Credit republika.co.id
Tampilkan postingan dengan label MILITER. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MILITER. Tampilkan semua postingan
Rabu, 24 April 2019
China Pamerkan Kapal Perang Baru
Presiden China Xi Jinping hadir dalam parade tersebut. Dia memantau upaya pembaharuan dan penguatan PLA dalam segala lini mulai dari jet tempur siluman hingga kapal destroyer 055 yang berteknologi siluman, bernama Nanchang.
Itu bertepatan dengan ketegangan China dengan banyak negara dalam konflik Laut China Selatan dan konflik dengan China. Apalagi, China juga terus memperkuat militernya di saat persaingan dengan rivalnya yakni Korea Selatan dan Jepang di Asia Timur. Beijing juga ingin menyamai kekuatan militer Amerika Serikat (AS).
AL
China memiliki keuntungan besar dengan upaya modernisasi peralatan
tempurnya. Itu bertujuan untuk memperkuat pertahanan dan melindungi rute
perdagangan dan warga China di luar negeri.China memberikan kehormatan
besar kepada kapal destroyer yang mulai bertugas dua tahun lalu.
“Hormat untuk kamu, komrad. Komrad, terima kasih atas kerja kerasmu,” kata kepada para tentara yang berdiri di atas dek kapal, dilansir Reuters. “Salam untuk kamu, chairman,” balas mereka. “Melayani rakyat.”
Kapal induk produksi dalam negeri China yang masih menjalani uji coba kemarin tidak dipertunjukkan kepada publik. Namun, kapal induk Liaoning dilaporkan mengikuti parade tersebut. Kapal induk pertama milik China itu dibeli dari Ukraina pada 1998 dan direstrukturisasi ulang.
Hal yang menjadi perhatian pada parade tersebut adalah Nanchang. Itu merupakan kapal destroyer tipe 55 dengan berat 10.000 ton. Kapal tipe 055 mengadopsi fitur siluman sehingga tidak bisa terdeteksi radar musuh.Pergerakan kapal juga tidak terlalu berisik dan tidak menimbulkan radiasi elektromagnetik serta inframerah.
Kapal itu diproduksi oleh Changxingdao-Jiangnan Shipyard dan Dalian Shipbuilding Industry Company. Kapal perang itu merupakan pembaharuan dari kapal destroyer tipe 052D. Biaya produksi kapal itu mencapai 6 miliar Yuan China dan mulai dibuat sejak 2014 dan resmi beroperasi pada tahun ini.
Selain itu, China juga mempertontonkan kapal selama nuklir baru. Menurut pakar keamanan regional berbasis di Singapura, Collin Koh, kapal selam itu merupakan modifikasi kapal selama kelas Jin bertenaga nuklir.
AL China memiliki empat kapal selam kelas Jin yang bertugas di Pulau Hainan di selatan. “Kapal selama itu tidak adalah versi modifikasi dibandingkan kapal selam yang sepenuhnya baru. Namun, ada perkembangan yang signifikan,” ungkap Koh dari Sekolah Kajian Internasioal S Rajaratman Singapura. Sayangnya, kata dia, belum ada gambaran lengkap tentang modifikasi tersebut.
Parade kapal militer AL China tahun memang menjadi perhatian bagi Xi, sama seperti tahun lalu. Parade kapal kemarin menghadirkan 32 kapal perang China dan 39 pesawat tempur. Selain itu, 13 negara ikut mengirimkan kapal perang pada acara tersebut, termasuk India, Jepang, Vietnam, dan Australia. Sebanyak 61 negara mengirimkan delegasi pada acara tersebut, termasuk simposius yang akan digelar hari ini dan besok.
Sebelumnya, pada pertemuan dengan para pejabat AL luar negeri di pusat pelayaran Olimpiade Qindao, Xi mengungkapkan AL dari seluruh dunia seharusnya bekerja untuk melindungi perdamaian dan tatanan maritim dunia. “Orang China cinta dan berjuang untuk perdamaian dan akan mengikuti pembangunan perdamaian,” kata Xi.
Dia mengungkapkan, semua orang seharusnya saling menghargai satu sama lain dan memperlakukan untuk kesetaraan, serta mengutamakan kepercayaan yang saling menguntungkan. Dia juga ingin memperkuat dialog dan pertukaran maritime serta kerja sama pragmatis antara AL di seluruh dunia.
“Semua negara seharusnya mengutamakan konsultasi yang serta, memperkuat mekanisme komunikasi krisis, memperkuat kerja sama keamanan regional, dan mempromosikan penyelesaian yang layak terkait ketegangan maritim,” kata Xi.
“Hormat untuk kamu, komrad. Komrad, terima kasih atas kerja kerasmu,” kata kepada para tentara yang berdiri di atas dek kapal, dilansir Reuters. “Salam untuk kamu, chairman,” balas mereka. “Melayani rakyat.”
Kapal induk produksi dalam negeri China yang masih menjalani uji coba kemarin tidak dipertunjukkan kepada publik. Namun, kapal induk Liaoning dilaporkan mengikuti parade tersebut. Kapal induk pertama milik China itu dibeli dari Ukraina pada 1998 dan direstrukturisasi ulang.
Hal yang menjadi perhatian pada parade tersebut adalah Nanchang. Itu merupakan kapal destroyer tipe 55 dengan berat 10.000 ton. Kapal tipe 055 mengadopsi fitur siluman sehingga tidak bisa terdeteksi radar musuh.Pergerakan kapal juga tidak terlalu berisik dan tidak menimbulkan radiasi elektromagnetik serta inframerah.
Kapal itu diproduksi oleh Changxingdao-Jiangnan Shipyard dan Dalian Shipbuilding Industry Company. Kapal perang itu merupakan pembaharuan dari kapal destroyer tipe 052D. Biaya produksi kapal itu mencapai 6 miliar Yuan China dan mulai dibuat sejak 2014 dan resmi beroperasi pada tahun ini.
Selain itu, China juga mempertontonkan kapal selama nuklir baru. Menurut pakar keamanan regional berbasis di Singapura, Collin Koh, kapal selam itu merupakan modifikasi kapal selama kelas Jin bertenaga nuklir.
AL China memiliki empat kapal selam kelas Jin yang bertugas di Pulau Hainan di selatan. “Kapal selama itu tidak adalah versi modifikasi dibandingkan kapal selam yang sepenuhnya baru. Namun, ada perkembangan yang signifikan,” ungkap Koh dari Sekolah Kajian Internasioal S Rajaratman Singapura. Sayangnya, kata dia, belum ada gambaran lengkap tentang modifikasi tersebut.
Parade kapal militer AL China tahun memang menjadi perhatian bagi Xi, sama seperti tahun lalu. Parade kapal kemarin menghadirkan 32 kapal perang China dan 39 pesawat tempur. Selain itu, 13 negara ikut mengirimkan kapal perang pada acara tersebut, termasuk India, Jepang, Vietnam, dan Australia. Sebanyak 61 negara mengirimkan delegasi pada acara tersebut, termasuk simposius yang akan digelar hari ini dan besok.
Sebelumnya, pada pertemuan dengan para pejabat AL luar negeri di pusat pelayaran Olimpiade Qindao, Xi mengungkapkan AL dari seluruh dunia seharusnya bekerja untuk melindungi perdamaian dan tatanan maritim dunia. “Orang China cinta dan berjuang untuk perdamaian dan akan mengikuti pembangunan perdamaian,” kata Xi.
Dia mengungkapkan, semua orang seharusnya saling menghargai satu sama lain dan memperlakukan untuk kesetaraan, serta mengutamakan kepercayaan yang saling menguntungkan. Dia juga ingin memperkuat dialog dan pertukaran maritime serta kerja sama pragmatis antara AL di seluruh dunia.
“Semua negara seharusnya mengutamakan konsultasi yang serta, memperkuat mekanisme komunikasi krisis, memperkuat kerja sama keamanan regional, dan mempromosikan penyelesaian yang layak terkait ketegangan maritim,” kata Xi.
Faktanya,
China memang kerap bersitegang dan melakukan provkasi militer dengan
kapal perangnya dengan negara lain. Beijing juga tidak menyembunyikan
teknologi militer mereka dengan mengundang sejumlah media asing naik ke
kapal perang mereka.
Perang kapal perang China terakhir terjadi dengan Vietnam di Laut China Selatan pada 1974 dan 1988. China telah ikut berpartisipasi dengan patroli anti-pemabajakan di perairan Somalia sejak akhir 2008.
AS hanya mengirimkan delegasi ke Qindao yang dipimpin atase AL dari Kedutaan Besarnya di Beijing. Washington juga tidak mengirimkan kapal perangnya. Namun, kapal USS Blue Ridge yang menjadi bagian Armada Ketujuh AS di Jepang mengunjungi Hong Kong pada Sabtu lalu.
Seorang pejabat AL AS di USS Blue Ridge mengungkapkan Armada Ketujuh terus melanjutkan operasi intensif di kawasan. Itu termasuk operasi kebebasan navigasi untuk melawan klaim maritime yang berlebihan oleh China.
Beijing mengaku keberatan dengan patroli yang dilakukan AS di kepulauan Paracels dan Spratlys di Laut China Selatan yang diklaim mereka.
Perang kapal perang China terakhir terjadi dengan Vietnam di Laut China Selatan pada 1974 dan 1988. China telah ikut berpartisipasi dengan patroli anti-pemabajakan di perairan Somalia sejak akhir 2008.
AS hanya mengirimkan delegasi ke Qindao yang dipimpin atase AL dari Kedutaan Besarnya di Beijing. Washington juga tidak mengirimkan kapal perangnya. Namun, kapal USS Blue Ridge yang menjadi bagian Armada Ketujuh AS di Jepang mengunjungi Hong Kong pada Sabtu lalu.
Seorang pejabat AL AS di USS Blue Ridge mengungkapkan Armada Ketujuh terus melanjutkan operasi intensif di kawasan. Itu termasuk operasi kebebasan navigasi untuk melawan klaim maritime yang berlebihan oleh China.
Beijing mengaku keberatan dengan patroli yang dilakukan AS di kepulauan Paracels dan Spratlys di Laut China Selatan yang diklaim mereka.
