YERUSALEM - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengkonfirmasi jika pasukan Israel telah melakukan serangan di Suriah pada Selasa (12/2/2019) kemarin. Dalam pernyataaannya, Netanyahu lagi-lagi menyatakan jika serangan tersebut ditujukan kepada Iran.
Pernyataan ini muncul sehari setelah tentara Suriah mengatakan sebuah pesawat tanpa awak Israel menembakkan rudal di dekat rumah sakit yang hancur dan sebuah pos pengamatan militer.
Pernyataan ini muncul sehari setelah tentara Suriah mengatakan sebuah pesawat tanpa awak Israel menembakkan rudal di dekat rumah sakit yang hancur dan sebuah pos pengamatan militer.
"Kami
beroperasi setiap hari, termasuk kemarin, melawan Iran. Setiap saat.
Melawan Iran dan menentang upayanya untuk mempertahankan diri di daerah
itu," Netanyahu mengatakan kepada wartawan sebelum terbang ke Polandia
untuk konferensi Timur Tengah.
Israel berusaha untuk melawan pengaruh Iran di Suriah. Negeri Mullah itu menjadi sekutu dekat Presiden Suriah Bashar al-Assad, selain Rusia, dalam perang saudara yang telah berlangsung selama 8 tahun.
Menurut tentara Suriah serangan udara Israel terjadi di provinsi Quneitra selatan. Serangan itu hanya menyebabkan kerusakan material.
Israel berusaha untuk melawan pengaruh Iran di Suriah. Negeri Mullah itu menjadi sekutu dekat Presiden Suriah Bashar al-Assad, selain Rusia, dalam perang saudara yang telah berlangsung selama 8 tahun.
Menurut tentara Suriah serangan udara Israel terjadi di provinsi Quneitra selatan. Serangan itu hanya menyebabkan kerusakan material.
Israel semakin terbuka dalam melakukan serangan udara di Suriah jelang pemilu yang akan dihelat pada bulan April nanti.
Netanyahu mengatakan dalam beberapa pekan terakhir bahwa Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah selama beberapa tahun terakhir dan akan meningkatkan serangannya menyusul rencana penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari negara itu.
Netanyahu mengatakan dalam beberapa pekan terakhir bahwa Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah selama beberapa tahun terakhir dan akan meningkatkan serangannya menyusul rencana penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari negara itu.
Credit sindonews.com