TEL AVIV
- Sebuah pengadilan Israel membuka rekaman mengerikan saat
tentara-tentara ultra ortodoks Israel, IDF, memukuli seorang ayah
Palestina yang diborgol dan putranya yang masih remaja sambil tertawa.
Mereka ditangkap dalam sebuah penggerebekan. Video itu adalah bukti
dalam persidangan pelecehan tahanan.
Sebuah pengadilan di Jaffa mencabut perintah pembungkaman terhadap video pada hari Selasa setelah permintaan dari media Israel. Rekaman itu menunjukkan tentara ultra ortodoks dari Batalyon Netzah Yehuda 97 IDF menganiayan dua tahanan Palestina yang diborgol dan ditutup matanya di dalam kendaraan militer.
"Kami sedang berpesta," ujar para prajurit sambil tertawa ketika mereka berulang kali memukul kepala para tahanan, menuntut agar mereka "menyapa" ke kamera. Salah satu pria yang terikat terluka sangat parah sehingga penyidik tidak bisa menanyai dia segera setelah itu seperti dikutip dari RT, Kamis (14/3/2019).
Sebuah pengadilan di Jaffa mencabut perintah pembungkaman terhadap video pada hari Selasa setelah permintaan dari media Israel. Rekaman itu menunjukkan tentara ultra ortodoks dari Batalyon Netzah Yehuda 97 IDF menganiayan dua tahanan Palestina yang diborgol dan ditutup matanya di dalam kendaraan militer.
"Kami sedang berpesta," ujar para prajurit sambil tertawa ketika mereka berulang kali memukul kepala para tahanan, menuntut agar mereka "menyapa" ke kamera. Salah satu pria yang terikat terluka sangat parah sehingga penyidik tidak bisa menanyai dia segera setelah itu seperti dikutip dari RT, Kamis (14/3/2019).
IDF telah berulang kali dituduh menganiaya warga Palestina selama penangkapan dan saat dalam tahanan. Tahun lalu, seorang pria berusia 33 tahun meninggal beberapa jam setelah dia dipukuli dengan parah selama penangkapan di tengah bentrokan di Jericho, Tepi Barat.
Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan tentara menembaki dia saat dia terbaring di tanah. IDF mengklaim bahwa pria itu telah mencoba menyerang mereka.
Credit sindonews.com