Credit sindonews.com
Unjuk Kekuatan, China Perlihatkan Kapal Selam Nuklir dan Kapal Penghancur
QINGDAO
- China menghadirkan kapal selam nuklir terkemuka dan kapal penghancur
dalam parade Hari Angkatan Lautnya. Parade Angkatan Laut ini juga
diikuti oleh sejumlah kapal perang dari negara lain.
China menunjukkan kapal perusak dengan peluru kendali Tipe 055, Nanchang, ke hadapan publik pada parade ini untuk pertama kalinya seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (24/4/2019).
Selama parade besar Angkatan Laut internasional yang diadakan pada peringatan ke-70 berdirinya Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, Beijing memamerkan kapal selam bertenaga nuklir untuk pertama kalinya.
China menunjukkan kapal perusak dengan peluru kendali Tipe 055, Nanchang, ke hadapan publik pada parade ini untuk pertama kalinya seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (24/4/2019).
Selama parade besar Angkatan Laut internasional yang diadakan pada peringatan ke-70 berdirinya Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, Beijing memamerkan kapal selam bertenaga nuklir untuk pertama kalinya.
Parade
ini diadakan di kota pelabuhan barat Qingdao, menampilkan 32 kapal
angkatan laut yang dipimpin oleh kapal selam bersenjata rudal balistik
bertenaga nuklir Tipe 094 (kelas Jin) terbaru dan terbesar.
Beijing mengadakan serangkaian acara dari 22 April hingga 25 April untuk memperingati ulang tahun angkatan lautnya, dengan sekitar 20 kapal angkatan laut asing juga ikut serta dalam parade tersebut.
China mengatakan kapal perang dari sekitar belasan negara juga mengambil bagian. Salah satu sumber diplomatik yang mengetahui langsung hal itu mengatakan total ada 13 negara. Pihak Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China pun menyiapkan langkah terbaik untuk menyambut mereka.
Beijing mengadakan serangkaian acara dari 22 April hingga 25 April untuk memperingati ulang tahun angkatan lautnya, dengan sekitar 20 kapal angkatan laut asing juga ikut serta dalam parade tersebut.
China mengatakan kapal perang dari sekitar belasan negara juga mengambil bagian. Salah satu sumber diplomatik yang mengetahui langsung hal itu mengatakan total ada 13 negara. Pihak Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China pun menyiapkan langkah terbaik untuk menyambut mereka.
Kapal
perang dari India, Australia dan beberapa negara lain tiba di kota
pelabuhan China timur Qingdao, Minggu (21/4/2019). India mengirimkan
kapal perusak berpeluru-kendali INS Kolkata untuk ikut serta, bersama
dengan sebuah kapal pasokan.
Australia, sekutu dekat Amerika Serikat, mengirimkan kapal fregat rudal kendali HMAS Melbourne. Jepang juga mengirim kapal perusak ke Qingdao.
Negara-negara lain yang ikut serta termasuk sekutu dekat China, Rusia, dan tiga negara yang terlibat perselisihan dengan China atas klaim di Laut Cina Selatan yang disengketakan: Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
Australia, sekutu dekat Amerika Serikat, mengirimkan kapal fregat rudal kendali HMAS Melbourne. Jepang juga mengirim kapal perusak ke Qingdao.
Negara-negara lain yang ikut serta termasuk sekutu dekat China, Rusia, dan tiga negara yang terlibat perselisihan dengan China atas klaim di Laut Cina Selatan yang disengketakan: Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
Credit sindonews.com
Selasa, 23 April 2019
Militer Cina Bakal Pamerkan Kapal Induk Terbaru 001A
CB, Beijing – Militer Cina
bakal memamerkan sejumlah teknologi pertahanan terbaru dari angkatan
laut dalam parade maritim yang akan digelar pada 22 – 25 April 2019. Ini
terjadi di tengah ketegangan Laut Cina Selatan antara Cina dan Amerika
Serikat.
“Pada parade Angkatan Laut ini, kapal perang dan pesawat terbang yang akan dipamerkan adalah kapal induk Liaoning, kapal selam nuklir baru, kapal penghancur baru, dan pesawat tempur baru. Beberapa kapal perang juga akan dipamerkan untuk pertama kali,” kata Qiu Yanpeng, Wakil Laksamana Angkatan Laut Cina, seperti dilansir Sputnik News pada Sabtu, 20 April 2019.
Menurut analis militer Li Jie kepada South China Morning Post, AL Cina juga bakal memamerkan kapal induk baru 001A selain Liaoning. 001A merupakan kapal induk pertama buatan domestik Cina. Sedangkan Liaoning merupakan kapal induk kelas Kuznetsov dari Rusia, yang dirampungkan pembuatannya oleh Cina.
AL Cina juga bakal memperkenalkan kapal penghancur dengan rudal presisi berbobot 10 ribu ton yaitu Type 055. Kapal penghancur terbaru dan tercanggih ini mampu membawa 120 rudal berbagai jenis termasuk rudal permukaan ke udara, rudal anti-kapal, dan rudal anti-kapal selam.
Kapal ini juga dilengkapi dengan rudal jelajah jarak jauh. Selain itu, sebuah kapal amfibi 075 juga bakal diungkap ke publik untuk pertama kalinya.
Parade maritim ini juga mengundang setidaknya 13 negara. Menurut Qiu, ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa angkatan laut Cina bersifat damai dan tidak menjadi ancaman bagi negara lain.
Reuters melansir kapal perang dari Australia, India, dan beberapa negara lain telah tiba di kota pelabuhan Qingdao pada Ahad kemarin. India mengirim kapal penghancur siluman dengan rudal presisi INS Kolkata ke parade maritim ini.
“Kami membawa salah satu kapal perang terbaik yang telah kami buat. Ini merupakan kebanggaran bangsa India dan AL. Kami senang bisa berada di sini,” kata Kapten Aditya Hara dari AL India. Pada Selasa besok, militer Cina bakal memperingati ulang tahun angkatan laut ke 70.
“Pada parade Angkatan Laut ini, kapal perang dan pesawat terbang yang akan dipamerkan adalah kapal induk Liaoning, kapal selam nuklir baru, kapal penghancur baru, dan pesawat tempur baru. Beberapa kapal perang juga akan dipamerkan untuk pertama kali,” kata Qiu Yanpeng, Wakil Laksamana Angkatan Laut Cina, seperti dilansir Sputnik News pada Sabtu, 20 April 2019.
Menurut analis militer Li Jie kepada South China Morning Post, AL Cina juga bakal memamerkan kapal induk baru 001A selain Liaoning. 001A merupakan kapal induk pertama buatan domestik Cina. Sedangkan Liaoning merupakan kapal induk kelas Kuznetsov dari Rusia, yang dirampungkan pembuatannya oleh Cina.
AL Cina juga bakal memperkenalkan kapal penghancur dengan rudal presisi berbobot 10 ribu ton yaitu Type 055. Kapal penghancur terbaru dan tercanggih ini mampu membawa 120 rudal berbagai jenis termasuk rudal permukaan ke udara, rudal anti-kapal, dan rudal anti-kapal selam.
Kapal ini juga dilengkapi dengan rudal jelajah jarak jauh. Selain itu, sebuah kapal amfibi 075 juga bakal diungkap ke publik untuk pertama kalinya.
Parade maritim ini juga mengundang setidaknya 13 negara. Menurut Qiu, ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa angkatan laut Cina bersifat damai dan tidak menjadi ancaman bagi negara lain.
Reuters melansir kapal perang dari Australia, India, dan beberapa negara lain telah tiba di kota pelabuhan Qingdao pada Ahad kemarin. India mengirim kapal penghancur siluman dengan rudal presisi INS Kolkata ke parade maritim ini.
“Kami membawa salah satu kapal perang terbaik yang telah kami buat. Ini merupakan kebanggaran bangsa India dan AL. Kami senang bisa berada di sini,” kata Kapten Aditya Hara dari AL India. Pada Selasa besok, militer Cina bakal memperingati ulang tahun angkatan laut ke 70.
Credit tempo.co
AS Kerahkan 2 Kapal Induk Nuklir Sekaligus ke Laut Mediterania
WASHINGTON
- Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon mengerahkan
dua kapal induk bertenaga nuklir dan kelompok-kelompok tempurnya ke Laut
Mediterania secara bersamaan. Pengerahan dua kapal induk sekaligus ke
wilayah itu merupakan yang pertama kalinya sejak 2016.
Angkatan Laut AS dalam sebuah laporan resmi mengumumkan pengiriman kedua kapal induk dan rombongan kapal-kapal perangnya. Kedua kapal rakasa ini adalah USS John C. Stennis dan USS Abraham Lincoln.
"Kelompok tempur kapal induk (CSG) John C. Stennis bergabung dengan CSG Abraham Lincoln di Mediterania, memberikan kesempatan unik bagi dua kelompok penyerang untuk bekerja bersama dengan sekutu dan mitra kunci di wilayah operasi Armada ke-6 AS," bunyi pengumuman Layanan Pers Angkatan Laut Amerika Serikat pada hari Senin, seperti dikutip Sputnik, Selasa (23/4/2019).
Angkatan Laut AS dalam sebuah laporan resmi mengumumkan pengiriman kedua kapal induk dan rombongan kapal-kapal perangnya. Kedua kapal rakasa ini adalah USS John C. Stennis dan USS Abraham Lincoln.
"Kelompok tempur kapal induk (CSG) John C. Stennis bergabung dengan CSG Abraham Lincoln di Mediterania, memberikan kesempatan unik bagi dua kelompok penyerang untuk bekerja bersama dengan sekutu dan mitra kunci di wilayah operasi Armada ke-6 AS," bunyi pengumuman Layanan Pers Angkatan Laut Amerika Serikat pada hari Senin, seperti dikutip Sputnik, Selasa (23/4/2019).
Pada
2016, Pentagon pernah melakukan hal serupa dengan mengerahkan kapal
induk USS Dwight D. Eisenhower dan USS Harry S. Truman lengkap dengan
kelompok-kelompok tempurnya ke Laut Mediterania secara bersamaan.
"Operasi dua kapal induk di sini di Mediterania menunjukkan fleksibilitas yang melekat dan skalabilitas yang diberikan pasukan maritim kepada pasukan gabungan, sambil menunjukkan komitmen kuat kami pada stabilitas dan keamanan kawasan," kata Wakil Komandan Armada ke-6 Laksamana Muda Lisa Franchetti.
