh banyak.

Pejabat yang terkait dengan pembangunan “Jembatan Putin” juga mengatakan bahwa sanksi AS tidak akan menghentikan proyek mereka. Alasannya, semua sumber daya yang diperlukan untuk proyek itu tanpa bantuan dari Barat.


Credit  Sindonews








Pensiunan Jenderal Sebut Israel Sebagai Penjajah Nomor Satu

 
Pensiunan Jenderal Sebut Israel Sebagai Penjajah Nomor Satu
Mantan Kepala Komando Pusat Angkatan Darat Israel, Jenderal Gadi Shamni menyebut Israel sebagai juara dunia dalam hal penjajahan. (Istimewa)
 
YERUSALEM - Mantan Kepala Komando Pusat  Angkatan Darat Israel, Jenderal Gadi Shamni menyebut Israel sebagai juara dunia dalam hal penjajahan. Dia juga mengatakan, apa yang dilakukan oleh pemerintah Israel saat ini tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan Palestina.

"Kami membawa pendudukan pada level baru, dimana kami menganggap pendudukan seperti sebuah seni. Kami adalah juara dunia dalam hal ini, dan saya dahulu adalah kepala dari Pusat Komando yang mengurusi hal ini," ucap Shamni, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (2/9).

Sementara itu, terkait dengan upaya damai dengan Palestina, Shamni menuturkan bahwa satu-satunya cara adalah dengan menerima solusi dua, dan Israel harus rela wilayah yang mereka duduki saat ini dikembalikan ke Palestina. 

"Palestina tidak akan pernah menerima pendudukan tak berujung ini. Satu-satunya solusi yang dapat diterima untuk menyelesaikan konflik abadi ini adalah pemisahan penuh Palestina, harus ada perjanjian pemisahan penuh," sambungnya.

Ini bukan contoh pertama dari seorang mantan pejabat tingkat tinggi Israel yanh mengkritik pemerintahan Israel untuk kebijakannya terhadap Palestina. Pada hari Selasa, mantan kepala Mossad, Tamir Pardo mengatakan, Israel akan terjun ke perang saudara jika rasisme dan kefanatikan terus terjadi di Israel.

Pardo juga mengatakan , pemerintah Israel harus secepatnya menyelesaikan masalah dengan Palestina. Tanpa adanya perdamaian dengan Palestina, maka Israel akan sulit untuk membina hubungan dengan negara-negara Arab.



Credit  Sindonews





Presiden Uzbekistan Dilaporkan Tutup Usia

 
BREAKING Presiden Uzbekistan Dilaporkan Tutup Usia
Presiden Uzbekistan Islam Karimov dilaporkan telah meninggal dunia.(Istimewa)

ALMATY -
Presiden Uzbekistan Islam Karimov dilaporkan telah meninggal dunia. Dia meninggal dunia pada usia 78 tahun. Karimov sepakan terakhir memang diketahui tengah mendapatkan perawatan intensif karena stroke.

Kabar kematian Karimov dihembuskan oleh tiga orang diplomat senior Uzbekistan. "Ya dia sudah meninggal," kata seorang diplomat yang tidak ingin disebutkan namanya, ketika ditanya mengenai kondisi Karimov, seperti dilansir Reuters pada Jumat (2/9).

Namun, sejauh ini pemerintah Uzbeksitan belum memberikan pernyataan apapun mengenai laporan kematian Presiden pertama dan satu-satunya yang dimiliki oleh Uzbekistan tersebut.

Karimov telah memerintah sejak tahun 1989, atau sejak dia menjabat sebagai pemimpin Partai Komunis setempat. Dia kemudian diangkat sebagai Presiden tahun 1991, atau sejak Uzbekistan merdeka dari Uni Soviet. Sejak saat ini dia tidak pernah turut dari kursi kepemimpinannya.



Credit  Sindonews


Inilah isi aturan pembubaran unit kerja di ESDM

 
Inilah isi aturan pembubaran unit kerja di ESDM

JAKARTA. Pelaksana Tugas Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan menunaikan janjinya membubarkan unit-unit percepatan kerja di lingkungan Kementerian ESDM yang dibentuk oleh Sudirman Said. Pembubaran itu tertuang dalam Permen ESDM No 6752 K/70/MEM/2016 tentang Pembubaran Unit Organisasi AD HOC di Lingkungan Kementerian ESDM.
Ada 10 unit yang dibubarkan, yakni:
1. Komite Penataan Tata Kelola Mineal dan Batubara.
2. Unit Pelaksana Program Pebangunan Ketenaglistrikan Nasional
3. Unit Pengendali dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kementerian ESDM
4. Satuan Tugas Percepatan Pengembangan EBT
5. Tim Persiapan Pembentukan Pusat Unggulan Energi Bersih
6. Komite Eksplorasi Nasional
7. Kelompok Kerja Kerja Sama Internasional Kementerian ESDM.
8. Unit Pelaksana Program Indonesia Terang
9. Unit Pemberdaya Energi Baru dan Energi Terbarukan untuk Masyarakat Desa
10. Unit Investasi Timur Tengah.
Kata Luhut, dengan pembubaran unit Ad Hoc ini, maka fungsi-fungsi yang selama ini dilaksanakan oleh Unit Organisasi Ad Hoc dikembalikan kepada organisasi Eselon I terkait."Barang milik negara Kementerian ESDM yang selama ini digunakan dikembalikan kepada unit organisasi Eselon I," tulis Luhut dalam aturan tersebut yang terbit tanggal 31 Agustus 2016.
Dia juga meminta Ketua Unit Ad Hoc tersebut harus melaporkan tugas kepada Menteri ESDM melalui Sekjen Kementerian ESDM. "Pegawai yang selama ini bekerja pada unit Ad Hoc dikembalikan kepada unit organisasi asal masing-masing," tulis Luhut lagi.




Credit  Kontan.co.id


Banyak Perusahaan Tambang Tak Bangun Smelter, Luhut: Kita Teledor

 
Banyak Perusahaan Tambang Tak Bangun Smelter, Luhut: Kita Teledor  
Foto: Lamhot Aritonang
 
Jakarta -Pemerintah sejak 2014 lalu telah mendorong hilirisasi mineral di dalam negeri, sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (UU Minerba).

Keran ekspor mineral mentah ditutup pada Januari 2014. Hanya perusahaan-perusahaan tambang yang berkomitmen membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) yang diberi kelonggaran untuk tetap mengekspor mineral mentah.

Relaksasi diberikan oleh pemerintah selama 3 tahun sampai Januari 2017. Ditargetkan smelter-smelter sudah selesai dibangun di 2017, sehingga ekspor mineral mentah bisa benar-benar ditutup sepenuhnya.

Tetapi hingga menjelang berakhirnya relaksasi, masih banyak sekali perusahaan tambang yang belum melaksanakan kewajibannya membangun smelter.

Menko Kemaritiman sekaligus Plt Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan, berpendapat macetnya hilirisasi mineral ini bukan semata kesalahan pengusaha tambang. Sedikit banyak ada faktor kesalahan pemerintah juga.

Menurut Luhut, perusahaan-perusahaan tambang tidak siap membangun smelter karena kebijakan yang dibuat pemerintah terlalu mendadak, tidak dipersiapkan dengan baik.

"Kita nggak mau cari siapa yang salah. Tapi kita (pemerintah) agak teledor atau agak rakus. Setelah keluar UU Minerba 2009 tidak kita buat peraturan pelaksanaannya sehingga semua terlambat. Akibat keterlambatan ini, terjadilah beberapa smelter yang bermasalah," ujar Luhut, usai rapat dengan Komisi VII di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Luhut menambahkan, relaksasi perlu diperpanjang lagi, pelarangan ekspor mineral mentah tidak bisa diberlakukan penuh di Januari 2017. Relaksasi diperlukan untuk menjaga kestabilan perekonomian nasional.

"Saya kira itu akan dihitung dengan cermat dengan teman-teman di Komisi VII sehingga membawa perbaikan pada ekonomi kita. Sekarang ingin kita perbaiki. Kalau ada relaksasi itu akan sejalan terkait progress pembangunan smelter tadi," ucapnya.

Pihaknya ingin pintu ekspor mineral mentah tetap dibuka melalui revisi UU Minerba. Maka UU Minerba harus selesai direvisi pada Desember 2016 agar perusahaan-perusahaan tambang tetap bisa memperoleh perpanjangan izin ekspor konsentrat di Januari 2017.

"Kita sepakat (revisi UU Minerba) Desember tahun ini harus selesai. Kita lagi bicara teknis," tutupnya.



