Tampilkan postingan dengan label MILITER. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MILITER. Tampilkan semua postingan

Rabu, 24 April 2019

Iran Labeli Pasukan Militer AS Sebagai Teroris


  Pasukan militer Amerika di Fort Hood, Texas.
Pasukan militer Amerika di Fort Hood, Texas.
Foto: Erich Schlegel/AP

Label teroris akan diberikan Iran kepada pasukan militer AS dalam Centcom.



CB, TEHERAN -- Legislator Iran menyetujui sebuah undang-undang yang menyebut pasukan militer Amerika Serikat (AS) sebagai 'teroris'. Keputusan itu diambil satu hari setelah AS mengumumkan bahwa negara-negara yang terus membeli minyak dari Iran akan mendapatkan sanksi dari negara adidaya tersebut.


Undang-undang baru ini disetujui oleh 173 dari total 215 legislator Iran dalam sidang parlemen yang diselenggarakan di Teheran pada Selasa (23/4). Hanya empat legislator yang menentang undang-undang itu, sedangkan sisanya memutuskan 'abstain' atau tidak memberikan suara.

Undang-undang itu menetapkan label 'teroris' kepada US Central Command (Centcom) dan semua pasukannya. Semua bentuk bantuan militer dan nonmiliter kepada Centcom yang dapat merugikan Pasukan Pengawal Revolusi Iran (IRGC) akan dianggap sebagai aksi terorisme.


Undang-undang itu juga menuntut pemerintah Iran untuk melakukan aksi menentang pemerintahan-pemerintahan yang secara formal mendukung AS. Beberapa pemerintahan yang diketahui menunjukkan dukungannya kepada pemerintahan Trump adalah Arab Saudi, Bahrain, dan Israel.


Sebagai tambahan, legislator juga meminta agensi intelijen Iran untuk menyediakan daftar semua komandan CENTCOM dalam waktu tiga bulan. Hal itu bertujuan agar pengadilan Iran dapat mengusut mereka secara 'in absentia' sebagai teroris.


Undang-undang itu membutuhkan persetujuan akhir dari pengawas konstitusi Iran agar bisa menjadi hukum secara sah. Hingga saat ini, masih belum diketahui dengan jelas apa dampak yang sebenarnya dimiliki oleh undang-undang ini selain menegaskan penolakan Iran.


Sebelumnya, pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump mengumumkan bahwa mereka tak akan memperpanjang pembebasan sanksi bagi negara-negara yang mengimpor minyak Iran. Pengumuman itu disampaikan pada Senin (22/4) lalu. Pemerintahan Trump menyebut tindakan ini sebagai bagian dari kampanye 'tekanan maksimum' yang bertujuan untuk mengeliminasi pendapatan ekspor minyak Iran.


Menteri Luar Negeri Iran menolak tindakan Trump untuk menghentikan keringanan atas masalah minyak ini. "(Iran) pada dasarnya tidak pernah melihat dan tidak melihat nilai dan validitas untuk keringanan tersebut," ungkap Menteri Luar Negeri Iran seperti dilansir Aljazirah.


Lalu pada Selasa (23/4) sidang parlemen digelar di Teheran untuk undang-undang baru yang menyebut pasukan militer AS sebagai teroris. Undang-undang itu disetujui oleh sebagian besar legislator.


Itu bukan kali pertama legislator Iran menyetujui sebuah undang-undang yang menyebut pasukan militer AS sebagai teroris. Minggu lalu, legislator Iran juga menyetujui sebuah undang-undang yang menyebut tentara AS di Timur Tengah sebagai teroris.


Keputusan yang diambil oleh legislator Iran ini merupakan respons atas tindakan AS. Sebelumnya, AS lebih dulu menyebut IRGC milik Iran sebagai kelompok teroris. 




Credit republika.co.id




China Pamerkan Kapal Perang Baru


China Pamerkan Kapal Perang Baru

China Pamerkan Kapal Perang Baru. (Koran SINDO).

BEIJING - China memamerkan kapal destroyer pemandu misil generasi baru tipe 055 saat parade kapal perang pada perayaan 70 tahun berdirinya Angkatan Laut Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA) China.


Presiden China Xi Jinping hadir dalam parade tersebut. Dia memantau upaya pembaharuan dan penguatan PLA dalam segala lini mulai dari jet tempur siluman hingga kapal destroyer 055 yang berteknologi siluman, bernama Nanchang.

Itu bertepatan dengan ketegangan China dengan banyak negara dalam konflik Laut China Selatan dan konflik dengan China. Apalagi, China juga terus memperkuat militernya di saat persaingan dengan rivalnya yakni Korea Selatan dan Jepang di Asia Timur. Beijing juga ingin menyamai kekuatan militer Amerika Serikat (AS).

AL China memiliki keuntungan besar dengan upaya modernisasi peralatan tempurnya. Itu bertujuan untuk memperkuat pertahanan dan melindungi rute perdagangan dan warga China di luar negeri.China memberikan kehormatan besar kepada kapal destroyer yang mulai bertugas dua tahun lalu.

“Hormat untuk kamu, komrad. Komrad, terima kasih atas kerja kerasmu,” kata kepada para tentara yang berdiri di atas dek kapal, dilansir Reuters. “Salam untuk kamu, chairman,” balas mereka. “Melayani rakyat.”

Kapal induk produksi dalam negeri China yang masih menjalani uji coba kemarin tidak dipertunjukkan kepada publik. Namun, kapal induk Liaoning dilaporkan mengikuti parade tersebut. Kapal induk pertama milik China itu dibeli dari Ukraina pada 1998 dan direstrukturisasi ulang.

Hal yang menjadi perhatian pada parade tersebut adalah Nanchang. Itu merupakan kapal destroyer tipe 55 dengan berat 10.000 ton. Kapal tipe 055 mengadopsi fitur siluman sehingga tidak bisa terdeteksi radar musuh.Pergerakan kapal juga tidak terlalu berisik dan tidak menimbulkan radiasi elektromagnetik serta inframerah.

Kapal itu diproduksi oleh Changxingdao-Jiangnan Shipyard dan Dalian Shipbuilding Industry Company. Kapal perang itu merupakan pembaharuan dari kapal destroyer tipe 052D. Biaya produksi kapal itu mencapai 6 miliar Yuan China dan mulai dibuat sejak 2014 dan resmi beroperasi pada tahun ini.

Selain itu, China juga mempertontonkan kapal selama nuklir baru. Menurut pakar keamanan regional berbasis di Singapura, Collin Koh, kapal selam itu merupakan modifikasi kapal selama kelas Jin bertenaga nuklir.

AL China memiliki empat kapal selam kelas Jin yang bertugas di Pulau Hainan di selatan. “Kapal selama itu tidak adalah versi modifikasi dibandingkan kapal selam yang sepenuhnya baru. Namun, ada perkembangan yang signifikan,” ungkap Koh dari Sekolah Kajian Internasioal S Rajaratman Singapura. Sayangnya, kata dia, belum ada gambaran lengkap tentang modifikasi tersebut.

Parade kapal militer AL China tahun memang menjadi perhatian bagi Xi, sama seperti tahun lalu. Parade kapal kemarin menghadirkan 32 kapal perang China dan 39 pesawat tempur. Selain itu, 13 negara ikut mengirimkan kapal perang pada acara tersebut, termasuk India, Jepang, Vietnam, dan Australia. Sebanyak 61 negara mengirimkan delegasi pada acara tersebut, termasuk simposius yang akan digelar hari ini dan besok.

Sebelumnya, pada pertemuan dengan para pejabat AL luar negeri di pusat pelayaran Olimpiade Qindao, Xi mengungkapkan AL dari seluruh dunia seharusnya bekerja untuk melindungi perdamaian dan tatanan maritim dunia. “Orang China cinta dan berjuang untuk perdamaian dan akan mengikuti pembangunan perdamaian,” kata Xi.