Kapal induk USS John C. Stennis dikerahkan dari Naval Base Kitsap-Bremerton, 15 Oktober 2018. Sedangkan USS Abraham Lincoln dikerahkan dari Naval Station Norfolk, 1 April 2019.
"Operasi dua kapal induk di sini di Mediterania menunjukkan fleksibilitas yang melekat dan skalabilitas yang diberikan pasukan maritim kepada pasukan gabungan, sambil menunjukkan komitmen kuat kami pada stabilitas dan keamanan kawasan," kata Wakil Komandan Armada ke-6 Laksamana Muda Lisa Franchetti.
Kapal induk USS John C. Stennis dikerahkan dari Naval Base Kitsap-Bremerton, 15 Oktober 2018. Sedangkan USS Abraham Lincoln dikerahkan dari Naval Station Norfolk, 1 April 2019.
Credit sindonews.com
Kapal Perang AS USS Ross dengan Rudal Terpandu Tiba di Georgia
TLIBISI
- Kapal perang Amerika Serikat (AS), USS Ross (DDG-71) yang dilengkapi
rudal terpandu tiba di pelabuhan Batumi, Georgia, pada hari Minggu.
Kapal itu dikirim untuk latihan militer dan misi penjaminan keamanan
kawasan Laut Hitam.
Kedutaan Besar AS di Georgia telah mengonfirmasi kedatangan kapal perang tersebut. Ini adalah kunjungan pertama kapal militer Amerika ke Georgia.
"Sekutu kita di Eropa masih memberikan kontribusi besar bagi keamanan kawasan Laut Hitam. Kru dan saya berharap akan melihat peningkatan kompatibilitas militer dalam lingkungan yang dinamis dan untuk mengenal sejarah dan budaya kawasan itu," kata komandan kapal, Dave Coles, seperti dikutip dari layanan pers Kedutaan Besar AS, Senin (22/4/2019).
Kedutaan Besar AS di Georgia telah mengonfirmasi kedatangan kapal perang tersebut. Ini adalah kunjungan pertama kapal militer Amerika ke Georgia.
"Sekutu kita di Eropa masih memberikan kontribusi besar bagi keamanan kawasan Laut Hitam. Kru dan saya berharap akan melihat peningkatan kompatibilitas militer dalam lingkungan yang dinamis dan untuk mengenal sejarah dan budaya kawasan itu," kata komandan kapal, Dave Coles, seperti dikutip dari layanan pers Kedutaan Besar AS, Senin (22/4/2019).
Menurut laporan media Rusia, Sputnik,
para kru USS Ross akan mengadakan latihan angkatan laut bersama dengan
rekan mereka dari Georgia pada 25 April sebelum akhirnya meninggalkan
perairan teritorial negara itu.
Pada hari Minggu, situs Bosphorus Observer melaporkan bahwa kapal perang Inggris, HMS Echo, telah memasuki Laut Hitam. Menurut pihak berwenang Inggris, pengiriman kapal itu untuk berpartisipasi dalam operasi kebebasan navigasi.
Pada bulan ini, negara-negara NATO melakukan latihan militer di Laut Hitam. Angkatan Laut Rusia juga melakukan latihan militer secara terpisah. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko memperingatkan bahwa peningkatan aktivitas NATO di wilayah itu mempertinggi risiko terhadap keamanan regional.
Pada hari Minggu, situs Bosphorus Observer melaporkan bahwa kapal perang Inggris, HMS Echo, telah memasuki Laut Hitam. Menurut pihak berwenang Inggris, pengiriman kapal itu untuk berpartisipasi dalam operasi kebebasan navigasi.
Pada bulan ini, negara-negara NATO melakukan latihan militer di Laut Hitam. Angkatan Laut Rusia juga melakukan latihan militer secara terpisah. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko memperingatkan bahwa peningkatan aktivitas NATO di wilayah itu mempertinggi risiko terhadap keamanan regional.
Credit sindonews.com
Pesawat Mata-mata Rusia Terbang di Langit Amerika Serikat
MOSKOW
- Sekelompok pengamat militer Rusia dijadwalkan melakukan penerbangan
observasi di atas wilayah Amerika Serikat (AS) pada Senin (22/4/2019)
hingga Sabtu (27/4/2019). Pesawat mata-mata yang akan terbang di langit
Amerika adalah TU-214ON.
Misi observasi pesawat mata-mata Moskow ini berdasarkan Treaty of Open Skies, sebuah perjanjian internasional yang ditekan Rusia dengan sejumlah negara NATO.
Jadwal penerbangan observasi TU-214ON di atas wilayah Amerika Serikat dilaporkan surat kabar resmi Angkatan Bersenjata Rusia, Krasnaya Zvezda, pada hari Senin yang dilansir Sputnik.
Misi observasi pesawat mata-mata Moskow ini berdasarkan Treaty of Open Skies, sebuah perjanjian internasional yang ditekan Rusia dengan sejumlah negara NATO.
Jadwal penerbangan observasi TU-214ON di atas wilayah Amerika Serikat dilaporkan surat kabar resmi Angkatan Bersenjata Rusia, Krasnaya Zvezda, pada hari Senin yang dilansir Sputnik.
Informasi itu mengutip Kepala Pusat Nasional Kementerian Pertahanan Rusia untuk Pengurangan Ancaman Nuklir, Sergei Ryzhkov.
Pesawat mata-mata Moskow akan terbang dari Rosecrans Memorial Airport di negara bagian Missouri, AS. Jarak penerbangan maksimum akan mencapai 4.800 kilometer (2.982 mil).
Rute penerbangan telah dikoordinasikan dengan pihak Amerika Serikat. Para ahli AS juga akan berada di pesawat Rusia untuk mengontrol penggunaan peralatan observasi dan kepatuhan terhadap ketentuan perjanjian Open Skies.
Pesawat mata-mata Moskow akan terbang dari Rosecrans Memorial Airport di negara bagian Missouri, AS. Jarak penerbangan maksimum akan mencapai 4.800 kilometer (2.982 mil).
Rute penerbangan telah dikoordinasikan dengan pihak Amerika Serikat. Para ahli AS juga akan berada di pesawat Rusia untuk mengontrol penggunaan peralatan observasi dan kepatuhan terhadap ketentuan perjanjian Open Skies.
Credit sindonews.com
Senin, 22 April 2019
KRI Alugoro-405, Kapal Selam Kelima Andalan Indonesia
Antara
CB – Diresmikannya kapal selam Kapal Republik Indonesia (KRI) Alugoro-405
oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada Kamis, 11 April 2019 di
Surabaya, menambah daftar kapal selam militer yang akan digunakan oleh
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menjadi lima unit.
Dua kapal selam pertama yaitu KRI Cakra-401 dan KRI Nanggala-402 merupakan jenis kapal selam diesel elektrik tipe U-209/1300 buatan Howaldtswerke, Kiel, Jerman. Kedua kapal selam dibeli pemerintah Indonesia pada 1977 dan mulai berdinas di TNI AL sejak 1981. Kedua kapal selam dilengkapi delapan tabung peluncur torpedo 533 mm dan 14 torpedo AEG.
Indonesia kala itu membeli dua kapal selam dari Jerman untuk menggantikan 12 kapal selam kelas Whiskey yang dibeli dari Uni Soviet menjelang kampanya Trikora (1959-1962) untuk merebut kembali Irian Barat dari tangan Belanda.
Kedua belas kapal selam tersebut kemudian satu per satu diberhentikan dari dinasnya pada era 1970-an karena ketiadaan suku cadang seiring memburuknya hubungan RI dengan Uni Soviet.
Sementara tiga kapal selam berikutnya, yaitu KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405 (Nagapasa-class) merupakan kapal selam diesel elektrik kelas Chang Bogo tipe U209/1400 yang dibuat atas kerja sama Republik Indonesia melalui PT PAL dan Republik Korea Selatan melalui Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME).
KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404 dibuat di galangan kapal DSME, Korea Selatan. Sementara KRI Alugoro-405 telah dibuat di PT PAL walau masih melibatkan tim engineering dan tenaga kerja dari DSME.
KRI Nagapasa-403 mulai berdinas di TNI AL sejak 2017 disusul KRI Ardadedali-404 pada 2018. Sementara KRI Alugoro-405 usai diluncurkan ini masih akan menjalani masa uji coba melaut sebelum akhirnya diserahkan kepada TNI AL sebagai pengguna.
Rencana berikutnya, kapal selam keempat kelas Chang Bogo akan dikerjakan bersama dengan Korea Selatan di PT PAL. Dan pada pada pengerjaan kapal selam kelima akan dibuat sepenuhnya oleh Indonesia.
Dari sisi teknis, KRI Alugoro-405 tipe U209/1400 (KSDE U209 Chang Bogo-class atau di Indonesia Nagapasa-class) memiliki dimensi panjang 61,3 meter, lebar 7,6 meter, dan draught 5,5 meter. Kapal perang bawah permukaan air ini sanggup membawa 41 kru untuk melaut hingga 50 hari lamanya.
Dalam hal persenjataan, sebagaimana Nagapasa-class, kapal selam ini dilengkapi torpedo generasi baru Black Shark dengan dimensi panjang 3,6 meter dan diameter 533 mm. Torpedo buatan Whitehead Alenia sistemi Subacquei (WASS) dari Italia ini diklaim mampu menjangkau sasaran hingga jarak 50 km.
Sistem peperangan lain yang ditanamkan di kapal ini antara lain adalah Naval Combat Management MSI-90U Mk2 buatan Kongsberg Defence System, Norwegia. Perangkat ini sebagai pengolah data untuk mengetahui situasi sekitar dan melakukan manajemen pertempuran.
Senjata sakti dunia pewayangan
Sebagaimana berurutan dari kapal selam bernomor 401 hingga 405, dapat kita simak bahwa nama-nama yang disematkan pada armada pemburu senyap ini adalah senjata-senjata pamungkas dalam dunia pewayangan.
Cakra, Nanggala, Nagapasa, Ardadedali, dan Alugoro semuanya adalah senjata sakti yang menjadi andalan tokoh-tokoh pewayangan.