Credit  detikfinance


Faisal Basri Blak-blakan Soal Calo Gas di RI

 
Faisal Basri Blak-blakan Soal Calo Gas di RI  
Foto: Gas
 
Jakarta -Mahalnya harga gas untuk industri di dalam negeri saat ini kembali menjadi perbincangan hangat dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Rata-rata harga gas untuk industri di Indonesia US$ 8-10/MMbtu. Sementara di Singapura, harga gas industri hanya separuhnya.

Sebagai pembanding, harga gas industri di Singapura sekitar US$ 4-5 per MMbtu, Malaysia US$ 4,47 per MMbtu, Filipina US$ 5,43 per MMbtu, dan Vietnam sekitar US$ 7,5 per MMbtu.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato, kemarin mengungkapkan salah satu penyebab mahalnya harga gas di Indonesia adalah banyaknya calo yang memburu rente di bisnis gas bumi. Pernyataan Airlangga ini didukung oleh mantan Ketua Tim Reformasi Migas, Faisal Basri.

Dalam tulisan di blog pribadinya yang berjudul 'Lezatnya Berburu Rente dari Bisnis Gas', Faisal mengungkapkan ada sekitar 60 perusahaan trader atau calo gas di Indonesia, dan hampir semuanya tak punya infrastruktur. Perusahaan ini hanya bertindak sebagai calo pemburu rente saja tanpa modal.

Mereka mendapat alokasi gas, lalu menjualnya ke trader lain karena tak punya pipa untuk menyalurkan gas, dan begitu seterusnya hingga ke pembeli akhir. Trader ini membuat rantai pasokan gas menjadi panjang, harga gas di Indonesia menjadi tidak efisien.

"Salah satu akar masalah utama adalah bisnis gas dijadikan bancakan oleh para pemburu rente," ujar Faisal dalam tulisannya, Kamis (2/9/2016).

Contoh gamblang yang membuat harga gas sangat mahal adalah yang dialami oleh pengguna akhir PT Torabika. Gas yang dibeli oleh PT Torabika berasal dari sumber gas Bekasi yang berlapis-lapis calonya.

Tangan pertama (A) menjual gas ke trader lain (B) dengan harga US$ 9/MMbtu. Lalu trader B ini menjual kembali ke trader ketiga (C) dengan harga US$ 11,75/US$ dengan menggunakan pipa open access 24 inchi milik Pertagas dengan toll fee US$ 0,22/MMbtu. Tanpa susah payah, trader B ini memperoleh margin atau keuntungan US$ 2,53/MMbtu dari penjualan ke trader C.

Belum berhenti sampai di siti, trader C yang memiliki pipa gas 12 inchi hanya 950 meter, menjual lagi gas tersebut ke trader keempat (D) dengan harga US$ 12,25/MMbtu. Trader C memperoleh margin US$ 0,5/MMbtu, dengan modal pipa tak sampai 1 kilometer (km).

Sementara trader D bermodal pipa 6 inchi sepanjang 182 meter, menjual gas akhir kepada Torabika US$ 14,5/MMbtu. Trader D memperoleh margin US$ 2,25/MMbtu.

Dari hasil itu, harga dari trader pertama sampai ke pembeli akhir terkerek dari US$ 9,00/MMBtu menjadi US$ 14,50 atau menggelembung sebesar US$ 5,5/MMBtu. Angka itu belum memperhitungkan harga beli yang harus dibayar oleh trader pertama.

"Masih ada lebih dari 50 trader lainnya yang berburu rente di bisnis gas. Pada umumnya perusahaan dagang yang kebanyakan sekedar calo itu dimiliki oleh figur yang dekat dengan kekuasaan serta para pensiunan pejabat. Saya memiliki daftar komisaris dan direksi perusahaan trader itu," ucap Faisal.

Dia menambahkan, alangkah baiknya pemerintah menertibkan praktik bisnis gas yang amat tidak sehat sebelum mendirikan holding migas. "Kalau dipaksakan, sangat boleh jadi praktik pemburuan rente bakal melebar dan membesar. Perusahaan yang betul-betul sehat akan terseret menjadi obyek bancakan baru," tutupnya.



Credit  detikfinance




Intip Fosil Tertua di Bumi, Berusia 3,7 Miliar Tahun

Fosil ditemukan di sebuah batuan kuno
Intip Fosil Tertua di Bumi, Berusia 3,7 Miliar Tahun
Fosil tertua di Bumi (www.livescience.com/Allen Nutman/Nature)
CB – Ilmuwan menemukan fosil purba yang diperkirakan paling tua di dunia. Fosil tersebut ditemukan di Isua Greenstone Belt, barat daya Greenland. Fosil ini istimewa, sebab diperkirakan berusia 3,7 miliar tahun. Artinya fosil tersebut sementara ini menjadi yang paling tertua.
“Di sini kita menemukan bukti kehidupan purba yang terekspos dari batu metakarbonat berusia 3,7 miliar tahun yang mengandung stromatolit setinggi 1 sampai 4 sentimeter," jelas para peneliti dalam sebuah jurnal yang diterbitkan Nature, dilansir Tech Times, Jumat 2 September 2016.
Stromatolit merupakan struktur mineral berlapis makroskopik yang dihasilkan oleh komunitas mikroba.
Pada fosil di Isua Greenstone Belt, stromatolit punya kerucut kecil dan hanya satu sampai 4 sentimeter. Tesktur batuan di sekitar menunjukkan stromatolit terletak di bawah laut dangkal. Artinya, ini memberikan bukti pertama lingkungan kehidupan awal berkembang.
Ilmuwan menjelaskan estimasi usia fosil yang ternyata telah ada menjelang awal Late Heavy Bombardment, yaitu periode saat Bumi baru terbentuk dan terus-menerus ditumbuk oleh asteroid dan komet.
Nah, pada era tersebut, sebelum ditemukan fosil ini, ilmuwan masih memperdebatkan apakah mungkin kehidupan baru sudah dimulai atau belum.
Ilmuwan menjelaskan, dari usia fosil tersebut menunjukkan kemungkinan Planet Merah, planet tetangga Bumi, sudah mendukung kehidupan sejak periode Late Heavy Bombardment. Sebab pada era tersebut, Planet Mars diyakini kondisi lingkungannya mirip dengan Bumi.
Ilmuwan mengatakan, jika usia fosil baru itu terkonfirmasi, makan akan memecahkan usia fosil tua sebelumnya. Sebelumnya bukti kehidupan tertua dalam stromatolit di Australia Barat yang berusia 3,48 miliar tahun.
"Penemuan ini merupakan patokan baru untuk bukti kehidupan terawetkan tertua di Bumi. Ini menunjuk cepatnya munculnya kehidupan di Bumi dan mendukung pencarian kehidupan di batu kuno yang mirip di Mars," kata salah seorang ilmuwan, Martin Van Kranendonk, dari University of Wollongong, Australia.





Credit  VIVA.co.id




AS Akhirnya Jual Jet Tempur ke Qatar dan Kuwait

 Jet tempur AS
Jet tempur AS
 
CB, DOHA -- Amerika Serikat (AS) siap menjual jet tempur Boeing senilai tujuh miliar dolar AS ke Qatar dan Kuwait. Hal ini dilakukan setelah bertahun-tahun lamanya penundaan dan akan dimulai pada awal pekan depan.

Penjualan jet tempur itu sebelumnya dihentikan karena kekhawatiran Israel. Sekutu dekat AS itu mengatakan ada kemungkinan pesawat tersebut digunakan negara-negara di Teluk Arab untuk melawan mereka. AS juga sebelumnya pernah mengkritik Qatar atas dugaan negara itu memiliki hubungan dengan kelompok militan.

Namun, kini penjualan diputuskan dilakukan dan diharapkan dapat terus berlanjut dalam skala besar. Seorang pejabat senior AS mengatakan belum ada pemberitahuan secara langsung pada anggota kongres. Namun, jika hal itu disetujui, Negeri Paman Sam dikatakan tetap berkomitmen menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.

"Selama beberapa dekade kami telah menunjukkan komitmen ini melalui upaya terus-menerus secara diplomatik dan membangun kapasitas pertahanan di seluruh wilayah," ujar pejabat senior AS itu, Jumat (2/8).

Penundaan penjualan telah memibulkan pertanyaan akan krisis keuangan di kalangan pejabat pertahahan AS dan bidang eksekutif industri. Mereka memperingatkan, negara itu dapat mengalami kekurangan pemasukan keuntungan jika permintaan tidak dipenuhi. Demikian dengan adanya wacana mencari pemasok lain, yang semakin memperburuk keadaan.

