CB, Jakarta - Pemerintah Jepang memutuskan untuk mengubah kapal perang terbesarnya untuk menjadi kapal induk yang bisa mengangkut pesawat tempur, terutama pesawat F-35B.
Kapal perusak kelas Izumo adalah kapal perang terbesar Jepang yang dibangun setelah kekalahan di Perang Dunia II.
Menurut laporan The Independent, yang dikutip 19 Desember 2018, Jepang mengucurkan US$ 1,2 miliar atau Rp 17,2 triliun (kurs Rp 14,380.01/Dolar AS) untuk membuat Izumo pada 2013. Izumo adalah kapal perusak namun memiliku ukuran besar dengan dek landasan yang bisa beralih fungsi dari kapal perusak
menjadi kapal induk.
Kapal Perang Jepang kelas Izumo.[The Drive]
Dilansir dari The Royal Institute of Naval Architect, rina.org.uk, Izumo dibuat setelah kapal kelas Hyuga senilai US$ 1,1 miliar atau Rp 15,8 triliun pada 2004 dan 2006. Konstruksi Izumo dimulai pada 2011 di IHI Marine United di Yokohama. Peletakan lunas pertama pada 27 Januari 2012, diluncurkan pada 6 Agustus 2013 dan uji pelayaran pada 29 September 2019 hingga resmi ditugaskan untuk Angkatan Pertahanan Laut Jepang pada 25 Maret 2015. The Royal Institute of Naval Architect melaporkan total produksi kapal sekitar US$ 1,5 miliar atau Rp 21,5 triliun (The Independet melaporkan US$ 1,2 miliar).
Kapal perusak kelas Izumo memiliki panjang 248 meter dengan lebar 50 meter, tinggi 33,5 meter dan kedalaman 7,5 meter. Bobot bersih sekitar 19.500 ton, sementara bobot kotor 27 ribu ton. Kapal ini mampu mengangkut 400-500 awak dengan lima level tingkat.
Kapal perusak kelas Izumo Jepang adalah kapal terbesar yang dimiliki Jepang pasca-Perang Dunia II.[nationalinterest.org]
Dek kapal Izumo mampu mengoperasikan 5 helikopter secara bersamaan, sementara hangarnya bisa menampung 14 helikopter. Secara keseluruhan jika dek parkir difungsikan, maka total bisa menampung 25 helikopter lebih.
Izumo mampu melaju dengan kecepatan maksimum 30 knot dengan Combined gas turbine and gas turbine (COGAG).
Selain pengangkut helikopter, Izumo juga dilengkapi dengan rudal pertahanan Mk 41 VLS dan ESSM. Dilengkapi dengan sistem tempur ATECS dan radar OPS-50 AESA, radar OPS-28 yang mampu melacak obyek permukaan, radar navigasi OPS-20, sonar OQQ-23, NOLQ 3D-1 untuk perang elektronik, dan varian sistem komunikasi lain. Kapal juga dilangkapi dengan enam Mk 137 peluncur torpedo dan sistem anti-torpedo OLQ-1.
Meskipun kapal Izumo masih berpostur untuk pertahanan, namun kelas Izumo bisa saja diubah menjadi kapal induk.
Japan Times melaporkan, pemerintah Jepang telah sepakat mengaplikasikan pedoman pertahanan baru untuk anggaran fiskal tahun 2009. Pedoman pertahanan baru Jepang memodifikasi kapal perusak Izumo menjadi kapal induk yang mampu mengangkut F-35B, varian F-35 yang bisa lepas landas secara vertikal.
Kapal perusak kelas Izumo adalah kapal perang terbesar Jepang yang dibangun setelah kekalahan di Perang Dunia II.
Menurut laporan The Independent, yang dikutip 19 Desember 2018, Jepang mengucurkan US$ 1,2 miliar atau Rp 17,2 triliun (kurs Rp 14,380.01/Dolar AS) untuk membuat Izumo pada 2013. Izumo adalah kapal perusak namun memiliku ukuran besar dengan dek landasan yang bisa beralih fungsi dari kapal perusak
menjadi kapal induk.
Kapal Perang Jepang kelas Izumo.[The Drive]
Dilansir dari The Royal Institute of Naval Architect, rina.org.uk, Izumo dibuat setelah kapal kelas Hyuga senilai US$ 1,1 miliar atau Rp 15,8 triliun pada 2004 dan 2006. Konstruksi Izumo dimulai pada 2011 di IHI Marine United di Yokohama. Peletakan lunas pertama pada 27 Januari 2012, diluncurkan pada 6 Agustus 2013 dan uji pelayaran pada 29 September 2019 hingga resmi ditugaskan untuk Angkatan Pertahanan Laut Jepang pada 25 Maret 2015. The Royal Institute of Naval Architect melaporkan total produksi kapal sekitar US$ 1,5 miliar atau Rp 21,5 triliun (The Independet melaporkan US$ 1,2 miliar).
Kapal perusak kelas Izumo memiliki panjang 248 meter dengan lebar 50 meter, tinggi 33,5 meter dan kedalaman 7,5 meter. Bobot bersih sekitar 19.500 ton, sementara bobot kotor 27 ribu ton. Kapal ini mampu mengangkut 400-500 awak dengan lima level tingkat.
Kapal perusak kelas Izumo Jepang adalah kapal terbesar yang dimiliki Jepang pasca-Perang Dunia II.[nationalinterest.org]
Dek kapal Izumo mampu mengoperasikan 5 helikopter secara bersamaan, sementara hangarnya bisa menampung 14 helikopter. Secara keseluruhan jika dek parkir difungsikan, maka total bisa menampung 25 helikopter lebih.
Izumo mampu melaju dengan kecepatan maksimum 30 knot dengan Combined gas turbine and gas turbine (COGAG).
Selain pengangkut helikopter, Izumo juga dilengkapi dengan rudal pertahanan Mk 41 VLS dan ESSM. Dilengkapi dengan sistem tempur ATECS dan radar OPS-50 AESA, radar OPS-28 yang mampu melacak obyek permukaan, radar navigasi OPS-20, sonar OQQ-23, NOLQ 3D-1 untuk perang elektronik, dan varian sistem komunikasi lain. Kapal juga dilangkapi dengan enam Mk 137 peluncur torpedo dan sistem anti-torpedo OLQ-1.
Meskipun kapal Izumo masih berpostur untuk pertahanan, namun kelas Izumo bisa saja diubah menjadi kapal induk.
Japan Times melaporkan, pemerintah Jepang telah sepakat mengaplikasikan pedoman pertahanan baru untuk anggaran fiskal tahun 2009. Pedoman pertahanan baru Jepang memodifikasi kapal perusak Izumo menjadi kapal induk yang mampu mengangkut F-35B, varian F-35 yang bisa lepas landas secara vertikal.
Credit tempo.co