Cakra merupakan senjata andalan Batara Wisnu, Nanggala dan Alugoro senjata andalan Prabu Baladewa, Nagapasa senjata andalan Indrajit, sementara Ardadedali merupakan senjata andalan Arjuna.
Selengkapnya, nama 12 kapal selam militer Whiskey-class yang pernah dimiliki oleh Indonesia adalah: RI Tjakra-401 (TJK), RI Nanggala-402 (NGL), RI Nagabanda-403 (NBD), RI Trisula-404 (TSL), RI Tjandrasa-405 (TNS), RI Nagarangsang-406 (NRS), RI Hendradjala-407 (HAD), RI Alugoro-408 (AGR), RI Widjajadanu-409 (WDU), RI Pasopati-410 (PST), RI Tjudamani-411 (TDN), dan RI Bramasta-412 (BMA). Untuk diketahui, dahulu penamaan kapal perang masih menggunakan kode RI (Republik Indonesia) sebelum berubah menjadi KRI.
Dengan akan bergabungnya KRI Alugoro-405, tentu diharapkan kekuatan matra laut Indonesia bertambah kuat.
Namun demikian, lima unit kapal selam yang dimiliki, jujur harus dikatakan bahwa untuk kebutuhan menjaga wilayah perairan Indonesia yang sangat luas masih kurang. Hal ini dikatakan langsung oleh Menhan Ryacudu sendiri.
“Banyak negara yang tidak punya kapal selam. Kita punya dan kita mampu membuat kapal selam. Nanti kapal selam yang kelima (dari kelas ini) akan dibuat sendiri oleh Indonesia di PT PAL. Dan kita bisa menjualnya,” ujarnya.
Menhan menambahkan, Indonesia sedikitnya harus memiliki 12 kapal selam sama seperti di tahun 1960-an.
Dua kapal selam pertama yaitu KRI Cakra-401 dan KRI Nanggala-402 merupakan jenis kapal selam diesel elektrik tipe U-209/1300 buatan Howaldtswerke, Kiel, Jerman. Kedua kapal selam dibeli pemerintah Indonesia pada 1977 dan mulai berdinas di TNI AL sejak 1981. Kedua kapal selam dilengkapi delapan tabung peluncur torpedo 533 mm dan 14 torpedo AEG.
Indonesia kala itu membeli dua kapal selam dari Jerman untuk menggantikan 12 kapal selam kelas Whiskey yang dibeli dari Uni Soviet menjelang kampanya Trikora (1959-1962) untuk merebut kembali Irian Barat dari tangan Belanda.
Kedua belas kapal selam tersebut kemudian satu per satu diberhentikan dari dinasnya pada era 1970-an karena ketiadaan suku cadang seiring memburuknya hubungan RI dengan Uni Soviet.
Istimewa
KRI Cakra-401 dan KRI Nanggala-402 (Cakra-class) menggunakan nama dan urutan nomor kapal selam yang sama dengan kapal selam Whiskey-class, yaitu RI Tjakra-401 dan RI Nanggala-402.Sementara tiga kapal selam berikutnya, yaitu KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405 (Nagapasa-class) merupakan kapal selam diesel elektrik kelas Chang Bogo tipe U209/1400 yang dibuat atas kerja sama Republik Indonesia melalui PT PAL dan Republik Korea Selatan melalui Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME).
KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404 dibuat di galangan kapal DSME, Korea Selatan. Sementara KRI Alugoro-405 telah dibuat di PT PAL walau masih melibatkan tim engineering dan tenaga kerja dari DSME.
PAL
Ketiga kapal selam merupakan bagian dari kontrak antara RI dan Korea
Selatan senilai 1,1 miliar dolar AS yang ditandatangani pada Desember
2011. Kontrak tersebut termasuk transfer teknologi di mana pembuatan
kapal selam dilaksanakan bersama dan kapal ketiga dibuat di Indonesia.KRI Nagapasa-403 mulai berdinas di TNI AL sejak 2017 disusul KRI Ardadedali-404 pada 2018. Sementara KRI Alugoro-405 usai diluncurkan ini masih akan menjalani masa uji coba melaut sebelum akhirnya diserahkan kepada TNI AL sebagai pengguna.
Rencana berikutnya, kapal selam keempat kelas Chang Bogo akan dikerjakan bersama dengan Korea Selatan di PT PAL. Dan pada pada pengerjaan kapal selam kelima akan dibuat sepenuhnya oleh Indonesia.
Dari sisi teknis, KRI Alugoro-405 tipe U209/1400 (KSDE U209 Chang Bogo-class atau di Indonesia Nagapasa-class) memiliki dimensi panjang 61,3 meter, lebar 7,6 meter, dan draught 5,5 meter. Kapal perang bawah permukaan air ini sanggup membawa 41 kru untuk melaut hingga 50 hari lamanya.
PAL
Kelas Nagapasa yang didesain untuk masa pakai 30 tahun ini,
memiliki bobot 1.460 ton saat muncul di permukaan air dan 1.596 ton saat
melakukan penyelaman di bawah permukaan air. KRI Alugoro-405 mampu melaju dengan kecepatan maksimal hingga 21 knot.Dalam hal persenjataan, sebagaimana Nagapasa-class, kapal selam ini dilengkapi torpedo generasi baru Black Shark dengan dimensi panjang 3,6 meter dan diameter 533 mm. Torpedo buatan Whitehead Alenia sistemi Subacquei (WASS) dari Italia ini diklaim mampu menjangkau sasaran hingga jarak 50 km.
Sistem peperangan lain yang ditanamkan di kapal ini antara lain adalah Naval Combat Management MSI-90U Mk2 buatan Kongsberg Defence System, Norwegia. Perangkat ini sebagai pengolah data untuk mengetahui situasi sekitar dan melakukan manajemen pertempuran.
Senjata sakti dunia pewayangan
Sebagaimana berurutan dari kapal selam bernomor 401 hingga 405, dapat kita simak bahwa nama-nama yang disematkan pada armada pemburu senyap ini adalah senjata-senjata pamungkas dalam dunia pewayangan.
Cakra, Nanggala, Nagapasa, Ardadedali, dan Alugoro semuanya adalah senjata sakti yang menjadi andalan tokoh-tokoh pewayangan.
Cakra merupakan senjata andalan Batara Wisnu, Nanggala dan Alugoro senjata andalan Prabu Baladewa, Nagapasa senjata andalan Indrajit, sementara Ardadedali merupakan senjata andalan Arjuna.
Istimewa
Nama-nama yang kini digunakan oleh kelima kapal selam TNI AL,
sebagian pernah digunakan sebagai nama dari 12 kapal selam militer Whiskey-class yang dibeli Indonesia dari Rusia semasa pemerintahan Presiden Sukarno. Cakra, Nanggala, dan Alugoro, pernah digunakan sebagai nama kapal selam terdahulu, sementara Ardadedali dan Nagapasa tidak digunakan sebagai nama kapal selam sebelumnya.Selengkapnya, nama 12 kapal selam militer Whiskey-class yang pernah dimiliki oleh Indonesia adalah: RI Tjakra-401 (TJK), RI Nanggala-402 (NGL), RI Nagabanda-403 (NBD), RI Trisula-404 (TSL), RI Tjandrasa-405 (TNS), RI Nagarangsang-406 (NRS), RI Hendradjala-407 (HAD), RI Alugoro-408 (AGR), RI Widjajadanu-409 (WDU), RI Pasopati-410 (PST), RI Tjudamani-411 (TDN), dan RI Bramasta-412 (BMA). Untuk diketahui, dahulu penamaan kapal perang masih menggunakan kode RI (Republik Indonesia) sebelum berubah menjadi KRI.
Istimewa
Salah satu dari 12 kapal selam tersebut, yaitu RI Pasopati-410 dapat dikunjungi adalah sebagai Monumen Kapal Selam (Monkasel) di Surabaya.Dengan akan bergabungnya KRI Alugoro-405, tentu diharapkan kekuatan matra laut Indonesia bertambah kuat.
Namun demikian, lima unit kapal selam yang dimiliki, jujur harus dikatakan bahwa untuk kebutuhan menjaga wilayah perairan Indonesia yang sangat luas masih kurang. Hal ini dikatakan langsung oleh Menhan Ryacudu sendiri.
Istimewa
Salah satu kebanggaan yang perlu mendapat dukungan semua pihak,
lanjut Ryacudu, adalah karena Indonesia sudah bisa membuat kapal selam
di dalam negeri.“Banyak negara yang tidak punya kapal selam. Kita punya dan kita mampu membuat kapal selam. Nanti kapal selam yang kelima (dari kelas ini) akan dibuat sendiri oleh Indonesia di PT PAL. Dan kita bisa menjualnya,” ujarnya.
Menhan menambahkan, Indonesia sedikitnya harus memiliki 12 kapal selam sama seperti di tahun 1960-an.
Credit angkasareview.com
Senin, 15 April 2019
Korut Tegaskan akan Terus Perkuat Kekuatan Militer
PYONGYANG
- Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un menuturkan, pihaknya akan
terus meningkatkan kemampuan militernya dalam menghadapi risiko yang
berkelanjutan terhadap kedaulatannya.
"Kita harus selalu ingat bahwa perdamaian hanya dapat dipastikan dengan kemampuan militer yang kuat, dan dengan kuat mempertahankan prinsip pertahanan diri dan terus meningkatkan kemampuan pertahanan negara," ucap Jong-un, seperti dilansir Reuters pada Minggu (14/4).
Dia menyebut kemerdekaan militer Korut pedang berharga yang kuat untuk mempertahankan kedaulatan, memperingatkan bahwa iklim perdamaian di semenanjung Korea mungkin tidak bertahan lama.
"Kita harus selalu ingat bahwa perdamaian hanya dapat dipastikan dengan kemampuan militer yang kuat, dan dengan kuat mempertahankan prinsip pertahanan diri dan terus meningkatkan kemampuan pertahanan negara," ucap Jong-un, seperti dilansir Reuters pada Minggu (14/4).
Dia menyebut kemerdekaan militer Korut pedang berharga yang kuat untuk mempertahankan kedaulatan, memperingatkan bahwa iklim perdamaian di semenanjung Korea mungkin tidak bertahan lama.