Qatar dan Kuwait memerlukan jet tempur untuk meningkatkan kemampuan militer masing-masing negara.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID



Menteri Dalam Negeri Turki Mundur

  Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala
Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala
 
CB, ANKARA -- Setelah tiga tahun menjabat, Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala mengundurkan diri pada Rabu (31/8). Ala mundur dari jabatannya setelah gagal menjaga stabilitas keamanan di Turki sejak kudeta gagal 15 Juli lalu.

Seperti dilansir Hurriyet News, Pemerintahan Turki pun telah mengakui kegagalannya menjaga keamanan negara dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu terkait peningkatan jumlah serangan di Turki yang menewaskan banyak orang.

Pada Juli 2016, banyak warga Turki yang tewas karena serangkaian insiden. Lebih dari 290 orang tewas dalam kudeta gagal. Lalu, serangan di bandara Istanbul pada Juli lalu juga mengakibatkan 41 orang tewas dan 239 luka-luka.

Seperti yang dilansir dari Express.co.uk, Ala menyaksikan salah satu serangan bom mematikan dalam sejarah Turki saat ia menjabat. Yakni serangan bom oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada 10 Oktober 2015.

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengumumkan Menteri Tenaga Kerja Suleyman Soylu akan menggantikan posisi Ala sebagai Menteri Dalam Negeri.

Soylu bergabung berkuasa Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pada tahun 2012 dan menjabat sebagai wakil pemimpin partai sebelum masuk kabinet pemerintahan Erdogan.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Sejarah Hari Ini: Jepang Bertekuk Lutut pada Amerika di PD II

 Suasana Hiroshima yang hancur lebur setelah dibom atom Amerika
Suasana Hiroshima yang hancur lebur setelah dibom atom Amerika
 
CB, Di atas kapal perang USS Missouri di Tokyo Bay, Jepang secara resmi menyerah pada sekutu untuk mengakhiri Perang Dunia II. Angkatan Laut dan Angkatan Darat Jepang telah dilumpuhkan. Blokade laut dan pengeboman kota oleh sekutu telah menghancurkan perekonomian Jepang.

Pada akhir Juni, pasukan Amerika Serikat (AS) menguasai Okinawa, sebuah pulau yang strategis tempat mereka bisa melakukan serangan ke pulau-pulau utama Jepang. Jenderal Douglas MacArthur memimpin serangan yang dinamai 'Operasi Olimpiade' tersebut pada November 1945.

Dilansir dari History, invasi AS ke Jepang menjadi invasi lautan paling mengerikan sepanjang masa, bahkan lebih kejam dari invasi Normandia. Pada 16 Juli, AS diam-diam meledakkan bom atom pertama di dunia di gurun New Mecixo.

Sepuluh hari kemudian, AS mengeluarkan Deklarasi Postdam yang menuntut penyerahan tanpa syarat semua angkatan bersenjata Jepang. Jika Jepang tidak patuh, AS mengancam akan memberikan kehancuran di tanah Jepang.

Pada 28 Juli, Perdana Menteri Jepang Kantaro Suzuki memberi respons dengan mengatakan kepada media jika Pemerintah Jepang tidak menghiraukan ancaman sekutu. Presiden AS Harry Truman lalu memerintahkan pasukan untuk melancarkan serangan.

Pada 6 Agustus, pesawat bomber B-29 Enola Gay menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima di Jepang. Ledakan bom menewaskan sekitar 80 ribu orang dan melukai ribuan orang lainnya.

Setelah serangan ke Hiroshima, satu faksi dewan perang Jepang menawarkan agar pemerintah menerima Deklarasi Postdam. Namun sebagian besar faksi menolak menyerah tanpa syarat.

Pada 8 Agustus, kondisi Jepang semakin memburuk saat Uni Soviet mendeklarasikan perang terhadap Jepang. Pasukan Uni Soviet menyerang Manchuria, sementara bom atom AS kedua dijatuhkan di kota pesisi Nagasaki.

Pada 9 Agustus tengah malam, Kaisar Jepang Hirohito mengadakan pertemuan dan mengatakan kepada Perdana Menteri Suzuki jika Jepang akan menerima Deklarasi Postdam. Pada 10 Agustus pesan tersebut disampaikan ke AS.

Pada 12 Agustus, AS menjawab, untuk memerintah negara, Kaisar dan Pemerintahan Jepang harus tunduk pada Panglima Tertinggi Sekutu. Setelah mempertimbangkan selama dua hari, Kaisar Hirohito memerintahkan Pemerintah Jepang untuk menyiapkan teks penyerahan.

Pada 2 September, lebih dari 250 kapal perang sekutu bersandar di Tokyo Bay. Bendera AS, Inggris, Uni Soviet, dan Cina berkibar di atas USS Missouri. Menteri Luar Negeri Jepang Mamoru Shigemitsu menandatangani nota penyerahan atas nama pemerintah Jepang dan Jendral Yoshijiro Umezu menandatangani atas nama angkatan bersenjata Jepang.






Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Kerahkan 1.000 Militan, Perang Besar Abu Sayyaf Lawan Duterte Bakal Pecah

 
Kerahkan 1 000 Militan Perang Besar Abu Sayyaf Lawan Duterte Bakal Pecah
Kelompok Abu Sayyaf kobarkan perang besar-besaran melawan pasukan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. | (Inquirer)
 
ZAMBOANGA - Kelompok Abu Sayyaf mengobarkan perang besar-besaran melawan pasukan Presiden Filipina Rodrigo Deterte yang mereka klaim sebagai “jihad”. Kelompok bersenjata ini mengaku mengerahkan lebih dari 1.000 militan untuk perang besar.

Abu Sayyaf bahkan tidak akan menunggu untuk diserang pasukan Duterte baik dari polisi maupun tentara Filipina. Sebaliknya, para militan kelompok itu akan “jemput bola” dengan menyerang pasukan Duterte.

Juru bicara Abu Sayyaf, Alhabsi Misaya, mengatakan dalam pesan tertulis pada hari Kamis, bahwa “tanggal 1 September, Abu Sayyaf dan tentara (Presiden Rodrigo) Duterte akan menguji satu sama lain dalam pembebasan.”

Misaya, yang berada di bawah kepemimpinan Radulan Sahiron, pertempuran besar akan pecah di Patikul dan jadi perang terakhir.

”Jika mereka diberi keberanian, perang ini lebih sengit daripada (perang) di Zamboanga,” tulis Misaya dalam salah satu pesan tertulis yang salah satunya dikirim ke media Filipina, Daily Inquirer, yang dilansir Jumat (2/9/2016).

Menurut Misaya, jika tentara Filipina tidak menyerang Abu Sayyaf, maka kelompok itu yang akan melakukan serangan terhadap tentara Duterte.

”Abu Sayyaf siap dengan lebih dari 1000 pasukannya, untuk melakukan jihad,” kata Misaya.

Kepala Komando Mindanao Barat, Letnan Jenderal Mayoralgo Dela Cruz, juga mendapatkan pesan tertulis yang sama dari juru bicara Abu Sayyaf. Namun, dia meremehkan informasi dari Abu Sayyaf itu dengan menganggap sebagai sebutir garam.

”Pesan ini merupakan bagian dari perang mereka, apakah benar atau tidak, kita telah siap untuk itu," katanya. Dia meragukan klaim Misaya bahwa Abu Sayyaf mengerahkan lebih dari 1.000 militan. Dia memprediksi kekuatan Abu Sayyaf hanya 200 hingga 250 militan.

Jenderal Dela Cruz menambahkan bahwa militer akan senang melihat Abu Sayyaf menyerang. "Lebih baik dengan cara ini, sehingga kita tidak lagi memburu mereka,” katanya.




Credit  Sindonews






Pembelot Korut Bilang Joung-un Bakal Serang Barat

 
Pembelot Korut Bilang Joung un Bakal Serang Barat
Korut disebut tengah mengembangkan kapal selam yang mampu mengangkut empat rudal balistik. | (Istimewa)
 
SEOUL - Seorang pembelot Korea Utara (Korut) memperingatkan negara Barat bahwa pemimpin negara itu, Kim Jong-un, bisa meluncurkan serangan nuklir yang menghancurkan. Niatan itu dilakukan seiring program Korut meningkatkan armada kapal selamnya.

Kim Heung-kwang mengungkapkan bahwa Korut saat ini sedang mengembangkan raksasa bawah laut seberat 2.700 ton, dibangun dari bagian yang dibeli dari kapal selam Rusia.