Dia mengungkapkan, semua orang seharusnya saling menghargai satu sama lain dan memperlakukan untuk kesetaraan, serta mengutamakan kepercayaan yang saling menguntungkan. Dia juga ingin memperkuat dialog dan pertukaran maritime serta kerja sama pragmatis antara AL di seluruh dunia.

“Semua negara seharusnya mengutamakan konsultasi yang serta, memperkuat mekanisme komunikasi krisis, memperkuat kerja sama keamanan regional, dan mempromosikan penyelesaian yang layak terkait ketegangan maritim,” kata Xi.

Faktanya, China memang kerap bersitegang dan melakukan provkasi militer dengan kapal perangnya dengan negara lain. Beijing juga tidak menyembunyikan teknologi militer mereka dengan mengundang sejumlah media asing naik ke kapal perang mereka.

Perang kapal perang China terakhir terjadi dengan Vietnam di Laut China Selatan pada 1974 dan 1988. China telah ikut berpartisipasi dengan patroli anti-pemabajakan di perairan Somalia sejak akhir 2008.

AS hanya mengirimkan delegasi ke Qindao yang dipimpin atase AL dari Kedutaan Besarnya di Beijing. Washington juga tidak mengirimkan kapal perangnya. Namun, kapal USS Blue Ridge yang menjadi bagian Armada Ketujuh AS di Jepang mengunjungi Hong Kong pada Sabtu lalu.

Seorang pejabat AL AS di USS Blue Ridge mengungkapkan Armada Ketujuh terus melanjutkan operasi intensif di kawasan. Itu termasuk operasi kebebasan navigasi untuk melawan klaim maritime yang berlebihan oleh China.

Beijing mengaku keberatan dengan patroli yang dilakukan AS di kepulauan Paracels dan Spratlys di Laut China Selatan yang diklaim mereka.




Credit sindonews.com



Unjuk Kekuatan, China Perlihatkan Kapal Selam Nuklir dan Kapal Penghancur



Unjuk Kekuatan, China Perlihatkan Kapal Selam Nuklir dan Kapal Penghancur
Kapal perusak China dengan peluru kendali, Nanchang, untuk pertama kalinya diperlihatkan ke publik pada parade Angkatan Laut. Foto/Istimewa


QINGDAO - China menghadirkan kapal selam nuklir terkemuka dan kapal penghancur dalam parade Hari Angkatan Lautnya. Parade Angkatan Laut ini juga diikuti oleh sejumlah kapal perang dari negara lain.

China menunjukkan kapal perusak dengan peluru kendali Tipe 055, Nanchang, ke hadapan publik pada parade ini untuk pertama kalinya seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (24/4/2019).

Selama parade besar Angkatan Laut internasional yang diadakan pada peringatan ke-70 berdirinya Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, Beijing memamerkan kapal selam bertenaga nuklir untuk pertama kalinya.

Parade ini diadakan di kota pelabuhan barat Qingdao, menampilkan 32 kapal angkatan laut yang dipimpin oleh kapal selam bersenjata rudal balistik bertenaga nuklir Tipe 094 (kelas Jin) terbaru dan terbesar.

Beijing mengadakan serangkaian acara dari 22 April hingga 25 April untuk memperingati ulang tahun angkatan lautnya, dengan sekitar 20 kapal angkatan laut asing juga ikut serta dalam parade tersebut.

China mengatakan kapal perang dari sekitar belasan negara juga mengambil bagian. Salah satu sumber diplomatik yang mengetahui langsung hal itu mengatakan total ada 13 negara. Pihak Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China pun menyiapkan langkah terbaik untuk menyambut mereka.

Kapal perang dari India, Australia dan beberapa negara lain tiba di kota pelabuhan China timur Qingdao, Minggu (21/4/2019). India mengirimkan kapal perusak berpeluru-kendali INS Kolkata untuk ikut serta, bersama dengan sebuah kapal pasokan.

Australia, sekutu dekat Amerika Serikat, mengirimkan kapal fregat rudal kendali HMAS Melbourne. Jepang juga mengirim kapal perusak ke Qingdao.

Negara-negara lain yang ikut serta termasuk sekutu dekat China, Rusia, dan tiga negara yang terlibat perselisihan dengan China atas klaim di Laut Cina Selatan yang disengketakan: Vietnam, Malaysia, dan Filipina. 


Credit  sindonews.com



RI-Rusia Tandatangani Pengadaan Alutsista Baru


Kendaraan tempur tanK BMP-3F milik Koprs Marinir TNI AL mengangkut prajurit saat akan menyergap musuh dalam latihan gabungan di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Kendaraan tempur tanK BMP-3F milik Koprs Marinir TNI AL mengangkut prajurit saat akan menyergap musuh dalam latihan gabungan di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra

Pemerintah Indonesia akan menambah 22 unit tank BMP-3F



CB, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemhan) menandatangani MoU pengadaan Tank BMP-3F dan tank angkut personel BT-3F untuk Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) dengan Rusia. Pemerintah Indonesia akan menambah 22 unit tank BMP-3F dan membawa 21 unit tank angkut personel BT-3F ke Indonesia.

"Kontrak pengadaan 22 unit tank BMP-3F ini merupakan pengadaan ketiga kalinya. Sedangkan untuk 21 unit pengadaan tank angkut personel BT-F merupakan yang pertama dan ini merupakan desain dari marinir," ujar Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik Kemhan, Brigjen TNI Totok Sugiharto, saat dikonfirmasi, Selasa (23/4).

Penandatanganan tersebut dilakukan Kemhan melalui Badan Sarana Pertahanan Kemhan (Baranahan) bersama dengan JSC Rossoboronexport Rusia. Penandatanganan kontrak itu dilakukan oleh PLT Kabaranahan, Brigjen TNI Bambang Kusharto, dengan Advisor of General Director JSC Rossoboronexport, Konstantin V Suetin dan Kiriil S Karev, di kantor Baranahan Kemhan, Jakarta, Senin (22/4).

Sekjen Kemhan, Laksdya TNI Agus Setiadji, mengungkapkan, penandatanganan ini merupakan bagian yang cukup strategis bagi kedua belah pihak. Itu karena terkait dengan pemenuhan renstra demi mewujudkan kemampuan marinir yang disegani baik lokal, regional maupun global.

Tidak menutup kemungkinan kedepan pihak Indonesia masih akan melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan pihak Rossoboronexport. Tapi, setiap pengadaan barang dan jasa harus melibatkan industri dalam negeri sebagai counterpart dalam proses transfer of technology (ToT).

Di samping itu, PLT Kabaranahan mengatakan, penandatanganan MoU ini merupakan bukti pemerintah Indonesia, khususnya TNI AL, menaruh kepercayaan terhadap produk-produk Rusia.

Melalui kontrak ini pula, pemerintah Indonesia yakin, pemerintah Rusia, khususnya JSC Rossoboronexport, akan mengerahkan segenap kemampuan untuk menghasilkan produk berupa tank BMP-3F dan tank atau ranpur BT-3F dengan kualitas dan kemampuan yang mewadahi.

PLT Kabaranahan berharap, seluruh pekerjaan dapat diserahkan tepat waktu tanpa mengabaikan sisi kualitas sesuai Opsreq dan Spektek pada kontrak. Adapun nilai kontrak tersebut masing-masing untuk tank BMP-3F senilai USD 108 juta dan tank angkut personel BT-3F senilai USD 67.200 juta.

Pengadaan yang dibiayai dari pinjamam luar negeri Renstra 2015-2019 ini merupakan bagian dari modernisasi alutsista TNI sesuai dengan perencanaan strategis pertahanan negara guna memenuhi Program Minimum Essential Force (MEF) tahap dua pada Renstra 2015-2019.