"Iklim
perdamaian yang mulai menetap di semenanjung Korea tidak tahan lama dan
upaya pasukan musuh dalam invasi ke DPRK belum hilang," sambungnya,
menggunakan nama resmi dari Korut.
Sebelumnya, Jong-un menyebut kebijakan sanksi Amerika Serikat (AS) adalah sebuah tindakan yang bodoh dan juga berbahaya. Menurutnya, hal ini hanya akan kembali meningkatkan ketegangan hubungan kedua negara.
Dalam pidatonya di hadapan Majelis Rakyat Tertinggi Korut, Jong-un mengatakan hubungan dia dengan Presiden AS, Donald Trump sangat baik. Namun, dia belum tertarik untuk melakukan pertemuan ketiga dengan Trump, jika hanya akan mengulangi pertemuan Hanoi, Vietnam.
Sebelumnya, Jong-un menyebut kebijakan sanksi Amerika Serikat (AS) adalah sebuah tindakan yang bodoh dan juga berbahaya. Menurutnya, hal ini hanya akan kembali meningkatkan ketegangan hubungan kedua negara.
Dalam pidatonya di hadapan Majelis Rakyat Tertinggi Korut, Jong-un mengatakan hubungan dia dengan Presiden AS, Donald Trump sangat baik. Namun, dia belum tertarik untuk melakukan pertemuan ketiga dengan Trump, jika hanya akan mengulangi pertemuan Hanoi, Vietnam.
Dia
mengatakan, di Hanoi AS datang dengan rencana yang sama sekali tidak
dapat direalisasikan dan tidak benar-benar siap untuk duduk bersama dan
menyelesaikan masalah yang ada. Jong-un menuturkan bahwa ia akan
menunggu hingga akhir tahun ini bagi AS untuk memutuskan untuk mengambil
sikap lebih fleksibel.
Credit sindonews.com
Jumat, 12 April 2019
Kapal Induk Sarat Jet Tempur Milik AS Ikut Latihan Perang dengan Filipina
MANILA
- Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) yang sarat dengan
pesawat-pesawat tempur berteknologi tinggi menjadi perhatian utama dalam
latihan perang di Filipina. Keberadaan kapal perang ini sebuah unjuk
kekuatan militer di tengah eskalasi di Laut China Selatan yang bergolak.
Kapal serbu amfibi USS Wasp, dengan setidaknya 10 jet siluman F-35B di geladak, dengan tenang mengapung di laut ketika tank-tank amfibi bergerak ke pantai Filipina dalam pelayaran pendek dari pulau-pulau yang juga diklaim oleh China.
Kapal itu berada di area latihan militer AS-Filipina yang telah lama dilakukan. Latihan ini terjadi ketika Filipina mengusir ratusan kapal China yang baru-baru ini mendekatu pulau Pagasa (Thitu).
Kapal serbu amfibi USS Wasp, dengan setidaknya 10 jet siluman F-35B di geladak, dengan tenang mengapung di laut ketika tank-tank amfibi bergerak ke pantai Filipina dalam pelayaran pendek dari pulau-pulau yang juga diklaim oleh China.
Kapal itu berada di area latihan militer AS-Filipina yang telah lama dilakukan. Latihan ini terjadi ketika Filipina mengusir ratusan kapal China yang baru-baru ini mendekatu pulau Pagasa (Thitu).
"Kami
tidak dapat mengungkapkan pergerakan resmi USS WASP untuk alasan
keamanan, tetapi mereka telah beroperasi di wilayah Laut China Selatan
sebagai bagian dari latihan," kata juru bicara militer AS Letnan Dua
Tori Sharpe seperti dikutip dari AFP, Jumat (12/4/2019).
Presiden Filipina Rodrigo Duterte selama ini kerap mengesampingkan perselisihan tentang klaim ekspansif China atas jalur perairan yang kaya sumber daya, tetapi pekan lalu mengatakan kepada Beijing menarik mundur ratusan kapal yang berkerumun di pulau Pagasa (Thitu).
Filipina menyebut keberadaan kapal itu ilegal dan Duterte mengancam China dengan kemungkinan aksi militer jika menyentuh pulau itu.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte selama ini kerap mengesampingkan perselisihan tentang klaim ekspansif China atas jalur perairan yang kaya sumber daya, tetapi pekan lalu mengatakan kepada Beijing menarik mundur ratusan kapal yang berkerumun di pulau Pagasa (Thitu).
Filipina menyebut keberadaan kapal itu ilegal dan Duterte mengancam China dengan kemungkinan aksi militer jika menyentuh pulau itu.
China
mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, termasuk perairan dan
pulau-pulau yang dekat dengan pantai tetangganya. Mereka telah membangun
pulau-pulau buatan dan instalasi militer yang diperingatkan AS dapat
membatasi hak lintas oleh kapal-kapal non-China.
Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam juga telah mempertaruhkan klaim atas berbagai pulau dan terumbu karang di laut yang dianggap memiliki cadangan minyak bumi yang kaya jauh di bawah perairannya.
"Partisipasi USS WASP dalam latihan-latihan itu mewakili peningkatan kemampuan militer yang dilakukan untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata angkatan laut AS dalam siaran pers tentang kedatangannya pekan lalu.
Latihan Balikatan (shoulder-to-shoulder) dua minggu, yang dibuka 1 April, mencakup sekitar 4.000 tentara Filipina, 3.500 tentara Amerika, dan 50 tentara Australia.
Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam juga telah mempertaruhkan klaim atas berbagai pulau dan terumbu karang di laut yang dianggap memiliki cadangan minyak bumi yang kaya jauh di bawah perairannya.
"Partisipasi USS WASP dalam latihan-latihan itu mewakili peningkatan kemampuan militer yang dilakukan untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata angkatan laut AS dalam siaran pers tentang kedatangannya pekan lalu.
Latihan Balikatan (shoulder-to-shoulder) dua minggu, yang dibuka 1 April, mencakup sekitar 4.000 tentara Filipina, 3.500 tentara Amerika, dan 50 tentara Australia.
Duterte
telah mengancam untuk berhenti latihan dan berpihak kepada China,
tetapi mereka melanjutkan latihan setelah dilemahkan selama beberapa
tahun.
Karena Duterte telah bersahabat dengan China, AS pun kembali menopang hubungannya dengan Manila dan menegaskan kehadirannya di Laut Cina Selatan.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berjanji pada bulan Maret untuk datang ke pertahanan Filipina jika terjadi "serangan bersenjata" di laut, sebuah jaminan yang telah dicari oleh para pemimpin Filipina.
Duterte telah dikritik di dalam negeri karena mengembangkan hubungan dengan Beijing, dan menyerah pada pengaruh China pada masalah Laut China Selatan.
Dalam komentarnya terkait pulau Pagasa, China mengatakan akan bekerja sama dengan Filipina dan mempelajari laporan mengenai kapal-kapal China.
Karena Duterte telah bersahabat dengan China, AS pun kembali menopang hubungannya dengan Manila dan menegaskan kehadirannya di Laut Cina Selatan.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berjanji pada bulan Maret untuk datang ke pertahanan Filipina jika terjadi "serangan bersenjata" di laut, sebuah jaminan yang telah dicari oleh para pemimpin Filipina.
Duterte telah dikritik di dalam negeri karena mengembangkan hubungan dengan Beijing, dan menyerah pada pengaruh China pada masalah Laut China Selatan.
Dalam komentarnya terkait pulau Pagasa, China mengatakan akan bekerja sama dengan Filipina dan mempelajari laporan mengenai kapal-kapal China.
Credit sindonews.com
Rabu, 10 April 2019
Jepang Dilaporkan Temukan Puing-puing F-35 yang Hilang Kontak
TOKYO
- Tim pencarian dan penyelamatan Jepang dilaporkan telah menemukan
puing-puing milik jet tempur siluman Lockheed Martin F-35. Jet tempur
itu menghilang di Samudra Pasifik, kemarin.
Juru bicara Angkatan Udara Bela Diri Jepang (ASDF) menuturkan pihaknya masih mencari pilot pesawat tersebut. "Pilot pesawat tersebut masih hiang," kata juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Kami menemukan puing-puing pesawat dan memutuskan bahwa itu dari F-35. F-35 berusia kurang dari satu tahun dan dikirim ke ASDF pada Mei tahun lalu," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (10/4).
Juru bicara Angkatan Udara Bela Diri Jepang (ASDF) menuturkan pihaknya masih mencari pilot pesawat tersebut. "Pilot pesawat tersebut masih hiang," kata juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Kami menemukan puing-puing pesawat dan memutuskan bahwa itu dari F-35. F-35 berusia kurang dari satu tahun dan dikirim ke ASDF pada Mei tahun lalu," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (10/4).
Skuadron
F-35 pertama Jepang baru saja beroperasi di pangkalan udara Misawa dan
pemerintah berencana untuk membeli 87 pesawat tempur siluman untuk
memodernisasi pertahanan udaranya saat kekuatan militer China tumbuh.
Kecelakaan F-35 ini sendiri akan menjadi yang kedua kalinya sejak pesawat itu terbang hampir dua dekade lalu. Itu juga akan menjadi kecelakaan pertama versi A dari pesawat tempur generasi kelima yang dirancang untuk menembus pertahanan musuh dengan menghindari deteksi radar.
Sebuah pesawat F-35B milik militer AS jatuh di dekat Pangkalan Udara Korps Marinir Beaufort di South Carolina pada bulan September yang mendorong dikandangkannya untuk sementara pesawat tersebut. Lockheed Martin juga membuat versi C dari pesawat tempur yang dirancang untuk dioperasikan di atas kapal induk.
Kecelakaan F-35 ini sendiri akan menjadi yang kedua kalinya sejak pesawat itu terbang hampir dua dekade lalu. Itu juga akan menjadi kecelakaan pertama versi A dari pesawat tempur generasi kelima yang dirancang untuk menembus pertahanan musuh dengan menghindari deteksi radar.
Sebuah pesawat F-35B milik militer AS jatuh di dekat Pangkalan Udara Korps Marinir Beaufort di South Carolina pada bulan September yang mendorong dikandangkannya untuk sementara pesawat tersebut. Lockheed Martin juga membuat versi C dari pesawat tempur yang dirancang untuk dioperasikan di atas kapal induk.
