PM Benjamin Netanyahu kembali melontarkan
ancaman kepada rival kuatnya di kawasan, Iran, dengan mengatakan bahwa
peluru kendali Israel bisa terbang sangat jauh. (Reuters/Ronen Zvulun)
"Rudal yang kalian lihat di belakang saya bisa terbang sangat jauh, melawan musuh mana pun, termasuk proksi Iran di kawasan kami," ujar Netanyahu dalam kunjungan kerjanya ke pangkalan angkatan laut di Haifa, sebagaimana dilansir AFP, Selasa (12/2).
Melanjutkan pernyataannya, Netanyahu berkata, "Kami terus bekerja sesuai pemahaman kami dan kebutuhan untuk mencegah Iran dan proksinya meluas ke perbatasan utara kami dan kawasan kami secara umum."
Netanyahu sudah berulang kali bersumpah bahwa Israel tak akan membiarkan Iran dan sekutunya, Hizbullah, memperluas pengaruhnya di Suriah, di mana Teheran mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad melawan pemberontak dan kelompok teror.
Israel pun melancarkan ratusan serangan udara di target-target Iran dan Hizbullah di Suriah selama beberapa tahun belakangan.
Serangan rudal terakhir ke Suriah dilancarkan pada Selasa (12/2) ke dekat bangunan rumah sakit yang sudah hancur dan sebuah pos observasi tentara.
"Kami beroperasi setiap hari, termasuk kemarin, melawan Iran. Setiap saat, melawan Iran dan semua upaya mereka untuk memperluas pengaruh di area ini," kata Netanyahu seperti dikutip Reuters.
Pada Rabu (13/2), Netanyahu dijadwalkan menghadiri konferensi gagasan Amerika Serikat dan Polandia yang berfokus pada "menggoyahkan pengaruh" Iran di Timur Tengah.
Namun, dengan konfirmasi kehadiran pejabat negara yang sedikit, Polandia dan AS mengubah fokus acara tersebut menjadi pencarian jalan untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan di Timur Tengah.
Credit cnnindonesia.com