Credit  republika.co.id




Selasa, 23 April 2019

Militer Cina Bakal Pamerkan Kapal Induk Terbaru 001A




Cina uji kapal induk kedua CV 17 Type 001A Shandong. Kredit: Global Security
Cina uji kapal induk kedua CV 17 Type 001A Shandong. Kredit: Global Security

CBBeijing – Militer Cina bakal memamerkan sejumlah teknologi pertahanan terbaru dari angkatan laut dalam parade maritim yang akan digelar pada 22 – 25 April 2019. Ini terjadi di tengah ketegangan Laut Cina Selatan antara Cina dan Amerika Serikat.

“Pada parade Angkatan Laut ini, kapal perang dan pesawat terbang yang akan dipamerkan adalah kapal induk Liaoning, kapal selam nuklir baru, kapal penghancur baru, dan pesawat tempur baru. Beberapa kapal perang juga akan dipamerkan untuk pertama kali,” kata Qiu Yanpeng, Wakil Laksamana Angkatan Laut Cina, seperti dilansir Sputnik News pada Sabtu, 20 April 2019.
Menurut analis militer Li Jie kepada South China Morning Post, AL Cina juga bakal memamerkan kapal induk baru 001A selain Liaoning. 001A merupakan kapal induk pertama buatan domestik Cina. Sedangkan Liaoning merupakan kapal induk kelas Kuznetsov dari Rusia, yang dirampungkan pembuatannya oleh Cina.

AL Cina juga bakal memperkenalkan kapal penghancur dengan rudal presisi berbobot 10 ribu ton yaitu Type 055. Kapal penghancur terbaru dan tercanggih ini mampu membawa 120 rudal berbagai jenis termasuk rudal permukaan ke udara, rudal anti-kapal, dan rudal anti-kapal selam.
Kapal ini juga dilengkapi dengan rudal jelajah jarak jauh. Selain itu, sebuah kapal amfibi 075 juga bakal diungkap ke publik untuk pertama kalinya.
Parade maritim ini juga mengundang setidaknya 13 negara. Menurut Qiu, ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa angkatan laut Cina bersifat damai dan tidak menjadi ancaman bagi negara lain.

Reuters melansir kapal perang dari Australia, India, dan beberapa negara lain telah tiba di kota pelabuhan Qingdao pada Ahad kemarin. India mengirim kapal penghancur siluman dengan rudal presisi INS Kolkata ke parade maritim ini.
“Kami membawa salah satu kapal perang terbaik yang telah kami buat. Ini merupakan kebanggaran bangsa India dan AL. Kami senang bisa berada di sini,” kata Kapten Aditya Hara dari AL India. Pada Selasa besok, militer Cina bakal memperingati ulang tahun angkatan laut ke 70.





Credit  tempo.co




AS Kerahkan 2 Kapal Induk Nuklir Sekaligus ke Laut Mediterania


AS Kerahkan 2 Kapal Induk Nuklir Sekaligus ke Laut Mediterania
Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, USS John C. Stennis. Foto/REUTERS/File Photo

WASHINGTON - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon mengerahkan dua kapal induk bertenaga nuklir dan kelompok-kelompok tempurnya ke Laut Mediterania secara bersamaan. Pengerahan dua kapal induk sekaligus ke wilayah itu merupakan yang pertama kalinya sejak 2016.

Angkatan Laut AS dalam sebuah laporan resmi mengumumkan pengiriman kedua kapal induk dan rombongan kapal-kapal perangnya. Kedua kapal rakasa ini adalah USS John C. Stennis dan USS Abraham Lincoln.

"Kelompok tempur kapal induk (CSG) John C. Stennis bergabung dengan CSG Abraham Lincoln di Mediterania, memberikan kesempatan unik bagi dua kelompok penyerang untuk bekerja bersama dengan sekutu dan mitra kunci di wilayah operasi Armada ke-6 AS," bunyi pengumuman Layanan Pers Angkatan Laut Amerika Serikat pada hari Senin, seperti dikutip Sputnik, Selasa (23/4/2019).

Pada 2016, Pentagon pernah melakukan hal serupa dengan mengerahkan kapal induk USS Dwight D. Eisenhower dan USS Harry S. Truman lengkap dengan kelompok-kelompok tempurnya ke Laut Mediterania secara bersamaan.

"Operasi dua kapal induk di sini di Mediterania menunjukkan fleksibilitas yang melekat dan skalabilitas yang diberikan pasukan maritim kepada pasukan gabungan, sambil menunjukkan komitmen kuat kami pada stabilitas dan keamanan kawasan," kata Wakil Komandan Armada ke-6 Laksamana Muda Lisa Franchetti.

Kapal induk USS John C. Stennis dikerahkan dari Naval Base Kitsap-Bremerton, 15 Oktober 2018. Sedangkan USS Abraham Lincoln dikerahkan dari Naval Station Norfolk, 1 April 2019. 



Credit  sindonews.com



Kapal Perang AS USS Ross dengan Rudal Terpandu Tiba di Georgia


Kapal Perang AS USS Ross dengan Rudal Terpandu Tiba di Georgia
Kapal perang Amerika Serikat, USS Ross. Foto/Wikipedia

TLIBISI - Kapal perang Amerika Serikat (AS), USS Ross (DDG-71) yang dilengkapi rudal terpandu tiba di pelabuhan Batumi, Georgia, pada hari Minggu. Kapal itu dikirim untuk latihan militer dan misi penjaminan keamanan kawasan Laut Hitam.

Kedutaan Besar AS di Georgia telah mengonfirmasi kedatangan kapal perang tersebut. Ini adalah kunjungan pertama kapal militer Amerika ke Georgia.

"Sekutu kita di Eropa masih memberikan kontribusi besar bagi keamanan kawasan Laut Hitam. Kru dan saya berharap akan melihat peningkatan kompatibilitas militer dalam lingkungan yang dinamis dan untuk mengenal sejarah dan budaya kawasan itu," kata komandan kapal, Dave Coles, seperti dikutip dari layanan pers Kedutaan Besar AS, Senin (22/4/2019).

Menurut laporan media Rusia, Sputnik, para kru USS Ross akan mengadakan latihan angkatan laut bersama dengan rekan mereka dari Georgia pada 25 April sebelum akhirnya meninggalkan perairan teritorial negara itu.

Pada hari Minggu, situs Bosphorus Observer melaporkan bahwa kapal perang Inggris, HMS Echo, telah memasuki Laut Hitam. Menurut pihak berwenang Inggris, pengiriman kapal itu untuk berpartisipasi dalam operasi kebebasan navigasi.

Pada bulan ini, negara-negara NATO melakukan latihan militer di Laut Hitam. Angkatan Laut Rusia juga melakukan latihan militer secara terpisah. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko memperingatkan bahwa peningkatan aktivitas NATO di wilayah itu mempertinggi risiko terhadap keamanan regional. 


Credit  sindonews.com



Pesawat Mata-mata Rusia Terbang di Langit Amerika Serikat


Pesawat Mata-mata Rusia Terbang di Langit Amerika Serikat
Pesawat TU-214ON Rusia yang akan terbang di atas wilayah AS, Senin (22/4/2019). Foto/Sputnik/Maksim Blinov

MOSKOW - Sekelompok pengamat militer Rusia dijadwalkan melakukan penerbangan observasi di atas wilayah Amerika Serikat (AS) pada Senin (22/4/2019) hingga Sabtu (27/4/2019). Pesawat mata-mata yang akan terbang di langit Amerika adalah TU-214ON.

Misi observasi pesawat mata-mata Moskow ini berdasarkan Treaty of Open Skies, sebuah perjanjian internasional yang ditekan Rusia dengan sejumlah negara NATO.