Credit sindonews.com
Jepang Kandangkan Seluruh Jet Siluman F-35A
TOKYO
- Menteri Pertahanan Jepang, Takeshi Iwaya mengatakan, Angkatan Udara
akan menangguhkan penerbangan F-35A untuk sementara waktu setelah
hilangnya sebuah pesawat siluman tersebut. Sebuah jet siluman F-35A
Lockheed Martin Angkatan Udara Jepang hilang di Samudra Pasifik dekat
Jepang utara.
"Penyebab (penghilangan) tidak diketahui," Menteri Pertahanan Takeshi Iwaya seperti dikutip dari Kyodo, Rabu (10/4/2019).
Angkatan Udara Jepang mengatakan jet tempur kursi tunggal itu terbang sekitar 135 km timur pangkalan udara di Prefektur Aomori sekitar pukul 7:27 malam pada hari Selasa (9/4/2019).
"Penyebab (penghilangan) tidak diketahui," Menteri Pertahanan Takeshi Iwaya seperti dikutip dari Kyodo, Rabu (10/4/2019).
Angkatan Udara Jepang mengatakan jet tempur kursi tunggal itu terbang sekitar 135 km timur pangkalan udara di Prefektur Aomori sekitar pukul 7:27 malam pada hari Selasa (9/4/2019).
"Militer
telah meluncurkan pencarian untuk pesawat yang hilang dan pilotnya,"
kata Angkatan Udara Jepang dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari
Reuters.
Iwaya
mengatakan dia tidak mengetahui ada pesawat F-35A, yang dikembangkan
bersama oleh sembilan negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan
Italia, pernah jatuh di dunia.
Jepang
mulai mengerahkan F-35As, yang masing-masing seharga lebih dari USD90
juta, pada Januari tahun lalu untuk menggantikan jet tempur F-4 yang
sudah tua.
Anggota skuadron 80 jet tempur siluman baru saja dibentuk bulan lalu.
Jepang berencana untuk akhirnya mengerahkan total 105 F-35A selain 42 pesawat lepas landas pendek F-35B yang akan dibeli di kemudian hari.
Anggota skuadron 80 jet tempur siluman baru saja dibentuk bulan lalu.
Jepang berencana untuk akhirnya mengerahkan total 105 F-35A selain 42 pesawat lepas landas pendek F-35B yang akan dibeli di kemudian hari.
Credit sindonews.com
Jet Siluman F-35 Jepang Hilang Kontak di Atas Samudra Pasifik
TOKYO
- Militer Jepang mengatakan pihaknya kehilangan kontak dengan salah jet
siluman F-35 Lockheed Martin di Samudra Pasifik dekat Jepang utara.
Skuadron F-35 pertama Jepang baru saja beroperasi di pangkalan udara Misawa dan pemerintah berencana untuk membeli 87 pesawat tempur siluman untuk memodernisasi pertahanan udaranya saat kekuatan militer China tumbuh.
Angkatan Udara Jepang mengatakan jet tempur kursi tunggal itu terbang sekitar 135 km timur pangkalan udara di Prefektur Aomori sekitar pukul 7:27 malam pada hari Selasa (9/4/2019).
Skuadron F-35 pertama Jepang baru saja beroperasi di pangkalan udara Misawa dan pemerintah berencana untuk membeli 87 pesawat tempur siluman untuk memodernisasi pertahanan udaranya saat kekuatan militer China tumbuh.
Angkatan Udara Jepang mengatakan jet tempur kursi tunggal itu terbang sekitar 135 km timur pangkalan udara di Prefektur Aomori sekitar pukul 7:27 malam pada hari Selasa (9/4/2019).
"Militer
telah meluncurkan pencarian untuk pesawat yang hilang dan pilotnya,"
kata Angkatan Udara Jepang dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.
Kecelakaan F-35 ini akan menjadi yang kedua kalinya sejak pesawat itu terbang hampir dua dekade lalu. Itu juga akan menjadi kecelakaan pertama versi A dari pesawat tempur generasi kelima yang dirancang untuk menembus pertahanan musuh dengan menghindari deteksi radar.
Kecelakaan F-35 ini akan menjadi yang kedua kalinya sejak pesawat itu terbang hampir dua dekade lalu. Itu juga akan menjadi kecelakaan pertama versi A dari pesawat tempur generasi kelima yang dirancang untuk menembus pertahanan musuh dengan menghindari deteksi radar.
Sebuah
pesawat F-35B milik militer AS jatuh di dekat Pangkalan Udara Korps
Marinir Beaufort di South Carolina pada bulan September yang mendorong
dikandangkannya untuk sementara pesawat tersebut. Lockheed Martin juga
membuat versi C dari pesawat tempur yang dirancang untuk dioperasikan di
atas kapal induk.
Pesawat F-35 baru Jepang akan mencakup 18 varian short take off dan vertical landing (STOVL) B yang ingin digunakan di pulau-pulau di sepanjang tepi Laut China Timur.
Pesawat F-35 baru Jepang akan mencakup 18 varian short take off dan vertical landing (STOVL) B yang ingin digunakan di pulau-pulau di sepanjang tepi Laut China Timur.
Credit sindonews.com
Selasa, 09 April 2019
5 Hal Penting Soal Korps Garda Revolusi Iran
CB, Teheran -- Nama
pasukan elit Iran yaitu Korps Garda Revolusi Iran muncul ke permukaan
pada awal pekan ini setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyebutnya sebagai organisasi teroris.
Ini adalah perkembangan terbaru konflik antara Amerika Serikat dan Iran dan menandai sikap Trump yang semakin keras terhadap negeri mullah itu. Sebelum ini, Trump telah menyatakan keluar dari perjanjian nuklir Iran dan mengenakan lagi sejumlah sanksi ekonomi dan politik terhadap Teheran.
“Langkah ini terkait realita bahwa Iran bukan hanya negara yang mensponsori terorisme tapi IRGC berpartisipasi secara aktif, membiayai, dan mempromosikan terorisme sebagai alat negara,” kata Trump seperti dilansir CNN pada Senin, 8 April 2019.
Iran membalas dengan menyebut AS sebagai negara sponsor terorisme. Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran juga menyebut pasukan Komando Sentral AS di Timur Tengah sebagai organisasi teroris.
“Republik Islam Iran menyatakan sikap reprositas terhadap tindakan AS yang melanggar hukum dan tidak masuk akal hari ini,” begitu pernyataan Dewan Keamanan seperti dilansir CNN dengan mengutip kantor berita Iran IRNA pada Senin, 8 April 2019.
Dewan
Keamanan Nasional melanjutkan,”Mempertimbangkan AS sebagai pemerintahan
sponsor teroris dan Komando Sentral AS atau CENTCOM dan semua pasukan
afiliasinya sebagai organisasi teroris.”
Berikut ini sejumlah hal mengenai IRGC atau Korps Garda Revolusi Islam Iran seperti dilansir media DW:
Unit ini dibentuk sebagai penyeimbang atas pasukan militer konvensional Iran, yang banyak pemimpinnya diyakini mendukung atau bersimpati terhadap Shah Iran yang menjadi ekxil.
Sejak saat itu, kewenangan IRGC berkembang pesat dan menjadi semacam kekuatan negara di dalam negara. Di negara yang bukan penganut otoriterianisme, kekuatan semacam ini sering disebut sebagai “deep state”.
Ini adalah perkembangan terbaru konflik antara Amerika Serikat dan Iran dan menandai sikap Trump yang semakin keras terhadap negeri mullah itu. Sebelum ini, Trump telah menyatakan keluar dari perjanjian nuklir Iran dan mengenakan lagi sejumlah sanksi ekonomi dan politik terhadap Teheran.
“Langkah ini terkait realita bahwa Iran bukan hanya negara yang mensponsori terorisme tapi IRGC berpartisipasi secara aktif, membiayai, dan mempromosikan terorisme sebagai alat negara,” kata Trump seperti dilansir CNN pada Senin, 8 April 2019.
Iran membalas dengan menyebut AS sebagai negara sponsor terorisme. Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran juga menyebut pasukan Komando Sentral AS di Timur Tengah sebagai organisasi teroris.
“Republik Islam Iran menyatakan sikap reprositas terhadap tindakan AS yang melanggar hukum dan tidak masuk akal hari ini,” begitu pernyataan Dewan Keamanan seperti dilansir CNN dengan mengutip kantor berita Iran IRNA pada Senin, 8 April 2019.
Berikut ini sejumlah hal mengenai IRGC atau Korps Garda Revolusi Islam Iran seperti dilansir media DW:
- Revolusi Islam Iran
Unit ini dibentuk sebagai penyeimbang atas pasukan militer konvensional Iran, yang banyak pemimpinnya diyakini mendukung atau bersimpati terhadap Shah Iran yang menjadi ekxil.
- Invasi Saddam Hussein
- Kewenangan Luas
Sejak saat itu, kewenangan IRGC berkembang pesat dan menjadi semacam kekuatan negara di dalam negara. Di negara yang bukan penganut otoriterianisme, kekuatan semacam ini sering disebut sebagai “deep state”.
- Setia pada Ayatullah
- Program Rudal Balistik
Credit tempo.co
Rusia Bangun Pangkalan Militer di Kawasan Arktik
CB, Pulau Kotelny – Pemerintah Rusia membangun pangkalan militer di Pulau Kotelny di kawasan Arktik, kutub utara.
Pangkalan militer Northern Clover merupakan pangkalan militer terbaru di perbatasan Rusia.
Pangkalan ini bisa menaungi 250 orang tentara dan memiliki suplai logistik untuk setahun tanpa bantuan dari luar.
“Pangkalan ini lebih dekat ke Alaska dibandingkan ke Moskow,” begitu dilansir CNN pada Jumat, 5 April 2019.
Markas terluar ini merupakan satu dari tiga markas baru yang dibangun pemerintahan Presiden Vladimir Putin untuk menjaga garis pantai di kawasan Arktik.
Militer Rusia mengatakan telah membangun 475 pos militer dalam enam tahun ini, yang tersebar dari perbatasan di wilayah barat dengan negara NATO hingga ke Selat Bering di sisi timur.
