Kamis, 20 Desember 2018

Sosok Pembangun Kapal Induk China Terancam Hukuman Mati

BEIJING, CB - Wakil direktur perusahaan yang membangun kapal induk pertama China terancam hukuman mati karena diduga memberikan informasi rahasia ke intelijen asing.
Sun Bo, mantan general manager Perusahaan Industri Perkapalan China (CSIC) sebelumnya sudah dinyatakan bersalah menerima suap.
Namun, setidaknya tiga sumber  yang dekat dengan proses penyidikan mengatakan,penegak hukum sedang mendalami dugaan lain.
Mereka menduga Sun Bo memberikan informasi rahasia soal Liaoning, kapal induk pertama China, ke intelijen asing.
Sejauh ini belum jelas serahasia apa informasi yang diduga diberikan Sun Bo kepada intelijen asing itu.
Namun, sejumlah sumber mengatakan, jika dugaan ini terbukti maka Sun Bo terancam hukuman mati.
"Semua tergantung seberapa penting informasi yang diberikan Sun kepada para agen asing itu," ujar salah satu sumber yang dekat dengan proyek kapal induk ini.
"Jika informasi itu amat rahasia, maka hukuman mati menanti Sun Bo," tambah sumber itu.
Sumber lainnya yang dekat dengan angkatan laut mengatakan, Beijing ingin menggunakan kasus Sun ini sebagi peringatan terhadap para pejabat senior soal kampanye anti-korupsi Presiden Xi Jinping.
Sejak Xi Jinping berkuasa sebanyak 1,3 juta pejabat berbagai level terjerat kasus korupsi dan suap.
"Sun bukan hanya perwakilan negara sebagai pemilik CSIC tetapi dia adalah general manager dengan pengalaman soal membangun kapal yang amat mumpuni," ujar sang sumber.
"Dia bertanggung jawab atas pembangunan kapal induk ini selama lebih dari satu dekade," tambah dia.
Sumber itu melanjutkan, Sun kemungkinan besar akan mendapatkan hukuman mati karena dia merupakan petinggi utama proyek Liaoning.
China membeli Liaoning, yang sebelumnya adalah kapal induk Rusia yang setengah jadi, Kuznetzov, dari Ukarina pada 1998.
Sejak saat itu CSIC bekerja untuk membangun ulang kapal itu sebelum resmi bertugas dengan AL China pada 2012.
Sebuah pernyataan dari Komisi Inspeksi Disiplin Pusat (CCDI), semacam KPK jika di Indonesia, sama sekali tidak menyebut proyek Liaoning.
Namun, penyidik CCDI hanya mengatakan sudah menyelesaikan investigasi terhadap Sun Bo dan pemimpin partai menyetujui pemecatannya dari keanggotaan Partai Komunis.
Di sisi lain, dalam pernyataan yang diunggah di situs resminya baik CCDI maupun CSIC mengindikasikan masalah Sun terkait dengan proyek Liaoning.
Sun Bo (57) adalah lulusan Universitas Teknologi Dalian dan melejit menjadi petinggi di Perusahaan Perkapalan Dalian, anak perusahaan CSIC.
Pada 2015, Sun menjadi wakil general manager CSIC yang saat itu dipimpin Hu Wenming.
Credit KOMPAS.com