Jadwal penerbangan observasi TU-214ON di atas wilayah Amerika Serikat dilaporkan surat kabar resmi Angkatan Bersenjata Rusia, Krasnaya Zvezda, pada hari Senin yang dilansir Sputnik

Informasi itu mengutip Kepala Pusat Nasional Kementerian Pertahanan Rusia untuk Pengurangan Ancaman Nuklir, Sergei Ryzhkov.

Pesawat mata-mata Moskow akan terbang dari Rosecrans Memorial Airport di negara bagian Missouri, AS. Jarak penerbangan maksimum akan mencapai 4.800 kilometer (2.982 mil).

Rute penerbangan telah dikoordinasikan dengan pihak Amerika Serikat. Para ahli AS juga akan berada di pesawat Rusia untuk mengontrol penggunaan peralatan observasi dan kepatuhan terhadap ketentuan perjanjian Open Skies. 




Credit  sindonews.com



Senin, 22 April 2019

KRI Alugoro-405, Kapal Selam Kelima Andalan Indonesia



KRI Alugoro-405
Antara CB – Diresmikannya kapal selam Kapal Republik Indonesia (KRI) Alugoro-405 oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada Kamis, 11 April 2019 di Surabaya, menambah daftar kapal selam militer yang akan digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menjadi lima unit.
Dua kapal selam pertama yaitu KRI Cakra-401 dan KRI Nanggala-402 merupakan jenis kapal selam diesel elektrik tipe U-209/1300 buatan Howaldtswerke, Kiel, Jerman. Kedua kapal selam dibeli pemerintah Indonesia pada 1977 dan mulai berdinas di TNI AL sejak 1981. Kedua kapal selam dilengkapi delapan tabung peluncur torpedo 533 mm dan 14 torpedo AEG.
Indonesia kala itu membeli dua kapal selam dari Jerman untuk menggantikan 12 kapal selam kelas Whiskey yang dibeli dari Uni Soviet menjelang kampanya Trikora (1959-1962) untuk merebut kembali Irian Barat dari tangan Belanda.

Kedua belas kapal selam tersebut kemudian satu per satu diberhentikan dari dinasnya pada era 1970-an karena ketiadaan suku cadang seiring memburuknya hubungan RI dengan Uni Soviet.
KRI NanggalaIstimewa
KRI Cakra-401 dan KRI Nanggala-402 (Cakra-class) menggunakan nama dan urutan nomor kapal selam yang sama dengan kapal selam Whiskey-class, yaitu RI Tjakra-401 dan RI Nanggala-402.
Sementara tiga kapal selam berikutnya, yaitu KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405 (Nagapasa-class) merupakan kapal selam diesel elektrik kelas Chang Bogo tipe U209/1400 yang dibuat atas kerja sama Republik Indonesia melalui PT PAL dan Republik Korea Selatan melalui Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME).

KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404 dibuat di galangan kapal DSME, Korea Selatan. Sementara KRI Alugoro-405 telah dibuat di PT PAL walau masih melibatkan tim engineering dan tenaga kerja dari DSME.
KRI Alugoro
PAL
Ketiga kapal selam merupakan bagian dari kontrak antara RI dan Korea Selatan senilai 1,1 miliar dolar AS yang ditandatangani pada Desember 2011. Kontrak tersebut termasuk transfer teknologi di mana pembuatan kapal selam dilaksanakan bersama dan kapal ketiga dibuat di Indonesia.
KRI Nagapasa-403 mulai berdinas di TNI AL sejak 2017 disusul KRI Ardadedali-404 pada 2018. Sementara KRI Alugoro-405 usai diluncurkan ini masih akan menjalani masa uji coba melaut sebelum akhirnya diserahkan kepada TNI AL sebagai pengguna.

Rencana berikutnya, kapal selam keempat kelas Chang Bogo akan dikerjakan bersama dengan Korea Selatan di PT PAL. Dan pada pada pengerjaan kapal selam kelima akan dibuat sepenuhnya oleh Indonesia.
Dari sisi teknis, KRI Alugoro-405 tipe U209/1400 (KSDE U209 Chang Bogo-class atau di Indonesia Nagapasa-class) memiliki dimensi panjang 61,3 meter, lebar 7,6 meter, dan draught 5,5 meter. Kapal perang bawah permukaan air ini sanggup membawa 41 kru untuk melaut hingga 50 hari lamanya.
KRI Alugoro
PAL
Kelas Nagapasa yang didesain untuk masa pakai 30 tahun ini, memiliki bobot 1.460 ton saat muncul di permukaan air dan 1.596 ton saat melakukan penyelaman di bawah permukaan air. KRI Alugoro-405 mampu melaju dengan kecepatan maksimal hingga 21 knot.
Dalam hal persenjataan, sebagaimana Nagapasa-class, kapal selam ini dilengkapi torpedo generasi baru Black Shark dengan dimensi panjang 3,6 meter dan diameter 533 mm. Torpedo buatan Whitehead Alenia sistemi Subacquei (WASS) dari Italia ini diklaim mampu menjangkau sasaran hingga jarak 50 km.

Sistem peperangan lain yang ditanamkan di kapal ini antara lain adalah Naval Combat Management MSI-90U Mk2 buatan Kongsberg Defence System, Norwegia. Perangkat ini sebagai pengolah data untuk mengetahui situasi sekitar dan melakukan manajemen pertempuran.
Senjata sakti dunia pewayangan
Sebagaimana berurutan dari kapal selam bernomor 401 hingga 405, dapat kita simak bahwa nama-nama yang disematkan pada armada pemburu senyap ini adalah senjata-senjata pamungkas dalam dunia pewayangan.
Cakra, Nanggala, Nagapasa, Ardadedali, dan Alugoro semuanya adalah senjata sakti yang menjadi andalan tokoh-tokoh pewayangan.
Cakra merupakan senjata andalan Batara Wisnu, Nanggala dan Alugoro senjata andalan Prabu Baladewa, Nagapasa senjata andalan Indrajit, sementara Ardadedali merupakan senjata andalan Arjuna.
KRI CakraIstimewa
Nama-nama yang kini digunakan oleh kelima kapal selam TNI AL, sebagian pernah digunakan sebagai nama dari 12 kapal selam militer Whiskey-class yang dibeli Indonesia dari Rusia semasa pemerintahan Presiden Sukarno. Cakra, Nanggala, dan Alugoro, pernah digunakan sebagai nama kapal selam terdahulu, sementara Ardadedali dan Nagapasa tidak digunakan sebagai nama kapal selam sebelumnya.

Selengkapnya, nama 12 kapal selam militer Whiskey-class yang pernah dimiliki oleh Indonesia adalah: RI Tjakra-401 (TJK), RI Nanggala-402 (NGL), RI Nagabanda-403 (NBD), RI Trisula-404 (TSL), RI Tjandrasa-405 (TNS), RI Nagarangsang-406 (NRS), RI Hendradjala-407 (HAD), RI Alugoro-408 (AGR), RI Widjajadanu-409 (WDU), RI Pasopati-410 (PST), RI Tjudamani-411 (TDN), dan RI Bramasta-412 (BMA). Untuk diketahui, dahulu penamaan kapal perang masih menggunakan kode RI (Republik Indonesia) sebelum berubah menjadi KRI.
KRI PasopatiIstimewa
Salah satu dari 12 kapal selam tersebut, yaitu RI Pasopati-410 dapat dikunjungi adalah sebagai Monumen Kapal Selam (Monkasel) di Surabaya.
Dengan akan bergabungnya KRI Alugoro-405, tentu diharapkan kekuatan matra laut Indonesia bertambah kuat.

Namun demikian, lima unit kapal selam yang dimiliki, jujur harus dikatakan bahwa untuk kebutuhan menjaga wilayah perairan Indonesia yang sangat luas masih kurang. Hal ini dikatakan langsung oleh Menhan Ryacudu sendiri.
KRI NagapasaIstimewa
Salah satu kebanggaan yang perlu mendapat dukungan semua pihak, lanjut Ryacudu, adalah karena Indonesia sudah bisa membuat kapal selam di dalam negeri.