Pasukan armada utara Rusia mulai bertugas di pangkalan di Pulau Kotelny pada 2016. Para tentara tidak perlu keluar bangunan dan merasakan dinginnya cuaca di Arktik kecuali mereka sedang bertugas. Ini karena semua bangunan di lokasi ini terkoneksi.
Hanya satu bangunan yang berdiri sendiri yaitu sebuah kapel Orthodox, yang berjarak sekitar 20 meter dari pusat markas.
“Pangkalan ini melakukan kontrol radar, monitor wilayah udara, mengamankan jalur di Laut Selatan, dan menghilangkan kerusakan lingkungan,” kata Major Vladimir Pasechnik, komandan grup taktis di Pangkalan Northern Clover.
Pangkalan ini memiliki sistem rudal pertahanan garis pantai dan sistem rudal darat ke udara Pantsir jarak menengah yang telah dikustom agar sesuai dengan kondisi dingin di Arktik. Ini membuat semua sistem senjata bisa beroperasi meski suhu turun hingga 50 derajat celcius.
Militer Rusia juga bakal menambah kekuatan di Arktik dengan memasang sistem anti-rudal S-400 versi Arktik. Sistem pertahanan anti-serangan udara juga bakal dipasang di sebuah markas terdekat di daratan utama.
Pangkalan militer Northern Clover merupakan pangkalan militer terbaru di perbatasan Rusia.
Pangkalan ini bisa menaungi 250 orang tentara dan memiliki suplai logistik untuk setahun tanpa bantuan dari luar.
Markas terluar ini merupakan satu dari tiga markas baru yang dibangun pemerintahan Presiden Vladimir Putin untuk menjaga garis pantai di kawasan Arktik.
Militer Rusia mengatakan telah membangun 475 pos militer dalam enam tahun ini, yang tersebar dari perbatasan di wilayah barat dengan negara NATO hingga ke Selat Bering di sisi timur.
Pasukan armada utara Rusia mulai bertugas di pangkalan di Pulau Kotelny pada 2016. Para tentara tidak perlu keluar bangunan dan merasakan dinginnya cuaca di Arktik kecuali mereka sedang bertugas. Ini karena semua bangunan di lokasi ini terkoneksi.
Hanya satu bangunan yang berdiri sendiri yaitu sebuah kapel Orthodox, yang berjarak sekitar 20 meter dari pusat markas.
“Pangkalan ini melakukan kontrol radar, monitor wilayah udara, mengamankan jalur di Laut Selatan, dan menghilangkan kerusakan lingkungan,” kata Major Vladimir Pasechnik, komandan grup taktis di Pangkalan Northern Clover.
Pangkalan ini memiliki sistem rudal pertahanan garis pantai dan sistem rudal darat ke udara Pantsir jarak menengah yang telah dikustom agar sesuai dengan kondisi dingin di Arktik. Ini membuat semua sistem senjata bisa beroperasi meski suhu turun hingga 50 derajat celcius.
Militer Rusia juga bakal menambah kekuatan di Arktik dengan memasang sistem anti-rudal S-400 versi Arktik. Sistem pertahanan anti-serangan udara juga bakal dipasang di sebuah markas terdekat di daratan utama.
Credit tempo.co
Jumat, 05 April 2019
Rusia Disebut Kembangkan Telepati untuk Ciptakan Tentara Super
CB, Jakarta - Sebuah majalah militer Angkatan Darat Rusia merilis artikel bahwa militer mengembangkan telepati atau kemampuan parapsikologi untuk menciptakan tentara super masa depan.
Menurut laporan Russia Today, 4 April 2019, Armeisky Sbornik (Army Digest/Intisari Tentara), majalah yang dikelola oleh Kementerian Pertahanan, mengklaim militer sangat menyukai parapsikologi, yang mempelajari hal-hal aneh seperti telepati, prekognisi, pengalaman mendekati kematian, atau reinkarnasi.
Proyek ini bukan hal baru di militer Rusia. Kembali pada akhir 1980-an, militer Uni Soviet mulai mengembangkan apa rencana berjudul "tentara super untuk perang masa depan" yang disebut "metacontact", atau dengan kata lain semacam kekuatan telepati yang dapat membuat prajurit memiliki kemampuan super.
Prajurit dengan parapsikologi mampu menggunakan kekuatan otaknya
untuk membakar chip di generator, menguping pembicaraan atau mengganggu
sistem telekomunikasi, termasuk gelombang televisi dan radio.
Militer Rusia juga telah bereksperimen dengan keterampilan linguistik lain-lain. Sebuah telepatis dilaporkan berhasil membaca file yang dikunci di brankas yang ditulis dalam bahasa yang tidak ia mengerti.
ilustrasi telepati. crystalinks.com
Majalah tersebut mengungkap bahwa kontak telepati dapat membantu pasukan untuk menghindari penyergapan, mendeteksi tempat persembunyian dan merawat mereka yang terluka dalam pertempuran. Telepati juga sangat diperlukan saat melakukan interogasi non-verbal terhadap prajurit musuh.
"Sang interogator akan tahu orang macam apa dia, kekuatan atau kelemahan apa yang dimilikinya, dan apakah dia baik untuk merekrut. Membiarkan pikiran musuh terbuka lebar adalah 100 persen tepat," klaim artikel tersebut.
Politisi senior Rusia , pemimpin bisnis dan manajer tinggi di sektor perbankan juga diajari beberapa keterampilan telepati.
Mengesampingkan gurauan, beberapa militer tingkat atas telah dengan cermat mempelajari cara-cara mempengaruhi pikiran manusia dan memanipulasi perilaku manusia.
Banyak negara-negara adikuasa telah menggunakan perang psikologis dalam konflik baru-baru ini. Contohnya Irak dan Afganistan, di mana kampanye AS untuk memenangkan hati dan pikiran dalam pertempuran.
Namun, upaya seperti itu tidak pernah dibuktikan secara ilmiah.
Ilmuwan Rusia skeptis tentang publikasi ini. Yevgeny Aleksandrov, kepala komisi pseudo-sains di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia mengatakan, bahwa ada beberapa penelitian rahasia "parapsikologi tempur", tetapi studi telepati semacam itu dianggap tidak masuk akal.
Menurut laporan Russia Today, 4 April 2019, Armeisky Sbornik (Army Digest/Intisari Tentara), majalah yang dikelola oleh Kementerian Pertahanan, mengklaim militer sangat menyukai parapsikologi, yang mempelajari hal-hal aneh seperti telepati, prekognisi, pengalaman mendekati kematian, atau reinkarnasi.
Proyek ini bukan hal baru di militer Rusia. Kembali pada akhir 1980-an, militer Uni Soviet mulai mengembangkan apa rencana berjudul "tentara super untuk perang masa depan" yang disebut "metacontact", atau dengan kata lain semacam kekuatan telepati yang dapat membuat prajurit memiliki kemampuan super.
Militer Rusia juga telah bereksperimen dengan keterampilan linguistik lain-lain. Sebuah telepatis dilaporkan berhasil membaca file yang dikunci di brankas yang ditulis dalam bahasa yang tidak ia mengerti.
ilustrasi telepati. crystalinks.com
Majalah tersebut mengungkap bahwa kontak telepati dapat membantu pasukan untuk menghindari penyergapan, mendeteksi tempat persembunyian dan merawat mereka yang terluka dalam pertempuran. Telepati juga sangat diperlukan saat melakukan interogasi non-verbal terhadap prajurit musuh.
"Sang interogator akan tahu orang macam apa dia, kekuatan atau kelemahan apa yang dimilikinya, dan apakah dia baik untuk merekrut. Membiarkan pikiran musuh terbuka lebar adalah 100 persen tepat," klaim artikel tersebut.
Politisi senior Rusia , pemimpin bisnis dan manajer tinggi di sektor perbankan juga diajari beberapa keterampilan telepati.
Mengesampingkan gurauan, beberapa militer tingkat atas telah dengan cermat mempelajari cara-cara mempengaruhi pikiran manusia dan memanipulasi perilaku manusia.
Banyak negara-negara adikuasa telah menggunakan perang psikologis dalam konflik baru-baru ini. Contohnya Irak dan Afganistan, di mana kampanye AS untuk memenangkan hati dan pikiran dalam pertempuran.
Namun, upaya seperti itu tidak pernah dibuktikan secara ilmiah.
Ilmuwan Rusia skeptis tentang publikasi ini. Yevgeny Aleksandrov, kepala komisi pseudo-sains di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia mengatakan, bahwa ada beberapa penelitian rahasia "parapsikologi tempur", tetapi studi telepati semacam itu dianggap tidak masuk akal.
Credit tempo.co
Senin, 01 April 2019
Mantan Jenderal India: Pakistan Pemenang 'Perang Generasi Kelima'
ISLAMABAD
- Seorang mantan jenderal India mengakui bahwa Islamabad telah
mengalahkan New Delhi dalam perang hibrida atau dia sebut sebagai
"perang generasi kelima". Dia menyarankan militer negaranya untuk
belajar dari militer Pakistan.
Mantan jenderal bernama Syed Ata Hasnain pernah menjadi komandan militer India. "Mereka (India) harus belajar dari Inter-Services Public Relations (ISPR—sayap media militer Pakistan), bagaimana cara berperang dalam perang generasi kelima," kata Hasnain kepada sebuah think tank Inggris, seperti dikutip Sputnik, Sabtu (30/3/2019).
Menurutnya, ISPR telah membuktikan bahwa media tetap menjadi alat yang sangat efektif dalam perang hibrida, termasuk konflik informasi. "Pakistan menunjukkan keterampilan profesional yang hebat," katanya.
Mantan jenderal bernama Syed Ata Hasnain pernah menjadi komandan militer India. "Mereka (India) harus belajar dari Inter-Services Public Relations (ISPR—sayap media militer Pakistan), bagaimana cara berperang dalam perang generasi kelima," kata Hasnain kepada sebuah think tank Inggris, seperti dikutip Sputnik, Sabtu (30/3/2019).
Menurutnya, ISPR telah membuktikan bahwa media tetap menjadi alat yang sangat efektif dalam perang hibrida, termasuk konflik informasi. "Pakistan menunjukkan keterampilan profesional yang hebat," katanya.
