Kamis, 14 Maret 2019

Video Ungkap Tentara Israel Pukuli Tahanan Palestina yang Diborgol



Video Ungkap Tentara Israel Pukuli Tahanan Palestina yang Diborgol
Foto/Ilustrasi/Istimewa


TEL AVIV - Sebuah pengadilan Israel membuka rekaman mengerikan saat tentara-tentara ultra ortodoks Israel, IDF, memukuli seorang ayah Palestina yang diborgol dan putranya yang masih remaja sambil tertawa. Mereka ditangkap dalam sebuah penggerebekan. Video itu adalah bukti dalam persidangan pelecehan tahanan.

Sebuah pengadilan di Jaffa mencabut perintah pembungkaman terhadap video pada hari Selasa setelah permintaan dari media Israel. Rekaman itu menunjukkan tentara ultra ortodoks dari Batalyon Netzah Yehuda 97 IDF menganiayan dua tahanan Palestina yang diborgol dan ditutup matanya di dalam kendaraan militer.

"Kami sedang berpesta," ujar para prajurit sambil tertawa ketika mereka berulang kali memukul kepala para tahanan, menuntut agar mereka "menyapa" ke kamera. Salah satu pria yang terikat terluka sangat parah sehingga penyidik tidak bisa menanyai dia segera setelah itu seperti dikutip dari RT, Kamis (14/3/2019).

Setelah mendengar pembelaan, kelima tentara IDF itu dinyatakan bersalah atas pelecehan dan dijatuhi hukuman penjara antara dua dan enam setengah bulan penjara. Mereka semua diturunkan pangkat dan menjalani masa percobaan.

Sementara itu komandan para tentara itu menghadapi tuduhan gagal mencegah penganiayaan tahanan oleh bawahannya.

Kasus mengejutkan itu mendapat banyak perhatian di Israel. Presenter TV Oshrat Kotler mengatakan bahwa tentara muda IDF menjadi "manusia binatang" setelah mereka kembali dari Tepi Barat. 

"Itulah hasil pendudukan tanah Palestina," katanya.

Komentar jurnalis itu disambut dengan serangan balik dan dukungan.

Insiden itu terjadi pada bulan Januari lalu. Kedua orang Palestina yang ditangkap, seorang ayah dan putranya yang masih remaja, diduga membantu menyembunyikan seorang teroris yang melarikan diri. Teroris itu sebelumnya menembaki sebuah halte bus di luar sebuah pos dekat Ramallah di Tepi Barat. Aksinya menewaskan dua tentara Israel. Laporan media mengatakan bahwa para keduanya akhirnya didakwa pada awal tahun ini. 


IDF telah berulang kali dituduh menganiaya warga Palestina selama penangkapan dan saat dalam tahanan. Tahun lalu, seorang pria berusia 33 tahun meninggal beberapa jam setelah dia dipukuli dengan parah selama penangkapan di tengah bentrokan di Jericho, Tepi Barat.

Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan tentara menembaki dia saat dia terbaring di tanah. IDF mengklaim bahwa pria itu telah mencoba menyerang mereka.


Credit  sindonews.com