“Banyak negara yang tidak punya kapal selam. Kita punya dan kita mampu membuat kapal selam. Nanti kapal selam yang kelima (dari kelas ini) akan dibuat sendiri oleh Indonesia di PT PAL. Dan kita bisa menjualnya,” ujarnya.
Menhan menambahkan, Indonesia sedikitnya harus memiliki 12 kapal selam sama seperti di tahun 1960-an.





Credit  angkasareview.com




Senin, 15 April 2019

Korut Tegaskan akan Terus Perkuat Kekuatan Militer



Korut Tegaskan akan Terus Perkuat Kekuatan Militer
Pemimpin Korut, Kim Jong-un menuturkan, pihaknya akan terus meningkatkan kemampuan militernya dalam menghadapi risiko yang berkelanjutan terhadap kedaulatannya. Foto/Istimewa

PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un menuturkan, pihaknya akan terus meningkatkan kemampuan militernya dalam menghadapi risiko yang berkelanjutan terhadap kedaulatannya.

"Kita harus selalu ingat bahwa perdamaian hanya dapat dipastikan dengan kemampuan militer yang kuat, dan dengan kuat mempertahankan prinsip pertahanan diri dan terus meningkatkan kemampuan pertahanan negara," ucap Jong-un, seperti dilansir Reuters pada Minggu (14/4).

Dia menyebut kemerdekaan militer Korut pedang berharga yang kuat untuk mempertahankan kedaulatan, memperingatkan bahwa iklim perdamaian di semenanjung Korea mungkin tidak bertahan lama.

"Iklim perdamaian yang mulai menetap di semenanjung Korea tidak tahan lama dan upaya pasukan musuh dalam invasi ke DPRK belum hilang," sambungnya, menggunakan nama resmi dari Korut.

Sebelumnya, Jong-un menyebut kebijakan sanksi Amerika Serikat (AS) adalah sebuah tindakan yang bodoh dan juga berbahaya. Menurutnya, hal ini hanya akan kembali meningkatkan ketegangan hubungan kedua negara.

Dalam pidatonya di hadapan Majelis Rakyat Tertinggi Korut, Jong-un mengatakan hubungan dia dengan Presiden AS, Donald Trump sangat baik. Namun, dia belum tertarik untuk melakukan pertemuan ketiga dengan Trump, jika hanya akan mengulangi pertemuan Hanoi, Vietnam.

Dia mengatakan, di Hanoi AS datang dengan rencana yang sama sekali tidak dapat direalisasikan dan tidak benar-benar siap untuk duduk bersama dan menyelesaikan masalah yang ada. Jong-un menuturkan bahwa ia akan menunggu hingga akhir tahun ini bagi AS untuk memutuskan untuk mengambil sikap lebih fleksibel. 




Credit  sindonews.com



Jumat, 12 April 2019

Kapal Induk Sarat Jet Tempur Milik AS Ikut Latihan Perang dengan Filipina



Kapal Induk Sarat Jet Tempur Milik AS Ikut Latihan Perang dengan Filipina
Kapal serbu amfibi USS Wasp, dengan setidaknya 10 jet siluman F-35B di geladak, ikut dalam latihan perang di Filipina. Foto/Istimewa


MANILA - Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) yang sarat dengan pesawat-pesawat tempur berteknologi tinggi menjadi perhatian utama dalam latihan perang di Filipina. Keberadaan kapal perang ini sebuah unjuk kekuatan militer di tengah eskalasi di Laut China Selatan yang bergolak.

Kapal serbu amfibi USS Wasp, dengan setidaknya 10 jet siluman F-35B di geladak, dengan tenang mengapung di laut ketika tank-tank amfibi bergerak ke pantai Filipina dalam pelayaran pendek dari pulau-pulau yang juga diklaim oleh China.

Kapal itu berada di area latihan militer AS-Filipina yang telah lama dilakukan. Latihan ini terjadi ketika Filipina mengusir ratusan kapal China yang baru-baru ini mendekatu pulau Pagasa (Thitu).

"Kami tidak dapat mengungkapkan pergerakan resmi USS WASP untuk alasan keamanan, tetapi mereka telah beroperasi di wilayah Laut China Selatan sebagai bagian dari latihan," kata juru bicara militer AS Letnan Dua Tori Sharpe seperti dikutip dari AFP, Jumat (12/4/2019).

Presiden Filipina Rodrigo Duterte selama ini kerap mengesampingkan perselisihan tentang klaim ekspansif China atas jalur perairan yang kaya sumber daya, tetapi pekan lalu mengatakan kepada Beijing menarik mundur ratusan kapal yang berkerumun di pulau Pagasa (Thitu).

Filipina menyebut keberadaan kapal itu ilegal dan Duterte mengancam China dengan kemungkinan aksi militer jika menyentuh pulau itu.

China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, termasuk perairan dan pulau-pulau yang dekat dengan pantai tetangganya. Mereka telah membangun pulau-pulau buatan dan instalasi militer yang diperingatkan AS dapat membatasi hak lintas oleh kapal-kapal non-China.

Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam juga telah mempertaruhkan klaim atas berbagai pulau dan terumbu karang di laut yang dianggap memiliki cadangan minyak bumi yang kaya jauh di bawah perairannya.

"Partisipasi USS WASP dalam latihan-latihan itu mewakili peningkatan kemampuan militer yang dilakukan untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata angkatan laut AS dalam siaran pers tentang kedatangannya pekan lalu.

Latihan Balikatan (shoulder-to-shoulder) dua minggu, yang dibuka 1 April, mencakup sekitar 4.000 tentara Filipina, 3.500 tentara Amerika, dan 50 tentara Australia.

Duterte telah mengancam untuk berhenti latihan dan berpihak kepada China, tetapi mereka melanjutkan latihan setelah dilemahkan selama beberapa tahun.

Karena Duterte telah bersahabat dengan China, AS pun kembali menopang hubungannya dengan Manila dan menegaskan kehadirannya di Laut Cina Selatan.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berjanji pada bulan Maret untuk datang ke pertahanan Filipina jika terjadi "serangan bersenjata" di laut, sebuah jaminan yang telah dicari oleh para pemimpin Filipina.

Duterte telah dikritik di dalam negeri karena mengembangkan hubungan dengan Beijing, dan menyerah pada pengaruh China pada masalah Laut China Selatan.

Dalam komentarnya terkait pulau Pagasa, China mengatakan akan bekerja sama dengan Filipina dan mempelajari laporan mengenai kapal-kapal China.



Credit  sindonews.com




Rabu, 10 April 2019

Jepang Dilaporkan Temukan Puing-puing F-35 yang Hilang Kontak



Jepang Dilaporkan Temukan Puing-puing F-35 yang Hilang Kontak
Tim pencarian dan penyelamatan Jepang dilaporkan telah menemukan puing-puing milik jet tempur siluman F-35. yang hilang di Samudra Pasifik, kemarin. Foto/Istimewa


TOKYO - Tim pencarian dan penyelamatan Jepang dilaporkan telah menemukan puing-puing milik jet tempur siluman Lockheed Martin F-35. Jet tempur itu menghilang di Samudra Pasifik, kemarin.

Juru bicara Angkatan Udara Bela Diri Jepang (ASDF) menuturkan pihaknya masih mencari pilot pesawat tersebut. "Pilot pesawat tersebut masih hiang," kata juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Kami menemukan puing-puing pesawat dan memutuskan bahwa itu dari F-35. F-35 berusia kurang dari satu tahun dan dikirim ke ASDF pada Mei tahun lalu," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (10/4).