Hasnain
mengklaim bahwa tidak mungkin memenangkan perang tradisional di medan
perang di zaman modern. Bahkan, kata dia, Amerika Serikat pun memerlukan
waktu 18 tahun untuk menyadari kenyataan seperti itu.
Komentar Hasnain muncul beberapa hari setelah Kementerian Luar Negeri Pakistan menyatakan bahwa mereka telah menyelidiki secara menyeluruh dokumen India terkait dengan serangan teror di Pulwama 14 Februari. Menurut kementerian tersebut tidak menemukan bukti adanya kamp teror di lokasi yang disebutkan oleh New Delhi, atau dari siapa pun yang disebutkan dalam dokumen yang dapat dikaitkan dengan serangan itu.
"Sementara 54 orang yang ditahan sedang diselidiki, sejauh ini tidak ada rincian yang menghubungkan mereka dengan (serangan di) Pulwama. Demikian pula, 22 lokasi pin yang digunakan bersama oleh India telah diperiksa. Tidak ada kamp seperti itu. Pakistan bersedia mengizinkan kunjungan, atas permintaan, ke lokasi-lokasi ini," lanjut kementerian tersebut.
Kementerian itu menegaskan kembali bahwa informasi dan dokumen tambahan dari India akan sangat penting untuk melanjutkan proses penyelidikan dan bahwa Pakistan tetap berkomitmen untuk membawa proses ini ke kesimpulan logis.
Komentar Hasnain muncul beberapa hari setelah Kementerian Luar Negeri Pakistan menyatakan bahwa mereka telah menyelidiki secara menyeluruh dokumen India terkait dengan serangan teror di Pulwama 14 Februari. Menurut kementerian tersebut tidak menemukan bukti adanya kamp teror di lokasi yang disebutkan oleh New Delhi, atau dari siapa pun yang disebutkan dalam dokumen yang dapat dikaitkan dengan serangan itu.
"Sementara 54 orang yang ditahan sedang diselidiki, sejauh ini tidak ada rincian yang menghubungkan mereka dengan (serangan di) Pulwama. Demikian pula, 22 lokasi pin yang digunakan bersama oleh India telah diperiksa. Tidak ada kamp seperti itu. Pakistan bersedia mengizinkan kunjungan, atas permintaan, ke lokasi-lokasi ini," lanjut kementerian tersebut.
Kementerian itu menegaskan kembali bahwa informasi dan dokumen tambahan dari India akan sangat penting untuk melanjutkan proses penyelidikan dan bahwa Pakistan tetap berkomitmen untuk membawa proses ini ke kesimpulan logis.
Pekan
lalu, Presiden Pakistan Arif Alvi menuduh India memiliki sikap "tidak
bertanggung jawab" dan memuji tanggapan langsung dan efektif Islamabad
atas apa yang ia sebut sebagai "agresi India".
“Setelah serangan (di) Pulwama, India menyalahkan Pakistan tanpa bukti. India tidak mematuhi hukum internasional dan melanggar wilayah udara Pakistan," kata Alvi, merujuk pada serangan 14 Februari terhadap konvoi keamanan India di wilayah Kashmir dikuasai India oleh militan Islam yang berbasis di Pakistan, yang menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter India.
“Setelah serangan (di) Pulwama, India menyalahkan Pakistan tanpa bukti. India tidak mematuhi hukum internasional dan melanggar wilayah udara Pakistan," kata Alvi, merujuk pada serangan 14 Februari terhadap konvoi keamanan India di wilayah Kashmir dikuasai India oleh militan Islam yang berbasis di Pakistan, yang menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter India.
Jaish-e-Mohammed (JeM), sebuah kelompok teror yang berbasis di Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan Angkatan Udara India melakukan serangan udara di sebuah kamp JeM di Pakistan pada 26 Februari. Namun, Islamabad bahwa pesawat-pesawat jet tempur India tdak pernah menargetkan kamp-kamp yang dimaksud.
Kebuntuan pun meningkat, yang mengakibatkan pertempuran udara pada 27 Februari antara pesawat tempur kedua negara.
Credit sindonews.com
Didekati Pesawat Pembom Rusia, Inggris Kerahkan Jet-jet Tempur
LONDON
- Militer London mengerahkan pesawat-pesawat jet tempur Typhoon untuk
mengintersepsi atau mencegat pesawat-pesawat pembom Rusia yang menuju
wilayah udara Inggris. Menteri Pertahanan Gavin Williamson meminta
pasukan Inggris selalu waspada terhadap aktivitas militer Moskow.
Sepasang jet tempur meraung dari markas mereka di Lossiemouth, Skotlandia, setelah peringatan reaksi cepat dibunyikan. Kejadian ini berlangsung hari Jumat (29/3/2019).
Jet-jet tempur itu bergemuruh menuju pesawat jarak jauh Blackjack yang dikirim Kremlin."Yang mendekati wilayah udara Inggris," kata Kementerian Pertahanan Inggris.
Sepasang jet tempur meraung dari markas mereka di Lossiemouth, Skotlandia, setelah peringatan reaksi cepat dibunyikan. Kejadian ini berlangsung hari Jumat (29/3/2019).
Jet-jet tempur itu bergemuruh menuju pesawat jarak jauh Blackjack yang dikirim Kremlin."Yang mendekati wilayah udara Inggris," kata Kementerian Pertahanan Inggris.
"RAF
(Angkatan Udara Kerajaan) bekerja erat dengan mitra NATO untuk memantau
pesawat Rusia saat mereka melewati berbagai wilayah udara internasional
sebelum mereka dicegat di Laut Utara," lanjut kementerian itu, dikutip Daily Mirror.
"Jet-jet tempur kami mengawal mereka dari wilayah kepentingan Inggris dan memastikan bahwa mereka tidak memasuki wilayah udara kedaulatan Inggris," imbuh kementerian itu.
Menteri Pertahanan Gavin Williamson memuji para pilot tempur Inggris. "Pilot-pilot RAF kami yang berani telah menunjukkan lagi bahwa kami siap untuk menanggapi segala ancaman terhadap Inggris," ujarnya.
"Bersama sekutu-sekutu NATO kami, kami harus tetap waspada dan sadar akan aktivitas militer Rusia," ujarnya.
"Jet-jet tempur kami mengawal mereka dari wilayah kepentingan Inggris dan memastikan bahwa mereka tidak memasuki wilayah udara kedaulatan Inggris," imbuh kementerian itu.
Menteri Pertahanan Gavin Williamson memuji para pilot tempur Inggris. "Pilot-pilot RAF kami yang berani telah menunjukkan lagi bahwa kami siap untuk menanggapi segala ancaman terhadap Inggris," ujarnya.
"Bersama sekutu-sekutu NATO kami, kami harus tetap waspada dan sadar akan aktivitas militer Rusia," ujarnya.
Pengerahan
jet-jet tempur hari Jumat itu adalah yang kedua kalinya sepanjang pekan
ini dalam upaya untuk menyelidiki aktivitas Rusia. Pengerahan
sebelumnya terjadi pada Rabu malam.
Militer Rusia belum berkomentar terkait aktivitas pesawat-pesawat pembomnya di dekat wilayah udara Inggris.
Militer Rusia belum berkomentar terkait aktivitas pesawat-pesawat pembomnya di dekat wilayah udara Inggris.
Credit sindonews.com
Jumat, 22 Maret 2019
Dua Jet Tempur Su-27 Rusia Kuntit Bomber B-52 AS di Langit Baltik
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dua pesawat jet tempur Su-27 Moskow menguntit pesawat pembom (bomber) B-52 di atas Laut Baltik. Namun, versi Washington pesawat pembomnya tak dikejar jet tempur Moskow dan misinya tak terganggu.
Interaksi jet tempur dan pesawat pembom itu berlangsung 20 Maret 2019. Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis aksi dua pesawat Su-27 tersebut.
Menurut kementerian itu, dua jet tempur Moskow telah membuat pesawat pembom B-52 Amerika berpaling dari perbatasan Rusia di atas Laut Baltik. Pesawat bomber itu terlihat jauh di atas perairan internasional dan terus diawasi.
Interaksi jet tempur dan pesawat pembom itu berlangsung 20 Maret 2019. Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis aksi dua pesawat Su-27 tersebut.
Menurut kementerian itu, dua jet tempur Moskow telah membuat pesawat pembom B-52 Amerika berpaling dari perbatasan Rusia di atas Laut Baltik. Pesawat bomber itu terlihat jauh di atas perairan internasional dan terus diawasi.
Sementara itu, juru bicara Angkatan Udara AS untuk Eropa dan Afrika, Renae Pittman, kepada TASS yang dikutip Jumat (22/3/2019) mengatakan dua jet tempur Sukhoi-27 Rusia tidak mengejar pembom B-52 AS dari perbatasan Rusia.
Pittman mengatakan, pembom AS itu melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional dengan melakukan patroli kebebasan navigasi dan overflight.
"Pada 20 Maret, B-52 melakukan interaksi rutin dengan Su-27 Rusia saat melakukan operasi di atas Laut Baltik. Para pilot menggunakan transponder dan beroperasi sesuai dengan hukum internasional," ujarnya.
Pittman mengatakan, pembom AS itu melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional dengan melakukan patroli kebebasan navigasi dan overflight.
"Pada 20 Maret, B-52 melakukan interaksi rutin dengan Su-27 Rusia saat melakukan operasi di atas Laut Baltik. Para pilot menggunakan transponder dan beroperasi sesuai dengan hukum internasional," ujarnya.
"Pesawat
Rusia tidak mengejar B-52, dan pembom mampu menyelesaikan misinya.
Operasi dan keterlibatan dengan sekutu dan mitra kami menunjukkan dan
memperkuat komitmen bersama kami untuk keamanan dan stabilitas global,"
katanya.
Sebelumnya, Amerika Serikat telah memindahkan enam pesawat pembom strategis B-52 ke Eropa. Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan tindakan itu meningkatkan ketegangan.
Sebelumnya, Amerika Serikat telah memindahkan enam pesawat pembom strategis B-52 ke Eropa. Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan tindakan itu meningkatkan ketegangan.
Credit sindonews.com
Langganan:
Postingan (Atom)