MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, Uni Eropa (UE) atas standar ganda-nya terhadap Iran.
"Uni Eropa harus mengatasi dua pendekatannya ketika mereka berusaha untuk tidak mengganggu Amerika, dan melakukan sesuatu agar Iran melihat upaya nyata, dan untuk membuat pilihan yang tepat dengan memutuskan mendukung kerja sama nyata," kata Ryabkov seperti disitir dari Xinhua, Selasa (12/2/2019).
Berbicara kepada wartawan setelah acara di kedutaan besar Iran di Moskow, Ryabkov mengatakan bahwa UE dan sejumlah anggotanya telah menerapkan sanksi terhadap Iran terhadap aturan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Uni Eropa harus mengatasi dua pendekatannya ketika mereka berusaha untuk tidak mengganggu Amerika, dan melakukan sesuatu agar Iran melihat upaya nyata, dan untuk membuat pilihan yang tepat dengan memutuskan mendukung kerja sama nyata," kata Ryabkov seperti disitir dari Xinhua, Selasa (12/2/2019).
Berbicara kepada wartawan setelah acara di kedutaan besar Iran di Moskow, Ryabkov mengatakan bahwa UE dan sejumlah anggotanya telah menerapkan sanksi terhadap Iran terhadap aturan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Dia
mengatakan bahwa tuntutan negara-negara Eropa untuk mengurangi atau
menutup program rudal Iran dihasilkan dari keinginan mereka untuk
menyenangkan Amerika.
"Rusia mendapati hal itu tidak dapat diterima dan akan menjelaskan kekeliruan dan bahaya dari pendekatan semacam ini pada pertemuan Komisi Gabungan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) yang diharapkan dilakukan pada bulan Maret," tuturnya.
Komisi itu membatasi kegiatan nuklir Iran dengan imbalan pelonggaran sanksi terhadap Negeri Mullah itu.
Sementara itu, Ryabkov mengingatkat bahwa negara-negara Eropa telah mengambil langkah-langkah tertentu untuk menciptakan kondisi bagi kerja sama ekonomi yang normal dengan Iran, termasuk mekanisme INSTEX.
Pekan lalu, UE mengumumkan pengaturan INSTEX (Instrumen untuk Mendukung Pertukaran Perdagangan) oleh Inggris, Jerman dan Prancis untuk mengamankan perdagangan dengan Iran dan melancarkan sanksi anti-Iran oleh Amerika Serikat (AS) setelah Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015 pada Mei lalu.
"Rusia mendapati hal itu tidak dapat diterima dan akan menjelaskan kekeliruan dan bahaya dari pendekatan semacam ini pada pertemuan Komisi Gabungan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) yang diharapkan dilakukan pada bulan Maret," tuturnya.
Komisi itu membatasi kegiatan nuklir Iran dengan imbalan pelonggaran sanksi terhadap Negeri Mullah itu.
Sementara itu, Ryabkov mengingatkat bahwa negara-negara Eropa telah mengambil langkah-langkah tertentu untuk menciptakan kondisi bagi kerja sama ekonomi yang normal dengan Iran, termasuk mekanisme INSTEX.
Pekan lalu, UE mengumumkan pengaturan INSTEX (Instrumen untuk Mendukung Pertukaran Perdagangan) oleh Inggris, Jerman dan Prancis untuk mengamankan perdagangan dengan Iran dan melancarkan sanksi anti-Iran oleh Amerika Serikat (AS) setelah Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015 pada Mei lalu.
"Posisi
kami, jika dideskripsikan secara ringkas dan singkat, dapat direduksi
menjadi frasa bahwa sesuatu lebih baik daripada tidak sama sekali,"
jelas Ryabkov.
Di sisi lain, ia mencatat bahwa penulis mekanisme ini tidak dapat memastikan pembukaannya untuk negara ketiga, pertama-tama, untuk Rusia dan lainnya yang tertarik dalam kerja sama hukum dengan Iran.
"Rusia akan mencari partisipasi penuh dalam kegiatan mekanisme ini dan melanjutkan upaya yang relevan dalam kontak langsung dengan negara-negara yang terkait," Ryabkov menambahkan.
Di sisi lain, ia mencatat bahwa penulis mekanisme ini tidak dapat memastikan pembukaannya untuk negara ketiga, pertama-tama, untuk Rusia dan lainnya yang tertarik dalam kerja sama hukum dengan Iran.
"Rusia akan mencari partisipasi penuh dalam kegiatan mekanisme ini dan melanjutkan upaya yang relevan dalam kontak langsung dengan negara-negara yang terkait," Ryabkov menambahkan.
Credit sindonews.com