Skuadron F-35 pertama Jepang baru saja beroperasi di pangkalan udara Misawa dan pemerintah berencana untuk membeli 87 pesawat tempur siluman untuk memodernisasi pertahanan udaranya saat kekuatan militer China tumbuh.

Kecelakaan F-35 ini sendiri akan menjadi yang kedua kalinya sejak pesawat itu terbang hampir dua dekade lalu. Itu juga akan menjadi kecelakaan pertama versi A dari pesawat tempur generasi kelima yang dirancang untuk menembus pertahanan musuh dengan menghindari deteksi radar.

Sebuah pesawat F-35B milik militer AS jatuh di dekat Pangkalan Udara Korps Marinir Beaufort di South Carolina pada bulan September yang mendorong dikandangkannya untuk sementara pesawat tersebut. Lockheed Martin juga membuat versi C dari pesawat tempur yang dirancang untuk dioperasikan di atas kapal induk. 



Credit  sindonews.com



Jepang Kandangkan Seluruh Jet Siluman F-35A




Jepang Kandangkan Seluruh Jet Siluman F-35A
Jepang mengkandangkan seluruh pesawat tempur siluman F-35A miliknya setelah salah satu pesawat itu hilang. Foto/Istimewa


TOKYO - Menteri Pertahanan Jepang, Takeshi Iwaya mengatakan, Angkatan Udara akan menangguhkan penerbangan F-35A untuk sementara waktu setelah hilangnya sebuah pesawat siluman tersebut. Sebuah jet siluman F-35A Lockheed Martin Angkatan Udara Jepang hilang di Samudra Pasifik dekat Jepang utara.

"Penyebab (penghilangan) tidak diketahui," Menteri Pertahanan Takeshi Iwaya seperti dikutip dari Kyodo, Rabu (10/4/2019).

Angkatan Udara Jepang mengatakan jet tempur kursi tunggal itu terbang sekitar 135 km timur pangkalan udara di Prefektur Aomori sekitar pukul 7:27 malam pada hari Selasa (9/4/2019).

"Militer telah meluncurkan pencarian untuk pesawat yang hilang dan pilotnya," kata Angkatan Udara Jepang dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.

Iwaya mengatakan dia tidak mengetahui ada pesawat F-35A, yang dikembangkan bersama oleh sembilan negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Italia, pernah jatuh di dunia.

Jepang mulai mengerahkan F-35As, yang masing-masing seharga lebih dari USD90 juta, pada Januari tahun lalu untuk menggantikan jet tempur F-4 yang sudah tua.

Anggota skuadron 80 jet tempur siluman baru saja dibentuk bulan lalu.

Jepang berencana untuk akhirnya mengerahkan total 105 F-35A selain 42 pesawat lepas landas pendek F-35B yang akan dibeli di kemudian hari. 




Credit  sindonews.com




Jet Siluman F-35 Jepang Hilang Kontak di Atas Samudra Pasifik



Jet Siluman F-35 Jepang Hilang Kontak di Atas Samudra Pasifik
Jet tempur F-35. Foto/Istimewa


TOKYO - Militer Jepang mengatakan pihaknya kehilangan kontak dengan salah jet siluman F-35 Lockheed Martin di Samudra Pasifik dekat Jepang utara.

Skuadron F-35 pertama Jepang baru saja beroperasi di pangkalan udara Misawa dan pemerintah berencana untuk membeli 87 pesawat tempur siluman untuk memodernisasi pertahanan udaranya saat kekuatan militer China tumbuh.

Angkatan Udara Jepang mengatakan jet tempur kursi tunggal itu terbang sekitar 135 km timur pangkalan udara di Prefektur Aomori sekitar pukul 7:27 malam pada hari Selasa (9/4/2019).

"Militer telah meluncurkan pencarian untuk pesawat yang hilang dan pilotnya," kata Angkatan Udara Jepang dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.

Kecelakaan F-35 ini akan menjadi yang kedua kalinya sejak pesawat itu terbang hampir dua dekade lalu. Itu juga akan menjadi kecelakaan pertama versi A dari pesawat tempur generasi kelima yang dirancang untuk menembus pertahanan musuh dengan menghindari deteksi radar.

Sebuah pesawat F-35B milik militer AS jatuh di dekat Pangkalan Udara Korps Marinir Beaufort di South Carolina pada bulan September yang mendorong dikandangkannya untuk sementara pesawat tersebut. Lockheed Martin juga membuat versi C dari pesawat tempur yang dirancang untuk dioperasikan di atas kapal induk.

Pesawat F-35 baru Jepang akan mencakup 18 varian short take off dan vertical landing (STOVL) B yang ingin digunakan di pulau-pulau di sepanjang tepi Laut China Timur. 




Credit  sindonews.com




Selasa, 09 April 2019

5 Hal Penting Soal Korps Garda Revolusi Iran


Anggota Garda Revolusi Iran menjaga pesawat mata-mata tanpa awak RQ 170 milik Amerika Serikat yang jatuh di Iran (8/12). Iran menyatakan bahwa mereka berhasil menembak pesawat tersebut di Iran Timur. REUTERS/Sepah News.ir
Anggota Garda Revolusi Iran menjaga pesawat mata-mata tanpa awak RQ 170 milik Amerika Serikat yang jatuh di Iran (8/12). Iran menyatakan bahwa mereka berhasil menembak pesawat tersebut di Iran Timur. REUTERS/Sepah News.ir

CB, Teheran -- Nama pasukan elit Iran yaitu Korps Garda Revolusi Iran muncul ke permukaan pada awal pekan ini setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyebutnya sebagai organisasi teroris.

Ini adalah perkembangan terbaru konflik antara Amerika Serikat dan Iran dan menandai sikap Trump yang semakin keras terhadap negeri mullah itu. Sebelum ini, Trump telah menyatakan keluar dari perjanjian nuklir Iran dan mengenakan lagi sejumlah sanksi ekonomi dan politik terhadap Teheran.
“Langkah ini terkait realita bahwa Iran bukan hanya negara yang mensponsori terorisme tapi IRGC berpartisipasi secara aktif, membiayai, dan mempromosikan terorisme sebagai alat negara,” kata Trump seperti dilansir CNN pada Senin, 8 April 2019.
Iran membalas dengan menyebut AS sebagai negara sponsor terorisme. Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran juga menyebut pasukan Komando Sentral AS di Timur Tengah sebagai organisasi teroris.
“Republik Islam Iran menyatakan sikap reprositas terhadap tindakan AS yang melanggar hukum dan tidak masuk akal hari ini,” begitu pernyataan Dewan Keamanan seperti dilansir CNN dengan mengutip kantor berita Iran IRNA pada Senin, 8 April 2019.

 
Dewan Keamanan Nasional melanjutkan,”Mempertimbangkan AS sebagai pemerintahan sponsor teroris dan Komando Sentral AS atau CENTCOM dan semua pasukan afiliasinya sebagai organisasi teroris.”
Berikut ini sejumlah hal mengenai IRGC atau Korps Garda Revolusi Islam Iran seperti dilansir media DW:
  1. Revolusi Islam Iran
IRGC dibentuk menjelang akhir Revolusi Islam Iran pada 1979 sebagai milisi elit bersenjata, yang bertugas melindungi embrio rezim ulama Syiah di Iran. Rezim ini menggantikan rezim Shah Iran, yang berhaluan Barat.
Unit ini dibentuk sebagai penyeimbang atas pasukan militer konvensional Iran, yang banyak pemimpinnya diyakini mendukung atau bersimpati terhadap Shah Iran yang menjadi ekxil.