"Keputusan untuk pengembangan ini dibuat oleh Kim Jong-un dan penasihatnya, yang ingin menciptakan suatu lingkungan di mana Amerika Serikat (AS) dan masyarakat internasional tidak dapat dengan mudah meremehkan kemampuan serangan nuklir premptive Korut," katanya seperti disitat dari Daily Express, Jumat (2/9/2016).

Negara terisolasi itu diketahui telah membangun kapal sejak 2009 dan akan menjadi kapal selam terbesar di negara itu dan bisa siap digunakan pada tahun depan. Kapal selam besar itu akan memiliki kemampuan memuat empat rudal balistik yang dapat diluncurkan dari kapal.

"Dari berbagai sumber intelijen kami, Pyongyang sejak 2009 telah mengembangkan kapal selam kelas baru 3.000 ton. Tujuannya adalah adalah untuk menyelesaikan pembangunan pada bulan Oktober 2017," jelas Heung-kwang.

Peringatan dari Heung-kwang ini datang pada saat Pyongyang menunjukkan kemampuan militernya dengan peluncuran uji dari rudal balistik berlangsung selam Rabu pekan lalu. Rudal balistik itu terbang 310 mil ke arah Jepang, menunjukkan bagaimana kemampuan teknologi Korut telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.




Credit  Sindonews




Helikopter Pemerintah Gabon Bombardir Markas Oposisi

 
Helikopter Pemerintah Gabon Bombardir Markas Oposisi
Gedung parlemen Gabon terbakar setelah warga melakukan demonstrasi memprotes hasil pemilu yang kembali dimenangkan oleh Presiden Ali Ben Bongo. | (Istimewa)
 
LIBREVILLE - Pemimpin kelompok oposisi Gabon menuding rezim Presiden Ali Ben Bongo telah menyerang markas mereka dan menewaskan dua orang. Serangan tersebut terjadi setelah Presiden Ali Ben Bongo mengklaim memenangkan pemilu dengan margin 5.594 orang.

Pemimpin kelompok oposisi, Jean Ping, mengatakan bahwa helikopter pemerintah menyerang kantor partainya. Ping, yang dinyatakan kalah dalam pemilu menurut hasil resmi, menolak hasil pemilu. "Semua orang tahu bahwa saya yang menang," katanya seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (2/9/2016).

Ping mengaku telah ditipu dan pemilu telah dicurangi. "Keluarga Bongo mengulangi skenario yang sama selama hampir setengah abad. Pihak oposisi bisa memenangkan pemilu, tetapi mereka tidak pernah memiliki akses ke kekuasaan," katanya.

Ping mengakuk saat ini dirinya sedang bersembunyi. "Saya bisa ditangkap setiap saat. Mereka mungkin mencoba untuk menemukan saya sehingga mereka dapat menangkap saya. Setengah jam dari sekarang, keselamatan saya bisa terganggu atau saya mungkin bisa mengambil risiko mengalami cedera fisik," katanya.

Hasil resmi menunjukkan jika Ping berhasil menang di enam dari sembilan provinsi. Tapi hasil pemilu diputuskan oleh hasil provinsi yang menjadi basis Bongo dimana yang hasilnya menunjukkan angka 99.9 persen disapu bersih dan dukungan untuk presiden mencapai 95 persen. "Ini bukan hasil yang sangat umum, itu sudah pasti," kata Sarah Crozier, juru bicara misi pengamat pemilu Uni Eropa.

Sejumlah warga pun meluapkan kemarahannya atas hasil resmi pemilu di Gabon. Mereka kemudian membakar sayap gedung parlemen yang berada di ibukota, Libreville, terbakar.




Credit  Sindonews







Rakyat Venezuela Turun ke Jalan Tuntut Referendum


 
Rakyat Venezuela Turun ke Jalan Tuntut Referendum
Warga Venezuela turun ke jalan meminta diadakannya referendum ditengah krisis ekonomi yang melanda negara itu. | (Istimewa)
 
CARACAS - Ratusan ribu rakyat Venezuela turun ke jalan-jalan di Caracas untuk memprotes pemerintahan Presiden Nicolás Maduro. Mereka menuntut diadakannya referendum, meskipun upaya mereak dihalangi oleh polisi dan unit garda nasional untuk memblokir akses ke ibukota.

Para demonstran datang dari seluruh negeri dan beramai-ramai memenuhi jalan utama di ibukota. Beberapa dari mereka membungkus badan mereka dengan bendera Venezuela, sementara yang lainnya mengenakan T-shirt putih sebagai simbol perdamaian.

"Kami warga Venezuela cinta damai dan kami tidak bisa membiarkan diri kami terprovokasi oleh orang-orang yang tidak menginginkan perubahan," kata pemimpin oposisi Henrique Capriles seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (2/9/2016).

Menanggapi hal itu, Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuding kelompok oposisi telah mendalangi upaya kudeta terhadap pemerintahan sosialisnya. Beberapa tokoh utama kelompok oposisi telah ditahan dalam jangka waktu yang tidak ditentukan atas tuduhan merencanakan aksi kekerasan selama demonstrasi.

"Hari ini kita telah mengalahkan upaya kudeta. Kami telah memulai sesuatu yang baru: populer revolusioner kontra ofensif," kata Maduro dihadapan para pendukungnya. Ia juga mengatakan pemerintah telah membongkar kamp paramiliter Kolombia yang diduga akan berpartisipasi dalam kudeta dan menangkan 92 orang. Ia pun meminta Menteri Dalam Negeri, Néstor Reverol, untuk menunjukkan bukti kudeta.

Namun tudingan ini dibantah oleh pemimpin koalisi kelompok oposisi Jesús "Chuo" Torrealba. Ia mengatakan, warga Venezuela ingin melihat Maduro digulingkan dari jabatannya melalui referendum. Ia pun menepis tuduhan jika aksi turun ke jalan tersebut bagian dari rencana kudeta.




Credit  Sindonews








Apa Kata Memo Rahasia CIA Soal Peristiwa Malari

 Apa Kata Memo Rahasia CIA Soal Peristiwa Malari
Markas besar badan intelijen Amerika CIA di Langley. wikimedia.org
 
CB, Washington - Badan intelijen Amerika Serikat membuka kepada publik memo rahasia bernama Briefing Harian Presiden (President's Daily Briefs - PDB) pada 24 Agustus 2016 lalu. Itu adalah PDB yang disampaikan CIA di era dua presiden, yaitu Richard Nixon (20 Januari 1969-9 Agustus 1974) dan Gerald Ford (9 Agustus 1974-20 Januari 1977). Salah satu materi terkait Indonesia yang ada dalam PDB adalah soal peristiwa Malari --sebutan untuk peristiwa demontrasi anti-Jepang yang berujung pada pembakaran di sejumlah tempat di Jakarta pada 15 Januari 1974.

Tema soal Malari itu berada di antara 2.500 file yang dideklasifikasi (dinyatakan tak lagi bersifat rahasia) yang jumlah totalnya sekitar 28.000 halaman itu. File lengkapnya bisa diakses melalui https://www.cia.gov/library/readingroom/presidents-daily-brief. PDB itu berisi analisis intelijen tentang isu-isu penting terkait keamanan nasional yang disampaikan kepada presiden dan pejabat senior pembuat kebijakan di Gedung Putih.

Kasus Malari bermula dari rencana kedatangan Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei ke Indonesia yang dijadwalkan pada 14 - 17 Januari 1974. Soal rencana kunjungan Tanaka ini ada dalam PDB tertanggal 7 Januari 1974. Memo itu menulis "Tujuan utama (kunjungan) itu adalah menepis kritik, khususnya di Thailand dan Indonesia, bahwa ekonomi Jepang di negara kurang membawa manfaat bagi warga setempat." Kunjungan itu adalah bagian dari tur diplomatik Tanaka ke sejumlah negara Asia, termasuk Filipina, Singapura dan Malaysia.

PDB berikutnya yang kemudian menulis soal kedatangan Tanaka dan kerusuhan yang mengikutinya muncul dalam PDB 16 Januari 1974. Dalam dokumen setebal 9 halaman itu, soal peristiwa itu muncul di halaman 5. Memo itu menulis soal aparat keamanan yang menerapkan jam malam pasca kerusuhan yang memprotes kedatangan Tanaka. "Vandalisme dan pembakaran berlangsung hingga malam dan pada tengah malam polisi masih berusaha membubarkan sekitar 1.500 mahasiswa yang berkumpul di dekat kedutaan Jepang dan beberapa usaha milik orang Jepang," tulis memo itu.

