PBB (CB) - Pemerintah Yaman dan perwakilan al Houthi
mencapai kesepakatan "Tahap I" tentang penarikan pasukan mereka,
berdasarkan perjanjian yang ditengahi PBB, dari kota pelabuhan Hudaidah,
Yaman, kata PBB pada Minggu (17/2).
"Para pihak mencapai kesepakatan Tahap I tentang pemindahan pasukan mereka," kata kantor juru bicara PBB tanpa memberikan penjelasan yang sebenarnya tentang apa yang disepakati antara kelompok al Houthi, yang bersekutu dengan Iran, dan pemerintah yang didukung Saudi.
PBB sedang berusaha menerapkan perjanjian penarikan pasukan dan gencatan senjata di Hudaidah, pintu gerbang utama bagi impor Yaman, sebagai bagian dari upaya mengakhiri perang yang telah menelan puluhan ribu jiwa dan membawa jutaan orang ke ambang kelaparan.
Berdasarkan kesepakatan Tahap I, kelompok al Houthi akan mundur dari pelabuhan Hudaidah, Saleef dan Ras Isa. Langkah serupa juga harus dilakukan pasukan koalisi dari pinggiran kota bagian timur, tempat pertempuran berkecamuk sebelum genjatan senjata diberlakukan pada 18 Desember.
Sebagian besar aturan genjatan senjata Hudaidah dihormati namun pertempuran terus terjadi antara gerakan al Houthi dan musuh mereka dalam memerangi koalisi pimpinan Saudi untuk memulihkan pemerintahan yang diakui secara internasional.
"Para pihak mencapai kesepakatan Tahap I tentang pemindahan pasukan mereka," kata kantor juru bicara PBB tanpa memberikan penjelasan yang sebenarnya tentang apa yang disepakati antara kelompok al Houthi, yang bersekutu dengan Iran, dan pemerintah yang didukung Saudi.
PBB sedang berusaha menerapkan perjanjian penarikan pasukan dan gencatan senjata di Hudaidah, pintu gerbang utama bagi impor Yaman, sebagai bagian dari upaya mengakhiri perang yang telah menelan puluhan ribu jiwa dan membawa jutaan orang ke ambang kelaparan.
Berdasarkan kesepakatan Tahap I, kelompok al Houthi akan mundur dari pelabuhan Hudaidah, Saleef dan Ras Isa. Langkah serupa juga harus dilakukan pasukan koalisi dari pinggiran kota bagian timur, tempat pertempuran berkecamuk sebelum genjatan senjata diberlakukan pada 18 Desember.
Sebagian besar aturan genjatan senjata Hudaidah dihormati namun pertempuran terus terjadi antara gerakan al Houthi dan musuh mereka dalam memerangi koalisi pimpinan Saudi untuk memulihkan pemerintahan yang diakui secara internasional.
Credit antaranews.com