 
  1. Invasi Saddam Hussein
IRGC awalnya dibentuk sebagai kekuatan keamanan domestik. Namun, perannya berkembang pesat setelah Presiden Irak, Saddam Hussein, memerintahkan pasukannya menginvasi Iran pada 1980an. Perang kedua negara berlangsung selama sekitar delapan tahun. Saat itu, Ayatullah Khamenei memberikan kewenangan pembentukan pasukan darat, laut dan udara kepada IRGC.
  1. Kewenangan Luas


Sejak saat itu, kewenangan IRGC berkembang pesat dan menjadi semacam kekuatan negara di dalam negara. Di negara yang bukan penganut otoriterianisme, kekuatan semacam ini sering disebut sebagai “deep state”.

 
  1. Setia pada Ayatullah
Pasukan IRGC ini memiliki kewenangan yang diatur di dalam konstitusi Iran. Unit ini juga hanya menjalankan perintah dari Ayatullah Ali Khamenei. Ini membuatnya memiliki kekuasaan sangat besar hingga mencakup bidang politik, ekonomi, hukum dan kekuasaan keagamaan.
  1. Program Rudal Balistik
Korps Garda Revolusi Iran menjalankan program pengembangan rudal balistik Iran, yang saat ini diklaim mampu menjangkau target hingga 2000 kilometer untuk mengenai sasaran di Israel dan markas AS di kawasan Timur Tengah. Pada 2016, korps ini meluncurkan rudal balistik pertama dengan tulisan Ibrani yaitu Israel harus dihapus.



Credit  tempo.co



Rusia Bangun Pangkalan Militer di Kawasan Arktik



Rusia membangun pangkalan militer Northern Clover di Pulau Kotelny di kawasan Arktik, Kutub Utara, dan mulai beroperasi sejak 2016. Mil.ru/Russia Today
Rusia membangun pangkalan militer Northern Clover di Pulau Kotelny di kawasan Arktik, Kutub Utara, dan mulai beroperasi sejak 2016. Mil.ru/Russia Today

CBPulau Kotelny – Pemerintah Rusia membangun pangkalan militer di Pulau Kotelny di kawasan Arktik, kutub utara.

Pangkalan militer Northern Clover merupakan pangkalan militer terbaru di perbatasan Rusia.
Pangkalan ini bisa menaungi 250 orang tentara dan memiliki suplai logistik untuk setahun tanpa bantuan dari luar.
“Pangkalan ini lebih dekat ke Alaska dibandingkan ke Moskow,” begitu dilansir CNN pada Jumat, 5 April 2019.

Markas terluar ini merupakan satu dari tiga markas baru yang dibangun pemerintahan Presiden Vladimir Putin untuk menjaga garis pantai di kawasan Arktik.
Militer Rusia mengatakan telah membangun 475 pos militer dalam enam tahun ini, yang tersebar dari perbatasan di wilayah barat dengan negara NATO hingga ke Selat Bering di sisi timur.
Pasukan armada utara Rusia mulai bertugas di pangkalan di Pulau Kotelny pada 2016. Para tentara tidak perlu keluar bangunan dan merasakan dinginnya cuaca di Arktik kecuali mereka sedang bertugas. Ini karena semua bangunan di lokasi ini terkoneksi.

Hanya satu bangunan yang berdiri sendiri yaitu sebuah kapel Orthodox, yang berjarak sekitar 20 meter dari pusat markas.
“Pangkalan ini melakukan kontrol radar, monitor wilayah udara, mengamankan jalur di Laut Selatan, dan menghilangkan kerusakan lingkungan,” kata Major Vladimir Pasechnik, komandan grup taktis di Pangkalan Northern Clover.

Pangkalan ini memiliki sistem rudal pertahanan garis pantai dan sistem rudal darat ke udara Pantsir jarak menengah yang telah dikustom agar sesuai dengan kondisi dingin di Arktik. Ini membuat semua sistem senjata bisa beroperasi meski suhu turun hingga 50 derajat celcius.

Militer Rusia juga bakal menambah kekuatan di Arktik dengan memasang sistem anti-rudal S-400 versi Arktik. Sistem pertahanan anti-serangan udara juga bakal dipasang di sebuah markas terdekat di daratan utama.




Credit  tempo.co




Jumat, 05 April 2019

Rusia Disebut Kembangkan Telepati untuk Ciptakan Tentara Super



Tentara Rusia berada di Lapangan Merah saat gladi bersih jelang Parade militer Hari Kemenangan pada 3 Mei 2018. Parade militer Hari Kemenangan memperingati 73 tahun kemenangan pada Perang Dunia II. AP
Tentara Rusia berada di Lapangan Merah saat gladi bersih jelang Parade militer Hari Kemenangan pada 3 Mei 2018. Parade militer Hari Kemenangan memperingati 73 tahun kemenangan pada Perang Dunia II. AP

CB, Jakarta - Sebuah majalah militer Angkatan Darat Rusia merilis artikel bahwa militer mengembangkan telepati atau kemampuan parapsikologi untuk menciptakan tentara super masa depan.
Menurut laporan Russia Today, 4 April 2019, Armeisky Sbornik (Army Digest/Intisari Tentara), majalah yang dikelola oleh Kementerian Pertahanan, mengklaim militer sangat menyukai parapsikologi, yang mempelajari hal-hal aneh seperti telepati, prekognisi, pengalaman mendekati kematian, atau reinkarnasi.

Proyek ini bukan hal baru di militer Rusia. Kembali pada akhir 1980-an, militer Uni Soviet mulai mengembangkan apa rencana berjudul "tentara super untuk perang masa depan" yang disebut "metacontact", atau dengan kata lain semacam kekuatan telepati yang dapat membuat prajurit memiliki kemampuan super.
Prajurit dengan parapsikologi mampu menggunakan kekuatan otaknya untuk membakar chip di generator, menguping pembicaraan atau mengganggu sistem telekomunikasi, termasuk gelombang televisi dan radio.

Militer Rusia juga telah bereksperimen dengan keterampilan linguistik lain-lain. Sebuah telepatis dilaporkan berhasil membaca file yang dikunci di brankas yang ditulis dalam bahasa yang tidak ia mengerti.

ilustrasi telepati. crystalinks.com
Majalah tersebut mengungkap bahwa kontak telepati dapat membantu pasukan untuk menghindari penyergapan, mendeteksi tempat persembunyian dan merawat mereka yang terluka dalam pertempuran. Telepati juga sangat diperlukan saat melakukan interogasi non-verbal terhadap prajurit musuh.
"Sang interogator akan tahu orang macam apa dia, kekuatan atau kelemahan apa yang dimilikinya, dan apakah dia baik untuk merekrut. Membiarkan pikiran musuh terbuka lebar adalah 100 persen tepat," klaim artikel tersebut.

Politisi senior Rusia , pemimpin bisnis dan manajer tinggi di sektor perbankan juga diajari beberapa keterampilan telepati.
Mengesampingkan gurauan, beberapa militer tingkat atas telah dengan cermat mempelajari cara-cara mempengaruhi pikiran manusia dan memanipulasi perilaku manusia.
Banyak negara-negara adikuasa telah menggunakan perang psikologis dalam konflik baru-baru ini. Contohnya Irak dan Afganistan, di mana kampanye AS untuk memenangkan hati dan pikiran dalam pertempuran.

Namun, upaya seperti itu tidak pernah dibuktikan secara ilmiah.
Ilmuwan Rusia skeptis tentang publikasi ini. Yevgeny Aleksandrov, kepala komisi pseudo-sains di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia mengatakan, bahwa ada beberapa penelitian rahasia "parapsikologi tempur", tetapi studi telepati semacam itu dianggap tidak masuk akal.




Credit  tempo.co




Senin, 01 April 2019

Mantan Jenderal India: Pakistan Pemenang 'Perang Generasi Kelima'



Mantan Jenderal India: Pakistan Pemenang Perang Generasi Kelima
Para personel pasukan khusus militer Pakistan saat mengikuti parade. Foto/REUTERS


ISLAMABAD - Seorang mantan jenderal India mengakui bahwa Islamabad telah mengalahkan New Delhi dalam perang hibrida atau dia sebut sebagai "perang generasi kelima". Dia menyarankan militer negaranya untuk belajar dari militer Pakistan.