PDB itu juga menulis soal aparat keamanan yang meminta untuk menghindari konfrontasi dengan memerintahkan tak mengeluarkan tembakan kecuali untuk mempertahankan diri. Namun kebijakan itu tak urung telah menewaskan empat orang dan melukai beberapa lainnya. "Mahasiswa pembangkang sudah lama merencanakan protes atas kunjungan Tanaka dengan demonstrasi menentang dominasi ekonomi Jepang dan dugaan klusi di kalangan pejabat pemerintah, pengusaha Jepang dan pengusaha Cina," tulis memo itu.

Peristiwa Malari itu juga muncul dalam PDB hari berikutnya, 17 Januari 1974. Memo itu menulis soal mahasiswa yang terus turun ke jalan namun vandalisme mulai berkurang. Namun dilaporkan ada pembakaran terhadap BUMN bidang pernminyakan, yang menandai pembakaran pertama yang menyasar bangunan pemerintah. Memo itu juga menulis soal peringatan Pangkopkamtib Sumitro yang mengatakan bahwa aparat keamanan tak lagi bersikap lunak. "Akan ada penangkapan terhadap siapa saja yang merusak ketertiban," tulis memo itu.

Keesokan harinya, 18 Januari 1974, PDB juga menulis soal sikap keras pemerintah terhadap peristiwa itu. Mengutip pejabat pemerintah, memo itu menulis, "Demonstrasi yang dapat berujung ke kerusuhan akan dilarang, kampus akan "dilindungi" dari aktivitas politik, laporan suratkabar akan "diatur", dan mereka yang bertanggungjawab atas peristiwa itu akan dihukum. Memo itu menulis soal tentara yang hari itu menguasai kampus Universitas Indonesia dan pemerintah menutup tiga stasiun radio dan satu suratkabar. PDB 19 Januari 1974 menulis soal situasi Jakarta yang relatif tenang.

Soal Malari masih terus muncul dalam PDB hari berikutnya. PDB juga menulis soal rivalitas di dalam tubuh militer dan orang dekat presiden Soeharto yang juga ikut  menyumbang peristiwa pada Januari 1974 itu. Dalam PDB 27 Maret 1974 itu juga ditulis bahwa Soeharto berusaha meyakinkan para perwira militernya untuk memperkecil perbedaan di antara mereka. Memo itu juga menulis, "Militer masih tergoncang secara mendalam oleh kerusuhan bulan Januari itu dan mungkin masih ragu soal gaya pemerintahan Soeharto, yang terlihat oleh mereka tiba-tiba akan beralih dari sikap liberal ke otoriter."

Selain soal Malari, PDB dalam periode Nixon dan Ford itu juga memuat soal rencana invasi ke Timor Timor dan kasus Papua.



Credit  TEMPO.CO





Dahsyatnya Ledakan Roket Pembawa Satelit Komunikasi Israel

 Dahsyatnya Ledakan Roket Pembawa Satelit Komunikasi Israel
Kobaran api terlihat dari lokasi peluncuran roket SpaceX Falcon 9 di Cape Canaveral, Florida, AS, 1 September 2016. U.S. Ledakan yang menghancurkan roket tersebut, disebabkan oleh sebuah 'anomali' yang terjadi selama uji coba. Launch Report/Handout via REUTERS

 Dahsyatnya Ledakan Roket Pembawa Satelit Komunikasi Israel
Kobaran api terlihat dari lokasi peluncuran roket SpaceX Falcon 9 di Cape Canaveral, Florida, AS, 1 September 2016. Meski roket tersebut hancur, namun kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. U.S. Launch Report/Handout via REUTERS

 Dahsyatnya Ledakan Roket Pembawa Satelit Komunikasi Israel
Ledakan dahsyat terlihat dari lokasi peluncuran roket SpaceX Falcon 9 di Cape Canaveral, Florida, AS, 1 September 2016. Roket ini membawa satelit komunikasi Israel yang akan digunakan oleh Facebook untuk memperluas akses internet di Afrika. U.S. Launch Report/Handout via REUTERS

 Dahsyatnya Ledakan Roket Pembawa Satelit Komunikasi Israel
Kobaran api terlihat dari lokasi peluncuran roket SpaceX Falcon 9 di Cape Canaveral, Florida, AS, 1 September 2016. Meledaknya roket ini terjadi pada dua hari menjelang peluncuran dan penempatan satelit di orbit. U.S. Launch Report/Handout via REUTERS

 Dahsyatnya Ledakan Roket Pembawa Satelit Komunikasi Israel
Asap tebal dan kobaran api terlihat dari ledakan yang menghancurkan roket SpaceX Falcon 9 di Cape Canaveral, Florida, AS, 1 September 2016. Twitter.com/GirlieToNerdy/Handout via REUTERS

 Dahsyatnya Ledakan Roket Pembawa Satelit Komunikasi Israel
Asap tebal dan kobaran api terlihat dari ledakan yang menghancurkan roket SpaceX Falcon 9 di Cape Canaveral, Florida, AS, 1 September 2016. Twitter.com/Kris. N/Handout via REUTERS





Credit  Tempo.co



Dikecam soal HAM, Duterte Tolak Bertemu Sekjen PBB

 
Dikecam soal HAM, Duterte Tolak Bertemu Sekjen PBB  
 Presiden Filipina Rodrigo Duterte menolak bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada KTT ASEAN yang akan digelar di Laos pekan depan. (Reuters/Erik De Castro)
 
Jakarta, CB -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte menolak bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada KTT ASEAN yang akan digelar di Laos pekan depan. Penolakan ini terjadi menyusul ancamannya untuk keluar dari PBB--yang kemudian disebutnya hanya bercanda--karena PBB kerap mengkritiknya soal penegakan HAM dalam perang anti-narkoba yang membolehkan praktik pembunuhan di luar hukum di Filipina.

Ban meminta diadakannya pertemuan bilateral dengan Duterte pada KTT ASEAN di Laos, namun pejabat kantor kepresidenan Filipina menyatakan pertemuan ini tidak akan terjadi karena padatnya jadwal Duterte.

"Ada permintaan pertemuan tapi kami tidak bisa menemukan waktu yang tepat," kata juru bicara Ban, Stephane Dujarric, Kamis (1/9).

Pejabat PBB lain yang enggan dipublikasikan identitasnya menyatakan pertemuan itu ditolak karena "ketidakcocokan jadwal."

Sementara, juru bicara presiden Filipina Ernesto Abella mengkonfirmasi bahwa Duterte tidak akan bertemu Ban pada KTT ASEAN di Laos, namun menolak memberi komentar soal dugaan penolakan itu terkait dengan kritik PBB terhadap Duterte.

"PRRD [Presiden Rodrigo Roa Duterte] memiliki alasan sendiri untuk tidak bertemu dengan sejumlah pemimpin. Tidak ada alasan untuk berspekulasi soal hubungan Filipina dengan komunitas bangsa-bangsa," ujarnya.

Seorang pejabat lainnya, yang juga menolak untuk diidentifikasi, menyatakan "pada dasarnya tidak pernah terjadi" sebelumnya seorang pemimpin negara terlalu sibuk untuk memenuhi permintaan pertemuan dari Sekjen PBB.

"Kebijakan soal narkoba dan HAM akan menjadi bahasan utama PBB dalam pertemuan itu," kata pejabat itu kepada Reuters.

Kisruh Duterte dengan PBB bermula ketika dua pakar hak asasi manusia PBB mendesak Manila untuk menghentikan gelombang pembunuhan di luar hukum yang meningkat sejak Duterte menyerukan kampanye perang terhadap narkoba. Pasalnya, baru dua bulan Duterte menjabat, sudah 2.000 warga Filipina tewas dibunuh penembak tak dikenal.

Menyusul kritik terhadap lonjakan jumlah praktik pembunuhan di luar hukum itu, Duterte mengungkapkan kekesalannya dan sempat mengancam akan keluar dari PBB pada 21 Agustus lalu. Dia menyebut mungkin akan merapat ke China dan negara-negara Afrika dan membentuk koalisi global alternatif.

Namun hanya sehari setelahnya, Menteri Luar Negeri Perfecto Yasay mengatakan bahwa Filipina tetap berkomitmen dan tidak akan meninggalkan PBB, "meskipun kami sering frustrasi dengan lembaga internasional ini."

Filipina akan mengambil alih kursi kepemimpinan ASEAN dari Laos pada 2017 mendatang.