Mantan jenderal bernama Syed Ata Hasnain pernah menjadi komandan militer India. "Mereka (India) harus belajar dari Inter-Services Public Relations (ISPR—sayap media militer Pakistan), bagaimana cara berperang dalam perang generasi kelima," kata Hasnain kepada sebuah think tank Inggris, seperti dikutip Sputnik, Sabtu (30/3/2019).

Menurutnya, ISPR telah membuktikan bahwa media tetap menjadi alat yang sangat efektif dalam perang hibrida, termasuk konflik informasi. "Pakistan menunjukkan keterampilan profesional yang hebat," katanya.

Hasnain mengklaim bahwa tidak mungkin memenangkan perang tradisional di medan perang di zaman modern. Bahkan, kata dia, Amerika Serikat pun memerlukan waktu 18 tahun untuk menyadari kenyataan seperti itu.

Komentar Hasnain muncul beberapa hari setelah Kementerian Luar Negeri Pakistan menyatakan bahwa mereka telah menyelidiki secara menyeluruh dokumen India terkait dengan serangan teror di Pulwama 14 Februari. Menurut kementerian tersebut tidak menemukan bukti adanya kamp teror di lokasi yang disebutkan oleh New Delhi, atau dari siapa pun yang disebutkan dalam dokumen yang dapat dikaitkan dengan serangan itu.

"Sementara 54 orang yang ditahan sedang diselidiki, sejauh ini tidak ada rincian yang menghubungkan mereka dengan (serangan di) Pulwama. Demikian pula, 22 lokasi pin yang digunakan bersama oleh India telah diperiksa. Tidak ada kamp seperti itu. Pakistan bersedia mengizinkan kunjungan, atas permintaan, ke lokasi-lokasi ini," lanjut kementerian tersebut.

Kementerian itu menegaskan kembali bahwa informasi dan dokumen tambahan dari India akan sangat penting untuk melanjutkan proses penyelidikan dan bahwa Pakistan tetap berkomitmen untuk membawa proses ini ke kesimpulan logis.

Pekan lalu, Presiden Pakistan Arif Alvi menuduh India memiliki sikap "tidak bertanggung jawab" dan memuji tanggapan langsung dan efektif Islamabad atas apa yang ia sebut sebagai "agresi India".

“Setelah serangan (di) Pulwama, India menyalahkan Pakistan tanpa bukti. India tidak mematuhi hukum internasional dan melanggar wilayah udara Pakistan," kata Alvi, merujuk pada serangan 14 Februari terhadap konvoi keamanan India di wilayah Kashmir dikuasai India oleh militan Islam yang berbasis di Pakistan, yang menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter India. 

Jaish-e-Mohammed (JeM), sebuah kelompok teror yang berbasis di Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan Angkatan Udara India melakukan serangan udara di sebuah kamp JeM di Pakistan pada 26 Februari. Namun, Islamabad bahwa pesawat-pesawat jet tempur India tdak pernah menargetkan kamp-kamp yang dimaksud.

Kebuntuan pun meningkat, yang mengakibatkan pertempuran udara pada 27 Februari antara pesawat tempur kedua negara.


Credit  sindonews.com


Didekati Pesawat Pembom Rusia, Inggris Kerahkan Jet-jet Tempur



Didekati Pesawat Pembom Rusia, Inggris Kerahkan Jet-jet Tempur
Pesawat pembom strategis Tupolev Tu-160 Blackjack Rusia. Foto/REUTERS


LONDON - Militer London mengerahkan pesawat-pesawat jet tempur Typhoon untuk mengintersepsi atau mencegat pesawat-pesawat pembom Rusia yang menuju wilayah udara Inggris. Menteri Pertahanan Gavin Williamson meminta pasukan Inggris selalu waspada terhadap aktivitas militer Moskow.

Sepasang jet tempur meraung dari markas mereka di Lossiemouth, Skotlandia, setelah peringatan reaksi cepat dibunyikan. Kejadian ini berlangsung hari Jumat (29/3/2019).

Jet-jet tempur itu bergemuruh menuju pesawat jarak jauh Blackjack yang dikirim Kremlin."Yang mendekati wilayah udara Inggris," kata Kementerian Pertahanan Inggris.

"RAF (Angkatan Udara Kerajaan) bekerja erat dengan mitra NATO untuk memantau pesawat Rusia saat mereka melewati berbagai wilayah udara internasional sebelum mereka dicegat di Laut Utara," lanjut kementerian itu, dikutip Daily Mirror.

"Jet-jet tempur kami mengawal mereka dari wilayah kepentingan Inggris dan memastikan bahwa mereka tidak memasuki wilayah udara kedaulatan Inggris," imbuh kementerian itu.

Menteri Pertahanan Gavin Williamson memuji para pilot tempur Inggris. "Pilot-pilot RAF kami yang berani telah menunjukkan lagi bahwa kami siap untuk menanggapi segala ancaman terhadap Inggris," ujarnya.

"Bersama sekutu-sekutu NATO kami, kami harus tetap waspada dan sadar akan aktivitas militer Rusia," ujarnya.

Pengerahan jet-jet tempur hari Jumat itu adalah yang kedua kalinya sepanjang pekan ini dalam upaya untuk menyelidiki aktivitas Rusia. Pengerahan sebelumnya terjadi pada Rabu malam.

Militer Rusia belum berkomentar terkait aktivitas pesawat-pesawat pembomnya di dekat wilayah udara Inggris. 




Credit  sindonews.com

Jumat, 22 Maret 2019

Dua Jet Tempur Su-27 Rusia Kuntit Bomber B-52 AS di Langit Baltik



Dua Jet Tempur Su-27 Rusia Kuntit Bomber B-52 AS di Langit Baltik
Pesawat pembom strategis B-52 Stratofortress Amerika Serikat. Foto/REUTERS/Ints Kalnins


MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dua pesawat jet tempur Su-27 Moskow menguntit pesawat pembom (bomber) B-52 di atas Laut Baltik. Namun, versi Washington pesawat pembomnya tak dikejar jet tempur Moskow dan misinya tak terganggu.

Interaksi jet tempur dan pesawat pembom itu berlangsung 20 Maret 2019. Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis aksi dua pesawat Su-27 tersebut.

Menurut kementerian itu, dua jet tempur Moskow telah membuat pesawat pembom B-52 Amerika berpaling dari perbatasan Rusia di atas Laut Baltik. Pesawat bomber itu terlihat jauh di atas perairan internasional dan terus diawasi.

Sementara itu, juru bicara Angkatan Udara AS untuk Eropa dan Afrika, Renae Pittman, kepada TASS yang dikutip Jumat (22/3/2019) mengatakan dua jet tempur Sukhoi-27 Rusia tidak mengejar pembom B-52 AS dari perbatasan Rusia.

Pittman mengatakan, pembom AS itu melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional dengan melakukan patroli kebebasan navigasi dan overflight.

"Pada 20 Maret, B-52 melakukan interaksi rutin dengan Su-27 Rusia saat melakukan operasi di atas Laut Baltik. Para pilot menggunakan transponder dan beroperasi sesuai dengan hukum internasional," ujarnya.

"Pesawat Rusia tidak mengejar B-52, dan pembom mampu menyelesaikan misinya. Operasi dan keterlibatan dengan sekutu dan mitra kami menunjukkan dan memperkuat komitmen bersama kami untuk keamanan dan stabilitas global," katanya.

Sebelumnya, Amerika Serikat telah memindahkan enam pesawat pembom strategis B-52 ke Eropa. Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan tindakan itu meningkatkan ketegangan. 





Credit  sindonews.com