Credit  CNN Indonesia





Badan HAM PBB Patahkan Alasan Pelarangan Burkini di Perancis


Badan HAM PBB Patahkan Alasan Pelarangan Burkini di Perancis  
Alasan-alasan pelarangan burkini di kota-kota pesisir Perancis dianggap dibuat-buat dan dipatahkan oleh badan HAM PBB yang mengecam larangan tersebut. (Reuters/Jason Reed)
 
Jakarta, CB -- Berbagai alasan disampaikan kota-kota pesisir di Perancis untuk menerapkan larangan burkini. Namun, alasan-alasan itu dianggap dibuat-buat dan dipatahkan oleh badan HAM PBB yang mengecam larangan tersebut.

Salah satu alasan kota Perancis melarang burkini adalah untuk mencegah ekstremisme beragama yang bisa memicu tindak terorisme. Perancis memang tengah waspada menyusul serangan teroris di Paris yang menewaskan ratusan orang.

Rupert Colville, juru bicara Komisi Tinggi HAM PBB, UNHCHR, mengatakan alasan keamanan tidak bisa diterima. Menurut dia, pelarangan pakaian renang wanita yang menutup seluruh tubuh itu merupakan pelanggaran kebebasan asasi dan justru memicu ancaman keamanan.

"Peraturan ini tidak akan meningkatkan situasi keamanan, tapi malah menyebabkan intoleransi beragama dan stigmatisasi Muslim di Perancis, terutama wanita," kata Colville.

"Dengan memicu polarisasi antara komunitas, larangan pakaian ini hanya akan meningkatkan ketegangan dan merusak upaya perlawanan dan pencegahan kekerasan ekstremisme," lanjut dia, dikutip The Independent, Rabu (31/8).

Alasan lainnya yang dikemukakan kota pelarang burkini adalah soal kebersihan dan bisa memicu reaksi keras dari masyarakat. Colville membantah alasan ini dengan mengatakan bahwa wanita pemakai burkini tidak bisa disalahkan atas kekerasan atau reaksi buruk warga terhadap mereka.

"Setiap bentuk kekhawatiran atas ketertiban umum seharusnya dialamatkan kepada mereka yang memicu kebencian atau yang bereaksi dengan kekerasan, bukannya wanita yang hanya ingin berjalan di pantai atau berenang dengan pakaian yang mereka anggap nyaman," ujar dia.

"Mereka juga tidak bisa mengklaim larangan pakaian ini perlu dilakukan demi kebersihan atau kesehatan publik," kata Colville lagi.

Dia juga mementahkan argumen para pendukungan larangan burkini yang mengatakan peraturan ini diterapkan demi kesetaraan gender dengan melawan pakaian yang membatasi kebebasan wanita. Menurut Colville, peraturan yang "mempermalukan dan merendahkan" tidak akan bisa menegakkan kebebasan.

Colville menyerukan seluruh hotel tepi pantai di Perancis agar mematuhi keputusan pengadilan tinggi negara itu yang yang mengatakan larangan burkini tidak sesuai dengan konstitusi.



Credit  CNN Indonesia






Ledakan di Cape Canaveral, Jelang Peluncuran Satelit "Facebook"

 
TWITTER/ @MinnesotaLoving Foto ledakan di Cape Caneveral yang menyebar di jajaring sosial Twitter.
 
FLORIDA, CB - Terjadi ledakan dalam uji coba peluncuran roket Falcon 9, SpaceX di landasan peluncuran di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Kamis (1/9/2016).
Roket  ini dijadwalkan bakal meluncur pada Sabtu, 3 September mendatang. Kantor berita Reuters melansir kabar ledakan ini.
Misi ini dijadwalkan meluncurkan satelit pertama milik Facebook ke orbit di luar angkasa.
Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh keterangan lebih lanjut tentang insiden ini.
Laman Associated Press sudah menyatakan bahwa roket itu meledak di tengah uji coba. 
Namun CNN memberitakan, Jurubicara SpaceX menyebutkan, ledakan terjadi pada fasilitas di Cape Canaveral yang akan digunakan untuk peluncuran roket.
Roket dijadwalkan meluncur dengan membawa satelit komunikasi Amos-6, yang merupakan satelit penunjang Facebook.
Warga yang berada di bangunan-bangunan berkilo-kilometer dari landasan itu mengaku merasakan getaran dari ledakan tersebut.
Kesaksian itu dituliskan dalam beragam unggahan di media sosial.
Sementara, gambar yang beredar di Twitter pun menunjukkan kepulan asap hitam yang sangat besar, berasal dari lokasi tersebut.




Credit  KOMPAS.com


Ledakan di Florida, Roket Falcon 9 Dipastikan Hancur Bersama Satelit "Facebook"

 
TWITTER/ @MinnesotaLoving Foto ledakan di Cape Caneveral yang menyebar di jajaring sosial Twitter.
 
MIAMI, KOMPAS.com -  Roket tanpa awak SpaceX Falcon 9 meledak saat uji coba peluncuran di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Kamis pagi (1/9/2016).
Ledakan ini mengakibatkan hancurnya roket dan satelit yang seharusnya akan diorbitkan pada Sabtu, 3 September besok.


Keterangan yang dilansir AFP dari sumber resmi di SpaceX menyebutkan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

Kepulan asap hitam raksasa mengudara dari lokasi ledakan. Badan antariksa AS, NASA menyatakan ledakan terjadi pada pukul 9 waktu setempat, atau 20.00 WIB.
"SpaceX dapat memberikan konfirmasi bahwa persiapan peluncuran mengalami masalah," demikian pernyataan SpaceX.
"Ada kejanggalan pada landasan peluncuran. Namun kini landasan sudah 'bersih' dan tak ada korban luka."
Sementara itu, manajemen bencana dari Brevard County memastikan tak ada ancaman bagi publik dalam peristiwa ini. 

SpaceX, yang berkedudukan di California, sebelumnya sukses meluncurkan Falcon 9 bulan lalu. Kala itu dilakukan pengiriman satelit komunikasi milik Jepang.
Selanjutnya, roket  ini dijadwalkan bakal meluncur pada Sabtu, 3 September mendatang.
Misi ini dijadwalkan meluncurkan satelit pertama milik Facebook ke orbit di luar angkasa.

















Credit  KOMPAS.com





Kamis, 01 September 2016

Seperempat Abad Setelah Soviet Runtuh, Bagaimana Kondisi Armada Laut Rusia?

 
Sejak Oktober 2015, AL Rusia telah melakukan operasi tempur melawan milisi ISIS di Suriah. Kini, perang melawan terorisme menjadi salah satu prioritas AL Rusia dan anggaran terbesar sepanjang sejarah diinvestasikan untuk pembangunan kapal, markas, serta infrastruktur baru.
Russian Navy SSV 208 Kurily
Salah satu isu yang mendesak ialah perbaikan kapal ‘warisan Soviet’ dan modernisasi mereka. Sumber: Yuri Smityuk/TASS

Kapal dan Kapal Selam Baru

Pada 2011 – 2012, Rusia menginvestasikan 5 triliun rubel (78 miliar dolar AS atau lebih dari satu kuadriliun rupiah) untuk pembangunan kapal dan kapal selam baru bagi angkatan laut.
Saat ini, pembangunan enam kapal fregat Laksamana Grigorovich dari Proyek 11356 tengah berjalan. AL Rusia akan menerima kapal ketiga dari proyek ini.
Selain itu, industri pertahanan Rusia telah membangun enam kapal selam diesel-elektrik Varshavyanka dari Proyek 636.3 untuk Armada Laut Hitam. Kapal selam tersebut dilengkapi dengan misil Caliber-PL baru bersayap yang bisa menyerang target dengan jangkauan hingga 2.500 kilometer.
“Kapasitas kapal selam baru pertama kali dipamerkan pada akhir tahun ketika kapal selam Rostov-na-Donu meluncurkan Caliber-nya untuk menghancurkan beberapa objek teroris di Suriah,” terang mantan Wakil Komandan Tertinggi AL Rusia sekaligus mantan Komandan Armada Laut Hitam Igor Kasatonov.
Peluncuran Caliber dari kapal selam Rostov-na-Donu 636.6. Sumber: Минобороны России / YouTube
Menurut Kasatonov, industri pertahanan akan membangun enam kapal selam serupa untuk Armada Pasifik.
“Industri ini juga membangun sejumlah kapal selam rudal jelajah strategis dari Proyek 955 Borei,” lanjut sang mantan komandan. AL Rusia telah menerima tiga kapal selam tersebut dan akan mendapatkan tambahan lima lainnya hingga 2020.

Modernisasi Markas AL Rusia

Sumber daya utama Kemenhan Rusia kini diinvestasikan dalam peremajaan markas kapal selam di Timur Jauh, kota Vilyuchinsk, Wilayah Kamchatka (2.730 kilometer di timur laut Jepang) dan di Novorossiysk pada pesisir Laut Hitam (1.510 kilometer selatan Moskow). Empat kapal dari Proyek 995 Borei akan dikirim ke markas Kamchatka dan empat lainnya akan dikirim ke dok Armada Utara.
Rusia Bangun Delapan Kapal Penghancur Bertenaga Nuklir Terbaru
Rusia Bangun Delapan Kapal Penghancur Bertenaga Nuklir Terbaru
 
Saat ini, tiga kapal selam diesel Varshavyanka 636.6 dengan misil Caliber bersayap telah beroperasi di Novorossiysk, Laut Hitam, dan dalam tiga tahun, setelah pembangunan infrastruktur angkatan laut selesai, markas tersebut akan menerima tiga kapal selam tambahan.
Para pakar menyebutkan program baru ini disusun dengan mempertimbangkan kesalahan yang dibuat Uni Soviet pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, ketika kapal induk raksasa Krechet dari Proyek 1143 diperkenalkan pada angkatan laut. Armada tersebut menerima kapal selam, tapi tak ada infrastruktur pendukungnya, sehingga mereka terpaksa diam di dok sepanjang waktu, memproduksi listrik dengan mesin disel mereka dan membakar sumber daya mereka, hal yang membuat mereka akhirnya dipensiunkan dini. Kini, serangkaian infrakstruktur pesisir dibangun untuk tiap kapal dan kapal selam.

Kapal Apalagi yang Dibutuhkan Marinir Rusia?

“Kini AL Rusia membutuhkan pengangkut helikopter, untuk mengirim kargo militer dan kelompok aviasi ke area tempur. Bagi Rusia, ini untuk mendukung operasi di Suriah saat ini,” terang pengamat militer di surat kabar Izvestia Dmitri Safonov.
Menurutnya, kapal induk pengangkut helikopter dapat menggantikan seluruh markas, serupa dengan yang ada di Hmeimim, pangkalan udara Rusia di Suriah.

“Rusia kini tengah mengerjakan proyek pembangunan kapal pengangkut helikopter raksasa Priboi. Ia akan selesai pada 2025 bersamaan dengan penghancur nuklir Leader dan kapal induk pengangkut pesawat baru Shtorm, yang proyeknya diumumkan pada pertengahan 2015 lalu,” tambah Safonov.
Para pakar menyebutkan saat ini Rusia hanya punya satu markas militer di wilayah asing yang jauh, yakni Suriah.
“Rusia tak bermaksud berkompetisi dengan AS dalam konteks kuantitas kapal, markas, dan keberadaan di samudra dunia,” terang Safonov. Namun, ia menilai kapal induk pengangkut pesawat dan helikopter akan membantu mendukung Moskow menunjukkan kekuatannya, seperti Washington, di muka Bumi.

 Rusia Kembangkan Tujuh Kapal Selam Nuklir Rusia Kelas Yasen
 Rusia Kembangkan Tujuh Kapal Selam Nuklir Rusia Kelas Yasen

Masalah dengan Ukraina

Salah satu masalah kunci yang dihadapi armada Rusia saat ini adalah ketiadaan mesin dan suku cadang pengganti yang sebelumnya dibuat perusahaan Ukraina.
 
Di antara kontrak ‘hilang’ terbesar ialah kesepakatan dengan perusahaan Zorya-Mashproekt yang terletak di kota Nikolaev, Ukraina. Kesepakatan tersebut terkait dengan pasokan enam mesin turbin untuk kapal patroli dari proyek 11356.

“Sebelum krisis hubungan dengan Ukraina, Rusia baru menerima tiga dari enam mesin. Akibatnya, tiga kapal dari Proyek 11356 terpaksa tak diaktifkan hingga 2018, yang saat itu Rusia sudah bisa memproduksi mesin itu sendiri,” tutur Pemimpin Redaksi Majalah Arsenal Otechestva Victor Murakhovsky pada RBTH.

Prioritas Peremajaan

Kini, menurut Murakhovsky, salah satu isu yang mendesak ialah perbaikan kapal ‘warisan Soviet’ dan modernisasi mereka. “Kita memiliki sejumlah kapal rudal jelajah dan kapal penghancur dari era Soviet,” kata Murakhovsky. Sejumlah kapal tak mampu melakukan misi tempur, namun mereka masih belum dinonaktifkan dari armada.
Untuk memperbaiki kapal-kapal tersebut, Rusia perlu membangun galangan kapal baru dan memperbesar yang sudah ada. Proyek ini membutuhkan investasi keuangan dalam jumlah besar serta kerja jangka panjang yang progresif, kata Murakhovsky menyimpulkan.







Credit  RBTH Indonesia


Rudal Tiongkok Ini Mampu Hancurkan Guam dan Kapal Induk


 Rudal Tiongkok Ini Mampu Hancurkan Guam dan Kapal Induk
Tiongkok memperlihatkan rudal balistik jarak menengah atau intermediate-range ballistic missile (IRBM), DF-26, pada parade militer memperingati 70 tahun Perang Dunia II di Lapangan Tiananmen, Beijing, pada September 2015. DF-26 dikenal juga dengan sebutan Guam killer, karena jangkauannya mencapai pangkalan militer Amerika Serikat di Guam, Samudra Pasifik. Rudal DF-26 termasuk keluarga Dong Feng, dikembangkan dari DF-21 yang terkenal dengan sebutan Aircraft Carrier Killer atau rudal pembunuh kapal induk. The Yomiuri Shimbun via AP


 Rudal Tiongkok Ini Mampu Hancurkan Guam dan Kapal Induk
Tiongkok mengklaim bahwa DF-26 adalah rudal balistik jarak menengah atau IRBM terbaik di dunia, melebihi kemampuan rudal Agni V buatan India. Amerika Serikat dan Rusia tidak membuat IRBM, karena terikat dengan perjanjian pembatasan senjata nuklir. DF-26 memiliki jangkauan 2.500 mil atau 4.000 km, sehingga bila ditembakkan dari pantai Tiongkok mampu mencapai Guam, Australia Utara, dan Alaska. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Guam Killer ini mampu mencapai jarak 5.000 km. globalsecurity.org

 Rudal Tiongkok Ini Mampu Hancurkan Guam dan Kapal Induk
Situs berita militer terkenal, IHS Janes pernah menulis bahwa kemungkinan Tiongkok juga membangun DF-26 varian anti kapal, sehingga rudal ini dapat menjadi senjata untuk menghadapi armada laut negara musuh. Saat parade militer, pada September 2015, dijelaskan bahwa DF-26 memiliki akurasi tinggi sehingga mampu menghancurkan kapal-kapal perang berukuran sedang yang bernanuver cepat, selain kapal induk. youtube.com


 Rudal Tiongkok Ini Mampu Hancurkan Guam dan Kapal Induk
Rudal balistik jarak menengah (IRBM) DF-26 adalah rudal dua tingkat berbahan bakar padat. Panjang rudal mencapai 14 m dengan diameter 1,4 m. IRBM DF-26 dapat membawa hulu ledak konvensional seberat 1.200 - 1.800 kg atau hulu ledak nuklir. Para pengamat menilai bahwa DF-26 memiliki akurasi tinggi karena dipandu satelit dengan tingkat meleset di bawah 100 m, bahkan mungkin kurang dari 10 m. military-today.com


 

 Rudal Tiongkok Ini Mampu Hancurkan Guam dan Kapal Induk
DF-26 atau Dong Feng 26 merupakan rudal balistik anti kapal generasi kedua, setelah DF-21D. Pengamat militer meyakini bahwa DF-26 dapat membawa Hypersonic Glider Vehicle (HGV) WU-14 untuk menghancurkan kapal perang yang bermanuver tinggi. Senjata hipersonik Tiongkok, WU-14, diluncurkan ke luar angkasa dengan DF-26 dan meluncur kembali ke bumi dengan kecepatan 10 mach atai 12.348 km/jam. WU-14 dapat bernamuner tinggi dan menembus sistem pertahanan udara. Situs popularmechanics.com menyebutkan bahwa Tiongkok telah tujuh kali meluncurkan senjata hipersoniknya. Andy Wong - Pool /Getty Images


 Rudal Tiongkok Ini Mampu Hancurkan Guam dan Kapal Induk
Rudal DF-26 ditembakan dari truk peluncur shingga rudal ini bersifat mobil. Mobilitas tinggi ini membuat Dong Feng 26 dapat ditempatkan di seluruh wilayah negara dengan cepat, penembakan atau peluncuran dapat dilakuakan dengan cepat, dan membuat lawan kesulitan untuk menghancurkannya. IRBM DF-26 ditepatkan di atas truk 12 X 12 dengan casis khusus, Taian HTF5680A1. Truk ini dapat beroperasi di segala medan. globalsecurity.org





Credit  Tempo.co

Indonesia Keluarkan Travel Advisory ke Singapura


 Indonesia Keluarkan Travel Advisory ke Singapura   
Daniele Santos, memegang anaknya Juan Pedro yang menderita microcephaly yang telah di pijat di Recife, Brasil, 26 Maret 2016. Santos melahirkan dengan anaknya keadaan microcephaly yang terkait dengan virus zika. REUTERS/Paulo Whitaker
 
CB, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan pihaknya pagi ini sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait dengan pemberitahuan imbauan perjalanan (travel advisory) ke Singapura. "Kami minta advis dari Kemenlu. Akhirnya, Indonesia akan mengeluarkan travel advisory bila ingin ke Singapura," ucap Nila di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 31 Agustus 2016.

Nila berujar, travel advisory dikeluarkan Indonesia menyusul bertambahnya jumlah pasien di Singapura yang terjangkit virus zika dari 41 orang pada Senin lalu menjadi 82 orang saat ini. "Ini bentuk pencegahan kami, karena jumlah pasiennya meningkat," tutur Nila.


Nila mengimbau masyarakat mempertimbangkan kembali bila ingin ke Singapura. Ia tidak melarang masyarakat datang ke Singapura. "Tapi, kalau bisa ditunda, sebaiknya ditunda saja," katanya.

Lebih spesifik, Nila mengimbau ibu hamil memikirkan kembali kepergiannya dalam waktu dekat ke Singapura. Dikhawatirkan, janin yang dikandung akan terkena microcephaly bila sang ibu terinfeksi virus zika.

Microcephaly adalah kelainan bawaan bayi yang lahir dengan ukuran kepala yang lebih kecil karena perkembangan otak sejak dalam kandungan. "Nah, untuk ibu hamil, pertimbangkan hal tersebut," ujar Nila.

Sudah tiga negara, yakni Australia, Taiwan, dan Korea Selatan, mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk pergi ke Singapura pada Senin dan Selasa, 29-30 Agustus 2016. Mereka menyarankan warganya yang hamil atau tengah dalam program kehamilan tidak melakukan perjalanan ke negara di Asia Tenggara itu.

Credit  TEMPO.CO

Wabah Zika di Singapura, Pemerintah Keluarkan Travel Advisory

Wabah Zika di Singapura, Pemerintah Keluarkan Travel Advisory
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek memantau pemberian vaksinasi ulang terhadap anak yang diindikasikan mendapat vaksin palsu di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, 18 Juli 2016. Tempo/Dian Triyuli Handoko
 
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek menyarankan agar warga Indonesia tidak bepergian ke Singapura bila tidak mendesak. Imbauan itu dikeluarkan agar masyarakat tidak terjangkit virus zika yang sedang mewabah di Singapura. "Kami minta advis dari Kementerian Luar Negeri. Akhirnya, Indonesia mengeluarkan travel advisory bila ingin ke Singapura," kata dia di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, di Jakarta, Rabu 31 Agustus 2016.

Travel advisory agar tak mengunjungi Negeri Singa dikeluarkan Indonesia setelah jumlah pasien di Singapura yang terjangkit virus zika bertambah dari 41 orang pada Ahad lalu menjadi 82 orang pada Selasa lalu. Beberapa negara, seperti Australia, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat, mengeluarkan travel warning agar warganya tidak berkunjung ke Singapura.

Sama seperti virus demam berdarah, virus zika tersebar melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Virus ini berdampak ringan bagi sebagian besar orang, tapi akan fatal bagi janin. Perempuan hamil yang terinfeksi akan terancam melahirkan bayi dengan kepala kecil, atau mengalami mikrosefali, serta kelainan otak lainnya.

Karena itu, menurut Nila, imbauan agar tidak mengunjungi Singapura ditujukan terutama bagi ibu hamil. Dia khawatir janin yang dikandung akan terkena mikrosefali karena sang ibu terinfeksi virus zika.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pihaknya berkomunikasi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Kesehatan, serta Duta Besar Indonesia di Singapura untuk melakukan pencegahan dan mengetahui kondisi teranyar mengenai wabah zika di Singapura. "Soal travel advisory itu wewenang Kementerian Kesehatan, karena menyangkut persoalan kesehatan," kata dia.

Kementerian Kesehatan mengirim surat edaran yang meminta seluruh kepala kantor pelabuhan serta kepala dinas kesehatan mewaspadai virus zika di daerah masing-masing. Mereka diperintahkan memantau lebih seksama arus masuk orang dari luar negeri, terutama dari Singapura.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Mohamad Subuh, mengatakan pihaknya memperketat pengawasan masuknya orang dari Singapura ke Indonesia. “Kami sudah hidupkan thermo scanner (pemindai suhu tubuh) di pelabuhan-pelabuhan feri yang ada di Batam,” kata dia.

Pengawasan pun dilakukan dengan penyebaran kartu siaga kesehatan (health alert card). Penumpang yang berasal dari daerah yang pernah terjadi kasus zika, seperti Singapura, diminta mengisi lengkap identitas dan menyerahkannya kepada petugas kesehatan.

Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II (Persero), Agus Haryadi, mengatakan timnya memasang alat pemindai suhu tubuh di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta untuk mendeteksi penumpang yang terjangkit virus zika. "Alat itu selalu dipasang bila berkembang isu penyakit pernapasan akut pada 2004, flu burung pada 2010, dan viruz zika kali ini," katanya.

Adapun Kepala Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Kaswendi, mengatakan seorang warga Jambi pernah terdeteksi positif terjangkit virus zika pada 2014. Namun warga berusia 27 tahun itu sudah sembuh.







Credit  TEMPO.CO




Harga Gas di RI Lebih Mahal dari Singapura, Luhut: Pasti Ada yang Salah

 
Harga Gas di RI Lebih Mahal dari Singapura, Luhut: Pasti Ada yang Salah  
Foto: Michael Agustinus
 
Jakarta -Harga gas di dalam negeri kelewat mahal. Ini dikeluhkan sejumlah pengusaha Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dalam pertemuan dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartato, Senin (29/8/ 2016).

Anehnya, Singapura, yang tak punya sumber gas bumi, harga gasnya justru bisa lebih murah ketimbang Indonesia. Padahal sebagian pasokan gas untuk Singapura diimpor dari Indonesia.

Sebagai informasi, harga gas industri di Indonesia menyentuh angka US$ 8-10 per Million Metric British Thermal Unit (MMbtu). Lebih mahal dibandingkan dengan harga gas industri di Singapura sekitar US$ 4-5 per MMbtu, Malaysia US$ 4,47 per MMbtu, Filipina US$ 5,43 per MMbtu, dan Vietnam sekitar US$ 7,5 per MMbtu.

Menteri Koordinator Kemaritiman sekaligus Plt Menteri ESDM, Luhut Panjaitan, menilai ada yang salah dengan tata niaga gas di Indonesia. Harusnya harga gas di Indonesia bisa lebih murah dari negara-negara yang tak punya sumber gas.

"Sekarang begini, gas di Singapura, Korea, Jepang, termasuk di China, itu rata-rata US$ 4/MMbtu. Padahal gas di China itu impor dari Tangguh, Papua. Lho kok bisa segitu sementara di kita mahal? Di Singapura juga, kok kita yang menghasilkan bisa lebih mahal? Pasti ada yang salah," kata Luhut usai rapat di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Namun, Luhut belum tahu apa yang salah sehingga harga gas untuk industri di Indonesia menjadi mahal sekali. Pihaknya masih mempelajari permasalahan gas di Indonesia dari hulu sampai hilir.

"Itu yang lagi dicari tadi," ujarnya.

Masalah harga gas untuk industri sedang mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengatakan, harga gas untuk industri di dalam negeri idealnya di bawah US$ 5/MMbtu. Sekarang harganya rata-rata dua kali lipat dari angka ideal.

"Kemarin dalam rapat sudah kita sampaikan, ada wacana agar harga gas ini bisa di bawah US$ 5/MMbtu. Kita masih bahas," tukasnya.

Pihaknya ingin harga gas bisa segera turun untuk meningkatkan minat investasi dan daya saing perindustrian di dalam negeri. Akibat tingginya harga gas, biaya bahan bakar di pabrik-pabrik jadi tidak efisien, tarif listrik juga ikut mahal. Ini melemahkan daya saing dan menghambat arus investasi ke Indonesia.




Credit  detikfinance